Negara: Amerika Serikat

  • Indonesia Perlu Siapkan Strategi Jangka Pendek Antisipasi Kebijakan Proteksionis Donald Trump – Halaman all

    Indonesia Perlu Siapkan Strategi Jangka Pendek Antisipasi Kebijakan Proteksionis Donald Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Kholid, menekankan pentingnya Indonesia menyiapkan strategi jangka pendek dan menengah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. 

    Hal tersebut untuk mengantisipasi kebijakan proteksionis Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap perekonomian global dan Indonesia.

    Kholid menggarisbawahi perlunya strategi keep buying untuk menjaga daya beli masyarakat yang menyumbang lebih dari separuh PDB Indonesia.

    “GDP kita 60 persen ditopang konsumsi. Maka strategi menjaga daya beli masyarakat adalah segalanya. Kalau konsumsi jalan, produksi dalam negeri ikut hidup. Karena kita nggak bisa terlalu mengandalkan ekspor sekarang, semua negara sedang proteksionis,” ujarnya di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Kholid menegaskan bahwa meskipun rasio ekspor Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih tergolong rendah, sektor-sektor padat karya tetap berisiko terdampak serius.

    “Rasio ekspor kita hanya 20-25 persen terhadap GDP, itu rendah. Sehingga, jika ada masalah perdagangan, yang terdampak hanya sektor-sektor tertentu, seperti tekstil, furniture, dan elektronik. Tapi seluruh ekonomi tidak langsung terdampak,” ujar Kholid.

    Namun demikian, menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia tetap membutuhkan perhatian serius, terutama pada sektor keuangan dan konsumsi domestik. Sebelum ada perang dagang dengan Trump, lanjut dia, sektor keuangan dalam negeri sudah mengalami tekanan.

    “Rupiah melemah, IHSG sempat disuspensi, penerimaan pajak menurun. Ini warning. Jangan sampai ada tekanan besar di sektor keuangan kita,” ucap Kholid.

    Kholid juga menyoroti urgensi penguatan iklim investasi melalui tata kelola keuangan yang baik. Ia menyebut sovereign wealth fund seperti Danantara harus dikelola secara profesional dan transparan untuk meningkatkan kepercayaan investor.

    “Kalau governance-nya bagus, kredibilitasnya oke, investasi akan tumbuh. Tapi kalau tidak, country risk kita akan naik, dan itu bisa mengurangi minat investor,” tegasnya.

    Pemerintah diminta berhati-hati dalam pengelolaan fiskal dan moneter, serta memprioritaskan kebijakan yang memperkuat sektor manufaktur padat karya, yang sangat rentan terdampak dari kebijakan tarif global.

    “Jangan sampai manufaktur padat karya yang sudah tertekan makin melemah. Pemerintah harus beri insentif—fiskal, moneter, industri—untuk bantu mereka bertahan. Ini tugas penting untuk memitigasi dampak tarif Trump,” tuturnya.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda implementasi tarif resiprokal atau tarif timbal balik terhadap hampir semua mitra dagangnya. Namun, dia justru memutuskan untuk menambah tarif bagi Cina menjadi 125 persen.

    Trump berujar penangguhan implementasi tarif impor akan berlangsung selama 90 hari. Kebijakan penundaan tersebut diberikan kepada lebih dari 75 negara, termasuk Indonesia. Tetapi tarif timbal balik tetap akan diturunkan menjadi minimal sebesar 10 persen. 

  • Krisis Baru Melanda AS, Pedagang China Ramai-ramai Kabur

    Krisis Baru Melanda AS, Pedagang China Ramai-ramai Kabur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Langkah Presiden Donald Trump menaikkan tarif impor China hingga 145% memicu gelombang kepanikan di kalangan pelaku e-commerce Amerika Serikat (AS).

    Para penjual asal China yang selama ini mengandalkan platform seperti Amazon mulai menaikkan harga dan berencana hengkang dari pasar AS. Langkah ini menciptakan potensi krisis bagi raksasa e-commerce negeri Paman Sam.

    Wang Xin, kepala Shenzhen Cross-Border E-Commerce Association, yang mewakili lebih dari 3.000 penjual Amazon, menyebut kenaikan tarif ini sebagai pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Menurutnya, struktur biaya produksi dan distribusi kini terguncang, membuat banyak pelaku usaha sulit bertahan di pasar AS.

    “Ini bukan sekadar soal pajak. Tetapi juga seluruh struktur biaya juga akan terbebani,” jelas Wang, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Ia menambahkan bahwa tarif tersebut juga dapat menyebabkan penundaan bea cukai dan biaya logistik yang lebih tinggi.

    China merupakan sumber dari sekitar setengah penjual di Amazon, dengan lebih dari 100.000 bisnis asal Shenzhen saja menyumbang pendapatan hingga US$ 35,3 miliar per tahun. Namun kini, banyak dari mereka mempertimbangkan untuk hengkang.

    Dari lima penjual yang diwawancarai Reuters, tiga di antaranya berencana menaikkan harga hingga 30% untuk pasar AS, sementara dua lainnya akan menarik diri sepenuhnya dari pasar tersebut.

    Salah satunya, Dave Fong, yang menyatakan dirinya akan membiarkan stok habis dan mengurangi belanja iklan Amazon, yang sebelumnya menyerap hingga 40% dari pendapatan AS-nya.

    Ketergantungan Amazon pada penjual China menempatkannya dalam posisi rentan. Tanpa alternatif pasar dengan daya beli sebesar AS, produsen China menghadapi risiko perang harga yang lebih sengit di wilayah lain, yang bisa berujung pada penurunan profitabilitas secara global.

    Sementara itu, platform lain seperti Shein dan Temu, yang juga mengandalkan basis produksi di China, ikut terkena imbas.

    Menurut data Dewan Negara China, nilai perdagangan e-commerce lintas negara mencapai 2,63 triliun yuan (USD 358 miliar) tahun lalu, ini menunjukkan betapa besar skala ekonomi yang kini terancam.

    (fab/fab)

  • Mengatasi banjir dan genangan malapetaka Jabodetabek

    Mengatasi banjir dan genangan malapetaka Jabodetabek

    Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan permukiman di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    Mengatasi banjir dan genangan malapetaka Jabodetabek
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 April 2025 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Hari-hari ini rakyat miskin yang tidak berpunya terus mengalami deraan hidup. Gas melon yang sempat susah dibeli, lalu harga bahan pokok yang masih relatif tinggi, dan belum tahu kapan berakhirnya.

    Baru-baru ini banjir dan genangan juga datang kembali. Bencana yang terus berulang melanda Jakarta dan sekitarnya.

    Publik mendengar beritanya di media on-line maupun off-line, bahkan dilaporkan secara live oleh masyarakat.

    Mengapa demikian, argumennya sangat kuat, karena air hujan yang tidak dapat tertampung di tanah yang sudah banyak berubah menjadi beton sehingga banjir dan genangan akan terjadi yang diperparah jika sedang terjadi rob (pasang air laut) sehingga bagaikan benteng mencegah terbuangnya air ke laut.

    Pada musim kemarau masyarakat miskin akan mengalami kelangkaan air alias kekeringan.

    Semakin kering pada musim kemarau, maka pertanaman banyak yang mati, sehingga pada musim hujan, daya sangga airnya anjlok, erosinya semakin dahsyat, sehingga kerusakan akan terus terjadi dan semakin dipercepat.

    Pertanyaan fundamentalnya, apa penyebab fundamental banjir dan genangan terus terjadi dengan besaran (magnitude) terus meningkat, baik intensitas, areal terdampak maupun durasinya?

    Pemicu dan pemacu banjir serta genangan
    berdasarkan pemantauan lapangan dari hulu Sungai Ciliwung sampai hilir di pantai, tampak jelas bahwa perubahan tutupan lahan (land cover) dari tanaman ke hutan beton menjadi faktor determinannya.

    Kondisinya diperburuk dengan rendahnya pengawasan pemerintah kabupaten/kota mulai kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok dan Daerah Khusus Ibukota dan menjaga tutupan lahan bervegetasi.

    Justru yang terjadi, sawah dialihfungsikan, lahan kering dibetonkan, daerah hijau bahkan resapan bisa dirubah secara periodik lima tahunan dengan persetujuan DPRD kabupaten/Kota.

    Motif ekonomi menjadi biang keladinya, tapi yang paling mendasar adalah mental dan komitmen aparat dalam menegakkan aturan tata ruang yang benar.

    Tragisnya lagi, pemerintah pusat belum melakukan moratorium pembangunan rumah tapak, sehingga cepat dan pasti tutupan lahan bervegetasi akan habis, dan permukaan lahan menjadi tutupan beton yang sifatnya tidak meloloskan air ke dalam tanah (impermeable) dan sebaliknya mempercepat aliran air, meningkatkan laju erosi dan destruksi ketika masuk ke dalam Sungai.

    Dampak ekonomi sosial

    Banjir dan genangan yang terus berulang, jelas akan merugikan banyak pihak, terutama orang miskin yang bermukim di bantaran dan rawan banjir.

    Orang kaya umumnya dengan akses keuangan yang baik, mereka bisa memilih areal pemukiman yang relatif aman terhadap banjir.

    Meskipun begitu, mereka tidak bisa menghindar, karena banjir akan mengganggu transportasi dan mobilitas masyarakat. Semua menjadi lama, mahal, dan itu harus ditanggung oleh masyarakat dan negara.

    Beban biaya ini semakin berat dan mahal, ketika saat yang sama terjadi rob (muka air laut yang naik). Implikasinya aliran air Sungai dari hulu tertahan di hilir, sehingga menimbulkan genangan, dengan besaran yang lebih besar.

    Apalagi jika durasinya genangan makin lana, tinggi genangan terus meningkat. Selain kerusakan fisik, maka merebaknya wabah penyakit tidak bisa dihindari.

    Biaya hidup yang harus dikeluarkan oleh korban banjir dan genangan semakin besar dan mahal. Akibatnya harga bahan pokok seperti beras, mie, telur, minyak dan bahan pokok harus membayar biaya angkut yang lebih mahal.

    Terbatasnya pasokan akan lebih mengerek harga bahan pangan pokok, karena saat itu berlaku hukum pasar antara pasokan dan permintaan. Itu yang terjadi di konsumen.

    Tersendatnya pasokan bahan makanan akan menurunkan harga di produsen dalam hal ini petani.

    Celakanya, begitu banjir selesai, masyarakat dan pemerintah terkesan melupakan penyelesaiannya.

    Banjir seakan merupakan ritual rutin tahunan yang harus diterima sebagai takdir. Implikasinya masalah mitigasi banjir dan genangan, seperti “dijadikan” proyek yang justru mendatangkan keuntungan.

    Buktinya banjir praktis tidak pernah terselesaikan, sekalipun pemerintahan terus berganti, eksperimen terus dilakukan, biaya besar terus digelontorkan.

    Bahkan belakangan muncul ide membangun giant great wall di Pantai utara Jawa untuk memitigasi rob.

    Pertanyaan mendasarnya, bagaimana dengan banjir yang asalnya dari hulu, apalagi distruksi sistemik tutupan lahan di hulu seakan berjalan terus, dipercepat tanpa terkendali?

    Akankah, rakyat akan terus menjadi korban dan bahkan terkesan dibiarkan menjadi korban banjir dan genangan yang semakin dahsyat? Lalu bagaimana dengan mitigasi banjir yang praktikan, operasional, dan berkeadilan?

    Mitigasi banjir

    Jika pemerintah berhasil memitigasi banjir dan genangan di Jakarta dan sekitarnya, maka paling tidak 50 persen masalah Jakarta terkendali, ekonomi berputar, dan economic loss yang tidak perlu dapat direduksi secara signifikan.

    Argumennya, banjir dan genangan akan melumpuhkan urat nadi ekonomi tanpa pandang bulu.

    Dampak ikutannya juga sangat banyak. Biaya pemerintah yang seharusnya digunakan untuk keperluan lain terpaksa harus digunakan untuk menolong rakyat yang terdampak banjir.

    Salah satu usulan rekomendasi praktikan dan operasional yang dapat dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota adalah moratorium pembangunan rumah tapak, semua harus beralih ke rumah vertikal.

    Publik dapat melihat bagaimana negara negara seperti Singapura, Jepang, Korea, Amerika Serikat, demi memperluas ruang terbuka hijau, mereka membangun permukiman semakin tinggi dibanding sebelumnya dan sisanya dijadikan lahan terbuka hijau.

    Selanjutnya dilakukan moratorium alih fungsi lahan sawah, sehingga secara langsung kita mempertahankan retensi air di hulu.

    Agar moratorium itu berhasil, maka Presiden dapat mengeluarkan Perpu termasuk tutupan lahan hijau minimum di setiap wilayah disertai sanksi yang tegas dan menimbulkan jera, agar lahan terbuka hijau benar benar bisa terjaga, bahkan ditingkatkan.

    Serapan air dalam jumlah yang tidak terbatas dari hulu sampai hilir baik di zona permukiman dan non permukiman harus dilakukan secara masif dan ditransfer menjadi aliran permukaan sudah berkurang jauh volumenya dan kecepatannya.

    Pemerintah dapat membuat skenario penurunan koefisien run off (rasio antara volume aliran permukaan terhadap volume hujan).

    Semakin tinggi koefisien run-off dapat mengindikasikan bahwa daerah tangkapan air tidak baik. Sebaliknya, jika koefisien run-off kecil, maka kapasitas tampung daerah tangkapan air bagus. Artinya daerah tangkapan air dapat mengatur dan mengelola serta mendistribusikan air dengan baik.

    Pemerintah dapat menyusun skenario koefisien run-off dari saat ini menuju yang ideal. Berdasarkan kondisi sungai dan vegetasi serta tutupan lahan, maka disarankan koefisien run-off tidak lebih dari 3 persen agar tidak menimbulkan banjir dan genangan yang signifikan.

    Itu jika dan hanya jika semua pihak mengambil peran dalam menampung air hujan di sepanjang musim penghujan.

    Manfaat jangka panjangnya, pasokan air pada musim kemarau akan lebih baik, sehingga bencana kekeringan juga termitigasi ketika mitigasi banjir berhasil dilakukan.

    Adaptasi banjir

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pasti sudah memiliki peta zona rawan banjir dan genangan. Pemanfaatan peta tersebut perlu dimaksimalkan dengan mengembangkan rumah adaptif banjir dan genangan berdasarkan skenario tinggi genangan maksimum yang pernah terjadi.

    Masyarakat Jakarta sebagian besar sudah melakukan adaptasi terhadap banjir dan genangan, terutama yang bermukim di bantaran Sungai.

    Namun, karena magnitude banjir makin besar, maka adaptasi tersebut tidak mampu merespons besaran banjir.

    Untuk itu pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum perlu menghitung kembali besaran banjir maksimum untuk periode ulang 10 tahun, 25 tahun dan 50 tahun untuk menyusun langkah adaptasinya.

    Masyarakat dapat beradaptasi terhadap banjir dan genangan dengan menyesuaikan tinggi rumah panggung permukiman yang rawan banjir dan genangan.

    Pengembangan pilot project rumah yang adaptif terhadap banjir di beberapa daerah endemik perlu diintroduksi, agar ada teladan bagi Masyarakat untuk melakukannya secara benar.

    Pekerjaan besar ini perlu dirancang jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam bentuk master plan mitigasi dan adaptasi banjir dalam 100 tahun ke depan.

    Master plan ini selanjutnya ditetapkan menjadi Perda dan disetujui DPRD, sehingga menjadi pedoman kerja bagi Gubernur terpilih siapapun orangnya, dari manapun partai pengusungnya.

    Pekerjaan ini bisa dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk membuat keputusan dalam mitigasi dan adaptasi banjir dan genangan Jakarta.

    Kalau banjir dan genangan Jakarta terus terjadi dan bahkan terus meningkat besarannya, maka dipastikan penyelesaian yang dilakukan tidak menyeluruh alias tambal sulam, karena tidak mampu menyelesaikan akar masalahnya.

    Ini menjadi tantangan bagi Gubernur Jakarta yang baru terpilih, sehingga publik dapat menagih janjinya. Kelak rakyat dan publiklah yang akan menilainya.

    Sumber : Antara

  • Tarif Trump Jadi Bumerang, Industri Ini Ditimpa ‘Petaka’ Rp 1.800 T

    Tarif Trump Jadi Bumerang, Industri Ini Ditimpa ‘Petaka’ Rp 1.800 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya telah menjadi bumerang bagi industri otomotif di Negeri Paman Sam. Analisis baru oleh Pusat Penelitian Otomotif menemukan bahwa tarif otomotif sebesar 25% yang diberlakukan Trump akan meningkatkan biaya sekitar US$ 108 miliar (Rp 1.800 T) bagi produsen mobil di AS pada tahun 2025.

    Dalam studi yang dirilis Kamis (10/4/2025) itu, tiga produsen mobil yang berbasis di Detroit, Ford Motor, General Motors (GM), dan Stellantis akan mengalami peningkatan biaya sebesar US$ 42 miliar (Rp 706 triliun). Detroit Three juga mengalami tarif hampir US$ 5.000 (Rp 84 juta) untuk suku cadang yang mereka impor rata-rata untuk setiap mobil yang diproduksi di AS, dan sekitar US$ 8.600 (Rp 144 juta) rata-rata untuk setiap mobil yang mereka impor.

    Tarif impor otomotif 25% Trump mulai berlaku pada tanggal 3 April, menyebabkan gelombang kejut di seluruh industri karena pasokan datang dari seluruh dunia. Kendaraan yang dibuat di Meksiko dan Kanada dikenakan pungutan, kecuali 

    Tarif tersebut telah mendorong produsen mobil untuk melakukan perubahan produksi, dengan GM meningkatkan produksi truk di pabrik Indiana dan Stellantis menghentikan sementara produksi di pabrik di Meksiko dan satu pabrik di Kanada. Langkah-langkah ini mempengaruhi lima fasilitas AS yang terhubung dengan mereka.

    “Produsen mobil Detroit Three akan melihat biaya rata-rata tarif per kendaraan untuk suku cadang kendaraan impor sebesar US$ 4.911 (Rp 82,5 juta), lebih tinggi dari rata-rata industri secara keseluruhan sebesar US$ 4.239 (Rp 71,2 juta) per kendaraan.

    “Untuk kendaraan impor, studi tersebut menemukan biaya tarif rata-rata per kendaraan sebesar US$ 8.722 (Rp 146,6 juta) untuk industri secara keseluruhan dan US$ 8.641 (Rp 145 juta) untuk Detroit Three.”

    Matt Blunt, presiden American Automotive Policy Council, yang mewakili tiga produsen mobil Detroit, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa studi tersebut menunjukkan biaya signifikan yang akan ditanggung oleh industri otomotif akibat tarif sebesar 25%. Ia mengaku akan terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait hal ini 

    “Produsen mobil Amerika Ford, GM, dan Stellantis bermaksud untuk mempertahankan dialog berkelanjutan dengan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama kita, yaitu meningkatkan produksi otomotif AS,” ucapnya.

    (tps)

  • Video: Prabowo Layangkan Surat Untuk Bisa Bertemu Presiden Trump

    Video: Prabowo Layangkan Surat Untuk Bisa Bertemu Presiden Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, disebut sudah melayangkan surat untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan, surat sudah diajukan bahkan sebelum Trump dilantik menjadi presiden.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 11/04/2025) berikut ini.

  • Trump Kenakan Tarif Impor 32%, Ini Kuncian Negosiasi RI

    Trump Kenakan Tarif Impor 32%, Ini Kuncian Negosiasi RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan sejumlah upaya negosiasi guna menghadapi kebijakan tarif impor resiprokal yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Adapun salah satu bahan untuk negosiasi dengan Pemerintah AS yaitu dengan menaikkan pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan minyak mentah dari Amerika Serikat.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pertimbangan untuk menaikkan impor LPG dan minyak dari AS ini sebagai upaya membuat neraca perdagangan RI dan AS berimbang.

    Dengan demikian, penerapan tarif bea masuk hingga 32% terhadap produk Indonesia ke AS diharapkan dapat dihindari.

    “Kita tahu bahwa data BPS, neraca perdagangan kita kan surplus 14,6 miliar dolar. Nah kemudian, keinginan dari pemerintah Amerika itu kan, pertama adalah bagaimana membuat balance sebenarnya,” ungkap Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Bahlil mengatakan, pihaknya saat ini masih mengkaji rencana pembelian komoditas energi berupa LPG dan minyak mentah dari Amerika dengan skala yang cukup besar. Namun, ia belum dapat membeberkan secara rinci dari sisi volumenya.

    “Saya lagi meng-exercise dengan tim saya, agar kita bisa melakukan pembelian di sana, supaya bisa membuat neraca perdagangan kita balance,” ujarnya.

    Sebelumnya, Bahlil membeberkan porsi impor minyak mentah RI dari Amerika Serikat selama ini hanya sekitar 4 persen dari keseluruhan impor, sementara untuk LPG, saat ini berkisar 54%. Adapun, impor migas untuk konsumsi dalam negeri selama ini berasal dari Singapura, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto percaya diri bisa menghadapi tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bahkan, Prabowo menyebut Indonesia bisa mengatasi surplus dagang dengan AS yang diklaim mencapai US$ 17 miliar.

    Prabowo mengatakan, Pemerintah Indonesia akan menawarkan beberapa hal kepada Pemerintah AS untuk mengatasi surplus dagang RI tersebut, antara lain melalui penambahan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG), minyak, Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga alat pengeboran minyak dan gas bumi (migas).

    “Surplus kita US$ 17 miliar dari AS, kita bukan negara miskin, apa yang kita butuh dari Amerika? kita butuh LPG, LPG US$ 9 miliar, kita butuh minyak, BBM impor lagi, kita butuh alat-alat teknologi drilling dari mereka, kita akan membuka 10 ribu sumur lama dengan teknologi baru, gandum apalagi kapas, pesawat terbang tapi sekarang pesawat terbang dari Tiongkok murah-murah, we have.. yang penting kita confidence,” tutur Prabowo saat menanggapi respons dari ekonom dan pelaku usaha dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    (wia)

  • Tesla Makin Terpuruk, Mobil China Mendadak Laku Keras

    Tesla Makin Terpuruk, Mobil China Mendadak Laku Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan mobil listrik (EV) China-Swedia, Polestar, melaporkan kinerja penjualan yang naik drastis sebesar 76% pada kuartal pertama (Q1) 2025. Polestar menjual 12.304 unit EV pada Q1 2025, dibandingkan 6.975 unit EV pada Q1 2024.

    Polestar merupakan produsen EV Swedia yang dimiliki bersama oleh Volvo Cars dan induknya raksasa otomotif Geely asal China. Untuk itu, Polestar kerap disebut sebagai merek ‘Sino-Swedia’ alias penggabungan China dan Swedia.

    Kantor pusatnya berada di Gotenborg, Swedia. Sementara produksinya sebagian berada di Chengdu, China.

    Polestar memanfaatkan momentum gerakan boikot Tesla yang tersebar luas untuk menggaet para pemilik Tesla agar beralih ke unit buatan Polestar. Salah satunya dilakukan dengan menggelar diskon besar-besaran yang khusus menargetkan pemilik Tesla.

    Kepala Pemasaran Polestar di AS, Jordan Hofmann, mengatakan perusahaan memberikan diskon bagi pemilik Tesla hingga US$20.000 untuk membeli unit Polestar 3, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Saham Tesla sudah anjlok 32% sepanjang 2025 karena gerakan boikot yang tersebar di mana-mana. Hal ini memicu kinerja penjualan yang buruk, hingga rekor tukar-tambah unit Tesla.

    Harga jual Polestar 3 sejatinya dipatok sekitar US$93.000. Namun, khusus pemilik Tesla, bisa mendapat diskon besar dan hanya membayar US$73.000. Harga tersebut lebih murah ketimbang Tesla Model S yang dibanderol mulai US$80.000.

    “Kami memulai kampanye pemasaran ini pada akhir Februari 2025. Berdasarkan respons positif masyarakat, kami kembali melanjutkan kampanye serupa di Maret 2025. Saat ini, kami juga masih menjalankan kampanye serupa untuk April 2025,” kata juru bicara Polestar kepada Reuters.

    Diskon ini khusus diberikan untuk unit Polestar 3 yang diproduksi di pabrik Volvo Cars di South Carolina, Amerika Serikat (AS).

    Polestar memang mulai mengekspansi produksinya berbasis di AS untuk mengurangi ketergantungan dengan China. Strategi ini makin signifikan pasca Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif hingga 145% untuk barang impor dari China.

    Selain Polestar, produsen EV lainnya Lucid asal AS juga menawarkan diskon hingga US$4.000 untuk membeli sedan mewah Air bagi pemilik Tesla.

    (fab/fab)

  • Ada Kesepakatan Baru, AS Bisa Kirim Tentara ke Terusan Panama

    Ada Kesepakatan Baru, AS Bisa Kirim Tentara ke Terusan Panama

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) akan bisa mengerahkan pasukan militernya ke sejumlah fasilitas di sepanjang Terusan Panama berdasarkan kesepakatan bersama kedua negara. Kesepakatan baru ini menjadi bentuk konsesi besar Panama kepada Presiden Donald Trump yang bertekad menguasai jalur perairan vital tersebut.

    Pengerahan tentara AS itu, seperti dilansir AFP, Jumat (11/4/2025), diatur di dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh para pejabat tinggi keamanan dari kedua negara.

    Dokumen kesepakatan yang dilihat langsung oleh AFP pada Kamis (10/4) waktu setempat memungkinkan para personel militer AS untuk dikerahkan ke fasilitas-fasilitas yang dikendalikan otoritas Panama untuk pelatihan dan berbagai aktivitas lainnya.

    Namun, kesepakatan itu tidak mengizinkan AS untuk membantun pangkalan militer sendiri di area tersebut. Langkah semacam itu tentu akan sangat tidak populer di kalangan rakyat Panama dan secara hukum penuh dengan risiko.

    Kendati demikian, kesepakatan itu masih memberikan pengaruh yang luas kepada AS untuk mengerahkan personel yang tidak ditentukan jumlahnya ke bekas-bekas pangkalan yang ada di sana, yang beberapa di antaranya dibangun oleh Washington saat menduduki Zona Terusan beberapa dekade lalu.

    Sejak kembali menjabat pada Januari lalu, Trump berulang kali menuduh China memiliki pengaruh yang terlalu besar terhadap Terusan Panama, yang menangani sekitar 40 persen lalu lintas peti kemas AS dan lima persen perdagangan dunia.

    Pemerintahan Trump telah berjanji untuk “mengambil alih” kendali atas jalur perairan strategis yang didanai, dibangun dan dikendalikan oleh AS hingga tahun 1999 silam tersebut. Washington menyerahkan Terusan Panama yang berusia lebih dari seabad itu kepada Panama pada tahun tersebut.

    Pemerintahan Trump memberikan tekanan besar terhadap Panama untuk mengurangi pengaruh China pada terusan itu, yang dianggap AS sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka.

    Saat berkunjung ke Panama pada Selasa (8/4), Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Pete Hegseth, menyebut Terusan Panama terus menghadapi ancaman. Bos Pentagon itu menegaskan AS tidak akan membiarkan China mengganggu Terusan Panama, yang ingin dikuasai oleh Washington.

    “Saat ini, Terusan Panama menghadapi ancaman terus-menerus,” kata Hegseth dalam pidatonya yang disampaikan di kantor polisi yang terletak di pintu masuk rute pelayaran Terusan Panama.

    “Amerika Serikat tidak akan membiarkan komunis China atau negara lainnya mengancam operasi atau integritas terusan tersebut,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.143: AS dan Rusia Pertukaran Tahanan Dibantu Arab – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.143: AS dan Rusia Pertukaran Tahanan Dibantu Arab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1.143 pada Jumat (11/4/2025).

    Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah melakukan pertukaran tahanan yang difasilitasi di Arab Saudi.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pemerintah Tiongkok menutup mata terhadap keterlibatan warganya dalam perang Ukraina.

    Belum lama ini disebut lebih dari 150 orang warga Tiongkok ikut berperang di pihak Rusia.

    Zelensky Tuduh Warga Tiongkok Direkrut untuk Berperang bagi Rusia di Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pemerintah Tiongkok menutup mata terhadap keterlibatan warganya dalam perang Ukraina, setelah diketahui lebih dari 150 orang warga Tiongkok ikut berperang di pihak Rusia.

    Dalam wawancara yang dilansir oleh NBC News, Zelensky menyebut pihaknya telah memperoleh data paspor dari setidaknya 155 warga negara Tiongkok yang diduga ikut terlibat dalam konflik bersenjata di Ukraina.

    Meski ia tidak yakin pemerintah Tiongkok secara langsung memberi perintah kepada warganya untuk bergabung, Zelensky menegaskan bahwa Beijing mengetahui keberadaan mereka di medan perang.

    Zelensky juga menyebut bahwa Rusia memanfaatkan media sosial, termasuk TikTok, sebagai alat untuk merekrut pejuang asing.

    Menurutnya, banyak perekrutan dilakukan secara digital, yang memungkinkan penyebaran

    China Bantah Tuduhan Zelensky soal Warganya Direkrut Rusia untuk Berperang di Ukraina

    Pemerintah Tiongkok membantah keras tuduhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyebut warganya direkrut untuk bertempur di pihak Rusia dalam perang Ukraina.

    Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri China menyebut klaim tersebut “tidak berdasar” dan bertentangan dengan upaya Beijing untuk mendorong solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung.

    “Pemerintah China selalu meminta warganya untuk menjauh dari zona konflik,” ujar juru bicara kementerian, dikutip dari NBC News, Jumat (11/4/2025).

    Hingga saat ini, pihak Rusia belum memberikan komentar terkait tuduhan bahwa mereka melibatkan warga negara Tiongkok sebagai pejuang dalam perang melawan Ukraina.

    Sebelumnya, Zelensky mengklaim bahwa pihaknya telah mengidentifikasi setidaknya 155 warga China yang ikut bertempur di pihak Rusia

    Ia menyebut Beijing mengetahui keberadaan mereka, meskipun tidak secara langsung memerintahkan.

    Zelensky juga menyoroti penggunaan media sosial, termasuk TikTok, yang diduga dimanfaatkan Rusia untuk merekrut pejuang asing.

    Presiden Ukraina itu bahkan menyatakan kesiapannya untuk menukar tentara Tiongkok yang tertangkap dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh Rusia.

    Pernyataan ini memicu ketegangan baru antara Kyiv dan Beijing di tengah upaya internasional mencari jalan keluar damai dari konflik yang telah berlangsung sejak 2022.

    Zelensky Desak Barat Kirim 10 Sistem Rudal Patriot untuk Ukraina

    Zelensky kembali mendesak negara-negara Barat untuk segera mengirimkan sistem pertahanan udara, khususnya 10 unit sistem rudal Patriot, guna menangkal serangan rudal balistik Rusia yang semakin intensif.

    Permintaan itu disampaikan hanya beberapa hari menjelang KTT pertahanan internasional di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.

    “Kami telah berulang kali mengangkat isu ini dengan pihak Amerika dan dengan semua orang di Eropa yang berada dalam posisi untuk membantu,” tulis Zelensky dalam pernyataan di platform media sosial X, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Zelensky menyebut kebutuhan mendesak terhadap sistem rudal Patriot menjadi sangat krusial, mengingat meningkatnya ancaman serangan udara dari Rusia di berbagai wilayah Ukraina.

    Ia juga menambahkan bahwa Ukraina kini sangat bergantung pada keputusan strategis dari para mitra internasional dalam pertemuan di Ramstein.

    Pertemuan puncak ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen baru dalam pengiriman bantuan militer, termasuk sistem pertahanan udara yang mampu melindungi infrastruktur penting dan warga sipil Ukraina dari serangan Rusia.

    AS-Rusia Tukar Tahanan di Arab Saudi: Siapa Ksenia Karelin dan Artur Petrov?

    Amerika Serikat dan Rusia telah melakukan pertukaran tahanan yang difasilitasi di Arab Saudi.

    Pertukaran ini dikonfirmasi oleh Direktur CIA John Ratcliffe, sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal.

    Amerika Serikat memulangkan Ksenia Karelin, seorang warga negara dengan kewarganegaraan ganda AS-Rusia, yang sebelumnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara oleh Rusia.

    Karelin ditangkap pada Januari 2024 saat mengunjungi keluarganya di Rusia.

    Ia ditahan di bandara setelah aparat keamanan Rusia memeriksa telepon genggamnya.

    Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Karelin melakukan pengkhianatan tingkat tinggi karena menyumbangkan dana kepada organisasi amal asal Amerika, Razom for Ukraine, yang dinilai mendukung kepentingan Ukraina.

    Departemen Luar Negeri AS menyebut penahanan Karelin sebagai tindakan “melanggar hukum”.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa Presiden Donald Trump menjamin pembebasan Karelin.

    “Warga negara Amerika Ksenia Karelin akan kembali ke Amerika Serikat dengan pesawat. Rusia menahannya secara keliru selama lebih dari setahun, dan Presiden Trump telah menjamin pembebasannya. Presiden akan terus berupaya membebaskan SEMUA warga Amerika,” kata Rubio.

    Sebagai gantinya, Rusia menerima Artur Petrov, seorang warga negara Jerman-Rusia yang ditangkap di Siprus pada 2023 atas permintaan Amerika Serikat.

    Petrov dituduh menyelundupkan mikroelektronika buatan AS ke Rusia.

    Menurut dokumen pengadilan AS, Petrov berhasil mengirimkan komponen senjata senilai sekitar 225.000 dolar AS.

    Ia menghadapi 11 dakwaan pidana, termasuk pelanggaran undang-undang pengendalian ekspor AS, penyelundupan, pencucian uang, penipuan, dan konspirasi.

    Jika terbukti bersalah, Petrov bisa dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Tarif Tinggi Donald Trump Makan Korban, Mobil Ini Disuntik Mati!

    Tarif Tinggi Donald Trump Makan Korban, Mobil Ini Disuntik Mati!

    Jakarta

    Tarif baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat pada mobil impor dapat mengguncang industri otomotif. Volvo S90 menjadi model pertama yang bakal menghilang dari pasaran.

    Menurut laporan dari Automotive News, Volvo berencana untuk menghentikan penjualan sedan S90 di Amerika Serikat. Mobil itu saat ini diproduksi di China.

    Rumor itu muncul sehari setelah pemerintahan Trump menerapkan tarif 125 persen pada barang-barang buatan China, termasuk mobil.

    Automotive News mengutip pernyataan seseorang yang dekat dengan rencana Volvo. Sumber itu mengatakan Volvo akan membatalkan pesanan S90 AS untuk tahun depan, kemungkinan menjadikan 2025 sebagai model tahun terakhir.

    S90 merupakan produk khusus di Amerika Serikat, model ini terjual 1.364 unit tahun lalu. Sumber tersebut menjelaskan volume penjualan model yang rendah, Volvo lebih suka menghapus S90 dari jajaran produk daripada berurusan dengan tarif tinggi.

    Sebaliknya, Volvo dilaporkan akan memusatkan perhatiannya pada model terlarisnya. Penjualan terkuat SUV-nya XC-40, XC-60 dan XC-90. Jika S90 meninggalkan jajaran Volvo AS, perusahaan itu tidak akan lagi menawarkan sedan di AS, karena S60 juga akan dihentikan setelah model tahun 2025.

    Volvo mengungkapkan ES90 awal tahun ini, namun sedan listrik akan diproduksi di Cina, menimbulkan keraguan atas kedatangannya di AS. Model Volvo lainnya juga berisiko, seperti yang awalnya dibawa dari China. Di sisi lain Volvo meningkatkan produksi di sebuah fasilitas di Ghent, Belgia, untuk impor AS.

    Volvo juga dilaporkan mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi di pabriknya di Carolina Selatan untuk bersaing dengan tarif. Menurut memo kepada pengecer dari Volvo yang dilihat oleh Automotive News, perusahaan sedang memperdebatkan untuk menambahkan model lain ke fasilitas produksinya di AS, yang saat ini membangun EX-90 listrik dan Polestar 3, dengan produksi S60 berakhir tahun lalu. Pabrik tersebut dilaporkan memiliki kapasitas 150.000 mobil per tahun. Volvo menjual lebih dari 125.000 mobil di Amerika Serikat tahun lalu.

    (riar/rgr)