Negara: Amerika Serikat

  • PBB Batal Pangkas Bantuan Bagi Pengungsi Rohingya di Indonesia

    PBB Batal Pangkas Bantuan Bagi Pengungsi Rohingya di Indonesia

    Jakarta

    Badan migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah membatalkan pemotongan dana bantuan untuk para pengungsi Rohingya di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh petinggi badan tersebut di Indonesia pada hari Selasa (11/3), beberapa hari setelah pemangkasan bantuan karena pembekuan dana bantuan luar negeri Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Sebelumnya, sebuah surat tertanggal 28 Februari dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), yang dilihat oleh kantor berita AFP, menyebutkan bahwa dana bantuan dipotong untuk hampir 1.000 pengungsi Rohingya di Pekanbaru, Riau.

    “Karena keterbatasan sumber daya, IOM tidak dapat memberikan bantuan layanan kesehatan dan bantuan uang tunai untuk 925 pengungsi Rohingya yang saat ini masih berada di Pekanbaru mulai 5 Maret 2025,” demikian isi surat yang ditandatangani oleh wakil kepala misi IOM. Dikabarkan, beberapa bantuan masih terus diberikan kepada pihak yang paling rentan.

    Namun pada Selasa (11/3), kepala misi IOM di Indonesia, Jeffrey Labovitz, mengatakan kepada AFP bahwa pemotongan tersebut telah dibatalkan, tanpa alasan yang diberikan.

    “Program terbesar kami untuk memberikan bantuan kemanusiaan telah diaktifkan kembali,” kata Labovitz kepada AFP, Selasa (11/3/2025).

    “Saya dapat mengonfirmasi tidak ada pengurangan layanan yang direncanakan saat ini,” imbuhnya.

    Badan migrasi PBB tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan email, bahwa mereka “tetap berkomitmen untuk membantu pengungsi Rohingya di Indonesia, melanjutkan dukungan kami seperti yang telah kami lakukan di masa lalu.”

    Lebih dari 2.000 warga Rohingya mendekam di Indonesia dalam ketidakpastian hukum karena negara-negara menolak untuk menerima mereka secara permanen. Ini membuat mereka bergantung pada dukungan PBB untuk tempat tinggal dan bantuan.

    IOM mengatakan minggu lalu, bahwa pembekuan bantuan AS “berdampak pada staf, operasi, dan orang-orang yang kami layani”.

    Kedutaan Besar AS di Jakarta tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Sebelumnya pada hari Senin (10/3), Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Washington membatalkan 5.200 program di badan pembangunan USAID, tetapi akan mempertahankan 1.000 program untuk dikelola oleh Departemen Luar Negeri.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Iran tuduh AS gunakan LSM untuk tujuan mencampuri urusan negara lain

    Iran tuduh AS gunakan LSM untuk tujuan mencampuri urusan negara lain

    ANTARA – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, Senin (10/3), menuduh Amerika Serikat gunakan organisasi nonpemerintah (LSM) untuk mencampuri urusan negara lain. Menurutnya pemerintahan AS memberikan sejumlah besar uang kepada kelompok oposisi, namun dalam praktiknya berupaya untuk (menerapkan) kebijakan AS di berbagai negara.
    (Ludmila Yusufin Diah Nastiti/Rizky Bagus Dhermawan/I Gusti Agung Ayu N)

  • CoreWeave IPO, OpenAI Amankan Kontrak Jangka Panjang Rp195,4 Triliun

    CoreWeave IPO, OpenAI Amankan Kontrak Jangka Panjang Rp195,4 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — CoreWeave, perusahaan rintisan kecerdasan buatan yang didukung oleh Nvidia, telah menandatangani kontrak jangka panjang senilai US$11,9 miliar atau Rp195,4 triliun (kurs: Rp16.421) dengan OpenAI menjelang peluncuran pasar sahamnya.

    CoreWeave adalah perusahaan cloud computing berbasis di Amerika Serikat, yang mengkhususkan diri dalam menyediakan infrastruktur berbasis unit pemrosesan grafis (GPU) untuk pengembang kecerdasan buatan (AI).

    Melansir dari Reuters, Selasa (11/3/2025) dalam kesepakatan tersebut, CoreWeave akan menyediakan infrastruktur AI untuk OpenAI.

    Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh CoreWeave, kesepakatan ini juga mencakup penerbitan saham senilai $350 juta kepada OpenAI melalui penempatan saham secara privat pada saat penawaran umum perdana (IPO). 

    Hal ini akan memberikan OpenAI saham di CoreWeave sebagai bagian dari hubungan jangka panjang kedua perusahaan.

    “CoreWeave merupakan tambahan penting bagi portofolio infrastruktur OpenAI, melengkapi kesepakatan komersial kami dengan Microsoft dan Oracle, serta usaha patungan kami dengan SoftBank di Stargate,” kata Sam Altman, CEO OpenAI.

     CoreWeave dikenal juga sebagai “AI hyperscaler,” menawarkan platform infrastruktur dan layanan cloud yang dioptimalkan untuk beban kerja AI, seperti pelatihan model skala besar dan inferensi.

    Mereka bekerja sama erat dengan NVIDIA, menggunakan GPU canggih seperti H100 dan GB200, dan mengklaim menyediakan solusi hingga 35 kali lebih cepat dan 80% lebih murah dibandingkan penyedia cloud besar seperti AWS, Azure, atau Google Cloud.

    Hingga 2025, CoreWeave telah berkembang pesat, memiliki 28 pusat data di AS dan Eropa, dan valuasinya mencapai $23 miliar setelah penggalangan dana terbaru pada November 2024.

    Kesepakatan ini memberi dorongan signifikan bagi CoreWeave menjelang peluncuran IPO yang diharapkan menjadi salah satu yang paling menarik pada 2025. 

    Pembicaraan antara CoreWeave dan OpenAI ini muncul saat minat investor terhadap AI generatif sedang melonjak. Ledakan permintaan untuk infrastruktur seperti pusat data dan server berdaya tinggi telah mendorong produsen chip seperti Nvidia dan perusahaan teknologi besar lainnya.

    CoreWeave, yang berbasis di Livingston, New Jersey, didirikan pada tahun 2017 dan menyediakan akses ke pusat data serta chip berdaya tinggi untuk kebutuhan beban kerja AI, yang sebagian besar dipasok oleh Nvidia. 

    Perusahaan ini bersaing dengan penyedia cloud besar seperti Microsoft Azure dan AWS milik Amazon. CoreWeave melayani berbagai pelanggan besar, termasuk Meta, IBM, dan Microsoft.

    Menurut laporan Reuters, perusahaan ini berencana untuk menargetkan valuasi lebih dari US$35 miliar pada IPO yang akan datang. Pada awal Maret, CoreWeave melaporkan pendapatan sebesar US$1,92 miliar untuk tahun 2024, meningkat tajam dari US$228,9 juta tahun sebelumnya. 

    Namun, perusahaan juga mencatatkan kerugian bersih sebesar US$863,4 juta, lebih besar dibandingkan kerugian sebesar US$593,7 juta pada 2023. Sekitar dua pertiga dari pendapatan perusahaan berasal dari Microsoft.

    CoreWeave telah mengumpulkan lebih dari US$14,5 miliar dalam bentuk utang dan ekuitas melalui 12 putaran pendanaan, termasuk lebih dari US$7 miliar dalam putaran pendanaan utang swasta terbesar dalam sejarah pada tahun lalu, yang dipimpin oleh Blackstone dan Magnetar.

  • Resesi Ekonomi Ancam AS, Kebijakan Trump Buat Investor Ketar-Ketir

    Resesi Ekonomi Ancam AS, Kebijakan Trump Buat Investor Ketar-Ketir

    PIKIRAN RAKYAT – Tampaknya sikap Donald Trump yang suka mengambil risiko dan pendekatan yang plin-plan terkait tarif membuat investor di Amerika Serikat (AS) ketar-ketir.

    Para ekonom di Negeri Paman Sam itu menilai, kemungkinan risiko ekonomi AS menuju resesi di tahun ini meningkat, melihat sikap sang Presiden yang cukup meresahkan itu terus menghantam pasar keuangan.

    Bahkan pada Senin, 10 Maret 2025 kemarin, saham di Wall Street anjlok karena para investor dihadapkan dengan ketidakpastian harga dagang dan penanganan ekonomi yang ditangani oleh Donald Trump.

    Tekanan jual di pasar global, membuat indeks industri Dow Jones turun 1,5%, sementara S&P 500 turun 2,4%. Harga saham juga turun di Eropa, karena FTSE 100 anjlok 0,9% di London, Dax Jerman turun 1,7% dan CAC Prancis turun 0,9% pada Senin kemarin.

    Para ekonom mengatakan risiko ‘Trumpcession’ meningkat karena sikap presiden yang suka mengambil risiko dan pendekatan yang terputus-putus terhadap tarif telah mengguncang investor global, salah satunya adalah keputusan untuk menghentikan sementara tarif AS atas barang-barang dari Kanada dan Meksiko.

    Meski ancaman resesi menjadi sorotan publik, Trump sendiri menolak pemikiran tersebut, ia mengatakan pemerintahannya tengah mengambil langkah-langkah yang ‘sangat besar’ dan mengakui adanya kemungkinan ‘masa transisi’ atau ‘gangguan’ yang dapat terjadi.

    Dalam wawancaranya dengan Fox News, Presiden AS itu mengaku tidak tertarik membahas hal tersebut dan ia malah memilih untuk terus maju dengan pendekatan yang semakin kacau dalam masa jabatan keduanya.

    “Saya tidak suka memprediksi hal-hal seperti itu,” ujar Donald Trump.

    Di sisi lain, Kathleen Brooks dari platform perdagangan XTB mengatakan jika Trump lebih mengutamakan tujuan politiknya daripada kekuatan ekonomi dan pasar saham.

    “(Kelakuannya) yang plin-plan soal tarif, dan pandangannya yang kuno tentang Amerika yang utama, membebani konsumsi dan menghancurkan kepercayaan,” ucapnya.

    Ekonom Wall Street telah menurunkan perkiraan pertumbuhan mereka untuk AS, memperingatkan bahwa perang dagang Trump terbukti lebih merusak bagi ekonomi AS daripada yang diantisipasi sebelumnya.

    Analis di Goldman Sachs mengatakan pada hari Jumat bahwa peluang terjadinya resesi di AS telah meningkat dari 15% menjadi 20%, karena perusahaan merevisi perkiraannya untuk memasukkan tarif yang lebih tinggi dan inflasi, di samping pukulan terhadap produk domestik bruto dan ketenagakerjaan.

    “Meskipun kami memang memperkirakan kebijakan yang menghambat pertumbuhan (tarif dan kontrol imigrasi) akan mendahului inisiatif yang mendukung pertumbuhan (pemotongan pajak dan deregulasi), dampaknya ternyata lebih besar dari yang kami perkirakan. Hal ini terutama terjadi pada tarif, yang diberlakukan lebih cepat dan lebih luas dari yang kami perkirakan,” katanya.

    Data ekonomi AS dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan penurunan tak terduga dalam belanja konsumen di bulan Januari, pelebaran defisit perdagangan AS hingga mencapai rekor 131 miliar dolar AS pada bulan yang sama.

    “Pasar kini mulai khawatir tentang prospek pertumbuhan pada tahun 2025,” kata Paul Donovan, kepala ekonom di UBS global wealth management.

    “Kebijakan tarif Trump tidak dapat diprediksi, dengan serangkaian kemunduran yang begitu cepat sehingga hampir bertabrakan dengan pengumuman kenaikan pajak berikutnya,” ucapnya lagi menjelaskan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Banyak Lagi yang Akan Ditangkap

    Banyak Lagi yang Akan Ditangkap

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa penangkapan pemimpin aksi protes pro-Palestina di Universitas Columbia merupakan “penangkapan pertama dari banyak penangkapan yang akan datang”.

    “Kita mengetahui ada lebih banyak mahasiswa di Columbia dan universitas lainnya di seluruh negara ini yang terlibat dalam aktivitas pro-teroris, antisemitisme, anti-Amerika, dan pemerintahan Trump tidak akan menoleransinya,” tegas Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Selasa (11/3/2025).

    Otoritas imigrasi AS baru saja menangkap Mahmoud Khalil yang disebut sebagai pemimpin aksi pro-Palestina di Universitas Columbia yang menentang perang Israel di Jalur Gaza. Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menyebut Khalil ditangkap pada Minggu (9/3) waktu setempat.

    Disebutkan DHS bahwa Khalil “memimpin aktivitas terkait Hamas, sebuah organisasi teroris”. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal tuduhan tersebut.

    DHS dalam pernyataannya menyebut langkah penangkapan itu dilakukan “untuk mendukung perintah eksekutif Presiden Trump yang melarang antisemitisme, dan dalam koordinasi dengan Departemen Luar Negeri”.

    Sosok Khalil menjadi wajah paling menonjol dari gerakan protes di universitas-universitas AS yang marak tahun lalu sebagai bentuk perlawanan terhadap perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Menurut Student Workers of Columbia Union, Khalil merupakan “seorang lulusan (Universitas) Columbia baru-baru ini dari Palestina dan kepala negosiator untuk kamp solidaritas Gaza musim semi lalu”. Dia disebut memegang green card dan berstatus penduduk tetap AS ketika ditangkap.

    Ribuan orang telah menandatangani petisi yang menyerukan pembebasan Khalil.

    Trump, dalam pernyataannya, mengancam akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap para demonstran kampus lainnya, yang beberapa di antaranya dia tuduh tanpa bukti sebagai “agitator bayaran”, atau “penghasut bayaran”.

    “Kita akan menemukan, menangkap, dan mendeportasi para simpatisan teroris ini dari negara kita — tidak akan pernah kembali lagi,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Google Luncurkan Mode AI Dalam Hasil Pencarian

    Google Luncurkan Mode AI Dalam Hasil Pencarian

    Jakarta

    Pada bulan Mei tahun lalu, Google memperkenalkan AI Overviews, sebuah cara baru bagi pengguna untuk mendapatkan jawaban atas permintaan pencarian mereka. Ringkasan AI memberikan gambaran umum singkat tentang suatu topik dan tautan untuk mempelajari lebih lanjut.

    Kemudian pada bulan Oktober, Google memperluas AI Overviews ke lebih dari 100 negara yang dapat diakses dalam lebih banyak bahasa, termasuk bahasa Inggris, Hindi, Indonesia, Jepang, Portugis, dan Spanyol.

    Sekarang, Google mengumumkan bahwa AI Overviews di Amerika Serikat kini menggunakan model Gemini 2.0 untuk memberikan respons yang lebih berkualitas bagi pengguna dengan pertanyaan yang lebih sulit yang melibatkan pengkodean, matematika tingkat lanjut, dan kueri multimodal.

    Google juga mengumumkan bahwa AI Overviews kini tersedia untuk remaja, bahkan tanpa persyaratan masuk sebagaimana dilansir detiKINET dari Neowin, Selasa (11/3/2025).

    Bersamaan dengan perluasan AI Overviews, Google juga mengumumkan percobaan awal di Labs yang disebut AI Mode. AI Mode baru ini dibuat dengan menggunakan versi khusus dari model Gemini 2.0.

    Google mengklaim bahwa fitur baru ini akan lebih berguna untuk pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan eksplorasi, perbandingan, dan penalaran lebih lanjut.

    Setelah pengguna memposting pertanyaan mereka, AI Mode menggunakan teknik ‘query fan-out’, melakukan beberapa pencarian terkait secara bersamaan di seluruh subtopik dan beberapa sumber data, dan kemudian menggunakan AI untuk menyatukan hasil-hasil tersebut untuk memberikan tanggapan yang komprehensif.

    Pendekatan ini membantu pengguna mengakses informasi yang lebih luas dan mendalam dengan mudah jika dibandingkan dengan pencarian web biasa di Google. Pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan lanjutan dan mendapatkan tanggapan.

    Google juga sedang berupaya untuk meningkatkan AI Mode dengan fitur-fitur seperti menambahkan lebih banyak respon visual dengan gambar dan video, format yang lebih kaya, dan masih banyak lagi.

    Mode AI bertujuan untuk memberikan jawaban langsung kepada pengguna, tetapi hal ini dapat mengurangi lalu lintas situs web secara signifikan bagi penerbit dan kreator. Efek jangka panjang dari Mode AI pada lalu lintas situs web masih harus ditentukan.

    Untuk mengatasi umpan balik mengenai potensi kehilangan lalu lintas dari fitur AI Overviews, Google bereksperimen dengan memasukkan tautan langsung dalam tanggapan yang dihasilkan AI.

    (jsn/fay)

  • Bigbox AI Telkom Diklaim Andal, Bisa Deteksi Cepat Serangan Siber

    Bigbox AI Telkom Diklaim Andal, Bisa Deteksi Cepat Serangan Siber

    Jakarta

    BigBox AI dari Telkom menghadirkan teknologi cerdas, Anomaly Detection AI, untuk mitigasi serangan siber secara lebih cepat. Solusi ini bisa menjadi andalan sebagai benteng keamanan siber.

    EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan, solusi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mereka kembangkan dirancang memberikan manfaat luas, termasuk mendeteksi aktivitas mencurigakan guna memperkuat sistem keamanan.

    Anomaly Detection AI, kata dia, mampu memproses dan menganalisis data secara real-time, yang mana sistem dapat memantau dan mendeteksi aktivitas tidak wajar, kemudian memberikan pemberitahuan sehingga langkah mitigasi dapat segera dilakukan.

    Hal ini dapat dilakukan karena BigBox AI secara efektif mengakses dan mengolah kumpulan data berkualitas tinggi yang digunakan untuk melatih algoritma AI. Data ini relevan, akurat, dan representatif terhadap skenario yang ingin dihadapi, seperti mendeteksi pola serangan siber atau menganalisis ancaman keamanan.

    Data tersebut juga mencakup rekaman serangan siber sebelumnya, log keamanan jaringan, serta interaksi sistem yang umum sangatlah penting.

    Berkaca Darktrace.com, sebuah organisasi pertanian di Amerika Serikat, yang pernah mengalami insiden ransomware pada tahun 2020 dan berhasil mendeteksinya berkat AI. Meskipun dalam kasus ini AI dikonfigurasi untuk beroperasi dalam mode pasif, nyatanya AI tetap bisa merekomendasikan pemblokiran lalu lintas C2 berbahaya, sehingga membantu perusahaan terhindar kerusakan lebih besar.

    Selain itu, kata Komang, Telkom terus berinvestasi pengembangan solusi AI berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan sektor vital. Misalnya, di sektor finansial, penggunaan BigBox AI dapat membantu bank-bank besar meningkatkan keamanan transaksi digital sekaligus melindungi data nasabah dari pencurian atau peretasan.

    Adapun, BigBox Telkom AI secara resmi telah meraih sertifikasi ISO 27701:2019 dan ISO 27001:2022 yang berfokus kepada Privasi dan Manajemen Informasi Pribadi.

    “Telkom melalui BigBox AI telah meraih dua sertifikasi ISO yang membantu organisasi memastikan keamanan informasi secara keseluruhan dan perlindungan data pribadi yang sesuai regulasi global. Pencapaian ini tentunya menegaskan komitmen kami dalam melindungi privasi data dengan tetap mempertimbangkan berkelanjutan dan mendukung lingkungan digital yang aman,” katanya di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Tak hanya itu, BigBox AI juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi perusahaan maupun institusi, dan tentunya bagi masyarakat umum.

    (agt/fay)

  • Helikopter Medis Jatuh di AS, 3 Orang Tewas

    Helikopter Medis Jatuh di AS, 3 Orang Tewas

    Mississippi

    Sebuah helikopter angkut medis jatuh saat mengudara di negara bagian Mississippi, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya tiga orang tewas dalam kecelakaan ini.

    Laporan otoritas setempat, seperti dilansir Associated Press, Selasa (11/3/2025), menyebut helikopter medis itu sedang dalam perjalanan kembali ke area Columbus setelah tuntas mengangkut seorang pasien, ketika tiba-tiba jatuh di area Madison County.

    Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 12.30 waktu setempat.

    Wakil Rektor urusan kesehatan pada Pusat Medis Universitas Mississippi, Dr LouAnn Woodward, dalam konferensi pers mengatakan kecelakaan itu menewaskan semua orang yang ada di dalam helikopter. Ketiga korban tewas terdiri atas satu pilot helikopter dan dua pekerja rumah sakit setempat.

    “Seluruh keluarga Pusat Medis sangat sedih atas kejadian ini,” ucap Woodward.

    Keluarga dari ketiga korban tewas telah diberitahu oleh otoritas setempat, namun nama ketiga korban tewas tidak diungkap ke publik untuk melindungi privasi.

    “Ini adalah pengingat tragis tentang risiko yang dihadapi para petugas cepat tanggap di Mississippi setiap harinya untuk menjaga kita tetap aman,” ucap Gubernur Mississippi, Tate Reeves, dalam pernyataan via Facebook.

    “Negara bagian kita tidak akan pernah melupakan pengorbanan para pahlawan ini,” ujarnya.

    Menurut pernyataan pihak Universitas Mississippi, ini menjadi kecelakaan pertama dalam 29 tahun terakhir selama layanan darurat AirCare beroperasi.

    Penyebab kecelakaan helikopter medis itu belum diketahui secara jelas.

    Namun pihak Universitas Mississippi mengatakan bahwa Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dan otoritas terkait lainnya sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap insiden ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perang Dagang Makin Kacau, China Tarik Tarif Impor 100% ke Produk Pertanian Kanada – Page 3

    Perang Dagang Makin Kacau, China Tarik Tarif Impor 100% ke Produk Pertanian Kanada – Page 3

    Sebelumnya, China mengumumkan akan mengenakan tarif impor tambahan hingga 15% pada beberapa barang dari Amerika Serikat mulai 10 Maret 2025.

    Mengutip CNBC International, China juga mengungkapkan akan membatasi ekspor ke 15 perusahaan AS. Langkah ini menandai tindakan balasan atas penambahan tarif impor ke 20% oleh AS yang diumumkan Presiden Donald Trump beberapa waktu lalu.

    Keterangan dalam situs web kementerian keuangan China mengungkapkan, bahwa tarif impor tambahan mencakup barang-barang pertanian AS, termasuk jagung dan kedelai, yang akan dikenakan bea baru masing-masing sebesar 15% dan 10%.

    Perusahaan yang terkena dampak penekanan ekspor tersebut termasuk Leidos dan General Dynamics Land Systems, menurut data kementerian perdagangan China.

    Seperti diketahui, Gedung Putih telah mengonfirmasi bahwa bea masuk baru sebesar 10% untuk barang-barang China akan mulai berlaku pada hari Selasa (4/3), sehingga jumlah total tarif impor AS yang dikenakan menjadi 20%.

    Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan sebelumnya pada hari itu, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa “(Beijing) dengan tegas menolak” tarif tambahan AS untuk barang-barang China dan akan mengambil tindakan balasan.

    “(Bea masuk tersebut) akan merugikan hubungan dagang AS-China dan China mendesak AS untuk menariknya,” kata kementerian itu.

  • Ubah Citra, Arab Saudi Muncul sebagai Mediator Krisis Global

    Ubah Citra, Arab Saudi Muncul sebagai Mediator Krisis Global

    Jakarta

    Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, semakin sibuk menerima kunjungan para pemimpin negara yang datang untuk membahas konflik global yang mendesak.

    Pada Senin (10/03) ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Putra Mahkota Saudi untuk membahas perang Rusia di Ukraina. Pertemuan ini dilakukan menjelang pertemuan pada Selasa (11/03) antara delegasi Ukraina dan Amerika Serikat (AS) yang bertujuan untuk merundingkan kemungkinan akhir perang agresi Rusia, serta kesepakatan keamanan yang mencakup akses AS ke cadangan mineral dan logam berharga di Ukraina.

    Ini akan menjadi pertama kalinya delegasi Ukraina dan AS berbicara secara langsung setelah perselisihan publik antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Zelenskyy di Gedung Putih pada akhir Februari lalu.

    Fakta bahwa kedua negara memilih Arab Saudi sebagai lokasi pertemuan—bukan di Eropa, misalnya—menyoroti posisi strategis kerajaan kaya minyak ini di Timur Tengah.

    “Arab Saudi memang telah membangun dirinya sebagai platform dialog dalam dua hingga tiga tahun terakhir,” kata Sebastian Sons, peneliti senior di think tank Jerman CARPO, kepada DW.

    “Dalam strategi kebijakan luar negeri Arab Saudi, saat ini sangat penting untuk berbicara dengan semua pihak,” tambahnya.

    Memposisikan diri sebagai mediator netral

    Arab Saudi tampaknya berusaha mempertahankan posisi netral agar dapat menjaga jalur komunikasi terbuka dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik yang sedang dimediasi.

    “Negara ini menahan diri untuk tidak bergabung dalam kritik dan sanksi Barat terhadap Rusia, tetapi juga menjalin kontak reguler dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy serta memberikan paket bantuan kemanusiaan dan medis senilai jutaan dolar untuk Ukraina,” jelas Kawas. Pada 2024, Riyadh membantu memfasilitasi pertukaran tahanan bersejarah antara Rusia dan AS. Dan pada pertengahan Februari, negara ini menjadi tuan rumah pembicaraan antara AS dan Rusia, di mana pejabat tinggi Washington dan Moskow bertemu untuk membahas normalisasi hubungan serta mengakhiri perang di Ukraina.

    Tampaknya juga ada kemungkinan bahwa Riyadh akan menjadi tempat pertemuan langsung antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pertama sejak Trump kembali menjabat awal tahun ini.

    Selain memfasilitasi pembicaraan tentang akhir perang Rusia di Ukraina, Riyadh juga menjadi lokasi pertemuan Liga Arab untuk membahas konflik di Sudan serta masa depan Palestina di Gaza.

    “Kita melihat peran mediasi ini antara AS dan Rusia, antara AS dan Ukraina, serta menjadi pemain penting di Timur Tengah, terutama terkait dengan Palestina, Suriah, dan Lebanon,” kata Neil Quilliam, spesialis urusan luar negeri di think tank Chatham House yang berbasis di London, kepada DW.

    Kawas menggemakan pandangan ini: “Terkait dengan Timur Tengah, semua negosiasi di kawasan ini melewati Riyadh.”

    Kepentingan Saudi di mata internasional

    Peralihan fokus untuk membangun citra sebagai pusat komunikasi yang netral dan terpercaya ini dinilai sebagai tanda perubahan dari isolasi internasional Arab Saudi yang mencapai titik terendah setelah pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi, pada 2018. Ini juga bisa membantu mengalihkan perhatian dari catatan buruk rezim di Arab Saudi dalam isu hak asasi manusia.

    Alih-alih membela kebijakan domestik, posisi internasional baru negara ini memungkinkan Putra Mahkota Saudi untuk memanfaatkan pengaruhnya dalam berbagai konflik, menurut para pengamat.

    “Arab Saudi tentu akan menggunakan kesempatan untuk menengahi konflik Ukraina guna menampilkan diri sebagai mitra yang dapat diandalkan, karena negara ini menginginkan konsesi dari Trump, terutama terkait Gaza dan negara Palestina di masa depan bersama Israel,” kata Sebastian Sons kepada DW.

    Trump, yang dikenal sebagai pendukung kuat Israel, ingin melihat Israel dan Arab Saudi menormalisasi hubungan.

    Namun, serangan yang dipimpin Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023 dan perang yang terjadi di Gaza telah memperlambat proses ini.

    Awal tahun ini, Arab Saudi menolak rencana Trump untuk Gaza, di mana ia mengusulkan untuk mengubah Jalur Gaza yang hancur akibat perang menjadi “Riviera Timur Tengah” di bawah kepemilikan AS serta memindahkan sekitar 2,3 juta warga Palestina ke negara-negara Arab lainnya seperti Mesir dan Yordania. Para pakar hak asasi manusia mengkritik rencana ini sebagai bentuk pembersihan etnis.

    Sejak itu, Arab Saudi menegaskan kembali pendiriannya bahwa mereka tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sebelum solusi dua negara, yang akan menjamin negara Palestina berdampingan dengan Israel, terlaksana.

    Mendorong investasi bagi Arab Saudi

    Ketika Trump kembali menjabat untuk masa jabatan keduanya awal tahun ini, Putra Mahkota Saudi menjadi pemimpin asing pertama yang mengucapkan selamat kepadanya. Tak lama setelah itu, Trump memuji Putra Mahkota Salman sebagai “orang yang luar biasa” dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

    Pada 2017, kunjungan luar negeri pertama Trump sebagai presiden adalah ke Arab Saudi. Langkah ini dianggap kontroversial, terutama karena bertepatan dengan pengakuan Trump bahwa ia memilih Arab Saudi sebagai tujuan pertama karena janji investasi senilai lebih dari $350 miliar (Rp5,74 kuadriliun) dalam ekonomi AS.

    Pekan lalu, Trump mengumumkan bahwa kunjungan kenegaraan pertamanya kali ini juga akan membawanya ke Arab Saudi. Kali ini, ia menambahkan, Riyadh berencana untuk berinvestasi setidaknya $600 miliar (Rp9,8 kuadriliun), termasuk pembelian peralatan militer AS dalam jumlah besar.

    Hal ini sejalan dengan model ekonomi Arab Saudi yang sedang bergeser, berupaya mengurangi ketergantungan pada minyak dan meningkatkan investasi asing serta modal eksternal, seperti dijelaskan oleh spesialis Timur Tengah, Sons. “Prioritas Riyadh adalah mengamankan model bisnisnya sendiri, dan untuk itu mereka membutuhkan AS,” jelasnya.

    Namun, ini juga berarti bahwa kerajaan tidak mungkin mengambil peran aktif dalam menyelesaikan konflik yang para pihaknya mereka fasilitasi. “Itu bukan tujuan Arab Saudi,” katanya,seraya menambahkan, “mereka lebih ingin membuka jalan untuk berbisnis dengan AS.”

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    Lihat juga Video: Zelensky Tiba di Arab Saudi Jelang Perundingan dengan AS

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu