Negara: Amerika Serikat

  • Gerakan Boikot Tesla Meluas, Showroom Digeruduk di Mana-mana

    Gerakan Boikot Tesla Meluas, Showroom Digeruduk di Mana-mana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gerakan boikot Tesla makin parah dan kian meluas. Showroom Tesla di berbagai negara bagian Amerika Serikat (AS) digeruduk ratusan demonstran.

    Aksi boikot Tesla ini ditengarai beberapa faktor. Salah satunya, banyak yang mengkritik aksi pemangkasan besar-besaran di pemerintahan federal yang dilakukan Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) di bawah kepemimpinan Musk.

    Penyerangan showroom Tesla tadinya hanya segelintir. Namun, aksi ini meluas pasca Jaksa Agung Pam Bondi bersumpah untuk menindak vandalisme terhadap Tesla. Presiden AS Donald Trump juga mengatakan aksi tersebut sebagai terorisme domestik. Bahkan, Trump mengatakan aksi boikot Tesla ilegal.

    Selain kritik soal pemangkasan anggaran pemerintah, Musk juga dihujat pasca pose kontroversial pada pelantikan Trump yang disebut-sebut mirip ‘salute’ ala Nazi. Sikap politik Musk yang mendukung partai sayap kanan Jerman dan tuduhan tak berdasar terhadap politisi Inggris juga menambah kebencian masyarakat terhadap orang terkaya di dunia tersebut.

    Demonstrasi ini merupakan bagian dari gerakan “Tesla Takedown” yang dimulai pada 15 Februari terhadap perusahaan kendaraan listrik milik Musk.

    Gerakan protes ini dimulai oleh aktor dan pembuat film Hollywood, Alex Winter, dan Joan Donovan, seorang asisten profesor Jurnalisme dan Studi Media Baru di Universitas Boston.

    DOGE telah memangkas ribuan PNS pemerintah AS, dan mengusulkan perampingan yang akan menghasilkan pengurangan hampir 20% dari tenaga kerjanya pada 15 Mei mendatang.

    Lebih dari 80 demonstrasi dijadwalkan hadir pada akhir pekan lalu, dan lebih dari 70 demonstrasi direncanakan hingga akhir April, menurut situs web Tesla Takedown.

    Tesla Takedown merupakan gerakan yang menyerukan orang-orang agar menjual mobil Tesla, membuang saham dan bergabung dengan gerakan tersebut.

    Di pinggiran kota Boston, Dedham, sekitar 100 demonstran berkumpul di showroom Tesla. Begitu juga di daerah pinggiran Philadelphia, West Chester, yang memiliki jumlah demonstran yang sama.

    Wilayah Baltimore menjadi salah satu jumlah peserta demo terbesar hingga 300 demonstran. Sementara di Washington, DC, lebih dari 50 demonstran berkumpul pada siang hari di luar showroom, mereka memegang spanduk dan menari diiringi lagu-lagu dari Beyonce dan Daft Punk ketika para pengemudi yang lewat membunyikan klakson mereka sebagai bentuk dukungan.

    Sara Steffens, seorang mantan jurnalis dan advokat kebijakan, mengatakan bahwa ia dan Melissa Knutson, seorang wiraswasta, untuk mengubah demonstrasi menjadi sebuah pesta dansa.

    Knutson mengatakan bahwa ia ingin meniru suasana musik yang ia lihat di sebuah demonstrasi di Maryland.

    “Kita harus bergembira karena ini adalah perjalanan panjang, dan kita harus mengembangkan gerakan kita untuk melawan otoritarianisme ini,” kata Knutson dikutip dari CNN, Selasa (18/3/2025).

    Keterlibatan Musk di Pemerintah AS Rusak Reputasi Tesla

    Opini negatif tentang Musk pelan-pelan akan merusak reputasi Tesla. Kepala situs otomotif Edmunds Jessica Caldwell mengatakan, perhatian negatif juga dapat membuat konsumen lebih banyak berpikir dan mempertimbangkan opsi EV dari merek lain selain Tesla.

    Caldwell mengatakan bahwa pangsa pasar Tesla telah melemah sebelum adanya protes ini, karena banyak produsen mobil yang telah memperkenalkan mobil listrik baru ke pasar.

    “Saya membayangkan beberapa (investor Tesla) berharap bahwa ini adalah gejolak jangka pendek dan akan lancar kembali ke depannya,” katanya. “Sulit untuk mengatakannya pada saat ini,” imbuhnya.

    Ia menilai, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah para pemilik Tesla bersedia menjual kendaraan mereka karena kritik terhadap Musk.

    “Tidak semua orang mampu membuat keputusan itu,” katanya.

    Boikot Starlink Dimulai

    Terbaru, Starlink ikut kena getahnya. Internet berbasis satelit tersebut bertujuan menghubungkan masyarakat di area terpencil yang tak terjangkau jaringan seluler dan broadband. Saat ini, Starlink masih mendominasi industri layanan internet satelit, tetapi perlahan-lahan mulai ditinggalkan.

    Dikutip dari The Guardian, banyak pengguna yang berlangganan Starlink menunjukkan rasa frustasi terhadap sikap politik Musk. Bahkan, tak sedikit yang berkomitmen untuk berhenti menggunakan Starlink sepenuhnya.

    Barry Nisbet, seorang pemain biola Skotlandia yang bisnisnya di Shetland menggabungkan musik dengan pelayaran, menyebut penghormatan kontroversial Musk di acara pelantikan Trump sebagai salah satu alasan ia meninggalkan Starlink, meskipun hal itu merugikannya.

    “Saya sudah lama merasa tidak nyaman dengan Musk dan perannya dalam pemilu AS. Monopoli [bisnis Musk] juga sangat membuat saya terganggu,” kata Nisbet, dikutip dari The Guardian.

    Maraknya pengguna yang meninggalkan Starlink di Eropa menjadi momentup tepat bagi layanan internet satelit buatan Eropa yang bisa dijadikan alternatif. Eutelsat asal Prancis mendadak mengalami lonjakan nilai saham hingga 500% sejak perselisihan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    CEO Eutelsat mengatakan kepada Bloomberg bahwa layanannya akan menggantikan Starlink di Ukraina dalam beberapa bulan ke depan.

    Viasat dari Inggris juga dilaporkan sudah berdiskusi dengan pemerintah Eropa untuk menggantikan Starlink milik Musk.

    (fab/fab)

  • Ketua PBNU: Seluruh Gaza Sekarang Hancur, Saya Tak Berani Lagi Lihat Foto-foto Gaza – Halaman all

    Ketua PBNU: Seluruh Gaza Sekarang Hancur, Saya Tak Berani Lagi Lihat Foto-foto Gaza – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdala menyebut kondisi Gaza saat ini telah memasuki fase baru.

    Ulil menyebutnya sebagai fase rekonstruksi. 

    Namun, kata Ulil, fase ini terjadi bukan karena kemenangan atau perbaikan melainkan karena seluruh Gaza kini hancur luluh lantak.

    Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk di “Masa Depan Palestina: Dampak Kebijakan Presiden Trump” di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). 

    “Sekarang Gaza memasuki fase baru yaitu fase rekonstruksi. Karena seluruh Gaza sekarang hancur,” kata Ulil.

    “Saya sendiri sudah sampai pada fase tidak berani lagi melihat foto-foto dari Gaza. Dulu masih sering lihat, sekarang sudah tidak kuat,” sambungnya.

    Ia juga menyoroti usulan kontroversial dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menurutnya ingin membangun resort wisata di Gaza dan mengusir seluruh warga Palestina dari tanah mereka.

    Trump ingin mengubah Gaza menjadi destinasi wisata mewah mirip “Riviera Timur Tengah” dengan mengusir sekitar 2 juta penduduk Palestina dari wilayah tersebut.

    “Trump kemarin membawa usul yang menyedihkan. Dia mau membangun resort wisata di Gaza dan mengusir seluruh warga Gaza dari Palestina,” ungkap Ulil.

    Menurut Ulil, ide tersebut mencerminkan cara berpikir Trump sebagai seorang pengusaha properti. 

    “Pengusaha properti itu kan punya cara berpikir yang khas. Kalau ingin mengincar tanah dan ingin membangun resort wisata, ya buatlah penduduk di situ tidak nyaman supaya mereka pergi,” tuturnya.

    Ulil menambahkan situasi Palestina di era Trump menjadi jauh lebih sulit.

    Menurutnya, langkah-langkah politik yang diambil Trump justru semakin mempersulit posisi Palestina di mata dunia. 

    Ia menilai narasi yang dibangun semakin berat sebelah sehingga penderitaan rakyat Palestina seringkali tertutupi oleh propaganda yang menggambarkan konflik ini hanya sebagai persoalan keamanan Israel semata.

    Dalam situasi yang serba berat ini, Ulil mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dan kesadaran meski perjuangan yang bisa dilakukan saat ini bersifat minimalis.

    “Sekarang ini yang bisa kita lakukan ya perjuangan yang minimalis yaitu menjaga kesadaran kita untuk terus menerus tidak patuh kepada propaganda Israel,” tegasnya.

     

  • Bursa Efek Disuspend karena Indeks Harga Saham Gabungan Anjlok Lebih 5 Persen, Said Didu: Indonesia Gelap

    Bursa Efek Disuspend karena Indeks Harga Saham Gabungan Anjlok Lebih 5 Persen, Said Didu: Indonesia Gelap

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pemberlakuan sementara perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal tersebut menuai sorotan.

    Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu, salah satu yang menanggapi peristiwa itu. Ia menyebut Indonesia gelap dengan tagar.

    “#indonesiagelap. SOS,” tulis Said Didu dikutip dari unggahannya di X, Selasa (18/3/2025).

    Pasalnya, kata Didu, kebijakan itu diambil karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok hingga 5 persen.

    “Saat ini Bursa Efek Jakarta disuspend (penghentian penjualan saham) karena indeks harga saham gabungan turun lebih 5% – sementara harga saham negara lain naik,” ujarnya.

    Dikutip dari Antara, Trading halt diberlakukan agar perdagangan tidak semakin anjlok akibat kepanikan, sekaligus memberikan waktu bagi investor untuk mencerna situasi dan mengambil keputusan dengan lebih rasional.

    Mekanisme trading halt bukan hanya diterapkan di Indonesia, tetapi juga di banyak bursa saham di dunia, termasuk Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.

    Fungsinya sama, yaitu sebagai rem otomatis untuk menghindari jatuhnya indeks secara berlebihan dalam waktu singkat.

    Sejarah menunjukkan bahwa pasar saham cenderung bereaksi secara emosional terhadap berita buruk, sehingga mekanisme ini membantu menenangkan situasi dan mencegah aksi jual yang lebih besar.

    Dalam sistem perdagangan di Indonesia, trading halt dipicu oleh beberapa kondisi. Jika IHSG mengalami penurunan lebih dari 5 persen dalam satu sesi perdagangan, maka bursa akan menghentikan perdagangan selama 30 menit.

  • China Makin Ganas, AS di Ambang Kekalahan Mutlak

    China Makin Ganas, AS di Ambang Kekalahan Mutlak

    Jakarta, CNBC Indonesia – China makin ganas lawan Amerika Serikat (AS), baik di sektor chip AI, mobil listrik, e-commerce, hingga energi. Kali ini, keduanya sedang berlomba untuk menciptakan energi fusi nuklir skala jaringan pertama. 

    Setelah beberapa dekade kepemimpinan AS, China mengejar ketertinggalan dengan menghabiskan dana dua kali lipat dan membangun proyek-proyek dengan kecepatan tinggi.

    Sering disebut sebagai cawan suci energi bersih, fusi nuklir menghasilkan energi empat kali lebih banyak per kilogram bahan bakar daripada fisi nuklir tradisional. Selain itu, fusi nuklir juga menghasilkan empat juta kali lebih banyak daripada membakar batu bara, tanpa gas rumah kaca atau limbah radioaktif jangka panjang.

    Energi baru ini akan sangat bermanfaat untung mengembangkan teknologi AI yang membutuhkan listrik berkapasitas besar dan tinggi. Jika semua berjalan sesuai rencana, setidaknya pasar fusi nuklir akan bernilai US$1 triliun pada 2050, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Senin (17/3/2025).

    Namun, menurut profesor ilmu dan teknik nuklir di Massachusetts Institute of Technology Dennis Whyte, ada satu masalah besar. Satu-satunya pembangkit listrik tenaga fusi yang berfungsi saat ini di alam semesta adalah bintang.

    AS menjadi negara pertama yang menggunakan fusi dalam skala besar dengan uji coba bom hidrogen pada tahun 1952.

    Dalam tujuh dekade sejak itu, para ilmuwan di seluruh dunia telah berjuang untuk memanfaatkan reaksi fusi untuk pembangkit listrik.

    Reaksi fusi terjadi ketika atom hidrogen mencapai suhu yang cukup ekstrem sehingga mereka menyatu, membentuk gas super panas yang disebut plasma.

    Massa yang dilepaskan selama proses tersebut, secara teori, dapat diubah menjadi energi dalam jumlah besar, tetapi plasma sulit dikendalikan.

    Salah satu metode yang populer menggunakan magnet yang kuat untuk menahan dan mengendalikan plasma di dalam tokamak, yang merupakan perangkat berbentuk donat logam.

    Metode lainnya menggunakan laser berenergi tinggi yang diarahkan ke pelet bahan bakar seukuran merica, dengan cepat memampatkan dan meledakkannya.

    Begitulah cara AS melakukan penyalaan fusi pertama yang menghasilkan energi positif bersih di Lawrence Livermore National Ignition Facility (NIF) pada 2022.

    Sejak saat itu, investasi swasta di perusahaan rintisan fusi AS melonjak, menjadi US$8 miliar dari dari US$1,2 miliar pada 2021. Dari 40 perusahaan anggota FIA, 25 di antaranya berbasis di AS.

    Sementara di China, proyek-proyek fusi baru terjadi saat upaya AS fokus pada peningkatan mesin-mesin yang sudah ada. Beberapa di antaranya sudah berusia lebih dari 30 tahun.

    “Tidak ada yang mau mengerjakan dinosaurus tua,” kata Binderbauer dari TAE, seraya menambahkan bahwa proyek-proyek baru menarik lebih banyak talenta.

    Pada awal 2000-an, pemotongan anggaran untuk penelitian fusi dalam negeri memaksa universitas-universitas di AS untuk menghentikan pengerjaan mesin-mesin baru dan mengirimkan para peneliti untuk belajar di negara lain, termasuk China.

    “Alih-alih membangun yang baru, kami pergi ke China dan membantu mereka membangun mesin mereka, sambil berpikir, ‘Oh, itu akan sangat bagus’. Mereka akan memiliki fasilitasnya. Kami akan menjadi sangat pintar,’” kata Bob Mumgaard, salah satu pendiri dan CEO Commonwealth Fusion Systems.

    “Itu adalah kesalahan besar,” ucapnya.

    China kini memiliki lebih banyak paten fusi dibandingkan negara lain, dan 10 kali lipat jumlah doktor di bidang sains dan teknik fusi dibandingkan AS.

    (fab/fab)

  • Gerhana Matahari akan Muncul pada 29 Maret 2025

    Gerhana Matahari akan Muncul pada 29 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada hari Sabtu, 29 Maret, dua minggu setelah gerhana bulan total terlihat di seluruh Amerika Utara, para pengamat langit akan disuguhi peristiwa spektakuler yang belum pernah terlihat dari mana pun sejak Oktober lalu, yakni gerhana matahari.

    Selama gerhana ini, yang diperkirakan akan menjadi salah satu peristiwa pengamatan langit terbaik pada tahun 2025, para pengamat di Kanada bagian timur dan AS bagian timur laut akan dapat menyaksikan matahari terbit yang gerhananya sebagian.

    Dilansir dari livescience, ini akan menjadi gerhana matahari pertama di Amerika Utara sejak “Gerhana Amerika Besar” pada tanggal 8 April 2024.

    Peristiwa ini akan menjadi gerhana matahari sebagian yang dalam, sekitar 93% cakram matahari akan terhalang oleh bulan baru.

    Dengan demikian, ini akan menjadi gerhana matahari total yang hampir terjadi tetapi tidak sepenuhnya. Peristiwa ini akan terlihat saat matahari terbit dan segera setelahnya dari beberapa bagian Amerika Utara, dan kemudian dari Greenland, Islandia, Eropa, dan Afrika barat laut, di mana ini akan menjadi gerhana yang lebih kecil saat matahari naik lebih tinggi di langit sepanjang pagi.

    Masyarakat di Rusia barat laut dapat menyaksikan gerhana pada sore hari, dengan matahari terbenam yang tertutup sebagian terjadi di wilayah terpencil Siberia.

    Di mana dan kapan gerhana matahari akan terlihat?

    Gerhana matahari parsial akan berlangsung selama sekitar dua jam di seluruh planet, antara pukul 4:50 pagi dan 8:43 pagi ET (8:50 UTC dan 12:43 UTC).

    Tempat terbaik untuk melihat gerhana adalah Quebec utara, di mana maksimum 93,1% matahari akan terhalang oleh bulan. Semakin dekat lokasi mana pun dengan Akulivik di Quebec utara, semakin dalam gerhana akan terjadi di sana. Namun, wilayah ini juga melihat gerhana saat matahari terbit.

    Lokasi pilihan untuk melihat tontonan tersebut termasuk timur laut Kota Quebec dan di sepanjang perbatasan antara Maine dan New Brunswick.

    Dari AS bagian timur yang bersebelahan, matahari akan mengalami gerhana hingga maksimum 85%, menurut In The Sky.

    Namun, itu hanya akan terjadi di Maine utara; sebagian besar pusat populasi di Pantai Timur akan kehilangan tontonan paling dramatis tersebut. Misalnya, Philadelphia hanya akan mendapatkan cakupan sebesar 11%, sementara Washington, D.C., hanya akan mendapatkan cakupan sebesar 1%. Matahari terbit yang terhalang akan terlihat dari Pantai Timur AS, dari perbatasan Kanada hingga Virginia Beach, Virginia.

    Reykjavik, Islandia, akan melihat 67% matahari terhalang oleh bulan, dengan cakupan yang lebih sedikit di Dublin (41%), London (30%), Paris (23%) dan Berlin (15%).

  • Induk Google Alphabet Akuisisi Startup Keamanan Siber Wiz US Miliar

    Induk Google Alphabet Akuisisi Startup Keamanan Siber Wiz US$32 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Induk perusahaan Google, Alphabet, telah setuju untuk membeli perusahaan rintisan keamanan siber Wiz seharga sekitar US$32 miliar. Akuisisi itu akan menjadi yang terbesar dalam sejarah grup pencarian tersebut.

    Dikutip dari Financial Times pada Selasa (18/3/2025) Alphabet mengadakan pembicaraan mengenai akuisisi Wiz senilai US$23 miliar tahun lalu, meskipun negosiasi tersebut gagal setelah beberapa direktur dan investor perusahaan keamanan siber tersebut khawatir tentang hambatan antimonopoli.

    Kesepakatan tunai tersebut, yang akan menjadi kesepakatan terbesar tahun ini sejauh ini, akan diumumkan pada Selasa pagi waktu setempat, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

    Adapun, transaksi itu mungkin masih akan menghadapi pengawasan dari Komisi Perdagangan Federal di bawah Presiden Donald Trump, yang ketua barunya Andrew Ferguson telah mempertahankan pedoman yang memberi lembaga tersebut kemampuan untuk memblokir kesepakatan besar yang digunakan oleh pendahulunya Lina Khan.

    Akan ada bonus retensi tambahan yang ditawarkan kepada karyawan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, yang dapat bernilai tambahan US$1 miliar, orang-orang tersebut menambahkan.

    Alphabet tidak menanggapi permintaan komentar tentang pembicaraan tersebut. Sementara itu, Wiz menolak berkomentar terkait kabar itu.

    Didirikan oleh alumni unit intelijen siber elit Israel pada 2020 dan sekarang berkantor pusat di AS, Wiz menyediakan layanan keamanan siber untuk cloud.

    Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan rintisan perangkat lunak dengan pertumbuhan tercepat sepanjang masa, yang diuntungkan oleh lonjakan penjualan karena bisnis semakin banyak mengalihkan operasinya ke cloud.

    Perusahaan mencapai pendapatan berulang tahunan sebesar US$500 juta — metrik pendapatan yang umum digunakan oleh perusahaan rintisan — tahun lalu, dan bertujuan untuk menggandakannya pada tahun 2025, menurut salah satu pendiri Roy Reznik. Grup tersebut menyediakan layanan keamanan cloud untuk hampir setengah dari 100 perusahaan terbesar di Amerika, menurut situs webnya.

    Penggabungan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal, terjadi di tengah lingkungan yang lesu untuk pembuatan kesepakatan karena ketidakpastian kebijakan perdagangan di bawah pemerintahan baru Trump dan gejolak pasar telah mendinginkan harapan akan ledakan merger dan akuisisi.

    Para pembuat kesepakatan khawatir bahwa pengambilalihan teknologi besar mungkin sangat menantang di bawah pemerintahan saat ini, karena wakil presiden JD Vance mengatakan dia yakin Big Tech memiliki “kekuasaan yang terlalu besar”.

    Wiz yang dimiliki secara pribadi terakhir kali mengumpulkan US$1 miliar dengan valuasi US$12 miliar pada tahun 2022 dari sekelompok investor yang dipimpin oleh Andreessen Horowitz, Lightspeed Venture Partners, dan Thrive Capital.

    Perusahaan ini juga didukung oleh investor termasuk Index Ventures, Insight Partners, G Squared, Sequoia Capital, Greenoaks, Cyberstarts, dan Wellington.

    Pengambilalihan Wiz akan jauh lebih besar daripada semua transaksi Alphabet sebelumnya. Transaksi terbesar perusahaan hingga saat ini adalah akuisisi senilai US$12,5 miliar atas pembuat gawai Motorola Mobility, yang telah dijualnya.

    Pada tahun 2022, Alphabet membayar US$5,4 miliar untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber Mandiant guna meningkatkan produk Google Cloud-nya.

    Alphabet telah mencari cara untuk meningkatkan pendapatannya dari layanan komputasi awan guna mengimbangi ketergantungannya pada pendapatan iklan yang terkait dengan pencarian.

    Google Cloud masih berada di posisi ketiga dalam pangsa pasar global dengan sekitar 12%, di belakang Azure milik Microsoft dengan 21% dan pemimpin Amazon Web Services dengan hampir sepertiganya.

  • IHSG Longsor 6 Persen, Langsung Dihentikan Sementara, Bagaimana Jika Turunnya Lebih dari 15 Persen? – Halaman all

    IHSG Longsor 6 Persen, Langsung Dihentikan Sementara, Bagaimana Jika Turunnya Lebih dari 15 Persen? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025) mengalami penurunan tajam.

    Pada akhir perdagangan sesi pertama, IHSG turun hingga 6,12 persen atau 395,86 poin ke level 6.076,08.

    Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat membekukan sementara perdagangan atau disebut juga sebagai trading halt pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

    Perdagangan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

    Keputusan trading halt tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

    Dalam surat tersebut, diatur juga mengenai jika IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10 persen. Tindakan bursa atas kelangsungan perdagangan adalah trading halt selama 30 menit.

    Namun, jika IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen, akan dilakukan trading suspend dengan beberapa ketentuan seperti: a) sampai akhir sesi perdagangan; atau b) lebih dari satu sesi perdagangan, setelah mendapat persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan.

    Lantas, apa alasan IHSG hari ini bisa runtuh?

    Ekonom Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan pelemahan IHSG masih didominasi oleh sentimen negatif dari dalam negeri.

    Alasannya karena indeks saham regional dan global masih berada di zona hijau.

    Felix merinci terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tekanan terhadap indeks. 

    Pertama, penurunan penerimaan negara yang memperbesar defisit anggaran serta kebutuhan pembiayaan yang lebih besar.

    Kedua, pelaku pasar masih bersikap wait and see terhadap kebijakan Danantara dan Makan Bergizi Gratis (MGB) di tengah proses realokasi anggaran.

    Ketiga, indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) juga mengalami penurunan, yang disebabkan kondisi ketenagakerjaan yang suram belakangan ini. 

    “Situasi ini turut mendorong sejumlah analis asing, seperti Goldman Sachs, JP Morgan, dan Morgan Stanley, untuk menurunkan peringkat saham Indonesia,” kata Felix kepada Kontan, Selasa (18/3/2025).

    Keempat, ada sentimen pemangkasan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

    Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman membantah penurunan IHSG lebih dari 6 persen berasal dari kebijakan pemerintah Indonesia.

    Menurutnya, penurunan IHSG ini justru dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

    Dia bahkan menegaskan bahwa investor berada dalam posisi wait and see akibat kebijakan Trump.

    “Ini bukan hal yang wajar, mereka sedang wait and see. Hari ini sebagian asing, update terjadi oleh Donald trump ini menjadi salah satu dampak penurunan IHSG,” kata Iman saat Konferensi Pers di BEI, Selasa.

    Bahkan kata dia, volatilitas IHSG ini dampak dari berbagai akumulasi sentimen, tidak hanya berasal dari tingkat domestik.

    “Indeks kan akumulasi berbagai hal tidak hanya domestik, kalau fundamental perusahaan semuanya bagus nggak ada isu. Yang terjadi itu persepsi mengenai kondisi bursa efek kita,” ungkapnya. 

  • IHSG Turun Tajam, Airlangga: Fundamental Ekonomi Indonesia Tetap Kuat

    IHSG Turun Tajam, Airlangga: Fundamental Ekonomi Indonesia Tetap Kuat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pelemahan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi pada perdagangan Selasa (18/3/2025), dipengaruhi oleh sejumlah faktor global dan domestik.

    Menurut Airlangga, pasar keuangan global tengah menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral Amerika Serikat, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu waktu setempat. Keputusan dari pertemuan itu akan menentukan arah kebijakan suku bunga acuan The Fed, yang berdampak pada pasar keuangan global, termasuk Indonesia.

    “Kita lihat secara global, kan besok ada FOMC meeting. Nah, tentu market masih menunggu,” ujar Airlangga setibanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Selain menanti arah kebijakan The Fed, Airlangga juga menilai pasar mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan memutuskan arah kebijakan moneter dalam negeri. Selain itu, laporan keuangan sejumlah emiten dan pelemahan tajam pada saham sektor tertentu turut memberi tekanan pada pergerakan IHSG.

    Evaluasi Mekanisme Trading Halt

    Airlangga juga menyinggung perlunya evaluasi terhadap mekanisme trading halt sebesar 5 persen yang diterapkan Bursa Efek Indonesia (BEI), kebijakan yang sebelumnya diadopsi saat masa pandemi COVID-19. Menurutnya, ketentuan tersebut perlu dikaji ulang agar tetap sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

    “Regulasinya perlu dievaluasi kembali, karena situasinya sudah berbeda dibandingkan masa pandemi,” katanya.

    Meski IHSG mengalami tekanan signifikan, Airlangga menegaskan bahwa fundamental perekonomian Indonesia masih terjaga. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena fluktuasi pasar saham merupakan hal yang wajar di tengah ketidakpastian global.

  • Starlink Ditinggal, Ramai-ramai Boikot Kerajaan Bisnis Elon Musk

    Starlink Ditinggal, Ramai-ramai Boikot Kerajaan Bisnis Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerajaan bisnis Elon Musk satu per satu menunjukkan tanda-tanda kehancuran. Gerakan boikot Tesla kian meluas, ditandai dengan amukan massa di showroom Tesla di beberapa wilayah di Amerika Serikat (AS).

    Tak cuma itu, pengguna Tesla ramai-ramai menempel stiker yang menghujat Musk sebagai sang pemilik. Presiden AS Donald Trump sampai turun gunung membeli mobil Tesla baru dan menyebut aksi boikot Tesla ilegal.

    Sebelumnya, eksodus pengguna X juga bikin heboh. Pengguna X kecewa dengan manuver politik Musk untuk memenangkan Trump lewat propaganda di media sosial tersebut. Banyak yang akhirnya meninggalkan X dan beralih ke layanan serupa seperti BlueSky, Mastodon, dan Threads.

    Terbaru, Starlink ikut kena getahnya. Internet berbasis satelit tersebut bertujuan menghubungkan masyarakat di area terpencil yang tak terjangkau jaringan seluler dan broadband. Saat ini, Starlink masih mendominasi industri layanan internet satelit, tetapi perlahan-lahan mulai ditinggalkan.

    Dikutip dari The Guardian, Selasa (18/3/2025), banyak pengguna yang berlangganan Starlink menunjukkan rasa frustasi terhadap sikap politik Musk. Bahkan, tak sedikit yang berkomitmen untuk berhenti menggunakan Starlink sepenuhnya.

    Barry Nisbet, seorang pemain biola Skotlandia yang bisnisnya di Shetland menggabungkan musik dengan pelayaran, menyebut penghormatan kontroversial Musk di acara pelantikan Trump sebagai salah satu alasan ia meninggalkan Starlink, meskipun hal itu merugikannya.

    “Saya sudah lama merasa tidak nyaman dengan Musk dan perannya dalam pemilu AS. Monopoli [bisnis Musk] juga sangat membuat saya terganggu,” kata Nisbet, dikutip dari The Guardian.

    Maraknya pengguna yang meninggalkan Starlink di Eropa menjadi momentup tepat bagi layanan internet satelit buatan Eropa yang bisa dijadikan alternatif. Eutelsat asal Prancis mendadak mengalami lonjakan nilai saham hingga 500% sejak perselisihan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    CEO Eutelsat mengatakan kepada Bloomberg bahwa layanannya akan menggantikan Starlink di Ukraina dalam beberapa bulan ke depan.

    Viasat dari Inggris juga dilaporkan sudah berdiskusi dengan pemerintah Eropa untuk menggantikan Starlink milik Musk.

    Di Inggris, Starlink umumnya digunakan oleh rumah tangga dan bisnis di wilayah remot yang memiliki akses broadband buruk. Seorang penginstal Starlink untuk bisnis dan rumah tangga di wilayah selatan Inggris mengatakan saat ini belum ada alternatif sebaik Starlink untuk memberikan akses internet cepat.

    “Di satu sisi, [Starlink] adalah tool dan solusi yang ada bagi banyak area remot, tertutama yang infrastrukturnya buruk. Namun di sisi lain, kami harus berurusan dengan Elon yang bodoh,” ia menuturkan.

    Richard Opie, seorang konsultan di area semi-remot di Northumberland mengatakan ia berlangganan Starlink sejak pandemi. Namun, kini ia mempertimbangkan untuk beralih jika ada alternatif yang bisa diandalkan.

    “[Starlink] adalah berkah di area remot, namun perkembangan politik sekarang berubah. Elon Musk adalah figur yang berbeda. Showroom Tesla sudah digeruduk. Saya tak nyaman melihat Musk dekat dengan Trump dan sikap Musk secara umum,” kata Opie.

    “Ini adalah dilema. Kami ingin mencari alternatif lain, tetapi sekarang masih terjebak [dengan Starlink],” kata dia.

    Pengguna Starlink lainnya Mel Sayer mengatakan ia menolak menginap di hotel milik Trump karena tak mau memberikan uang sepeser pun untuk Trump.

    “Sekarang, saya menolak mendanai Musk setelah sikapnya dengan pose salute,” kata dia.

    Starlink tumbuh pesat di Inggris. Penggunanya makin banyak dari 13.000 menjadi 87.000 pada tahun lalu.

    (fab/fab)

  • Foto Satelit Ungkap China Bikin Kapal Induk Nuklir Raksasa

    Foto Satelit Ungkap China Bikin Kapal Induk Nuklir Raksasa

    Jakarta

    China semakin memperkuat angkatan lautnya. Foto satelit baru dari Maxar menunjukkan, China saat ini diduga tengah mengembangkan kapal induk nuklir raksasa yang akan menandingi kapal induk Amerika Serikat terbesar.

    Kemungkinan, itu adalah kapal induk China generasi selanjutnya yang disebut Type 004. Satelit merekam fasilitas pembangunan kapal di Dailan, China, sedang membuat kapal tersebut atau prototipenya. Pakar menilai desain kapal itu baru, tidak seperti kapal induk China sebelumnya.

    Tiga kapal induk China sebelumnya hanya punya kapasitas meluncurkan jet tempur dari tiga bagian di dek kapal. Sementara kapal induk super terbarunya yaitu Fujian yang adalah Type 003, punya 3 sistem ketapel elektromagnetis untuk menerbangkan jet tempur.

    Nah, Type 004 itu diduga bisa meluncurkan jet dari 4 bagian di dek penerbangan kapal. Jika benar, China tampaknya mulai berusaha menandingi AS yang punya 11 kapal induk super yang juga dapat meluncurkan pesawat dari 4 lokasi di dek.

    “Kami rasa mereka ini menguji peralatan dan layout untuk kapal induk Type 004 yang akan datang,” cetus Michael Duitsman, periset di James Martin Center for Nonproliferation Studies yang dikutip detikINET dari NBC, Selasa (18/3/2025).

    Menurutnya, konsensus umum menduga kapal induk baru itu akan punya 4 sistem ketapel yang memungkinkan lebih banyak pesawat bisa diluncurkan. Kemampuan itu menyamai kapal induk AS yang tercanggih seperti USS Gerald R Ford.

    Nah, untuk mengakomodasi empat ketapel, kapal induk tersebut seharusnya lebih besar daripada kapal induk Fujian, menyamai tonase kapal induk AS dan ditenagai dengan reaktor nuklir.

    Citra satelit fasilitas di Dalian menunjukkan prototipe dengan dua lintasan atau parit. “Lintasan ini jelas terkait dengan ketapel. Namun, ini bukanlah kapal induk yang sebenarnya sedang dibangun. Sebaliknya, yang ditunjukkan adalah galangan kapal sedang bersiap memproduksi kapal induk,” kata HI Sutton, analis angkatan laut independen.

    China belum mengakui sedang mengembangkan kapal induk super. Liu Pengyu, jubir kedutaan besar di Washington hanya mengatakan kebijakan pertahanan nasional negaranya murni bersifat defensif. “China selalu berpegang pada strategi pertahanan diri dan tidak terlibat dalam perlombaan senjata dengan negara lain mana pun,” katanya.

    Ni Lexiong, seorang analis militer yang di Shanghai, menilai China takkan kesulitan membuat satu atau dua kapal induk bertenaga nuklir, meskipun ia mempertanyakan apakah kapal induk semacam itu masih diperlukan di era AI.

    “Kapal induk tanpa awak yang berfokus pada serangan drone dapat menjadi senjata utama angkatan laut masa depan,” katanya.

    (fyk/fay)