Negara: Amerika Serikat

  • Akademisi Peringatkan Ancaman Bias Informasi di Tengah Pertumbuhan AI

    Akademisi Peringatkan Ancaman Bias Informasi di Tengah Pertumbuhan AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dibayang-bayangi oleh informasi yang bias di tengah era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat. Hal itu dapat terjadi jika Indonesia gagal dalam menghadirkan AI berdaulat.

    Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan Indonesia perlu mengembangkan AI mandiri, yang dapat  diberikan masukan, dilatih dan dikelola oleh Indonesia. 

    Ian berpendapat kekosongan kedaulatan AI dan ketergantungan pada teknologi luar negeri, akan berdampak pada kualitas informasi yang diterima oleh pengguna di Indonesia. 

    “Keluaran AI-nya bisa beda. Contoh karena input big data hukum di Amerika Serikat. Kalau ditanya mengenai penyelesaian hukum, maka yang keluar ada hukum di sana,” kata Ian kepada Bisnis, Kamis (20/3/2025). 

    Ian menambahkan dengan menggunakan data AI yang dikelola di luar negeri, maka data tersebut harus siap digunakan oleh negara tersebut, termasuk data-data yang bersifat sensitif. 

    Ian juga menyoroti mengenai ancaman pengarahan informasi perihal geopolitik. Teknologi AI yang datanya diolah di luar negeri, berpeluang menghasilkan informasi sesuai dengan kepentingan negara tempat data tersebut diolah. 

    “Ini bisa berbahaya, karena masukan yang tidak sesuai dengan tujuan negara Indonesia (secara luas), maka akan condong ke sesuatu yang tidak diharapkan negara Indonesia, malah yang diinginkan negara lain. Ini sangat berbahaya,” kata Ian. 

    Untuk mengantisipasi setumpuk ancaman tersebut, Ian mendorong agar Indonesia mengembangkan AI secara berdaulat. Pengembangan tersebut dimulai dengan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang AI, baik dari algoritma, data science dan lain-lain. 

    Kementerian yang berhubungan dalam pengembangan AI, seperti Komdigi, perlu menyiapkan kurikulum, serta karya AI Indonesia yang digunakan di dalam negeri. 

    “Dan ada ruang proxy untuk AI yang berasal dari luar. Sehingga minimal SDM Indonesia bisa terserap di Indonesia,” kata Ian. 

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyusun peta jalan (roadmap) terkait dengan kecerdasan buatan (AI), yang ditargetkan rampung 3 bulan lagi atau pada Juni 2025. 

    Roadmap ini ditargetkan rampung dalam tiga bulan ke depan atau Juni 2025 sebagai bagian dalam mewujudkan tata kelola AI di Indonesia.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan, pemerintah telah menyelenggarakan berbagai forum diskusi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan peta jalan yang disusun komprehensif.

    “Diskusi sudah berlangsung di beberapa forum, termasuk juga kerja sama kita dengan beberapa organisasi dan beberapa company yang ikut mendukung,” kata Nezar. 

    Nezar menambahkan, regulasi yang telah diterapkan di berbagai negara dapat dijadikan referensi untuk menyusun peta jalan AI di Indonesia.

    Dirinya mengapresiasi berbagai studi tentang tata kelola AI yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga karena telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam penyusunan tata kelola AI yang lebih inklusif.

    “Saya kira di sini pentingnya studi yang dibuat oleh teman-teman Mandala Consulting untuk membuat semacam mapping atau pemetaan terhadap posisi Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Nezar menegaskan pemerintah akan menerapkan regulasi yang berbasis insentif dan fleksibel untuk mendorong penerapan AI tanpa menciptakan beban kepatuhan yang tinggi.

    Dirinya  pemerintah akan fokus menyelesaikan tantangan terkait infrastruktur AI dengan memasukkan kebijakan yang inklusif untuk meminimalisasi cost of compliance yang tinggi di infrastruktur.

    Kemudian juga mendorong investasi di infrastruktur untuk pengembangan AI dan talenta digital di bidang AI.

    “Kita ada dalam early stage, dimana dua hal ini harus kita penuhi dulu sebelum kita bicara lompatan-lompatan ke depan,” ucap Nezar.

  • 1
                    
                        Kalah Sengketa soal Satelit Kemenhan, Indonesia Wajib Bayar 24,1 Juta Dollar AS ke Navayo
                        Nasional

    1 Kalah Sengketa soal Satelit Kemenhan, Indonesia Wajib Bayar 24,1 Juta Dollar AS ke Navayo Nasional

    Kalah Sengketa soal Satelit Kemenhan, Indonesia Wajib Bayar 24,1 Juta Dollar AS ke Navayo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Sengketa proyek satelit
    Kementerian Pertahanan (
    Kemhan
    ) dengan
    Navayo International AG
    memasuki babak baru.
    Berdasarkan putusan arbitrase International Criminal Court (ICC) di Singapura, pemerintah berkewajiban membayar ganti rugi kepada perusahaan Navayo sebesar 24,1 juta Dollar Amerika Serikat (AS).
    Apabila pembayaran tersebut tidak dilakukan, akan dikenai bunga keterlambatan sebesar 2.568 Dollar AS per hari sampai
    putusan arbitrase ICC
    dibayarkan.
    “Di dalam persidangan
    dispute
    mengenai masalah pengadaan bagian-bagian dari satelit Kementerian Pertahanan pada tahun 2016. Oleh Arbitrasi Singapura kita dikalahkan dan kita harus membayar sejumlah utang atau ganti rugi kepada pihak Navayo,” kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra di kantornya, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
    Yusril mengatakan, persoalan yang berlarut-larut tersebut membuat Navayo mengajukan permohonan penyitaan aset properti pemerintah di Prancis.
    Ia menjelaskan, aset properti milik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Perancis.
    “Masalah ini dirundingkan berlarut-larut, sampai akhirnya Navayo mengajukan permohonan kepada Pengadilan Prancis untuk mengeksekusi putusan dari Arbitrase Singapura dan meminta untuk dilakukan penyitaan terhadap beberapa aset pemerintahan Republik Indonesia yang ada di Prancis,” ujar dia.
    Yusril mengatakan, pemerintah menghormati putusan pengadilan Arbitrase Singapura yang menyatakan pemerintah kalah dan diwajibkan membayar ganti rugi.
    Ia akan berkoordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, unuk memenuhi putusan tersebut.
    “Nanti masalah ini akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden hasil pertemuan dan pembahasan rapat koordinasi hari ini,” ujar Yusril.
    Tak hanya itu, pemerintah juga akan berupaya menghambat penyitaan aset pemerintah di Prancis.
    Sebab, menurut Yusril, penyitaan tersebut melanggar Konvensi Wina terkait perlindungan aset diplomatik yang tidak bisa disita.
    “Walaupun hal ini sudah dikabulkan oleh Pengadilan Perancis, pihak kita tetap akan melakukan upaya-upaya perlawanan untuk menghambat eksekusi ini terjadi,” kata dia.
    Lebih lanjut, Yusril mengatakan, hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan bahwa Navayo juga melakukan wanprestasi atau tidak memenuhi kewajibannya.
    Ia menyatakan, Navayo baru mengerjakan pekerjaannya sejumlah Rp 1,9 miliar.
    “Jadi, jauh sama sekali daripada apa yang diperjanjikan oleh Kemhan dengan mereka. Tapi ketika kita kalah di arbitrase Singapura, kita harus membayar dalam jumlah yang sangat besar,” ucap dia.
    Kasus proyek pengelolaan satelit di Kemenhan yang menyebabkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah ini diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat masih menjabat.
    Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2015, ketika Indonesia menyewa satelit dan tidak memenuhi kewajiban bayar sesuai nilai sewa.
    Hal ini menyebabkan Indonesia digugat di pengadilan arbitrase internasional sehingga harus membayarkan uang sewa dan biaya arbitrase dengan nilai fantastis.
    Pada 9 Juli 2019, pengadilan arbitrase menjatuhkan putusan yang berakibat negara harus mengeluarkan pembayaran untuk sewa satelit.
    “Biaya arbitrase, biaya konsultan, dan biaya filling satelit sebesar ekuivalen Rp 515 miliar,” kata Mahfud.
    Tak hanya itu, Navayo juga mengajukan tagihan sebesar 16 juta dollar AS kepada Kemenhan.
    Terkait perkara ini, Pengadilan Arbitrase Singapura pada 22 Mei 2021 mengeluarkan putusan yang mewajibkan Kemenhan membayar 20.901.209 dollar AS atau setara Rp 314 miliar kepada Navayo.
    “Selain keharusan membayar kepada Navayo, Kemhan juga berpotensi ditagih pembayaran oleh Airbus, Detente, Hogan Lovells, dan Telesat, sehingga negara bisa mengalami kerugian yang lebih besar lagi,” kata Mahfud.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Teleponan Perdana Zelensky-Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

    Hasil Teleponan Perdana Zelensky-Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui sambungan telepon. Perbincangan ini perdana dilakukan usai kedua pemimpin dunia itu terlibat cekcok di Gedung Putih beberapa waktu lalu.

    Dirangkum detikcom, Jumat (21/3/2025), percekcokan itu terjadi pada Jumat, 28 Februari waktu setempat di Ruang Oval Gedung Putih. Tak hanya Trump, Zelensky juga terlibat adu mulut dengan Wakil Presiden AS JD Vance.

    Singkat cerita, Zelensky mempertanyakan condongnya Trump pada Rusia dan mempertanyakan “diplomasi” yang diserukan Vance dalam pertemuan itu, dengan menyinggung pelanggaran komitmen yang dilakukan Moskow selama bertahun-tahun di panggung global.

    Sementara Trump menyebut Zelensky “mempertaruhkan nyawa jutaan orang” dan “bertaruh dengan Perang Dunia III”, Vance menuduh Zelensky “tidak tahu berterima kasih”.

    Kurang dari sebulan usai adu mulut, hubungan kedua pimpinan negara itu nampak membaik. Trump dan Zelensky pun berbincang via telepon pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina

    Donald Trump. Foto: dailymail.co.uk

    Dalam perbincangan itu, Trump mencetuskan gagasan soal AS mengambil alih dan mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina, yang kini diduduki Rusia. Usulan itu dinilai sebagai bagian dari upaya terbaru Trump untuk mengamankan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow.

    Zelensky, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan kepada media di sela-sela kunjungannya ke Finlandia bahwa dirinya dan Trump membahas soal penghentian serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi terkait perang yang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.

    Dikatakan Zelensky bahwa Ukraina “siap” untuk menghentikan serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi Rusia, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin setuju untuk menghentikan serangan serupa di Ukraina.

    Zelensky, dalam pernyataannya, juga mengungkapkan bahwa dirinya membahas rencana pengambilalihan PLTN Ukraina oleh Trump.

    “Kami hanya berbicara tentang satu pembangkit listrik, yang berada di bawah pendudukan Rusia,” kata Zelensky merujuk pada PLTN Zaporizhzhia yang ada di wilayah Ukraina, namun kini dikuasai pasukan Rusia.

    PLTN Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa, direbut oleh pasukan Rusia pada awal invasi militer yang dilancarkan pada Februari 2022 dan sejak itu telah menjadi sumber kekhawatiran atas kemungkinan insiden nuklir.

    Zelensky mengatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun agar pembangkit nuklir itu bisa beroperasi kembali, dan bahwa kapasitas pembangkit nuklir itu dibutuhkan oleh Ukraina dan Eropa.

    “Apakah kita membutuhkannya? Untuk rakyat, iya, dan untuk Eropa juga. Untuk bergabung dengan jaringan elektronik Eropa — tentu saja. Kita dapat melakukan semua ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Zelensky mengatakan dirinya “tidak merasakan tekanan apa pun” dari Trump untuk memberikan konsesi kepada Rusia.

    Namun gencatan senjata yang lebih luas masih sulit dicapai dengan Putin, dalam percakapan telepon dengan Trump pada Selasa (18/3), bersikeras agar negara-negara Barat menghentikan semua bantuan militer untuk Ukraina jika ingin mewujudkan gencatan senjata sepenuhnya.

    Percakapan telepon antara Trump dan Zelensky ini dilaporkan jauh lebih positif, dengan Gedung Putih menggambarkannya sebagai “fantastis” — terlepas dari fakta bahwa keduanya terlibat adu mulut di depan wartawan di Ruang Oval beberapa waktu lalu.

    Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pernyataan bersama menyebut Trump, dalam telepon dengan Zelensky, “membahas pasokan listrik dan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina” dan mengatakan bahwa AS dapat “sangat membantu” dalam mengelolanya.

    “Kepemilikan Amerika atas pembangkit-pembangkit itu akan menjadi perlindungan terbaik bagi infrastruktur tersebut,” sebut pernyataan gabungan itu.

    Zelensky Siap Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Photo Purchase Licensing Rights

    Zelensky menyatakan siap menghentikan sementara serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Ia menyampaikan kesediaannya itu setelah berbicara via telepon selama sejam dengan Trump.

    Kesediaan ini merespons Presiden Vladimir Putin yang setuju menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Kyiv selama 30 hari usai terlebih dahulu teleponan dengan Donald Trump.

    Dicetuskan juga oleh Zelensky agar penghentian serangan itu juga mencakup target-target sipil di kedua negara.

    “Saya melakukan percakapan yang positif, sangat substantif, dan jujur dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump,” ucap Zelensky dalam pernyataan via media sosial X. Percakapan telepon ini menjadi yang pertama sejak kedua pemimpin cekcok di depan wartawan di Ruang Oval Gedung Putih pada Februari lalu.

    “Salah satu langkah pertama untuk mengakhiri perang sepenuhnya adalah dengan mengakhiri serangan terhadap energi dan infrastruktur sipil lainnya. Saya mendukung langkah ini, dan Ukraina mengonfirmasi bawa kami siap untuk melaksanakannya,” tegasnya.

    Zelensky, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, menilai penghentian serangan terhadap infrastruktur energi dalam perang melawan Rusia itu dapat dilakukan dengan cepat. Namun dia memperingatkan bahwa Kyiv akan merespons jika Moskow melanggar ketentuan gencatan senjata terbatas itu.

    Zelensky juga mengatakan bahwa Ukraina akan menyusun daftar fasilitas energi yang bisa menjadi target gencatan senjata terbatas ini. Menurut Zelensky, daftar itu dapat mencakup tidak hanya infrastruktur energi, tetapi juga infrastruktur kereta api dan pelabuhan.

    “Saya memahami bahwa sampai kita sepakat (dengan Rusia), sampai ada dokumen yang sesuai tentang gencatan senjata parsial, saya pikir semuanya akan mengudara,” ucapnya, merujuk pada drone dan rudal.

    Pejabat Ukraina-AS Bertemu di Arab Saudi Lagi

    Ilustrasi bendera Arab Saudi. Foto: AFP/OZAN KOSE

    Disebutkan Zelensky bahwa para pejabat Ukraina dan AS dapat kembali bertemu di Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan untuk putaran kedua perundingan damai dan membahas isu-isu terkait pelaksanaan gencatan senjata parsial ini.

    AS, yang menempatkan diri sebagai mediator, telah mendorong gencatan senjata menyeluruh selama 30 hari antara Ukraina dan Rusia sebagai langkah pertama menuju penyelesaian yang lebih luas untuk perang yang berkecamuk selama tiga tahun terakhir.

    Dalam percakapan telepon dengan Trump pada Selasa (18/3), Putin menolak usulan gencatan senjata menyeluruh itu dan bersikeras menyebut kesepakatan semacam itu akan bergantung pada penghentian semua bantuan militer Barat untuk Ukraina.

    Kemudian Kremlin mengatakan Putin setuju untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari setelah percakapan telepon dengan Trump. Namun Kremlin menambahkan bahwa agar gencatan senjata yang luas bisa berhasil, Ukraina tidak boleh diizinkan mempersenjatai kembali militernya.

    Halaman 2 dari 4

    (taa/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Donald Trump Dukung Penuh Serangan Israel di Gaza

    Donald Trump Dukung Penuh Serangan Israel di Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung penuh serangan masif Israel di Gaza, Palestina. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump menyalahkan Hamas atas kekerasan tersebut.

    “Dia sepenuhnya mendukung Israel dan IDF serta tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir,” kata Leavitt kepada wartawan saat ditanya apakah Trump berusaha mengembalikan gencatan senjata Gaza ke jalurnya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/3/2025).

    Trump, kata Leavitt, mewanti-wanti kepada Hamas untuk membebaskan sandera. Jika hal itu tidak dilakukan, Trump mengatakan hal buruk akan terjadi.

    “Presiden menjelaskan dengan sangat jelas kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dihadapi, dan sayangnya, Hamas memilih untuk mempermainkan nyawa orang di media,” kata Leavitt.

    Leavitt mengatakan situasi ini “sepenuhnya merupakan kesalahan Hamas” atas serangannya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, seraya menambahkan bahwa Trump ingin “semua sandera” yang ditawan oleh militan Palestina dibebaskan.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 504 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak-anak. Jumlah korban tewas sebelumnya 470 orang.

    Israel melanjutkan kampanye udaranya Selasa pagi dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan ketenangan relatif yang telah menyebar di wilayah Palestina yang dilanda perang sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Lanjut Negosiasi dengan Mediator, Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Gaza – Halaman all

    Hamas Lanjut Negosiasi dengan Mediator, Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abdul Latif al-Qanou, menegaskan pembicaraan dengan mediator masih berlangsung, dengan tujuan menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

    Pembicaraan tersebut menekankan agar Israel mematuhi perjanjian internasional dan memaksanya untuk mundur dari rencana agresifnya di Jalur Gaza.

    Abdul Latif al-Qanou menegaskan komitmen Hamas terhadap perjanjian gencatan senjata yang disepakati sebelumnya.

    “Kami menekankan komitmen kami terhadap perjanjian gencatan senjata dan upaya untuk memastikan bahwa perang dapat dihindari secara permanen,” kata Abdul Latif al-Qanou kepada Quds, Kamis (20/3/2025). 

    Ia juga menekankan perlunya pendudukan Israel untuk menarik diri dari Jalur Gaza dan mencabut pengepungan.

    Lebih lanjut, Abdul Latif al-Qanou mendesak Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membantu rakyat Palestina.

    “Blokade berkelanjutan dan kelaparan penduduk Jalur Gaza, ditambah dengan kampanye genosida yang tak kunjung usai, membutuhkan tindakan segera dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari bencana kemanusiaan yang makin memburuk,” ujarnya.

    Abdul Latif al-Qanou menyerukan upaya internasional yang serius dan mendesak untuk mencabut pengepungan Israel terhadap Jalur Gaza.

    Ia juga mendesak upaya internasional untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur di Jalur Gaza yang terkepung.

    Israel Kembali Serang Jalur Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata

    Israel melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza dengan meluncurkan serangan udara pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Serangan udara tersebut mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung sejak 19 Januari 2025 yang ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan sekutu Israel, Amerika Serikat (AS).

    Pada hari Rabu (19/3/2025), tentara Israel mengumumkan pasukannya kembali melancarkan operasi darat di Jalur Gaza tengah dan selatan.

    Tentara Israel mencatat selama operasi tersebut, pasukannya telah menguasai dan memperluas kendali baru mereka atas poros Netzarim tengah.

    Israel kembali melakukan serangan pada hari Kamis (20/3/2025) pagi, menewaskan lebih dari 70 orang.

    Mereka juga melarang pergerakan di sepanjang poros Salah al-Din, jalan utama yang membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza, setelah mengumumkan peluncuran operasi militer darat di Jalur Gaza sehari sebelumnya.

    Pemboman Israel sejak hari Selasa mengakibatkan lebih dari 470 kematian dan lebih dari 1.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Jika dihitung sejak Oktober 2023 hingga hari ini, serangan Israel membunuh lebih dari 49.617 warga Palestina dan melukai lebih dari 112.950 orang di Jalur Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • 4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    Jakarta

    Staf Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) tewas akibat bahan peledak yang dijatuhkan ke arah sebuah gedung di Kota Deir el-Balah, Gaza. PBB mendesak serangan ini diselidiki secara tuntas.

    “Sebuah bahan peledak dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung,” pernyataan UNOPS dilansir AFP, Rabu (19/3/2025).

    Akibat ledakan itu, sedikitnya 5 orang yang berada dalam gedung itu dilaporkan terluka.

    1. UNOPS: Ini Bukan Kecelakaan!

    Pimpinan UNOPS merasa ‘terkejut dan terpukul’ terkait kabar tewasnya salah satu staf UNOPS.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata Direktur Eksekutif UNOPS, Jorge Moreira da Silva.

    “Saya terkejut dan sedih mendengar berita tragis ini,” katanya.

    Dua orang, termasuk seorang karyawan PBB, tewas dalam serangan di salah satu gedung PBB di Deir el-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, kata seorang sumber PBB kepada AFP.

    2. Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan

    Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Hatem Khaled Purchase Licensing Rights)

    Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, terkejut dengan kematian seorang staf PBB akibat serangan di Jalur Gaza itu. Guterres menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut.

    Juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa Guterres “sangat sedih dan terkejut mengetahui kematian seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah terkena serangan”.

    “Lokasi semua tempat PBB diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik, yang terikat oleh hukum internasional untuk melindunginya dan menjaga kekebalan mutlak,” ucap Haq dalam konferensi pers di New York, Amerika Serikat (AS).

    “Sekretaris Jenderal mengutuk keras semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh,” tegasnya.

    3. Total 280 Staf PBB Tewas di Perang Gaza

    Haq menambahkan bahwa kematian itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    Kematian staf PBB itu terjadi ketika militer Israel kembali melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang merusak ketenangan yang menyelimuti daerah kantong Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari lalu.

    Haq mengatakan masih terlalu dini untuk “menentukan tanggung jawab” terkait serangan mematikan itu. Namun dia menyebut ledakan itu bukan akibat ranjau atau persenjataan yang belum meledak, melainkan disebabkan oleh proyektil yang “dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung”.

    “Kami tidak mengetahui apakah itu ditembakkan dari darat, dari laut, dari udara,” ucapnya.

    4. Israel Buka Penyelidikan

    Israel meluncurkan penyelidikan atas kematian staf PBB pada Rabu (19/3) tersebut. Militer Tel Aviv membantah telah bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan staf PBB itu.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa insiden yang menewaskan staf PBB di Jalur Gaza itu sedang diselidiki.

    “Kami menyatakan kesedihan atas kematian seorang warga negara Bulgaria, seorang pekerja PBB, hari ini di Jalur Gaza,” ucap Marmorstein dalam pernyataannya pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    “Situasi seputar insiden itu sedang diselidiki,” tegasnya.

    Marmorstein menambahkan bahwa “pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan… apa pun” dengan aktivitas militer Israel.

    Lihat juga Video ‘Serangan Udara Israel Tewaskan 14 Orang di Gaza Utara’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Update Perang Ukraina: Putin Ngamuk-Zelensky Tembak RS

    Update Perang Ukraina: Putin Ngamuk-Zelensky Tembak RS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi hingga hari ini. Meski begitu, mulai ada tanda-tanda kelemahan dari Kyiv, khususnya setelah penyokong nomor satunya, Amerika Serikat (AS), mengambil langkah untuk menghentikan intervensinya dalam perang itu.

    Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Hingga saat ini, pertempuran masih membara di antara keduanya. Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Kamis (20/3/2025):

    1. Putin Ngamuk

    Rusia dilaporkan telah meluncurkan 171 serangan drone ke wilayah Ukraina, Rabu (20/3/2025) malam waktu setempat. Hal ini dilaporkan langsung oleh militer Kyiv.

    Dalam pengumumannya, Angkatan Udara Ukraina mengklaim dari jumlah tersebut, 75 drone berhasil dilumpuhkan. Selain itu, ada 63 lainnya yang hilang dari radar tanpa menimbulkan kerusakan.

    “Sepanjang malam musuh meluncurkan 171 serangan drone,” ujar militer Kyiv dikutip AFP.

    2. Drone Ukraina Hajar RS Rusia

    Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka menghancurkan 132 pesawat nirawak Ukraina yang diluncurkan dalam serangan semalam di beberapa wilayah di seluruh negeri.

    “Selama semalam, sistem pertahanan udara yang bertugas menghancurkan 132 kendaraan udara nirawak Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Moskow dalam sebuah posting Telegram.

    Walau begitu, muncul laporan terkait adanya kerusakan sebuah rumah sakit di kota Engels, Rusia bagian tengah, akibat serangan pesawat nirawak Ukraina. Ibu kota daerah di dekatnya, Saratov, juga menjadi sasaran.

    Gubernur Roman Busargin mengunggah gambar di akun Telegram miliknya pada Kamis pagi, yang memperlihatkan rumah sakit tersebut dengan jendela-jendela yang pecah. Seorang wanita dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. Selain pecahan kaca, pipa oksigen juga pecah.

    “Untuk sementara, pasien gawat darurat yang datang dialihkan ke fasilitas lain,” kata gubernur tersebut. Ia menekankan bahwa insiden tersebut “tidak akan mempengaruhi kualitas perawatan medis yang diberikan di rumah sakit tersebut”.

    3. Rusia dan Ukraina Saling Bertukar Tawanan Perang

    Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran tawanan perang (POW) menyusul negosiasi gencatan senjata baru-baru ini antara Presiden Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Donald Trump.

    Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Rabu bahwa 175 tentara telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai Kyiv. Sebagai gantinya, Moskow telah mengirim kembali sejumlah tentara Ukraina yang ditangkap, serta 22 prajurit yang terluka parah, sebagai tanda niat baik.

    Kementerian tersebut menambahkan bahwa pertukaran tersebut dimediasi oleh Uni Emirat Arab dan bahwa tentara Rusia yang dibebaskan saat ini berada di negara tetangga Belarus. Ditambahkan pula bahwa mereka akan segera dipindahkan ke negara asal mereka untuk perawatan dan rehabilitasi.

    Pertukaran tawanan perang diumumkan pada hari Selasa menyusul panggilan telepon antara Trump dan Putin. Setelah percakapan hampir 2,5 jam, Kremlin mengatakan Rusia akan menangguhkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari dan menyatakan bahwa Moskow dan Kiev akan melakukan pertukaran tahanan.

    4. Zelensky Buat Janji Kemenangan 

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu menegaskan kembali janjinya untuk meraih kemenangan atas Rusia. Hal ini dilontarkannya saat ia menggembar-gemborkan panggilan telepon yang akan datang dengan Presiden AS Donald Trump.

    Zelensky menyampaikan pernyataan tersebut selama konferensi pers bersama Presiden Finlandia Alexander Stubb, di mana ia menyatakan harapan bahwa Trump akan memberi pengarahan kepadanya mengenai pembicaraan hari Selasa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Hari ini saya akan melakukan kontak dengan Presiden Trump. Kami akan membahas rinciannya dengannya hari ini. Saya sedang memikirkan rincian langkah selanjutnya. Baiklah, dan saya pikir saya akan mendengar darinya rincian pembicaraannya dengan Putin,” kata Zelensky, menegaskan kembali tekadnya untuk meraih kemenangan.

    “Dan kita hidup, kita membela diri, kita bertahan hidup, kita berjuang untuk kedaulatan dan kemerdekaan kita. Dan kita pasti akan memenangkan perang ini,” tambahnya.

    5. Anak Buah Trump: Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Beberapa Pekan Lagi

    Utusan Khusus Presiden Trump, Steve Witkoff, mengatakan kepada Bloomberg TV, bahwa gencatan senjata lengkap untuk konflik Ukraina dapat dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan. Hal ini terjadi setelah dialog antara Putin dan Trump.

    “Presiden Trump dan Presiden Putin saling selaras, panggilan tersebut berorientasi pada hasil,” kata pejabat tersebut. “Saya sebenarnya berpikir dalam beberapa minggu, kita akan mencapai (gencatan senjata),” katanya kepada outlet tersebut.

    Witkoff mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin telah sepakat untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi, baik dari Rusia maupun Ukraina, dan infrastruktur sipil. Trump dan Putin juga berjanji untuk bekerja menuju moratorium Laut Hitam atas serangan terhadap kapal angkatan laut dan kapal barang yang membawa gandum.

    “Saya berharap langkah-langkah awal ini akan berkembang menjadi gencatan senjata penuh, yang sedikit lebih rumit karena ada perbatasan sepanjang 2.000 kilometer, ada Kursk (Kawasan Rusia), dan ada banyak detail yang masuk ke dalamnya,” tambahnya.

    (sef/sef)

  • AS: Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina akan Dilanjutkan pada Hari Minggu di Jeddah – Halaman all

    AS: Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina akan Dilanjutkan pada Hari Minggu di Jeddah – Halaman all

    Utusan khusus Presiden AS Steve Witkoff mengatakan pembicaraan mengenai gencatan senjata Rusia-Ukraina akan dilanjutkan di Jeddah, Arab Saudi

    Tayang: Kamis, 20 Maret 2025 21:56 WIB

    YouTube The White House

    ZELENSKY DAN TRUMP – Foto ini diambil pada Rabu (5/3/2025) dari YouTube The White House, memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berbincang dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Pada Selasa (4/3/2025), Zelensky mengirim surat kepada Trump setelah bertengkar pada hari Jumat, sebut Ukraina siap untuk perundingan damai dan menandatangani perjanjian mineral dengan AS. 

    AS: Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina akan Dilanjutkan pada Minggu di Jeddah

    TRIBUNNEWS.COM-Utusan khusus Presiden AS Steve Witkoff mengatakan pembicaraan mengenai gencatan senjata Rusia-Ukraina akan dilanjutkan di Jeddah, Arab Saudi

    Pembicaraan mengenai gencatan senjata dalam perang Rusia dengan Ukraina akan dilanjutkan pada hari Minggu di kota Jeddah, Arab Saudi, kata utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Steve Witkoff.

    “Kami punya tim yang akan ke Arab Saudi, dipimpin oleh penasihat keamanan nasional kami (Mike Waltz) dan Menteri Luar Negeri kami (Marco Rubio),” kata Witkoff kepada FOX News saat wawancara pada Selasa (18/3/2025).

    Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah panggilan telepon antara Trump dan sejawatnya dari Rusia Vladimir Putin pada Selasa, di mana mereka membahas normalisasi hubungan bilateral, prospek penyelesaian konflik Ukraina, dan situasi di Timur Tengah.

    Trump mengatakan setelah panggilan telepon tersebut bahwa mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata “segera” yang akan menghentikan sementara serangan “pada semua energi dan infrastruktur.”

    “Saya akan memuji Presiden Putin atas semua yang telah dia lakukan hari ini dalam seruannya untuk membawa negaranya mendekati kesepakatan damai final,” kata Witkoff.

     

    SUMBER: ANADOLU AJANSI

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 7 Update Gaza: Israel Luncurkan Serangan Darat-Houthi Bom Tel Aviv

    7 Update Gaza: Israel Luncurkan Serangan Darat-Houthi Bom Tel Aviv

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika baru terus tercipta dalam konflik Israel dengan milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas. Terbaru, Israel mendobrak perjanjian gencatan senjata dan kembali menyerang Gaza sejak Selasa lalu.

    Hingga saat ini, korban tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai lebih dari 700 jiwa. Langkah ini juga dinilai mengaburkan prospek perdamaian dan juga pembebasan tawanan antara Hamas dan Israel.

    Berikut perkembangan terbaru eskalasi itu sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia dari beberapa sumber, Kamis (20/3/2025):

    1. Israel Luncurkan Serangan Darat

    Militer Israel meminta agar warga membantu mensukseskan pembebasan sandera negara itu yang ditawan oleh milisi penguasa Gaza, Hamas. Mereka juga meminta agar Hamas dapat cepat disingkirkan dari kekuasaan.

    “Militer Israel memulai operasi darat yang ditargetkan di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga parsial antara Utara dan Selatan,” tambah pernyataan itu, dikutip AFP.

    Pernyataan ini menggemakan kembali peringatan yang disampaikan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyebut serangan Israel pada Selasa, yang tewaskan 413 warga, adalah ‘baru permulaan’. 

    Ia berjanji akan terus berlanjut hingga Israel mencapai tujuan perangnya. Yakni menghancurkan Hamas dan membebaskan seluruh sandera yang ditahan oleh kelompok militan tersebut.

    Secara tegas, Netanyahu menyebut negosiasi gencatan senjata lebih lanjut akan berlangsung ‘di bawah tembakan’. Ini adalah pernyataan pertamanya setelah serangan yang menewaskan lebih dari 400 orang dalam satu hari, menjadi hari paling berdarah sejak awal perang pada 2023.

    “Hamas sudah merasakan kekuatan tangan kami dalam 24 jam terakhir, dan saya ingin berjanji kepada Anda-dan kepada mereka-bahwa ini baru permulaan,” ujar Netanyahu, sebagaimana dikutip The Guardian.

    2. Gal Gadot Didemo

    Artis Israel Gal Gadot mendapatkan teriakan dari sejumlah pendemo pro Palestina saat dirinya dianugerahkan plakat bintang di Hollywood Walk of Fame, Los Angeles. Sejumlah pendemo memprotes bagaimana artis yang sangat pro Israel itu mendapatkan penghargaan bergengsi.

    “Kita harus memboikot segalanya yang dimiliki Israel, termasuk seni dan budaya. Orang ini tidak pantas mendapatkan bintang di Hollywood Walk of Fame,” kata seorang demonstran bernama Chadi Darwish.

    3. Mesir-Qatar Buka Suara

    Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty berdiskusi dengan PM Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, terkait situasi terkini di Gaza. Keduanya, yang merupakan mediator Israel-Hamas membahas langkah yang dapat diambil untuk terciptanya gencatan senjata lanjutan.

    “Para diplomat tinggi, yang negaranya merupakan mediator utama dalam negosiasi antara Israel dan Hamas, membahas upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian gencatan senjata Gaza dan menerapkan tiga fase yang digariskan, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    “Mereka juga menjajaki cara-cara untuk memajukan rencana rekonstruksi Gaza yang dipimpin Arab,” tambahnya.

    “Kedua menteri sepakat tentang pentingnya melanjutkan koordinasi bersama antara kedua negara untuk menahan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut dan untuk bekerja sama menuju peluncuran penyelesaian politik yang memastikan stabilitas regional jangka panjang melalui pembentukan negara Palestina sebagai resolusi akhir untuk konflik tersebut.”

    4. Israel Latihan Militer di Dataran Tinggi Golan

    Militer Israel mengumumkan akan mengerahkan lebih banyak pasukan dan kendaraan ke wilayah yang diduduki untuk latihan militer. Bahkan mereka melakukan latihan khusus di dataran tinggi Golan.

    “Ledakan diperkirakan akan terdengar,” kata militer dalam sebuah posting di X. “Tidak ada ancaman keamanan.”

    Sejak jatuhnya rezim Bashar Al Assad di Suriah pada bulan Desember, militer Israel telah menguasai lebih banyak wilayah Suriah, bergerak ke zona penyangga yang dipatroli PBB yang telah memisahkan kedua negara sejak tahun 1974.

    5. Politisi Israel Lawan Demo Tolak Perang

    Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, sayap kanan Israel yang baru diangkat kembali, menuduh warga Israel yang memprotes  Netanyahu dan perang Gaza sebagai pihak yang menentang Israel. Menteri ultranasionalis itu mengomentari demonstrasi di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem Barat pada hari Rabu, di mana seorang pemimpin protes terdengar membandingkan Netanyahu dengan pemimpin Nazi Jerman di masa perang Adolf Hitler.

    “Para aktivis ‘protes’ sudah lama tidak lagi hanya menentang pemerintah dan Perdana Menteri. Mereka telah sepenuhnya menentang Negara Israel,” kata Ben-Gvir dalam sebuah unggahan di media sosial.

    6. Trump Deportasi Mahasiswa Pro Palestina

    Otoritas imigrasi AS telah menahan seorang pria India bernama Badar Khan Suri yang sedang belajar di Universitas Georgetown di Washington DC. Mereka saat ini berusaha mendeportasinya karena diduga menyebarkan propaganda pro-Hamas.

    “Agen federal menangkap Suri di luar rumahnya di Rosslyn, Virginia, pada Senin malam. Ia ditahan di Alexandria, Louisiana, sambil menunggu tanggal sidang di pengadilan imigrasi,” kata pengacaranya.

    Menurut pernyataan yang dibagikan kepada Fox News, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menuduh Suri memiliki hubungan dengan Hamas. Ia juga dituding menyebarkan propaganda pro-Hamas dan anti-Semitisme di media sosial.

    DHS tidak mengutip bukti untuk klaimnya terhadap Suri, yang merupakan peneliti pascadoktoral di Alwaleed Bin Talal Center for Muslim-Christian Understanding di Georgetown, tinggal di AS dengan visa pelajar dan menikah dengan warga negara Amerika. Menteri Luar Negeri Marco Rubio menetapkan bahwa aktivitas Suri “membuatnya dapat dideportasi”.

    7. Houthi Serang Bandara Israel

    Milisi Yaman yang juga merupakan sekutu Hamas, Houthi, mengatakan mereka melakukan serangan rudal yang menargetkan bandara Ben Gurion, Tel Aviv. Hal ini disampaikan langsung Juru bicara Houthi Yahya Saree.

    “Angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2,” katanya,

    Saree mengatakan operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya. Namun ua tak menjelaskan lebih lanjut.

    (sef/sef)

  • Deteksi Dini Kanker Payudara Tingkatkan Angka Harapan Hidup Hingga 90 Persen – Halaman all

    Deteksi Dini Kanker Payudara Tingkatkan Angka Harapan Hidup Hingga 90 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Deteksi dini kanker payudara memiliki dampak signifikan terhadap peluang kesembuhan pasien.

    Menurut dr Ruth V Rebecca, SpPD, K-H.Onk.M, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medis di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengatakan bahwa semakin awal kanker payudara ditemukan, semakin tinggi angka harapan hidup pasien.

    “Berdasarkan data di Amerika, jika kanker payudara ditemukan pada stadium awal atau masih dalam tahap lokal, angka harapan hidup dalam lima tahun bisa mencapai 90 persen,” ujar dr. Ruth dalam acara Press Conference dengan tajuk “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32.000 Skrining Kanker Payudara” yang diadakan oleh Siloam Hospitals Group, di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Namun, jika kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, angka harapan hidup dalam lima tahun menurun menjadi 70%.

    Sementara itu, jika kanker telah menyebar ke organ lain, angka harapan hidup dalam lima tahun hanya sekitar 30%.

    “Jadi kalau dalam 5 tahun, 90 orang yang hidup, 10 orang yang meninggal. Itu 90% artinya. Begitupun dengan 30%. Artinya 30 orang hidup, 70 meninggal, dalam 5 tahun,” jelasnya.

    Oleh karena itu, deteksi dini menjadi langkah krusial dalam menurunkan angka kematian akibat kanker payudara.

    Terpisah, saat membahas kapan waktu yang ideal untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara, dr Ruth membedakan antara skrining dan deteksi dini.

    Skrining dilakukan pada orang yang sehat, untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker sebelum gejala muncul.

    Sementara deteksi dini dilakukan pada populasi berisiko tinggi, yang mungkin belum menunjukkan gejala terhadap kanker. Bisa juga proses kanker sudah ada, hanya belum bermanifestasi.

    Untuk kanker payudara, prosesnya diawali dengan skrining, usia 40 tahun menjadi waktu ideal untuk memulai pemeriksaan rutin.

    Namun, di bawah itu, jika tubuh sudah melakukan proses hormonal, seperti menstruasi dan reproduksi, pemeriksaan sudah bisa dimulai sejak usia 20 tahun.