Negara: Amerika Serikat

  • Populer Internasional: 5 Fakta Serangan Udara Israel di Gaza – Houthi-Hizbullah Bersiap Membalas – Halaman all

    Populer Internasional: 5 Fakta Serangan Udara Israel di Gaza – Houthi-Hizbullah Bersiap Membalas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita internasional terpopuler Tribunnews dimulai dari fakta-fakta serangan udara terbaru Israel di Gaza.

    Serangan tersebut, didukung oleh Amerika Serikat.

    Kelompok Houthi dan Hizbullah tidak akan tinggal diam, tetapi bagaimana dengan Hamas?

    Simak berita selengkapnya.

    1. 5 Fakta di Balik Serangan Udara Besar-besaran Israel di Gaza: Gencatan Senjata Temui Jalan Buntu

    Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Gaza, menargetkan berbagai wilayah dengan gelombang serangan udara dan tembakan artileri.

    Ratusan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka, menurut otoritas Palestina.

    Serangan ini juga menargetkan sejumlah pejabat tinggi Hamas serta warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

    Rumah sakit di Gaza kini kewalahan menangani lonjakan korban.

    Lalu, mengapa serangan ini terjadi sekarang?

    Baca selengkapnya >>>

    2. Israel Bunuh 970 Orang di Gaza dalam 48 Jam: Houthi-Hizbullah Bersiap, Hamas Masih Kalem, Kenapa?

    Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 970 kematian dalam 48 jam terakhir saat Israel meningkatkan serangannya di wilayah tersebut.

    “Hingga tengah hari Rabu (19/3/2025), jumlah total kematian telah meningkat menjadi 49.547, naik dari 48.577 yang tercatat pada hari Senin,” tulis laporan kementerian tersebut dikutip dari RNTV, Rabu.

    Israel dilaporkan melancarkan gelombang serangan udara pada malam hari antara Senin dan Selasa, menandai eskalasi paling mematikan sejak gencatan senjata dimulai pada Januari.

    Runtuhnya gencatan senjata di Gaza ditandai serangan udara Israel itu direspons gerakan Hizbullah Lebanon.

    Hizbullah mengeluarkan pernyataan pada Selasa yang menyiratkan kesiapan gerakan tersebut melakukan serangan kembali ke wilayah Israel pasca runtuhnya gencatan senjata di Gaza yang rapuh sejak Januari.

    Baca selengkapnya >>>

    3. Front Timur Yaman, Medan Perang Baru Kekuatan Regional dan Global: Arab Saudi, UEA hingga Israel

    Konflik regional di Yaman semakin memanas dengan terjadinya pertempuran baru yang melibatkan kekuatan internasional.

    Yaman kini muncul sebagai pemain kunci dalam pergeseran keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut.

    Sanaa telah melanjutkan blokade laut terhadap kapal-kapal yang ditujukan untuk Israel sebagai respons terhadap larangan bantuan ke Gaza.

    Tindakan ini memicu intervensi cepat dari Amerika Serikat, yang meluncurkan serangan udara besar-besaran di beberapa gubernuran Yaman, menyebabkan ratusan korban jiwa.

    Baca selengkapnya >>>

    4. Trump Beri Lampu Hijau ke Israel untuk Serang Gaza Lagi, Kelompok Muslim AS: Hentikan Kegilaan Ini

    Presiden AS Donald Trump memberikan lampu hijau kepada Israel untuk melanjutkan serangan di Jalur Gaza, yang menewaskan sedikitnya 400 orang pada Selasa (18/3/2025) dini hari, menurut sebuah laporan yang dikutip The Independent.

    Serangan udara Israel terbaru ini dinilai sebagai yang paling intens sejak gencatan senjata Israel-Hamas pada 19 Januari lalu.

    Trump memberikan lampu hijau kepada Israel dengan alasan bahwa Hamas gagal menyerahkan para sandera, ujar seorang pejabat Israel kepada The Wall Street Journal.

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengonfirmasi bahwa Trump berkonsultasi dengan Israel terkait serangan mereka di Gaza, demikian disampaikannya kepada Fox News.

    Baca selengkapnya >>>

    (Tribunnews.com)

  • RUU TNI Langkah Strategis Menghadapi Tantangan Global yang Kian Kompleks

    RUU TNI Langkah Strategis Menghadapi Tantangan Global yang Kian Kompleks

    loading…

    Ketua DPD Gerakan Generasi Milenial Indonesia Provinsi Jawa Barat Fikri Ali Murtadho mengatakan, RUU TNI merupakan langkah strategis menghadapi tantangan nasional dan global yang semakin kompleks. Foto/Dok. SINDOnews

    BANDUNG – Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia ( RUU TNI ) akan disahkan saat siding paripurna DPR hari ini. RUU TNI merupakan langkah strategis dalam menyesuaikan regulasi pertahanan dengan tantangan nasional dan global yang semakin kompleks.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah Gerakan Generasi Milenial Indonesia Provinsi Jawa Barat Fikri Ali Murtadho mengatakan, Indonesia membutuhkan sistem pertahanan yang lebih adaptif guna menghadapi ancaman modern seperti perang siber, terorisme global, dan bencana nasional.

    “Revisi ini bukan sekadar perubahan biasa, melainkan bagian dari upaya memperkuat pertahanan nasional. Kita harus melihat ini sebagai langkah maju dalam membangun TNI yang profesional dan relevan dengan kebutuhan zaman,” kata alumnus S1 Jurusan Syariah Universitas Islam Bandung (UNISBA) ini, Rabu (20/3/2025).

    Salah satu aspek dalam RUU TNI yang kerap diperdebatkan adalah kemungkinan prajurit aktif menduduki jabatan sipil. Namun, Fikri menegaskan keterlibatan militer dalam sektor strategis bukan berarti menghidupkan kembali dwifungsi ABRI . Melainkan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dalam bidang-bidang yang membutuhkan keahlian khusus dari militer.

    “Kita harus melihat peran militer secara objektif. Ada sektor-sektor seperti pertahanan siber, keamanan maritim, hingga penanggulangan bencana yang membutuhkan kompetensi militer. Jika regulasi ini dapat dibuat dengan batasan yang jelas dan dalam mekanisme pengawasan yang ketat, maka ini justru akan memperkuat ketahanan nasional tanpa mengganggu supremasi sipil,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Fikri mencurigai adanya pihak tertentu yang disebut “kekuatan lama” yang sengaja mengarahkan oknum organisasi dan oknum mahasiswa lainnya untuk menolak revisi UU TNI. Menurutnya, banyak yang menolak tanpa memahami substansi perubahan yang diusulkan dalam revisi ini.

    Fikri menegaskan menolak RUU TNI tanpa mempertimbangkan kebutuhan pertahanan yang semakin berkembang adalah langkah yang kurang bijak. Demokrasi yang sehat, menurutnya, adalah demokrasi yang mampu beradaptasi dengan tantangan zaman tanpa kehilangan prinsip-prinsip dasarnya.

    “Kita harus menyikapi revisi ini dengan perspektif yang lebih luas. Jangan sampai ketakutan masa lalu membatasi upaya kita untuk membangun pertahanan yang lebih kuat dan profesional. Yang terpenting adalah memastikan adanya mekanisme pengawasan yang ketat agar revisi ini benar-benar membawa manfaat bagi bangsa dan negara,” tandasnya.

    Di sisi lain, dinamika dalam tubuh Polri juga menunjukkan bahwa reformasi struktural semakin mendesak. Mutasi besar-besaran yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Maret 2025, yang melibatkan 1.255 perwira dengan 29 jenderal ditempatkan di kementerian dan lembaga negara, menjadi bukti kepolisian telah lama menjalankan peran di luar struktur internalnya.

    Fikri menyoroti bahwa fakta ini memperkuat argumen bahwa reformasi di tubuh Polri lebih urgen untuk segera dilakukan. Termasuk dalam hal penempatan Polri di bawah kementerian sebagaimana diterapkan di berbagai negara maju.

    Sejalan dengan perdebatan mengenai posisi Polri dalam pemerintahan, berbagai negara maju telah menerapkan model kepolisian yang berada di bawah kementerian terkait. Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis misalnya, menempatkan kepolisian di bawah Departemen Dalam Negeri untuk memastikan akuntabilitas dan netralitas kepolisian dalam menjalankan tugasnya.

    (poe)

  • Siasat Putin Desak Trump untuk Akui Wilayah Ukraina yang Dicaplok, Ini Imbalan yang Dijanjikan – Halaman all

    Siasat Putin Desak Trump untuk Akui Wilayah Ukraina yang Dicaplok, Ini Imbalan yang Dijanjikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakui aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina dengan imbalan janji untuk tidak menyita lebih banyak tanah.

    Permintaan Putin ini sebagaimana dilaporkan surat kabar bisnis Kommersant pada Selasa (18/3/2025) malam, mengutip sumber anonim dari pertemuan tertutup tempat pemimpin Kremlin menguraikan pendiriannya.

    Rusia mengumumkan pencaplokan wilayah Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk di Ukraina pada September 2022 setelah referendum palsu, meskipun tidak sepenuhnya menguasai wilayah mana pun.

    Dikutip dari The Moscow Times, Moskow juga mencaplok Semenanjung Krimea pada tahun 2014.

    “Jika (pengakuan) ini terjadi segera, Rusia tidak akan mengklaim Odesa dan wilayah Ukraina lainnya,” tulis publikasi tersebut, yang menyampaikan pesan Putin setelah kongres tahunan Persatuan Industrialis dan Pengusaha Rusia, sebuah kelompok lobi bisnis besar.

    Sebelumnya, menjelang panggilan telepon yang sangat dinanti-nantikan dengan Trump pada hari Selasa, Putin berpendapat bahwa invasi skala penuh ke Ukraina dapat dihindari jika Barat pada awalnya menerima kedaulatan Rusia atas Krimea, serta wilayah Donetsk dan Luhansk, tempat separatis yang didukung Rusia telah memerangi pasukan Ukraina sejak 2014.

    Laporan Kommersant mengisyaratkan bahwa Putin bermaksud untuk terus mendorong perolehan wilayah, karena pasukan Ukraina “tidak punya waktu untuk menggali.”

    Sumber-sumber dalam pertemuan itu mengatakan kepada publikasi tersebut bahwa Putin mempercayai Trump dan yakin keduanya dapat mencapai kesepakatan.

    Pada Rabu (19/3/2025), Kremlin mengatakan Putin dan Trump tidak membahas kemungkinan AS mengakui aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina selama panggilan telepon hari Selasa.

    Putin menyetujui jeda 30 hari atas serangan terhadap infrastruktur energi, tetapi percakapan antara kedua pemimpin gagal menghasilkan kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas antara kedua pihak yang bertikai.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia mendukung gencatan senjata terbatas.

    Namun, dia yakin penolakan Putin untuk menyetujui kesepakatan yang lebih luas menunjukkan bahwa pemimpin Rusia itu tidak “siap” untuk perdamaian dan masih berupaya untuk “melemahkan” Ukraina.

    Zelensky Berharap AS Menekan Rusia

    Sementara itu, Volodymyr Zelensky memberikan komentarnya mengenai upaya Donald Trump untuk mewujudkan perdamaian terkait perang Ukraina dengan Rusia.

    Sebab, Zelensky berharap akan ada gencatan senjata tanpa syarat pada suatu saat nanti.

    Untuk mewujudkan keinginannya, Zelensky berharap AS akan terus menekan Rusia.

    “Kami berharap Amerika akan terus bekerja dan menekan Rusia untuk melaksanakan segala sesuatunya,” katanya, Rabu (19/3/2025), dilansir The Guardian.

    Ia menambahkan bahwa gencatan senjata tanpa syarat akan menjadi “salah satu langkah awal menuju perdamaian.”

    “Saya yakin tahun ini perang dapat berakhir dengan perdamaian yang bermartabat, tetapi jaminan keamanan sangat dibutuhkan, jika tidak, Putin akan kembali berperang. Itulah hakikatnya,” jelasnya.

    Menurutnya, garis merah Ukraina adalah pengakuan wilayah Ukraina yang diduduki sebagai wilayah Rusia.

    “Kami tidak akan menyetujui itu,” tegas Zelensky.

    Sebagai informasi, dalam hubungannya dengan Zelensky dan Putin, Trump sering berfokus pada siapa yang memiliki pengaruh.

    Putin memiliki “kartu” dan Zelensky tidak, Trump telah berulang kali mengatakan hal itu.

    Trump, yang telah lama menunjukkan kekagumannya pada Putin, juga telah menjelaskan bahwa ia ingin melihat hubungan AS-Rusia kembali ke keadaan yang lebih normal.

    DONALD TRUMP – Foto ini diambil pada Kamis (13/3/2025) dari YouTube The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah pertemuan dengan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Micheal Martin di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (12/3/2025). (YouTube The White House)

    Trump pada hari Selasa kembali menegaskan pandangannya bahwa Ukraina tidak berada dalam posisi negosiasi yang kuat.

    Ia mengatakan pasukan Rusia telah mengepung pasukan Ukraina di wilayah Kursk Rusia — memperkuat pernyataan yang dibuat oleh pejabat Rusia yang telah dibantah oleh Zelensky.

    “Mereka dikepung dengan baik, dan itu tidak bagus,” kata Trump, menurut kutipan wawancara di “Ingraham Angle” di Fox News Channel.

    “Dan kami ingin menyelesaikannya,” sambungnya.

    Militer Ukraina mengejutkan Rusia pada bulan Agustus tahun lalu dengan menyerang melintasi perbatasan dan menguasai sekitar 1.300 kilometer persegi (500 mil persegi) wilayah.

    Namun, pasukan Ukraina kini mundur dan hampir kehilangan alat tawar-menawar yang berharga, karena momentum untuk gencatan senjata dengan Rusia mulai terbentuk.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

  • Harta Wanita Terkaya Indonesia Marina Budiman Susut Rp 59,49 Triliun dalam 3 Hari – Page 3

    Harta Wanita Terkaya Indonesia Marina Budiman Susut Rp 59,49 Triliun dalam 3 Hari – Page 3

    Sebelumnya, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan pusat data di Indonesia yang didirikan pada 2011 oleh Otto Toto Sugiri, mengalami penurunan harga saham yang signifikan pada Selasa, 18 Maret 2025. Penurunan sebesar 20%, membuat harga saham DCII ditutup di Rp 115.800 per saham. Kejadian ini terjadi di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Berdasarkan data RTI, harga saham DCII ditutup merosot 20 persen ke posisi Rp 115.800 per saham. Harga saham DCII dibuka turun ke posisi Rp 126.000 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 144.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 163 kali dengan volume perdagangan 227 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,7 miliar.

    Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (18/3/2025).  Akan tetapi, koreksi IHSG menjadi berkurang.

    Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 3,84 persen ke posisi 6.223,38. Indeks LQ45 terpangkas 2,79 persen ke posisi 709,01. Seluruh indeks saham acuan kompak memerah.

    Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.465,22 dan level terendah 6.011,84. Sebanyak 554 saham memerah dan 118 saham menguat. 139 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.548.289 kali dengan volume perdagangan 29,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.420.

    Seluruh sektor saham melemah. Sektor saham teknologi turun 9,77 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham energi melemah 3,43 persen, sektor saham basic susut 5,99 persen, sektor saham industri turun 1,47 persen, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 2,32 persen.

    Lalu sektor saham siklikal susut 3,06 persen, sektor saham kesehatan merosot 2,67 persen, sektor saham keuangan terperosok 1,98 persen, sektor saham properti melemah 3,33 persen. Lalu sektor saham infrastruktur terpangkas 3,03 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 2,11 persen.

  • Arkeolog Temukan Prasasti Paleo-Arab Buatan Sahabat Nabi Muhammad

    Arkeolog Temukan Prasasti Paleo-Arab Buatan Sahabat Nabi Muhammad

    Jakarta

    Sebuah prasasti Paleo-Arab pada sebuah batu besar dekat sebuah masjid terbengkalai di Arab Saudi kemungkinan besar diukir oleh Ḥanẓalah bin Abī ʿĀmir, seorang sahabat nabi umat Islam, Muhammad.

    Meskipun banyak prasasti dari masa awal Islam diketahui, kepengarangannya masih belum dikonfirmasi, kecuali satu di wilayah al-Bahah di Arab Saudi yang dapat dikaitkan dengan sahabat Muhammad, yang kemudian menjadi gubernur Makkah.

    Prasasti tersebut, yang dianalisis para peneliti dalam sebuah studi baru yang diterbitkan edisi April Journal of Near Eastern Studies, adalah prasasti kedua yang dikonfirmasi yang atribusinya terhubung dengan Muhammad.

    Tidak seperti teks sebelumnya, prasasti ini diukir pada awal abad ketujuh sebelum Islam mendominasi Arab, menjadikannya saksi penting bagi Hijaz pra-Islam (wilayah tempat Makkah berada) dan latar belakang agama pembaca Al-Qur’an.

    Akan tetapi, tidak semua orang sepenuhnya yakin tentang identitas penulisnya. Para peneliti mengatakan, temuan ini memberi gambaran sekilas tentang hari-hari awal Islam.

    “Bertentangan dengan kepercayaan populer bahwa Islam lahir dalam terang sejarah, kita tidak tahu banyak tentang kebangkitan Islam dari sumber-sumber kontemporer,” kata Ahmad Al-Jallad, profesor studi Arab di The Ohio State University dan rekan penulis studi tersebut, dikutip dari Live Science.

    “Periode waktu itu diselimuti misteri. Prasasti-prasasti ini memberikan dasar yang dapat diverifikasi untuk penulisan sejarah berbasis bukti dari periode ini,” imbuhnya.

    Yusef Bilin, seorang kaligrafer Turki yang sedang mengunjungi masjid kuno di kota Taif yang diyakini dibangun oleh Alī bin Abī Ṭālib, Khalifah Islam keempat, melihat dua prasasti di sebuah batu besar yang menonjol sekitar 100 meter jauhnya.

    Pada 2021, ia menyampaikan hal tersebut kepada penulis penelitian. Prasasti tersebut ditulis dalam aksara Paleo-Arab, yang menggambarkan fase akhir pra-Islam dalam alfabet Arab. Penulis prasasti di bagian atas dan bawah mengidentifikasi diri mereka sebagai Ḥanẓalah, putra ʿAbd-ʿAmr-w dan Abd al-ʿUzzē, putra Sufyān.

    Tulisan tersebut jika diterjemahkan menjadi “Dengan nama-Mu, Tuhan kami, aku adalah Hanzalah (putra) Abd-‘Amr-w, aku mengajak (engkau) untuk bertakwa kepada Allah” dan “Dengan nama-Mu, Tuhan kami, aku adalah Abd al-‘Uzzē putra Sufyān, aku mengajak (engkau) untuk bertakwa kepada Allah.”

    Para penulis mempelajari biografi Muslim tradisional Muhammad dan catatan silsilah orang Arab dan menemukan bahwa kombinasi nama-nama ini sangat langka. Satu orang dengan nama Ḥanẓalah, yang ayahnya adalah ʿAbd-ʿAmr, cocok dengan kriteria tersebut. Orang ini berasal dari suku Aws, yang bermukim di Yatshrib (sekarang dikenal sebagai Madinah) dan tampil menonjol sebagai sahabat Muhammad dalam literatur Islam awal.

    Penggunaan bahasa Paleo-Arab dengan mudah menunjukkan bahwa prasasti-prasasti ini dibuat pada akhir abad keenam atau awal abad ketujuh dan sangat cocok dengan garis waktu Hanzalah, sang sahabat, yang tewas dalam pertempuran Uhud pada 625 M.

    Nama orang kedua, ʿAbd al-ʿUzzē, merujuk pada dewi pagan Arab al-Uzza, yang semakin mendukung gagasan bahwa prasasti-prasasti tersebut dibuat oleh orang-orang yang bukan pengikut Muhammad, atau setidaknya belum menjadi pengikutnya.

    Pengamatan ini mengarahkan para peneliti untuk menyimpulkan bahwa Hanzalah kemungkinan besar sama dengan yang dikaitkan dengan Muhammad dan bahwa ia mengukir kata-kata ini saat bepergian melalui Taif, mungkin dengan seseorang bernama ʿAbd al-ʿUzzē, sebelum ia masuk Islam.

    “Pada dasarnya tidak masuk akal kalau prasasti ini dibuat setelah Muhammad memulai dakwahnya, karena orang-orang di Taif sangat memusuhi dia, dan tidak mungkin salah satu pengikutnya pergi ke sana dan meninggalkan prasasti ini,” kata salah satu penulis studi Hythem Sidky, direktur eksekutif International Quranic Studies Association di Washington, DC, Amerika Serikat.

    Al-Jallad menambahkan bahwa patina prasasti dan pola pelapukan menunjukkan bahwa prasasti itu sudah ada di sana sejak lama, sehingga menutup kemungkinan adanya pemalsuan modern.

    “Artikel tersebut merupakan karya ilmiah yang sangat mengesankan,” kata James Montgomery, profesor Studi Arab dan Timur Tengah di Cambridge University yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

    “Penelitian tersebut cermat, teliti, dan berhati-hati dalam penggunaan bukti, dengan setiap klaim didukung dengan benar melalui referensi ke semua bukti yang relevan dan tersedia,” imbuhnya.

    Meskipun Montgomery menganggap identifikasi tersebut kemungkinan besar akurat, ia tetap bersikap agnostik terhadap klaim bahwa Ḥanẓalah yang disebutkan dalam prasasti tersebut adalah salah satu tradisi Islam yang sama.

    “Saya ingin menunda penilaian sampai kita memiliki dua prasasti lagi yang juga memenuhi kriteria penanggalan ketat yang digunakan oleh para penulis,” katanya.

    (rns/rns)

  • Kreator Super Smash Bros Minta Developer Game Jepang Tak Ikut Selera AS

    Kreator Super Smash Bros Minta Developer Game Jepang Tak Ikut Selera AS

    Jakarta

    Seorang kreator game yang terkenal dengan karya spektakulernya seperti Super Smash Bros dan Kirby, Masahiro Sakurai, punya pesan menohok bagi studio game di Jepang. Dirinya minta untuk para developer di tanah kelahirannya itu, membuat game yang disukai orang Jepang, bukan terpengaruh budaya luar.

    “Ini bukan ide saya sendiri, tetapi sebagai tren industri, saya rasa orang Jepang harus terus mengejar hal-hal yang disukai orang Jepang,” kata Masahiro dalam wawancaranya bersama Entax, dilansir detikINET dari Automaton, Rabu (19/3/2025).

    Menurutnya, menerapkan gaya permainan dari negara lain khususnya Amerika Serikat merupakan pendekatan yang keliru. Dirinya mengingatkan, gamer luar justru memilih game Jepang karena punya keunikan dan keseruan yang berbeda.

    “Beberapa waktu lalu, ada budaya berpikir, ‘karena banyak karya yang populer di Amerika, mari kita buat sesuatu yang bernuansa Amerika…’ Dapat dikatakan condong ke arah ‘standar de facto’,” ungkap Masahiro.

    Namun dirinya menyampaikan penggemar game Jepang di luar negeri tidak mencari hal semacam itu. Jadi Masahiro menilai, sangat ideal bila membuat game sesuai keinginan pengembang.

    “Kurasa hal terpenting yang ingin kukatakan adalah ‘lakukan apa yang kau mau’,” tegas Masahiro.

    Masahiro menambahkan, sangat penting bagi orang-orang di industri ini untuk melakukan sesuatu dengan bebas. Jadi mereka bisa membuat karya yang luar biasa sesuai kreativitas sendiri, tanpa harus repot-repot memikirkan apa yang disukai gamer di luar sana.

    Namun di sini dirinya mengingatkan, pendapatnya ini hanyalah salah satu cara berpikir. Orang-orang bisa menjadikannya sebagai referensi, sehingga tak perlu benar-benar menurutinya.

    “Menurutku yang penting adalah bagaimana orang-orang menggunakannya sebagai petunjuk dan menerimanya, serta apa yang mereka lakukan,” pungkasnya.

    Strategi membawa budaya dalam negeri ke suatu game, sebenarnya bukan hanya pemikiran Masahiro. Gamer di Tanah Air juga bisa menemukannya di beberapa game lokal besutan Toge Productions dan Gamecom Team.

    Ambil contoh seperti A Space for The Unbound dan Troubleamaker, yang menyisipkan beragam budaya Indonesia di dalam permainan. Apabila penasaran, pemain langsung menjajalnya di konsol maupun PC.

    (hps/fay)

  • Israel Gelar Operasi Darat di Gaza, Beri Peringatan Terakhir ke Warga Palestina

    Israel Gelar Operasi Darat di Gaza, Beri Peringatan Terakhir ke Warga Palestina

    Gaza

    Israel mengumumkan operasi darat baru di Gaza. Pihak Israel juga mengeluarkan peringatan terakhir kepada penduduk di wilayah Gaza, Palestina.

    Dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), peringatan terakhir itu berkaitan dengan pemulangan sandera dan penyingkiran Hamas dari kekuasaan.

    Militer Israel mengatakan telah memulai operasi darat yang ditargetkan di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan. Tujuannya yakni untuk memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga parsial antara utara dan selatan.

    Ketika Israel terus melancarkan pemboman baru meskipun ada seruan dari pemerintah asing untuk mempertahankan gencatan senjata, antrean panjang warga sipil yang melarikan diri memenuhi jalan-jalan di Gaza pada hari Rabu.

    Keluarga dengan anak-anak kecil meninggalkan Gaza utara ke daerah yang lebih jauh ke selatan. Mereka ketakutan setelah Israel mendesak warga sipil untuk meninggalkan daerah yang digambarkannya sebagai zona pertempuran.

    Berbicara kepada penduduk Gaza yang diperintah oleh Hamas sejak 2007, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa ini adalah peringatan terakhir.

    “Ikuti saran presiden Amerika Serikat. Kembalikan para sandera dan singkirkan Hamas, dan pilihan lain akan terbuka untuk Anda, termasuk kemungkinan untuk pergi ke tempat lain di dunia bagi mereka yang menginginkannya,” ucap dia.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Akan Musnahkan Houthi, Peringatkan Iran Setop Bantuan

    Trump Akan Musnahkan Houthi, Peringatkan Iran Setop Bantuan

    Washington

    Presiden AS Donald Trump mengatakan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran akan dimusnahkan sepenuhnya. Dia juga memperingatkan Iran agar tidak melanjutkan bantuan untuk kelompok tersebut.

    “Iran harus segera menghentikan pengiriman pasokan ini. Biarkan Houthi bertarung sendiri. Dengan cara apa pun mereka kalah, tetapi dengan cara ini mereka akan kalah dengan cepat,” Trump memposting di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Kamis (20/3/2025).

    Trump merujuk pada laporan bahwa Iran telah mengurangi intensitasnya pada Peralatan Militer dan Dukungan Umum untuk Houthi. Namun, dia yakin Iran masih memberikan bantuan kepada Houthi.

    “Mereka masih mengirimkan pasokan dalam jumlah besar,” imbuhnya.

    Trump pun memastikan kelompok Houthi sudah menderita kekalahan besar. Menurutnya, pertarungan dengan Houthi bukan pertarungan yang adil.

    “Kerusakan luar biasa telah menimpa kaum barbar Houthi, dan lihat bagaimana hal itu akan semakin memburuk, ini bahkan bukan pertarungan yang adil, dan tidak akan pernah adil. Mereka akan dimusnahkan sepenuhnya!” lanjut postingannya.

    Untuk diketahui, kelompok Houthi menargetkan kapal-kapal di Laut Merah setelah dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023 dan hingga gencatan senjata pada Januari, dengan alasan solidaritas dengan Palestina.

    Washington memulai serangan militer baru pada hari Sabtu, menjanjikan kekuatan yang sangat besar hingga pemberontak berhenti menembaki rute pengiriman utama di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Trump sebelumnya telah memberi tahu Teheran bahwa ia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan apa pun yang dilakukan oleh kelompok Houthi, bagian dari “poros perlawanan” Iran terhadap Amerika Serikat dan Israel.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Danantara biayai DME untuk kurangi impor LPG

    Danantara biayai DME untuk kurangi impor LPG

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu dalam Mining Forum dengan tema, “Industri Tambang di Tengah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 persen dan Gejolak Dunia”, digelar di Jakarta, Selasa (18/3/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

    Wamen Investasi: Danantara biayai DME untuk kurangi impor LPG
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 06:48 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menyampaikan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan membiayai proyek dimethyl ether (DME) untuk mengurangi impor LPG.

    “Melalui Danantara, tentunya pemerintahan ini juga memiliki pemikiran untuk batu bara menjadi produk DME. Produk ini adalah produk pengganti LPG, yang banyak digunakan atau dikonsumsi oleh masyarakat kita,” ucap Todotua dalam Mining Forum dengan tema, “Industri Tambang di Tengah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 persen dan Gejolak Dunia”, digelar di Jakarta, Selasa.

    Setiap tahunnya, lanjut dia, Indonesia melakukan impor LPG dengan angka yang cukup besar.

    Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dipaparkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Tri Winarno dalam forum yang sama, Indonesia mengimpor LPG sekitar 7–8 juta ton per tahun. Data tersebut menunjukkan tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG.

    Di satu sisi, Indonesia memiliki cadangan batu bara yang bisa diubah untuk menjadi DME guna menggantikan LPG.

    “Apabila program ini (DME) bisa kami laksanakan maka kami bisa mengurangi impor LPG ke depannya,” kata Todotua.

    Sebelumnya, proyek DME sempat mengalami kendala karena investor asing, seperti Air Products dari Amerika Serikat dan juga investor lainnya dari China, mundur dari kerja sama. Namun, kali ini pemerintah memastikan proyek akan berjalan tanpa ketergantungan pada modal asing.

    DME merupakan bahan bakar alternatif berbasis batu bara kalori rendah yang dirancang sebagai substitusi impor bahan bakar LPG.

    Proyek DME ini akan dikembangkan di beberapa lokasi, termasuk Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa proyek hilirisasi Dimethyl Ether (DME) di Indonesia kali ini tidak lagi bergantung pada investor asing.

    Bahlil, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3), mengatakan bahwa pemerintah melalui kebijakan Presiden Prabowo Subianto, akan membiayai proyek ini dengan sumber daya dalam negeri, baik melalui anggaran negara maupun swasta nasional.

    Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), investasi untuk proyek DME ini diperkirakan mencapai 11 miliar dolar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur pengolahan batu bara menjadi DME.

    Sumber : Antara

  • ‘Lepaskan Pakaian Perbudakan’, Kata-Kata Fenomenal Jubir PIJ Abu Hamza Sebelum Dibunuh Israel – Halaman all

    ‘Lepaskan Pakaian Perbudakan’, Kata-Kata Fenomenal Jubir PIJ Abu Hamza Sebelum Dibunuh Israel – Halaman all

    ‘Lepaskan Pakaian Perbudakan’, Kata-Kata Fenomenal Jubir PIJ Abu Hamza Sebelum Dibunuh Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Jihad Islam Palestina (Palestine Islamic Jihad/PIJ) telah mengonfirmasi identitas sebenarnya juru bicara sayap militernya, Abu Hamza, yang tewas dalam serangan udara Israel pada Selasa (17/3/2025) malam.

    Serangan itu merupakan bagian dari serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian lebih dari 400 warga Palestina, termasuk hampir 200 anak-anak dalam 48 jam terakhir.

    Dalam sebuah pernyataan, gerakan tersebut mengumumkan kalau Abu Hamza adalah Naji Abu Seif.

    Beberapa anggota keluarganya terbunuh bersamanya, termasuk istrinya Shaimaa Abu Seif, saudaranya Ghassan Maher Abu Seif, saudara iparnya Sara Abu Seif, dan anak-anak mereka.

    “Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Gerakan Jihad Islam di Palestina mengumumkan kepada rakyat Palestina yang agung dan kepada negara-negara Arab dan Islam tentang kesyahidan pemimpin Naji Abu Saif Abu Hamza”, kata PIJ, seraya menambahkan bahwa ia “dibunuh oleh tentara kriminal dalam serangan berbahaya yang juga menargetkan keluarganya dan keluarga saudaranya.”

    Berikut ini beberapa pernyataan fenomenal Abu Hamza yang paling terkenal semasa menjadi juru bicara PIJ, seperti dilansir PC:

     

    ‘Pedang Yerusalem’

    Sejak 2014, Abu Hamza telah menjabat sebagai juru bicara Brigade Al-Quds, sayap militer PIJ.

    Ia dikenal karena penampilannya yang menonjol di media, terutama setelah konfrontasi militer utama dengan Israel.

    Pada bulan Juni 2021, Abu Hamza membuat pernyataan penting setelah Operasi Pedang Yerusalem, nama yang disematkan milisi Palestina untuk perlawanan terhadap serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung antara 11 dan 21 Mei 2021.

    Serangan selama 11 hari tersebut mengakibatkan tewasnya lebih dari 260 warga Palestina di Gaza, dan sedikitnya 2.000 lainnya terluka.

    Selama periode ini, kelompok perlawanan Palestina menembakkan roket ke arah Yerusalem untuk pertama kalinya, mengejutkan Israel dengan jangkauannya, yang melumpuhkan bandara dan transportasi Israel.

    Untuk pertama kalinya, warga Palestina di Israel juga ikut serta dalam pertempuran tersebut.

    Saat itu Abu Hamza menegaskan:

    “Brigade Al-Quds akan terus melanjutkan operasinya terhadap lokasi pendudukan Israel kapan saja. Perlawanan Palestina tidak akan tunduk pada tekanan atau ancaman apa pun. Perjuangan kami terus berlanjut dan tak tergoyahkan.”

    ‘Pertempuran Balas Dendam dan Harga Diri’

    Pada tanggal 7 Oktober 2023, milisi Perlawanan Palestina melancarkan Banjir Al-Aqsa, serangan mendadak berskala besar yang melibatkan tembakan roket ke wilayah Israel dan infiltrasi oleh pejuang Palestina melintasi pagar yang memisahkan Gaza dari Israel selatan.

    “Hari ini, kita telah memulai pertempuran balas dendam dan harga diri. Kita berada di tengah-tengah perang menyeluruh dengan musuh Zionis, dan ini baru permulaan,” kata Abu Hamza pada kesempatan itu.

    Pada hari yang sama, Israel melancarkan perang genosida di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan hampir 50.000 warga Palestina dan melukai banyak lagi, serta menyebabkan kerusakan luas di Jalur Gaza yang terkepung.

    ‘Tidak Ada Alasan’

    Selama Ramadan pertama di bawah genosida, pada 2 Maret 2024, Abu Hamza menyampaikan pesan yang kuat kepada dunia Muslim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di saluran Telegram Brigade Al-Quds.

    “Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengabaikan pertempuran yang kita lakukan atas nama negara Islam, terutama mereka yang memiliki tentara, pesawat, dan artileri,” kata Abu Hamza, seraya menambahkan:

    “Bukankah sudah waktunya bagi kalian untuk mengerahkan artileri kalian seperti orang-orang bebas di Yaman, Lebanon, dan Irak? Bukankah sudah waktunya bagi kalian untuk menanggalkan jubah perbudakan dan kehinaan terhadap Amerika, Setan Besar, dan mengikuti contoh dari orang-orang yang terhormat?”

    “Kami katakan kepada bangsa Arab dan umat Islam, sebagaimana kalian menghadap Allah dengan salat wajib dan puasa, menghadaplah Palestina dengan senjata dan kewajiban jihad,” lanjutnya.

    ‘Mitra dalam Takdir’

    Abu Hamza selalu menegaskan pentingnya persatuan di medan perang, di mana semua gerakan perlawanan harus bekerja sama.

    “Biarkan musuh tahu bahwa kita bersama Lebanon, Yaman, dan Irak—satu front dalam damai dan perang, mitra dalam takdir dan pengambilan keputusan,” katanya.

    “Mahkota di Kepala Kita”

    Berbicara kepada rakyat Palestina, mendiang juru bicara militer tersebut mengatakan: “Kalian adalah simbol martabat, kebanggaan, dan mahkota kepala kami, dan kami tidak akan melepaskan hak-hak kalian, tidak peduli seberapa besar kami berbagi rasa sakit dan luka dengan kalian.

    “Kita mampu meneruskan pertempuran ini, tidak peduli berapa lama itu berlangsung,” pungkas Abu Hamza.

    “Tidak Lain Selain Perlawanan”

    Menyikapi masalah Gaza pasca perang, Abu Hamza mengirim pesan yang jelas kepada Israel:

    “Pesan kami kepada musuh dan pemimpin gerombolan, Netanyahu, adalah bahwa masalah hari berikutnya di Gaza ditentukan tidak lain oleh perlawanan Palestina.”

    Menghadapi Musuh

    Pada tanggal 22 Januari, dalam pernyataan tertulis tiga hari setelah gencatan senjata dicapai, Abu Hamza menolak gagasan bahwa perang Israel di Gaza merupakan reaksi terhadap operasi militer tunggal.

    Sebaliknya, ia berpendapat hal itu mencerminkan kebijakan perang dan genosida jangka panjang Israel terhadap rakyat Palestina.

    “Kami memulai pertempuran ini dengan percaya kepada Tuhan, meninggalkan rumah, keluarga, dan harta benda kami, sepenuhnya menyadari beratnya tanggung jawab yang kami dan rakyat kami tanggung,” katanya.

    Menyoroti aliansi yang lebih luas dalam perjuangan ini, ia menyatakan:

    “Kami menghadapi pendudukan bersama sekelompok orang beriman di Yaman, Lebanon, Irak, dan Iran atas nama 1,5 miliar Muslim.”

    Secara langsung menanggapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ia menambahkan:

    “Sejak awal, motto kami adalah: tidak peduli berapa lama perang ini berlangsung, kami siap menghadapinya.”

    Face To Face

    Abu Hamza menekankan bahwa pejuang Palestina telah terlibat konfrontasi langsung dengan pasukan Israel sepanjang perang.

    “Semua orang menyaksikan bagaimana kami berhadapan langsung dengan tank musuh, menunjukkan klaim sah kami atas tanah tersebut,” katanya.

    “Sejak tank pertama memasuki Gaza, para pejuang kami berada di lapangan, muncul dari terowongan dan posisi tempur untuk mengusir penjajah menggunakan aset tempur.”

    Abu Hamza menguraikan bagaimana operasi perlawanan berlanjut hingga saat-saat terakhir sebelum gencatan senjata, dan menganggap ketahanan mereka berkat persiapan selama bertahun-tahun.

    “Musuh mengantisipasi penyerahan kami dengan bendera putih tetapi hanya menemukan spanduk hitam dan kematian di medan perang Gaza.”

    “Militer Israel gagal melenyapkan perlawanan, menyelamatkan tawanan, atau mencapai tujuan apa pun selain penghancuran dan kepunahan,” imbuhnya.

    “Pilar-Pilar Tanah Ini”

    Abu Hamza berpendapat bahwa meskipun kekuatan militernya sangat besar, Israel telah gagal mencapai tujuannya.

    Ia menunjuk ketahanan Palestina sebagai ciri khas perang:

    “Salah satu ciri paling menonjol dari pertempuran ini adalah ketangguhan legendaris rakyat Palestina yang hebat, yang memberikan contoh yang tak tertandingi dalam hal perjuangan dan keteguhan.”

    Akhirnya, ia berbicara langsung kepada rakyat Palestina:

    “Kalian adalah pilar negeri ini dan landasan setiap harapan. Tanpa keteguhan kalian, perlawanan tidak akan ada, dan kita tidak akan mencapai keberhasilan ini.”
    (Kronik Palestina)