Negara: Amerika Serikat

  • Jurus Jitu Sri Mulyani Ringankan Tarif Impor Trump Jadi 14 Persen

    Jurus Jitu Sri Mulyani Ringankan Tarif Impor Trump Jadi 14 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan serangkaian strategi untuk membantu pelaku usaha Indonesia yang terdampak tarif impor Trump sebesar 32%.

    Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025), Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah menargetkan pengurangan beban hingga 14% melalui reformasi administratif dan penyesuaian tarif.

    4 Jurus Jitu Sri Mulyani

    1. Reformasi Administrasi Bea Cukai (Efisiensi 2%)
    Langkah pertama adalah memperbaiki tata kelola administrasi perpajakan pada sektor bea dan cukai. Penyederhanaan prosedur ini diperkirakan bisa mengurangi beban pengusaha hingga 2% dari total tarif.

    “Reform dari sisi administratif penyederhanaan akan mengurangi beban. Jadi kalau tadi dunia usaha akan kena 32%, ini bisa kita turunkan 2%,” ujar Sri Mulyani.

    2. Penurunan PPh Impor dari 2,5% menjadi 0,5% (Efisiensi 2%)
    Pemerintah juga akan menyesuaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh) impor. Tarif ini akan diturunkan signifikan dari 2,5% menjadi 0,5%. Penurunan ini diprediksi menurunkan beban pengusaha sebesar 2% tambahan.

    3. Penyesuaian Tarif Bea Masuk (Efisiensi 5%)
    Penyesuaian juga dilakukan terhadap tarif bea masuk. Barang-barang asal AS yang termasuk dalam kategori most favored nation akan dikenai bea masuk antara 0 hingga 5%, dari sebelumnya 5-10%. Strategi ini diyakini mampu memangkas beban tarif sebesar 5%.

    4. Penyesuaian Bea Keluar untuk CPO (Efisiensi 5%)
    Langkah terakhir menyasar komoditas ekspor utama Indonesia, yakni crude palm oil (CPO). Pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif bea keluar CPO yang juga bisa mengurangi beban pengusaha hingga 5%.

    “Bea keluar untuk CPO kita juga akan kita sesuaikan. Ini setara dengan pengurangan beban 5%,” tambah Sri Mulyani.

    Total Pengurangan Beban: 14%

    Jika dijumlahkan, seluruh kebijakan ini memberikan potensi efisiensi hingga 14% terhadap beban tarif yang dikenakan Amerika Serikat. Jurus jitu Sri Mulyani ini menjadi angin segar bagi dunia usaha di tengah tantangan perdagangan internasional yang semakin kompleks.

  • Tarif Impor Naik, Komisi VI Desak Pemerintah Tempuh Jalur WTO

    Tarif Impor Naik, Komisi VI Desak Pemerintah Tempuh Jalur WTO

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo menyoroti keputusan Amerika Serikat (AS) yang secara sepihak mengenakan tarif hingga 32 persen terhadap sejumlah produk asal Indonesia. Menurutnya, kebijakan tersebut bukan sekadar langkah dagang biasa, melainkan sudah masuk dalam kategori hambatan perdagangan yang tidak adil.

    Diketahui, pihak Pemerintah AS, berdalih bahwa tarif tinggi ini diberlakukan sebagai respons atas ketidakseimbangan akses pasar, terutama pada produk-produk seperti etanol dan sejumlah hambatan non-tarif lainnya.

    “Ini jelas menjadi tekanan yang tidak ringan bagi pelaku usaha kita. Apalagi dilakukan tanpa dialog terbuka dengan pemerintah Indonesia,” ujar Eko melalui keterangan tertulis yang diterima Pikiran-rakyat.com, Selasa, 8 April 2025.

    Lebih lanjut, Eko menegaskan, apapun alasannya, kebijakan itu sangat merugikan dan menciptakan ketidakpastian bagi eksportir Indonesia. Maka dari itu, ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang mengirimkan delegasi ke Washington untuk membuka ruang dialog dan menawarkan peningkatan impor produk dari AS sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan.

    Walaupun begitu, ia juga mengingatkan diplomasi saja tidak cukup. “Kalau negosiasi tidak membuahkan hasil yang adil, kami di Komisi VI mendorong agar persoalan ini dibawa ke WTO. Kita tidak boleh membiarkan negara lain bertindak semena-mena tanpa dasar yang kuat,” tegasnya.

    Politisi Fraksi Partai PAN itu turut menyoroti ketergantungan Indonesia pada pasar ekspor tertentu, terutama AS, yang menurutnya sudah berulang kali memberlakukan kebijakan dagang yang merugikan. Hal ini, menurutnya, menjadi peringatan keras agar Indonesia segera mempercepat diversifikasi pasar ekspor.

    “Pasar-pasar alternatif di Asia, Timur Tengah, hingga Afrika harus segera dioptimalkan. Jangan sampai kita terus berada dalam posisi yang mudah ditekan oleh mitra dagang besar,” ujarnya.

    Komisi VI, tegas Eko, berkomitmen untuk terus mengawal isu ini secara intensif. Ia memastikan pihaknya akan terus meminta laporan perkembangan dari pemerintah, mendorong solusi konkret, dan memperkuat kebijakan nasional agar pelaku usaha tetap tangguh di tengah tantangan global yang kian kompleks.

    “Ini bukan hanya soal tarif. Ini tentang kedaulatan ekonomi kita dan keadilan dalam perdagangan internasional,” tandas Eko.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jurus Prabowo Lunakkan Trump

    Jurus Prabowo Lunakkan Trump

    Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan mengirim tim negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) usai Presiden Donald Trump mengenakan tarif impor 32% untuk produk asal Indonesia.

    Tim tersebut akan dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, Presiden Prabowo menegaskan tidak akan membalas kebijakan Presiden Donald Trump, melainkan menempuh jalur diplomasi dan negosiasi.

    Airlangga pun menyampaikan bocoran sejumlah jurus yang dipakai untuk bernegosiasi dengan Pemerintah AS. Apa saja jurusnya? Langsung klik infografis di atas.

    (hns/hns)

  • Bidik Proksi Iran, AS Tewaskan Petinggi Intelijen Houthi, Israel Lenyapkan Komandan Hizbullah – Halaman all

    Bidik Proksi Iran, AS Tewaskan Petinggi Intelijen Houthi, Israel Lenyapkan Komandan Hizbullah – Halaman all

    Proksi-Proksi Iran Dibidik, AS Tewaskan Petinggi Intelijen Houthi Yaman, Israel Lenyapkan Komandan Hizbullah

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam apa yang digambarkan sebagai perang terkoordinasi melawan Iran, militer Amerika Serikat (AS) dan Israel melancarkan serangan yang membidik proksi-proksi Iran di kawasan.

    Di Yaman, serangan udara AS dilaporkan menewaskan pejabat intelijen senior Houthi, Abdul Nasser Al-Kamali tewas dalam serangan udara AS yang menargetkan beberapa lokasi di Yaman, RNTV melaporkan, dikutip Selasa (8/4/2025).

    Media yang berafiliasi dengan Houthi mengonfirmasi kalau AS melancarkan gelombang serangan udara pada Selasa pagi.

    Serangan udara AS itu menghantam beberapa lokasi termasuk ibu kota Sanaa, Jarban, Al Jamimah, dua lokasi di Pulau Kamaran di Al-Hudaydah, dan tiga di Distrik Majzar di Kegubernuran Ma’rib.

    Serangan itu menyusul pengumuman Houthi pada Senin malam yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak di lokasi militer di Israel.

    Houthi juga menyatakan menargetkan dua kapal perusak AS di Laut Merah dengan rudal jelajah dan pesawat nirawak.

    Ini terjadi tak lama setelah militer Israel mengatakan telah mencegat pesawat nirawak yang mendekat wilayah pendudukannya dari timur.

    Daerah-daerah di bawah kendali Houthi telah menghadapi serangan udara AS yang sering terjadi sejak Washington melancarkan kampanye militernya pada tanggal 15 Maret sebagai tanggapan atas serangan Houthi yang sedang berlangsung terhadap kapal-kapal yang mereka klaim terkait dengan Pendudukan Israel.

    Kelompok Houthi mengatakan serangan berkelanjutan mereka terhadap kapal-kapal AS dan Israel merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Operasi mereka di Laut Merah dan Teluk Aden dimulai setelah perang Gaza meletus pada Oktober 2023.

    Mereka menghentikan serangan selama gencatan senjata pada Januari, tetapi melanjutkannya setelah pasukan “Israel” memperbarui serangan mereka di Gaza pada Maret.

    Aktivitas Houthi telah mengganggu salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia—yang digunakan oleh sekitar 12 persen perdagangan global—sehingga memaksa banyak perusahaan untuk mengubah rute kapal di sekitar Afrika.

    SERANGAN UDARA – Militer Israel melakukan serangan udara peringatan di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Jumat (28/3/2025). Serangan udara Israel ini merupakan sebuah prosedur standar menjelang potensi serangan skala penuh ke lokasi sasaran. (RNTV/TangkapLayar)

    Israel Klaim “Lenyapkan” Komandan Hizbullah dalam Serangan ke Lebanon

    Adapun serangan Israel pada Senin (7/4/2025) di Lebanon selatan dilaporkan menewaskan tiga orang, menurut kementerian kesehatan.

    Atas serangan itu, militer Israel (IDF) mengklaim telah “melenyapkan” seorang komandan Hizbullah.

    Israel terus menyerang Lebanon sejak gencatan senjata pada tanggal 27 November yang sebagian besar menghentikan pertempuran selama lebih dari setahun dengan kelompok Hizbullah yang didukung Iran, termasuk perang habis-habisan selama dua bulan.

    “Serangan “musuh Israel” pada hari Senin di kota Taybeh, dekat perbatasan, “menyebabkan kematian satu warga”,” kata kementerian kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan.

    Militer Israel mengatakan pasukannya, “Menghancurkan… komandan artileri Hizbullah di wilayah Taybeh”.

    IDF menuduh bahwa selama perang, komandan Hizbullah tersebut telah “mengarahkan dan melakukan sejumlah serangan proyektil ke wilayah Galilea Atas” di Israel utara.

    Kantor Berita Nasional (NNA) resmi Lebanon mengatakan serangan itu terjadi “di depan bengkel sepeda motor” di kota itu, di distrik Marjayoun, Lebanon selatan.

    Kemudian pada Senin, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan “serangan pesawat nirawak musuh Israel di jalan Dardara menewaskan dua warga Suriah dan melukai seorang warga negara”, juga di Marjayoun.

    NNA juga telah melaporkan jumlah korban.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dua orang lainnya terluka dalam serangan di selatan tersebut.

    Jumlah korban terbaru ini muncul setelah Lebanon pada hari Minggu mengatakan serangan Israel menewaskan dua orang di Zibqin, Lebanon selatan, sementara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan operasi Hizbullah di daerah tersebut.

    NNA juga melaporkan serangan Israel terhadap rumah-rumah prefabrikasi di wilayah Naqura, Lebanon selatan, pada hari Minggu.

    Bangunan-bangunan seperti itu biasanya dibangun untuk warga yang kembali dari rumah-rumah yang hancur akibat konflik.

    Serangan Israel minggu lalu juga menargetkan lokasi lain di Lebanon selatan serta benteng Hizbullah di Beirut selatan.

    BENDERA HIZBULLAH LEBANON – Foto ini diambil dari Telegram Hizbullah Lebanon pada Senin (17/3/2025), memperlihatkan bendera Partai Hizbullah dalam postingan yang mengatakan mereka tidak ada hubungannya dengan peristiwa penembakan tiga tentara Suriah di perbatasan Lebanon-Suriah. (Telegram Hizbullah Lebanon)

    Hizbullah Melemah

    Sebagai informasi, kesepakatan gencatan senjata yang sempat terjadi didasarkan pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyatakan pasukan Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menjadi satu-satunya pasukan di Lebanon selatan, dan menyerukan pelucutan senjata semua kelompok non-negara.

    Pada akhir pekan kemarin, wakil utusan khusus AS untuk Timur Tengah Morgan Ortagus yang sedang berkunjung membahas situasi di Lebanon selatan dan reformasi ekonomi dengan pejabat senior Lebanon, dengan pembicaraan juga membahas perlucutan senjata Hizbullah.

    “Hizbullah menjadi sangat lemah dalam perang terakhir,” kata ulasan RNTV.

    Dalam wawancara dengan saluran televisi Lebanon LBCI yang disiarkan pada hari Minggu, Ortagus mengatakan Washington terus menekan pemerintah Lebanon “untuk sepenuhnya memenuhi penghentian pertempuran, dan itu termasuk melucuti senjata Hizbullah dan semua milisi”.

    Utusan AS itu menambahkan hal itu harus terjadi “secepat mungkin”.

    Presiden Lebanon Joseph Aoun pada hari Senin mengatakan masalah tersebut perlu diselesaikan “melalui komunikasi dan dialog karena pada akhirnya, Hizbullah adalah komponen (bagian dari) Lebanon”.

    “Pihak berwenang akan segera mulai bekerja untuk menyusun “strategi keamanan nasional”, imbuh Aoun yang telah berjanji untuk mengawali era baru di mana negara Lebanon akan memiliki “monopoli atas persenjataan”.

    Berdasarkan gencatan senjata, Hizbullah harus menarik pejuang dari selatan Sungai Litani Lebanon dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di sana.

    Israel bermaksud menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan, tetapi tetap mempertahankan lima posisi yang dianggapnya “strategis”.

    Aoun mendesak Washington untuk menekan Israel agar menarik diri dari lima titik perbatasan, dengan mengatakan bahwa kehadiran pasukan yang terus berlanjut “mempersulit situasi”.

     

    (oln/rntv/*)

     

  • Lirik Lagu Block Me Out dari Gracie Abrams dan Terjemahannya

    Lirik Lagu Block Me Out dari Gracie Abrams dan Terjemahannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Block Me Out merupakan salah satu lagu yang dipopulerkan oleh Gracie Abrams, penyanyi asal Amerika Serikat (AS). Lagu ini mulanya sebuah single dan kemudian dimasukkan ke dalam album bertajuk “Good Riddance” yang rilis pada 2023.

    Block Me Out memiliki makna mendalam mengenai perasaan cemas yang dialami oleh seseorang. Gracie mengakui, dia menulis lirik lagu ini ketika sedang mengalami kecemasan yang kemudian tercermin jelas dalam lagu Block Me Out.

    Lagu ini menggambarkan pengalaman ketika seseorang tidak dapat mengekspresikan perasaan yang dialaminya secara jujur. Kecemasan yang dialami oleh seseorang kerap kali membuat mereka menjadi lebih tertutup dibanding biasanya, sehingga sangat memungkinkan jika orang tersebut merasa kehilangan jati dirinya.

    Pergulatan yang terjadi di kepalanya membuat dia ingin menghentikan diri sendiri dari pikiran-pikiran negatif. Hal ini lah yang dimaksud dengan Block Me Out, yang mana Gracie sebagai penulis ingin “memblokir” dirinya agar tidak termakan dengan pikiran buruk yang membuat kecemasan menjangkiti dirinya.

    Dengan nada yang easy listening dan makna yang mendalam mengenai kesehatan mental, lagu ini menjadi topik yang menarik untuk didengar sekaligus diulik bagi masyarakat luas. Membuatnya sebagai salah satu lagu Gracie Abrams yang pantas untuk diketahui oleh banyak orang.

    Berikut ini lirik lagu Block Me Out dari Gracie Abrams dan terjemahannya.

    Lirik Lagu Block Me Out dari Gracie Abrams

    I’ll say whatever you want, but I’ve become such a liar
    I used to follow my gut, but now I’m just gettin’ higher
    It’s been a couple of months since I turned to something violent
    I should be happier now, so why do I feel this quiet?

    Now I only let me down
    When there’s no one else around
    I’ve been thinkin’ way too loud
    I wish that I could block me out
    I wish that I could block me out, out

    I think I’m burnin’ alive, but nobody sees the fire
    ‘Cause when I open my mouth, I seem to be stuck in silence
    And I thought of leaving tonight, but I couldn’t drive this tired
    Plus, after all of this time, I should be a pretty crier

    But now I only let me down
    When there’s no one else around
    I’ve been thinkin’ way too loud
    I wish that I could block me out
    Don’t know how they see me now
    Feelin’ lost in every crowd
    I feel ten feet off the ground
    I wish that I could block me out

    In my head, I make a mess of it
    I’m gettin’ tired of feelin’ delicate
    I look around to find it desolate
    I used to try, but nothing’s helpin’ it
    And in my head, I make a mess of it
    I’m gettin’ tired of feelin’ delicate
    I look around to find it desolate
    I used to try, but nothing’s happenin’
    Mm

    Wish I were heavier now, I’m floating outside my body
    It’s not their fault, but I’ve found that none of my friends will call me
    Until I’m left to myself, it’s honestly kind of funny
    How every voice in my head is trying its best to haunt me

    ‘Cause now I only let me down
    When there’s no one else around
    I’ve been thinkin’ way too loud
    I wish that I could block me out
    Don’t know how they see me now
    Feelin’ lost in every crowd
    I feel ten feet off the ground
    I wish that I could block me out, out, out
    I wish that I could block me out, mm
    I wish that I could block me out

    Terjemahan Lirik Lagu Block Me Out dari Gracie Abrams

    Aku akan mengatakan apa pun yang kamu inginkan, tetapi itu akan menjadikanku seorang pembohong
    Aku terbiasa untuk mengikuti nyaliku, tetapi sekarang aku malah menciut
    Sudah beberapa bulan sejak aku berubah menjadi seseorang yang kasar
    Aku seharusnya lebih bahagia sekarang, jadi mengapa aku merasa kesepian seperti ini?

    Sekarang aku hanya mengecewakan diri sendiri
    Ketika tidak ada orang lain di sekitar
    Aku sudah berpikir terlalu keras
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri keluar

    Aku pikir aku terbakar hidup-hidup, tetapi tidak ada yang melihat api
    Karena ketika aku membuka mulut, aku seperti terjebak dalam keheningan
    Dan aku berpikir untuk pergi malam ini, tetapi aku tidak bisa mengemudi dengan tubuh selemah ini
    Di tambah lagi, untuk sekian lama, aku menjadi perempuan yang suka menangis

    Tetapi sekarang aku hanya mengecewakan diri sendiri
    Ketika tidak ada orang lain di sekitar
    Aku sudah berpikir terlalu keras
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri
    Tidak tahu bagaimana mereka melihatku sekarang
    Merasa tersesat di setiap kerumunan
    Aku merasa sepuluh kaki lebih tinggi dari tanah
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri

    Di kepalaku, aku mengacaukan semuanya
    Aku mulai lelah karena terus merasa rapuh
    Aku melihat sekeliling hanya untuk merasakan kesendirian
    Aku pernah mencoba untuk bangkit, tetapi tidak ada yang membantu
    Dan di kepalaku, aku mengacaukannya
    Aku mulai lelah karena terus merasa rapuh
    Aku melihat sekeliling hanya untuk merasakan kesendirian
    Aku pernah mencoba untuk bangkit, tetapi tidak ada yang berubah

    Berharap aku lebih berat sekarang, karena aku mengambang di luar tubuhku
    Ini bukan salah mereka, tetapi aku menemukan fakta bahwa tidak ada temanku yang peduli
    Sampai aku ditinggalkan sendiri, sejujurnya agak lucu
    Bagaimana setiap suara di kepalaku mencoba segala cara untuk menghantuiku

    Karena sekarang aku hanya diri sendiri
    Ketika tidak ada orang lain di sekitar
    Aku sudah berpikir terlalu keras
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri
    Tidak tahu bagaimana mereka melihatku sekarang
    Merasa tersesat di setiap kerumunan
    Aku merasa sepuluh kaki lebih tinggi dari tanah
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri keluar, keluar, keluar
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri keluar, mm
    Aku berharap bisa memblokir diri sendiri keluar

    Itulah lirik beserta terjemahan lagu Block Me Out dari Gracie Abrams yang dapat didengarkan melalui platform streaming musik favorit Anda.

  • Apakah Indonesia terlambat merespons kebijakan tarif Trump?

    Apakah Indonesia terlambat merespons kebijakan tarif Trump?

    Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyarankan Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah konkret guna melindungi industri dalam negeri akibat penerapan tarif resiprokal AS, Jakarta, Senin (7/4/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)

    Apakah Indonesia terlambat merespons kebijakan tarif Trump?
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com –  Respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump layak diapresiasi dari sisi kehati-hatian, namun juga pantas dikritisi dari sisi kecepatan dan keberanian strategis.

    Ketika Trump memutuskan untuk menaikkan tarif hingga 32 persen terhadap produk ekspor Indonesia, termasuk tekstil, alas kaki, dan komponen elektronik, negara-negara seperti Vietnam dan Thailand bergerak cepat dalam merumuskan respons diplomatik dan proteksi ekonomi.

    Sementara Indonesia, dijadwalkan baru hari ini atau sehari sebelum kebijakan tersebut efektif diberlakukan pada 9 April 2025 untuk menyatakan sikap resmi melalui pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah forum terbuka. Tentu pendekatan diplomatik dan tidak reaktif adalah prinsip bijak dalam tata kelola hubungan internasional.

    Namun dalam konteks ekonomi global yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, waktu menjadi faktor strategis. Delay dalam menyampaikan sikap resmi bisa memberikan kesan bahwa Indonesia kurang sigap dalam melindungi kepentingan ekonominya, apalagi dalam konteks tarif yang berdampak langsung pada jutaan pekerja sektor manufaktur ekspor.

    Selama ini ada kecenderungan bahwa kecepatan respons pemerintah terhadap disrupsi pasar internasional sangat mempengaruhi persepsi investor dan mitra dagang terhadap kredibilitas negara tersebut. Negara-negara yang umumnya mampu menunjukkan ketegasan dan arah kebijakan yang jelas dalam waktu 48 jam untuk merespons sesuatu, cenderung mengalami penurunan risiko pasar dan peningkatan negosiasi bilateral yang menguntungkan.

    Sebuah studi berjudul “Business resilience: Lessons from government responses to the global COVID-19 crisis” yang diterbitkan dalam International Business Review pada Oktober 2023 oleh Harvey Nguyen, Anh Viet Pham, Man Duy (Marty) Pham, dan Mia Hang Pham, mengeksplorasi ketahanan bisnis di berbagai negara dan faktor-faktor yang memungkinkan perusahaan bertahan dalam menghadapi guncangan ekonomi besar seperti pandemi COVID-19.

    Penelitian ini menyoroti peran penting respons cepat dan efektif dari pemerintah dalam mendukung ketahanan bisnis. Tindakan pemerintah yang tepat waktu, seperti pemberian stimulus ekonomi, bantuan finansial, dan kebijakan pendukung lainnya, terbukti membantu perusahaan dalam mempertahankan operasi dan mengurangi dampak negatif dari krisis.

    Temuan ini menggarisbawahi bahwa kecepatan dan efektivitas respons pemerintah tidak hanya mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan bisnis dan investor terhadap kemampuan negara dalam mengelola krisis.

    Kontes Indonesia

    Dalam konteks Indonesia tentu ini tidak bisa disamakan secara langsung, namun pola yang sama berlaku. Ketika Vietnam langsung mengirimkan tim negosiator ke Washington dan Thailand mengumumkan insentif substitusi pasar ekspor, Indonesia justru tampak terkesan lebih lama berkutat di tahap penyusunan strategi bahkan narasi.

    Implikasinya bukan hanya pada perdagangan, tetapi pada posisi daya tawar Indonesia dalam lanskap global yang semakin bergeser ke arah kompetisi cepat dan real-time. Namun, penting juga dipahami bahwa pendekatan Indonesia menolak opsi retaliasi dan memilih jalur diplomasi tidak dapat serta-merta dianggap sebagai kelemahan.

    Sebagaimana sebelumnya Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengambil langkah retaliasi atas kebijakan tarif dan memilih menempuh jalur diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Pendekatan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang hubungan perdagangan bilateral, serta untuk menjaga iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional.

    Ini menunjukkan adanya kehendak untuk menjaga hubungan jangka panjang dan stabil dengan mitra dagang utama, dalam hal ini Amerika Serikat. Di sisi lain, keputusan untuk tidak membalas dengan tarif serupa juga mengandung risiko munculnya asumsi bahwa Indonesia akan selalu bersikap lunak terhadap tekanan ekonomi.

    Pendekatan “tidak membalas tapi memperkuat dalam negeri” sebenarnya bisa menjadi strategi efektif jika dilengkapi dengan reformasi regulasi yang nyata dan percepatan diplomasi ekonomi yang terukur.

    Misalnya, reformasi logistik nasional yang masih menjadi hambatan utama daya saing produk ekspor Indonesia. Menurut laporan World Bank Logistics Performance Index 2023, Indonesia masih berada di peringkat 63 dari 139 negara. Bandingkan dengan Vietnam yang berada di posisi 43 dan Thailand di posisi 34.

    Artinya, upaya penguatan ekspor Indonesia seharusnya tidak hanya berhenti pada sektor hilir seperti diplomasi, tetapi harus menyentuh akar struktural yang selama ini menjadi penghambat utama. Selain itu, langkah pemerintah yang paling strategis saat ini bukan hanya merespons kebijakan Trump, tetapi menjadikan momentum ini sebagai lompatan untuk membangun kemandirian industri ekspor.

    Indonesia perlu memanfaatkan krisis tarif ini sebagai peluang untuk membangun konsorsium ekspor kawasan Asia Tenggara yang tidak hanya memperkuat posisi tawar Indonesia, tetapi juga membuka opsi pasar alternatif secara kolektif.

    Dalam studinya berjudul The Importance of Export Diversification for Developing ASEAN Economies, Phi Minh Hong dari ISEAS – Yusof Ishak Institute yang dimuat di ISEAS Perspective No. 2021/80, 2021 menekankan pentingnya diversifikasi ekspor bagi negara-negara berkembang di ASEAN untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan mengurangi volatilitas pendapatan ekspor.

    Studi ini juga mencatat bahwa negara-negara dengan diversifikasi ekspor yang lebih tinggi cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Sebuah studi yang patut untuk menjadi acuan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.

    Membangun narasi

    Langkah lain yang patut dipertimbangkan adalah mempercepat harmonisasi standar produk ekspor Indonesia dengan pasar non-AS, termasuk Uni Eropa dan negara-negara BRICS. Harmonisasi ini memerlukan peran aktif Kementerian Perdagangan, BPOM, dan Lembaga Standardisasi Nasional untuk bergerak cepat dan koordinatif.

    Dalam situasi di mana satu pintu mulai tertutup, jangan hanya menunggu dibukakan, tapi mulailah membangun rumah dagang sendiri di tempat lain. Penting pula diingat bahwa dalam era ekonomi politik global saat ini, narasi menjadi alat kekuatan tersendiri.

    Pemerintah Indonesia juga perlu membangun narasi yang kuat di hadapan publik internasional, bahwa sikap “tidak membalas” bukan bentuk kelemahan, tetapi posisi strategis berdasarkan prinsip kemitraan yang setara dan respek terhadap hukum internasional. Namun narasi ini tidak akan hidup tanpa langkah konkret di lapangan yang dirasakan langsung oleh pelaku ekspor, UMKM, dan buruh pabrik yang terancam kehilangan pasar.

    Sikap resmi Presiden Prabowo yang akan disampaikan hari ini harus menjadi titik awal bukan akhir. Ia harus segera diikuti dengan langkah-langkah teknokratis yang konkret dan terukur. Diplomasi tingkat tinggi harus dilengkapi dengan aktivasi jalur ekonomi tingkat menengah, termasuk memperkuat kapasitas negosiasi duta besar di negara tujuan ekspor.

    Reformasi regulasi juga harus menyasar pada percepatan perizinan ekspor, transparansi rantai pasok, dan insentif fiskal berbasis performa ekspor. Sebagai negara dengan populasi besar dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia tidak boleh hanya menjadi reaktif dalam setiap perubahan kebijakan internasional.

    Indonesia harus menjadi bagian dari arsitek ekonomi global baru yang lebih adil dan berkelanjutan. Saatnya Indonesia berhenti bersikap seperti anak yang dimarahi, lalu diam. Sudah waktunya negeri ini berbicara lantang, cerdas, dan dengan solusi yang kuat.

    Sumber : Antara

  • BI Masih Optimistis soal Rupiah walau sedang Terlemah sejak 1998

    BI Masih Optimistis soal Rupiah walau sedang Terlemah sejak 1998

    Bisnis.com, JAKARTA — Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyebut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih dalam level yang belum mengkhawatirkan. 

    Untuk diketahui, tren pelemahan rupiah terjadi belakangan ini. Pada hari ini, Selasa (8/4/2025), mata uang rupiah kembali ditutup melemah dengan menyentuh level Rp16.891 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, terdapat prediksi dari sejumlah analis bahwa rupiah dapat bergerak menuju sekitar Rp17.000 per dolar AS. 

    “Enggak [mengkhawatirkan]. Sudah bagus,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui pada sela-sela acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

    Juda juga menilai belum melihat adanya dampak pelemahan rupiah saat ini terhadap utang-utang korporasi Indonesia dalam mata uang dolar AS. 

    Menurutnya, Indonesia telah menyiapkan berbagai strategi seperti hedging atau upaya untuk melindungi nilai aset atau kewajiban dari fluktasi harga yang tidak diinginkan pasar. 

    “Kita kan sudah ada kewajiban hedging dan sebagainya korporasi,” lanjut Deputi Gubernur BI yang ditetapkan sejak 2021 lalu itu. 

    Di sisi lain, Juda pun masih optimistis terhadap level rupiah saat ini dan dampaknya terhadap inflasi. Dia menyebut inflasi masih di bawah kendali. 

    “Masih rendah terkendali,” ucapnya. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, mata uang rupiah parkir di level Rp16.891 per dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (8/4/2025). Rupiah menjadi mata uang yang merosot paling dalam secara (year to date/YtD) dibandingkan dengan mata uang negara-negara Asia lainnya. 

    Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41% ke Rp16.891 per dolar AS. Di level tersebut, rupiah sudah melemah 4,49% sepanjang tahun berjalan 2025. 

    Secara tahun berjalan, rupiah menjadi mata uang Asia yang merosot paling dalam di hadapan dolar AS. 

    Bloomberg mencatat rupiah merosot bersama baht Thailand yang turun 1,34% (YtD). Sementara itu, penurunan tipis dialami oleh rupee India sebesar 0,66%, yuan China -0,52%, ringgit Malaysia turun 0,38%, dan dolar Taiwan turun 0,67% sepanjang tahun berjalan 2025.

    Pelemahan rupiah dan sejumlah mata uang asing terhadap dolar AS belum lama ini turut dipengaruhi oleh sentimen terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia mendapatkan tarif impor 32%. 

  • Tegaskan Indonesia Bukan Negara Miskin, Prabowo: Kita Bisa ‘Pak Pok’

    Tegaskan Indonesia Bukan Negara Miskin, Prabowo: Kita Bisa ‘Pak Pok’

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan bukan negara miskin. Ia menegaskan Indonesia bisa melakukan impor sebesar 17 miliar dolar AS yang merupakan surplus RI terhadp AS.

    Menurutnya, ndonesia merupakan negara besar dan memiliki kekuatan namun masih cenderung rendah diri jika dibandingkan dengan negara lain. Kekuatan Indonesia, kata dia, berasal dari sumber daya alam berupa mineral strategis yang melimpah.

    “Saya sangat confident. Saya sudah tugaskan Menko Perekonomian (Airlangga) dan Pak Luhut untuk bernegosiasi. Kita bisa bikin pak pok. Saya tawarin mereka pak pok, 17 miliar surplus kita, 17 miliar kita beli dari Amerika,” ujar Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi, Selasa, 8 April.

    Prabowo merinci, terdapat beberapa komoditas yang bisa dibeli Indonesia dari AS untuk memenuhi surplus 17 miliar dolar AS tersebut.

    “Apa yang kita butuh dari Amerika? Kita butuh elpiji 9 miliar dolar AS. Kita butuh minyak BBM bisa impor lagi 9 miliar lagi,” sambung dia.

    Tak hanya itu, Indonesia juga bisa mengimpor peralatan teknologi untuk mendukung kegiatan pengeboran minyak dan gas bumi untuk mencapai target 1 juta barel. Adapun alat tersebut antara lain rig-rig drilling dari Amerika. Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia akan membuka 10.000 sumur lama dengan teknologi baru.

    Indonesia juga membutuhkan kdelai, kapas dan gandum hingga pesawat terbang yang bisa didatangkan dari Amerika Serikat untuk memenuhi surplus 17 miliar dolar tersebut.

    “Yang penting kita confident,” tandas dia.

  • 12 Fakta Terbaru Perang Dagang: Trump Ancam Tarif China 104%-AS Resesi

    12 Fakta Terbaru Perang Dagang: Trump Ancam Tarif China 104%-AS Resesi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berhasil membuat gaduh dunia pekan lalu lewat penetapan tarif tinggi untuk setiap negara, termasuk Indonesia. RI akan dikenai tarif resiprokal atau timbal balik hingga 32% akibat besarnya defisit AS ke Indonesia.

    Kebijakan tarif Trump memicu ketidakpastian global hingga saling serang perang dagang. Dampak yang dapat dirasakan rupiah diperkirakan akan besar mulai dari kaburnya investor asing di pasar keuangan Tanah Air hingga gejolak eksternal yang tinggi.

    Berikut fakta lainnya terkait tarif Trump terhadap negara di dunia, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (8/4/2025).

    1.Trump Berlakukan Tarif Resiprokal ke RI Cs Besok

    Trump akan tetap memberlakukan kebijakan tarif resiprokal alias tarif timbal balik untuk produk impor dari berbagai negara Rabu, 9 April esok. Ini pun tidak terkecuali produk dari Indonesia.

    Melansir CNBC International, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengungkapkan Pemerintahan Trump akan tetap teguh dalam tarif timbal baliknya pada mitra dagang utama AS. Bahkan dalam menghadapi aksi jual di pasar saham global.

    Aksi jual di bursa saham AS dan di seluruh dunia kompak terjadi setelah Trump mengumumkan tarif baru pada 2 April waktu setempat. Selain bea masuk dasar 10% pada semua barang impor, Trump mengumumkan pungutan yang lebih tinggi pada impor dari 57 negara, yang akan diberlakukan mulai 9 April 2025 mendatang.

    “Tarif akan tetap berlaku. Dia mengumumkannya, dan dia tidak bercanda. Tarif akan datang. Tentu saja mereka (berlaku),” kata Lutnick.

    “Tidak ada penundaan. Mereka pasti akan tetap di tempat selama berhari-hari dan berminggu-minggu. Presiden perlu mengatur ulang perdagangan global. Semua orang memiliki surplus perdagangan dan kita memiliki defisit perdagangan,” tambahnya.

    2.Trump Ancam China, Kena Tarif 104%

    Trump mengatakan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% atas impor dari China jika Beijing tidak mencabut kebijakan tarif balasannya pada Selasa. China ini terjadi, tarif barang China di AS akan menjadi 104%.

    Ancaman yang dirilis melalui platform Truth Social ini menandai eskalasi terbaru dari konflik dagang yang telah menyebabkan kejatuhan pasar saham global selama tiga hari berturut-turut, sejak Trump mengumumkan perang tarif terhadap mitra dagang AS pekan lalu. Sebelumnya 2 April, Gedung Putih mengumumkan pengenaan tarif 34% terhadap impor dari China, yang kemudian dibalas Beijing dengan memberlakukan tarif yang sama terhadap barang-barang asal AS.

    “China memberlakukan kenaikan tarif sebesar 34% meskipun saya telah memperingatkan bahwa setiap negara yang membalas terhadap AS dengan menerapkan tarif tambahan akan segera dikenai tarif baru yang jauh lebih tinggi, di atas tarif yang telah diberlakukan sebelumnya,” tulis Trump dalam pernyataannya.

    “Jika China tidak menarik kembali kenaikan tarif sebesar 34% tersebut, yang datang di atas praktik perdagangan abusive mereka selama bertahun-tahun, AS akan mengenakan tarif TAMBAHAN sebesar 50% yang mulai berlaku pada 9 April 2025,” tegas Trump.

    “Selain itu, seluruh pembicaraan dengan China terkait permintaan pertemuan mereka akan dihentikan!” tulisnya. “Negosiasi dengan negara-negara lain yang juga meminta pertemuan akan langsung dimulai.”

    Sebelumnya, AS sudah memberikan tarif 10% ke barang China, 5 April. Barang China juga sudah dikenai tarif 20% di awal tahun ini.

    3.Eropa Siapkan Tarif Balasan 25% untuk AS

    Komisi Eropa mengajukan tarif balasan sebesar 25% terhadap berbagai produk asal AS. Langkah ini merupakan respons langsung atas kebijakan tarif Trump terhadap baja dan aluminium dari Eropa, yang dinilai oleh Uni Eropa sebagai tindakan proteksionis sepihak yang merugikan hubungan dagang jangka panjang.

    Menurut dokumen yang diperoleh Reuters, Komisi Eropa menetapkan bahwa sebagian tarif tersebut akan mulai berlaku pada 16 Mei. Sementara sisanya akan diterapkan pada 1 Desember.

    Produk-produk yang dikenai tarif sangat beragam, mulai dari berlian, telur, benang gigi, sosis, hingga unggas. Adapun tarif untuk produk seperti almond dan kedelai akan diberlakukan pada Desember.

    Kepala urusan perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, membei penjelasan. Ia menyatakan bahwa meskipun tarif balasan ini dirancang untuk memberikan tekanan, nilainya diperkirakan akan lebih kecil dari estimasi awal sebesar 26 miliar euro.

    “Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan perdagangan internasional tanpa memperkeruh situasi yang sudah tegang,” ujar Sefcovic, dilansir Reuters pada Selasa.

    Namun demikian, Komisi Eropa telah menghapus beberapa produk sensitif dari daftar awal yang disusun pada Maret lalu. Produk-produk seperti bourbon, wine, dan produk susu dicoret dari daftar tersebut setelah Trump mengancam akan menerapkan tarif balasan sebesar 200% terhadap minuman beralkohol dari Eropa jika tarif terhadap bourbon diberlakukan.

    4.Risiko Resesi AS Meningkat Pasca Tarif Trump

    Raksasa perbankan Goldman Sachs telah menaikkan prakiraan resiko resesi di AS sebanyak dua kali pada pekan lalu. Hal ini terjadi setelah Trump menjatuhkan tarif kepada seluruh negara dunia.

    Mengutip Reuters, Goldman awalnya menaikkan estimasinya dari 20% menjadi 35% awal pekan lalu karena kekhawatiran bahwa tarif yang direncanakan Trump akan mengguncang ekonomi global. Beberapa hari kemudian, Trump mengumumkan bea masuk yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, yang telah memicu aksi jual di pasar global.

    Kemudian pada Minggu, Goldman kembali menaikkan peluang resesi AS menjadi 45% dari 35%. Hal ini karena kekhawatiran bahwa tarif tidak hanya akan memicu inflasi AS tetapi juga memicu tindakan pembalasan dari negara-negara lain, seperti yang telah diumumkan China.

    Lembaga itu juga menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2025. Dari sebelumnya 1,5% menjadi 1,3%.

    Goldman sebelumnya memperkirakan bank sentral, Federal Reserve (The Fed/Fed), akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin masing-masing dalam tiga pertemuan berturut-turut. Namun, sekarang lembaga keuangan itu melihat peluang yang besar akan adanya pemangkasan suku bunga pertama pada bulan Juni, bukan Juli.

    Senada dengan Goldman, setidaknya tujuh bank investasi terkemuka telah menaikkan perkiraan risiko resesi mereka. JPMorgan memperkirakan kemungkinan resesi AS dan global sebesar 60%, dengan kontraksi dalam ekonomi AS 0,3%, secara triwulanan.

    Dari sisi kebijakan moneter, JPMorgan memperkirakan adanya penurunan suku bunga di setiap pertemuan Fed pada tahun 2025 mulai bulan Juni mendatang. Raksasa perbankan itu juga meramal adanya penurunan lagi pada Januari yang akan menaikkan kisaran tertinggi suku bunga acuan menjadi 3%.

    Sementara itu, Wells Fargo Investment Institute (WFII) memperkirakan pertumbuhan 1% dalam ekonomi AS setelah tarif. WFII juga memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga di tahun ini.

    5.Tarif Trump Jadi Bumerang ke Jet Tempur F-47 AS

    Pembalasanan China atas tarif Trump mulai memukul industri pertahanan dan kedirgantaraan Negeri Paman Sam. Beijing mulai mengambil langkah untuk mengenakan tarif 34% atas barang AS serta mengekang ekspor mineral tanah jarang atau rare earth, termasuk pada itrium, yang penting bagi mesin jet tempur.

    Kementerian Perdagangan China mengatakan tujuh kategori logam tanah jarang sedang dan berat, termasuk samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan barang-barang terkait itrium akan masuk dalam daftar ini. Surat kabar pemerintah China, Global Times, juga mengumumkan kontrol ekspor pada barang-barang yang terkait dengan tungsten, telurium, bismut, molibdenum, dan indium.

    Sumber industri mengatakan kepada Reuters bahwa langkah Beijing ini menjadi perhatian bagi beberapa produsen kedirgantaraan dan pertahanan AS. Hal ini karena ketergantungan pabrikan Negeri Paman Sam pada itrium asal China.

    “China membuat daftar itu secara strategis. Mereka memilih hal-hal yang penting bagi ekonomi AS,” kata direktur American Rare Earths, Mel Sanderson, seperti dilansir Newsweek.

    Langkah balasan China ini terjadi hanya dua minggu setelah Trump mengumumkan bahwa Boeing telah mendapatkan kontrak untuk mengembangkan F-47 yang dirancang untuk menggantikan F-22 Raptor dan menjadi tulang punggung armada generasi berikutnya Angkatan Udara AS.

    “Pesawat siluman seperti F-47 bergantung pada unsur tanah jarang seperti neodymium, praseodymium, dysprosium, dan terbium untuk magnet, aktuator, dan sistem radar berkinerja tinggi,” menurut konsultan SFA Oxford.

    6.Nilai Tukar Dolar AS Dibuka Tembus Rp 16.850

    Nilai tukar rupiah ambles terhadap dolar AS di tengah ketidakpastian global hingga saling serang perang dagang. Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa dibuka pada posisi Rp16.850/US$, rupiah atau melemah 1,78%.

    Depresiasi pada rupiah hari ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan 27 Maret 2025 yang menguat 0,12%. Sementara indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah 0,21% ke angka 103,04.

    7.IHSG Dibuka Langsung Trading Halt

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 9,19% atau 598,56 ke 5.912,06. Ini terjadi usai libur panjang lebaran, akibat sentimen negatif tarif dagang Presiden AS, Donald Trump.

    Hampir semua saham-saham berkapitalisasi besar mengalami jatuh yang dalam pada pembukaan perdagangan pagi ini. Indeks LQ45 tercatat jatuh 11,31% atau 83,05 poin ke 651,46.

    Akibatnya, pada perdagangan pagi ini, IHSG dibuka langsung mengalami trading halt karena turun 9,19%. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa langsung melakukan tindakan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pukul 09:00:00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

    “Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8%,” ujar Kautsar Primadi Nurachmad, selaku Sekretaris Perusahaan BEI, dålam pernyataannya.

    Dia mengatakan, BEI melakukan upaya ini dalam rangka menjaga perdagangan saham agar senantiasa teratur, wajar, dan efisien sesuai dengan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan diatur lebih lanjut pada Surat Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00002/BEI/04-2025.

    8. Raksasa Teknologi Tumbang Akibat Tarif Trump

    Kebijakan tarif resiprokal baru yang diumumkan Trump berdampak besar pada sektor teknologi. Setidaknya saham tujuh perusahaan anjlok dan menghapus US$2 triliun (Rp 33.700 triliun) dari nilai gabungannya.

    Reuters melaporkan saham Tesla dibuka ambles 7% menjadi US$223 (Rp 3,7 juta). Ini menjadi penurunan paling besar di antara 7 raksasa teknologi yang dijuluki ‘The Magnificent 7’.

    Saham Apple merosot 4,8%. Sementara perusahaan lainnya, Alphabet (induk perusahaan Google), Microsoft, Amazon, Meta (induk Instagram, Facebook, dan WhatsApp) serta Nvidia menurun antara 1,5% hingga 4,8%.

    Hal ini terjadi karena investor khawatir adanya dampak perang tarif global dari kebijakan Trump. Analis Dan Ives mengatakan akan adanya ‘bencana ekonomi tarif’.

    Ives menjelaskan Apple memiliki dampak paling besar dari kebijakan ini. Khususnya karena sebagian besar iPhone dirakit di China.

    Saat masa jabatan pertama Trump, Apple mendapatkan pengecualian kebijakan tarif AS pada China. Namun para analis ragu perusahaan akan mendapatkan hal serupa.

    Dampaknya akan terasa pada harga iPhone. Misalnya akan sulit memproduksi harga awal model Pro dengan nilai US$1.000 untuk memproduksi smartphone di AS.

    “Menurut kamu, konsep iPhone di AS tidak mungkin dilakukan dengan US$1.000. Harga akan naik drastis membuat sulit dipahami,” ucap Ives.

    Dukungan Elon Musk, CEO Tesla, pada Trump dan politik sayap kanan Eropa juga menjadi tantangan sendiri bagi perusahaan mobil listrik. Karena menurut Ives, menimbulkan krisis merek bagi Tesla.

    9.Singapura Respons Tarif Trump

    Singapura akan membentuk gugus tugas nasional untuk mendukung bisnis dan pekerja. Ini menjadi tanggapan atas tarif baru AS yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi lapangan kerja dan upah di negeri itu.

    Pernyataan disampaikan PM Lawrence Wong, Selasa. Gugus tugas, yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, akan mencakup perwakilan dari badan ekonomi Singapura, Federasi Bisnis Singapura, Federasi Pengusaha Nasional Singapura, dan Kongres Serikat Buruh Nasional.

    Mengutip Channel News Asia (CNA), Wong di parlemen melaporkan bahwa gugus tugas akan membantu bisnis dan pekerja mengatasi ketidakpastian langsung, memperkuat ketahanan, dan beradaptasi dengan lanskap ekonomi baru. Tarif tersebut diperkirakan akan meredam pertumbuhan global dalam waktu dekat, yang akan memukul permintaan eksternal untuk sektor-sektor yang bergantung pada ekspor Singapura seperti manufaktur dan perdagangan grosir.

    “Ketidakpastian global dan sentimen yang menurun, juga akan berdampak pada beberapa industri jasa, termasuk keuangan dan asuransi,” tambah pria yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan Singapura itu.

    “Meskipun Singapura mungkin atau mungkin tidak mengalami resesi tahun ini, ekonominya akan terdampak secara signifikan,” tambahnya.

    Di sisi lain, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura sedang meninjau perkiraan pertumbuhannya tahun 2025 sebesar 1 hingga 3%. Ada kemungkinan revisi ke bawah.

    “Pertumbuhan yang lebih lambat akan berarti lebih sedikit kesempatan kerja dan kenaikan upah yang lebih kecil bagi pekerja,” katanya.

    “Dan jika lebih banyak perusahaan menghadapi kesulitan atau merelokasi operasinya kembali ke AS, akan ada lebih banyak pemutusan hubungan kerja dan kehilangan pekerjaan,” tambahnya.

    Wong mengatakan tarif tersebut mengonfirmasi kenyataan pahit. Bahwa era globalisasi berbasis aturan dan perdagangan bebas telah berakhir.

    10.Vietnam Beli Semua Barang AS

    Pemerintah Vietnam pada Selasa menegaskan langkahnya ke tarif Trump. Negeri itu akan membeli lebih banyak barang AS termasuk produk keamanan dan pertahanan.

    Ini dilakukan guna menunda tarif besar yang akan diberlakukan Washington besok, Rabu. Negara produsen utama Asia Tenggara itu akan dikenai bea masuk sebesar 46%.

    PM Vietnam telah meminta Trump untuk menunda penerapan tarif setidaknya selama 45 hari untuk memberi waktu bagi perundingan. Pham Minh Chinh mengatakan Vietnam akan mendekati dan bernegosiasi dengan Amerika untuk mencapai kesepakatan bilateral, “bergerak menuju neraca perdagangan yang berkelanjutan”.

    “Mereka juga akan terus membeli lebih banyak produk AS yang kuat dan diminati Vietnam, termasuk produk yang terkait dengan keamanan dan pertahanan; mendorong pengiriman awal kontrak perdagangan pesawat,” tulis AFP menyebut laman media lokal.

    Sebelumnya Pemimpin Tertinggi Vietnam, To Lam juga telah mengirim surat kepada Trump untuk meminta penundaan tarif. Menurut salinan yang dilihat oleh AFP, Lam mengatakan bahwa ia telah menunjuk Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc untuk bertindak sebagai kontak utama dengan pihak AS mengenai masalah tersebut, dengan tujuan mencapai kesepakatan sesegera mungkin.

    Ia juga berharap dapat bertemu Trump di Washington pada akhir Mei untuk menyelesaikan masalah tersebut. Trump sendiri membenarkan pembicaraan dengan Lam seraya menyebutnya dialog yang sangat produktif.

    “Langkah-langkah tersebut mengancam akan merusak secara signifikan model pertumbuhan Vietnam saat ini, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS,” kata analis risiko negara senior di firma riset BMI, Sayaka Shiba.

    Ia mengatakan bahwa, dalam skenario terburuk, Vietnam dapat mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB) tahun ini hingga 3%. Bursa Vietnam tak melakukan perdagangan Senin namun turun sekitar 6% pada Selasa ini.

    11.Malaysia Mulai Dialog ke Trump

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut negaranya akan segera mengirim para pejabat ke AS. Mereka akan memulai dialog terkait tarif Trump.

    Hal ini disampaikan Anwar dalam Konferensi Investasi Asean (AIC) 2025. Ia menyebut perdagangan Malaysia dengan AS telah lama menjadi model keuntungan bersama namun tarif dapat berakhir merugikan semua pihak.

    “Namun, kami tidak percaya pada diplomasi megafon,” ujarnya menyinggung AS yang menetapkan tarif 24% untuk barang-barang Malaysia yang masuk ke negara itu.

    “Sebagai bagian dari diplomasi lunak kami untuk keterlibatan yang tenang, kami akan mengirim para pejabat ke Washington untuk memulai proses dialog,” muat The Star.

    Di sisi lain, Anwar mengatakan Malaysia akan beradaptasi seperti biasanya. Ia menyebut negaranya bermaksud untuk tetap menjadi mitra dagang yang setia dengan AS tapi tetap akan melakukan apa pun untuk melindungi kepentingan ekonominya sendiri.

    “Angin mungkin berubah, tetapi kita tidak akan terombang-ambing. Strategi diversifikasi perdagangan kami sudah mulai berkembang pesat,” katanya.

    “Ini termasuk terlibat secara proaktif dengan Amerika Serikat untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan dan pada saat yang sama, mendiversifikasi dan memperkuat hubungan kami dengan semua pasar perdagangan utama di seluruh Uni Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika,” tambahnya.

    “Upaya-upaya ini tidak terjadi begitu saja. Upaya-upaya ini berlangsung di tengah meningkatnya ketidakpastian, yang melampaui pilihan kebijakan satu negara mana pun.”

    Anwar mencatat bahwa globalisasi, yang dulunya dianggap terus maju, kini tampaknya mundur dengan bangkitnya kembali proteksionisme, rantai pasokan yang dikonfigurasi ulang, dan multilateralisme yang semakin dibicarakan di masa lalu. Ia mengatakan bahwa dalam lingkungan ini, ASEAN menonjol sebagai mercusuar harapan dan kepositifan karena blok tersebut tetap berkomitmen secara luas terhadap keterbukaan, kerja sama, dan keberlanjutan kelembagaan.

    “Total perdagangan barang kita mencapai US$3,5 triliun. Namun, angka ini tidak dijamin. Dengan rentetan tarif yang melanda dunia dengan cepat dan dahsyat, kita menyaksikan terkikisnya tatanan global. Oleh karena itu, ASEAN harus lebih mengandalkan dirinya sendiri,” katanya.

    “Kita harus bergerak melampaui retorika menuju eksekusi. Liberalisasi tarif di kawasan ini sebagian besar telah selesai, tetapi penyelarasan regulasi, logistik lintas batas, dan konektivitas digital masih belum selesai,” jelasnya.

    Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Anwar menyebut Malaysia akan memprioritaskan revitalisasi platform strategis seperti ASEAN Plus Three sebagai mekanisme ketahanan ekonomi. Ia mengatakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump bukanlah tantangan pertama bagi multilateralisme, dan juga bukan yang terakhir.

    “Jika ASEAN dapat menahan diri dengan tetap terbuka, pragmatis, dan kohesif, ASEAN mungkin akan menjadi salah satu negara terakhir yang percaya pada dunia yang bekerja lebih baik jika bekerja sama,” ujarnya.

    12.AS Sebenarnya Sudah Resesi

    Amerika Serikat (AS) diyakini sudah masuk ke jurang resesi. Hal ini dikatakan oleh CEO perusahaan investasi publik dan swasta dengan aset US$11 triliun pada akhir tahun 2024, BlackRock, Larry Fink.

    Ia mengatakan banyak pemimpin bisnis percaya ekonomi Paman Sam sudah mengalami penurunan yang signifikan. Pernyataannya itu berdasarkan pendapat pemimpin bisnis AS yang ia temui.

    “Kebanyakan CEO yang saya ajak bicara akan mengatakan bahwa kita mungkin sedang mengalami resesi saat ini,” tegas Fink di sebuah acara untuk Economic Club of New York, dikutip CNBC International, Selasa.

    “Seorang CEO secara khusus mengatakan bahwa industri penerbangan adalah burung di tambang batu bara- burung kenari di tambang batu bara- dan saya diberitahu bahwa burung kenari itu sudah sakit,” tambah Fink.

    Ia juga mengatakan bahwa kebijakan tarif Presiden Donald Trump dapat memberikan tekanan ke atas pada inflasi. Bahkan mempersulit Federal Reserve (The Fed/Fed) untuk memangkas suku bunga, yang sering dilakukan bank sentral selama resesi.

    “Gagasan bahwa Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan empat kali tahun ini, saya tidak melihat peluang itu,” ujarnya.

    “Saya jauh lebih khawatir bahwa kita dapat mengalami inflasi tinggi yang akan menaikkan suku bunga jauh lebih tinggi daripada saat ini,” jelasnya.

    Menurut alat CME FedWatch, penetapan harga di pasar berjangka dana federal saat ini menunjukan banyak pihak memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga acuannya setidaknya 1 poin persentase pada akhir tahun. Ini dapat berupa empat kali pemotongan sebesar 0,25 poin persentase.

    (sef/sef)

  • Ada 16 Emiten Bakal Buyback Saham Tanpa RUPS

    Ada 16 Emiten Bakal Buyback Saham Tanpa RUPS

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 16 emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) yang hendak melakukan buyback atau pembelian kembali saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Aturan diterapkan untuk menjaga stabilitas pasar modal dalam negeri.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, rencana buyback tanpa RUPS ini terus bertambah sejak aturan tersebut diumumkan pada 18 Maret 2025 lalu.

    “Jadi yang masuk ke kami itu, untuk keterbukaan informasi ya, itu sampai saat ini, karena ini kan bergerak terus ya, itu 16 (emiten) sejak pengumuman, artinya kan ini butuh waktu, ya,” kata Inarno kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Namun Inarno enggan mengungkap rincian 16 emiten tersebut, termasuk nilai buyback yang hendak dilakukan. Menurutnya, aksi tersebut dilakukan masing-masing emiten sesuai dengan kondisi pasar yang ada.

    “Total buyback-nya saya belum tahu, dan rasanya itu mereka juga pasti akan melihatkan sejak marketnya ya, artinya mereka menentukan kapan buyback-nya, berapa jumlahnya itu mereka,” ujarnya.

    Sebelumnya, OJK mengumumkan kebijakan buyback atau pembelian saham kembali emiten tanpa RUPS. Ketentuan ini berlaku 6 bulan sejak 18 Maret 2025. Kebijakan ini dilakukan menyusul pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak September 2024.

    Saat itu, Inarno mengatakan tren penurunan IHSG 1.682 poin atau -21,28%. Selain itu, kebijakan ini juga dilakukan menyusul faktor risiko di pasar modal Indonesia terhadap ketidakpastian global yang terpantau tinggi, seperti ketidakpastian kebijakan tarif pemerintah Amerika Serikat (AS), eskalasi peran dagang, indikasi cooling off perekonomian AS, dan dinamika geopolitik

    “Maka kami mengumumkan kebijakan bahwa perusahaan terbuka dapat melakukan pembelian kembali saham atau buyback tanpa memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) sesuai dengan Ketentuan 7 POJK No. 13 Tahun 2023,” kata Inarno dalam konferensi persnya di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).

    (hns/hns)