Negara: Amerika Serikat

  • Rupiah berpotensi menguat seiring kekhawatiran resesi di AS

    Rupiah berpotensi menguat seiring kekhawatiran resesi di AS

    Jakarta (ANTARA) – Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang anjlok ke level terendah sejak Juli 2023.

    “Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang anjlok ke level terendah dalam sejak Juli 2023 oleh kekhawatiran resesi di AS dari perang dagang eskalasi tarif AS-China,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Presiden AS Donald Trump telah menegaskan tarif impor AS terhadap China menjadi 145 persen dari sebelumnya 125 persen.

    Pada awalnya, Trump menaikkan tarif impor ke China menjadi sebesar 104 persen, yang dibalas oleh Presiden China Xi Jinping dengan total penetapan tarif impor sebesar 84 persen terhadap produk AS.

    Kemudian, pada Rabu (10/4/2025), AS kembali menaikkan tarif impor dari China menjadi sebesar 125 persen di tengah penundaan tarif resiprokal terhadap berbagai negara.

    Memasuki Kamis (11/4/2025), Trump merevisi tarif impor ke China menjadi 145 persen, yang merupakan batas bawah atau masih berpotensi meningkat ke depan.

    Adanya perang tarif meningkatkan kekhawatiran resesi di AS dengan perkiraan 65 persen dari Goldman Sachs dan JP Morgan 60 persen.

    Dolar AS juga tertekan peningkatan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang menyusul data inflasi bulanan AS tercatat menurun dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi minus 0,1 persen (mtm). Begitu pula dengan inflasi tahunan yang turun dari sebelumnya 2,8 persen year on year (yoy) menjadi 2.4 persen (yoy).

    Berdasarkan polling CME FedWatch, lebih dari 50 persen menduga The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 75-100 basis points (bps).

    “Namun, penguatan (rupiah) diperkirakan akan terbatas di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas,” ujar Lukman.

    Mengacu berbagai faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp16.700-Rp16.900 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta menguat sebesar 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.805 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.823 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3
                    
                        Strategi Dedi Mulyadi Lindungi Industri Jabar dari Tekanan Tarif Impor Trump
                        Bandung

    3 Strategi Dedi Mulyadi Lindungi Industri Jabar dari Tekanan Tarif Impor Trump Bandung

    Strategi Dedi Mulyadi Lindungi Industri Jabar dari Tekanan Tarif Impor Trump
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , bakal menyiapkan insentif bagi sektor industri di Jawa Barat untuk menghadapi tekanan ekonomi dunia pasca-Amerika Serikat menaikkan tarif impor.
    Pemprov Jabar akan memperkuat seluruh sektor industri yang ada di wilayahnya sebagai langkah strategis.
    Dedi menyebut, salah satunya dengan memberikan insentif yang dirancang untuk meringankan beban biaya produksi industri, terutama untuk barang tujuan Amerika Serikat.
    “Kita sudah menyiapkan strategi, salah satunya dengan mengonsolidasikan seluruh industri di Jawa Barat, terutama yang mengekspor ke Amerika,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).
    Dia berharap, dengan adanya stimulus ini, bisa menjaga daya saing sektor manufaktur dan dapat mendorong
    stabilitas ekonomi
    Jabar.
    “Pemerintah juga harus membuka berbagai insentif untuk meringankan beban produksi. Banyak opsi yang akan kita umumkan minggu depan,” katanya.
    Selain insentif fiskal, Dedi juga mendorong perluasan pasar ekspor non-tradisional sebagai alternatif dari pasar Amerika.
    Dedi menyebut, potensi pasar Indonesia sangat luas dan terbuka, namun perlu adanya penguatan diplomasi dan negosiasi dagang yang lebih agresif.
    Menurut dia, langkah strategis ini merupakan respons Pemprov Jabar dalam menjaga kelangsungan dunia usaha dan lapangan kerja di tengah dampak tantangan
    ekonomi global
    .
    “Pasar kita ini terbuka dan luas. Negosiasinya harus dilakukan agar produk-produk kita tetap bisa bersaing,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Strategi Dedi Mulyadi Lindungi Industri Jabar dari Tekanan Tarif Impor Trump
                        Bandung

    Dedi Mulyadi Balas Pukulan Tarif Impor Trump dengan Jurus Insentif Industri Jabar Bandung 11 April 2025

    Dedi Mulyadi Balas Pukulan Tarif Impor Trump dengan Jurus Insentif Industri Jabar
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , bakal menyiapkan insentif bagi sektor industri di Jawa Barat untuk menghadapi tekanan ekonomi dunia pasca-Amerika Serikat menaikkan tarif impor.
    Pemprov Jabar akan memperkuat seluruh sektor industri yang ada di wilayahnya sebagai langkah strategis.
    Dedi menyebut, salah satunya dengan memberikan insentif yang dirancang untuk meringankan beban biaya produksi industri, terutama untuk barang tujuan Amerika Serikat.
    “Kita sudah menyiapkan strategi, salah satunya dengan mengonsolidasikan seluruh industri di Jawa Barat, terutama yang mengekspor ke Amerika,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).
    Dia berharap, dengan adanya stimulus ini, bisa menjaga daya saing sektor manufaktur dan dapat mendorong
    stabilitas ekonomi
    Jabar.
    “Pemerintah juga harus membuka berbagai insentif untuk meringankan beban produksi. Banyak opsi yang akan kita umumkan minggu depan,” katanya.
    Selain insentif fiskal, Dedi juga mendorong perluasan pasar ekspor non-tradisional sebagai alternatif dari pasar Amerika.
    Dedi menyebut, potensi pasar Indonesia sangat luas dan terbuka, namun perlu adanya penguatan diplomasi dan negosiasi dagang yang lebih agresif.
    Menurut dia, langkah strategis ini merupakan respons Pemprov Jabar dalam menjaga kelangsungan dunia usaha dan lapangan kerja di tengah dampak tantangan
    ekonomi global
    .
    “Pasar kita ini terbuka dan luas. Negosiasinya harus dilakukan agar produk-produk kita tetap bisa bersaing,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nilai Tukar Rupiah Sedikit Menguat ke Level Rp 16.779 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Sedikit Menguat ke Level Rp 16.779 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini, Jumat (11/4/2025), sedikit menguat.

    Dikutip dari data Bloomberg pada pukul 09.25 WIB di pasar spot exchange, rupiah pagi ini berada pada level Rp 16.779 per dolar AS atau menguat 44 poin (0,26%).

    Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,30% menjadi Rp 16.823 per dolar AS.

    Dalam pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun 9 bps menjadi 7,04% dan indeks obligasi menguat 0,25%.

    Sementara itu, pada saat nilai tukar rupiah hari ini sedikit menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melemah. IHSG hari ini pada pukul 09.22 WIB melemah 0,32% atau 19,76 poin ke level 6.234,2.

  • Harga Emas Antam Kembali Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Hari Ini 11 April 2025, Cek Rinciannya – Page 3

    Harga Emas Antam Kembali Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Hari Ini 11 April 2025, Cek Rinciannya – Page 3

    Sebelumnya, harga emas melonjak hampir 3% ke level tertinggi sepanjang masa pada Kamis, 10 April 2025. Harga emas melambung seiring penurunan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya perang dagang antara AS dan China sehingga memicu investor beralih ke logam mulia yang merupakan aset safe haven.

    Mengutip CNBC, Jumat (11/4/2025), harga emas spot naik 2,5% menjadi USD 3.158,28 per ounce, setelah mencapat rekor tertinggi USD 3.171,49 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka naik 3,3 persen menjadi USD 3.179,4.

    Pada Rabu, Presiden AS Donald Trump menuturkan, pihaknya akan menurunkan bea masuk besar untuk sementara waktu kepada puluhan negara. Akan tetapi, pihaknya tetap menaikkan tarif kepada China menjadi 125% dari 104%.

    “Emas mendapatkan kembali daya tariknya sebagai aset safe haven dan kembali ke jalur untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa,” ujar Analis Senior Tradu.com, Nikos Tzabouras seperti dikutip dari CNBC.

    Ia mengatakan, prospek kesepakatan dengan mitra dagang menimbulkan risiko signifikan terhadap potensi kenaikan emas karena hal itu dapat memperbarui tekanan pada logam itu.

    “Selain itu, hambatan mungkin muncul dari taruhan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed)  yang dapat perkuat dolar AS,” kata dia.

    Sementara itu, indeks dolar AS merosot lebih dari 1% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

     

  • Pakar ekonomi Unand jelaskan efek domino tarif impor Presiden Trump

    Pakar ekonomi Unand jelaskan efek domino tarif impor Presiden Trump

    Padang (ANTARA) – Pakar ekonomi dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Hefrizal Handra menjelaskan dampak atau efek domino imbas kebijakan tarif impor (resiprokal) yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap sejumlah negara termasuk Indonesia.

    “Yang pasti penurunan permintaan global akan memukul sejumlah sektor utama di Indonesia,” kata Hefrizal Handra di Padang, Jumat.

    Industri manufaktur berorientasi ekspor, pertambangan, transportasi-logistik serta investasi dan konstruksi menjadi yang paling rentan terhadap guncangan tarif ini.

    “Ketika volume perdagangan internasional menurun, bukan hanya ekspor yang terganggu tetapi sentimen investasi pun ikut goyah,” jelas Hefrizal.

    Meskipun demikian, menurutnya, tidak semua sektor mengalami tekanan imbas tarif impor Presiden Trump. Beberapa sektor yang fokus pada pasar domestik seperti pertanian, e-commerce dan pariwisata lokal justru menunjukkan resiliensi yang lebih tinggi.

    “Ini membuka peluang untuk diversifikasi ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global,” ujar dia.

    Wakil Rektor II Unand Bidang Keuangan dan Pengelolaan Aset tersebut menyebut meskipun terdapat tekanan eksternal yang meningkat, Indonesia masih memiliki fondasi ekonomi yang relatif kokoh.

    Cadangan devisa nasional mencatatkan posisi di atas 135 miliar dolar AS atau setara lebih dari enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri jangka pendek. Inflasi terkendali dalam rentang 2,5 persen hingga 3 persen serta rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto tetap di bawah 40 persen. Kendati demikian, lulusan University of Birmingham tersebut tetap mengingatkan risiko krisis tidak dapat diabaikan begitu saja.

    “Jika ketidakpastian berlarut dan kepercayaan investor menurun drastis, arus modal keluar bisa terjadi yang pada akhirnya melemahkan nilai tukar rupiah,” ujar Hefrizal mengingatkan.

    Pada kesempatan itu, ia turut menyampaikan solusi yang bisa dijalankan pemerintah menyikapi kondisi ketidakpastian ekonomi global. Di sisi fiskal, dorongan untuk mempercepat belanja infrastruktur, pendidikan dan perlindungan sosial dinilai strategis untuk menstimulasi permintaan domestik. Namun, perlu kewaspadaan agar defisit anggaran tetap terkendali, terutama jika pelemahan ekonomi global berdampak pada penerimaan pajak.

    Di sisi moneter, Bank Indonesia dituntut untuk menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi pasar yang terukur dan pengelolaan cadangan devisa yang bijak. Penyesuaian suku bunga juga harus dilakukan dengan cermat untuk menjaga keseimbangan antara mendorong pertumbuhan serta menjaga stabilitas harga.

    “Koordinasi erat antara otoritas fiskal dan moneter menjadi kunci. Tanpa itu, respons kita bisa tidak sinkron dan justru memperbesar volatilitas,” jelas dia.

    Ia menambahkan di tengah badai kebijakan proteksionis global, strategi kebijakan Indonesia tidak cukup hanya bersifat reaktif. Menurutnya, dibutuhkan pendekatan jangka menengah yang adaptif, komunikasi kebijakan yang konsisten serta penguatan basis ekonomi domestik untuk memperkuat ketahanan nasional.

    “Kebijakan tarif Trump mungkin dibuat demi menyehatkan ekonomi Amerika, namun dampaknya telah merambat melintasi batas negara. Indonesia harus bersiap, tidak hanya bertahan, tetapi juga bangkit lebih tangguh dalam peta ekonomi global yang terus berubah,” ujar dia.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Hari Ini Dibuka Memerah Lagi

    IHSG Hari Ini Dibuka Memerah Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka memerah pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.22 WIB melemah 0,32% atau 19,76 poin ke level 6.234,2.

    Perdagangan IHSG pada 22 menit pertama mencatatkan 2,57 miliar lembar saham senilai Rp 2,07 triliun dari 183.829 kali transaksi.

    Sebanyak 186 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 253 saham turun, dan sebanyak 186 saham stagnan.

    Sebelumnya, saham-saham Amerika Serikat (AS) juga anjlok pada Kamis (10/4/2025) karena perang dagang antara AS dan China semakin memanas dan terus mengancam perekonomian.

    Sebelum IHSG hari ini memerah, indeks S&P 500 turun 188,85 poin menjadi 5.268,05. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1.014,79 menjadi 39.593,66, dan indeks Nasdaq Composite turun 737,66 menjadi 16.387,31.

  • Apple Dikabarkan Timbun Stock iPhone di AS untuk Antipasi Tarif Trump

    Apple Dikabarkan Timbun Stock iPhone di AS untuk Antipasi Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple dikabarkan melakukan inisiatif sebagai langkah antisipasi tarif Trump yang diberlakukan untuk sejumlah negara di dunia.

    Inisiatif tersebut membuat Apple menimbun stock iPhone dan Mac selama berbulan-bulan. Hal ini disampaikan oleh Mark Gurman dari Bloomberg, dikutip dari GSMArena.

    “Apple secara teoritis bisa menunda kenaikan harga iPhone hingga peluncuran seri iPhone 17 pada September nanti,” tulis sang jurnalis Bloomberg, dikutip Jumat (11/4/2025).

    Terbaru, Apple dilaporkan menyewa pesawat kargo untuk mengangkut 600 ton iPhone (1,5 juta ponsel) dari India ke Amerika Serikat (AS).

    Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi tarif Trump, menurut sumber Reuters. Pengiriman ini juga menjadi strategi untuk membangun kestabilan pasar.

    Ancaman tarif Trump sebesar 26% atas impor India ditangguhkan selama sekitar tiga bulan setelah presiden AS menyerukan jeda 90 hari.

    Namun AS telah mengumumkan bahwa tarif atas barang-barang dari China–tempat Apple merakit sebagian besar iPhone-nya–akan dikenakan pungutan setidaknya 145%.

    Adapun Reuters melaporkan bahwa Apple telah menargetkan peningkatan produksi sebesar 20% di pabrik iPhone di India. Hal ini dilakukan dengan menambah jumlah pekerja dan untuk sementara memperpanjang operasi di pabrik Foxconn India terbesar di Chennai hingga hari Minggu.

    Pabrik Chennai memproduksi 20 juta iPhone tahun lalu, termasuk model iPhone 15 dan 16 terbaru. Apple memiliki tiga pabrik di India yang dioperasikan oleh Foxconn dan Tata.

    Diketahui, sekitar enam jet kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton telah terbang sejak Maret, salah satunya minggu ini tepat saat tarif baru diberlakukan, kata sumber tersebut dan seorang pejabat pemerintah India.

    Sayangnya hingga saat ini Apple dan kementerian penerbangan India belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

    Apple pun telah menjual lebih dari 220 juta iPhone dalam satu tahun di seluruh dunia, dengan Counterpoint Research memperkirakan seperlima dari total impor iPhone ke Amerika Serikat sekarang berasal dari India dan sisanya dari China.

    The Wall Street Journal melaporkan minggu ini bahwa Apple berencana untuk mengirim lebih banyak iPhone ke AS dari India sebagai “solusi sementara” sementara perusahaan tersebut berupaya untuk mendapatkan pengecualian dari tarif China.

    Apabila Apple mengalihkan semua iPhone buatan India ke AS, maka akan mencapai sekitar 50% dari permintaan Amerika tahun ini, menurut analis Bank of America Wamsi Mohan.

    Analis telah memperingatkan bahwa pemindahan produksi iPhone ke AS akan sangat mahal karena faktor-faktor seperti biaya untuk membayar ratusan ribu pekerja.

    Sejalan dengan itu, analis di Wedbush Securities, sebuah perusahaan jasa keuangan AS, mengatakan iPhone buatan AS akan berharga US$3.500 imbas penerapan tarif Trump.

  • Direstui Presiden, Menaker: Satgas PHK Siap dibentuk – Page 3

    Direstui Presiden, Menaker: Satgas PHK Siap dibentuk – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mendengarkan pembentukan Satgas PHK yang disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta. Dia pun mengakui usulan tersebut bermanfaat untuk rakyat.

    “Idenya Pak Said Iqbal aku akui ini sangat penting. Saya kira, bentuk Satgas PHK, segera. Libatkan pemerintah, serikat buruh, akademisi, libatkan BPJS dan sebagainya,” tutur Prabowo dalam momen diskusi di acara tersebut, Selasa (18/4/2025).

    Menurut Prabowo, Satgas PHK nantinya dapat memetakan berbagai peluang kerja, khususnya bagi pegawai yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Dia pun memerintahkan kementerian terkait untuk merealisasikan satuan tugas tersebut.

    “Kita akan link and match dan pemerintah akan bantu. Misalnya, Mentan juga akan rencanakan kita akan lakukan investasi besar di sektor pertanian yang serap 8 juta pekerja,” ujar dia.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pengusaha di sektor padat karya tidak perlu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), meski menghadapi tekanan akibat kenaikan tarif impor dari Amerika Serikat.

    Sebagai langkah mitigasi, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan insentif berupa pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan. Insentif ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong keberlangsungan usaha padat karya.

    “Stimulus ekonomi diberikan, khususnya untuk sektor padat karya. Gaji buruh hingga Rp10 juta, PPh-nya ditanggung pemerintah. Jadi, tidak ada alasan untuk melakukan PHK,” ujar Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Ia juga mendorong pelaku industri padat karya agar lebih proaktif mencari pasar ekspor baru, ketimbang mengambil langkah efisiensi melalui pengurangan tenaga kerja.

  • IHSG melemah ikuti bursa saham kawasan Asia

    IHSG melemah ikuti bursa saham kawasan Asia

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG dibuka melemah 58,45 poin atau 0,93 persen ke posisi 6.195,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,94 poin atau 1,55 persen ke posisi 696,17.

    “IHSG hari ini (11/4) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.100 sampai 6.280,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat .

    Dari mancanegara, pelaku pasar khawatir seiring meningkatnya perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Presiden Donald Trump kembali mengklarifikasi bahwa total tarif yang dikenakan AS kepada China sebesar 145 persen, rinciannya yaitu 125 persen tarif resiprokal dan 20 persen “tarif fentanyl”.

    Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Vietnam Ho Duc Phoc sepakat untuk melakukan diskusi formal demi membahas tarif resiprokal Vietnam sebesar 46 persen.

    Pasalnya, Vietnam menyumbang defisit neraca dagang AS sebesar 123,4 miliar dolar AS pada 2024, atau terbesar ketiga setelah Meksiko.

    Selain itu, pelaku pasar menantikan rilis kinerja keuangan kuartalan bank investasi, seperti JPMorgan (JPM), Morgan Stanley (MS), dan BlackRock (BLK).

    Pada perdagangan Kamis (10/04), bursa saham AS Wall Street kompak ditutup melemah seiring pelaku pasar merespon sikap Trump yang menaikkan kembali tarif impor terhadap China.

    Indeks Dow Jones ditutup turun 1.014,79 poin atau 2,50 persen ke level 39.593,66, indeks S&P 500 kehilangan 188,85 poin atau 3,46 persen menjadi 5.268,05, dan Nasdaq Composite anjlok 737,66 poin atau 4,31 persen ke 16.387,31.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 1.548,99 poin atau 4,48 persen ke 33.060,01, indeks Kuala Lumpur melemah 23,71 poin atau 1,62 persen ke 1.439,42, indeks Shanghai menguat 2,55 poin atau 0,08 persen ke 1.226,19, dan indeks Strait Times melemah 86,04 poin atau 2,40 persen ke 3.491,79.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025