Negara: Amerika Serikat

  • Tarif Impor Trump Dituduh Merugikan Bisnis AS – Halaman all

    Tarif Impor Trump Dituduh Merugikan Bisnis AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan asal Florida, Simplified yang bergerak dalam produksi alat bisnis eceran, telah melayangkan gugatan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Gugatan ini mencuat sebagai reaksi terhadap kebijakan tarif impor yang dianggap merugikan bisnis mereka.

    Simplified, yang berkantor pusat di Pensacola, Florida, mengalami kerugian parah akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Trump.

    Mengutip dari Politico, gugatan ini merupakan yang pertama diterima oleh Trump setelah pengumuman kebijakan tarif tertinggi.

    Dalam pengaduan yang diajukan ke pengadilan federal pada 4 April 2025, Simplified mengungkapkan bahwa mereka menghadapi pembengkakan kerugian, karena harus membayar lebih untuk produk-produk mentah yang diimpor dari Tiongkok.

    Kenapa Simplified Menggugat?

    Dalam gugatan tersebut, Simplified menuduh bahwa Trump secara tidak sah mengabaikan kewenangan Kongres dengan mengenakan tarif berdasarkan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional tahun 1977.

    Mereka meminta agar hakim memblokir penerapan tarif dan membatalkan perubahan yang dilakukan Trump pada jadwal tarif AS.

    Salah satu poin penting dalam gugatan ini adalah bahwa tarif harus dikenakan dengan izin dari Kongres, dan harus berdasarkan undang-undang perdagangan yang memerlukan investigasi serta penemuan fakta yang mendetail. “Ia akan diberitahu untuk menyatakan keadaan darurat nasional berdasarkan beberapa masalah nasional yang sudah berlangsung lama,” demikian isi gugatan.

    Siapa Lagi yang Menggugat Trump?

    Tidak hanya Simplified, lembaga hukum terkemuka di AS, The New Civil Liberties Alliance (NCLA), juga melayangkan gugatan terhadap Trump.

    Gugatan ini merupakan respons terhadap kebijakan tarif resiprokal yang baru diumumkan.

    Menurut Andrew Morris, Penasihat Litigasi Senior NCLA, tindakan Trump untuk memberlakukan tarif pada barang-barang dari China melanggar konstitusi, merampas hak Kongres, dan mengganggu pemisahan kekuasaan yang dijamin oleh Konstitusi AS.

    Apa Tanggapan Dari Gedung Putih?

    Meskipun belum ada tanggapan resmi dari perwakilan Gedung Putih mengenai gugatan ini, Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, yang juga menjadi tergugat, membela kebijakan tarif tersebut.

    Dia menegaskan bahwa kebijakan ini perlu diterapkan agar AS tidak bergantung pada rantai pasokan dari negara asing dan untuk menjauhkan industri AS dari praktik perdagangan ilegal.

    Apa Dampak Kebijakan Tarif Ini?

    Sebelum gugatan ini, Trump memperluas tarif impor terhadap produk Tiongkok hingga 34 persen pada semua barang yang diimpor.

    Dengan tambahan tarif baru ini, barang-barang asal Tiongkok di AS kini dikenakan bea masuk lebih dari 54 persen.

    Langkah ini dianggap sebagai eskalasi paling tajam dalam perang dagang antara AS dan China, yang dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi Tiongkok hingga 25 poin persentase dan memicu penurunan permintaan serta ekspor global.

    Sebagai bentuk balasan, Tiongkok telah mengeluarkan 11 perusahaan AS dari daftar entitas yang dapat dipercayai dan memberlakukan pembatasan ekspor terhadap 16 perusahaan AS.

    Mereka juga memberlakukan larangan ekspor terhadap tujuh jenis mineral tanah jarang seperti samarium dan gadolinium.

    Secara keseluruhan, gugatan ini mencerminkan ketegangan yang meningkat antara pengusaha AS, kebijakan tarif yang dikeluarkan oleh Trump, dan dampak ekonomi yang lebih luas dari perang dagang antara AS dan China.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Lu Pernah Berbuat? Udah, Tanggung Jawab!

    Lu Pernah Berbuat? Udah, Tanggung Jawab!

    GELORA.CO –  Ustaz Reza selaku rekan Ridwan Kamil (RK) menyebut mantan Gubernur Jabar ini seolah mau cuci tangan dengan adanya persetujuan tes DNA bagi anak Lisa Mariana.

    Ustad Reza memandang lebih baik Kang Emil bicara jujur saja menyampaikan secara terbuka ke publik apakah pernah berbuat intim lalu kemudian bertanggungjawab akan hal itu.

    Menurut Ustaz Reza selaku rekan RK, di satu sisi, Lisa Mariana ini telah rela dihina orang asalkan anaknya terjamin. Namun di sisi lain, orang lain menganggap Lisa ini adalah pelakor.

    “Apalagi pemimpin, kalau dia udah berani selingkuh di rumah tangganya. Jangan harap. Yang kecil aja diselingkuhin. Apalagi urusan rakyat. Ini bahaya kalau ini kita jadikan panutan atau barometer,”jelas Ustad Reza di tayangan You Tube Cumi-cumi seperti dilihat, Sabtu (5/4).

    Menurutnya, Kang Emil tidak perlu melakukan tes DNA terkait perselingkuhannya dengan Lisa Mariana. Sebaliknya, Reza menyarankan Ridwan Kamil untuk mengaku saja di depan publik.

    “Terlalu jauh kalau tes DNA. Sekarang kejujuran masing-masing aja. ‘Lu pernah berbuat nggak? Udah, tanggung jawab’,” kata Ustaz Reza lagi.

    “Kalau tes DNA kan seolah-olah, di satu sisi, meremehkan juga,” ujar Ustaz Reza menyambung.

    Seolah-olah Ridwan Kamil meremehkan Lisa Mariana dan anak yang diklaim sebagai darah dagingnya jika dilakukan tes DNA.

    “Cuci tangan, seolah meremehkan, jangan-jangan bukan cuma saya (yang berhubungan intim dengan Lisa). Kan itu kayak enggak gentle,” imbuh Ustaz Reza.

    Reza pun mencontohkan kasus yang menimpa mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.

    “Orang tuh kayak Presiden Amerika, dia enggak ngerti norma agama, tapi Bill Clinton ketika selingkuh dengan Monica Lewinsky, sekretaris pribadinya, semua media dipanggil,” ucap Ustaz Reza.

    Menurutnya, Ridwan Kamil seolah ingin kabur dari masalah dengan ngeles zigzag kayak bajaj. Dan sebaliknya Ridwan Kamil jujur saja ke publik.

    “Jadi kasihan. Kasih tonton yang mengandung edukasi. Jangan berita receh begini. Ini kebetulan seorang tokoh yang followers-nya banyak, jadi masing-masing jujur aja,” kata Reza.

    “Tes DNA itu kan nanti akan menepuk air ulang, terpercik muka sendiri. Ketika tes DNA membenarkan, itu sudah skakmat. Jadi jujur aja,” katanya kasih saran.

    “Makanya perempuan kalau dia rela diselingkuhin harus, kan di Islam ini kan harus meneropong ke depan, gimana nasib anak saya. Apalagi dia calon seorang ibu,” tutur Ustaz Reza.

    Menurutnya, kalau pasal perzinahan ini susah dibuktikan karena kalau di pengadilan, harus menghadirkan saksi-saksi. Kecuali ada rekaman video atau CCTV bukti perselingkuhan itu.***

  • Indonesia bahas tarif resiprokal dengan negara ASEAN lainnya

    Indonesia bahas tarif resiprokal dengan negara ASEAN lainnya

    Presiden Prabowo Subianto bahas resiprokal dengan pemimpin ASEAN seperti Malaysia. Foto: Setpres

    Indonesia bahas tarif resiprokal dengan negara ASEAN lainnya
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 05 April 2025 – 16:50 WIB

    Elshinta.com Presiden Prabowo Subianto bersama pemimpin empat negara anggota ASEAN lainnya yaitu Malaysia, Brunei, Filipina dan Singapura, berkomunikasi untuk membahas respons terhadap kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik dari Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.

    Seperti diketahui, Rabu (2/4/2025) lalu, Trump mengumumkan penerapan tarif minimal 10 persen terhadap semua impor barang dari seluruh dunia, termasuk Indonesia yang dikenakan tarif impor 32%.

    Dalam menghadapi hal tersebut, Prabowo melakukan telewicara dan bertukar pandangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

    “Hari ini saya berkesempatan melakukan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura, untuk memperoleh pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama mengenai masalah tarif timbal balik oleh Amerika Serikat (AS),” ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam akun Instagram @anwaribrahim_my, dikutip Sabtu (5/4/2025).

    Ia juga mengatakan bahwa pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang akan digelar pada Minggu depan akan menindaklanjuti pembicaraan terkait solusi terbaik menghadapi penerapan tarif resiprokal AS tersebut.

    “Insyaallah, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” sambungnya.

    Tarif resiprokal yang dikenakan AS terhadap negara-negara ASEAN yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam 24%, Filipina 17%, Singapura 10%, Kamboja 49%, Laos 48%, Vietnam 46%, Myanmar 44% dan Thailand 36%.

    Penulis: Hutomo Budi/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Netanyahu Kelimpungan Israel Kena Tarif Impor Trump,  Ajak AS Berunding Minta Kortingan – Halaman all

    Netanyahu Kelimpungan Israel Kena Tarif Impor Trump,  Ajak AS Berunding Minta Kortingan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Israel Benyamin Netanyahu diketahui tengah berunding dengan juru bicara Gedung Putih di untuk mendapat pengurangan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

    Upaya ini dilakukan pemerintah Israel usai sekutu dekat AS ini terdampak tarif baru Trump sebesar 17 persen.

    Meski Israel merupakan sekutu terdekat AS, hal ini tak lantas membuat Trump melunak.

    Trump justru semakin agresif memberlakukan kebijakan tarif impor baru terhadap negara-negara yang dianggap sebagai kawan dan lawan, termasuk di antaranya ke Israel.

    Mengutip dari The Guardian, adapun kebijakan tarif impor diumumkan Trump hanya sehari setelah Israel menghapus seluruh bea masuk yang tersisa atas impor dari AS.

    Asosiasi Produsen Israel (MAI) mengatakan pengumuman tarif Trump benar-benar mengejutkan mereka, lantaran keputusan tersebut menimbulkan “tantangan besar” bagi ekonomi Israel.

    Israel Lobi Trump 

    Mengantisipasi terjadinya gonjang-ganjing ekonomi di tengah perang, pemerintah Israel mengungkap pihaknya sedang menghubungi otoritas AS “untuk menjamin pengecualian Israel”.

    Pejabat Israel juga mengatakan, bahwa mereka telah berkomunikasi dengan otoritas AS dan Israel untuk memastikan pengecualian Israel.

    “Kementerian Keuangan terus melakukan dialog dengan pemerintah AS dengan tujuan mengurangi cakupan tarif dan mengurangi dampaknya terhadap industri Israel,” tulis Menteri Keuangan Bezalel Smotrich di X.

    Netanyahu Akan Temui Trump

    Untuk mempercepat proses negosiasi, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan akan bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump, di Gedung Putih pada Senin (6/4/2025) waktu Amerika Serikat.

     Hal ini diungkap empat sumber yang mengetahui rencana itu mengkonfirmasi kabar tersebut.

    Tak dirinci dengan siapa Netanyahu akan bertandang ke AS untuk menemui Presiden Donald Trump.

    Namun sumber itu mengatakan kunjungan Netanyahu menjadikan dirinya sebagai pemimpin asing pertama yang bertemu langsung dengan Trump untuk mencoba merundingkan kesepakatan terkait tarif.

    Lebih lanjut selain membahas tarif impor, kunjungan Netanyahu ke AS dimaksudkan untuk membahas Gaza dan sejumlah isu lainnya di kawasan tersebut.

    Alasan Trump Memberlakukan Tarif Impor

    Trump berdalih upayanya ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi defisit perdagangan AS, melindungi industri dalam negeri serta memperbaiki keseimbangan perdagangan dengan negara-negara lain.

    Trump beranggapan kebijakan menaikkan tarif sebagai jalan keluar menyembuhkan ekonomi AS dari defisit perdagangan 

    ”Kita akhirnya mengutamakan Amerika,” kata Trump.

    Ini lantaran data perdagangan AS di tahun 2024 menunjukkan bahwa negara Hollywood ini mengalami defisit perdagangan barang sebesar 1,2 triliun dollar AS dengan 92 negara.

    Trump menganggap defisit perdagangan yang dialami AS saat ini adalah kondisi darurat nasional, sehingga pemerintah perlu memberlakukan kebijakan agresif.

    Lewat cara ini penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, mengatakan, kebijakan tarif baru akan mendongkrak pendapatan AS hingga 600 miliar dollar AS per tahun.

    Jika target tersebut terwujud, pendapatan itu akan menjadi lonjakan penerimaan pajak terbesar negeri itu sejak Perang Dunia II.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Houthi Tertawa atas Klaim Iran Tinggalkan Yaman di Tengah Serangan AS – Halaman all

    Houthi Tertawa atas Klaim Iran Tinggalkan Yaman di Tengah Serangan AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Ansar Allah Yaman, yang lebih dikenal sebagai kelompok Houthi, mengejek laporan yang menyebut bahwa Iran menarik diri dari Yaman di tengah serangan Amerika Serikat.

    Mengutip seorang pejabat tinggi Iran, The Telegraph melaporkan pada Kamis (3/4/2025) bahwa Iran telah mulai menarik personel militernya dari Yaman.

    Pejabat tersebut meyakini bahwa Houthi tidak akan mampu bertahan dalam beberapa bulan mendatang—atau bahkan dalam hitungan hari.

    Namun dalam wawancara dengan Newsweek pada Jumat (4/4/2025), seorang pejabat senior Houthi menertawakan laporan tersebut dan membantah keberadaan pasukan Iran di Yaman.

    “Masalahnya, tidak ada pasukan Iran di Yaman yang bisa ditarik,” ujarnya.

    “Jadi ini bukan sesuatu yang perlu dibantah, tapi cukup ditertawakan.”

    Pejabat itu juga membantah klaim Presiden AS Donald Trump yang menyebut bahwa serangan AS telah menewaskan sejumlah pemimpin senior Houthi—klaim yang didukung oleh Moammar al-Eryani, mantan menteri informasi pemerintah Yaman yang digulingkan oleh Houthi satu dekade lalu.

    Eryani sebelumnya mengatakan bahwa hingga 70 anggota Houthi tewas dalam serangan tersebut, termasuk beberapa komandan lapangan terkemuka dan anggota elit Korps Garda Revolusi Islam Iran.

    PEJUANG HOUTHI – Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Jumat (28/3/2025) memperlihatkan pejuang Houthi memegang senjata dalam sebuah foto peringatan 10 tahun perang Yaman yang diunggah pada Kamis (27/3/2025). Pejabat Houthi menertawakan klaim yang menyebut pasukan Iran telah meninggalkan Yaman di tengah serangan udara dari Amerika Serikat. (Telegram Houthi)

    Namun, menurut pejabat Houthi itu, informasi tersebut tidak akurat.

    “Semua informasi itu menyesatkan dan jauh dari kenyataan. Sejak awal eskalasi serangan AS terhadap Yaman, publikasi informasi semacam itu, baik tentang penghancuran kemampuan militer maupun penargetan para pemimpin, tidak ada yang benar,” tegasnya.

    “Di Sanaa, sejak awal kami sudah memiliki informasi yang cukup dan detail mengenai serangan pertama Amerika dan target-targetnya. Kami pun telah mengambil semua langkah pencegahan untuk menghindari dampak buruk apa pun, dan dengan rahmat Allah, kami berhasil melakukannya.”

    Ia juga menambahkan:

    “Karena itu, kami menganggap agresi Amerika sebagai kegagalan sejak hari pertama. Serangan itu tidak mencapai tujuan apa pun, kecuali membunuh warga sipil.”

    Serangan AS Terhadap Yaman

    Sebagai informasi, Amerika Serikat telah meluncurkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman sejak 15 Maret 2025.

    Dilansir Newsweek, serangan ini menjadi operasi militer paling intensif yang dilakukan AS sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu, dengan janji menjaga perdamaian di Timur Tengah.

    Trump juga mengancam akan melakukan balasan langsung terhadap Iran, meski di saat yang sama ia berupaya menghidupkan kembali negosiasi terkait program nuklir negara itu.

    Hampir tujuh tahun setelah Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada masa kepresidenannya yang pertama, Trump dikabarkan telah memberikan tenggat waktu 60 hari kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam sebuah surat yang disampaikan bulan lalu, untuk negosiasi ulang.

    Sebelumnya, Houthi telah melancarkan serangan terhadap Israel serta lalu lintas maritim di Laut Merah dan perairan sekitarnya.

    Houthi sempat menghentikan serangan pada Januari setelah tercapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

    Namun, serangan kembali dilanjutkan setelah Israel dianggap melanggar kesepakatan tersebut.

    “Operasi militer kami terus berjalan dan tidak pernah berhenti. Kami tidak mengizinkan kapal Israel melintasi wilayah kami sejak kami mengumumkan larangan tersebut sebagai respons terhadap penolakan Israel atas kesepakatan di Gaza. Hingga kini, tidak ada satu pun kapal yang lolos,” ujar pejabat Houthi itu.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Prabowo, Macron sepakat jaga kerja sama yang kuat setelah tarif Trump

    Prabowo, Macron sepakat jaga kerja sama yang kuat setelah tarif Trump

    “Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron sepakat untuk menjaga kerja sama ekonomi dan dagang yang kuat terutama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal baliknya untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.

    Keduanya menyatakan komitmen untuk menjaga hubungan baik itu dalam percakapan lewat sambungan telepon, Jumat malam (4/4), dua hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor terbarunya itu.

    Presiden Prabowo, dalam akun resmi media sosialnya @prabowo di Jakarta, Sabtu, menilai kerja sama strategis Indonesia dan Perancis tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi kepada stabilitas dan kemakmuran kawasan dan dunia.

    “Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Presiden Prabowo.

    Prabowo kemudian menyambut baik komitmen Perancis untuk meningkatkan kemitraan bilateral yang kokoh dan visioner antara dua negara.

    “Mari kita perkuat sinergi dan membangun masa depan untuk kemajuan bersama,” sambung Prabowo.

    Dalam kesempatan terpisah, Presiden Macron mengungkap isi pembicaraannya dengan Prabowo lewat akun sosial media resminya @EmmanuelMacron, Jumat malam waktu Paris. Presiden Macron membagikan isi pertemuannya dengan Prabowo dalam bahasa Indonesia.

    “Kami telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kami dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan. Pendekatan bersejarah yang kami persiapkan ini akan terwujud dalam kunjungan kenegaraan saya ke Indonesia pada akhir bulan Mei,” kata Presiden Macron.

    Macron melanjutkan dirinya dan Presiden Prabowo sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya, serta memperluas jangkauan kerja sama di bidang pendidikan.

    Macron juga menyebut beberapa kerja sama yang menjadi prioritas Perancis dan Uni Eropa dengan Indonesia, di antaranya menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam-logam kritis, dan mendukung transisi energi dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan (EBT).

    Dalam percakapan yang sama, Prabowo dan Macron juga menegaskan komitmen masing-masing mendukung terwujudnya perdamaian di Timur Tengah, dan mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

    “Kani akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni,” kata Macron.

    “Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama,” sambung Presiden Macron.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara termasuk Indonesia, yang efektif 3 hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara termasuk Indonesia mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan baru itu, Indonesia kena tarif resiprokal 32 persen, sementara Uni Eropa kena 20 persen.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dikira ‘Cuma’ Infeksi Sinus, Pria Ini Ternyata Idap Kanker Langka

    Dikira ‘Cuma’ Infeksi Sinus, Pria Ini Ternyata Idap Kanker Langka

    Jakarta

    Seorang pria di New Jersey, Amerika Serikat, Brian McNamara (44), mengidap kanker langka yang hanya dialami oleh 17 orang di dunia. Brian awalnya mengira hanya mengalami infeksi sinus yang membandel.

    Karena gejalanya berlanjut, ia memutuskan pergi ke dokter untuk menjalani beberapa pemeriksaan. Dari hasil biopsi, terungkap Brian mengidap karsinoma neuroendokrin sel kecil nasofaring.

    Itu merupakan sejenis kanker agresif yang biasanya terbentuk di paru-paru. Dalam kasus Brian, kanker itu tumbuh di sinusnya.

    Sejak diagnosis, ia telah menjalani 30 kali radioterapi dalam 15 hari. Brian juga sudah menjalani empat kali siklus kemoterapi.

    “Setiap tim yang kami temui memberitahu kami hal yang sama. Ini adalah kanker agresif, langka, dan hanya ada sedikit data tentangnya,” ujar sang istri, Jodi dikutip dari Mirror, Sabtu (5/4/2025).

    Pemindaian terkini menunjukkan adanya penyusutan ukuran tumor. Namun, dokter harus tetap berhati-hati untuk mencegah tumor itu muncul kembali.

    Prosedur kemoterapi yang dijalani Brian begitu mempengaruhi kondisinya. Ia akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menentukan langkah perawatan berikutnya.

    “Tidak seorang pun benar-benar tahu apa yang harus dilakukan karena tidak ada cetak biru untuk kanker ini. Kami mengandalkan para ahli terbaik di negara ini, tetapi ini adalah pertempuran yang terus-menerus,” jelas Jodi.

    Jodi mengatakan dirinya dan suami akan terus berjuang untuk melawan penyakit ini. Ia juga mendorong persetujuan medis yang lebih cepat dan tindakan yang segera.

    Menurutnya, waktu yang terbatas adalah satu faktor penting dalam proses penyembuhan suaminya.

    “Kami tahu peluangnya tidak berpihak pada kami, tetapi kami tidak akan berdiam diri dan menerimanya begitu saja. Kami bertemu dengan setiap ahli, meneliti setiap uji klinis, dan mempersiapkan diri untuk setiap kemungkinan skenario,” tandas Jodi.

    (avk/up)

  • Pengusaha Muda Buka-Bukaan Bahaya Tarif AS: Defisit Perdagangan hingga PHK Massal – Page 3

    Pengusaha Muda Buka-Bukaan Bahaya Tarif AS: Defisit Perdagangan hingga PHK Massal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menetapkan tarif resiprokal bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tarif tinggi yang ditetapkan dikhawatirkan mengancam industri Tanah Air.

    Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira menjelaskan penetapan tarif 32 persen buat barang Indonesia ke AS berdampak pada berbagai aspek.

    Mulai dari menekan volume ekspor Indonesia ke negeri Paman Sam, berdampak buruk ke defisit perdagangan Indonesia, hingga terganggunya lapangan pekerjaan.

    “Kita menghadapi ancaman nyata. Tarif tinggi ini bisa memukul ekspor kita ke AS, memperburuk defisit perdagangan, dan berimbas pada lapangan kerja,” kata Anggawira dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Sabtu (5/4/2025).

    “Jika pemerintah dan dunia usaha tidak cepat bertindak, dampaknya bisa lebih besar dari yang kita perkirakan,” imbuhnya.

    Anggawira meminta pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan mitigasi yang konkret. Salah satu prioritas utama adalah memperkuat cadangan devisa dengan optimalisasi Devisa Hasil Ekspor (DHE).

    Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya mengharuskan eksportir menyimpan dananya di dalam negeri, tetapi juga memberi insentif agar mereka mau melakukannya secara sukarela.

    “Kita tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan wajib tanpa insentif. Kalau kita ingin eksportir patuh, mereka juga harus melihat manfaat ekonominya,” tegasnya.

    Selain itu, dia menekankan pentingnya diversifikasi pasar ekspor dengan mempercepat negosiasi dagang dengan Uni Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Dengan adanya ketidakpastian hubungan dagang dengan AS, mencari alternatif pasar ekspor menjadi langkah krusial agar Indonesia tidak bergantung pada satu negara.

    “Kita tidak bisa terus berharap pada satu pintu perdagangan saja. Dunia berubah, dan kita harus memastikan ekspor kita punya banyak jalur agar tetap bertahan,” katanya.

    Jaga Hubungan Perdagangan dengan AS

    Lebih lanjut, dia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah diplomasi perdagangan yang lebih agresif dalam menjaga hubungan dagang dengan AS.

    Misalnya dengan memperkuat peran sektor swasta dan diaspora Indonesia di AS dalam upaya membuka jalur negosiasi yang lebih fleksibel.

    “Jangan hanya mengandalkan negosiasi formal antarnegara. Perusahaan swasta dan komunitas bisnis Indonesia di AS bisa menjadi jembatan penting dalam meredakan dampak kebijakan ini,” kata Anggawira.

     

  • Malapetaka Tarif Impor Trump: Stellantis PHK 900 Karyawan Hingga Nissan Stop Penjualan SUV Canggih – Halaman all

    Malapetaka Tarif Impor Trump: Stellantis PHK 900 Karyawan Hingga Nissan Stop Penjualan SUV Canggih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Raksasa otomotif Stellantis mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sementara terhadap 900 karyawan pabrik di Amerika Serikat.

    Keputusan tersebut diumumkan usai Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor yang tinggi terhadap Kanada dan Meksiko.

    Dalam pengumuman resminya yang dikutip CNN International, Stellantis mengatakan bahwa kebijakan tarif impor telah memicu perang dagang.

    Sehingga perusahaan harus menghentikan sementara pabrik di AS yang membuat sistem transmisi dan stamping untuk dealer Kanada dan Meksiko.

    Imbas produksi yang mandek, Stellantis mencatat setidaknya ada 900 karyawan AS yang berpotensi terdampak PHK sementara. 

    Karyawan yang terimbas itu mayoritas bekerja di lima pabrik berbeda, yakni dua pabrik stamping di Michigan, dua pabrik transmisi di Indiana, serta satu pabrik pengecoran di Indiana.

    Sebagian besar pekerja di lima pabrik AS itu tidak akan langsung kehilangan gaji karena kesepakatan kontrak serikat pekerja.

    Namun, karyawan itu tetap berisiko kehilangan gaji meski dilindungi serikat jika pemberhentian produksi di pabrik Meksiko dan Kanada diperpanjang.

    “Ini adalah tindakan yang tak kami putuskan dengan mudah, tetapi perlu dilakukan mengingat dinamika pasar saat ini,” ujar COO Stellantis Amerika Antonio Filosa,

    “Kami pastikan kami sangat terlibat dengan semua pemangku kepentingan utama kami, termasuk para pejabat negara, serikat pekerja, pemasok, dan dealer di AS, Kanada, dan Meksiko, selagi kami berusaha beradaptasi dengan perubahan ini,” imbuhnya.

    Tak sampai disitu, untuk menghentikan pembengkakan kerugian akibat tarif impor Trump Stellantis juga berencana menutup pabrik perakitan Stellantis di Toluca, Meksiko yang memproduksi Jeep Compass dan Wagoneer S, sepanjang April 2025.

    Stellantis Obral Kendaraan

    Secara terpisah Stellantis memberikan harga khusus untuk seluruh lini produk Stellantis, termasuk Ram, Dodge, dan Chrysler, kecuali beberapa model dan varian khusus.

    Tarif murah ini diberlakukan untuk menenangkan kepanikan pasar di tengah kekhawatiran bahwa tarif 25 persen Trump akan menaikkan harga kendaraan.

    Diskon kendaraan ini diharap dapat menggenjot penjualan perusahaan.

    Mengingat saat ini pasar otomotif AS tengah dilanda gejolak imbas kebijakan tarif impor kendaraan yaang diberlaakukan Presiden Trump.

    Bahkan Bank of America memperkirakan bahwa harga kendaraan AS akan naik sekitar 10.000 dolar AS buntut kebijakan Trump.

    Produsen Mobil Ubah Strategi Penjualan

    Kebijakan tarif impor Trump mendorong produsen kendaraan asal Jepang Nissan CO untuk menghentikan penjualan SUV QX50 dan SUV crossover coupe QX55 di AS, yang dibuat di pabriknya di Aguascalientes, Meksiko.

    Sementara Volkswagen memberitahu dealer-dealernya di AS bahwa mereka akan menambahkan “biaya impor” untuk mobil-mobil yang mereka kirim ke negara tersebut dari Eropa dan Meksiko, sebagaimana dikutip dari The Guardian.

    Pengenaan biaya impor bisa berarti bahwa harga jual mobil-mobil Volkswagen di AS akan meningkat, yang dapat mempengaruhi daya beli konsumen.

    Langkah ini kemungkinan besar merupakan respons terhadap perubahan kondisi pasar, termasuk dampak dari kebijakan tarif perdagangan dan biaya logistik yang lebih tinggi.

    Berbanding terbalik dengan yang lainnya, Ford Motor Co dan Hyundai justru mengumumkan program diskon terutama pada mobil-mobil yang datang dari luar AS.

    Langkah ini dipilih  keduanya untuk menjaga daya tarik harga di pasar AS agar tetap kompetitif.

    Serta untuk menjaga volume penjualan mereka tetap stabil di tengah perubahan biaya produksi akibat kebijakan tarif tersebut.

    “Kami tahu konsumen khawatir terhadap potensi kenaikan harga, dan kami ingin memberikan stabilitas dalam beberapa bulan ke depan,” ujar CEO Hyundai Jose Munoz dalam pernyataannya.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Negara-Negara di Asia Berlomba Rayu Trump, Lobi Agar Pangkas Tarif Baru AS – Halaman all

    Negara-Negara di Asia Berlomba Rayu Trump, Lobi Agar Pangkas Tarif Baru AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Indonesia tengah mengirimkan tim lobi tingkat tinggi untuk bertandang ke Gedung Putih, usai Presiden AS Donald Trump menjatuhkan tarif impor tinggi sebesar 32 persen kepada barang-barang Indonesia.

    Hal tersebut diungkap langsung oleh Head of Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi.

    Dalam keterangan resminya ia menyampaikan bahwa pemerintah berupaya semaksimal mungkin soal menyikapi kebijakan pembaharuan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Trump.

    Sebagai respons awal, saat ini pemerintah sedang menghitung dampak dari penerapan tarif resiprokal (timbal balik) yang dikenakan pemerintah AS. 

    Pemerintah juga turut mengkaji penyederhanaan regulasi agar produk Indonesia bisa lebih kompetitif, serta memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri. 

    Lebih lanjut untuk mengurangi dampak negatif bagi perekonomian Indonesia, pemerintah turut mengirimkan tim lobi ke Amerika Serikat untuk bernegosiasi dengan pemerintah US.

    “Pemerintah mengirimkan tim lobi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan pemerintah US (United States),” kata Hasan Nasbi dalam keterangan tertulis pada Jumat (4/4/2025).

    Melalui cara ini pemerintah berharap agar kebijakan tarif Trump tidak berdampak banyak bagi ekspor Indonesia.

    Mengingat total ekspor Indonesia ke AS mencapai 2,35 miliar dolar pada periode Februari 2025.

    Mengutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah ekspor tersebut tercatat lebih tinggi jika dibanding Februari 2024 yang hanya dipatok 2,10 miliar dolar dan Januari 2025 sebesar 2,33 miliar dolar.

    India Hingga Vietnam Rayu Trump

    Tak hanya Indonesia, sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk India yang terkena tarif baru Trump juga berupaya keras melobi AS agar memangkas kebijakannya.

    Kementerian Perdagangan dan Perindustrian India mengatakan dalam sebuah pernyataan pada bahwa mereka sedang melangsungkan penyelesaian cepat lewat Perjanjian Perdagangan Bilateral multi-sektoral yang saling menguntungkan dengan AS.

    Pembicaraan digelar pasca Trump memberlakukan tarif impor 26 persen kepada New Delhi.

    Meski Trump memberlakukan tarif impor 26 persen, namun Kementerian Perdagangan dan Perindustrian India menegaskan bahwa negaranya akan “tetap berhubungan” dengan AS terkait tarif terbaru Trump.

    Langkah serupa juga dilakukan pemerintah Vietnam, pasca Trump menghantam ekonomi Vietnam dengan tarif 46 persen pemimpin Vietnam mulai Gerak cepat, melobi Donald Trump untuk mengurangi tarif.

    Dikonfirmasi langsung oleh Presiden Trump, ia mengatakan bahwa Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam baru saja melakukan panggilan telepon yang sangat produktif dengan dirinya pada Jumat (4/4/2025).

    Adapun panggilan telepon ini dilakukan Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam untuk melobi Trump agar presiden AS itu mengurangi tarif impor. 

    Sebagai tawaran Vietnam siap memangkas tarif barang dari AS menjadi nol jika bisa mendapat kesepakatan yang bagus dengan AS.

    “Baru saja melakukan panggilan telepon yang sangat produktif dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, yang mengatakan kepada saya bahwa Vietnam ingin memangkas Tarif mereka hingga nol jika mereka dapat membuat kesepakatan dengan AS,” kata Trump di Truth Social, mengutip dari The Guardian.

    Trump tak menjelaskan secara rinci kesepakatan apa yang telah ia buat dengan pemerintah Vietnam, dalam cuitannya ia hanya menyampaikan terima kasih kepada To Lam. Dia mengaku menantikan pertemuan dengan To Lam.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepadanya atas nama Negara kita, dan mengatakan saya menantikan pertemuan dalam waktu dekat,” ujarnya.

    (Tribunnews.com / Namira)