Negara: Amerika Serikat

  • AS Bakal Kunjungi India, Bahas Nasib Perdagangan di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump

    AS Bakal Kunjungi India, Bahas Nasib Perdagangan di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Delegasi pejabat dari Amerika Serikat/AS akan mengunjungi India pada 25 Maret hingga 29 Maret 2025 untuk melakukan pembicaraan perdagangan dengan para pejabat India. 

    Seorang juru bicara kedutaan besar AS mengatakan hal tersebut, di mana Asisten Perwakilan Dagang AS untuk Asia Selatan dan Tengah Brendan Lynch akan memimpin rombongan ini.

    “Kunjungan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Amerika Serikat untuk memajukan hubungan dagang yang produktif dan seimbang dengan India,” kata juru bicara tersebut, dikutipi dari Reuters, Senin (24/3/2025).

    Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan memberlakukan tarif-tarif timbal-balik alias retaliasi mulai 2 April terhadap berbagai negara, menyebabkan kekhawatiran di antara para eksportir India.

    Sumber pemerintah menyampaikan bahwa India memiliki “harapan yang jelas” bahwa pemerintahan Trump dapat membebaskannya dari tarif-tarif timbal balik ketika kedua negara melanjutkan pembicaraan mengenai pakta perdagangan bilateral.

    Sumber tersebut mengatakan bahwa Wakil Presiden AS, J. D. Vance, juga akan mengunjungi India pada April mendatang. 

    Beberapa kelompok industri telah memperingatkan pemerintah India bahwa mengurangi tarif pada produk-produk industri di bawah tekanan AS dapat menyebabkan masuknya barang-barang Cina yang lebih murah, yang mengakibatkan dumping dan merugikan para produsen dalam negeri.

    Menteri Perdagangan Piyush Goyal menghabiskan hampir satu minggu di Amerika Serikat pada awal bulan ini untuk melakukan pembicaraan perdagangan.

    Selama kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke AS bulan lalu, kedua negara ini sepakat untuk bekerja pada tahap pertama dari kesepakatan perdagangan pada musim gugur 2025, dengan target mencapai US$500 miliar dalam perdagangan bilateral pada 2030.

    India dan AS terlibat dalam diskusi untuk menyelesaikan isu-isu terkait tarif dan menyelesaikan kerangka kerja untuk pakta perdagangan bilateral, Randhir Jaiswal, juru bicara kementerian luar negeri India, mengatakan minggu lalu.

    “Kami menghargai keterlibatan kami yang sedang berlangsung dengan Pemerintah India dalam hal perdagangan dan investasi dan berharap untuk melanjutkan diskusi-diskusi ini dengan cara yang konstruktif, adil, dan berwawasan ke depan,” ujar juru bicara kedutaan besar AS.

    Adapun, India menjadi salah satu negara yang menikmati surplus perdagangan dengan AS, meski tak sebanyak China maupun Meksiko. 

    India menerima surplus US$49,5 miliar pada 2024, lebih besar ketimbang surplus yang dirasakan Indonesia senilai US$19,3 miliar. Secara peringkat, India berada di posisi ke-10 penikmat surplus terbesar, sementara Indonesia di posisi 15. 

  • Bisnis Terguncang, CEO Nvidia Blak-blakan Kekuatan Huawei

    Bisnis Terguncang, CEO Nvidia Blak-blakan Kekuatan Huawei

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejayaan Nvidia sebagai raja chip AI mulai terguncang karena beberapa faktor. Selain persaingan yang makin ketat dengan produsen China, perang tarif yang dilancarkan Donald Trump juga membuat posisi Nvidia tertekan.

    Beberapa saat lalu, CEO Nvidia Jensen Huang blak-blakan mengakui keperkasaan pabrikan China dalam pertarungan teknologi baru seperti AI.

    “Ada cukup banyak persaingan di China. Huawei adalah salah satu yang sangat kompetitif,” kata Huang dikutip dari CNBC Internasional, Senin (24/3/2025).

    Huawei merupakan salah satu raksasa China yang paling dimusuhi AS dan masuk daftar hitam sejak 2018. Masa-masa sulit Huawei terpantau pada periode 2020-2023.

    Namun, Huawei berhasil bangkit dan pelan-pelan menunjukkan taring. Huawei menunjukkan bahwa perusahaan bisa menciptakan inovasi teknologi secara mandiri, tanpa bergantung dengan AS.

    Seiring berjalannya waktu, Huawei makin jorjoran mengekspansi bisnisnya di sektor chip, layanan cloud, pemrosesan komputasi, serta produk jaringan.

    Nvidia Satukan Kekuatan dengan Elon Musk

    Namun, Nvidia juga tak tinggal diam menghadapi gempuran China. Nvidia dan startup xAI milik Elon Musk bergabung dalam konsorsium yang dibekingi Microsoft, pendanaan investasi MGX, dan BlackRock, untuk mengekspansi infrastruktur teknologi kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat (AS).

    Upaya ini bertujuan mendorong AS untuk mempertahankan posisi di tengah kompetisi untuk mendominasi AI di skala global, dikutip dari Reuters.

    Konsorsium ini sejatiya sudah dibentuk sejak tahun lalu dengan target investasi awal lebih dari US$30 miliar (Rp494 triliun) untuk proyek-proyek terkait AI. Salah satu upaya terbesarnya adalah mendanai data center dan fasilitas energi yang dibutuhkan untuk menyokong aplikasi AI seperti ChatGPT milik OpenAI.

    Bergabungnya Nvida dan xAI sekaligus mengubah nama konsorsium menjadi ‘AI Infrastructure Partnership’ (AIP). Konsorsium ini menargetkan pengumpulan dana sebesar US$100 miliar (Rp1.646 triliun).

    Bukti Runtuhnya Kejayaan Nvidia

    Nvidia dan raksasa teknologi AS harus menelan pil pahit lantaran perang dagang yang dilancarkan Trump. Pada awal Maret 2025, Nasdaq mencatat penurunan paling signifikan sejak 2022.

    Tujuh raksasa teknologi paling bernilai di dunia kehilangan nilai pasar lebih dari US$750 miliar (Rp12,3 triliun). Apple memimpin penurunan paling tajam yang menyebabkan nilai perusahaan jatuh sekitar US$174 miliar (Rp2.800 triliun).

    Nvidia juga kehilangan hampir US$140 miliar (Rp2.200 triliun) nilai pasarnya dengan saham yang ditutup anjlok 5%. Raksasa chip AI tersebut telah kehilangan hampir sepertiga nilai pasarnya dalam waktu 2 bulan pasca mencatat rekor tertinggi pada Januari 2025.

    Dalam acara yang digelar perusahaan, Huang sempat membela perusahaan atas guncangan dari persaingan DeepSeek dan AI lain dari China yang biayanya murah.

    Huang berdalih untuk menciptakan Agen AI yang lebih canggih, dibutuhkan daya dan infrastruktur yang besar. Namun, Huang tak berhasil meyakinkan investor dan saham Nvidia kembali anjlok 3,4% usai presentasi Huang pada pekan lalu.

    (fab/fab)

  • Pengurus Danantara Terbentuk, Ardi Bakrie Pede Bisa Tarik Investor – Page 3

    Pengurus Danantara Terbentuk, Ardi Bakrie Pede Bisa Tarik Investor – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, mengumumkan daftar pengurus lengkap BPI Danantara. Beberapa nama profesional dalam dan luar negeri masuk di dalamnya.

    Pada kesempatan ini, Rosan mengakui ada keterlambatan dalam pengumuman nama-nama pengurus Danantara.

    “Saya tahu ini sangat ditunggu-tunggu. Kami perkirakan minggu lalu, tapi ternyata dapat orang terbaik sesuai kompetensinya dan bersih, kami akui tidak mudah,” ujar Rosan Roeslani dalam sesi pengukuhan di Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dalam jajaran kepengurusan ini, Rosan Roeslani duduk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.Selain ketiga nama itu, BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran dewan pengawas. Bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg.

    Sementara di dewan pengarah ada dua nama eks Presiden RI, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Di sisi dewan penasihat, BPI Danantara juga merekrut konglomerat asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Nama beken lain yang muncul di posisi ini, yakni eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, hingga Chapman Taylor.

     

  • Warga Tewas dan 13 Luka-luka, Houthi Murka Tuduh AS Biang Kerok

    Warga Tewas dan 13 Luka-luka, Houthi Murka Tuduh AS Biang Kerok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Houthi mengatakan satu orang tewas dan 13 lainnya cedera dalam serangan di ibu kota Sanaa pada Minggu (23/3/2025) malam waktu setempat. Kelompok asal Yaman itu kemudian menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas insiden tersebut.

    “Seorang warga tewas dan 13 lainnya cedera termasuk tiga anak-anak dalam jumlah korban terakhir agresi AS terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di daerah Aser, di Sanaa,” kata juru bicara kementerian kesehatan Houthi Anees Alasbahi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Alarabiya News, Senin (24/3/2025).

    Seorang koresponden AFP di daerah Sanaa melaporkan melihat sisa-sisa bangunan hancur dalam sebuah serangan yang tampaknya disengaja.

    Sebelumnya, media Houthi telah melaporkan serangan AS terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Sanaa serta di jantung kelompok itu di Saada.

    AS tidak segera mengonfirmasi apakah mereka telah melakukan serangan terhadap Sanaa. Namun, seorang pejabat pertahanan mengatakan bahwa “CENTCOM (Komando Pusat AS) melakukan serangan di beberapa lokasi lokasi Houthi yang didukung Iran setiap hari dan malam di Yaman.”

    Pada tanggal 15 Maret, AS mengumumkan serangan militer baru dengan janji akan menggunakan kekuatan yang sangat besar hingga Houthi berhenti menembaki kapal-kapal di rute pelayaran utama di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Hari itu terjadi gelombang serangan udara AS yang menurut para pejabat menewaskan para pemimpin senior Houthi, dan yang menurut Kementerian Kesehatan Houthi menewaskan 53 orang.

    Houthi menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden setelah dimulainya perang Gaza hingga gencatan senjata dimulai pada Januari. Mereka melakukan ini dengan alasan solidaritas dengan rakyat Palestina.

    Awal bulan ini, mereka mengancam akan memperbarui serangan terhadap pelayaran di rute perdagangan maritim yang vital tersebut karena blokade bantuan Israel di wilayah Palestina, yang memicu serangan AS pertama di Yaman sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari.

    Houthi juga mengklaim serangan yang menargetkan Israel dalam beberapa hari terakhir, dan bersumpah untuk meningkatkan serangan setelah dimulainya kembali operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza.

    (fab/fab)

  • Investasi Jangka Panjang, Pandu Sjahrir Pastikan Danantara Sasar Ketahanan Pangan dan Energi – Page 3

    Investasi Jangka Panjang, Pandu Sjahrir Pastikan Danantara Sasar Ketahanan Pangan dan Energi – Page 3

    Pandu Sjahrir bukan hanya seorang investor ulung, tetapi juga seorang pemimpin yang berpengaruh di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) periode 2018-2021, menunjukkan komitmennya terhadap sektor pertambangan di Indonesia.

    Selain itu, pendidikannya yang mumpuni, meliputi gelar sarjana ekonomi dari Universitas Chicago, magister dari Stanford Graduate School of Business, dan program MBA dari Universitas Tsinghua dengan program ‘One Belt One Road’, menjadi bekal yang kuat dalam pengambilan keputusan bisnisnya.

    Keberhasilan Pandu Sjahrir dalam dunia bisnis tidak lepas dari latar belakang pendidikannya yang luar biasa. Ia menyelesaikan pendidikan SMA di Phillips Academy Andover, Massachusetts, sebuah sekolah bergengsi di Amerika Serikat. Kombinasi pengalaman praktis dan pendidikan formal yang mumpuni telah membentuknya menjadi seorang pemimpin yang visioner dan strategis.

    Pengalamannya sebagai investor di perusahaan teknologi, khususnya di startup, menunjukkan kecerdasannya dalam melihat potensi masa depan. Investasinya di perusahaan-perusahaan besar seperti Gojek, Sea Limited, dan Bukalapak, membuktikan kemampuannya dalam mengidentifikasi dan mendukung perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Hal ini juga menunjukkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi tantangan dan risiko di dunia bisnis yang dinamis.

    Prestasi Pandu Sjahrir juga diakui secara internasional. Pada tahun 2014, ia menerima penghargaan ‘Asia Society Young Leaders Awards’, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para pemimpin muda di Asia yang menunjukkan potensi besar dan kontribusi signifikan bagi masyarakat.

  • Taktik Bandar Kripto Palsukan Transaksi dan Untung Miliaran Rupiah

    Taktik Bandar Kripto Palsukan Transaksi dan Untung Miliaran Rupiah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bandar kripto mengaku bersalah atas tuduhan berpartisipasi dalam skema manipulasi pasar token digital atas nama perusahaan klien.

    Aleksei Andriunin, pendiri dan CEO “pembuat pasar” mata uang kripto Gotbit, mengajukan pengakuan bersalah di pengadilan federal di Boston, Amerika Serikat (AS), atas tuduhan bahwa ia dan perusahaannya bersekongkol untuk memanipulasi pasar dan melakukan penipuan melalui transfer.

    Pengakuan bersalah dari warga negara Rusia dan perusahaannya itu datang kurang dari sebulan setelah Andriunin, 26 tahun, diekstradisi dari Portugal, tempat dia tinggal saat penangkapannya, sebagai bagian dari penyelidikan di sektor kripto.

    Mereka termasuk di antara 15 orang dan tiga perusahaan yang didakwa setelah penyelidikan baru yang dijuluki “Operation Token Mirrors”. Dalam operasi itu, FBI untuk pertama kalinya mengarahkan pembuatan token digital sendiri untuk membantu menangkap para penipu di pasar kripto.

    Menurut kesepakatan pembelaan mereka, jaksa penuntut telah setuju untuk merekomendasikan agar Andriunin menerima hukuman hingga 2 tahun penjara ketika dia dijatuhi hukuman pada 16 Juni 2025.

    Gotbit juga setuju untuk kehilangan sekitar US$ 23 juta (Rp 380 miliar) dalam mata uang kripto, demikian dikutip dari Reuters, Senin (24/3/2025).

    Jaksa penuntut mengatakan bahwa dari 2018 hingga 2024, Gotbit terlibat dalam “perdagangan pencucian aset”, yakni suatu bentuk perdagangan palsu, dan manipulasi pasar atas nama beberapa klien mata uang kripto untuk membantu menggelembungkan volume perdagangan secara artifisial.

    Dakwaan tersebut, mengutip sebuah wawancara pada 2019, menjelaskan pengembangan kode untuk mencuci perdagangan mata uang kripto dengan menggelembungkan volume perdagangan secara artifisial sehingga mereka dapat terdaftar dan diperdagangkan di bursa mata uang kripto yang lebih besar.

    Jaksa penuntut mengatakan Gotbit melakukan perdagangan cuci senilai jutaan dolar dan menerima puluhan juta dolar atau miliaran rupiah dari hasil layanannya untuk mata uang kripto termasuk Saitama dan Robo Inu. Individu yang terkait dengan mata uang kripto tersebut juga telah didakwa.

    (fab/fab)

  • Apple Watch Berubah Makin Canggih, Punya Kamera dan AI

    Apple Watch Berubah Makin Canggih, Punya Kamera dan AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple Watch akan makin canggih dengan kamera yang dipasang di jam tangan pintar tersebut. Ditambahkannya kamera ke Apple Watch diketahui dari laporan Mark Gurman jurnalis dari Bloomberg.

    Laporan itu menyebutkan bahwa Apple tengah berupaya menambahkan kamera ke Apple Watch untuk mengaktifkan fitur AI seperti Visual Intelligence dalam dua tahun ke depan.

    Kamera akan berada di dalam layar untuk Apple Watch versi standar, sedangkan Apple Watch Ultra kamera akan dipasing di samping tombol digital.

    Dengan adanya kamera tersebut, Apple Watch bisa menggunakan AI untuk memberikan informasi yang relevan kepada pengguna, demikian dikutip dari The Verge, Senin (24/3/2025).

    Gurman juga menyebut Apple bakal melakukan hal yang sama pada perangkat AirPods. Saat ini perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, itu tengah mengerjakannya.

    Fitur Kecerdasan Visual yang akan digunakan perangkat ini memulai debutnya di iPhone 16, di mana ia bekerja dengan kamera ponsel untuk melakukan hal-hal seperti menambahkan detail dari brosur acara ke kalender atau mencari informasi tentang restoran.

    Fitur ini didukung oleh model AI dari perusahaan lain, tetapi Gurman menulis bahwa Apple berharap dapat mendukung fitur ini dengan model internal mereka sendiri pada tahun 2027, ketika perusahaan berencana untuk merilis Apple Watch dan AirPods baru.

    Kecerdasan Visual dan fitur AI lainnya yang hadir di perangkat wearable Apple akan sangat bergantung pada kepemimpinan Mike Rockwell, yang kini bertanggung jawab untuk menyelesaikan upgrade Siri LLM yang tertunda.

    Rockwell sebelumnya bertanggung jawab atas Vision Pro dan kabarnya akan terus mengerjakan visionOS. Perangkat lunak tersebut diharapkan dapat memberi daya pada perangkat Apple lainnya.

    (fab/fab)

  • Airlangga Ungkap Jerman dan Jepang Tetap Berkomitmen Jadi Co-Lead Dalam JETP

    Airlangga Ungkap Jerman dan Jepang Tetap Berkomitmen Jadi Co-Lead Dalam JETP

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, Jerman, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Denmark, Norwegia, Italia, Kanada, tetap berkomitmen dalam pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia.

    Selain itu, Airlangga menyampaikan bahwa Jerman dan Jepang tetap berkomitmen sebagai co-lead dalam pendanaan JETP meskipun Amerika Serikat (AS) mengundurkan diri.

    “Jadi ini komitmen untuk JETP dilanjutkan dan targetnya untuk mendukung transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin, 24 Maret.

    Airlangga menyampaikan dengan dukungan internasional yang mencakup pendanaan dan kerja sama teknis.

    Airlangga menambahkan, selain dukungan dari kedua negara tersebut, organisasi internasional seperti Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), Bank Dunia, serta Uni Eropa juga tetap berkomitmen dalam mendukung pendanaan transisi energi di Indonesia.

    Adapun JETP dibentuk sebagai hasil kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan negara-negara International Partners Group (IPG) untuk mendukung transisi energi Indonesia.

    “Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi sebesar 31,89 persen secara mandiri dan hingga 43 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030,” tuturnya.

    Untuk mencapai target tersebut, Airlangga menyampaikan pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau (Satgas TEH) berdasarkan Keputusan Menko Perekonomian Nomor 141/2025.

    “Satgas ini memiliki empat kelompok kerja utama, yakni energi hijau, industri hijau, kemitraan dan investasi hijau, serta pengembangan sosial ekonomi dan sumber daya manusia,” tuturnya.

    Selain itu, Airlangga menyampaikan hal tersebut juga tidak mengurangi komitmen sembilan negara untuk mendukung pencapaian net zero emission di Indonesia.

    “Keluarnya Amerika dalam Paris Agreement dan juga support JETP tidak mengurangi komitmen 9 negara untuk mendukung net zero emission di Indonesia. Jadi tidak ada perubahan dari sana,” ujarnya.

  • Profil Hery Gunardi, Sosok Direktur Utama BRI yang Baru

    Profil Hery Gunardi, Sosok Direktur Utama BRI yang Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) resmi melakukan perubahan dalam struktur direksinya dengan menunjuk Hery Gunardi sebagai direktur utama Bank BRI yang baru.

    Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (24/3/2025), diumumkan bahwa Hery Gunardi diangkat sebagai direktur utama Bank BRI, menggantikan Sunarso.

    Sebelumnya, Hery menjabat sebagai direktur utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan pernah mengemban posisi wakil direktur utama Bank Mandiri. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut profil lengkapnya!

    Profil Hery Gunardi

    Hery Gunardi adalah seorang bankir berpengalaman yang lahir di Bengkulu pada 26 Juni 1962. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas 17 Agustus 1945 dengan fokus pada Administrasi Niaga pada tahun 1987.

    Hery kemudian melanjutkan studi ke jenjang magister di University of Oregon, Amerika Serikat, dengan konsentrasi Finance and Accounting pada tahun 1991. Tidak berhenti di situ, Hery meraih gelar doktor dalam bidang Manajemen Bisnis dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2021.

    Perjalanan Karier

    Hery Gunardi memulai kariernya di dunia perbankan sejak 1991 dengan bergabung di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Kariernya terus menanjak, hingga akhirnya ia dipercaya menduduki berbagai posisi strategis di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Beberapa posisi yang pernah diembannya antara lain:

    EVP Coordinator Consumer Finance dan Senior Executive Vice President Bank Mandiri (2013)Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri (2013-2015)Presiden Komisaris PT AXA Mandiri Financial Services (2013-2015)Direktur Micro & Business Banking Bank Mandiri (2015)Direktur Consumer Banking Bank Mandiri (2015-2016)Direktur Distributions Bank Mandiri (2016-2018)Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri (2018-2019)Direktur Bisnis & Jaringan Bank Mandiri (2019)Direktur Consumer & Retail Transaction Bank Mandiri (2019-2020)Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (2020)

    Pada tahun 2020, Hery ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri. Tak lama berselang, ia dipercaya untuk memimpin PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sejak 2021 hingga 2025.

    Selama kepemimpinannya, ia sukses mengawal proses merger tiga bank syariah BUMN (Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah) yang melahirkan Bank Syariah Indonesia.

    Keahlian dalam Proses Merger

    Salah satu pencapaian terbesar Hery Gunardi adalah kemampuannya dalam menangani proses merger. Ia memiliki peran penting dalam penggabungan beberapa unit bisnis perbankan, termasuk dalam pembentukan Bank Mandiri yang merupakan hasil merger empat bank besar.

    Empat bank tersebut yakni, Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim. Keberhasilannya dalam menyatukan tiga bank syariah BUMN menjadi BSI juga menunjukkan kepiawaiannya dalam mengelola transformasi bisnis perbankan.

    Kini, dengan pengalamannya yang luas, Hery Gunardi dipercaya untuk memimpin Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai direktur utama terhitung sejak Senin (24/3/2025). Dengan rekam jejaknya yang gemilang, ia diharapkan mampu membawa BRI ke tingkat yang lebih tinggi dalam industri perbankan nasional maupun global.

  • Gerhana Matahari Sebagian Jelang Lebaran, Cek Jadwal-Lokasinya

    Gerhana Matahari Sebagian Jelang Lebaran, Cek Jadwal-Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gerhana biasanya datang berdampingan. Setelah Gerhana Bulan Total baru saja terjadi pada 14 Maret 2025. Selanjutnya, Bumi akan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Sebagian.

    Tak ada Gerhana Matahari Total yang terlihat dari permukaan Bumi. Namun, sebagian wilayah Amerika Utara dan Greenland akan melihat Gerhana Matahari Sebagian hingga 90%.

    Di Iqaluit yang merupakan kapital Nunavut di Kanada, permukaan Matahari akan tertutup hingga 92%, dikutip dari The Guardnia, Senin (24/3/2025).

    Dari London, Gerhana Matahari Sebagian akan muncul antara 10:07-12:00 GMT atau 17:07-19.00 WIB. Gerhana maksimal akan terjadi pada 11:03 GMT atau 18:03 WIB, ketika lebih dari 30% permukaan Matahari akan tertutup Bulan.

    Angka ini meningkat makin jauh ke utara. Di Glasgow misalnya, angka maksimum terjadi pada pukul 11:06 GMT atau 18:06 WIB, dengan tingkat kegelapan hanya sekitar 42%.

    Fenomena ini berbarengan dengan fase Bulan baru. Artinya, Bulan akan berada di sisi Bumi bersamaan dengan Matahari. Bulan tak akan kelihatan di langit malam.

    Bagi yang berkesempatan mengamatinya, harus hati-hati. Sebab, melihat langsung ke Matahari dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

    Disarankan untuk menggunakan kacamata dengan sertifikasi yang tepat untuk mengurangi cahaya dan panas yang masuk. Misalnya, kacamata yang bersertifikat CE atau ISO, dengan standar ISO 12312-2:2015.

    Sayangnya, penampakan Gerhana Matahari Sebagian tak bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia.

    (fab/fab)