Negara: Amerika Serikat

  • Fatah Minta Hamas Mundur Demi Warga Palestina – Halaman all

    Fatah Minta Hamas Mundur Demi Warga Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Partai Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas, telah mengeluarkan pernyataan mendesak Hamas untuk menyerahkan kekuasaan di Jalur Gaza kepada Israel.

    Permintaan ini bertujuan untuk melindungi nyawa dan keberadaan warga Palestina yang terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.

    Mengapa Fatah Mendesak Hamas Mundur?

    Juru bicara Fatah, Monther al-Hayek, menjelaskan bahwa situasi di Jalur Gaza sangat mengkhawatirkan. “Hamas harus mengundurkan diri dari pemerintahan dan mengakui sepenuhnya bahwa pertempuran di depan akan berujung pada berakhirnya keberadaan warga Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari New Arab.

    Al-Hayek menekankan pentingnya Hamas menunjukkan belas kasihan kepada warga Gaza, terutama anak-anak, wanita, dan pria yang terperangkap dalam situasi sulit ini.

    Meskipun permintaan ini telah diajukan, hingga saat ini Hamas belum memberikan komentar resmi mengenai desakan dari Fatah.

    Sejarah Penguasaan Gaza oleh Hamas

    Hamas mulai menguasai Jalur Gaza pada tahun 2007, setelah terjadinya konflik bersenjata yang memaksa pasukan Fatah mundur dari wilayah tersebut.

    Sejak saat itu, Hamas telah menjadi penguasa de facto di Gaza, sementara Otoritas Palestina yang dikepalai Fatah tetap mengontrol Tepi Barat.

    Situasi ini menyebabkan Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Barat lainnya.

    Pemerintahan Hamas yang semakin kuat ini membuat Israel khawatir akan potensi ancaman terhadap stabilitas negara mereka, yang pada gilirannya memicu serangkaian serangan militer ke wilayah-wilayah yang dianggap sebagai markas Hamas.

    Ancaman Pencaplokan Wilayah Gaza

    Di tengah situasi yang semakin memanas, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan ancaman untuk melanjutkan agresi militer. “Jika Hamas terus menolak membebaskan para sandera, saya telah menginstruksikan IDF untuk merebut wilayah tambahan dan menduduki sebagian wilayah tersebut secara permanen,” kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh BBC International.

    Katz juga menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Israel, sembari mengingatkan agar warga sipil Gaza segera mengungsi dari area pertempuran.

    Alasan Penundaan Pembebasan Sandera

    Hamas telah menjelaskan bahwa keputusan mereka untuk menunda pembebasan sandera Israel disebabkan oleh ketidakpatuhan Netanyahu terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

    Sebagai akibatnya, tensi antara kedua belah pihak semakin meningkat, dan Israel mengintensifkan serangan mereka.

    PM Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan, “Israel akan mulai sekarang bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang meningkat.” Penolakan Hamas terhadap usulan perpanjangan gencatan senjata telah menjadi salah satu pemicu kembali memburuknya situasi di Gaza.

    Permintaan Fatah agar Hamas mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada Israel menambah kompleksitas situasi di Jalur Gaza.

    Dengan ancaman pencaplokan wilayah yang semakin mendesak, masa depan warga Palestina di kawasan tersebut menjadi semakin tidak pasti.

    Upaya untuk menciptakan perdamaian dan perlindungan bagi masyarakat sipil akan sangat bergantung pada bagaimana kedua pihak dapat menyelesaikan konflik yang berkepanjangan ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Krisis di VOA: Jurnalis Menggugat Trump atas Pemangkasan Anggaran – Halaman all

    Krisis di VOA: Jurnalis Menggugat Trump atas Pemangkasan Anggaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada bulan Maret 2025, enam jurnalis dari Voice of America (VOA) menggugat Presiden Donald Trump di pengadilan New York.

    Gugatan ini muncul setelah media yang didanai pemerintah Amerika Serikat tersebut mengalami penutupan sementara akibat pemangkasan anggaran yang signifikan.

    Lantas, apa sebenarnya yang terjadi di balik kasus ini?

    Mengapa Pemangkasan Anggaran Terjadi?

    Pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan Trump ditujukan kepada lembaga-lembaga pemerintah yang dianggap sebagai pemborosan.

    Salah satu lembaga yang terdampak adalah Badan Media Global AS.

    Dalam hal ini, Trump berargumen bahwa pemotongan dana dilakukan untuk menghentikan pemborosan uang pajak rakyat Amerika untuk kegiatan yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan nasional.

    Namun, dampak dari kebijakan ini sangat terasa, terutama bagi VOA yang terpaksa memberhentikan 1.300 karyawan dan menghentikan siaran berita dalam beberapa bahasa, seperti berita berbahasa Spanyol ke Kuba melalui TV dan Radio Marti. “Saya sangat sedih karena untuk pertama kalinya dalam 83 tahun, Voice of America yang tersohor itu dibungkam,” ungkap Direktur VOA, Michael Abramowitz, dalam pernyataan di akun Facebook-nya.

    Bagaimana Pemangkasan Mempengaruhi Operasional VOA?

    Dalam gugatannya, para jurnalis menuntut agar VOA dapat kembali beroperasi setelah sebelumnya pemerintah Trump memutuskan untuk memangkas dana untuk program-program prodemokrasi.

    Hal ini menyebabkan banyak sumber berita objektif yang krusial hilang, yang menurut gugatan tersebut, mengancam kebebasan pers di seluruh dunia.

    Mantan Kepala Keuangan Badan Media Global AS, Grant Turnet, juga menyuarakan keprihatinan atas keputusan ini.

    Dia menekankan bahwa pemangkasan anggaran tidak hanya berdampak pada VOA, tetapi juga bisa mengakhiri kontrak dengan lembaga penyiaran internasional swasta yang didanai, seperti Radio Free Europe, Radio Liberty, dan Middle East Broadcasting Networks. “Voice of America telah menjadi aset tak ternilai bagi Amerika Serikat dalam perjuangan untuk kebebasan dan demokrasi di seluruh dunia,” ujar Turnet.

    Apa Respons dari Kelompok Advokasi?

    Kelompok advokasi Reporters Without Borders turut mengecam keputusan pemangkasan anggaran oleh Trump.

    Mereka menyatakan bahwa langkah ini mengancam kebebasan pers di seluruh dunia dan merusak 80 tahun sejarah Amerika dalam mendukung arus informasi yang bebas.

    Sebagai penutup, pembekuan anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan Trump telah menciptakan dampak yang signifikan, tidak hanya terhadap media seperti VOA, tetapi juga terhadap jurnalisme secara keseluruhan.

    Bagaimana langkah selanjutnya dalam upaya untuk memulihkan dan mendukung kebebasan pers?

    Hanya waktu yang akan menjawabnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 7 Update Perang Rusia: Putin-Trump Mesra, Ukraina-AS Ketemu di Arab

    7 Update Perang Rusia: Putin-Trump Mesra, Ukraina-AS Ketemu di Arab

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki babak baru. Amerika Serikat (AS), yang berperan menjadi pengenah, telah melakukan pertemuan dengan Kyiv terkait gencatan senjata di Arab Saudi.

    Berikut update terbaru terkait perang Rusia-Ukraina, sebagaimana dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Senin (24/3/2025).

    Pertemuan AS dan Ukraina di Arab Saudi

    Delegasi Ukraina dan AS dilaporkan telah melakukan pertemuan di Arab Saudi pada Minggu waktu setempat. Rapat tersebut dilakukan AS sebelum pertemuan dengan delegasi Rusia pada Senin (24/3/2025).

    Melansir Reuters, pejabat Ukraina menyebut negaranya dan AS membahas proposal untuk melindungi fasilitas energi dan infrastruktur penting. Ini dilakukan sebagai bagian dari dorongan diplomatik Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang selama tiga tahun.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan delegasi negaranya dalam perundingan hari Minggu bekerja dengan “cara yang sepenuhnya konstruktif”.

    “Perbincangan ini cukup bermanfaat, pekerjaan delegasi terus berlanjut. Tetapi apa pun yang kita katakan kepada mitra kita hari ini, kita perlu membuat Putin memberikan perintah nyata untuk menghentikan serangan,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

    Delegasi Ukraina, yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rustem Umerov, mengatakan tujuan dari kontak tersebut adalah membantu “membawa perdamaian yang adil lebih dekat dan memperkuat keamanan”. Meskipun Zelensky juga mengatakan perundingan tersebut pada dasarnya “teknis”.

    Serangan Ukraina Bakar Depot Minyak Rusia

    Sebuah kebakaran hebat yang terjadi di fasilitas penyimpanan minyak di Rusia selatan makin memburuk setelah produk minyak tumpah dari salah satu tangki yang terbakar. Otoritas Rusia mengungkapkan bahwa kebakaran ini kemungkinan besar memperlambat upaya pemadaman yang telah berlangsung selama beberapa hari di lokasi tersebut.

    Dilansir Newsweek, pejabat Rusia menyatakan bahwa kebakaran di depot minyak Kavkazskaya di wilayah Krasnodar dipicu oleh puing-puing yang jatuh akibat serangan drone Ukraina. Tim pemadam kebakaran setempat masih belum mampu mengendalikan api yang terus berkobar.

    Beberapa hari sebelumnya, drone Ukraina juga menyerang kilang minyak Tuapse, yang juga terletak di Krasnodar. Menargetkan infrastruktur minyak Rusia telah menjadi strategi utama Kyiv dalam upayanya untuk menghentikan aliran pendapatan dan sumber daya yang mendukung perang Moskow.

    Baik Rusia maupun Ukraina telah menyatakan kesepakatan prinsip mengenai gencatan senjata parsial yang dimediasi oleh AS untuk melindungi infrastruktur energi. Namun, detail perjanjian ini masih belum jelas.

    Ukraina mengeklaim bahwa serangan Rusia terhadap infrastruktur kritis di negaranya belum berhenti, sementara Kremlin mengatakan bahwa mereka telah menghentikan serangan terhadap fasilitas energi, tetapi masih menyerang target lainnya.

    Ukraina Tembak Jatuh 57 Pesawat Nirawak Rusia

    Angkatan udara Ukraina mengatakan 99 pesawat nirawak jenis Shahed diluncurkan dari Rusia selama serangan semalam.

    Dikatakan di Telegram bahwa 57 dari pesawat nirawak tersebut ditembak jatuh di seluruh negeri, sementara 36 pesawat nirawak tiruan tidak mencapai target mereka.

    Angkatan udara tidak merinci apa yang terjadi pada enam pesawat nirawak yang tersisa tetapi mengatakan serangan Rusia tersebut memengaruhi wilayah Kyiv, Kharkiv, Sumy, Kirovohrad, dan Zaporizhzhia.

    Kim Jong Un Dukung Serangan Rusia ke Ukraina

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menunjukkan kedekatannya dengan Rusia. Dia bahkan memberikan dukungan penuhnya kepada Moskow dalam sebuah pertemuan dengan seorang pejabat tinggi Rusia di Pyongyang, kata media pemerintah Korea Utara pada Sabtu (22/3/2025).

    Laporan AP News menyebut diktator Korea Utara tersebut mendukung penuh serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

    Pertemuan antara Kim dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu pada Jumat ini mengonfirmasi penilaian intelijen Korea Selatan pada akhir Februari yang menyebut Korea Utara kemungkinan telah mengirim pasukan untuk membantu Rusia dalam perang yang sedang berlangsung melawan Ukraina.

    Baik media pemerintah Rusia maupun Korea Utara mengatakan kedua pejabat tersebut membahas berbagai masalah termasuk dialog Moskow dengan pemerintahan Trump dan situasi keamanan di semenanjung Korea.

    Kantor Berita Pusat Korea Utara mengatakan bahwa selama pertemuan tersebut Kim mengatakan pemerintahnya akan “selalu mendukung Rusia dalam perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan nasional, integritas teritorial, dan kepentingan keamanan.”

    AS Mau Akui Krimea Bagian dari Rusia

    AS saat ini dilaporkan mempertimbangkan untuk mengakui bahwa Krimea adalah bagian dari Rusia. Hal ini terjadi saat Presiden AS Donald Trump terus mendorong diskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah hubungan kedua negara yang sedang buruk akibat serangan Moskow ke Ukraina.

    Situs berita AS, Semafor, mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan bahwa sejatinya Trump belum membuat keputusan apa pun. Walau begitu, diskusi tentang status Krimea sejalan dengan “banyak pilihan yang diajukan saat Trump mendorong diakhirinya perang.”

    Walau begitu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes mengatakan kepada Semafor bahwa Gedung Putih “tidak membuat komitmen semacam itu, dan kami tidak akan menegosiasikan kesepakatan (perdamaian) melalui media.”

    “Tujuannya tetap sama: menghentikan pembunuhan dan menemukan penyelesaian damai untuk konflik ini,” kata Hughes.

    Krimea, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Rusia, memilih untuk meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia pada tahun 2014, menyusul revolusi yang menggulingkan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich. PBB terus memandang wilayah tersebut sebagai wilayah Ukraina.

    Trump Incar Harta Karun Langka Rusia

    Jurnalis pemenang Penghargaan Pulitzer Seymour Hersh melaporkan, mengutip seorang pejabat Gedung Putih, bahwa Presiden Donald Trump sedang memiliki tujuan untuk meningkatkan hubungan AS-Rusia melalui kerja sama ekonomi.

    Presiden Trump berusaha untuk mencabut sanksi yang diberlakukan sejak tahun 2014 dan 2022 dan “membentuk kemitraan dengan Putin yang bertujuan untuk mengubah Krimea menjadi resor internasional utama,” kata seorang sumber pada Hersh.

    Sumber resmi yang dikutip dalam laporan Hersh menambahkan bahwa “mereka mungkin melakukan hal yang sama di Donbass.”

    Jurnalis tersebut mencatat bahwa pendekatan Trump sangat berbeda dari pendekatan pemerintahan Joe Biden, dengan sumber anonimnya menggambarkan presiden saat ini sebagai ‘pemenang ekonomi’. Ketertarikan Trump pada aset energi dan sumber daya alam Rusia dilaporkan meliputi minyak, gas, dan logam tanah jarang yang belum ditambang.

    Sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah mengubah beberapa posisi kebijakan luar negerinya terkait Moskow. Setelah melakukan panggilan telepon dengan Putin pada bulan Februari, delegasi AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi, dengan kedua belah pihak sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan menjajaki usaha patungan setelah konflik Ukraina terselesaikan.

    Rubel Rusia Menguat di Tengah Pembicaraan dengan AS

    Rubel Rusia menguat karena pembicaraan antara pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi sedang berlangsung. Hingga pukul 09:30 GMT, mata uang Rusia naik satu persen terhadap dolar AS di pasar bebas.

    Terhadap yuan China, yang merupakan mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di Rusia, rubel naik 0,5% pada 11,41 di Bursa Efek Moskow.

    Sejak awal tahun, rubel menguat karena ekspektasi kesepakatan damai dengan Ukraina dan meredanya ketegangan dengan AS.

    (fab/fab)

  • AS Bakal Kunjungi India, Bahas Nasib Perdagangan di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump

    AS Bakal Kunjungi India, Bahas Nasib Perdagangan di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Delegasi pejabat dari Amerika Serikat/AS akan mengunjungi India pada 25 Maret hingga 29 Maret 2025 untuk melakukan pembicaraan perdagangan dengan para pejabat India. 

    Seorang juru bicara kedutaan besar AS mengatakan hal tersebut, di mana Asisten Perwakilan Dagang AS untuk Asia Selatan dan Tengah Brendan Lynch akan memimpin rombongan ini.

    “Kunjungan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Amerika Serikat untuk memajukan hubungan dagang yang produktif dan seimbang dengan India,” kata juru bicara tersebut, dikutipi dari Reuters, Senin (24/3/2025).

    Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan memberlakukan tarif-tarif timbal-balik alias retaliasi mulai 2 April terhadap berbagai negara, menyebabkan kekhawatiran di antara para eksportir India.

    Sumber pemerintah menyampaikan bahwa India memiliki “harapan yang jelas” bahwa pemerintahan Trump dapat membebaskannya dari tarif-tarif timbal balik ketika kedua negara melanjutkan pembicaraan mengenai pakta perdagangan bilateral.

    Sumber tersebut mengatakan bahwa Wakil Presiden AS, J. D. Vance, juga akan mengunjungi India pada April mendatang. 

    Beberapa kelompok industri telah memperingatkan pemerintah India bahwa mengurangi tarif pada produk-produk industri di bawah tekanan AS dapat menyebabkan masuknya barang-barang Cina yang lebih murah, yang mengakibatkan dumping dan merugikan para produsen dalam negeri.

    Menteri Perdagangan Piyush Goyal menghabiskan hampir satu minggu di Amerika Serikat pada awal bulan ini untuk melakukan pembicaraan perdagangan.

    Selama kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke AS bulan lalu, kedua negara ini sepakat untuk bekerja pada tahap pertama dari kesepakatan perdagangan pada musim gugur 2025, dengan target mencapai US$500 miliar dalam perdagangan bilateral pada 2030.

    India dan AS terlibat dalam diskusi untuk menyelesaikan isu-isu terkait tarif dan menyelesaikan kerangka kerja untuk pakta perdagangan bilateral, Randhir Jaiswal, juru bicara kementerian luar negeri India, mengatakan minggu lalu.

    “Kami menghargai keterlibatan kami yang sedang berlangsung dengan Pemerintah India dalam hal perdagangan dan investasi dan berharap untuk melanjutkan diskusi-diskusi ini dengan cara yang konstruktif, adil, dan berwawasan ke depan,” ujar juru bicara kedutaan besar AS.

    Adapun, India menjadi salah satu negara yang menikmati surplus perdagangan dengan AS, meski tak sebanyak China maupun Meksiko. 

    India menerima surplus US$49,5 miliar pada 2024, lebih besar ketimbang surplus yang dirasakan Indonesia senilai US$19,3 miliar. Secara peringkat, India berada di posisi ke-10 penikmat surplus terbesar, sementara Indonesia di posisi 15. 

  • Bisnis Terguncang, CEO Nvidia Blak-blakan Kekuatan Huawei

    Bisnis Terguncang, CEO Nvidia Blak-blakan Kekuatan Huawei

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejayaan Nvidia sebagai raja chip AI mulai terguncang karena beberapa faktor. Selain persaingan yang makin ketat dengan produsen China, perang tarif yang dilancarkan Donald Trump juga membuat posisi Nvidia tertekan.

    Beberapa saat lalu, CEO Nvidia Jensen Huang blak-blakan mengakui keperkasaan pabrikan China dalam pertarungan teknologi baru seperti AI.

    “Ada cukup banyak persaingan di China. Huawei adalah salah satu yang sangat kompetitif,” kata Huang dikutip dari CNBC Internasional, Senin (24/3/2025).

    Huawei merupakan salah satu raksasa China yang paling dimusuhi AS dan masuk daftar hitam sejak 2018. Masa-masa sulit Huawei terpantau pada periode 2020-2023.

    Namun, Huawei berhasil bangkit dan pelan-pelan menunjukkan taring. Huawei menunjukkan bahwa perusahaan bisa menciptakan inovasi teknologi secara mandiri, tanpa bergantung dengan AS.

    Seiring berjalannya waktu, Huawei makin jorjoran mengekspansi bisnisnya di sektor chip, layanan cloud, pemrosesan komputasi, serta produk jaringan.

    Nvidia Satukan Kekuatan dengan Elon Musk

    Namun, Nvidia juga tak tinggal diam menghadapi gempuran China. Nvidia dan startup xAI milik Elon Musk bergabung dalam konsorsium yang dibekingi Microsoft, pendanaan investasi MGX, dan BlackRock, untuk mengekspansi infrastruktur teknologi kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat (AS).

    Upaya ini bertujuan mendorong AS untuk mempertahankan posisi di tengah kompetisi untuk mendominasi AI di skala global, dikutip dari Reuters.

    Konsorsium ini sejatiya sudah dibentuk sejak tahun lalu dengan target investasi awal lebih dari US$30 miliar (Rp494 triliun) untuk proyek-proyek terkait AI. Salah satu upaya terbesarnya adalah mendanai data center dan fasilitas energi yang dibutuhkan untuk menyokong aplikasi AI seperti ChatGPT milik OpenAI.

    Bergabungnya Nvida dan xAI sekaligus mengubah nama konsorsium menjadi ‘AI Infrastructure Partnership’ (AIP). Konsorsium ini menargetkan pengumpulan dana sebesar US$100 miliar (Rp1.646 triliun).

    Bukti Runtuhnya Kejayaan Nvidia

    Nvidia dan raksasa teknologi AS harus menelan pil pahit lantaran perang dagang yang dilancarkan Trump. Pada awal Maret 2025, Nasdaq mencatat penurunan paling signifikan sejak 2022.

    Tujuh raksasa teknologi paling bernilai di dunia kehilangan nilai pasar lebih dari US$750 miliar (Rp12,3 triliun). Apple memimpin penurunan paling tajam yang menyebabkan nilai perusahaan jatuh sekitar US$174 miliar (Rp2.800 triliun).

    Nvidia juga kehilangan hampir US$140 miliar (Rp2.200 triliun) nilai pasarnya dengan saham yang ditutup anjlok 5%. Raksasa chip AI tersebut telah kehilangan hampir sepertiga nilai pasarnya dalam waktu 2 bulan pasca mencatat rekor tertinggi pada Januari 2025.

    Dalam acara yang digelar perusahaan, Huang sempat membela perusahaan atas guncangan dari persaingan DeepSeek dan AI lain dari China yang biayanya murah.

    Huang berdalih untuk menciptakan Agen AI yang lebih canggih, dibutuhkan daya dan infrastruktur yang besar. Namun, Huang tak berhasil meyakinkan investor dan saham Nvidia kembali anjlok 3,4% usai presentasi Huang pada pekan lalu.

    (fab/fab)

  • Pengurus Danantara Terbentuk, Ardi Bakrie Pede Bisa Tarik Investor – Page 3

    Pengurus Danantara Terbentuk, Ardi Bakrie Pede Bisa Tarik Investor – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, mengumumkan daftar pengurus lengkap BPI Danantara. Beberapa nama profesional dalam dan luar negeri masuk di dalamnya.

    Pada kesempatan ini, Rosan mengakui ada keterlambatan dalam pengumuman nama-nama pengurus Danantara.

    “Saya tahu ini sangat ditunggu-tunggu. Kami perkirakan minggu lalu, tapi ternyata dapat orang terbaik sesuai kompetensinya dan bersih, kami akui tidak mudah,” ujar Rosan Roeslani dalam sesi pengukuhan di Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dalam jajaran kepengurusan ini, Rosan Roeslani duduk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.Selain ketiga nama itu, BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran dewan pengawas. Bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg.

    Sementara di dewan pengarah ada dua nama eks Presiden RI, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Di sisi dewan penasihat, BPI Danantara juga merekrut konglomerat asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Nama beken lain yang muncul di posisi ini, yakni eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, hingga Chapman Taylor.

     

  • Warga Tewas dan 13 Luka-luka, Houthi Murka Tuduh AS Biang Kerok

    Warga Tewas dan 13 Luka-luka, Houthi Murka Tuduh AS Biang Kerok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Houthi mengatakan satu orang tewas dan 13 lainnya cedera dalam serangan di ibu kota Sanaa pada Minggu (23/3/2025) malam waktu setempat. Kelompok asal Yaman itu kemudian menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas insiden tersebut.

    “Seorang warga tewas dan 13 lainnya cedera termasuk tiga anak-anak dalam jumlah korban terakhir agresi AS terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di daerah Aser, di Sanaa,” kata juru bicara kementerian kesehatan Houthi Anees Alasbahi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Alarabiya News, Senin (24/3/2025).

    Seorang koresponden AFP di daerah Sanaa melaporkan melihat sisa-sisa bangunan hancur dalam sebuah serangan yang tampaknya disengaja.

    Sebelumnya, media Houthi telah melaporkan serangan AS terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Sanaa serta di jantung kelompok itu di Saada.

    AS tidak segera mengonfirmasi apakah mereka telah melakukan serangan terhadap Sanaa. Namun, seorang pejabat pertahanan mengatakan bahwa “CENTCOM (Komando Pusat AS) melakukan serangan di beberapa lokasi lokasi Houthi yang didukung Iran setiap hari dan malam di Yaman.”

    Pada tanggal 15 Maret, AS mengumumkan serangan militer baru dengan janji akan menggunakan kekuatan yang sangat besar hingga Houthi berhenti menembaki kapal-kapal di rute pelayaran utama di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Hari itu terjadi gelombang serangan udara AS yang menurut para pejabat menewaskan para pemimpin senior Houthi, dan yang menurut Kementerian Kesehatan Houthi menewaskan 53 orang.

    Houthi menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden setelah dimulainya perang Gaza hingga gencatan senjata dimulai pada Januari. Mereka melakukan ini dengan alasan solidaritas dengan rakyat Palestina.

    Awal bulan ini, mereka mengancam akan memperbarui serangan terhadap pelayaran di rute perdagangan maritim yang vital tersebut karena blokade bantuan Israel di wilayah Palestina, yang memicu serangan AS pertama di Yaman sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari.

    Houthi juga mengklaim serangan yang menargetkan Israel dalam beberapa hari terakhir, dan bersumpah untuk meningkatkan serangan setelah dimulainya kembali operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza.

    (fab/fab)

  • Investasi Jangka Panjang, Pandu Sjahrir Pastikan Danantara Sasar Ketahanan Pangan dan Energi – Page 3

    Investasi Jangka Panjang, Pandu Sjahrir Pastikan Danantara Sasar Ketahanan Pangan dan Energi – Page 3

    Pandu Sjahrir bukan hanya seorang investor ulung, tetapi juga seorang pemimpin yang berpengaruh di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) periode 2018-2021, menunjukkan komitmennya terhadap sektor pertambangan di Indonesia.

    Selain itu, pendidikannya yang mumpuni, meliputi gelar sarjana ekonomi dari Universitas Chicago, magister dari Stanford Graduate School of Business, dan program MBA dari Universitas Tsinghua dengan program ‘One Belt One Road’, menjadi bekal yang kuat dalam pengambilan keputusan bisnisnya.

    Keberhasilan Pandu Sjahrir dalam dunia bisnis tidak lepas dari latar belakang pendidikannya yang luar biasa. Ia menyelesaikan pendidikan SMA di Phillips Academy Andover, Massachusetts, sebuah sekolah bergengsi di Amerika Serikat. Kombinasi pengalaman praktis dan pendidikan formal yang mumpuni telah membentuknya menjadi seorang pemimpin yang visioner dan strategis.

    Pengalamannya sebagai investor di perusahaan teknologi, khususnya di startup, menunjukkan kecerdasannya dalam melihat potensi masa depan. Investasinya di perusahaan-perusahaan besar seperti Gojek, Sea Limited, dan Bukalapak, membuktikan kemampuannya dalam mengidentifikasi dan mendukung perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Hal ini juga menunjukkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi tantangan dan risiko di dunia bisnis yang dinamis.

    Prestasi Pandu Sjahrir juga diakui secara internasional. Pada tahun 2014, ia menerima penghargaan ‘Asia Society Young Leaders Awards’, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para pemimpin muda di Asia yang menunjukkan potensi besar dan kontribusi signifikan bagi masyarakat.

  • Taktik Bandar Kripto Palsukan Transaksi dan Untung Miliaran Rupiah

    Taktik Bandar Kripto Palsukan Transaksi dan Untung Miliaran Rupiah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bandar kripto mengaku bersalah atas tuduhan berpartisipasi dalam skema manipulasi pasar token digital atas nama perusahaan klien.

    Aleksei Andriunin, pendiri dan CEO “pembuat pasar” mata uang kripto Gotbit, mengajukan pengakuan bersalah di pengadilan federal di Boston, Amerika Serikat (AS), atas tuduhan bahwa ia dan perusahaannya bersekongkol untuk memanipulasi pasar dan melakukan penipuan melalui transfer.

    Pengakuan bersalah dari warga negara Rusia dan perusahaannya itu datang kurang dari sebulan setelah Andriunin, 26 tahun, diekstradisi dari Portugal, tempat dia tinggal saat penangkapannya, sebagai bagian dari penyelidikan di sektor kripto.

    Mereka termasuk di antara 15 orang dan tiga perusahaan yang didakwa setelah penyelidikan baru yang dijuluki “Operation Token Mirrors”. Dalam operasi itu, FBI untuk pertama kalinya mengarahkan pembuatan token digital sendiri untuk membantu menangkap para penipu di pasar kripto.

    Menurut kesepakatan pembelaan mereka, jaksa penuntut telah setuju untuk merekomendasikan agar Andriunin menerima hukuman hingga 2 tahun penjara ketika dia dijatuhi hukuman pada 16 Juni 2025.

    Gotbit juga setuju untuk kehilangan sekitar US$ 23 juta (Rp 380 miliar) dalam mata uang kripto, demikian dikutip dari Reuters, Senin (24/3/2025).

    Jaksa penuntut mengatakan bahwa dari 2018 hingga 2024, Gotbit terlibat dalam “perdagangan pencucian aset”, yakni suatu bentuk perdagangan palsu, dan manipulasi pasar atas nama beberapa klien mata uang kripto untuk membantu menggelembungkan volume perdagangan secara artifisial.

    Dakwaan tersebut, mengutip sebuah wawancara pada 2019, menjelaskan pengembangan kode untuk mencuci perdagangan mata uang kripto dengan menggelembungkan volume perdagangan secara artifisial sehingga mereka dapat terdaftar dan diperdagangkan di bursa mata uang kripto yang lebih besar.

    Jaksa penuntut mengatakan Gotbit melakukan perdagangan cuci senilai jutaan dolar dan menerima puluhan juta dolar atau miliaran rupiah dari hasil layanannya untuk mata uang kripto termasuk Saitama dan Robo Inu. Individu yang terkait dengan mata uang kripto tersebut juga telah didakwa.

    (fab/fab)

  • Apple Watch Berubah Makin Canggih, Punya Kamera dan AI

    Apple Watch Berubah Makin Canggih, Punya Kamera dan AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple Watch akan makin canggih dengan kamera yang dipasang di jam tangan pintar tersebut. Ditambahkannya kamera ke Apple Watch diketahui dari laporan Mark Gurman jurnalis dari Bloomberg.

    Laporan itu menyebutkan bahwa Apple tengah berupaya menambahkan kamera ke Apple Watch untuk mengaktifkan fitur AI seperti Visual Intelligence dalam dua tahun ke depan.

    Kamera akan berada di dalam layar untuk Apple Watch versi standar, sedangkan Apple Watch Ultra kamera akan dipasing di samping tombol digital.

    Dengan adanya kamera tersebut, Apple Watch bisa menggunakan AI untuk memberikan informasi yang relevan kepada pengguna, demikian dikutip dari The Verge, Senin (24/3/2025).

    Gurman juga menyebut Apple bakal melakukan hal yang sama pada perangkat AirPods. Saat ini perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, itu tengah mengerjakannya.

    Fitur Kecerdasan Visual yang akan digunakan perangkat ini memulai debutnya di iPhone 16, di mana ia bekerja dengan kamera ponsel untuk melakukan hal-hal seperti menambahkan detail dari brosur acara ke kalender atau mencari informasi tentang restoran.

    Fitur ini didukung oleh model AI dari perusahaan lain, tetapi Gurman menulis bahwa Apple berharap dapat mendukung fitur ini dengan model internal mereka sendiri pada tahun 2027, ketika perusahaan berencana untuk merilis Apple Watch dan AirPods baru.

    Kecerdasan Visual dan fitur AI lainnya yang hadir di perangkat wearable Apple akan sangat bergantung pada kepemimpinan Mike Rockwell, yang kini bertanggung jawab untuk menyelesaikan upgrade Siri LLM yang tertunda.

    Rockwell sebelumnya bertanggung jawab atas Vision Pro dan kabarnya akan terus mengerjakan visionOS. Perangkat lunak tersebut diharapkan dapat memberi daya pada perangkat Apple lainnya.

    (fab/fab)