Negara: Amerika Serikat

  • PDIP Buka Suara soal Dampak Tarif Trump ke Rupiah dan Pariwisata RI

    PDIP Buka Suara soal Dampak Tarif Trump ke Rupiah dan Pariwisata RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI sekaligus Legislator PDI Perjuangan (PDIP) Novita Hardini berpendapat kebijakan tarif proteksionis yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menjadi peluang besar untuk memperkuat pariwisata dalam negeri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    Menurut dia, tekanan terhadap nilai tukar rupiah akibat ketegangan ekonomi global dan kebijakan tarif internasional berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama bagi mereka yang biasa bepergian ke luar negeri.

    “Biaya perjalanan ke luar negeri melonjak dan ini saat yang tepat untuk mendorong pergeseran arus wisata ke destinasi lokal,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (7/4/2025).

    Dia berharap bahwa hal tersebut dapat menjadi sinyal penting bahwa wisata domestik harus menjadi prioritas atau pilihan utama wisatawan, sehingga tidak hanya dipandang sebagai alternatif saja.

    “Pemerintah harus melihat ini sebagai momentum untuk memperkuat kebijakan fiskal, memberikan insentif bagi pengembangan destinasi lokal, serta menjaga kepercayaan investor di sektor pariwisata,” tuturnya.

    Maka demikian, dia mengingatkan perlu adanya kolaborasi antara kementerian terkait, pelaku industri, dan pemerintah dalam mengembangkan akses transportasi yang terjangkau, promosi wisata yang masif, dan menciptakan pengalaman wisata domestik yang berkualitas dan kompetitif.

    “Kalau wisatawan domestik dialihkan ke destinasi lokal, dampaknya bisa sangat besar terhadap perputaran ekonomi daerah. Ini bukan sekadar soal pariwisata, tapi soal penguatan ekonomi rakyat,” tutup dia.

    Adapun, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebut sektor pariwisata dapat menjadi alat pertahanan ekonomi nasional dalam menghadapi kebijakan fair reciprocal plan atau tarif imbal balik yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

    Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan sektor pariwisata merupakan bentuk ekspor jasa yang tidak terganggu oleh kebijakan tarif Trump. 

    “Ketika ekspor barang terkena tarif tinggi, kita harus melihat sektor lain yang bisa menjadi penyeimbang. Pariwisata adalah bentuk ekspor jasa yang tidak terganggu oleh kebijakan tarif dagang,” kata Widiyanti dalam keterangannya, dikutip Senin (7/4/2025).

  • Dampak Luar Biasa Ini Akan Terjadi Jika Pemerintah Salah Merespons Tarif Dagang Trump

    Dampak Luar Biasa Ini Akan Terjadi Jika Pemerintah Salah Merespons Tarif Dagang Trump

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan Pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi terkait pengenaan tarif dagang 32 persen untuk barang-barang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat (AS).

    Menurutnya, pembahasan terkait dampak dari kebijakan baru tarif dagang Trump ini cukup kompleks dan melibatkan perhitungan yang matang.

    Politisi Partai Golkar itu mengatakan dampak tarif ini sangat signifikan terhadap ekspor Indonesia ke AS. Menurutnya, perlu dikaji secara mendalam dampak-dampak yang dapat timbul ke depannya dari respon yang mungkin diambil oleh Indonesia.

    “Kebijakan tarif perdagangan baru AS di era Trump 2.0 ini kan sangat signifikan dampak tekanannya pada ekspor Indonesia ke AS, sehingga pemerintah harus melakukan konsolidasi menyeluruh para stakeholder untuk menghadapinya karena pemerintah harus tetap berhati-hati menghitung untung rugi kebijakan tarif baru AS tersebut pada kinerja perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ungkapnya dikutip pada Senin (7/4/2025).

    Diketahui, pihak Trump mengaku bahwa tarif 32 persen yang diterapkan pada Indonesia dihitung berdasarkan asumsi Gedung Putih bahwa Indonesia telah menerapkan pembatasan perdagangan dan manipulasi mata uang yang mengakibatkan tarif sebesar 64 persen pada barang AS.

    Selain kepada RI, tarif juga dijatuhkan untuk beberapa negara lain termasuk negara jiran seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Australia, hingga Brunei Darussalam.

    “Negara kita dan pembayar pajak kita telah dirampok selama 50 tahun namun hal ini tidak akan terjadi lagi,” ujar Presiden Trump dalam caption posting Instagram terhadap tarif tersebut. (Pram/fajar)

  • Utusan Khusus Vladimir Putin Sebut AS Tertarik Berinvestasi di Rusia

    Utusan Khusus Vladimir Putin Sebut AS Tertarik Berinvestasi di Rusia

    JAKARTA – Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment Fund/RDIF) sekaligus utusan khusus Presiden Rusia untuk kerja sama ekonomi dengan negara-negara asing, Kirill Dmitriev, menyatakan bahwa para pelaku usaha Amerika Serikat (AS) menunjukkan ketertarikan untuk kembali menjalankan bisnis di Rusia.

    Dalam wawancara dengan saluran televisi Channel One Rusia, saat ditanya apakah Dmitriev menilai dunia usaha AS siap kembali ke pasar Rusia, ia menjawab, “Ya, tentu saja.”

    “Pertama, saat ini sudah ada 150 perusahaan Amerika yang beroperasi di sini, 70 persen di antaranya telah hadir di Rusia selama 25 tahun dan tidak pernah hengkang. Terlepas dari tekanan politik, mereka tetap menjalankan bisnis secara sukses di Rusia,” ungkap Dmitriev, seperti dilansir ANTARA.

    “Kedua, kami memang menerima banyak permintaan, termasuk dari perusahaan-perusahaan AS di sektor energi dan berbagai industri lainnya,” kata Dmitriev melanjutkan.

    Ia juga menekankan bahwa pemerintah Rusia tetap berkomitmen untuk memprioritaskan perusahaan domestik dan membangun kemitraan strategis dengan mitra asing.

    “Saya percaya bahwa fokus pada kemitraan bersama merupakan pendekatan yang paling tepat untuk memperkuat kerja sama dengan pelaku usaha AS yang benar-benar tertarik beroperasi di Rusia,” kata Dmitriev.

    Sementara itu pada awal pekan ini, Dmitriev mengatakan kepada wartawan bahwa pada Rabu dan Kamis ia telah mengadakan pertemuan di Washington dengan sejumlah pejabat kunci pemerintahan Presiden AS Donald Trump, atas instruksi langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Menurut Dmitriev, dalam pembicaraan tersebut mereka membahas pemulihan hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, termasuk kerja sama ekonomi serta kemungkinan dimulainya kembali penerbangan langsung antara kedua negara.

  • Korea Selatan Siapkan Sejumlah Langkah Hadapi Tarif Trump, Apa Saja?

    Korea Selatan Siapkan Sejumlah Langkah Hadapi Tarif Trump, Apa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Korea Selatan mengatakan pemerintah akan menyiapkan sejumlah langkah dukungan untuk sektor-sektor dengan kebutuhan mendesak.

    Kebijakan tersebut akan dikeluarkan jelang pemberlakuan tarif 25% yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump mulai minggu ini.

    “Menteri Choi Sang-mok menekankan perlunya menganalisis dampak pada ekonomi makro dan menyiapkan langkah-langkah dukungan untuk sektor-sektor dengan kebutuhan mendesak,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Senin (7/4/2025).

    Pada 2 April 2025, Trump memberlakukan tarif menyeluruh terhadap impor ke Amerika Serikat dan tarif yang lebih tinggi terhadap negara-negara yang dinilai sebagai pelanggar terburuk, termasuk bea masuk sebesar 25% atas impor dari Korea Selatan, yang akan mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025).

    Setelah pengumuman Trump, penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan minggu lalu bahwa pemerintah akan mempersiapkan langkah-langkah dukungan untuk sektor otomotif minggu ini dan mengupayakan negosiasi dengan pemerintahan Trump.

    Ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi sebesar US$127,8 miliar pada tahun 2024, dengan mobil, sebagai produk terlaris, menyumbang 27% dari total.

    Pada Senin, Menteri Keuangan Choi Sang-mok dan pembuat kebijakan lainnya juga meninjau strategi tanggapan menjelang kunjungan menteri perdagangan ke Amerika Serikat minggu ini, kata kementerian keuangan.

    Selama kunjungan pada 8-9 April 2025 itu, Cheong In-kyo, Menteri Perdagangan Korea Selatan, berencana untuk bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan mengajukan permintaan untuk menurunkan tarif 25%.

    Kunjungan Cheong mendatang akan menjadi kunjungan tingkat senior kelima dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Energi sejak Trump menjabat.

    Dia telah berkunjung pada bulan Maret, sementara Menteri Perindustrian Ahn Duk-geun berkunjung dua kali. Wakil Menteri Park Jong-won juga berkunjung, untuk meminta pengecualian tarif.

    Trump belum bertemu atau berbicara dengan salah satu pemimpin sementara Korea Selatan, tetapi mengundang Ketua Hyundai Motor Group Euisun Chung ke Gedung Putih untuk mengumumkan investasi produsen mobil tersebut senilai $21 miliar di Amerika Serikat.

    Secara terpisah, regulator keuangan Korea Selatan pada hari Senin meminta perusahaan dan lembaga negara untuk bersiap memberikan dukungan likuiditas bagi perusahaan pengekspor dan kontraktor mereka yang terkena tarif.

    Saat indeks saham acuan Kospi turun ke level terendah dalam 17 bulan di tengah aksi jual aset berisiko global akibat tarif AS, regulator juga mengatakan akan menyiapkan program stabilisasi pasar senilai 100 triliun won (US$68,08 miliar).

  • Tarif Trump 32%, Menko Airlangga: RI Harus Tingkatkan Perdagangan di Luar AS

    Tarif Trump 32%, Menko Airlangga: RI Harus Tingkatkan Perdagangan di Luar AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia harus meningkatkan perdagangan di negara luar AS, menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan tarif bea masuk 32% atas barang impor dari Indonesia.

    Airlangga menjelaskan, AS ‘hanya’ berkontribusi ke 13% ke perdagangan global. Oleh sebab itu, kenaikan pengenaan tarif di AS harus menjadi pendorong meningkatkan perdagangan dengan negara-negara lain.

    “Perekonomian dunia itu 83% non-Amerika, 13% itu AS. Kita harus meningkatkan yang 83% itu,” ujar Airlangga seperti yang disimak Bisnis melalui Zoom dalam paparannya di acara Sosialisasi dan Masukan Asosiasi Usaha terkait tarif timbal balik Trump, Senin (7/4/2025).

    Sementara itu, berdasarkan keterangan situs resmi United State Trade Representative (USTR), AS adalah negara perdagangan terbesar ke-2 di dunia setelah China. Nilai ekspor dan impor barang-jasa AS senilai lebih dari US$7,0 triliun pada tahun 2022.

    Untuk ekspor barang, AS merupakan pengekspor terbesar ke-2 di dunia setelah China. Kontribusi ekspor barang AS ke dunia mencapai US$2,1 triliun pada 2022.

    Untuk impor barang, AS merupakan negara pengimpor terbesar di dunia. Total impor barang AS dari dunia mencapai US$3,2 triliun pada 2022.

    Untuk ekspor jasa, AS merupakan pengekspor terbesar di dunia. Pada 2022, ekspor jasa AS mencapai US$926,0 miliar,

    Untuk impor jasa, AS merupakan negara pengimpor terbesar di dunia. Pada 2022, impor jasa AS mencapai US$680,3 miliar.

    Lebih lanjut, dalam kesempatan berbeda, Airlangga memastikan pemerintah tidak akan membalas Trump dengan tarif resiprokal atau tarif balasan. Pemerintah, sambungnya, akan memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

    Bahkan, dia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pemerintah Indonesia segera mengirim surat ke pemerintahan AS sebelum tarif Trump tersebut berlaku atau sebelum 9 April 2025.

    Oleh sebab itu, Airlangga mengaku pemerintah terus melakukan kajian dan perhitungan terhadap implikasi fiskal dari berbagai langkah kebijakan yang tengah dipertimbangkan sehingga stabilitas APBN bisa tetap terjaga dalam jangka menengah dan panjang.

    Politisi Partai Golkar itu menyampaikan pemerintah juga menyiapkan langkah strategis menyambut pembukaan pasar Eropa. Bagaimanapun, lanjutnya, Eropa merupakan merupakan pasar terbesar setalah China dan Amerika Serikat.

    “Ini juga bisa kita dorong, sehingga kita punya alternatif market yang lebih besar,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

  • Ini Alasan Harga iPhone 16 Bisa Naik lebih dari 40 Persen Imbas Tarif Trump – Page 3

    Ini Alasan Harga iPhone 16 Bisa Naik lebih dari 40 Persen Imbas Tarif Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Konsumen di Amerika Serikat (AS) terancam harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone karena Presiden AS Donald Trump memberlakukan serangkaian tarif besar-besaran pada sejumlah negara.

    Hal ini diprediksi dapat mengubah lanskap perdagangan global secara drastis. Menurut sejumlah analis, barang-barang konsumen seperti iPhone bisa kena imbas paling besar, dengan kenaikan sebesar 30% hingga 40% jika Apple membebankan tarif tersebut kepada konsumen.

    Mengapa bisa demikian? Sebagian besar iPhone masih dibuat di China, yang dikenai tarif Trump sebesar 54%. Jika pungutan tersebut terus berlanjut, Apple akan menghadapi pilihan sulit: menanggung biaya tambahan atau membebankannya ke pelanggan.

    Model iPhone 16 termurah di pasar AS dengan harga USD 799 atau Rp 13,5 jutaan (asumsi kurs Rp 16.990 per 1 USD), bisa naik menjadi USD 1.142 (Rp 19,3 jutaan)–menurut proyeksi analis di Rosenblatt Securities–mengatakan harganya bisa naik hingga 43% jika Apple membebankan tarif itu ke konsumen.

    Harga iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, yang saat ini dijual USD 1.599 (Rp 27 jutaan), bisa menjadi hampir USD 2.300 (Rp 39 jutaan). Demikian sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (7/4/2025).

    Di Indonesia sendiri, sejumlah peritel resmi Apple menjual iPhone 16 Pro Max 1TB dengan harga seragam yaitu Rp 34.999.000.

    Di sisi lain, menurut analis TechInsights, Wayne Lam, biaya komponen iPhone 16 Pro (256GB) diperkirakan naik dari USD 550 (Rp 9,3 jutaan) menjadi USD 820 (Rp 13,9 jutaan).

    Kenaikan ini disebabkan oleh tarif impor sebesar 54% yang dikenakan pada produk-produk dari Tiongkok, tempat sebagian besar iPhone dirakit menggunakan komponen dari berbagai negara di dunia.

    Meskipun Apple sempat mendapatkan pengecualian tarif impor pada masa pemerintahan Trump sebelumnya, hingga saat ini belum ada pengecualian untuk produk tertentu.

     

  • Miliarder AS Bill Ackman Kecam Kebijakan Tarif Trump

    Miliarder AS Bill Ackman Kecam Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder Bill Ackman dan Stanley Druckenmiller mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk meluncurkan tarif impor global yang ekspansif, yang telah menjerumuskan pasar ke dalam kekacauan. 

    Melansir Bloomberg pada Senin (7/4/2025), dalam unggahannya di X, Ackman menyebut rezim perdagangan baru tersebut sebagai sebuah “kesalahan”.

    “Saya sangat yakin bahwa penerapan tarif pada tanggal 9 April terhadap seluruh dunia — jauh melebihi apa yang dikenakan kepada kita — adalah sebuah kesalahan,” tulis Ackman dalam sebuah posting di X. 

    Bagi Ackman, komentar tersebut menandai perbedaan pendapat paling tajam yang pernah ada oleh salah satu pendukung utama Presiden di Wall Street. 

    Ackman, pendiri perusahaan investasi Pershing Square, mengumumkan dukungannya terhadap Trump setelah percobaan pembunuhan pada bulan Juli selama masa kampanye. 

    Ackman melanjutkan, jeda selama 90 hari diperlukan untuk memberi Trump waktu untuk menyelesaikan posisi perdagangan global kita yang secara historis tidak adil secara hati-hati dan strategis.

    Baik Ackman maupun Pershing Square tidak memiliki leverage margin atau instrumen lain yang akan menciptakan masalah likuiditas jika pasar anjlok. 

    “Kami tidak menggunakan margin. Tidak pernah. Tidak akan pernah,” tambahnya.

    Pershing Square hanya memiliki satu investasi — opsi beli Nike 3 tahun — yang secara langsung terpengaruh oleh tarif, posisi yang mewakili 1,5% dari portofolio perusahaan, katanya. 

    Ackman mengatakan perusahaan tidak akan menjadi “penjual di pasar yang menurun,” bahkan saat mengalami kerugian mark-to-market jika pasar anjlok.

    “Kami akan menjadi pembeli bisnis hebat dengan harga diskon besar yang akan menguntungkan kami dan investor kami dalam jangka panjang,” menurut unggahan tersebut.

    Ackman mengatakan upaya Trump untuk mencapai kesepakatan saat pasar sedang ambruk tidak membantu posisi negosiasinya. 

    “Siapa pun yang merekomendasikan ide itu kepada presiden kita harus segera dipecat,” tambahnya. 

    Pasar bersiap menghadapi minggu yang sulit lagi, dengan saham berjangka AS anjlok pada hari Minggu. Dalam dua hari setelah pengumuman tarif Trump pada tanggal 2 April, lebih dari $5 triliun hilang dari nilai semua saham AS.

    Sementara itu, Druckenmiller, mantan anak didik George Soros dan pegiat defisit yang sudah lama, juga menulis posting langka yang menguraikan kritik yang ia buat terhadap kebijakan tersebut dari sebuah wawancara pada bulan Januari.

    “Saya tidak mendukung tarif yang melebihi 10% yang sudah saya jelaskan dengan sangat jelas dalam wawancara yang Anda kutip,” tulis Druckenmiller pada hari Minggu, menanggapi wawancara sebelumnya dengan CNBC.

    Kritik yang meluas muncul karena Trump tidak memberikan indikasi bahwa dia siap untuk mencabut kembali perombakan perdagangan yang akan dimulai pada tanggal 9 April yang telah menghantam pasar. 

    Komentar pasangan ini melengkapi tulisan publik sebelumnya dari pendiri dana lindung nilai terbesar di dunia, Bridgewater Associates Ray Dalio, yang mengatakan “konsekuensi pertama dari hal ini adalah stagnasi inflasi yang signifikan di AS.”

  • RI jadi Target Tarif Trump dan Perang Dagang, Prabowo: Kita Hadapi dengan Gagah!

    RI jadi Target Tarif Trump dan Perang Dagang, Prabowo: Kita Hadapi dengan Gagah!

    Bisnis.com, MAJALENGKA – Presiden Prabowo Subianto mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang, meskipun dunia tengah digoncang oleh perang dagang yang melibatkan negara-negara besar akibat kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. 

    Meskipun Indonesia turut terkena dampak dari kebijakan tarif Trump, Prabowo menilai negara ini memiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan tersebut.

    “Mungkin sudah mendengar, seluruh dunia digoncang oleh banyak masalah. Di mana-mana. Perseteruan antara negara-negara besar. Yang terakhir, perang dagang, kita juga kena. Tapi kita tenang. Kita punya kekuatan, kita juga nanti akan berunding,” ujar Prabowo usai usai menghadiri agenda penyerapan pengadaan gabah perum Bulog di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa Indonesia akan mengambil langkah diplomatik untuk mengatasi situasi ini. Salah satunya, dengan membuka perundingan dengan negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat.

    “Kami akan berunding dengan semua negara. Kami akan juga buka perundingan sama Amerika Serikat. Kamk akan menyampaikan, kami ingin hubungan yang baik. Kami ingin hubungan yang adil. Kami ingin hubungan yang setara,” tegasnya.

    Kepala Negara juga menambahkan bahwa dalam setiap perundingan, Indonesia akan menjaga prinsip resiprokal, yaitu saling menghormati dan menghargai kepentingan masing-masing.

    “Pemimpin-pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika. Kita memikirkan kepentingan rakyat kita. Tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu ada rasa khawatir. Kita percaya dengan kekuatan kita sendiri,” ujarnya.

    Prabowo juga mengingatkan bahwa meskipun ada tantangan yang datang, Indonesia harus tetap menghadapi segala rintangan dengan kepala tegak dan penuh keyakinan.

    “Kalaupun ada tantangan, ya kita hadapi dengan gagah, dengan tegar. Mungkin ada berapa saat, tapi kita yakin bahwa kita akan bangkit. Dengan tingkat yang baik,” pungkas Prabowo.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Presiden AS Donald Trump akhirnya memberlakukan pengenaan tarif dasar 10% untuk semua produk impor ke Amerika Serikat (AS) dan bea masuk yang lebih tinggi untuk belasan mitra dagang terbesar di negara tersebut. Kaboja dan Vietnam mendapat tarif timbal balik “resiprokal” tertinggi masing-masing 49% dan 46%. Sementara Indonesia kena tarif resiprokal 32% dan China 34%. 

    Kebijakan kontroversial yang diumumkan Trump di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu sore (2/4/2025) waktu setempat memperdalam perang dagang yang ia mulai saat dirinya kembali menjabat sebagai Presiden AS.

    Bea masuk ini akan menimbulkan hambatan baru di negara dengan ekonomi konsumen terbesar di dunia ini, membalikkan liberalisasi perdagangan selama puluhan tahun yang telah membentuk tatanan global, dan menciptakan perang dagang baru.

    Negara-negara yang menjadi mitra dagang AS diperkirakan akan merespons dengan “tindakan balasan” masing-masing yang dapat menyebabkan harga-harga melonjak untuk semua produk, mulai dari sepeda hingga wine. Saham-saham berjangka AS merosot setelah pengumuman Trump. 

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters.

  • Dealer-dealer Tesla di Eropa Dirusak, Mobil Dibakar

    Dealer-dealer Tesla di Eropa Dirusak, Mobil Dibakar

    Jakarta

    Penyerangan dan aksi perusakan terhadap mobil serta dealer Tesla terjadi juga di Eropa. Aksi ini diyakini sejalan dengan penolakan terhadap Elon Musk yang kini merapat ke pemerintahan Donal Trump.

    Dikutip dari Guardian, pada Sabtu akhir pekan lalu, ada tujuh mobil Tesla dibakar di dealer yang berlokasi di Ottersberg, Jerman. Kejadian serupa merambat ke Swedia.

    Dilaporkan dua dealer Tesla di Stockholm dan Malmo dirusak oleh orang tak dikenal, Senin (31/3) waktu setempat. Perusakan dilakukan dengan menyemprotkan cat berwarna oranye.

    Yang terbaru terjadi di Italia. Meski belum diketahui pasti apa penyebabnya, ada 17 mobil Tesla terbakar pada sebuah dealer di Kota Roma.

    Meski penyelidikan sampai kini masih dilakukan, kepolisian anti teror Italia diturunkan untuk membantu menangani kasus ini. Menteri dalam negeri Italia bahkan sudah menyurati kepolisian untuk meningkatkan pengamanan pada dealer-dealer Tesla di Italia, sebagai langkah antisipasi adanya ‘serangan’ susulan.

    Pada beberapa video yang diposting di media sosial X, terlihat api besar dihasilkan dari kebakaran mobil Tesla tersebut. Melalui akun resmi miliknya, Musk menyebut apa yang terjadi di Roma sebagai ‘terorisme’.

    Global backlash continues against US oligarch Musk as Tesla vehicles mysteriously caught fire in Ottersberg, Germany. #TeslaTakeDown pic.twitter.com/WaJGBRIRnH

    — Anonymous (@YourAnonCentral) March 29, 2025

    Sejak Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Srikat pada Januari 2025, Musk langsung menjadi orang yang berada di lingkaran dekat Trump. Musk juga diberi jabatan strategis pada ‘Department of Government Efficiency’.

    Ini kemudian memicu gelombang protes dan boykot terhadap mobil-mobil Tesla. Lebih dari itu, beberapa aksi perusakan juga terjadi di Amerika Serikat, yang kemudian menyebar hingga Eropa.

    Protes terhadap Musk dan Tesla sebenarnya lebih banyak yang berlangsung damai. Namun pada beberapa kasus muncul aksi perusakan, baik pada mobil Tesla maupun pada dealer-dealer kendaraan listrik tersebut.

    (din/sfn)

  • DPR minta Pemerintah cegah banjir produk impor imbas kebijakan AS

    DPR minta Pemerintah cegah banjir produk impor imbas kebijakan AS

    DPR RI mendukung adanya langkah-langkah dan upaya-upaya koordinatif mitigasi risiko instabilitas keuangan.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir meminta Pemerintah merumuskan langkah antisipatif guna mencegah terjadinya spill over atau membanjirnya berbagai produk-produk impor asing ke Indonesia dari negara-negara yang terdampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

    “DPR RI mendukung adanya langkah-langkah dan upaya-upaya koordinatif mitigasi risiko instabilitas keuangan yang mungkin dapat saja terjadi dalam jangka pendek ini,” kata Adies Kadir di Jakarta, Senin.

    Wakil rakyat ini menilai kebijakan AS tersebut membuat babak baru perang dagang dunia versi 2.0.

    Menurut dia, perlu narasi dan komunikasi atas kebijakan yang sedang ditempuh pemerintah untuk menjaga stabilitas keuangan.

    Selain itu, untuk memitigasi dan mengurangi reaksi ataupun sentimen negatif yang dapat menekan pelemahan pasar modal (pelemahan harga saham), pasar uang (kekeringan likuiditas dan suku bunga pasar uang antarbank), pasar valuta asing (pelemahan nilai tukar rupiah), dan pasar utang (kenaikan yield/imbal hasil SBN).

    Adies mendukung respons cepat dan langkah-langkah strategis pemerintah dalam merespons kebijakan tarif resiprokal AS, serta meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar, dan meningkatkan kualitas iklim investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

    Pemerintah menempuh penguatan kerja sama dagang dan investasi antarnegara ASEAN. Hal ini dapat diperluas lagi pada grup atau kelompok negara, tempat Indonesia menjadi anggota seperti BRICS, OECD, dan yang lainnya dalam menghadapi berbagai tantangan global.

    Untuk itu, kata dia, semangat dan upaya tetap menjaga dan memelihara hubungan baik dengan negara mitra dagang, termasuk AS, perlu dilakukan oleh Pemerintah melalui diplomasi dan negosiasi dengan pemerintah AS terkait dengan kebijakan tarif resiprokal.

    Dalam meningkatkan peningkatan transaksi dagang dan iklim investasi yang lebih berkualitas, dia mendukung penuh instruksi Presiden RI Prabowo untuk menempuh langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan deregulasi, yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan nontariff barrier (hambatan nontarif).

    Ia memandang perlu terus memantau dinamika global yang sedang berlangsung, sekaligus penyampaian narasi dan komunikasi yang terpadu, konsisten, dan berkelanjutan untuk memitigasi, mengurangi ketidakpastian, meredam sentimen negatif, dan menepis keraguan baik investor maupun pelaku pasar.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu (2/4) menandatangani perintah eksekutif tentang tarif timbal balik atau tarif resiprokal.

    Akibat kebijakan tersebut, semua impor yang berasal dari Indonesia akan dikenai tarif sebesar 32 persen oleh pemerintah AS.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025