Negara: Amerika Serikat

  • Perang Elektronik Kapal Destroyer China vs Pesawat EA-18G Amerika Terjadi 2023, Siapa yang Menang? – Halaman all

    Perang Elektronik Kapal Destroyer China vs Pesawat EA-18G Amerika Terjadi 2023, Siapa yang Menang? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapal perusak Angkatan Laut China (PLAN) Type 055 Nanchang ternyata pernah terlibat peperangan elektronik dengan pesawat EA-18G Growler Amerika Serikat yang diterbangkan dari Kapal Induk USS Carl Vinson.

    Laporan yang diterbitkan dalam jurnal akademis China, Radar ECM, mengungkapkan, insiden tersebut terjadi pada Desember 2023 silam.

    Tidak disebutkan detail lokasi terjadinya insiden, namun kuat dugaan kejadian ini berlangsung di Laut China Selatan.

    Meski tidak ada konfirmasi resmi dari Pentagon, laporan di atas kemudian dikuatkan dengan dua indikator pendukung. 

    Pertama, di bulan Desember 2023, William Coulter, komandan Skuadron Serangan Elektronik AS 136 (VAQ-136) yang ditempatkan di Laut Cina Selatan pada kapal induk USS Carl Vinson, diberhentikan oleh Angkatan Laut AS.

    Meskipun Angkatan Laut AS mengeklaim keputusan tersebut diambil karena hilangnya kepercayaan terhadap kemampuannya memimpin, laporan ini menunjukkan bahwa pencopotan Coulter mungkin terkait dengan kesulitan Angkatan Laut AS dalam menghadapi perang elektronik yang dilakukan oleh China.

    Sebulan kemudian, perwira dan pelaut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di atas kapal perusak Tipe 055 dihormati sebagai “panutan zaman” atas tindakan mereka terhadap armada kapal induk AS. 

    Media Tiongkok menunjukkan rekaman dua jet AS yang terbang di atas kapal perusak Nanchang, salah satunya diyakini sebagai EA-18G Growler – pesawat perang elektronik yang sama yang digunakan oleh skuadron Coulter.

    Dalam video tersebut menunjukkan bahwa EA-18G mungkin telah mengadopsi mode tempur yang dikenal sebagai jamming-while-accompaniing, menciptakan formasi dengan pesawat tempur lain dan melakukan gangguan kebisingan atau melepaskan sinyal kuat dari target palsu yang padat untuk membutakan Nanchang.

    Namun, sistem radar di Nanchang terus beroperasi secara normal dan mengunci target utama armada AS. 

    Seorang komandan di Nanchang kemudian mengatakan kepada media pemerintah bahwa pesawat dan kapal AS mundur tak lama setelah mereka membuka penutup pelindung sistem peluncuran vertikal (VLS).

    Masih dalam laporan tersebut, disebutkan AL China telah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan jaringan pembunuh yang kuat, dirancang untuk menantang kemampuan EA-18G Growler. 

    “Sistem radar cerdas kami memungkinkan deteksi yang lebih baik dan respons yang lebih cepat terhadap ancaman,” ungkap seorang ilmuwan PLA.

    EA-18G Growler, yang dikenal karena kemampuan jamming elektroniknya, dirancang untuk menekan sistem radar dan komunikasi musuh.

    Namun, meskipun teknologi ini canggih, laporan menunjukkan bahwa Growler tidak kebal terhadap langkah-langkah kontra yang diambil oleh Angkatan Laut China.

    Kapal perusak Type 055, seperti Nanchang, dilengkapi dengan radar dan sensor canggih yang memungkinkan mereka memproses data dalam jumlah besar, sehingga mengurangi efektivitas jamming elektronik yang dilakukan oleh Growler.

    Sejak 2018, kompetisi antara Angkatan Laut China dan pesawat Growler AS semakin intensif.

    Selama pemerintahan Trump, China telah mengerahkan peralatan jamming radar dan komunikasi di Laut Cina Selatan.

    Meskipun pilot Growler mencurigai adanya gangguan dari sistem China, para ahli masih memperdebatkan sejauh mana dampaknya terhadap kemampuan operasional pesawat tersebut.

    Dengan kemajuan teknologi ini, Angkatan Laut China telah beralih dari posisi defensif menjadi strategi yang lebih proaktif, yang dikenal sebagai “menyerang sebagai pertahanan”.

    Pendekatan ini melibatkan pengoptimalan kombinasi dan kolaborasi dengan elemen lain untuk secara efektif melawan pesawat perang elektronik.

    Sebuah laporan resmi mengenai Nanchang mengonfirmasi pergeseran taktis ini, di mana kapal tersebut melanggar formasi tradisional dan maju sejauh 100 mil laut (185 km) ke depan, dengan dukungan kekuatan belakang untuk memblokir armada kapal induk AS dari memasuki zona latihan China.

    Meskipun upaya AS untuk melakukan jamming dan mengacaukan radar Nanchang, sistem radar kapal tersebut tetap berfungsi dengan baik dan berhasil mengunci target utama armada AS.

    “Setelah kami mengungkapkan posisi kami, kapal dan pesawat AS segera mundur,” kata seorang komandan di Nanchang.

    Insiden ini menandai titik balik dalam dinamika konflik di Laut Cina Selatan, dengan menunjukkan bahwa teknologi dan strategi baru dapat mengubah peta kekuatan di kawasan tersebut.

    Hubungan AS dan China diketahui tidak baik-baik saja. China dinilai banyak pihak dalam beberapa tahun ke depan mampu mengungguli Amerika Serikat di bidang ekonomi dan militer.

  • Nasib TikTok Ditentukan Besok, Donald Trump Makelarnya

    Nasib TikTok Ditentukan Besok, Donald Trump Makelarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan untuk membahas permasalahan terkait TikTok, aplikasi sosial media yang berasal dari perusahaan China.

    Melansir Reuters pada Rabu (2/4/2025), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mempertimbangkan proposal akhir terkait TikTok pada Rabu menjelang batas waktu 5 April bagi aplikasi tersebut untuk menemukan pembeli non-China atau menghadapi larangan.

    Pejabat tersebut, mengonfirmasi laporan CBS News, mengatakan akan ada pertemuan di Ruang Oval yang melibatkan Wakil Presiden JD Vance, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard.

    Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-China ByteDance yang ada, yang dipimpin oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dalam menyumbangkan modal baru untuk mengajukan tawaran bisnis TikTok di AS.

    “Pada hari Jumat bahwa perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mengevaluasi investasi sebagai pemegang saham minoritas dalam operasi TikTok di AS, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut,” demikian laporan media tersebut.

    Pada Minggu, Trump mengatakan kesepakatan dengan ByteDance untuk menjual aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika akan tercapai sebelum batas waktu pada tanggal 5 April.

    Trump menetapkan batas waktu pada bulan Januari bagi TikTok untuk menemukan pembeli non-China atau menghadapi larangan AS atas dasar keamanan nasional yang akan mulai berlaku bulan itu berdasarkan undang-undang tahun 2024.

    Perusahaan modal ventura AS Andreessen Horowitz sedang berdiskusi untuk berinvestasi di TikTok sebagai bagian dari upaya yang dipimpin oleh Trump untuk menguasai aplikasi tersebut, menurut laporan Financial Times (FT) pada Selasa.

    Pendukung Trump di Silicon Valley dan salah satu pendiri Andreessen Horowitz, Marc Andreessen, sedang dalam pembicaraan untuk menambah investasi luar baru yang akan membeli investor Tiongkok TikTok, sebagai bagian dari tawaran yang dipimpin oleh Oracle dan investor Amerika lainnya untuk memisahkannya dari perusahaan induknya ByteDance.

    Pembicaraan tentang masa depan TikTok berpusat pada rencana investor non-China terbesar di ByteDance untuk meningkatkan saham mereka dan mengakuisisi operasi aplikasi video pendek itu di AS.

    Trump mengatakan bulan lalu bahwa pemerintahannya telah menghubungi empat kelompok berbeda tentang kesepakatan TikTok yang prospektif, tanpa mengidentifikasi mereka. Dalam penjualan TikTok yang diawasi ketat, Gedung Putih memainkan peran sebagai bank investasi, dengan Vance yang menjalankan lelang.

    (dem/dem)

  • PM Kanada Telepon Presiden Meksiko, Bersiap Lawan Perang Dagang Trump

    PM Kanada Telepon Presiden Meksiko, Bersiap Lawan Perang Dagang Trump

    Ottawa

    Perdana Menteri Kanada Mark Carney menelepon Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Keduanya membahas persiapan menghadapi kebijakan perdagangan utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dilansir Anadolu Agency, Rabu (2/4/2025), Carney dan Sheinbaum membahas pentingnya membangun hubungan perdagangan dan investasi yang kuat antara Kanada dan Meksiko.

    “Dengan masa-masa sulit di depan, Perdana Menteri Carney dan Presiden Sheinbaum menekankan pentingnya menjaga daya saing Amerika Utara sambil menghormati kedaulatan masing-masing negara,” demikian keterangan dari kantor PM Kanada.

    Carney berjanji melawan tindakan perdagangan yang tidak dapat dibenarkan terhadap Kanada, melindungi pekerja dan bisnis Kanada, dan membangun ekonomi Kanada. Salah satunya dengan peningkatan perdagangan antara Kanada dan Meksiko.

    Kedua pemimpin itu sepakat para menteri dan pejabat senior Meksiko serta Kanada akan terus bekerja untuk memajukan prioritas bersama. Kedua negara juga sepakat akan tetap berhubungan erat di tengah ancaman perang dagang dari Trump.

    Claudia Sheinbaum (Foto: AP Photo/Fernando Llano)

    Trump diperkirakan akan mengumumkan tarif timbal balik baru, sebuah langkah yang dapat secara signifikan mempengaruhi dinamika perdagangan di Amerika Utara. Trump mengklaim tarif itu akan memperkuat manufaktur AS, melindungi lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan perdagangan.

    Namun, kebijakan itu juga memicu kemungkinan resesi. Trump telah bersikeras tarif itu perlu.

    Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif baru yang luar biasa terhadap Meksiko, Kanada, dan China. Dilansir CNN, Minggu (2/2), Trump menandatangani kebijakan ekonomi yang telah lama dijanjikannya di klub Mar-a-Lago miliknya. Pemerintahan Trump mengatakan tarif tersebut ditujukan untuk mengekang aliran obat-obatan terlarang dan imigran gelap ke AS.

    Tetapi, tarif tersebut diprediksi membuat kenaikan harga bagi konsumen AS untuk berbagai barang mulai dari alpukat, sepatu kets hingga mobil. Trump mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional dengan menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional yang dikenal sebagai ‘IEEPA’. UU itu memberi wewenang kepada Presiden AS untuk mengelola impor secara sepihak selama keadaan darurat nasional.

    “Hari ini, saya telah menerapkan Tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada (10% untuk Energi Kanada), dan tarif tambahan sebesar 10% untuk China,” kata Trump dalam pesan yang diunggah di Truth Social.

    Tarif itu awalnya direncanakan berlaku pada Selasa (4/2). Namun, Trump memutuskan menunda tarif untuk Kanada dan Meksiko sebagai imbalan atas penegakan hukum perbatasan di dua negara tetanggannya itu selama 30 hari.

    Kini, Trump akan mengumumkan pengenaan tarif baru untuk impor dari berbagai negara. Gedung Putih menyebut pengumuman itu sebagai Hari Pembebasan atau Liberation Day. Pengenaan tarif itu diklaim untuk mengakhiri apa yang dianggap Trump sebagai perdagangan yang tidak adil antara AS dengan negara lain.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dijegal Trump, Para Ilmuwan Curhat Ingin Kabur dari Amerika

    Dijegal Trump, Para Ilmuwan Curhat Ingin Kabur dari Amerika

    Washington

    Pemerintahan Donald Trump terus memangkas pendanaan ilmiah dan mengurangi peran penelitian di Amerika Serikat. Akibatnya, para ilmuwan mulai mencari peluang yang lebih baik di luar Negeri Paman Sam itu.

    Menurut jajak pendapat yang digelar majalah sains Nature yang melibatkan lebih dari 1.200 ilmuwan, 75% di antaranya mengatakan bahwa mereka kini mempertimbangkan untuk meninggalkan Amerika Serikat. Eropa dan Kanada muncul sebagai pilihan utama untuk relokasi.

    Dan jika itu belum cukup menjadi tanda erosi intelektual di AS, 79% peneliti pascasarjana dan 255 dari 340 mahasiswa PhD mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu.

    “Di mana pun yang mendukung sains,” tulis salah satu responden tentang ke mana mereka akan pergi jika meninggalkan AS, seperti dikutip detikINET dari Futurism.

    “Ini rumah saya, saya sangat mencintai negara saya,” tulis mahasiswa pascasarjana lain di universitas ternama AS. “Tapi banyak mentor saya yang menyuruh saya untuk keluar, sekarang juga.”

    Ini adalah kenyataan menyedihkan bagi peneliti, di mana mereka makin tak melihat masa depan dengan Trump sebagai pemimpin. Ahli memperingatkan reputasi AS sebagai tempat terdepan melakukan penelitian ilmiah terpukul di bawah pemerintahan Trump, yang dapat menimbulkan konsekuensi ekonomi jangka panjang.

    Sementara ribuan ilmuwan telah dipekerjakan kembali setelah pemecatan massal di lembaga pemerintah federal, kekhawatiran atas PHK di masa mendatang masih meluas. Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin Elon Musk masih menghancurkan satu demi satu lembaga, termasuk di bidang sains.

    Pemotongan besar-besaran pada hibah dan tunjangan khususnya, membuat ilmuwan di AS terpuruk. Studi dan uji klinis terhenti dan banyak proyek ilmiah dibatalkan. “Melihat semua pekerjaan dihentikan sungguh menyedihkan. Saya mencari peluang di Eropa, Australia, dan Meksiko dengan sangat tekun,” sebut seorang sumber.

    “Jika saya ingin bekerja di bidang itu, saya harus mencari tempat lain yang memprioritaskannya,” katanya.

    Sementara itu, lembaga di luar AS tampak antusias menyambut. “Dari apa yang saya dengar dari tempat-tempat yang kami ajak bicara, dan orang-orang lain yang ingin mengambil pekerjaan internasional, banyak universitas di negara-negara itu melihat ini sebagai peluang sekali dalam satu generasi,” sebut peneliti lain, yang telah menghubungi universitas di Kanada.

    Pukulan terhadap universitas-universitas AS dapat mengancam daya saing negara itu, terutama dalam bidang-bidang yang diminati banyak orang seperti AI. “Universitas adalah mesin inovasi yang sangat penting,” kata profesor Universitas New York Sabrina Howell ke New York Times.

    (fyk/ask)

  • Aktor Batman dan Top Gun Val Kilmer Meninggal di Usia 65 Tahun

    Aktor Batman dan Top Gun Val Kilmer Meninggal di Usia 65 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Hollywood kehilangan salah satu bintang besarnya. Val Kilmer, aktor yang dikenal lewat perannya di film Top Gun dan Batman Forever, meninggal dunia pada usia 65 tahun.

    Putrinya, Mercedes, mengonfirmasi kepada media Amerika Serikat  bahwa sang ayah mengembuskan napas terakhir pada Selasa, 1 April 2025 di Los Angeles akibat pneumonia.

    Kilmer sebelumnya didiagnosis menderita kanker tenggorokan pada 2014, tetapi berhasil pulih. Terakhir kali, ia kembali memerankan karakter legendarisnya, Iceman, di film Top Gun: Maverick (2022) bersama Tom Cruise.

    “Selamat jalan, kawan. Aku akan merindukanmu,” tulis aktor Josh Brolin di Instagram, berbagi foto dirinya bersama Kilmer. “Kau adalah sosok yang cerdas, penuh tantangan, berani, dan sangat kreatif. Tak banyak orang seperti itu sekarang,” tambahnya.

    Pada 2021, Kilmer merilis dokumenter berjudul Val, yang menampilkan rekaman perjalanan hidup dan kariernya selama 40 tahun. Film ini juga memperlihatkan dirinya berbicara menggunakan alat bantu suara setelah menjalani operasi akibat kanker. Dokumenter tersebut pertama kali diputar di Festival Film Cannes.

    Lahir dengan nama lengkap Val Edward Kilmer pada 31 Desember 1959, ia tumbuh di lingkungan keluarga kelas menengah di Los Angeles. Orang tuanya menganut ajaran Christian Science, sebuah keyakinan yang terus dipegangnya sepanjang hidup.

    Di usia 17 tahun, Val Kilmer menjadi siswa termuda yang diterima di Juilliard School di New York, salah satu sekolah seni drama paling bergengsi di dunia.

    Val Kilmer meninggalkan dua anak dari pernikahannya dengan aktris Joanne Whalley. 

  • Hindari Ancaman Tarif Trump, Thailand Bakal Genjot Impor dari AS

    Hindari Ancaman Tarif Trump, Thailand Bakal Genjot Impor dari AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Thailand bertekad meningkatkan impor produk energi dan pangan dari Amerika Serikat (AS) demi memangkas surplus perdagangan dengan negara tersebut.

    Langkah ini merupakan antisipasi Thailand atas kebijakan tarif Presiden Donald Trump terbaru yang akan diumumkan pada Rabu (2/4/2025) waktu AS atau Kamis (3/4/2025) pagi waktu Asia. Kebijakan ini berpotensi menyasar negara-negara penyumbang defisit terbesar bagi AS, tak terkecuali Thailand.

    Mengutip Bloomberg, pemerintah Thailand memperkirakan kenaikan tarif sebesar 11% dapat menggerus ekspor ke AS dengan nilai menyentuh US$8 miliar.

    Sekretaris Tetap di Kementerian Perdagangan Thailand Vuttikrai Leewiraphan mengatakan bahwa pemerintahan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tarif balasan (reciprocal tariff) yang dijadwalkan akan diumumkan Trump pada Rabu.

    Dalam konferensi pers di Bangkok, Rabu (2/4/2025), dia mengatakan Thailand akan mengadopsi pendekatan “holistik” dalam negosiasi perdagangan guna meminimalkan dampak terhadap perekonomiannya.

    Berdasarkan data dari Kantor Perwakilan Dagang AS (US Trade Representatives/USTR), surplus perdagangan Thailand dengan AS mencapai US$45 miliar pada 2024. Berbeda dengan Vietnam dan India yang telah menurunkan pajak impor terhadap produk-produk AS untuk mengurangi defisit perdagangan mereka, pemerintahan Paetongtarn memilih untuk menunggu pengumuman resmi dari AS sebelum mengambil langkah negosiasi.

    AS adalah pasar ekspor terbesar bagi Thailand. Produk elektronik, mesin, dan hasil pertanian mendominasi daftar barang yang dikirim Thailand ke negara tersebut. Namun, dengan meningkatnya tarif AS terhadap produk-produk China, kelompok bisnis di Thailand memperingatkan bahwa ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini juga berisiko mengalami banjir barang murah dari negara tetangganya itu.

    Rencana Trump untuk memberlakukan tarif balasan sedang memasuki tahap akhir. Tim Trump dikabarkan masih merampungkan besaran dan cakupan tarif baru yang akan diumumkan.

    Thailand diperkirakan menjadi negara paling terdampak kebijakan tarif Trump di Asia Tenggara karena eksposurnya yang besar pada dua sektor yang paling rentan terhadap tarif balasan, yakni pertanian dan transportasi.

    Menurut Nomura Holdings Inc., rata-rata tarif efektif berbobot Thailand terhadap impor dari AS mencapai 6,2%, dibandingkan dengan tarif 0,9% yang dikenakan AS pada produk asal Thailand.

    “Perusahaan makanan dan energi Thailand berencana untuk meningkatkan investasi di AS, terutama di negara bagian yang dikuasai Partai Republik,” tambah Vuttikrai. Saat ini, investasi perusahaan Thailand di AS telah mencapai sekitar US$17 miliar dan menciptakan sekitar 11.000 lapangan kerja.

    Selain meningkatkan impor dari AS, pemerintah Thailand juga telah menyiapkan berbagai proposal, termasuk pemangkasan tarif impor terhadap beberapa produk AS serta penerapan langkah-langkah nontarif yang belum diungkapkan.

    Vuttikrai menambahkan bahwa keputusan AS untuk menaikkan tarif baja dan aluminium telah berdampak pada pengiriman produk Thailand akibat berkurangnya pesanan baru. Ke depan, Thailand akan mendiversifikasi pasar ekspornya untuk mengimbangi dampak dari tarif AS, imbuhnya.

  • Trump Bakal Umumkan Tarif Baru, Waswas Perang Dagang Memanas

    Trump Bakal Umumkan Tarif Baru, Waswas Perang Dagang Memanas

    Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Putih mengonfirmasi Presiden Donald Trump akan mengenakan tarif baru pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat.

    Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran mulai dari pelaku pasar hingga konsumen terkait perang dagang global yang makin panas.

    Melansir Reuters, Trump berkali-kali menyebut 2 April sebagai “Hari Pembebasan” yang akan melihat bea baru yang dramatis yang dapat mengubah sistem perdagangan global, dengan pengumuman di White House Rose Garden yang dijadwalkan pada pukul 4 sore waktu AS.

    Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan tarif timbal balik pada negara-negara yang mengenakan bea masuk pada barang-barang AS akan berlaku segera setelah Trump mengumumkannya, sementara tarif sebesar 25% pada impor mobil akan berlaku pada tanggal 3 April.

    Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada anggota DPR dari Partai Republik bahwa tarif timbal balik yang akan diumumkan Trump merupakan “batasan” dari tingkat tarif AS tertinggi yang akan dihadapi negara-negara dan dapat diturunkan jika mereka memenuhi tuntutan pemerintah, menurut Perwakilan Republik Kevin Hern dari Oklahoma.

    Trump telah mengenakan tarif pada impor aluminium dan baja dan telah meningkatkan bea masuk pada semua barang dari China. Namun, dia juga berulang kali mengancam akan mengenakan tarif lain, tetapi kemudian membatalkan atau menundanya.

    Pengumuman Leavitt mengindikasikan Trump berencana untuk terus memerlukan tarif timbal balik tersebut.

    “Presiden memiliki tim penasihat yang brilian yang telah mempelajari masalah ini selama beberapa dekade, dan kami berfokus untuk memulihkan zaman keemasan Amerika,” katanya dalam jumpa pers.

    Tekad Trump untuk terus maju muncul di tengah indikasi yang berkembang bahwa ketidakpastian yang luas yang ditimbulkan oleh fokusnya yang luas pada tarif mengikis kepercayaan investor, konsumen, dan bisnis dengan cara yang dapat memperlambat aktivitas dan menaikkan harga.

    Ekonom di Federal Reserve Bank of Atlanta mengatakan survei baru-baru ini menunjukkan para kepala keuangan perusahaan memperkirakan tarif akan mendorong harga mereka lebih tinggi tahun ini sambil memangkas perekrutan dan pertumbuhan.

    Rincian pasti tentang apa yang akan diungkapkan Trump pada Rabu masih belum jelas. Menurut Washington Post, para ajudannya sedang mempertimbangkan rencana yang akan menaikkan bea masuk atas produk sekitar 20% dari hampir setiap negara, alih-alih menargetkan negara atau produk tertentu.

    Pemerintah mengantisipasi bea masuk baru tersebut dapat meningkatkan pendapatan lebih dari US$6 triliun yang dapat dikirimkan kepada warga Amerika sebagai potongan harga, demikian laporan surat kabar tersebut.

    Sementara itu, Wall Street Journal, mengutip orang-orang yang mengetahui diskusi tersebut, melaporkan Perwakilan Dagang AS sedang mempersiapkan opsi untuk tarif menyeluruh pada sebagian negara yang kemungkinan tidak akan setinggi opsi tarif universal 20%.

    Seorang ajudan Gedung Putih mengatakan laporan apa pun menjelang acara besok adalah “hanya spekulasi.” Tindakan Trump telah meningkatkan ketegangan dengan mitra dagang terbesar Amerika Serikat.

  • Tunggu Kedatangan Anak, Pemakaman Ray Sahetapy Digelar Jumat

    Tunggu Kedatangan Anak, Pemakaman Ray Sahetapy Digelar Jumat

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor legendaris Indonesia, Ferenc Raymond Sahetapy, yang lebih dikenal sebagai Ray Sahetapy, meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan penggemar.

    Charles Sahetapy, adik kandung Ray, mengungkapkan bahwa sang aktor akan dimakamkan pada Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Meskipun demikian, waktu pemakaman masih menunggu kepulangan anaknya, Surya Sahetapy, yang sedang berada di Amerika Serikat dan dijadwalkan tiba pada Kamis malam.

    “Iya, menunggu Surya,” ujar Charles Sahetapy saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

    Selain itu, pihak keluarga, termasuk adik-adik Ray yang tinggal di Surabaya dan Donggala, juga akan hadir dalam pemakaman tersebut. Ray Sahetapy sendiri merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara.

    Charles Sahetapy mengenang Ray sebagai sosok yang humoris dan selalu totalitas dalam bekerja. Ia juga menceritakan kenangan-kenangan lucu bersama sang kakak, salah satunya saat Ray lebih suka bercanda dengan orang-orang yang mengajaknya berfoto di rumah sakit.

    “Pas saya bawa ke rumah sakit dia, orang-orang kan sering minta foto susternya lah, dokternya lah, tetapi dia lebih ganteng maksudnya nunjuk saya hahaha,” kenang Charles sambil tertawa.

    “Ah ada-ada saja kamu, saya bilang gitu,” tambahnya.

    Sepanjang kariernya, Ray Sahetapy dikenal sebagai salah satu aktor terbaik di Indonesia. Ia pernah tujuh kali dinominasikan di Festival Film Indonesia (FFI), dengan enam di antaranya untuk kategori aktor terbaik.

    Pada 2023, kondisi kesehatan Ray Sahetapy mulai menurun akibat strok. Meski sempat mendapatkan perawatan medis intensif, kondisinya terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa film terakhir Ray Sahetapy, antara lain Lokananta (2024), Jin Khodam dan Kutukan Peti Mati (2023), Sebelum Iblis Menjemput (2018 dan 2020), Nagabonar Reborn (2019), dan Comic 8: Casino Kings (2015).

  • Harga Emas Dunia Melonjak di Tengah Ketidakpastian Tarif AS

    Harga Emas Dunia Melonjak di Tengah Ketidakpastian Tarif AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia masih tinggi pada Rabu (2/4/2025), melanjutkan tren kenaikan setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya. Investor berbondong-bondong membeli emas sebagai aset safe-haven menjelang pengumuman tarif impor Amerika Serikat (AS) yang masih dibayangi ketidakpastian.

    Dilansir dari Reuters, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$ 3.131,25 per troy ons pada pukul 02.40 GMT atau 09.40 WIB. Sebelumnya pada Selasa (1/4/2025), harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada level US$ 3.148,88 per troy ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% menjadi US$ 3.159,90 per ons.

    Managing Director Metals Focus Philip Newman menyampaikan, lonjakan harga emas yang berkelanjutan ini didorong oleh aksi beli aset safe-haven di tengah ketidakpastian geopolitik yang terus meningkat.

    “Perlambatan ekonomi AS, potensi kenaikan inflasi, dan pemangkasan suku bunga dapat membuka jalan bagi emas untuk mencapai US$ 3.300 dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Newman.

    Pasar tengah menanti pengumuman tarif baru AS yang dijadwalkan akan diberlakukan pada hari ini. Presiden Donald Trump menyebut kebijakan ini sebagai “Hari Pembebasan.” Namun, kebijakan tarif Trump diperkirakan dapat memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan memperburuk ketegangan perdagangan global.

    Sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan global dan inflasi, emas juga mendapat keuntungan dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Selain harga emas yang terus naik, harga perak spot juga naik 0,2% menjadi US$ 33,82 per ons, platinum menguat 0,8% menjadi US$ 987,66 per ons, dan paladium naik 0,7% menjadi US$ 990,45 per ons.

  • Jerman Bersiap Perang karena Merasa Terancam oleh Rusia dan Putin

    Jerman Bersiap Perang karena Merasa Terancam oleh Rusia dan Putin

    Jakarta

    Jerman melihat Rusia sebagai ancaman di masa depan. Peningkatan kemampuan militer dinilai sebuah kebutuhan, mencoba melepas ingatan kelam mereka sebagai agresor di Eropa.

    Kepulan asap debu berwarna cokelat berhembus ke udara ketika kendaraan peluncur rudal melintasi ladang menuju garis tembak.

    Beberapa saat kemudian, seorang prajurit menghitung mundur, dan memberikan aba-aba: “Tembak!”. Sontak sebuah roket melesat ke langit.

    Suara ledakan dan dentuman roket tersebut tak hanya sekali dua kali terdengar di telinga penduduk di kota kecil Munster. Sedemikian seringnya, mereka mulai terbiasa mendengar kebisingan latihan tentara Jerman.

    Namun, itu belum seberapa. Militer Jerman alias Bundeswehr diperkirakan akan semakin giat berlatih di kawasan tersebut karena baru-baru ini mereka mendapat lampu hijau dari parlemen untuk meningkatkan anggaran di bidang pertahanan secara signifikan.

    Jenderal Carsten Breuer selaku panglima militer Jerman mengatakan kepada BBC bahwa suntikan dana sangat dibutuhkan karena dirinya yakin agresi Rusia tidak berhenti hanya sampai Ukraina.

    “Kami terancam oleh Rusia. Kami terancam oleh Putin. Kami harus melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencegahnya,” kata Jenderal Carsten Breuer.

    “Ini bukan tentang seberapa banyak waktu yang saya butuhkan, tapi seberapa banyak waktu yang diberikan Putin kepada kami untuk bersiap,” kata sang jenderal secara blak-blakan.

    “Semakin cepat kami bersiap, semakin baik.”

    Perubahan sikap Jerman setelah invasi Rusia di Ukraina

    Invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah cara berpikir khalayak Jerman tentang militer.

    Sejak Perang Dunia II, penolakan terhadap militerisme ditanamkan pada benak masyarakat Jerman. Hal ini tak lepas dari masa lalu Jerman yang dikenal sebagai agresor di Eropa.

    “Kami memulai dua perang dunia. Meskipun Perang Dunia II sudah berakhir 80 tahun, pandangan bahwa orang Jerman harus menjauhi konflik masih sangat melekat dalam diri banyak orang,” kata Markus Ziener dari German Marshall Fund di Berlin.

    Baca juga:

    Getty ImagesInvasi besar-besaran Rusia ke Ukraina perlahan mulai mengubah sikap masyarakat Jerman terhadap militer dan perang.

    Sampai sekarang masih ada sebagian kalangan yang mewaspadai segala hal terkait militer. Bahkan angkatan bersenjata Jerman telah lama mengalami kekurangan anggaran.

    “Ada suara-suara yang memperingatkan: ‘Apakah kita benar-benar berada di jalur yang benar? Apakah persepsi kita soal ancaman sudah benar?’”

    Soal Rusia, Jerman punya pendekatan khusus.

    Saat negara-negara seperti Polandia dan negara-negara Baltik waspada agar tidak terlalu dekat dengan Moskow sembari berupaya meningkatkan anggaran pertahanan mereka, Jerman di bawah kendali mantan Kanselir Angela Merkel tetap berbisnis dengan Rusia.

    Jerman membayangkan bahwa mereka sedang mewujudkan demokratisasi melalui pendekatan khusus. Nyatanya Rusia terus berbisnis tapi tetap menginvasi Ukraina.

    Pada Februari 2022, Kanselir Olaf Scholz mengumumkan perubahan prioritas nasional atau “Zeitenwende” untuk menanggapi invasi Rusia atas Ukraina.

    Saat itulah ia mengalokasikan dana sebesar 100 miliar (Rp1.792 triliun) untuk meningkatkan kapasitas militer serta mengendalikan “para penghasut perang seperti Putin”.

    Namun, Jenderal Breuer mengatakan itu tidak cukup. “Kami menutup sedikit lubang,” kenangnya. “Namun, itu sangat buruk.”

    Getty ImagesJenderal Carsten Breuer berpendapat Jerman perlu meningkatkan jumlah tentara secara besar-besaran.

    Hal ini kontras dengan Rusia yang menghabiskan anggaran dalam jumlah besar untuk pertahanan, termasuk membiayai ongkos invasi di Ukraina.

    Breuer juga menyorot potensi perang hibrida dengan Rusia: mulai dari ancaman serangan siber hingga pengerahan pesawat nirawak di atas lokasi militer Jerman.

    Belum lagi retorika agresif Vladimir Putin yang kerap ia lontarkan.

    Baca juga:

    Breuer menilai kondisi ini sangat berbahaya.

    “Tidak seperti dunia Barat, Rusia tidak berpikir dalam kotak. Ini bukan tentang masa damai dan perang, ini adalah sebuah kesinambungan: mari kita mulai dengan hibrida, lalu meningkat, lalu kembali. Inilah yang membuat saya berpikir kita menghadapi ancaman nyata.”

    Breuer menilai Jerman harus bertindak cepat.

    Anggaran dan jumlah personel yang minim

    Penilaian Jenderal Carsten Breuer s terhadap kondisi pasukannya saat ini selaras dengan laporan terbaru ke parlemen. Kekuatan Bundeswehr, menurut kesimpulan laporan itu, “terlalu kecil”.

    Penulis laporan tersebut, komisaris angkatan bersenjata Eva Hgl, mengungkap kekurangan yang sangat parah mulai dari amunisi, prajurit, hingga barak yang bobrok.

    Ia memperkirakan anggaran untuk renovasi saja mencapai sekitar 67 miliar (Rp1.196 triliun).

    Breuer mengatakan pencabutan batas utang, yang memungkinkan militer untuk meminjam secara teori tanpa batas akan memberinya akses ke “jalur pendanaan yang stabil”.

    Baca juga:

    Pencabutan batas utang ini dilakukan oleh pengganti Kanselir Scholz, yaitu Friedrich Merz. Langkahnya begitu cepat sampai membuat banyak pihak keheranan.

    Ia mengajukan usulan itu ke parlemen tepat sebelum parlemen dibubarkan menyusul pemilihan umum Februari.

    Secara hitung-hitungan, melihat komposisi parlemen yang dihuni kubu kiri yang anti-militer dan kubu kanan yang bersimpati pada Rusia, pencabutan batas utang tipis untuk lolos.

    Namun, “perubahan” yang dimulai Jerman pada tahun 2022 memperoleh momentum baru tahun ini.

    Getty ImagesWarga Jerman kini semakin curiga terhadap presiden Rusia dan AS

    Jajak pendapat YouGov baru-baru ini menunjukkan bahwa 79% warga Jerman masih melihat Vladimir Putin sebagai “sangat” atau “cukup” berbahaya bagi perdamaian dan keamanan Eropa.

    Sementara itu, 74% berpendapat hal yang sama mengenai Donald Trump.

    Survei tersebut mengemuka setelah wakil Trump, JD Vance, berpidato di Munich dan menentang Eropa dan nilai-nilainya.

    “Itu adalah sinyal yang jelas bahwa sesuatu telah berubah secara mendasar di Amerika Serikat,” kata Markus Ziener.

    “Kami tidak tahu ke mana arah AS, tetapi sejak dulu kami yakin bahwa kami dapat 100% mengandalkan perlindungan Amerika dalam hal keamanan. Kepercayaan itu kini telah sirna.”

    Memudarnya ingatan soal sejarah kelam

    Di Berlin, kehati-hatian orang Jerman tentang semua hal yang berkaitan dengan militer tampak telah memudar.

    Seorang warga, Charlotte Kreft yang berusia 18 tahun mengatakan pandangan pasifisnya telah berubah.

    “Untuk waktu yang sangat lama, kami pikir satu-satunya cara untuk menebus kekejaman yang kami lakukan dalam Perang Dunia Kedua adalah dengan memastikan hal itu tidak pernah terjadi lagi [] dan kami pikir kami perlu melakukan demiliterisasi,” jelas Charlotte.

    “Tetapi sekarang kami berada dalam situasi di mana kami harus memperjuangkan nilai-nilai, demokrasi, dan kebebasan kami. Kami perlu beradaptasi.”

    “Banyak orang Jerman yang masih merasa aneh dengan investasi besar dalam militer,” kata Ludwig Stein.

    “Tetapi saya pikir mengingat hal-hal yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada pilihan nyata lain.”

    Baca juga:

    BBCCharlotte dan Ludwig melihat Jerman perlu meningkatkan anggaran pertahanan.

    Sophie, seorang ibu muda, berpikir peningkatan anggaran pertahanan kini “diperlukan di dunia tempat kita tinggal”.

    Di sisi lain, meski Jerman membutuhkan penambahan jumlah tank dan tentara, Sophie tidak begitu suka jika putranya ikut militer.

    ‘Apakah Anda siap berperang?’

    Bundeswehr hanya punya satu pusat penerimaan tentara yang permanen.

    Pusat penerimaan itu berbentuk bangunan kecil yang diapit apotek dan toko sepatu di samping Stasiun Friedrichstrasse di Berlin.

    Bangunan itu dihiasi boneka yang memakai baju kamuflase serta slogan-slogan seperti “keren dan kuat” guna menarik para pelamar. Namun, hanya sedikit yang menghubungi kantor tersebut setiap harinya.

    Jerman gagal memenuhi target menambah jumlah prajuritnya dari sebanyak 20.000 personel menjadi 203.000 personel. Jerman gagal pula menurunkan usia rata-rata prajurit, yakni 34 tahun.

    Namun, Breuer punya ambisi besar.

    Menurutnya, Jerman perlu 100.000 tentara tambahan untuk mempertahankan diri serta kawasan sebelah timur yang dijaga NATO.

    Secara total mereka membutuhkan 460.000 prajurit, termasuk cadangan.

    Breuer bersikeras bahwa wajib militer “mutlak” diperlukan.

    BBCJerman memberlakukan wajib militer bagi semua pria hingga tahun 2011.

    “Kami tidak akan mendapatkan 100.000 orang ini tanpa wajib militer,” kata sang jenderal.

    “Kami tidak perlu menentukan sekarang model seperti apa yang tepat mendatangkan prajurit. Bagi saya, yang penting kami mendapatkan tentara.”

    Perdebatan soal penambahan prajurit saja dimulai.

    Jenderal Breuer memposisikan dirinya di garis terdepan dalam mendorong perubahan di Jerman terjadi lebih cepat.

    Dengan sikapnya yang santai dan memikat, ia kerap mengunjungi balai kota di berbagai daerah dan menantang hadirin di sana dengan sebuah pertanyaan: “Apakah Anda siap berperang?”

    Suatu hari seorang perempuan menuduh Breuer membuatnya takut.

    “Saya berkata kepadanya, ‘Bukan saya yang menakuti Anda, tapi orang lain!’” kata Breur menirukan ucapannya ke perempuan tersebut.

    Ia merujuk pada Vladimir Putin.

    Breuer menilai alarm ancaman Rusia dan sikap Amerika Serikat yang isolasionis saat ini berdering keras di Jerman.

    “Sekarang kami semua menyadari bahwa kami harus berubah.”

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini