Negara: Amerika Serikat

  • Populer Internasional: Rudal Balistik Houthi Yaman Targetkan Israel – IDF Usir Warga Rafah – Halaman all

    Populer Internasional: Rudal Balistik Houthi Yaman Targetkan Israel – IDF Usir Warga Rafah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

    Houthi melancarkan serangan udara terhadap Israel.

    Kelompok itu juga bentrok dengan Angkatan Laut AS.

    Sementara itu di Rafah, IDF mengusir warga Palestina saat hari raya Idulfitri.

    Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

    1. Rudal Balistik Houthi Yaman ‘Sikat’ Israel, Pasukan Ansarallah juga Bentrok dengan Angkatan Laut AS

    Gerakan Yaman Ansarallah atau Houthi meluncurkan rudal balistik ke Israel pada Minggu (30/3/2025).

    Houthi juga mengumumkan konfrontasi baru atau bentrok dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut. 

    Sementara pesawat AS meningkatkan serangan udara mereka di Yaman.

    Menurut tentara Israel, sistem pertahanan udaranya mencegat rudal tersebut sebelum memasuki wilayah udara Israel.

    Gambar menangkap peluncuran rudal pencegat yang ditujukan untuk menetralisir rudal Yaman, mengutip Palestine Chronicle, Senin (31/3/2025). 

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Duka Selimuti Gaza, IDF Paksa Warga Angkat Kaki Dari Rafah saat Perayaan Idul Fitri 2025

    Perayaan hari raya Idul Fitri di Gaza berubah menjadi duka usai Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran yang mencakup sebagian besar Rafah.

    Dalam keterangan resmi yang dikutip NBC News, Militer Israel memerintahkan seluruh penduduk Rafah untuk angkat kaki, mengevakuasi diri mereka jelang operasi besar-besaran yang akan digelar IDF di Gaza.

    “Militer memerintahkan warga Palestina untuk menuju Muwasi, kamp tenda kumuh di sepanjang pantai Gaza,” ujar sumber yang mengetahui laporan tersebut.

    Perintah evakuasi dikeluarkan PM Israel Benjamin Netanyahu selama Idul Fitri, hari raya umat Islam yang biasanya menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.
     
    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Zelensky Tolak Kesepakatan Tanah Jarang, Trump Beri Peringatan

    Pada Minggu (30/3/2025), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengeklaim Presiden Ukraina, Volodymyr  Zelensky, berusaha menarik diri dari kesepakatan terkait logam tanah jarang.

    Dikutip dari The Guardian, Trump mengatakan bahwa jika hal itu terjadi, Zelensky akan menghadapi “masalah yang sangat besar.”

    Gedung Putih dikabarkan meminta bagian dari pendapatan sumber daya mineral Ukraina selama bertahun-tahun, ditambah bunga, sebagai imbalan atas bantuan militer.

    Zelensky disebut terbuka terhadap kesepakatan ini, tetapi berhati-hati terhadap ketentuannya.

    Sementara itu, pemerintahan Trump terus mendorong agar perjanjian segera ditandatangani.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Trump Ancam Lakukan Pengeboman, Khamenei: Iran Tidak Akan Diam, Siap Serang Balik

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (31/3/2025) memberikan tanggapan keras terhadap ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengebom Teheran jika tak setujui kesepakatan nuklir dengan AS.

    Dalam pidato yang disiarkan di televisi sehari setelah ancaman Trump, Khamenei memperingatkan bahwa Iran akan memberikan balasan keras jika AS nekat mengebom Teheran.

    “Permusuhan AS dan Israel selalu ada. Mereka mengancam akan menyerang kita, yang menurut kami tidak mungkin terjadi, tetapi jika mereka melakukan kejahatan, mereka pasti akan menerima balasan yang keras,” kata Khamenei, dikutip dari Iran International.

    Tidak hanya itu, Khamenei juga mengatakan bahwa nantinya seluruh warga Iran akan turun tangan memberikan balasan kepada AS.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Mengekstrak suara Tuhan

    Mengekstrak suara Tuhan

    Penguasa harus mampu menyaring informasi dengan bijaksana melalui dialog, konsultasi dengan berbagai elemen masyarakat, serta mempertimbangkan nasihat dari para ahli yang kompeten

    Jakarta (ANTARA) – Artikel berjudul ‘Seni berkomunikasi dengan rakyat’ yang ditulis Hanni Sofia di Rubrik Telaah LKBN Antara pada 30 Maret 2025 telah menyadarkan publik tentang maksud dari adagium klasik yaitu “Vox populi, vox Dei.”

    Hanni mengungkap bahwa pernyataan itu muncul secara tertulis pertamakali dalam bentuk sebuah surat dari Alcuin, seorang sarjana Inggris yang menjadi kepala Biara Marmoutier yang juga berperan sebagai penasihat Charlemagne, penguasa Eropa pada abad pertengahan.

    Jika dilihat secara terpisah, frasa suara rakyat adalah suara Tuhan terdengar seperti seruan awal untuk demokrasi agar penguasa mendengarkan pendapat umum. Namun, pernyataan itu justru ditulis Alcuin dengan maksud bertolak belakang. Ia mendesak kaisar agar orang-orang yang terus mengatakan vox populi, vox dei, tidak selalu harus didengarkan, karena kerumunan dan kerusuhan massa selalu sangat dekat dengan kegilaan.

    Dengan demikian, Alcuin menggunakan ungkapan ini untuk menekankan bahwa pendapat mayoritas tidak selalu mencerminkan kebenaran atau kehendak ilahi. Jika kenyataannya memang demikian, terdapat dua pertanyaan besar yang harus dijawab oleh para penguasa setiap bangsa.

    Pertama, bagaimana mengekstrak suara rakyat yang sangat beragam yang benar-benar representasi suara Tuhan atau kehendak Ilahi? Kedua, bagaimana cara penguasa merangkul rakyat agar tetap mendukung kekuasaannya saat berhadapan dengan kondisi ketika pandangan umum rakyat bukan suara Tuhan?

    Artikel ini berusaha menjawab kedua pertanyaan tersebut meskipun mungkin tidak selalu dapat memuaskan.

    Pertama, untuk mengekstrak suara rakyat yang sangat beragam yang benar-benar representasi suara Tuhan atau kehendak Ilahi, memerlukan sistem yang memadukan pertimbangan rasional, etika, dan nilai-nilai moral yang sejalan dengan hasil penelitian dan pengkajian paling mutakhir, ajaran-ajaran agama, dan nilai spiritualitas masyarakat.

    Proses ini tidak bisa hanya didasarkan pada angka atau opini mayoritas semata, tetapi harus mempertimbangkan konteks yang lebih luas, seperti keselarasan dengan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan umum. Penguasa harus mampu menyaring informasi dengan bijaksana melalui dialog, konsultasi dengan berbagai elemen masyarakat, serta mempertimbangkan nasihat dari para ahli yang kompeten di bidangnya masing-masing tergantung persoalan-persoalan yang dihadapi.

    Para ahli tersebut dapat berasal dari ilmuwan, akademisi, dan praktisi yang bergelut di bidang masing-masing. Para ahli tersebut yang menjadi steering of nation yang dapat mengarahkan bangsa ini berjalan pada arah yang benar. Dalam konteks ini, para ahli bertanggung jawab memberi panduan berbasis pengetahuan, riset, pengalaman, dan prinsip-prinsip moral atau etika yang membantu penguasa memahami apakah suara rakyat tersebut dapat dianggap benar-benar mencerminkan nilai-nilai yang lebih tinggi.

    Pada konteks Indonesia, para ahli tersebut lazimnya memiliki organisasi profesi seperti Perhimpunan Periset Indonesia (PPI), Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI), Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia (APPERTANI), Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN), dan masih banyak lagi organisasi profesi yang sesuai dengan bidang masing-masing.

    Para ahli dari berbagai disiplin ilmu berperan penting dalam menyaring dan mengevaluasi suara rakyat agar dapat diketahui apakah suara tersebut benar-benar mencerminkan kehendak Ilahi atau kebenaran universal. Dengan memberikan wawasan dan perspektif berbasis pengetahuan ilmiah, moral, dan spiritual, para ahli dapat membantu penguasa untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan adil, serta lebih sesuai dengan kebenaran yang lebih tinggi daripada sekadar mengikuti opini mayoritas yang mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak relevan atau tidak benar.

    Pada konteks demokrasi di Indonesia yang menganut trias politika —eksekutif, yudikatif, dan legislatif— bukan tidak mungkin di masa mendatang anggota legislatif tidak seratus persen dipilih oleh rakyat seperti berlaku saat ini. Patut juga dipertimbangkan terdapat sebagian kecil anggota legislatif yang merupakan perwakilan dari para ahli di bidangnya masing-masing sehingga dapat menjadi tandem para anggota legislatif yang dipilih secara langsung.

    Kedua, cara penguasa merangkul rakyat agar tetap mendukung kekuasaannya saat berhadapan dengan kondisi ketika pandangan umum rakyat bukan suara Tuhan adalah dengan mengedepankan prinsip transparansi, komunikasi yang jelas, dan pendidikan publik yang membangun kesadaran.

    Hanni dalam artikelnya terdahulu dengan sangat baik menjelaskan bahwa pemerintah harus dapat berkomunikasi dengan bahasa rakyat, yaitu bahasa yang dapat dipahami oleh rakyatnya. Ia mencontohkan bagaimana Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika Serikat, mendapat dukungan rakyat ketika terjebak dalam depresi besar serta kepercayaan rakyat terhadap pemerintah nyaris habis. Kala itu pengangguran meroket, bank-bank bangkrut, dan harapan memudar.

    Roosevelt menjelaskan kebijakan-kebijakan sulit dengan bahasa yang mudah dipahami, bukan dengan jargon birokratis, bukan juga dengan angka-angka kering, bukan juga dengan kata-kata yang menyakiti rakyatnya, tetapi dengan kalimat yang membuat rakyat merasa didengar dan diperjuangkan. Perlahan, kepercayaan terhadap pemerintah kembali tumbuh sehingga Amerika dapat bangkit. Demikian pula Kaisar Hirohito mengajak rakyatnya bangkit dari kekalahan akibat perang dan membangun bangsanya bahkan dengan bantuan bangsa yang menaklukkan mereka.

    Dengan demikian, prinsipnya pemerintah perlu menjelaskan dengan hati-hati alasan di balik kebijakan atau tindakan yang diambil, serta menunjukkan bagaimana keputusan tersebut berpijak pada prinsip-prinsip yang lebih tinggi dan membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

    Pemerintah dapat mengajak masyarakat berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan dan memberi ruang bagi mereka untuk menyuarakan pendapat secara konstruktif yang dapat mempererat hubungan antara penguasa dan rakyat. Dengan cara ini, pemerintah dapat tetap memperoleh dukungan, meskipun keputusan yang diambil tidak selalu sesuai dengan pandangan mayoritas.

    Pada akhirnya, keselarasan antara suara rakyat, suara Tuhan, dan keputusan pemerintah membutuhkan kesadaran kolektif dan proses reflektif yang melibatkan berbagai pihak terutama para ahli di bidangnya masing-masing. Keberhasilan suatu bangsa tidak hanya diukur dari seberapa besar suara mayoritas didengarkan, tetapi juga seberapa bijaksana suara yang ada dapat disaring, dipahami, dan dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip kebaikan bersama.

    *) Dr. Destika Cahyana, SP, M.Sc adalah Anggota Majelis Amanah DPP GEMA Mathla’ul Anwar

    Copyright © ANTARA 2025

  • Wall Street Bergejolak Jelang ‘Liberation Day’ Donald Trump

    Wall Street Bergejolak Jelang ‘Liberation Day’ Donald Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street berfluktuasi tajam pada Senin (31/3/2025) menjelang “liberation day” atau hari pembebasan yang dicanangkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan menaikkan tarif impor pada negara-negara yang mengenakan bea atas barang-barang dari AS.

    Indeks S&P 500 naik 0,6% setelah sempat turun hingga 1,7% pada sesi pagi. Meskipun pulih, indeks ini tetap mencatatkan penurunan 4,6% dalam tiga bulan pertama tahun ini dan menjadi kuartal terburuk dalam 2,5 tahun terakhir.

    Indeks Dow Jones Industrial Average juga berbalik naik 417 poin atau 1% setelah sempat mengalami penurunan pada awal perdagangan. Namun, saham teknologi besar seperti Tesla dan Nvidia mengalami penurunan, menyebabkan Nasdaq Composite turun 0,1%.

    Secara keseluruhan, S&P 500 ditutup naik 30,91 poin ke 5.611,85, Dow Jones naik 417,86 poin ke 42.001,76, sedangkan Nasdaq turun 23,70 poin ke 17.299,29.

    Dikutip dari AP, pergerakan fluktuatif Wall Street ini terjadi akibat ketidakpastian pasar terkait tarif yang akan diberlakukan Trump. Investor khawatir kebijakan ini akan memperburuk inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

    Pemerintah AS sendiri dijadwalkan memulai penerapan tarif resiprokal pada Rabu (2/4), yang disesuaikan dengan beban pajak yang dikenakan oleh negara lain terhadap AS. Namun, rincian kebijakan ini masih belum jelas, sehingga menciptakan ketidakpastian di pasar.

    Tidak hanya Wall Street, kepanikan juga meluas ke pasar global. Nikkei 225 di Jepang turun 4%, Kospi di Korea Selatan merosot 3%, dan CAC 40 Prancis turun 1,6%.

  • Kelakuan Putin Ini Bikin Trump Jengkel

    Kelakuan Putin Ini Bikin Trump Jengkel

    Jakarta

    Konflik Ukraina dan Rusia belum juga selesai. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan mengaku jengkel dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Apa sebabnya?

    Dilansir BBC, Senin (31/3/2025), hal itu disampaikan Trump dalam wawancara dengan NBC News. Dia mengaku marah karena Putin menyerang kredibilitas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 50% kepada negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Putin tidak menyetujui gencatan senjata.

    “Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, yang mungkin tidak benar, saya akan mengenakan tarif sekunder pada semua minyak yang keluar dari Rusia,” katanya.

    Komentar tersebut menandai perubahan nada bicara Trump terhadap Putin dan Rusia. Selama enam minggu terakhir, Trump telah mencerca Zelensky di Ruang Oval dan menuntut banyak konsesi dari Presiden Ukraina.

    Trump juga telah menyanjung Putin dan sebagian besar mengalah pada tuntutan Presiden Rusia. Situasi itu telah membuat pemimpin Eropa khawatir.

    Namun, kondisi sepertinya telah berubah. Ini adalah pertama kalinya Trump secara serius mengancam Rusia dengan konsekuensi karena menunda-nunda negosiasi gencatan senjata yang tampaknya akan mengembalikan bola diplomatik ke tangan Moskow.

    NBC News melaporkan bahwa, dalam wawancara telepon selama 10 menit, Trump mengatakan bahwa dia sangat marah dan kesal ketika Putin mengkritik kredibilitas kepemimpinan Zelensky. Meskipun, Trump sendiri telah menyebut pemimpin Ukraina itu sebagai diktator dan menuntut agar dia menyelenggarakan pemilihan umum di Ukraina.

    “Bisa dibilang saya sangat marah, kesal, ketika Putin mulai menyinggung kredibilitas Zelensky, karena itu tidak tepat sasaran. Kepemimpinan baru berarti Anda tidak akan mendapatkan kesepakatan untuk waktu yang lama,” ujarnya.

    Ancaman Ekonomi dari Trump ke Produk Rusia

    Foto: Donald Trump (dailymail.co.uk)

    Trump mengatakan Kremlin mengetahui kemarahannya, tetapi menyatakan bahwa dia memiliki ‘hubungan yang sangat baik’ dengan Putin dan kemarahan itu akan cepat mereda jika Putin melakukan hal yang benar.

    Jika Rusia tidak menindaklanjuti gencatan senjata, Trump mengancam akan lebih menargetkan ekonominya. Dia mengatakan ada tarif tinggi yang akan diterapkannya terhadap produk-produk Rusia.

    “Akan ada tarif sebesar 25% untuk minyak dan produk lain yang dijual di Amerika Serikat, tarif sekunder,” kata Trump seraya menyatakan bahwa tarif terhadap Rusia akan berlaku dalam waktu 1 bulan tanpa kesepakatan gencatan senjata. Tarif sekunder adalah sanksi terhadap negara-negara yang berbisnis dengan negara lain.

    Tarif tersebut dapat mencapai 50% untuk barang-barang yang masuk ke AS dari negara-negara yang masih membeli minyak dari Rusia. Pembeli terbesar dengan selisih yang besar adalah China dan India.

    Zelensky juga menulis di media sosial setelah wawancara tersebut bahwa ‘Rusia terus mencari alasan untuk memperpanjang perang ini lebih jauh’. Dia mengatakan Putin memainkan permainan yang sama seperti yang telah dilakukannya sejak 2014 ketika Rusia secara sepihak mencaplok semenanjung Krimea.

    “Ini berbahaya bagi semua orang dan harus ada tanggapan yang tepat dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua mitra global kita yang mencari perdamaian,” ujar Zelensky.

    Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Saat ini, Rusia telah menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina.

    Lebih dari 100.000 orang yang berjuang untuk militer Rusia telah tewas saat perang di Ukraina memasuki tahun keempat. Ukraina terakhir kali memperbarui angka korbannya pada Desember 2024, ketika Presiden Volodymyr Zelensky mengakui 43.000 kematian warga Ukraina di antara tentara dan perwira. Analis Barat yakin angka ini merupakan perkiraan yang terlalu rendah.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terungkap Lewat Studi, Bahan Dapur Ini Jadi Asupan Nomor 1 Buat Kesehatan Otak

    Terungkap Lewat Studi, Bahan Dapur Ini Jadi Asupan Nomor 1 Buat Kesehatan Otak

    Jakarta

    Mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi masalah seperti demensia. Tapi, seperti apa makanan yang menjadi ‘sahabat’ dari otak?

    Dikutip dari CNBC Make It, sebuah studi Harvard tahun 2024 menemukan bahwa minyak zaitun dapat memberikan manfaat yang baik bagi otak. Ini karena kandungan antioksidan dan sifat anti-peradangannya yang kuat.

    Studi tersebut dilakukan pada 92.383 orang dewasa Amerika. Para peserta yang mengonsumsi setidaknya 7 gram minyak zaitun per hari memiliki risiko kematian terkait demensia sebesar 28 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsinya.

    Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang telah terdokumentasi dengan baik perannya dalam kesehatan otak. Lemak sehat ini memperlancar aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan.

    Selain itu, minyak zaitun mengandung polifenol, seperti oleocanthal, yang terbukti mampu memerangi stres oksidatif dan peradangan yang keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia.

    Tak hanya itu saja, berikut manfaat yang bisa didapatkan ketika rutin mengonsumsi minyak zaitun.

    1. Mengatur Nafsu Makan

    Minyak zaitun membantu meningkatkan rasa kenyang. Dapat mendukung berat badan yang sehat yang menjadi faktor kunci dalam mengurangi risiko demensia.

    2. Meningkatkan Kesehatan Usus

    Minyak zaitun dapat merangsang produksi empedu, mendukung metabolisme lemak, dan penyerapan nutrisi.

    3. Meningkatkan Energi

    Rutin mengonsumsi bahan dapur ini dapat membantu meningkatkan energi untuk beraktivitas tanpa takut melonjaknya kadar gula darah.

    4. Antioksidan

    Minyak zaitun Kaya akan vitamin E dan polifenol , melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif.

    5. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Khasiat anti-peradangan minyak zaitun mendukung perbaikan kulit, secara tidak langsung bermanfaat bagi kesehatan otak dengan mengurangi peradangan sistemik.

    (dpy/suc)

  • Tanda Bahaya! Danau Tropis Terbesar di Dunia Berubah Jadi Hijau

    Tanda Bahaya! Danau Tropis Terbesar di Dunia Berubah Jadi Hijau

    Jakarta

    Danau Victoria adalah danau terbesar di Afrika, sekaligus danau tropis terbesar di dunia yang membentang ke tiga negara dan menghidupi lebih dari 47 juta orang. Namun, danau ini memiliki masalah signifikan yang mengancam masa depan sumber daya tersebut. Perlahan, danau ini berubah menjadi hijau.

    Mengapa Danau Victoria Berubah Hijau?

    Warna abnormal danau tersebut disebabkan oleh munculnya harmful algal blooms (HAB) atau ledakan alga berbahaya, khususnya sianobakteri, akibat dari proses yang disebut eutrofikasi.

    Hal ini terjadi ketika suatu badan air berakhir dengan kelebihan nutrisi, yang memicu ledakan pertumbuhan kehidupan seperti tumbuhan dan alga.

    Dalam kasus Danau Victoria, eutrofikasi dan HAB yang dihasilkannya disebabkan oleh lebih dari satu abad aktivitas manusia yang memasukkan nutrisi ke dalam air danau.

    Limpasan pertanian, limbah, dan air limbah industri, semuanya telah dikaitkan dengan masalah tersebut, serta produk dari praktik tebang-bakar, pembakaran biomassa, dan industri yang dikirim ke atmosfer dan dibuang ke danau.

    Perubahan iklim juga turut berkontribusi dalam hal ini. “Mekarnya bunga semakin meluas di seluruh dunia karena meningkatnya suhu mendorong pertumbuhan sianobakteri dan curah hujan yang lebih tinggi menyalurkan nutrisi dari lanskap,” jelas para peneliti dari University of Michigan dan Bowling Green State University dikutip dari The Conversation.

    Tanda Bahaya

    Seperti sudah disebutkan di awal, Danau Victoria menjadi tempat tinggal jutaan orang, yang bergantung pada danau tersebut untuk mendapatkan pasokan air tawar. Danau ini merupakan danau air tawar terbesar kedua di dunia, setelah Danau Superior di Amerika Utara. Namun, HAB membuat air tersebut tidak aman.

    Tim peneliti dari Michigan University dan Bowling Green State University, misalnya, baru-baru ini melakukan penelitian yang mengidentifikasi Microcystis, sejenis alga yang banyak terdapat di Teluk Winam Danau Victoria, menghasilkan racun dalam jumlah signifikan yang disebut mikrosistin.

    “Ini adalah racun yang merusak hati yang dapat membunuh ternak, satwa liar, dan manusia, terutama mereka yang sistem kekebalannya tidak berfungsi dengan baik,” tim menjelaskan.

    “Di Teluk Winam, racun ini sering kali lebih banyak jumlahnya daripada batas kesehatan yang ditetapkan oleh WHO,” ujar mereka.

    Danau Victoria juga mendukung kehidupan manusia dengan menyediakan makanan, terutama dalam bentuk ikan. HAB tidak hanya dapat menghasilkan racun yang dapat membahayakan ikan dan satwa liar lainnya, tetapi eutrofikasi dan ledakan alga juga dapat menguras oksigen yang dibutuhkan organisme ini untuk bertahan hidup.

    Faktanya, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa eutrofikasi yang disebabkan oleh manusia telah menyebabkan perubahan besar dalam rantai makanan di wilayah danau yang disebut Teluk Mwanza, dan menjadi salah satu faktor pendorong hilangnya ikan.

    Situasinya bahkan lebih buruk di beberapa bagian danau lainnya, khususnya di wilayah yang lebih dalam. Beberapa wilayah kini sangat kekurangan oksigen sehingga tidak lagi mampu menopang kehidupan sama sekali, dan akibatnya, wilayah tersebut dijuluki zona mati.

    Apa yang Bisa Dilakukan?

    Mengetahui lebih banyak tentang sianobakteri di balik HAB dapat membantu para ilmuwan dan pembuat kebijakan mencari tahu cara terbaik untuk mengatasinya. Misalnya, studi tim Michigan-Bowling Green State berhasil mengidentifikasi sianobakteri mana yang paling banyak terdapat di Teluk Winam, dan mana yang menghasilkan racun yang mengkhawatirkan.

    Informasi semacam ini dapat memberi pihak berwenang gambaran yang lebih baik tentang apa yang harus diwaspadai, dan kemudian mengirimkan peringatan kepada penduduk saat ledakan populasi tertentu ini muncul.

    Namun, pencegahan juga merupakan kunci. Mengatasi perubahan iklim memerlukan upaya, tetapi di tingkat lokal, para ilmuwan telah menunjukkan adanya pedoman dan infrastruktur yang lebih baik untuk pertanian dan pengolahan air, reboisasi, dan perlindungan lahan yang ada dari aktivitas manusia, sebagai cara untuk menghentikan kelebihan nutrisi agar tidak masuk ke Danau Victoria sejak awal.

    (rns/rns)

  • Mantan CEO Intel Tak Terkesan TSMC Investasi di AS, Kenapa?

    Mantan CEO Intel Tak Terkesan TSMC Investasi di AS, Kenapa?

    Jakarta

    Rencana TSMC berinvestasi USD 165 miliar untuk membuat kapasitas produksi di Amerika Serikat dan fasilitas R&D tentu akan meningkatkan pangsa pasar produksi semikonduktor AS. Namun, hal itu tidak menjamin AS akan kembali memimpin dalam teknologi proses chip.

    Demikian dikatakan Pat Gelsinger, mantan CEO Intel. Menurutnya, riset dan pengembangan penting TSMC tetap berada di negara asalnya, Taiwan.

    “Jika Anda tak punya R&D di AS, Anda takkan memiliki kepemimpinan semikonduktor di AS. Semua pekerjaan R&D TSMC berada di Taiwan dan mereka belum membuat pengumuman apa pun untuk memindahkan (ke AS),” katanya ke Financial Times.

    Gelsinger berpendapat manufaktur saja tak cukup untuk mendapat kembali kepemimpinan teknologi, meski tidak diragukan akan meningkatkan rantai pasokan semikonduktor di Amerika. AS tidak dapat memimpin di bidang ini tanpa merancang teknologi pembuatan generasi chip berikutnya di dalam negeri.

    Berdasarkan rencana saat ini, TSMC berencana membangun enam modul Fab 21 untuk memproses chip dengan berbagai teknologi fabrikasi, dua fasilitas pengemasan canggih, dan pusat R&D di AS. Perusahaan berharap menempatkan semuanya di lokasi Fab 21 di dekat Phoenix, Arizona.

    Walau pusat R&D TSMC direncanakan dibangun di AS, fokusnya masih belum jelas. TSMC mengembangkan proses fabrikasinya di Taiwan selama beberapa dekade, meski banyak teknisinya berasal dari AS. Karena teknologi manufaktur makin kompleks, TSMC dapat memindahkan sebagian operasi R&D-nya dari fasilitas Taiwan ke fasilitas AS.

    Namun demikian, TSMC dilaporkan mengisyaratkan bahwa pengembangan di AS hanya akan fokus pada penyempurnaan proses pembuatan chip yang sudah ada.

    Gelsinger mengakui bahwa ancaman tarif oleh Presiden Donald Trump membantu industri semikonduktor AS karena mendorong pembuat chip asing seperti TSMC untuk membangun fasilitas tambahan di AS. Namun, ia menyatakan hal ini tidak cukup tanpa operasi R&D yang lebih mendalam di AS.

    (fyk/fyk)

  • Peringatan Keras FBI, Waspada Monster Medusa di Gmail Cs

    Peringatan Keras FBI, Waspada Monster Medusa di Gmail Cs

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas federal Amerika Serikat memperingatkan pengguna Gmail, Outlook, dan layanan email populer lainnya tentang ransomware berbahaya.

    Alarm bahaya tersebut terkait dengan sekelompok pengembang yang telah membobol ratusan data korban, termasuk orang-orang di bidang medis, pendidikan, hukum, asuransi, teknologi, dan manufaktur.

    Varian ransomware tersebut disebut “Medusa”, pertama kali diidentifikasi pada Juni 2021, Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA) dan FBI mengumumkan pada 12 Maret.

    “Nasihat Keamanan Siber bersama ini merupakan bagian dari upaya #StopRansomware yang sedang berlangsung untuk menerbitkan nasihat bagi pembela jaringan yang merinci berbagai varian ransomware dan pelaku ancaman ransomware,” kata lembaga tersebut dikutip dari USA Today pada Senin (31/3/2025).

    “Nasihat #StopRansomware ini mencakup taktik, teknik, dan prosedur (TTP) yang baru-baru ini diamati dan secara historis serta indikator kompromi (IOC) untuk membantu organisasi melindungi diri dari ransomware.”

    Hingga Februari 2025, serangan siber tersebut telah memengaruhi lebih dari 300 korban, menurut lembaga tersebut.

    Pengembang Medusa biasanya merekrut pialang akses dan membayar mereka antara US$100 dan US$1 juta untuk bekerja bagi mereka, dan afiliasi ini akan menggunakan teknik umum untuk membobol data calon korban, seperti kampanye phishing dan mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak yang belum ditambal, kata FBI dan CISA.

    Kelompok yang mengoperasikan ransomware diidentifikasi sebagai Spearwing dalam blog pada tanggal 6 Maret oleh Symantec, merek perangkat lunak keamanan perusahaan.

    “Seperti sebagian besar operator ransomware, Spearwing dan afiliasinya melakukan serangan pemerasan ganda, mencuri data korban sebelum mengenkripsi jaringan untuk meningkatkan tekanan pada korban agar membayar tebusan,” kata posting blog Symantec.

    “Jika korban menolak membayar, kelompok tersebut mengancam akan menerbitkan data yang dicuri di situs kebocoran data mereka.”

    Menurut Symantec, Spearwing telah menjadi korban ratusan orang sejak kelompok tersebut pertama kali aktif pada awal tahun 2023. Kelompok tersebut memiliki sekitar 400 korban di situs kebocoran datanya, dan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, kata posting blog tersebut.

    Tebusan yang diminta oleh Spearwing menggunakan ransomware Medusa berkisar antara US$100.000 hingga US$15 juta, menurut Symantec.

    (dce)

  • Warga Singapura Tak Peduli Kontroversi Elon Musk, Ini Buktinya

    Warga Singapura Tak Peduli Kontroversi Elon Musk, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Singapura beda dari negara lain. Saat Tesla banyak diboikot di sana banyak beredar mobil buatan Elon Musk tersebut. Boikot dilakukan sebagai respon terhadap dukungan Elon Musk terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Berdasarkan data dari situs web Otoritas Transportasi Darat, ada 262 unit pendaftaran mobil Tesla baru pada Januari dan Februari 2025 di Singapura, meningkat drastis dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 137 unit.

    Salah satu pembeli mobil Tesla, Alvin Khoo, berpendapat politik adalah efek sementara pada brand.

    “Politik adalah faktor makro yang hanya memiliki efek sementara pada merek,” kata Alvin mengutip Channel News Asia pada Senin (31/3/2025).

    “Yang penting adalah faktor intrinsik perusahaan – (bahwa) ini adalah mobil bagus dengan salah satu teknologi terbaik, dan sangat nyaman dikendarai,” tambah pemilik Tesla Model Y Long Range tersebut.

    Ramai-Ramai “Buang” Tesla

    Secara global, keputusan Elon Musk untuk terjun ke dunia politik telah menyebabkan penurunan sentimen merek. Akibatnya penjualan dan harga saham Tesla pun anjlok di Eropa seiring dengan banyaknya laporan tentang Tesla yang dirusak.

    Boikot Tesla telah menyebabkan penjualan Tesla anjlok hingga 76% di beberapa negara. Tak cuma kehilangan pembeli baru, para pemilik Tesla juga ramai-ramai ‘membuang’ mobil mereka.

    Menurut data dari platform inventaris mobil online Edmunds, tukar tambah (trade-in) mobil Tesla untuk diganti dengan merek mobil lain mencapai angka tertinggi pada Maret 2025.

    Model Tesla keluaran 2017 hingga yang lebih baru mewakili 1,4% dari total trade-in pada 15 Maret 2025. Angka itu lebih tinggi dibandingkan 0,4% trade-in pada Maret 2024.

    Analis Edmunds mengatakan angka itu kemungkinan akan bertambah pada paruh kedua Maret 2025 ketika semua data trade-in sebulan penuh telah dikumpulkan.

    Edmunds mengatakan sepanjang Februari 2025 angka trade-in tercatat 1,2%. Artinya, angka trade-in di paruh pertama hingga 15 Maret 2025 sudah melampaui angka bulan sebelumnya.

    (dce)

  • Houthi dan AS Terlibat Konfrontasi, hingga Rudal Kelompok Pembela Palestina Itu Serang Israel – Halaman all

    Houthi dan AS Terlibat Konfrontasi, hingga Rudal Kelompok Pembela Palestina Itu Serang Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Houthi Yaman, yang juga dikenal sebagai Ansarallah, meluncurkan rudal balistik ke arah Israel pada Minggu (30/3/2025).

    Selain itu, Houthi juga terlibat dalam bentrokan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut, di tengah meningkatnya serangan udara oleh pesawat AS di Yaman.

    Menurut laporan dari tentara Israel, sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat rudal yang diluncurkan oleh Houthi sebelum memasuki wilayah udara Israel.

    Sirene serangan udara terdengar di beberapa lokasi, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv, akibat peluncuran rudal dari Yaman.

    Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa dua orang mengalami luka ringan saat mencari perlindungan.

    Juru bicara militer Ansarallah, Yahya Saree, mengonfirmasi bahwa rudal balistik tersebut ditujukan ke Bandara Ben Gurion sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.

    Saree menegaskan bahwa operasi yang menargetkan pendudukan Israel akan terus berlanjut, dan serangan AS terhadap Yaman tidak akan mempengaruhi komitmen mereka untuk mendukung Palestina.

    Konfrontasi dengan Angkatan Laut AS

    Sementara itu, bentrokan antara Houthi dan Angkatan Laut AS juga dilaporkan terjadi.

    Media Israel sebelumnya mengabarkan bahwa sistem THAAD milik AS telah mencegat beberapa rudal yang diluncurkan oleh Ansarallah.

    Houthi melanjutkan serangan rudal ke Israel dan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, setelah konflik di Jalur Gaza kembali meningkat pada 18 Maret 2025.

    Dengan situasi yang semakin memanas, keberlanjutan serangan dan konfrontasi ini menandakan ketegangan yang terus berlanjut di kawasan tersebut.

    (*)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).