Negara: Amerika Serikat

  • Neraca Perdagangan RI Kuat, tetapi Tarif Impor Trump Berisiko

    Neraca Perdagangan RI Kuat, tetapi Tarif Impor Trump Berisiko

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan neraca perdagangan Indonesia masih kuat, tatapi kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump harus diwaspadai dan diantisipasi.

    Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam sarasehan bersama Presiden Prabowo Subianto bertema “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional di Tengah Perang Tarif Dagang” di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dalam pemaparannya, Sri Mulyani menyampaikan AS menjadi negara tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia setelah China, sehingga tarif impor Trump sebesar 32% menjadi sumber risiko bagi RI.

    Neraca ekspor Indonesia terhadap AS masih surplus 13,2% atau sebesar US$ 26,3 miliar pada 2024 dari sebelum tahun sebelumnya US$ 23,3 miliar.

    Jumlah tersebut termasuk paling besar dari 10 negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Total nilai ekspor Indonesia ke-10 negara itu mencapai US$ 254,7 miliar pada 2024, meningkat 2,3% dari tahun sebelumnya.

    Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan langkah mitigasi dengan cara negosiasi untuk penurunan tarif impor AS terutama melalui deregulasi, dan mengoptimalkan potensi trade diversion.

    Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sudah menyiapkan proposal negosiasi untuk disampaikan kepada Presiden AS Donald Trump terkait penerapan tarif impor tinggi terhadap Indonesia.

    Infografik tarif impor baru Amerika Serikat. – (Antara/-)

    Dalam proposal negosiasi itu, Indonesia menawarkan mengajukan beberapa tawaran, termasuk relaksasi pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap barang-barang asal AS yang diekspor ke Indonesia. 

    Pemerintah juga menawarkan untuk meningkatkan pembelian produk-produk asal AS sebagai bagian dari upaya mengurangi defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan AS.

    Presiden Prabowo Subianto menugaskan Menko Airlangga, Menkeu Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Sugiono ke AS untuk bernegosiasi langsung dengan Donald Trump terkait kenaikan tarif impor Amerika yang diberlakukan untuk Indonesia.

  • Demokrat Nilai Pemerintah RI Lakukan Pendekatan Cerdas Respons Tarif Impor Trump – Halaman all

    Demokrat Nilai Pemerintah RI Lakukan Pendekatan Cerdas Respons Tarif Impor Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Asan, mengapresiasi langkah pemerintah dalam merespons kebijakan kenaikan tarif impor yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

    Ia mengatakan, pendekatan yang dipakai oleh pemerintah cerdas. 

    Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah mencerminkan keseimbangan antara diplomasi perdagangan dan penguatan ekonomi dalam negeri. 

    “Langkah-langkah yang ditempuh, mulai dari negosiasi hingga insentif bagi industri nasional, merupakan pendekatan yang cerdas dan strategis dalam menghadapi dinamika perdagangan global,” kata Marwan kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

    Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu mengatakan, kebijakan pemerintah dalam merespons tarif impor baru AS membuat Indonesia dapat mempertahankan daya saing di pasar internasional tanpa harus terlibat dalam konflik dagang yang merugikan banyak pihak.

    Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah bijak dan strategis. 

    Bahkan, justru membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih adil.

    “Pendekatan ini tidak hanya menghindari konflik dagang yang dapat merugikan industri nasional, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih adil bagi Indonesia,” ujarnya.

    Marwan menilai, evaluasi terhadap larangan dan pembatasan barang ekspor maupun impor menjadi bagian penting dalam negosiasi tarif impor dengan AS di hari mendatang.

    Menurut Marwan, hal itu diharapkan dapat menciptakan keseimbangan perdagangan yang lebih baik.

    Lebih lanjut, ia mendukung Presiden Prabowo Subianto yang telah mengarahkan jajarannya meningkatkan efisiensi birokrasi dan mempermudah proses bagi para pelaku usaha. 

    Marwan memandang arahan itu akan mendorong iklim investasi yang lebih kondusif, meningkatkan daya saing industri nasional, serta mempercepat proses perdagangan internasional.

    “Dengan birokrasi yang lebih sederhana dan transparan, pelaku usaha dapat lebih fokus pada pengembangan bisnisnya tanpa terbebani prosedur administratif yang berbelit,” ucapnya.

    Marwan juga menilai upaya memperkuat kerja sama dengan negara-negara ASEAN dalam menghadapi kebijakan perdagangan AS merupakan hal positif. 

    Menurutnya, sinergi di antara negara-negara ASEAN akan memperkuat posisi tawar kawasan di kancah perdagangan global serta mencerminkan komitmen Indonesia dalam membangun solidaritas ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

    Dia pun mendukung deregulasi beberapa aturan perdagangan, seperti mempermudah ekspor dan impor, relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor teknologi informasi dan komunikasi, hingga rencana peningkatan impor dan investasi dari Amerika Serikat terutama di sektor minyak dan gas.

    Marwan juga menilai beberapa kebijakan lain sangat penting bagi industri nasional agar tetap kompetitif di pasar dan mempertahankan daya saing ekspor, seperti pemberian insentif fiskal dan non-fiskal, penurunan bea masuk, Pajak Penghasilan (PPh) impor, serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor.

    Dengan adanya insentif ini, diharapkan ekspor Indonesia tetap stabil dan terus berkembang, meskipun menghadapi tantangan dari kebijakan perdagangan AS.

    Sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kebijakan Prabowo Subianto dalam menghadapi kebijakan tarif impor baru AS sudah tepat. 

    “Kebijakan dan langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah menghadapi 32 persen tarif yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, saya nilai baik dan tepat. Lebih memilih negosiasi daripada retaliasi,” kata SBY dikutip dari akun X, @SBYudhoyono pada Selasa, 8 April 2025.

    Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menyebut strategi yang dilakukan Prabowo adalah dual track strategy. 

    Sebab, Indonesia melakukan komunikasi dengan para pemimpin ASEAN dan secara simultan mengirimkan tim negosiasi yang kuat ke Washington DC juga tepat.

  • Nasib Apple Sudah di Ujung Tanduk, Digempur China dan Trump

    Nasib Apple Sudah di Ujung Tanduk, Digempur China dan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Salah satu yang mengalaminya adalah Apple.

    Saham perusahaan produsen iPhone itu tercatat turun 5% pada penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025). Hal yang sama terjadi pada saham produsen mobil listrik Tesla. Perusahaan milik Elon Musk itu mengalami penurunan sebesar 5%, demikian dikutip dari CNBC Internasional.

    Sementara indeks Nasdaq, yang sarat akan saham teknologi, terjun lebih dari 2% setelah sempat melesat hingga 4,6% di awal sesi.

    Di satu sisi, saham Meta Platforms, Alphabet (induk Google), Amazon, Microsoft, dan Nvidia juga ditutup di zona merah.

    Sebelumnya, pasar sempat bergairah di tengah harapan bahwa AS dapat mencapai kesepakatan dagang dengan sejumlah pemimpin dunia untuk menurunkan tarif impor.

    Namun, optimisme itu memudar setelah muncul kekhawatiran bahwa negosiasi tersebut tidak akan menghasilkan kesepakatan sebelum tarif resiprokal mulai diberlakukan hari ini, Rabu 9 April 2025.

    Rencana tarif besar-besaran yang digulirkan oleh Presiden Donald Trump telah memicu gejolak ekstrem di pasar dalam tiga sesi terakhir.

    Volume perdagangan pada awal pekan ini mencatat rekor tertinggi dalam hampir dua dekade, seiring spekulasi bahwa Gedung Putih mungkin menunda penerapan tarif tersebut.

    Pada Jumat pekan lalu, Nasdaq mencatatkan pekan terburuk dalam lima tahun terakhir. Kelompok saham “Magnificent Seven” kehilangan kapitalisasi pasar hingga US$1,8 triliun hanya dalam dua hari perdagangan.

    Sektor semikonduktor juga tak luput dari tekanan pasar. ETF VanEck Semiconductor merosot 2,7% setelah sempat mencatatkan kenaikan.

    Saham Broadcom menguat tipis 1% usai mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai US$10 miliar hingga akhir tahun ini.

    Di sisi lain, Advanced Micro Devices (AMD) ambles 6%, dan pemasok Apple, Qorvo, anjlok sekitar 10%. Saham Intel dan Micron Technology masing-masing turun 7% dan 4%.

    Meski tidak termasuk dalam daftar tarif terbaru, produsen chip mulai tertekan akibat kekhawatiran bahwa tarif tambahan bisa mengurangi permintaan terhadap produk berbasis chip dan menghambat laju ekonomi. Pelaku pasar juga memperkirakan sektor ini berpotensi terdampak tarif di masa mendatang.

    Harga iPhone Naik Gila-gilaan

    Apple menjadi salah satu raksasa teknologi yang paling berdampak atas tarif impor balas dendam Trump. Tantangan ini dialami ketika Apple juga menghadapi persaingan ketat di China sebagai pasar HP terbesar di dunia. 

    Kinerja penjualan iPhone sepanjang 2024 turun 12,6% secara tahun-ke-tahun (YoY). Apple harus mencari cara untuk kembali meningkatkan minat beli masyarakat, tetapi tarif impor Trump seakan menjadi pukulan tambahan.

    Tarif Trump diperkirakan membuat harga iPhone 16 Pro Max naik hingga US$ 350 (Rp 5,84 juta) di AS. Kenaikan harga tersebut adalah hasil hitung-hitungan analis dari UBS. Menurut mereka, harga iPhone yang diproduksi di China bakal naik 30 persen di tahapan ritel.

    Harga iPhone 16 Pro Max di AS, produk HP buatan Apple yang paling mahal, kini adalah US$ 1.199 (sekitar Rp 20 juta). Artinya, harga baru iPhone 16 Pro Max setelah kena tarif Donald Trump adalah sekitar Rp 26 juta.

    Adapun, harga iPhone 16 Pro diperkirakan naik US$ 120 (Rp 2 juta) dari US$ 999 menjadi US$ 1.119 jika diproduksi di India.

    Harga saham Apple sudah merosot 20% dalam 3 hari perdagangan setelah pengumuman tarif Trump. Kapitalisasi pasar Apple pun sudah menguap US$ 640 miliar.

    “Berdasarkan pemantauan kami di level perusahaan, banyak ketidakpastian soal kenaikan biaya produksi bakal ditanggung bersama dengan pemasok, sejauh apa bisa diteruskan ke konsumen, dan jangka waktu tarif,” kata Sundeep Gantori dari UBS.

    Mayoritas aktivitas manufaktur Apple berlangsung di China, yang dikenakan tarif 54% oleh Trump. Trump juga menetapkan tarif tinggi untuk negara lokasi produksi Apple lainnya seperti India, Vietnam, dan Thailand.

    JPMorgan Chase memperkirakan Apple akan mengerek harga produk mereka sekitar 6% di seluruh dunia akibat pemberlakuan tarif baru Trump.

    (fab/fab)

  • Negosiasi dengan AS, pasar RI dinilai tetap terbuka bagi investasi

    Negosiasi dengan AS, pasar RI dinilai tetap terbuka bagi investasi

    Presiden Prabowo Subianto (dua kiri) berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (dua kanan) dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI di Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA/Bayu Saputra/aa.

    Negosiasi dengan AS, pasar RI dinilai tetap terbuka bagi investasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 April 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Pengamat ekonomi sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana menyebut pasar internasional menilai positif rencana pemerintah Indonesia untuk memilih jalur negosiasi, bukan retaliasi dalam menanggapi kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Menurutnya, pilihan jalur negosiasi menunjukkan bahwa Indonesia tetap terbuka terhadap investasi di tingkat global, sekaligus demi menjaga stabilitas jangka panjang.

    “Rencana pemerintah untuk memilih jalur negosiasi, bukan retaliasi, dinilai positif pasar internasional karena menunjukkan Indonesia tetap terbuka terhadap investasi dan menjaga stabilitas jangka panjang,” ujar Hendra kepada Antara di Jakarta, Rabu.

    Ia memperhatikan berbagai strategi negosiasi yang tengah disiapkan pemerintah Indonesia, diantaranya melalui relaksasi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk sektor Information and Communication Technology (ICT). Kemudian, juga melalui evaluasi larangan terbatas (lartas), serta rencana peningkatan impor produk agrikultur dari AS.

    “Relaksasi aturan TKDN untuk sektor ICT, evaluasi larangan terbatas (lartas), hingga rencana peningkatan impor produk agrikultur dari AS adalah bagian dari strategi negosiasi yang disiapkan pemerintah,” ujar Hendra.

    Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan sejumlah paket negosiasi yang akan dibawa ke perundingan untuk menanggapi kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal oleh AS di Washington D.C. Sejumlah paket negosiasi itu diantaranya, pertama, Indonesia bakal mengajukan revitalisasi perjanjian kerja sama perdagangan dan investasi atau Trade & Investment Framework Agreement (TIFA).

    Kedua, pemerintah akan memberikan proposal deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) melalui relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian, evaluasi terkait pelarangan dan pembatasan barang-barang ekspor maupun impor AS.

    Ketiga, Indonesia akan menawarkan untuk meningkatkan impor dan investasi dari AS lewat pembelian minyak dan gas (migas). Keempat, pemerintah menyiapkan insentif fiskal dan non-fiskal melalui beberapa strategi seperti penurunan bea masuk, PPh impor, atau PPN impor untuk mendorong impor dari AS serta menjaga daya saing ekspor ke AS.

    Saat ini, diplomat Indonesia telah menjalin komunikasi dengan U.S Trade Representative (USTR), yang mana USTR tengah menunggu proposal konkret dari Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Apa Penyebabnya dan Kapan Waktu Tepat untuk Beli?

    Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Apa Penyebabnya dan Kapan Waktu Tepat untuk Beli?

    Jakarta: Setelah beberapa hari melempem, harga emas Antam kembali bersinar. Hari ini, Rabu, 9 April 2025, logam mulia ini menunjukkan taringnya dengan lonjakan harga yang cukup mencolok.
     
    Buat kamu yang rutin memantau harga emas atau baru mau mulai investasi, yuk simak pergerakan harga emas Antam seminggu terakhir, kenapa sempat turun, dan kenapa sekarang bisa naik lagi.
    Hari ini berkilau lagi
    Kabar baik datang hari ini. Berdasarkan laman Logam Mulia, harga emas Antam melonjak Rp23 ribu per gram dari sebelumnya Rp1,754 juta menjadi Rp1,777 juta per gram.
     
    Bukan cuma harga jualnya, harga buyback (jual kembali) emas Antam juga ikut naik sebesar Rp23 ribu menjadi Rp1,627 juta per gram. Artinya, kalau kamu punya emas dan mau jual, harganya lagi bagus!
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp938,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,777 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,494 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,216 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,660 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp17,265 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp43,037 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp85,995 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp171,912 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp429,515 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp858,820 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,716 miliar.
    Harga emas Antam sempat tertekan
    Dalam beberapa hari terakhir, harga emas Antam terus menurun akibat tekanan dari faktor global. Salah satu penyebab utamanya adalah menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS.

    Kondisi ini membuat banyak investor global melirik aset-aset berbunga seperti obligasi ketimbang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Akibatnya, harga emas pun tergelincir.

    Mengikuti harga emas dunia
    Namun hari ini harga emas Antam terkerek mengikuti harga emas dunia. Harga emas dunia kembali mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) karena imbal hasil Treasury AS naik, meskipun dolar yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
     
    Mengutip data Yahoo Finance, harga emas dunia naik sebanyak 1,3 persen di awal sesi perdagangan. Emas spot naik 0,1 persen pada USD2.984,16 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 0,5 persen lebih tinggi pada USD2.990,20.
     
    Imbal hasil obligasi 10 tahun acuan naik ke level tertinggi satu minggu, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi menarik bagi para investor.
    Kapan saat tepat membeli emas?
    Dengan harga yang kembali naik, banyak yang bertanya: masih worth it nggak beli emas sekarang? Jawabannya tergantung tujuan kamu. 
    Kalau kamu ingin investasi jangka panjang, emas tetap jadi pilihan aman. Tapi kalau kamu sudah punya emas dan ingin jual, ini momen bagus untuk take profit.
     
    Nah untuk kamu yang masih ragu mending pantau dulu pergerakan minggu ini, apalagi jika ketegangan dagang makin panas.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Trump Tinjau Kembali Rencana Akuisisi US Steel oleh Nippon Steel Jepang – Page 3

    Trump Tinjau Kembali Rencana Akuisisi US Steel oleh Nippon Steel Jepang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan perintah kepada Komite Investasi Asing untuk meninjau kembali rencana akuisisi US Steel yang diajukan oleh Nippon Steel Jepang. Rencana akuisisi ini diblokir oleh Presiden AS sebelumnya yaitu Joe Biden.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (9/4/2025), Donald Trump memerintahkan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat untuk meninjau akuisisi itu lagi untuk membantu dalam menentukan apakah tindakan lebih lanjut dalam masalah ini mungkin tepat.

    Saham US Steel melonjak lebih dari 16% sebagai reaksi terhadap keputusan itu, ditutup pada USD 44,49 per saham.

    Trump memberi komite waktu 45 hari untuk mengajukan rekomendasi tentang apakah tindakan yang disarankan oleh US Steel dan Nippon Nippon Steel Jepang cukup untuk mengurangi risiko keamanan nasional apa pun.

    Joe Biden memblokir kesepakatan senilai USD 14,9 miliar itu pada Januari, dengan alasan potensi ancaman terhadap rantai pasokan penting yang ditimbulkan oleh salah satu produsen baja terbesar di AS yang berada di bawah kendali asing.

    Trump awalnya juga sepakat dengan Biden dan menentang kesepakatan tersebut, tetapi presiden tampaknya melunakkan posisinya pada Februari seusai pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

    Trump mengatakan pada saat itu bahwa sebaiknya Nippon Steel Jepang berinvestasi besar-besaran di U.S. Steel daripada membeli perusahaan tersebut.

    Tanggapan Nippon Steel 

    Nippon Steel mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump karena memerintahkan peninjauan baru terhadap rencananya untuk mengakuisisi US Steel. Produsen baja Jepang ini mengeluarkan komentar setelah Trump menandatangani dokumen yang menginstruksikan Komite Investasi Asing di AS untuk melakukan peninjauan.

    Dikutip dari NHK, Rabu (9/4/2025), Nippon Steel menyampaikan harapannya agar peninjauan ini dapat selesai lebih awal, agar pihaknya dapat melaksanakan rencana investasi di AS. Perusahaan itu mengatakan rencana tersebut dirancang untuk menjadikan US Steel sebagai produsen baja terkemuka dunia.

  • Jumlah Kematian Ibu Hamil Diperkirakan Bakal ‘Ngegas’, Ini Kemungkinan Pemicunya

    Jumlah Kematian Ibu Hamil Diperkirakan Bakal ‘Ngegas’, Ini Kemungkinan Pemicunya

    Jakarta

    Tren kematian ibu secara global menurun sebesar 40 persen dalam periode 2000 dan 2023, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan akses ke layanan kesehatan esensial.

    Namun, laporan tersebut mengungkapkan laju peningkatan telah melambat secara signifikan sejak 2016, dan diperkirakan 260.000 wanita meninggal pada 2023 akibat komplikasi dari kehamilan atau persalinan. Kira-kira setara dengan satu kematian ibu setiap dua menit.

    Laporan tersebut muncul ketika pemotongan dana kemanusiaan dari Amerika Serikat yang berdampak parah pada perawatan kesehatan esensial di banyak bagian dunia, memaksa negara-negara untuk menghentikan layanan vital kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak.

    Pemotongan ini telah menyebabkan penutupan fasilitas dan hilangnya tenaga kesehatan, juga mengganggu rantai pasokan untuk persediaan dan obat-obatan yang menyelamatkan nyawa seperti perawatan untuk pendarahan, preeklamsia, dan malaria, semuanya merupakan penyebab utama kematian ibu.

    Tanpa tindakan yang cepat, ibu hamil di banyak negara akan menghadapi dampak buruk, khususnya mereka yang berada di lingkungan bencana saat angka kematian ibu sudah sangat tinggi.

    “Meskipun laporan ini menunjukkan secercah harapan, data tersebut juga menyoroti betapa berbahayanya kehamilan di sebagian besar dunia saat ini, terlepas dari kenyataan bahwa ada solusi untuk mencegah dan mengobati komplikasi yang menyebabkan sebagian besar kematian ibu,” kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    “Selain memastikan akses ke perawatan bersalin yang berkualitas, penting untuk memperkuat hak kesehatan dan reproduksi dasar perempuan dan anak perempuan – faktor-faktor yang mendukung prospek mereka untuk mendapatkan hasil yang sehat selama kehamilan dan setelahnya.”

    Laporan tersebut juga memberikan laporan global pertama tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap kelangsungan hidup ibu. Pada 2021, diperkirakan 40.000 lebih perempuan meninggal karena kehamilan atau persalinan, meningkat menjadi 322.000 dari 282.000 pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini tidak hanya terkait dengan komplikasi langsung yang disebabkan COVID-19 tetapi juga gangguan yang meluas pada layanan bersalin.

    Hal ini menyoroti pentingnya memastikan perawatan tersebut selama pandemi dan keadaan darurat lainnya, mengingat ibu hamil memerlukan akses yang andal ke layanan dan pemeriksaan rutin serta perawatan darurat 24 jam.

    “Ketika seorang ibu meninggal saat hamil atau melahirkan, nyawa bayinya juga terancam. Terlalu sering, keduanya hilang karena penyebab yang kita tahu cara mencegahnya,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.

    “Pemotongan dana global untuk layanan kesehatan menempatkan lebih banyak ibu hamil pada risiko, terutama di lingkungan yang paling rapuh, dengan membatasi akses mereka ke perawatan penting selama kehamilan dan dukungan yang mereka butuhkan saat melahirkan. Dunia harus segera berinvestasi pada bidan, perawat, dan petugas kesehatan masyarakat untuk memastikan setiap ibu dan bayi memiliki kesempatan untuk bertahan hidup dan berkembang.”

    Laporan tersebut menyoroti ketimpangan yang terus-menerus terjadi antara wilayah dan negara, serta kemajuan yang tidak merata. Dengan angka kematian ibu yang menurun sekitar 40 persen pada 2000 dan 2023, Afrika sub-Sahara mencapai kemajuan yang signifikan, menjadi salah satu dari tiga kawasan PBB bersama Australia dan Selandia Baru, serta Asia Tengah dan Selatan, yang mengalami penurunan signifikan setelah 2015.

    Namun, menghadapi tingkat kemiskinan yang tinggi dan berbagai konflik, kawasan Afrika sub-Sahara masih menyumbang sekitar 70 persen dari beban kematian ibu global pada 2023.

    Hal ini menunjukkan kemajuan yang melambat, angka kematian ibu mengalami stagnasi di lima kawasan setelah 2015, yakni di Afrika Utara dan Asia Barat, Asia Timur dan Tenggara, Oseania (tidak termasuk Australia dan Selandia Baru), Eropa dan Amerika Utara, serta Amerika Latin dan Karibia.

    “Akses ke layanan kesehatan ibu yang berkualitas adalah hak, bukan hak istimewa, dan kita semua berbagi tanggung jawab mendesak untuk membangun sistem kesehatan yang memiliki sumber daya yang baik yang melindungi kehidupan setiap orang,” kata Russell.

    (naf/kna)

  • Industri Keramik Buka-bukaan soal Dampak Tarif Impor Trump – Page 3

    Industri Keramik Buka-bukaan soal Dampak Tarif Impor Trump – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menaikkan tarif impor terhadap China menjadi 104%.

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt mengungkapkan bahwa kebijakan baru tersebut akan mulai berlaku pada Rabu, 9 April 2025.

    Melansir CNN, Rabu (9/4/2025) Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 50% setelah China tidak menarik kembali keputusannya untuk mengenakan tarif balasan sebesar 34% pada barang-barang impor dari AS, dengan menambahkan bea masuk tambahan sebesar 84%.

    “Tiongkok ingin membuat kesepakatan, mereka hanya tidak tahu bagaimana melakukannya,” ujar  Karoline Leavitt.

    Trump awalnya mengenakan tarif 10% pada semua barang impor dari China pada bulan Februari 2025, tanpa pengecualian, yang dikaitkan dengan dugaan peran negara tersebut dalam membantu imigrasi ilegal dan memasukkan obat fentanil ke AS.

    Bulan lalu, ia menggandakan tarif tersebut.

    Sebagai informasi, China merupakan sumber impor terbesar kedua AS tahun lalu, dengan total pengiriman barang senilai USD 439 miliar ke AS, sementara AS mengekspor barang senilai USD 144 miliar ke China.

    .

  • Kurs Dolar AS Hari Ini 9 April 2025, Cek di Sini – Page 3

    Kurs Dolar AS Hari Ini 9 April 2025, Cek di Sini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta melemah sebesar 20 poin atau 0,21 persen menjadi 16.911 per dolar AS dari sebelumnya 16.891 per dolar AS.

    Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menyebut pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipicu oleh eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Salah satu faktor utama adalah penerapan tarif impor tambahan sebesar 50 persen oleh AS terhadap berbagai produk dari China.

    “Pengenaan tarif impor total sebesar 104 persen terhadap produk China akan memberikan tekanan besar terhadap mata uang negara-negara emerging market, termasuk rupiah,” ujar Rully dikutipd ari ANTARA, Rabu (9/4/2025).

    China Vs AS

    Langkah keras ini diambil setelah China memberlakukan tarif balasan sebesar 34 persen terhadap produk-produk AS. Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa jika China tidak mencabut tarif tersebut, maka AS akan langsung menerapkan tambahan tarif 50 persen. Lebih jauh, Trump juga mengancam menghentikan seluruh pembicaraan dagang dengan China.

    Tarif tambahan dari AS terdiri atas tiga komponen: tarif impor 20 persen, tarif balasan 34 persen, dan tambahan tarif 50 persen yang diberlakukan hari ini, sehingga total menjadi 104 persen.

    Sebagai balasan, China sebelumnya telah menetapkan tarif 15 persen terhadap impor batu bara dan gas alam cair asal AS, serta 10 persen untuk minyak mentah, mesin pertanian, dan mobil bermesin besar. Produk pertanian AS seperti ayam, babi, kedelai, dan daging sapi juga dikenakan tarif tambahan hingga 15 persen.

     

  • Analis proyeksikan IHSG berlanjut melemah jangka pendek

    Analis proyeksikan IHSG berlanjut melemah jangka pendek

    Pengunjung mengamati layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 09.00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), setelah penurunan IHSG yang melebihi delapan persen. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz

    Analis proyeksikan IHSG berlanjut melemah jangka pendek
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 April 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pengamat pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana memproyeksikan masih ada risiko pelemahan lanjutan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka pendek.

    “Dari sisi teknikal, IHSG kini berada di area support 5.945 sampai 6.045, dengan level krusial selanjutnya di 5.500 sampai 5.636. Artinya, secara jangka pendek, masih ada risiko pelemahan lanjutan,” ujar Hendra saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

    Di sisi lain, tetap terbuka kemungkinan IHSG mengalami technical rebound apabila ada sinyal positif dari pemerintah Indonesia terkait negosiasi dalam menanggapi kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Namun, kemungkinan technical rebound tetap terbuka, terutama jika ada sinyal diplomasi tegas dari Presiden Prabowo Subianto dalam menanggapi kebijakan tarif Trump,” ujar Hendra.

    Ia memastikan pasar modal Indonesia masih memiliki daya tarik tinggi yang ditopang oleh fundamental ekonomi domestik dan kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang masih solid. Ia menjelaskan pelemahan yang terjadi pada IHSG lebih disebabkan oleh sentimen eksternal, utamanya adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kebijakan tarif Donald Trump.

    “Meskipun ekspor Indonesia ke AS hanya sekitar 9,9 persen dari total ekspor nasional, reaksi pasar yang berlebihan mengindikasikan adanya kekhawatiran lebih dalam terhadap ketegangan dagang global, potensi perlambatan ekonomi dunia, serta belum adanya respons cepat dari pemerintah RI sebelum pasar dibuka,” ujar Hendra.

    Justru, Ia menilai saat ini menjadi peluang strategis bagi investor untuk mengoleksi saham-saham unggulan dengan harga murah di pasar saham Indonesia.

    “Justru saat investor panik, ini bisa menjadi peluang strategis untuk mulai mengoleksi saham-saham unggulan yang harganya terkoreksi dalam. Apalagi, Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang tetap solid: pertumbuhan PDB stabil di kisaran 5 persen, neraca perdagangan masih surplus, dan fundamental emiten-emiten besar tetap kuat,” ujar Hendra.

    Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (08/04) pagi, IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Pelemahan IHSG lebih dari 8 persen itu membuat BEI membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan selama 30 menit.

    Pada penutupan perdagangan Selasa sore, IHSG ditutup masih melemah 514,48 poin atau 7,90 persen ke posisi 5.996,14.

    Sumber : Antara