Negara: Amerika Serikat

  • Grab Cari Utang Rp 33,16 Triliun Buat Caplok GoTo

    Grab Cari Utang Rp 33,16 Triliun Buat Caplok GoTo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grab dikabarkan mencari pinjaman US$ 2 miliar (Rp 33,16 triliun) untuk membiayai rencana akuisisi GoTo.

    Kabar tersebut dilaporkan oleh Reuters yang mengutip laporan Bloomberg berdasarkan informasi dari beberapa narasumber yang mengetahui isu tersebut.

    Narasumber Bloomberg menyatakan Grab dalam diskusi awal dengan sejumlah bank untuk bridge loan dengan tenor 12 bulan. Sehabis mengamankan pinjaman tersebut, Grab disebut mempertimbangkan penerbitan obligasi atau menarik pinjaman dengan jaminan sahamnya.

    GoTo menolak untuk berkomentar setelah dikonfirmasi Reuters, sedangkan Grab tidak merespons permintaan komentar.

    Pekan lalu, GoTo menyatakan bahwa tidak ada perjanjian dengan pihak mana pun terkait potensi transaksi. Pernyataan tersebut untuk merespons laporan di media bahwa Grab berencana mencaplok GoTo.

    GoTo adalah perusahaan induk dari Gojek, platform aplikasi berbagi tumpangan dan pesan antar makanan saingan Grab di Indonesia. GoTo adalah kombinasi nama dari Gojek dan Tokopedia, yang melakukan merger sebelum melepas saham di bursa Indonesia. Pada awal 2024, GoTo telah melepaskan kepemilikan mayoritas di Tokopedia ke TikTok.

    Grab, yang beroperasi di semua negara di Asia Tenggara, adalah perusahaan asal Malaysia yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat. Salah satu pemegang saham Grab adalah Uber, yang hengkang dari pasar Asia Tenggara setelah menjual bisnisnya kepada Grab.

    Kabar merger antara Grab dan GoTo (sebelumnya Gojek) telah berulang kali mencuat sejak Gojek dikabarkan berencana melakukan IPO. Reuters menyatakan salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh merger antara Grab dan Gojek adalah potensi pelanggaran regulasi anti-monopoli di berbagai negara.

    Badan pengawas persaingan usaha Singapura, menurut Reuters, menyatakan belum menerima notifikasi, baik dari Grab maupun GoTo, soal potensi merger.

    (dem/dem)

  • Disebut AS sebagai Ancaman Militer Terbesar, China Bilang Gini

    Disebut AS sebagai Ancaman Militer Terbesar, China Bilang Gini

    Beijing

    Pemerintah China menanggapi laporan intelijen terbaru Amerika Serikat (AS) yang menyebut negaranya sebagai ancaman militer dan siber terbesar bagi kepentingan AS secara global. Otoritas Beijing mendesak Washington untuk berhenti memandang China melalui “mentalitas hegemonik” mereka sendiri.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (26/3/2025), menuduh AS telah menyebarkan teori soal Beijing merupakan ancaman hanya untuk membendung dan menekan negara tersebut.

    China, sebut Guo dalam pernyataannya, mendesak AS untuk berhenti berkomplot dan mendukung aktivitas kemerdekaan Taiwan.

    Laporan intelijen terbaru AS, berjudul “Annual Threat Assessment” yang dirilis komunitas intelijen Washington pada Selasa (25/3), menyebut China sebagai ancaman terbesar bagi kepentingan AS secara global.

    Namun disebutkan juga dalam laporan intelijen itu bahwa Beijing telah membuat kemajuan dalam kemampuan militer dan sibernya.

    Menurut laporan intelijen AS tersebut, “tekanan koersif” China terhadap Taiwan dan “operasi siber yang luas terhadap target AS” merupakan indikator meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional AS.

    Laporan tersebut memberikan gambaran umum tentang “wawasan kolektif” dari badan-badan intelijen AS tentang ancaman keamanan terhadap Washington yang ditimbulkan oleh negara-negara asing dan organisasi kriminal.

    Namun, disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa China lebih “berhati-hati” daripada Rusia, Iran, Korea Utara (Korut) agar tidak terlihat “terlalu agresif dan mengganggu”.

    Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, mengatakan dalam sidang Senat pada Selasa (25/3) bahwa “China adalah pesaing strategis kita yang paling mampu” berdasarkan intelijen saat ini.

    “Militer China mengerahkan kemampuan canggih, termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, aset perang siber dan luar angkasa yang lebih kuat, dan persenjataan nuklir yang lebih besar,” ujar Gabbard.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 3,8 Persen

    IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 3,8 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada hari ini, Rabu (26/3/2025), hingga penutupan perdagangan.

    Sejak awal perdagangan, IHSG sudah menghijau dan bergerak pada level 6.312-6.489. IHSG akhirnya ditutup menguat 3,80 persen atau 236,7 poin ke level 6.472,3.

    Sebanyak 531 saham yang diperdagangkan hari ini menguat. Sementara itu, sebanyak 112 saham turun, dan sebanyak 158 saham stagnan.

    Perdagangan IHSG pada hari ini mencatatkan 30,8 miliar lembar saham senilai Rp 34,4 triliun dari 1,1 juta kali transaksi.

    Sebelumnya pada Senin (24/3/2025), IHSG sempat jatuh ke bawah level 6.000, tetapi berhasil rebound pada keesokan harinya.

    Sementara itu, pada saat IHSG hari ini menguat, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga sedikit menguat, meskipun masih tertekan. Dikutip dari data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah pada Rabu sore berada pada level Rp 16.587 per dolar AS atau menguat 24 poin (0,14 persen).

  • Siapa Alexandra Askandar? Ini Profil Wadirut BNI yang Baru

    Siapa Alexandra Askandar? Ini Profil Wadirut BNI yang Baru

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menunjuk Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

    Penetapan Alexandra sebagai Wadirut baru diumumkan dalam RUPS di Menara BNI, Jakarta, hari ini, Rabu, 26 Maret 2025.

    Berikut profil Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama BBNI baru yang ditetapkan dalam RUPS BNI 2025.

    Profil Alexandra Askandar

    Ia sebelumnya menjabat sebagai Wadirut Bank Mandiri. Kini ia akan mendampingi Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama BNI.

    Alexandra mempunyai pengalaman yang panjang di sektor perbankan, khususnya di Bank Mandiri.

    Kariernya di bank pelat merah tersebut dimulai sejak tahun 2000 sebagai Assistant Vice President.

    Alexandra Askandar menempati berbagai posisi strategis, termasuk Vice President Corporate Banking sampai 2008 dan Senior Vice President di unit yang sama 2009-2016.

    Dedikasi dan kepiawaiannya dalam dunia perbankan membuatnya dipercaya sebagai Senior Executive Vice President.

    Pihaknya menjabat sebagai Komisaris PT Mandiri Sekuritas tahun 2018, dan diangkat menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri periode 2018-2019.

    Prestasi Alexandra Askandar

    Kariernya terus menanjak sampai menduduki posisi Direktur Corporate Banking periode 2019-2020.

    Keberhasilannya di posisi ini membawanya ke jabatan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Oktober 2020.

    Bank Mandiri berhasil mencetak berbagai prestasi dan memperkuat posisinya di industri perbankan nasional di bawah kepemimpinannya.

    Salah satu pengakuan atas kiprahnya merupakan penghargaan Top 100 Most Outstanding Women in Financial Sector dan SOE 2022.

    Alexandra Askandar adalah lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, gelar Master of Business Administration (MBA) dari Boston University, Amerika Serikat.

    Menteri BUMN Erick Thohir juga menilai Alexandra sebagai salah satu figur perempuan berbakat di sektor BUMN.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jatuh ke Level Terendah, Nilai Tukar Rupiah Tertekan Sentimen Global

    Jatuh ke Level Terendah, Nilai Tukar Rupiah Tertekan Sentimen Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan akibat tekanan sentimen global. Pada Selasa (25/3/2025) sore, nilai tukar rupiah sempat anjlok hingga Rp 16.611 per dolar Amerika Serikat (AS), level terendah sejak krisis ekonomi 1998. Pada Rabu (26/3/2025) sore, meskipun sedikit menguat sebesar 0,14%, nilai tukar rupiah masih tertekan pada level 16. 587 per dolar AS.

    Global Markets Economist Maybank Indonesia  Myrdal Gunarto menilai pergerakan rupiah ke depan masih sangat bergantung pada dinamika perang dagang antara AS dan negara mitra dagangnya.

    “Selama Donald Trump memberikan pernyataan kontroversial, mata uang kita akan terdampak. Investor asing cenderung bereaksi dengan melakukan aksi jual atau profit taking di pasar emerging market, seperti Indonesia. Hal ini berimbas pada nilai tukar rupiah,” ujar Myrdal dalam wawancara dengan B-Universe, Rabu (26/3/2025).

    Myrdal menjelaskan, tekanan terhadap rupiah terjadi karena meningkatnya permintaan terhadap dolar AS, serta ketidakpastian pasar terkait kebijakan perdagangan AS terhadap mitra dagangnya. Sentimen global ini menjadi faktor utama yang menghambat penguatan rupiah.

    Namun, Myrdal tetap optimistis rupiah berpotensi menguat apabila data ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif.

    “Kalau saya lihat dengan posisi cadangan devisa yang berlimpah, kelihatannya juga seharusnya rupiah kita menjadi lebih solid. Meskipun, kita tidak bisa menghindari dampak dari sisi global. Kalau dari sisi domestik, saya lihat sih pengembangannya relatif positif, progresnya juga secara pelan-pelan sudah mulai terlihat, walaupun memang butuh waktu,’ tambah Myrdal terkait faktor yang akan memengaruhi nilai tukar rupiah.

  • Deportasi Warga Uighur, Thailand di Tengah Dilema Geopolitik?

    Deportasi Warga Uighur, Thailand di Tengah Dilema Geopolitik?

    Jakarta

    Setelah berminggu-minggu melakukan manuver diplomatik dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan ambigu, otoritas Thailand akhirnya mendeportasi sekelompok 40 pria Uighur ke Cina bulan lalu.

    Padahal, selama berbulan-bulan, Amerika Serikat (AS) dan beberapa organisasi hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa para warga Uighur itu hampir pasti akan menghadapi penganiayaan, penahanan sewenang-wenang, atau bahkan nasib yang lebih buruk di bawah pemerintahan Cina, jika tindakan itu dilakukan.

    Uighur, minoritas muslim berbahasa Turki dari provinsi Xinjiang di barat laut Cina, telah mengalami penindasan bertahun-tahun oleh otoritas Cina. Washington bahkan telah secara resmi menyebut tindakan Cina sebagai “genosida”.

    Insiden deportasi terbaru ini mirip dengan kejadian pada 2015, ketika pemerintah Thailand juga secara paksa mengembalikan lebih dari 100 pengungsi Uighur ke Cina, yang kemudian memicu kemarahan global dan protes dari warga muslim.

    Kecaman terhadap Pemerintah Thailand

    Menjelang deportasi terbaru ini, Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan beberapa peringatan, menyerukan Bangkok untuk menghormati kewajibannya berdasarkan hukum internasional, terutama prinsip larangan pengusiran paksa, yang melarang pengembalian individu ke negara di mana mereka berisiko mengalami penyiksaan, perlakuan kejam, hukuman, atau bahaya serius lainnya.

    Pada 27 Februari, hari deportasi terjadi, Kementerian Luar Negeri Jerman mengecam langkah tersebut dalam sebuah pernyataan.

    “Deportasi ini melanggar prinsip dalam hukum internasional yang melarang pengembalian orang ke negara di mana mereka menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang serius,” katanya.

    Komisi Eropa juga mengecam keputusan Bangkok. Dalam sebuah resolusi yang disahkan pada 13 Maret, Parlemen Eropa menyerukan Thailand untuk segera menghentikan deportasi lebih lanjut dan memberikan transparansi mengenai kebijakan pengungsi mereka.

    Banyak analis sepakat bahwa keputusan Thailand ini adalah langkah yang disengaja untuk mencari dukungan dari Cina, yang telah lama menuntut pengembalian pengungsi Uighur dari luar negeri.

    Deportasi ini terjadi pada saat Beijing secara aktif berupaya mempererat hubungannya dengan Bangkok, terutama dalam menangani sindikat industri penipuan siber atau cyberscam yang telah menyebar ke sebagian besar negara tetangga Thailand.

    “Apakah Thailand melakukannya untuk menyenangkan Beijing? Ya. Tetapi apakah Thailand meninggalkan Barat demi Cina? Tidak, sama sekali tidak,” kata seorang analis Thailand dan kolumnis kepada DW. “Thailand sedang memainkan strategi keseimbangan yang biasa, dan dalam hal ini, mereka hanya memprioritaskan kepentingan jangka pendeknya.”

    Utamakan ekonomi daripada isu HAM

    Para analis secara luas melihat keputusan ini lebih didorong oleh pragmatisme ekonomi daripada keselarasan ideologi.

    “Thailand jelas tidak memikirkan kesejahteraan para pembangkang Cina, dan jelas tidak mempertimbangkan kerusakan jangka pendek terhadap reputasinya,” kata Mark Cogan, profesor studi perdamaian dan konflik di Universitas Kansai Gaidai di Osaka, kepada DW.

    Sebaliknya, yang dipikirkan adalah satu hal yang paling penting bagi Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra: pertumbuhan ekonomi. “Saat ini, pertumbuhan ekonomi lebih mungkin terjadi dengan Cina daripada dengan Amerika Serikat,” kata Cogan.

    Ekonomi Thailand memang telah lesu selama bertahun-tahun dan diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 2,5% pada 2025, hampir sama seperti tahun lalu, menurut data pemerintah.

    Salah satu sektor yang jadi perhatian utama Bangkok adalah pariwisata, yang menyumbang sekitar sepersepuluh dari PDB. Namun, enggannya wisatawan Cina untuk kembali dalam jumlah besar sejak pandemi COVID-19, jadi salah satu faktor utama yang merugikan sektor ini.

    Alasan utamanya adalah kepercayaan bahwa Thailand tidak aman, sebuah citra yang sebelumnya dipropagandakan oleh Beijing sebagai bagian dari upayanya menekan pemerintah Asia Tenggara untuk menangani pusat-pusat penipuan atau scam mereka.

    United States Institute of Peace memperkirakan bahwa industri ilegal ini bisa bernilai antara seperempat hingga sepertiga dari ekonomi formal Kamboja, Laos, dan Myanmar, negara tetangga Thailand.

    Banyak pusat penipuan ini ditemukan di kota-kota dekat perbatasan Thailand, dan Thailand adalah titik transit utama dalam perdagangan manusia yang dipaksa bekerja di pusat-pusat tersebut.

    Pada Januari, aktor Cina berusia 31 tahun, Wang Xing, yang juga dikenal dengan nama panggung Xingxing, diselamatkan dari pusat penipuan siber di Myanmar setelah diculik di Thailand.

    Ia dikembalikan ke Thailand setelah mendapat perhatian besar di media sosial Cina.

    Menurut Napon Jatusripitak, peneliti tamu di ISEAS–Yusof Ishak Institute, Bangkok sangat bertekad untuk menarik wisatawan Cina.

    “Namun, tujuan ini dapat terancam oleh laporan berkelanjutan mengenai masalah keamanan bagi wisatawan Cina, atau oleh kegagalan Beijing dalam meyakinkan warganya sendiri,” tambahnya.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Strategi menyeimbangkan kepentingan

    Paul Chambers, pakar urusan Asia Tenggara di Universitas Naresuan, Thailand, mencatat bahwa ini bukan pertama kalinya Bangkok berupaya menenangkan Beijing.

    Sejak Januari, Bangkok dan Beijing telah meningkatkan kerja sama keamanan mereka, yang sebagian besar berfokus pada industri penipuan siber di Asia Tenggara, yang dianggap sebagai ancaman keamanan transnasional paling berbahaya di kawasan ini.

    Namun, Thailand tetap bekerja sama dengan AS, kata Chambers. Negara ini masih menjadi salah satu dari dua sekutu AS di kawasan tersebut, dan kedua negara masih terus berpartisipasi dalam latihan militer dan kepolisian bersama.

    “Sampai kerja sama Thailand-AS menurun drastis, saya ras kita tidak bisa mengatakan bahwa Bangkok telah meninggalkan strategi keseimbangan dan sepenuhnya memasuki orbit Beijing,” kata Chambers.

    Namun, beberapa pihak merasa episode deportasi ini bisa jadi titik balik.

    Bagi Thitinan Pongsudhirak, peneliti senior di Institute of Security and International Studies, kasus ini menandai “titik perubahan” dalam keseimbangan geopolitik Thailand.

    “Thailand kini menjadi bidak terbuka dalam konflik AS-Cina,” katanya kepada DW. “Bahaya strategis terbesar adalah bahwa elite Thailand yang menghadapi sanksi AS kini semakin dekat dengan Cina dan mengorbankan strategi keseimbangan yang pernah terkenal.”

    Untuk saat ini, beberapa analis memperkirakan Bangkok tidak akan terlalu terganggu oleh sanksi visa AS. “Thailand melihat pembatasan perjalanan AS sebagai hukuman yang cukup minimal,” kata Phil Robertson, direktur Asia Human Rights and Labour Advocates, kepada DW.

    Meski begitu, ia menyebutnya “agak cerdik” bahwa kedutaan AS di Bangkok belum mengumumkan siapa yang masuk daftar hitam, yang berarti satu-satunya cara bagi pejabat Thailand untuk mengetahuinya adalah dengan mengajukan visa dan kemudian berisiko mengalami penolakan yang memalukan.

    Robertson di sisi lain juga mempertanyakan: apalah arti potensi kehilangan muka bagi seorang politisi atau pejabat Thailand dibandingkan dengan “neraka yang akan dihadapi 40 orang Uighur di Xinjiang?”

    “Bisa dibilang pemerintah Thailand lolos dengan hukuman yang secara mengejutkan, ringan.”

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pesawat Jatuh ke Danau Es Alaska, Pilot-2 Bocah Selamat

    Pesawat Jatuh ke Danau Es Alaska, Pilot-2 Bocah Selamat

    Juneau

    Sebuah pesawat ringan jatuh ke sebuah danau es yang ada di Alaska, Amerika Serikat (AS). Untungnya, sang pilot dan dua anak-anak yang ada di dalam pesawat itu berhasil diselamatkan setelah operasi pencarian semalaman.

    Pesawat baling-baling jenis Piper PA-12 Super Cruiser tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), dilaporkan hilang di area Danau Tustumena dan Pegunungan Kenai pada Minggu (23/3) malam, sekitar 22.30 waktu setempat, setelah gagal kembali sesuai jadwal.

    Namun seorang pilot sukarelawan melihat pesawat yang hilang itu berada di danau es setempat yang membeku. Insiden ini memicu upaya penyelamatan sekitar 12 jam setelah pesawat itu dinyatakan hilang.

    “Pagi ini, sebuah pesawat Samaria yang baik hati menemukan puing pesawat di dekat area timur Danau Tustumena,” demikian pernyataan Kepolisian Negara Bagian Alaska.

    Foto yang dirilis media lokal menunjukkan bangkai pesawat ringan itu tenggelam sebagian di danau es, dengan tiga orang duduk di bagian sayap.

    Tim penyelamat bergegas melakukan upaya penyelamat terhadap ketiga orang itu saat suhu udara ada di bawah nol derajat sepanjang malam.

    Untungnya, ketiga orang yang terdiri atas seorang pria yang merupakan pilot pesawat itu dan dua anak-anak berhasil dibawa ke rumah sakit terdekat. Kepolisian Negara Bagian Alaska menuturkan ketiganya mengalami “cedera yang tidak mengancam nyawa”.

    Lihat juga Video: Detik-detik Jet Tempur AS Jatuh di Teluk San Diego

    Salah satu pilot lokal yang bergabung dalam operasi pencarian, Dale Eicher, mengatakan ketiga orang itu beruntung bisa selamat dalam kecelakaan itu.

    “Saya tidak menyangka akan menemukan mereka dan saya tidak menyangka kami menemukan mereka dapat keadaan hidup, tentu saja,” ujarnya kepada televisi lokal KTUU.

    “Saya pernah melakukan sedikit operasi pencarian dan penyelamatan sebelumnya, dan hasilnya tidak selalu seperti ini,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Detik-detik Jet Tempur AS Jatuh di Teluk San Diego

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ilmuwan Ungkap Misteri Laut Berwarna Merah di Florida

    Ilmuwan Ungkap Misteri Laut Berwarna Merah di Florida

    Jakarta

    Dalam sebuah studi inovatif, para ilmuwan telah mengungkap hubungan tak terduga antara virus dan ledakan pasang laut menjadi berwarna merah (red tide/pasang merah) yang terkenal di lepas pantai Florida, Amerika Serikat (AS).

    Ledakan alga ini, yang disebabkan oleh organisme Karenia brevis, telah menjadi ancaman lingkungan yang berulang dan merugikan di salah satu negara bagian AS tersebut.

    Hubungan yang baru ditemukan ini dapat mengarah pada metode revolusioner untuk memperkirakan kapan ledakan berbahaya ini akan terjadi, memberikan lebih banyak waktu bagi pihak berwenang dan masyarakat untuk bersiap.

    Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam jurnal American Society for Microbiology mSphere, menandai langkah maju yang penting dalam memahami dinamika peristiwa pasang laut berwarna merah akibat mekarnya alga.

    Dipimpin oleh peneliti pascadoktoral Jean Lim di University of South Florida, penelitian ini mengungkap keberadaan virus dalam ledakan populasi alga, yang mungkin berdampak langsung pada pembentukan dan masa hidup alga.

    Apa itu ‘Pasang Merah’ dan Mengapa Penting?

    Pasang merah bukan hanya gangguan warna, tetapi juga fenomena alam yang berbahaya. Fenomena ini disebabkan oleh pertumbuhan alga yang berlebihan, dapat membunuh kehidupan laut, mencemari makanan laut, dan menyebabkan masalah pernapasan serius pada manusia.

    Mekarnya alga biasanya terjadi di sepanjang Pantai Teluk Florida, dan dampaknya dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Selain dampak lingkungan langsung, mekarnya alga merugikan ekonomi lokal jutaan dolar karena hilangnya industri pariwisata dan perikanan.

    Secara tradisional, para ilmuwan telah mengaitkan terjadinya pasang merah dengan faktor-faktor seperti suhu tinggi, pola angin, dan kelebihan nutrisi. Namun, virus yang sebelumnya tidak dieksplorasi dalam konteks ini, mungkin memainkan peran penting dalam perkembangannya.

    Temuan yang Bisa Memprediksi ‘Pasang Laut Merah’

    Melalui analisis genetika tingkat lanjut yang dikenal sebagai metagenomik virus, para peneliti menemukan hampir selusin virus yang terkait dengan mekarnya bunga Karenia brevis. Virus-virus ini sebelumnya tidak teridentifikasi terkait dengan peristiwa pasang merah, menjadikan penemuan ini sebagai terobosan besar dalam penelitian tersebut.

    Sementara dampak pasti virus-virus ini terhadap ledakan alga masih dipelajari, keberadaan virus-virus ini dapat memberikan wawasan berharga mengenai waktu dan perilaku pasang merah. Jika virus memengaruhi awal atau akhir pasang merah, virus tersebut berpotensi digunakan sebagai alat prediksi untuk kejadian-kejadian di masa mendatang.

    “Kami tahu bahwa virus memainkan peran penting dalam dinamika ledakan alga yang berbahaya, tetapi kami belum mengetahui virus apa yang mungkin terkait dengan ledakan Karenia brevis,” kata Lim penulis utama penelitian tersebut, dikutip dari The Daily Galaxy.

    “Sekarang setelah kami mengidentifikasi beberapa virus dalam ledakan pasang merah, kami dapat bekerja untuk menentukan virus mana yang mungkin memengaruhi kejadian ini,” ujarnya.

    Potensi Peringatan Dini

    Implikasi dari penemuan ini sangat luas. Dengan menganalisis jumlah dan jenis virus yang ditemukan dalam sampel Karenia brevis, para ilmuwan dapat memprediksi tidak hanya kapan pasang laut merah akan dimulai tetapi juga kapan fenomena ini akan menghilang.

    Hal ini dapat memberikan informasi penting bagi pemerintah daerah dan penduduk, yang memungkinkan mereka mengambil tindakan pencegahan seperti penutupan pantai, saran kesehatan, dan peringatan keamanan makanan laut.

    (rns/fay)

  • Houthi Sebut Pesawat Tempur AS Lancarkan 17 Serangan di Yaman

    Houthi Sebut Pesawat Tempur AS Lancarkan 17 Serangan di Yaman

    Sanaa

    Kelompok Houthi, melalui media lokal yang dikelolanya, melaporkan sedikitnya 17 serangan menghantam area Saada dan Amran di Yaman pada Rabu (26/3) waktu setempat. Houthi menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas rentetan serangan udara tersebut.

    Situs Ansarollah yang dikelola Houthi, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur AS melakukan “serangan udara agresif… yang menyebabkan kerusakan material terhadap ‘properti’ warga”.

    Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal apakah ada korban jiwa akibat serangan itu.

    Washington, pada 15 Maret lalu, mengumumkan serangan militer terhadap Houthi yang didukung Iran, dan bertekad untuk menggunakan kekuatan yang sangat besar hingga kelompok itu berhenti menyerang kapal-kapal di rute pelayaran utama Laut Merah dan Teluk Aden.

    Pada hari itu, gelombang serangan udara AS yang menghantam wilayah Yaman dilaporkan menewaskan sejumlah pemimpin senior Houthi, dengan Kementerian Kesehatan Houthi menyebut sedikitnya 53 orang tewas.

    Sejak saat itu, wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dilanda serangan hampir setiap hari, yang oleh kelompok itu, disalahkan pada AS. Houthi kemudian mengumumkan penargetan kapal-kapal militer AS dan Israel.

    Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober 2023, dengan alasan solidaritas dengan Palestina. Kelompok itu sempat menghentikan sementara serangan mereka saat gencatan senjata berlangsung di Gaza mulai pertengahan Januari lalu.

    Awal bulan ini, Houthi mengancam akan melanjutkan serangan mereka di Laut Merah karena Israel memblokade bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza.

    Ancaman Houthi itu memicu serangan udara AS terhadap Yaman, yang merupakan serangan pertama Washington sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada Januari lalu.

    Pekan lalu, Trump mengancam akan memusnahkan Houthi dan memperingatkan Iran agar tidak terus membantu kelompok tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menteri Prabowo Buka Suara soal Dolar AS Gebuk Rupiah

    Menteri Prabowo Buka Suara soal Dolar AS Gebuk Rupiah

    Jakarta

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara soal pelemahan nilai tukar Rupiah beberapa hari ini. Rupiah terus ditekan Dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari ini.

    Nilai tukar Dolar AS sempat menggencet mata uang Garuda hingga level Rp 16.600-an. Per hari ini, Dolar AS bergerak di rentang Rp 16.500-an.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pergerakan nilai tukar yang ekstrim baru terpantau dalam beberapa hari ini saja. Pemerintah akan memantau pergerakannya setiap hari. Pihaknya juga terus memantau beberapa faktor sentimental dari kondisi ekonomi global.

    “Ini kan (pergerakan) harian, nanti dilihat. Kita melihat beberapa faktor sentimental dari luar juga,” sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

    Airlangga juga percaya nilai tukar Dolar AS tidak akan selalu berada di zona merah. Di satu titik, penguatan pasti akan terjadi lagi.

    Lebih jauh, Airlangga mengatakan urusan stabilitas nilai tukar akan menjadi domain kebijakan Bank Indonesia. “Ini kan BI stabilitas nilai tukar,” lanjutnya.

    Di sisi lain, Airlangga mengatakan perlahan-lahan pasar saham juga sudah mulai membaik kinerjanya. Artinya, mulai banyak arus modal masuk ke Indonesia dan menguatkan nilai tukar Rupiah.

    “Kalau pasar juga sudah rebound. Ekspektasi RUPS Mandiri dan BRI kan baik outcome-nya,” kata Airlangga.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menolak berkomentar ketika ditanya soal lemahnya nilai tukar.

    Sri Mulyani hanya terdiam tak menjawab ketika ditanya hal tersebut, sementara Anggito mengatakan dia tak mau berkomentar, “No Comment,” kata Anggito.

    (hal/rrd)