Negara: Amerika Serikat

  • Rupiah menguat seiring kekhawatiran atas ekonomi AS meningkat

    Rupiah menguat seiring kekhawatiran atas ekonomi AS meningkat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring kekhawatiran atas ekonomi AS meningkat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 17:14 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi menilai penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi dolar Amerika Serikat (AS) yang “terpukul” akibat peningkatan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS.

    “Dolar terpukul oleh meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS, dengan ketidakpastian atas dampak kebijakan Trump, setelah Presiden AS Donald Trump membuat konsesi untuk Kanada dan Meksiko dari tarif 25 persen yang baru-baru ini dikenakannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

    Presiden Federal Reserve (The Fed) Atlanta Raphael Bostic disebut menyampaikan bahwa kebijakan Trump mengaburkan prospek ekonomi AS. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah karena mencari kejelasan lebih lanjut tentang gambaran ekonomi ke depan.

    Pasar dalam negeri juga dinyatakan memberikan respon positif pasca pemerintah memastikan harga pangan pokok tetap stabil di bulan Ramadhan 2025.

    “Pemerintah bersama pelaku usaha terus berusaha menjaga harga pangan di tingkat konsumen tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP). Ini penting agar inflasi pangan tetap positif,” ungkap Ibrahim.

    Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Trump menunda kebijakan tarif untuk produsen mobil serta barang dan jasa yang merupakan bagian dari US-Mexico-Canada Agreement (USMCA) hingga awal April 2025.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.295 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.340 per dolar AS.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru melemah ke level Rp16.336 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.315 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Pertama dalam 15 Tahun, AS Tembak Mati Napi Pembunuh

    Pertama dalam 15 Tahun, AS Tembak Mati Napi Pembunuh

    Jakarta

    Seorang napi di South Carolina, Amerika Serikat yang divonis mati atas pembunuhan, telah dieksekusi mati oleh regu tembak pada hari Jumat (7/3) waktu setempat. Ini merupakan eksekusi tembak mati pertama di AS dalam waktu 15 tahun terakhir.

    Brad Sigmon (67) dieksekusi mati oleh regu tembak yang terdiri dari tiga orang di Lembaga Pemasyarakatan Broad River di ibu kota negara bagian Columbia, kata juru bicara penjara South Carolina, Chrysti Shain, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/3/2025). Pria itu dieksekusi mati atas kasus pembunuhan kedua orang tua mantan pacarnya dengan tongkat bisbol.

    Shain mengatakan tembakan mematikan dilepaskan pada Jumat pukul 18.05 waktu setempat, dan Sigmon dinyatakan meninggal oleh seorang dokter pada pukul 18.08 waktu setempat.

    Wartawan yang menyaksikan eksekusi dari balik kaca antipeluru mengatakan bahwa, Sigmon mengenakan pakaian terusan hitam dengan tanda sasaran kecil yang terbuat dari kertas atau kain di atas jantungnya, dan diikat di kursi di kamar eksekusi.

    Dalam pernyataan terakhir yang dibacakan oleh pengacaranya, Gerald “Bo” King, Sigmon mengatakan ia ingin mengirim pesan “cinta dan panggilan kepada sesama umat Kristen untuk membantu kita mengakhiri hukuman mati.”

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Sebuah penutup kepala kemudian dipasang di atas kepala Sigmon. Sekitar dua menit kemudian, regu tembak — relawan dari Departemen Pemasyarakatan Carolina Selatan — menembakkan senapan mereka melalui celah di dinding sekitar 15 kaki (lima meter) jauhnya.

    Anna Dobbins dari stasiun TV WYFF News 4 mengatakan tembakan “semuanya ditembakkan sekaligus” seperti “hanya satu suara.”

    Lihat juga Video: Israel Tembak Mati 4 Warga Palestina di Tengah Gencatan Senjata Ramadan

    “Lengannya tertekuk,” kata Dobbins. “Ada sesuatu di bagian tengah tubuhnya yang bergerak — saya tidak akan menyebutnya napas, saya tidak begitu tahu — tetapi ada beberapa gerakan yang berlangsung selama dua atau tiga detik,” ujarnya.

    “Itu sangat cepat,” katanya. “Saya melihat percikan darah ketika peluru menembus tubuhnya. Jumlahnya tidak banyak, tetapi ada percikan,” imbuhnya.

    Sigmon, yang mengakui pembunuhan David dan Gladys Larke pada tahun 2001 dan mengakui kesalahannya di pengadilan, telah meminta Mahkamah Agung untuk menunda eksekusi mati pada menit-menit terakhir, tetapi permintaan itu ditolak.

    Gubernur South Carolina,Henry McMaster juga menolak permohonan grasinya.

    “Kematian Brad sangat mengerikan dan penuh kekerasan,” kata King, pengacaranya, dalam sebuah pernyataan. “Tidak masuk akal bahwa, pada tahun 2025, South Carolina akan mengeksekusi salah satu warganya dalam tontonan berdarah ini,” cetusnya.

    Sigmon punya pilihan antara suntikan mematikan, regu tembak, atau kursi listrik.

    King mengatakan Sigmon memilih regu tembak setelah ditempatkan dalam posisi yang “mustahil”, dipaksa untuk memutuskan bagaimana ia akan mati.

    Kursi listrik “akan membakar dan memasaknya hidup-hidup,” katanya, tetapi alternatifnya “sama mengerikannya.”

    “Jika ia memilih suntikan mematikan, ia mempertaruhkan kematian yang lama, yang dialami oleh ketiga pria yang dieksekusi di South Carolina sejak September,” kata King.

    Eksekusi mati oleh regu tembak terakhir kali di Amerika Serikat dilakukan di Utah pada tahun 2010.

    Lihat juga Video: Israel Tembak Mati 4 Warga Palestina di Tengah Gencatan Senjata Ramadan

  • Panas! China-Kanada Kobarkan Perang Dagang

    Panas! China-Kanada Kobarkan Perang Dagang

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mengumumkan akan mengenakan tarif impor pada beberapa barang dari Kanada seperti produk pertanian dan makanan pada Sabtu (8/3/2025). Hal ini dilakukan sebagai balasan terhadap pungutan yang diberlakukan Kanada pada bulan Oktober lalu pada kendaraan listrik buatan China serta produk baja dan aluminium.

    Tarif yang diumumkan oleh Kementerian Perdagangan China itu akan mulai berlaku pada tanggal 20 Maret 2025. Hal ini, menambah daftar perang dagang baru yang terjadi oleh beberapa negara.

    Perang dagang ini sebagian besar terjadi imbas kebijakan baru menaikkan tarif oleh Presiden AS Donald Trump pada Kanada, Meksiko, dan Cina serta ancaman tindakan proteksionis pada negara-negara lain.

    China akan mengenakan tarif 100% untuk minyak lobak, bungkil minyak, dan kacang polong impor Kanada, serta bea masuk 25% untuk produk akuatik dan daging babi Kanada, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Foto: Infografis/10 Barang Paling Banyak Diimpor AS, Banyak dari China-Meksiko-Kanada/Aristya Rahadian
    10 Barang Paling Banyak Diimpor AS, Banyak dari China-Meksiko-Kanada

    Menurut Kementerian China, tarif 100% Kanada untuk kendaraan listrik China dan pungutan 25% untuk produk aluminium dan baja.

    “Ini tentu melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan merupakan tindakan proteksionisme yang umum, dan merupakan tindakan diskriminatif yang sangat merugikan hak dan kepentingan sah China.

    Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan pada bulan Agustus bahwa Ottawa mengenakan pungutan tersebut untuk melawan apa yang disebutnya sebagai kebijakan kelebihan kapasitas yang diarahkan oleh negara China. Ini juga mengikuti jejak Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang keduanya juga telah menerapkan pungutan impor untuk kendaraan listrik buatan China. China adalah mitra dagang terbesar kedua Kanada, tertinggal jauh di belakang Amerika Serikat.

    (lih/wur)

  • Panas, Serangan Rusia Tewaskan 12 Orang di Ukraina Timur

    Panas, Serangan Rusia Tewaskan 12 Orang di Ukraina Timur

    Jakarta

    Memanas! Serangan terbaru Rusia menewaskan sedikitnya 12 orang di Ukraina timur hingga Sabtu (8/3) pagi waktu setempat. Serangan ini terjadi beberapa hari menjelang perundingan di Arab Saudi antara negosiator Amerika Serikat dan Ukraina yang bertujuan untuk gencatan senjata.

    Serangan udara Rusia tersebut menghantam pusat Dobropillia di wilayah Donetsk, Ukraina pada Jumat malam waktu setempat, menewaskan 11 orang dan melukai 30 orang, menurut layanan darurat, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/3/2025).

    Secara terpisah, satu orang tewas dalam serangan drone dan tujuh orang lainnya terluka pada Sabtu dini hari di kota Bogodukhiv, kata kepala militer wilayah Kharkiv Oleg Synegubov.

    Serangan udara itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam sanksi dan tarif baru terhadap Rusia, tetapi juga mengatakan mungkin “lebih mudah” untuk bekerja sama dengan Moskow daripada Kyiv dalam upaya untuk mengakhiri perang tiga tahun tersebut.

    Setelah Trump secara terbuka mencaci-maki pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky selama pertemuan di Gedung Putih dan menangguhkan bantuan militer AS ke Kyiv, presiden AS itu mengatakan kepada wartawan, bahwa ia mempercayai Presiden Rusia Vladimir Putin.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Sejujurnya, saya merasa lebih sulit untuk berurusan dengan Ukraina dan mereka tidak memiliki kartu,” kata Trump. “Mungkin lebih mudah berurusan dengan Rusia,” imbuhnya.

    Pernyataan tersebut disampaikan setelah Trump mengancam sanksi dan tarif baru terhadap Rusia atas gempurannya di Ukraina. Ini disampaikan Trump beberapa jam setelah Moskow meluncurkan serangan drone dan rudal “besar-besaran” terhadap fasilitas energi Ukraina.

    “Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar ‘menggempur’ Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan Sanksi Perbankan, Sanksi, dan Tarif berskala besar terhadap Rusia hingga Gencatan Senjata dan PERJANJIAN PENYELESAIAN AKHIR PERDAMAIAN TERCAPAI,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

    “Kepada Rusia dan Ukraina, segera duduk bersama di meja perundingan, sebelum terlambat,” imbuhnya.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga berbicara dengan Menlu Ukraina, Andrii Sybiha, melalui telepon pada hari Jumat.

    Dalam panggilan telepon tersebut, Rubio menggarisbawahi tujuan Trump untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan cepat, dan menekankan bahwa “semua pihak harus mengambil langkah-langkah untuk mengamankan perdamaian yang berkelanjutan”, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce dalam sebuah pernyataan.

    Lihat juga Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Kampung Halaman Zelensky

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1109: Trump Minta Maxar Technologies Cabut Akses Kyiv ke Citra Satelit – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1109: Trump Minta Maxar Technologies Cabut Akses Kyiv ke Citra Satelit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Konflik Rusia vs Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1109 pada Sabtu (8/3/2025).

    Pada 2025, perusahaan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies, dilaporkan telah menonaktifkan akses Ukraina ke citra satelitnya.

    Langkah ini diambil setelah adanya permintaan dari pemerintahan Presiden Donald Trump, The Guardian melaporkan.

    Maxar mengungkapkan bahwa mereka memiliki kontrak dengan pemerintah AS serta puluhan negara sekutu dan mitra.

    Mereka juga menegaskan bahwa setiap pelanggan memiliki keputusan independen dalam hal penggunaan dan pembagian data satelit tersebut.

    Simak rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1109:

    Ukraina Dihujani Rudal Balistik

    Pada Jumat (7/3/2025) pagi, Rusia melancarkan serangan rudal balistik dan pesawat tak berawak besar di Ukraina.
    Serangan ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat menghentikan berbagi intelijen dengan Kyiv.

    Amerika Serikat sebelumnya memberikan peringatan dini tentang kemungkinan serangan tersebut.

    Serangan ini terjadi saat delegasi Ukraina sedang mempersiapkan diri untuk bertemu dengan mitranya dari AS di Arab Saudi minggu depan.

    Pertemuan itu bertujuan untuk membahas kemungkinan akhir dari perang, menurut laporan Luke Harding dan Dan Sabbagh.

    Di sisi lain, dalam sebuah posting di Truth Social, Donald Trump tampaknya mengkritik serangan Rusia terbaru.

    “Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar ‘menggempur’ Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan sanksi bank, sanksi, dan tarif skala besar pada Rusia sampai gencatan senjata dan perjanjian penyelesaian akhir perdamaian tercapai,” tulis Trump,

    Secara terpisah, Trump menyatakan bahwa dia merasa lebih “mudah” untuk berurusan dengan Rusia daripada dengan Ukraina dalam upaya mengakhiri perang.

    Trump menyebutkan bahwa dia mempercayai Vladimir Putin, Presiden Rusia.

    “Saya percaya padanya,” ujar Trump.

    “Jujur saja, saya merasa lebih sulit untuk berurusan dengan Ukraina dan mereka tidak punya kartu,” tambahnya.

    “Mungkin lebih mudah berurusan dengan Rusia.”

    Rusia Gempur Kota Dobropillia

    Pada Jumat (7/3/2025) malam, pasukan Rusia melancarkan serangan di kota Dobropillia, Ukraina timur.

    Serangan tersebut mengakibatkan empat orang tewas dan 18 lainnya terluka, menurut gubernur daerah setempat.

    Vadym Filashki melaporkan melalui Telegram bahwa serangan tersebut terdiri dari tiga serangan malam.

    Serangan itu menargetkan kota di utara Pokrovsk, yang menjadi titik fokus kemajuan pasukan Rusia di Ukraina timur.

    Berdasarkan informasi awal, empat gedung apartemen bertingkat tinggi rusak dalam serangan tersebut.

    Petugas darurat telah diterjunkan ke lokasi kejadian.

    Sebelumnya, jaksa Donetsk menyatakan bahwa lima warga tewas akibat serangan Rusia yang melanda beberapa kota dan desa.

    Di antaranya, satu orang tewas di Pokrovsk, dua lainnya di desa-desa dekat Kostyantynivka, serta satu korban di dekat kota Kurakhove.

    Kurakhove direbut Rusia pada Januari lalu.

    Sementara itu, di pelabuhan Laut Hitam selatan Ukraina, Odesa, gubernur daerah Oleh Kiper melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak Rusia kembali merusak infrastruktur energi dan target lainnya.

    Pasukan Ukraina Hampir Dikepung di Kursk

    Ribuan tentara Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk, Rusia, pada Agustus lalu hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
    Hal ini menciptakan pukulan besar bagi Kyiv.

    Sebelumnya, Ukraina berharap kehadirannya di wilayah tersebut bisa menjadi alat pengaruh terhadap Moskow dalam pembicaraan damai.

    Namun, menurut laporan Reuters yang mengutip peta sumber terbuka, situasi di Kursk memburuk tajam dalam tiga hari terakhir.

    Pasukan Rusia berhasil merebut kembali wilayah itu, The Guardian melaporkan.

    Serangan balik Rusia hampir memotong pasukan Ukraina menjadi dua.

    Hal ini memisahkan kelompok utama dari jalur pasokan utama mereka.

    Kondisi ini muncul setelah AS menghentikan pembagian intelijen dengan Kyiv.

    Keputusan tersebut meningkatkan kemungkinan pasukan Ukraina terpaksa mundur atau menghadapi risiko ditangkap atau dibunuh.

    “Situasi [untuk Ukraina di Kursk] sangat buruk,” kata Pasi Paroinen, analis militer dari Black Bird Group.

    Analis lainnya, Yan Matveev, mengatakan Ukraina kini dihadapkan pada pilihan yang sulit.

    Eropa Berupaya ‘Tambal’ Intelijen Ukraina

    Eropa berencana untuk mencoba mengimbangi kekurangan intelijen yang mungkin terjadi akibat penghentian pembagian data intelijen oleh AS kepada Ukraina.

    Hal ini dibahas dalam pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, Suspilne melaporkan.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Christophe Lemond, mengonfirmasi bahwa penggantian data intelijen AS menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan tersebut.

    Lemond juga menyatakan bahwa kebijakan pemerintahan Donald Trump merupakan masalah penting.

    Amerika Serikat telah memainkan peran besar dalam mendukung Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Gaza adalah Milik Rakyat Palestina, Mengubah Statusnya Hanya Akan Membawa Kekacauan

    Gaza adalah Milik Rakyat Palestina, Mengubah Statusnya Hanya Akan Membawa Kekacauan

    PIKIRAN RAKYAT – China tolak usulan AS membeli Gaza, dan telah menyatakan dukungannya terhadap rencana rekonstruksi daerah itu, yang diprakarsai oleh Mesir serta didukung negara-negara Arab lainnya. 

    Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam konferensi pers, Jumat, 7 Maret 2025, mengatakan bahwa Gaza adalah milik rakyat Palestina. Pernyataan itu sekaligus menegaskan sikap mereka yang menolak ide Amerika Serikat (AS) soal ‘jual-beli’ Gaza.

    “Gaza adalah milik rakyat Palestina. Gaza merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Palestina. Mengubah statusnya dengan cara paksa tidak akan membawa perdamaian, melainkan hanya kekacauan baru,” ujar Wang Yi, dilihat dari Echina News di X (Twitter), Sabtu, 8 Maret 2025.

    China supports the plan for restoring peace in #Gaza initiated by Egypt and other Arab countries, Chinese Foreign Minister Wang Yi said on Friday.

    Gaza belongs to the Palestinian people, and is an inseparable part of the Palestinian territory. Changing the status of Gaza by… pic.twitter.com/rx4jU4ISex

    — China News 中国新闻网 (@Echinanews) March 7, 2025

    Pada KTT darurat di Kairo lalu, para pemimpin Arab menolak pemindahan paksa rakyat Palestina dari Jalur Gaza sebagaimana usulan AS, dan mendukung rencana senilai 53 miliar dolar AS untuk membangun kembali wilayah tersebut.

    China Dorong Prinsip Keadilan

    Menteri Wang mengatakan, Beijing mendukung penuh rencana untuk memulihkan perdamaian di Gaza, yang diprakarsai oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

    “Keinginan rakyat tidak boleh dilawan, dan prinsip keadilan tidak boleh ditinggalkan,” ujarnya, menyusul pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China.

    Wang lantas mendesak komunitas internasional untuk mendorong gencatan senjata yang komprehensif dan permanen, meningkatkan bantuan kemanusiaan, menegakkan prinsip ‘Palestina merdeka’, serta berkontribusi pada rekonstruksi Gaza.

    “Tanpa perdamaian di Timur Tengah, dunia tidak akan stabil. Masalah Palestina selalu berada di inti permasalahan Timur Tengah,” demikian pernyataan Wang.

    Kemerdekaan Palestina

    Menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap kemerdekaan Palestina, Wang mengatakan bahwa komunitas internasional harus lebih fokus pada solusi dua negara.

    “Semua faksi Palestina perlu mewujudkan Deklarasi Beijing untuk mencapai persatuan dan penguatan diri. Semua pihak di Timur Tengah perlu mengesampingkan perbedaan untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Wang.

    Ia juga menekankan bahwa China adalah mitra strategis bagi negara-negara Timur Tengah.

    Wang memastikan, Beijing akan terus berjuang dengan tekad bulat, demi keadilan, perdamaian, dan pembangunan bagi rakyat di kawasan Gaza. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 20 Produk Apple Sudah Kantongi TKDN, Didominasi iPhone 16 Series

    20 Produk Apple Sudah Kantongi TKDN, Didominasi iPhone 16 Series

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perindustrian telah menerbitkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi 20 produk Apple, yang terdiri dari 11 sertifikat TKDN untuk produk telepon seluler dan 9 sertifikat TKDN untuk 9 produk komputer tablet. Masing-masing sertifikat TKDN tersebut telah ditandatangani oleh Kepala P3DN (Pusat Pengembangan Produk Dalam Negeri) Kemenperin.

    “Sertifikat TKDN 20 produk Apple telah kami terbitkan,” ungkap Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief dalam keterangan resminya Sabtu (8/3/2025).

    Penerbitan 20 sertifikat tersebut dilakukan setelah Apple dijatuhi sanksi karena wanprestasi pada periode 2020-2023 dan kembali mematuhi regulasi terkait kebijakan TKDN HKT yakni, Permenperin No. 29 Tahun 2017. Apple memilih skema 3 pada periode proposal 2025 – 2028 dimana salah satunya berisi komitmen Apple membangun fasilitas riset dan inovasi di Indonesia senilai US$160 juta. Pusat Riset dan Inovasi di Indonesia merupakan fasilitas riset dan inovasi Apple kedua yang berada diluar Amerika Serikat dan yang pertama di Asia.

    Foto: YouTube Apple
    iPhone 16 Pro

    Selanjutnya, 20 produk Apple tersebut harus mendapatkan sertifikat postel (pos dan telekomunikasi) dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sertifikat postel dari Kementerian Komdigi selanjutnya menjadi syarat untuk mendapatkan TPP Impor (Tanda Pendaftaran Produk Impor) dari Kemenperin.

    TPP Impor dari Kemenperin sebagai syarat bagi semua produk Apple yang di impor untuk mendapatkan IMEI dan PI (Persetujuan Impor) dari Kementerian Perdagangan.

    “Setelah mendapatkan 20 sertifikat TKDN, pihak Apple sudah bisa mengurus mendapatkan sertifikat postel atas semua produk mereka tersebut ke Komdigi. Setelah mendapat sertifikat TKDN dan sertifikat postel dari Komdigi maka Apple kemudian berhak mendapatkan TPP Impor untuk seluruh produk Apple tersebut yang akan digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan nomor IMEI dari CEIR dan PI (Persetujuan Impor) dari Kemendag,” ujar Febri.

    Berikut daftarnya:

    iPhone A3409 – iPhone 16e
    iPhone A3296 – iPhone 16 Pro Max
    iPhone A3293 – iPhone 16 Pro
    iPhone A3290 – iPhone 16 Plus
    iPhone A3287 – iPhone 16
    iPhone A3094 – iPhone 15 Plus
    iPhone A3090 – iPhone 15
    iPhone A2886 – iPhone 14 Plus
    iPhone A2882 – iPhone 14
    iPhone A2633 – iPhone 13
    iPhone A2296 – iPhone Se Gen 2
    iPad A3267 – iPad Air M3
    iPad A3269 – iPad Air 13 (M3)
    iPad A2899 – iPad Air 13 (M2)
    iPad A2926 – iPad Pro 13
    iPad A2837 – iPad Pro 11
    iPad A2903 – iPad Air 11
    iPad A3355 – iPad Gen 11
    iPad A2757 – iPad Gen 10
    iPad A2995 – iPad Mini (A17 Pro)

    (wur/wur)

  • PBB Pangkas Bantuan Bagi Pengungsi Rohingya di Indonesia

    PBB Pangkas Bantuan Bagi Pengungsi Rohingya di Indonesia

    Jakarta

    Etnis Rohingya asal Myanmar yang mayoritas beragama Muslim ini melarikan diri dari kamp penganiayaan di Myanmar dan mencari suaka ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh. Banyak pula dari etnis memilih ini mengambil resiko menempuh perjalanan laut yang panjang menuju negara mayoritas muslim lain seperti Malaysia dan Indonesia. Berdasarkan data PBB, sekitar 2800 Etnis Rohingya kini tinggal di Indonesia.

    Namun sekitar seribu etnis Rohingya yang menetap di Pekanbaru, harus menghadapi dampak ketidakpastian hukum setelah salah satu badan PBB yakni Organisasi International untuk Migrasi (IOM) memutuskan untuk memotong bantuan kesehatan dan ekonomi para pengungsi tersebut.

    Hal ini diketahui melalui surat yang dikeluarkan IOM pada 28 Februari 2025 lalu. “Karena keterbatasan sumber daya, IOM tidak dapat memberikan bantuan layanan kesehatan dan bantuan uang tunai untuk 925 pengungsi Rohingya yang saat ini masih berada di Pekanbaru mulai 5 Maret 2025,” demikian isi surat yang ditandatangani oleh wakil kepala misi IOM. Dikabarkan, beberapa bantuan masih terus diberikan kepada pihak yang paling rentan.

    IOM menyatakan keputusan yang diambilnya telah sejalan dengan keputusan penghentian pendanaan dari AS terhadap lembaga-lembaga bantuan luar negeri, yang turut berimplikasi pada staf, operasi, dan pihak yang dilayaninya.

    Satu-satunya bantuan bagi Pengungsi Rohingya

    Chris Lewa, direktur Arakan Project, sebuah organisasi kemanusiaan Rohingya turut mengonfirmasi perihal pemotongan dana bantuan ini. “IOM mengkonfirmasi kepada saya bahwa hal ini disebabkan oleh pemotongan dana dari Amerika Serikat,” ujarnya. Hingga saat ini Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta belum memberikan tanggapan resminya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Para pengungsi Rohingya di Pekanbaru dikabarkan telah mengetahui perihal pemotongan bantuan dari IOM. “Mereka telah menginformasikan kepada para pengungsi bahwa IOM tidak akan lagi memberikan tunjangan tunai. Itu adalah satu-satunya bantuan untuk para pengungsi agar dapat bertahan hidup, karena mereka tidak diizinkan untuk bekerja,” ujar Abdu Rahman, seorang Pengungsi Rohingya berusia 26 tahun di Pekanbaru. Rahman mengatakan tunjangan bulanan yang diberikan adalah 61,24 US Dollar atau sekitar satu juta rupiah per orang.

    Hadi Sanjoyo, bagian pelaksana tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Pemerintah Kota Pekanbaru mengatakan bahwa pemerintah setempat tengah berusaha melakukan penjajakan dengan organisasi-organisasi non profit setempat untuk menangani situasi ini, dimana terdapat potensi kerusuhan akibat meningkatnya ketegangan antara pengungsi dan penduduk setempat. “Mereka adalah saudara-saudara kita juga,” ujar Sanjoyo, “Kemanusiaan melampaui batas-batas negara.”

    Meski memiliki hukum positif yang mengatur penanganan pengungsi ke Indonesia yang dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan hukum internasional yang berlaku, Indonesia sendiri belum meratifikasi Konvensi 1951 tentang Pengungsi. Hal ini disebabkan karena beberapa pasal dalam konvensi tersebut terkait pemberian hak untuk bekerja dan menerima upah, hak untuk memiliki rumah dan pendidikan masih dinilai berat untuk dilaksanakan menimbang kepentingan nasional yang ingin dicapai.

    Lihat juga Video: Imigrasi Aceh Usul Pulau Khusus untuk Menampung Pengungsi Rohingya

  • Harga Minyak Dunia Melambung Usai Trump Ancam Rusia – Page 3

    Harga Minyak Dunia Melambung Usai Trump Ancam Rusia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak dunia naik pada perdagangan hari Jumat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberikan sanksi baru kepada Rusia jika gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina.

    Donald Trump menuliskan dalam sebuah posting di Truth Social bahwa ia sangat mempertimbangkan sanksi terhadap bank-bank Rusia dan tarif mahal terhadap produk-produk Rusia karena angkatan bersenjatanya terus melakukan serangan di Ukraina.

    Mengutip CNBC, Sabtu (8/3/2025), harga minyak mentah Brent naik USD 1,04 atau 1,5% menjadi USD 70,50 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 68 sen atau 1,02% dan ditutup pada USD 67,04 per barel.

    Pada perdagangan awal, harga minyak Brent melonjak menjadi USD 71,40 sementara harga minyak WTI mencapai USD 68,22. Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan kepada wartawan bahwa kelompok produsen OPEC+ akan melanjutkan kenaikannya pada bulan April tetapi kemudian dapat mempertimbangkan langkah-langkah lain, termasuk mengurangi produksi.

    “Jika Anda tidak menyukai harga minyak saat ini, tunggu sebentar,” kata analis senior Price Futures Group Phil Flynn.

    Sanksi Rusia

    Flynn mengatakan, kenaikan harga minyak yang dipicu oleh sentimen OPEC+ dan kemungkinan sanksi ke Rusia mengalahkan berita lainnya, termasuk penundaan pembicaraan gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas.

    “Saya pikir berita Rusia telah mengalahkan berita itu,” kata Flynn.

    “Semuanya Rusia, Rusia, Rusia.” tambah dia.

    “Kehati-hatian yang diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Novak hanyalah cara lain untuk menegaskan kembali klausul persyaratan OPEC+ yang terkait dengan kondisi pasar. Kondisi ini akan menentukan apakah mereka akan mematuhi rencana untuk secara bertahap mengurangi pemotongan sukarela mereka,” kata analis Onyx Capital Group Harry Tchilinguirian.

    Harga minyak Brent yang menjadi patokan harga minyak dunia turun ke level terendah sejak Desember 2021 pada hari Rabu setelah persediaan minyak mentah AS meningkat dan OPEC+ mengumumkan keputusannya untuk meningkatkan kuota produksi.

    Kelompok tersebut mengatakan bermaksud untuk melanjutkan peningkatan produksi yang direncanakan pada April, dengan menambahkan 138.000 barel per hari ke pasar.

     

  • Trump Siapkan Sanksi Tambahan untuk Rusia Jika Damai Tak Segera Terwujud – Halaman all

    Trump Siapkan Sanksi Tambahan untuk Rusia Jika Damai Tak Segera Terwujud – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kemungkinan penerapan sanksi tambahan berskala besar terhadap Rusia.

    Ini merupakan respons langsung terhadap situasi yang semakin memanas di Ukraina, di mana pasukan Rusia terus melakukan serangan, menghancurkan infrastruktur dan menimbulkan banyak kerugian bagi Ukraina.

    Dalam sebuah unggahan di media sosialnya, Truth Social, Trump mendesak kedua negara, Rusia dan Ukraina, untuk segera duduk di meja perundingan demi mencapai kesepakatan damai.

    Dia menekankan pentingnya negosiasi secepatnya sebelum keadaan semakin parah, “Untuk Rusia dan Ukraina, duduklah di meja perundingan sekarang juga sebelum terlambat,” tulis Trump.

    Trump menganggap situasi di medan perang sangat serius. “Berdasarkan fakta bahwa Rusia saat ini benar-benar menghancurkan Ukraina di medan perang, saya sedang mempertimbangkan secara serius pemberlakuan sanksi perbankan berskala besar terhadap Rusia,” katanya.

    Langkah ini diambil hanya beberapa hari setelah AS menangguhkan bantuan militer dan dukungan intelijen kepada Ukraina, yang menunjukkan ketegangan yang meningkat di antara semua pihak yang terlibat.

    Apa yang Terjadi di Kursk?

    Kondisi pasukan Ukraina di wilayah Kursk terlihat memburuk, dengan serangan balasan Rusia yang telah memisahkan pasukan Ukraina dari jalur suplai utama mereka.

    Analis militer, Pasi Paroinen dari Black Bird Group, menyatakan, “Kondisi bagi Ukraina di Kursk sangat buruk.” Ini menunjukkan bagaimana strategi militer Rusia berhasil membelah kekuatan Ukraina menjadi dua bagian, meningkatkan kesulitan bagi mereka dalam mempertahankan diri.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, merespons serangan Rusia dengan menyerukan gencatan senjata yang mencakup udara dan laut.

    Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus.

    Moskow menolak gagasan gencatan senjata sementara yang diusulkan oleh Inggris dan Prancis, menegaskan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pasukan penjaga perdamaian dari negara-negara NATO masuk ke Ukraina.

    Apa Dampak Sanksi terhadap Ekonomi Rusia?

    Rusia, yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, sudah dikenakan sanksi luas oleh AS dan sekutunya sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

    Sanksi tersebut termasuk langkah-langkah yang bertujuan membatasi pendapatan minyak dan gas Rusia, seperti batas harga $60 per barrel untuk ekspor minyak.

    Seiring meningkatnya ketegangan, pemerintah AS kini sedang mempertimbangkan cara untuk melonggarkan sanksi terhadap sektor energi Rusia, jika Moskow setuju untuk mengakhiri perang.

    Ini menunjukkan adanya ruang untuk diplomasi meskipun kondisi di lapangan terus menghangat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).