Negara: Amerika Serikat

  • Drone AS Hilang Kontak Dekat Yaman, Ditembak Houthi?

    Drone AS Hilang Kontak Dekat Yaman, Ditembak Houthi?

    Sanaa

    Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) kehilangan kontak dengan sebuah drone MQ-9 Reaper yang beroperasi di atas perairan Laut Merah, dekat Yaman, pekan ini. Kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman mengklaim telah menembak jatuh drone AS jenis tersebut.

    Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (5/3/2025), mengatakan bahwa drone MQ-9 itu sedang melakukan operasi untuk mendukung Operasi Poseidon Archer, yang mengacu pada upaya militer AS yang menargetkan Houthi.

    “Kami secara aktif menilai insiden tersebut untuk menentukan penyebabnya dan menetapkan langkah selanjutnya,” ucap pejabat pertahanan AS tersebut.

    Houthi, dalam pernyataan terpisah pada Selasa (4/3), mengklaim mereka telah menembak jatuh drone MQ-9 yang terdeteksi mengudara di atas wilayah Hodeidah, Yaman. Houthi menyebut drone itu menjalankan “misi permusuhan”.

    Diklaim juga oleh Houthi bahwa drone MQ-9 yang ditembak jatuh itu merupakan drone AS ke-15 yang dijatuhkan sejak awal perang Gaza berkecamuk tahun 2023.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Klaim Houthi itu belum bisa diverifikasi kebenarannya secara independen. AS juga belum memberikan tanggapannya.

    Sebelumnya pada hari yang sama, Washington kembali menetapkan kelompok Houthi yang didukung Iran sebagai organisasi teroris asing (FTO). Langkah ini sejalan dengan arahan dari Presiden Donald Trump pada Januari lalu.

    Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, melancarkan rentetan serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023.

    Kelompok itu juga berulang kali menargetkan kapal dan jet militer AS serta kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden, jalur perairan utama bagi perdagangan global. Houthi mengklaim serangannya sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

    Bulan lalu, Houthi meluncurkan rudal permukaan-ke-udara (SAM) ke sebuah jet tempur AS dan drone MQ-9 Reaper lainnya. Namun tembakan itu meleset dan tidak mengenai keduanya.

    Tonton juga Video: Houthi Tepati Janji, Bebaskan Awak Kapal Galaxy Leader

  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Pancasila dan Keberagaman Agama di UGM

    Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Pancasila dan Keberagaman Agama di UGM

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tujuh mahasiswa mahasiswa SIT Study Abroad asal Amerika Serikat datang ke Fakultas Filsafat UGM 24-28 Februari 2025 lalu untuk mendalami tema “Arts, Religion, and Social Change.” Para mahasiswa asing ini berpartisipasi dalam sesi latihan gamelan, mengikuti kuliah tentang agama-agama di Indonesia serta belajar Pancasila sebagai ideologi negara, dan berdiskusi dengan mahasiswa UGM mengenai perbandingan kehidupan beragama di Indonesia dan Amerika Serikat.

    Academic Director SIT Study Abroad Indonesia, Yudhistira Kazuhiro Budiono menjelaskan para peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam soal keberagaman agama serta peran Pancasila dalam sosial masyarakat. Ia pun mengapresiasi Fakultas Filsafat UGM atas kerja sama yang terjalin. “SIT Study Abroad adalah program yang menghadirkan pembelajaran melalui pengalaman. Kami percaya bahwa semua tempat adalah tempat untuk belajar. Kami mengapresiasi Fakultas Filsafat UGM yang telah membuka pintu bagi kami,” tuturnya, Minggu 2 Maret 2025.

    Para mahasiswa Amerika Serikat selain belajar Pancasila dan keberagaman agama juga akan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dalam melihat secara langsung kehidupan mahasiswa di Yogyakarta sekaligus berinteraksi langsung. “Harapannya program ini dapat memberikan pengalaman berharga dan momen pembelajaran yang bermakna,” ujar Kazu.

    Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Iva Ariani mengapresiasi kepercayaan ke Fakultas Filsafar UGM menjadi tempat belajar para mahasiswa Amerika Serikat. “Terima kasih karena SIT masih mempercayakan kolaborasi ini kepada Fakultas Filsafat,” ujarnya.

    Iva menjelaskan jika Fakultas Filsafat UGM menjadi satu-satunya fakultas filsafat di perguruan tinggi negeri di Indonesia, yang memiliki kajian mendalam tentang agama, budaya, dan kehidupan sosial. “Ini adalah tempat yang tepat untuk menjadi tempat penyelenggaraan program SIT, karena kami banyak memiliki kajian tentang agama, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat. Selamat menikmati waktu di sini,” tambahnya.

    Usai kegiatan para mahasiswa Amerika Serikat di UGM yang belajar Pancasila dan keberagaman agama memiliki pengalaman dan wawasan baru tentang keberagaman budaya dan agama di Indonesia ke negara asal mereka. Fakultas Filsafat UGM pun terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari kolaborasi internasional yang mendukung pertukaran pengetahuan dan pemahaman lintas budaya.

  • IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan performa cemerlang, terus melaju di zona hijau. 
     
    Apakah ini pertanda saham-saham unggulan masih menarik untuk dikoleksi?
    IHSG dibuka menguat, sentimen positif mendominasi
    Mengacu pada data RTI per Rabu, 5 Maret 2025, IHSG dibuka di level 6.380,4. Tak butuh waktu lama, hanya dalam 15 menit pertama perdagangan, indeks langsung melonjak 1,8 persen atau setara 114,98 poin ke posisi 6.495,38.
     
    Total volume transaksi pagi ini mencapai 1,63 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,76 triliun. Kenaikan ini didorong oleh 343 saham yang menguat, sementara 94 saham mengalami pelemahan dan 143 saham stagnan.
     

    Faktor penggerak IHSG hari ini
    Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengungkapkan bahwa IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound, meski risiko koreksi masih membayangi. Salah satu penyebabnya adalah dampak dari penurunan bursa Amerika Serikat akibat penerapan tarif dagang oleh Trump.

    Fanny memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 6.260-6.320 dan resistance di 6.480-6.530.

    Rekomendasi saham hari ini 
    Bagi para investor dan trader, berikut beberapa saham pilihan yang bisa dipantau:
     
    – BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
     
    Buy if Break 3.670
    Target jual: 3.800-3.900 (short term)
    Jika belum break di atas 3.670, bisa antri beli di area 3.500-3.540
    Cutloss: di bawah 3.430
     
    – GOTO (GoTo Gojek Tokopedia)
     
    Buy on Weakness di area 75-77
    Cutloss: jika break di bawah 73
    Jika bertahan di atas 73, potensi naik ke 79-81 (short term)
     
    – ANTM (Aneka Tambang)
     
    Spec Buy di area 1.510-1.540
    Cutloss: jika break di bawah 1.500
    Jika bertahan di atas 1.510, potensi naik ke 1.570-1.600 (short term)
     
    – PTRO (Petrosea)
     
    Buy on Weakness di area 2.830-2.980
    Cutloss: jika break di bawah 2.800
    Jika bertahan di atas 2.800, potensi naik ke 3.000-3.100 (short term)
     
    – TLKM (Telkom Indonesia)
     
    Spec Buy di area 2.370
    Cutloss: jika break di bawah 2.320
    Jika bertahan di atas 2.370, potensi naik ke 2.420-2.460 (short term)
     
    – CMRY (Cimory)
     
    Spec Buy di area 4.320
    Cutloss: jika break di bawah 4.280
    Jika bertahan di atas 4.320, potensi naik ke 4.390-4.430 (short term)
     
    Bagaimana strategi investasimu hari ini? Pantau terus pergerakan pasar dan jangan lupa terapkan manajemen risiko! Semoga cuan! 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 91 Persen Wisatawan Indonesia Berencana Liburan ke Luar Negeri Tahun Ini

    91 Persen Wisatawan Indonesia Berencana Liburan ke Luar Negeri Tahun Ini

    JAKARTA – Survei Klook Travel Pulse mengungkapkan 91 persen wisatawan Indonesia berencana untuk berlibur ke luar negeri pada tahun ini.

    Survei yang dilakukan pada Desember 2024 melalui GlobalWebIndex (GWI) ini mencakup 7.000 responden di 14 negara, yakni Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Australia, Tiongkok Daratan, India, Indonesia, dan Amerika Serikat.

    “Terungkap sebanyak 91 persen dari wisatawan Indonesia berencana melakukan wisata internasional di 2025,” ungkap General Manager Klook untuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia, Sarah Wan, Selasa, 4 Maret.

    Sarah memaparkan, dari wisatawan Indonesia akan menghabiskan waktu lebaran bersama keluarga di luar negeri, sebanyak 55 persennya akan melakukan wisata internasional dalam 3-6 bulan ke depan, termasuk pada periode lebaran.

    “Kami melihat semakin banyak warga Indonesia yang menghabiskan momen Lebaran bersama keluarga untuk berwisata ke luar negeri,” ujar Sarah.

    Terungkap tiga destinasi favorit wisatawan Indonesia pada 2025 yaitu Jepang, Singapura dan Korea Selatan. Adapun Kota destinasi favorit untuk wisatawan yang ingin berwisata ke Jepang adalah Tokyo dan Osaka, dua kota terbesar di Jepang.

    “Melihat antusias wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Jepang, Klook Travel Station akan memberikan banyak promosi wisata Jepang, termasuk beli 1 gratis 1 untuk Universal Studios Jepang, diskon 50 persen untuk semua destinasi, dan 30 persen untuk tiket Shinkansen sekali jalan,” tutur Sarah.

    Dia menambahkan dari survei juga ditemukan 4 dari 5 wisatawan memiliki keterbatasan finansial dalam berwisata. Akan tetapi, sebanyak 62 persen dari wisatawan bersedia untuk menghabiskan setengah dari budget wisata guna mendapatkan pengalaman seperti atraksi dan tur.

    “Karena itu, di Klook Travel Station, Klook memberikan satu pengunjung beruntung, berupa satu Klook travel voucher Rp10 juta untuk digunakan pemenang berwisata ke destinasi manapun. Program ini dapat diperoleh mulai 5 hingga 9 Maret 2025 di Central Park Mall, Jakarta,” jelasnya.

    Selain itu, lanjut dia, wisatawan bisa langsung memilih tempat duduk di Shinkansen dengan pemandangan gunung Fuji atau memiliki opsi tempat duduk dengan penyimpanan bagasi besar.

    Kemudian, wisatawan juga lebih mudah masuk stasiun hanya dengan fitur scan QR code yang langsung diperoleh di aplikasi Klook saat pembelian.

     

  • Rupiah Dibuka Makin Perkasa dari Dolar AS, Segini Sekarang – Page 3

    Rupiah Dibuka Makin Perkasa dari Dolar AS, Segini Sekarang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) berdampak pada pelemahan dolar AS, yang turut mendorong penguatan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

    Dikutip dari ANTARA, Rabu (5/3/2025), pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta, rupiah tercatat menguat 14 poin atau 0,09 persen menjadi 16.431 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di 16.445 per dolar AS.

    Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi AS menjadi faktor utama di balik pergerakan ini.

    Pelemahan Dolar AS Akibat Kebijakan Tarif Impor

    Indeks dolar AS melemah ke level 105,6, posisi terendah sejak awal Desember 2024. Penyebab utama pelemahan ini adalah kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Langkah ini memicu kekhawatiran investor mengenai prospek ekonomi AS ke depan.

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Senin (3/3) bahwa tarif impor sebesar 25 persen untuk produk asal Kanada dan Meksiko mulai berlaku pada Selasa (4/3).

    Sebelumnya, kebijakan ini telah ditandatangani sejak 1 Februari namun mengalami penundaan satu bulan. Selain itu, AS juga mengenakan tarif impor 10 persen terhadap barang asal China sebagai langkah lanjutan untuk menekan peredaran fentanil di dalam negeri, sehingga total tarif impor terhadap produk China meningkat menjadi 20 persen.

     

  • Nilai Tukar Rupiah Menguat Pagi Ini, Cek Berapa Nilainya Sekarang

    Nilai Tukar Rupiah Menguat Pagi Ini, Cek Berapa Nilainya Sekarang

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini, Rabu (5/3/2025), sedikit menguat, meskipun masih tertekan.

    Dikutip dari data Bloomberg pada pukul 09.38 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.408 per dolar AS atau menguat tipis 37 poin (0,22%).

    Sebelumnya pada Selasa (4/3/2025), nilai tukar rupiah juga menguat 0,21% menjadi Rp 16.445 terhadap dolar AS seiring dengan melemahnya indeks dolar.

    Dalam pasar obligasi, indeks obligasi naik   sebesar 0,12% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun 2 bps ke 6,87%.

    Pada saat nilai tukar rupiah sedikit menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini juga kembali hijau. IHSG pada pukul 09.30 WIB menguat  2.06% atau 131,1 poin ke level 6.511,5.

  • Kenapa Trump Musuhi Eropa dan Sekutu Lama?

    Kenapa Trump Musuhi Eropa dan Sekutu Lama?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat secara terang-terangan melecehkan sekutu lama di Eropa dan Ukraina, ketika pada saat yang sama melunak kepada Rusia. Skenario yang terasa mustahil di masa lalu itu kini menjadi tontonan siaran langsung di bawah pemerintahan Donald Trump di Gedung Putih.

    Lantas, mau dibawa ke mana arah kebijakan luar negeri AS di masa depan?

    Amerika Serikat sejatinya telah berjanji melindungi Ukraina, sejak Kyiv mengembalikan senjata nuklir kepada Rusia pada Desember tiga puluh tahun silam, dengan janji mendapat jaminan keamanan dari Moskow dan Washington.

    Pun sejak invasi Rusia tahun 2021, AS menjadi pemasok terbesar perlengkapan perang bagi Ukraina. Namun usai percekcokan terbuka antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy di Gedung Putih, Jumat (28/2) silam, AS menghentikan semua pengiriman senjata ke sekutu dekatnya itu.

    Sikap Trump mengingkari perjanjian lama dan solidaritas transatlantik sebabnya diyakini dapat menggeser keseimbangan geopolitik global. Bagi Eropa dan Ukraina, ketidakpastian ini menuntut kesiapan untuk menghadapi kemungkinan bahwa Washington tak lagi bisa diandalkan sebagai sekutu utama.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Enam pekan masa jabatan Trump kian jelas mengindikaskan arah kebijakan diplomasi untuk empat tahun ke depan. Di bawah pemerintahannya, AS bersedia mengorbankan Ukraina demi mendekat kepada Rusia. Alih-alih melibatkan sekutu lama, Trump justru mengambil sikap permusuhan terhadap Eropa.

    “Uni Eropa diciptakan untuk mengacaukan AS,” kata Trump pada Rabu (26/2) lalu. Pada hari Jumat, dia dan wakilnya JD Vance mendamprat Volodymyr Zelensky dalam siaran langsung di televisi. Padahal, presiden Ukraina sebenarnya datang untuk menyegel perjanjian bahan mentah seperti yang diminta AS. Ketika Zelensky menuntut jaminan keamanan yang lebih solid, dia dianggap “tidak berterimakasih” dan “menghina rakyat AS” oleh Trump dan Vance.

    Trump akhiri aliansi Barat?

    Sejarawan Jerman Norbert Frei, yang mengepalai Pusat Jena untuk Sejarah Abad ke-20 di Universitas Jena, melihat ini sebagai akhir dari tatanan dunia setelah Perang Dunia Kedua dan titik balik sejarah dalam skala runtuhnya Uni Soviet.

    “Tujuannya jelas, yakni dominasi tiga serangkai global dengan Donald Trump, Xi Jinping, dan Vladimir Putin,” kata Frei di stasiun radio publik Deutschlandfunk. “Yang tidak mau diakui Trump sekarang adalah bahwa AS sebagai adidaya sedang merosot. Dan Trump sedang menyingkirkan satu-satunya sekutu sejati, yaitu Eropa. Dan Eropa ini sekarang benar-benar berdiri sendiri.”

    Sebab itu pula, Eropa melangsungkan konsultasi diplomatik untuk menemukan jawaban bersama, yang pertama di London, kemudian pada pertemuan puncak khusus Uni Eropa di Brussels. “Saya berharap mereka menyadari bahwa kita tengah menyaksikan perubahan arah yang jelas dalam politik dunia,” kata Mikhail Alexseev, ilmuwan politik di Universitas Negeri San Diego di California, menjelang diskusi tersebut.

    “Insiden di Ruang Oval bukan sekadar pertikaian antara dua pemimpin. Ini menandakan perubahan besar orientasi AS dari Eropa. Kita tidak bisa lagi menganggap remeh jaminan keamanan AS, tidak hanya untuk Ukraina tetapi mungkin juga untuk NATO,” kata Alexseev kepada DW.

    “Keretakan besar tidak dapat dikenali”

    Setahun yang lalu, Trump meminta Eropa untuk menginvestasikan hingga lima persen anggaran belanja nasional untuk pertahanan di masa depan.

    Laura von Daniels, kepala kelompok penelitian Amerika di Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan, SWP, di Berlin, juga menunjukkan ketidakpastian besar di bidang keamanan. Namun begitu, dia juga menepis dugaan keretakan besar dalam hubungan transatlantik.

    “Saya yakin ini akan menjadi situasi yang sulit, dan Trump siap merugikan kepentingan Uni Eropa. Baik dalam hal kebijakan keamanan maupun kebijakan ekonomi, misalnya dengan tarif hukuman. Namun, dia juga tidak berkepentingan untuk menceraikan Eropa dalam semalam.”

    Von Daniels menunjuk pada rencana kebijakan ekonomi Trump, dia mengincar Eropa sebagai pasar untuk menjual gas alam cair, LNG. Oleh karena itu, tekanan ekonomi kemungkinan akan terus meningkat. “Tarif baja dan aluminium akan diberlakukan pada 12 Maret,” kata von Daniels. Pada musim semi dan panas, Eropa harus menghadapi tarif lebih besar – misalnya pada mobil.

    Dengan langkah ini, Trump ingin menyeimbangkan neraca perdagangan antara UE dan AS. Menurut data AS, pada tahun 2024 AS telah membeli barang dan jasa dari Eropa senilai hampir satu triliun euro lebih banyak daripada sebaliknya.

    Secara keseluruhan, hubungan transatlantik cukup berguna bagi Trump, kata pakar SWP: “Pertanyaannya tentu saja dibenarkan apakah dia akan terus mengidentifikasikan diri sebagai aliansi Barat.”

    Gabriel: Trump Ingin Melemahkan Eropa

    Mantan Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, menilai pemerintahan AS di bawah Donald Trump tidak lagi menganggap Eropa sebagai mitra strategis. Dalam wawancara dengan harian Augsburger Allgemeine, Gabriel menuduh Trump tidak memahami atau menghargai Eropa.

    “Pandangan dunianya bertolak belakang dengan visi kerja sama internasional yang dianut Eropa. Saya yakin dia ingin melemahkan atau bahkan menghancurkan Eropa, karena kita sebenarnya cukup kuat jika bersatu dan itu mengganggunya,” ujar Gabriel.

    “Yalta 2.0”: Trump dan Putin Atur Ulang Dunia?

    Gabriel juga menyoroti rencana pembicaraan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai kemungkinan mengakhiri perang di Ukraina. Dia membandingkan situasi ini dengan Konferensi Yalta 1945, ketika AS, Uni Soviet, dan Inggris membagi wilayah pengaruh di Eropa usai Perang Dunia II.

    “Trump membayangkan semacam ‘Yalta 2.0’, di mana para ‘pemimpin kuat’ dunia membagi wilayah kekuasaan mereka, sementara negara-negara kecil harus mencari cara untuk bertahan hidup,” katanya.

    Pengamat politik dari Yayasan Sains dan Politik, SWP, Laura von Daniels, juga menilai bahwa Trump melihat Ukraina sebagai penghalang utama dalam upayanya menjalin kesepakatan langsung dengan Putin. Insiden di Gedung Oval pada Jumat lalu, kata von Daniels, memiliki karakteristik yang mirip dengan kepemimpinan otoriter.

    Tanpa AS, Rusia Bisa Menang?

    Sementara itu, Institute for the Study of War di Washington memperingatkan bahwa penghentian bantuan AS untuk Ukraina dapat meningkatkan kemungkinan kemenangan Rusia. Jika ini terjadi, Putin bisa merasa semakin percaya diri untuk memperluas pengaruhnya ke negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, termasuk anggota Uni Eropa dan NATO seperti Estonia, Latvia, dan Lituania.

    Di sisi lain, jika AS mundur dari konflik ini, dampaknya bisa lebih luas: Washington akan kehilangan pengaruh global, sementara Rusia semakin mengukuhkan dominasinya di kawasan.

    Artikel diadaptasi dari DW Bahasa Jerman

    Tonton juga Video Geramnya Trump Gegara Zelensky Bilang Perang Ukraina Bakal Panjang

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • IHSG Hari Ini Berbalik Arah, Dibuka Menguat setelah Koreksi Tajam

    IHSG Hari Ini Berbalik Arah, Dibuka Menguat setelah Koreksi Tajam

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.30 WIB menguat  2.06% atau 131,1 poin ke level 6.511,5.

    Perdagangan IHSG pada 30 menit pertama mencatatkan 2,57 miliar lembar saham senilai Rp 2,83 triliun dari 201.232 kali transaksi.

    Sebanyak 373 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 107 saham turun, dan sebanyak 142 saham stagnan.

    Sehari sebelumnya, IHSG anjlok hingga 139,2 poin (2,14%) ke level 6.380,4. Sebanyak 110 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 473 saham turun, dan sebanyak 210 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka menguat, indeks utama Wall Street masih melemah pada Selasa (4/3/2025) akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang utama. S&P 500 turun 71,57 poin menjadi 5.778,15. Dow turun 670 poin menjadi 42.520,99, dan Nasdaq turun 65,03 poin menjadi 18.285,16.

  • Harga Emas Antam Makin Tak Terkendali, Tembus Termahal Lagi – Page 3

    Harga Emas Antam Makin Tak Terkendali, Tembus Termahal Lagi – Page 3

    Harga emas naik pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah meningkatnya konflik perdagangan menyusul pemberlakuan tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (5/3/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.914 per ons. Sedangkan harga emas batangan telah naik lebih dari 11% sepanjang tahun ini dan mencapai rekor tertinggi USD 2.956,15 pada tanggal 24 Februari.

    Sementara harga emas berjangka AS naik 0,8% ke USD 2.925,1.

    “Penerapan tarif membawa ketidakpastian tingkat tinggi ke pasar, dan produk-produk safe haven seperti emas dan perak terus berkinerja baik,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

    “Dolar mengalami tekanan terhadap beberapa mata uang utama lainnya, sehingga hal itu juga memberikan dukungan,” tambahnya.

    Tarif baru Trump sebesar 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada mulai berlaku pada pukul 05.01 GMT. Ia juga menggandakan bea masuk atas barang-barang China menjadi 20%. China langsung membalas dengan tarif tambahan sebesar 10%-15% atas impor AS tertentu mulai 10 Maret dan serangkaian pembatasan ekspor baru untuk entitas AS tertentu.

    Indeks dolar AS turun 0,7%, mencapai level terendah sejak Desember dan membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

    Fokus investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada hari Rabu dan laporan penggajian nonpertanian AS pada hari Jumat untuk petunjuk tentang lintasan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

  • Verkhovna Rada Akui Peran Krusial AS Agar Perdamaian Ukraina-Rusia Tercapai – Halaman all

    Verkhovna Rada Akui Peran Krusial AS Agar Perdamaian Ukraina-Rusia Tercapai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin (3/3/2025), Parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, menyatakan Kyiv sangat bergantung pada dukungan Amerika Serikat (AS) dalam hal keamanan.

    Mereka juga memuji peran Presiden Donald Trump yang dianggap sangat penting dalam menciptakan upaya perdamaian untuk mengakhiri konflik dengan Rusia,  Reuters melaporkan.

    Parlemen Ukraina menegaskan rakyat Ukraina sangat mendambakan perdamaian lebih dari siapa pun di dunia.

    Mereka percaya bahwa usaha Presiden Trump dalam menjaga perdamaian akan sangat berpengaruh untuk mengakhiri permusuhan dengan cepat dan mencapai perdamaian, tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk Eropa dan dunia secara keseluruhan.

    Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan yang panas antara Presiden Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Trump dan Wakil Presiden JD Vance beberapa kali mengkritik Zelensky.

    AS menuduhnya tidak menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan militer dan ekonomi yang telah diberikan AS kepada Ukraina selama bertahun-tahun.

    Verkhovna Rada menyambut baik upaya Presiden Trump untuk memulai proses negosiasi demi mencapai perdamaian.

    Parlemen Ukraina juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Trump, Kongres AS, serta rakyat Amerika atas dukungan yang kuat dan konsisten terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina.

    Parlemen Ukraina menegaskan bahwa kemitraan strategis dengan AS sangat penting, terutama dalam eksplorasi sumber daya mineral kritis. 

    Trump, yang berorientasi bisnis, menyatakan secara terang-terangan jika Ukraina ingin bertahan, Zelensky harus segera membuat kesepakatan damai.

    Trump percaya bahwa kesepakatan itu bisa dicapai dengan cepat karena ia yakin bahwa Rusia dan rakyat Ukraina juga ingin perdamaian.

    Sementara itu, analisis menunjukkan bahwa langkah Trump selanjutnya terkait kesepakatan bisnis yang melibatkan Ukraina belum dapat diprediksi.

    Beberapa pengamat, seperti Anna Borshchevskaya dari Washington Institute for Near East Policy, mencatat bahwa Eropa kini meningkatkan upaya untuk menghalangi Rusia.

    Setelah pertemuan tersebut, Presiden Zelensky meninggalkan Gedung Putih dan terbang ke Eropa untuk bertemu dengan sekutunya di benua itu.

    Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menunjukkan dukungan Inggris terhadap Ukraina.

    Starmer mengumumkan bantuan senilai $2 miliar untuk rudal pertahanan udara dan menawarkan pasukan penjaga perdamaian.

    Pada hari yang sama, Zelensky menegaskan Ukraina memerlukan dukungan AS yang berkelanjutan untuk mencegah keberhasilan Rusia dan memastikan bahwa kegagalan Ukraina bukan hanya kegagalan negara-negara Eropa dan AS.

    Reaksi terhadap Upaya Perdamaian

    Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, menanggapi dengan mengatakan bahwa upaya Washington dan kesiapan Moskow tidak akan cukup untuk mengakhiri perang, karena elemen penting masih hilang.

    China juga menyatakan dukungannya terhadap penyelesaian damai.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan mereka tidak terlibat dalam krisis Ukraina dan mendukung semua upaya yang mengarah pada penyelesaian masalah secara damai. 

    Di Washington, Gedung Putih mengonfirmasi sedang meninjau dan menunda bantuan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut berkontribusi pada solusi perdamaian yang berkelanjutan.

    Trump juga mengisyaratkan bahwa ia akan memberikan pidato besar terkait Ukraina pada sidang gabungan Kongres pada Selasa malam (4/3/2025), VOA melaporkan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)