Negara: Amerika Serikat

  • Harga Emas Antam Kini Sentuh Rp 1,9 Juta, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah – Page 3

    Harga Emas Antam Kini Sentuh Rp 1,9 Juta, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menguat menyambut akhir pekan. Harga emas naik  melewati posisi USD 3.200 pada Jumat, 11 April 2025. Hal itu seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan perang dagang AS-China memicu kkehawatiran resesi yang mendorong investor berbondong-bondong mencari emas.

    Mengutip CNBC, Sabtu (12/4/2025), harga emas spot naik hampir 2% menjadi USD 3.232,89 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.245,28 pada awal sesi perdagangan. Harga emas batangan telah naik lebih dari 6% pada pekan ini. Di sisi lain, harga emas berjangka AS naik 2,1% menjadi USD 3.244,6.

    Sementara itu, harga perak spot naik 2,7% menjadi USD 32,05 per ounce, sedangkan platinum bertambah 0,2% menjadi USD 939,80. Paladium bertambah 0,6 persen menjadi USD 913,65.

    “Emas jelas terlihat sebagai aset safe haven yang disukai di dunia yang kacau akibat perang dagang Trump. Dolar AS telah terdepresiasi dan obligasi pemerintah AS mengalami aksi jual besar-besaran, karena kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan telah berkurang,” ujar Commodities Strategist WisdomTree, Nitesh Shah.

    Sementara itu, China menaikkan tarif impor AS menjadi 125% pada Jumat pekan ini sehingga meningkatkan taruhan dalam konfrontasi antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli luar negeri.

    Selain itu, sejumlah faktor juga mendukung reli harga emas pada 2025. Faktor itu mulai aksi beli oleh bank sentral, harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed), ketidakstabilan geopolitik dan lonjakan arus investor ke ETF.

     

  • Ada Pink Moon Micromoon di Langit Minggu 13 April

    Ada Pink Moon Micromoon di Langit Minggu 13 April

    Jakarta

    Purnama April dikenal sebagai Pink Moon dan fase puncaknya akan terjadi pada 13 April pukul 00.22 UTC atau 07.22 WIB. Uniknya, purnama kali ini merupakan micromoon karena akan terlihat 5,1% persen lebih kecil dan 11% lebih redup dibandingkan purnama biasa.

    Kenapa Disebut Pink Moon

    Pink Moon sebenarnya tidak berwarna pink atau merah muda seperti namanya. Penamaan ini popular di dunia Barat untuk mewakili mekarnya tanaman phlox merambat, atau dikenal juga sebagai lumut merah muda.

    Dikutip dari Discover Magazine, Phlox adalah tanaman berbunga yang menyelimuti sebagian besar wilayah timur dan tengah AS dari April hingga awal Mei. Bulan ini, seperti purnama pada bulan-bulan lainnya, berakar pada tradisi penamaan penduduk suku asli Amerika.

    Pink Moon juga memiliki beberapa nama alternatif, termasuk Breaking Ice Moon (Bulan Es yang Membelah) dari budaya Algonquin dan Egg Moon (Bulan Telur) dari budaya Anglo-Saxon.

    Tahun ini, periode Pink Moon berbarengan menandai purnama Paskah, yang digunakan untuk menetapkan tanggal Paskah dan didefinisikan sebagai purnama pertama setelah ekuinoks musim semi (terjadi pada 20 Maret 2025 di Amerika Utara).

    Paskah dirayakan pada Minggu setelah purnama Paskah. Karena purnama bulan ini muncul pada 12 April 2025, Paskah akan jatuh pada 20 April 2025.

    Melihat Micromoon

    Pink Moon mungkin tidak berubah warna, tetapi akan menunjukkan ciri penting lain yang membuatnya menonjol. Purnama akan menjadi micromoon atau Bulan mikro, karena membuatnya tampak agak lebih kecil saat muncul di langit.

    Namun, perubahan ukuran ini sangat kecil sehingga hanya bisa diketahui melalui pandangan mata menggunakan alat bantu seperti teleskop. Bagaimanapun, Pink Moon akan memiliki keistimewaan sebagai purnama terkecil di 2025.

    Ukuran Bulan mikro yang mengecil adalah hasil dari periode Bulan yang mencapai apogee, atau titik terjauhnya dari Bumi. Sisi lain dari fenomena ini adalah supermoon, yaitu saat Bulan mencapai perigee (jarak terdekatnya dengan Bumi) yang membuatnya tampak jauh lebih besar di langit.

    Pink Moon tahun ini akan berada di konstelasi Virgo, yang dapat dengan mudah ditemukan dengan melacak Spica, bintang paling terang di konstelasi tersebut dan bintang paling terang ke-16 di langit malam.

    Bintang tersebut akan muncul sebagai titik tepat di dekat purnama, tetapi mungkin sulit untuk melihatnya dengan mata telanjang, tergantung pada jumlah polusi cahaya di sekitar lokasi pengamatan.

    Kapan Melihat Pink Moon

    Meskipun Pink Moon mencapai puncaknya dan bersinar paling terang pada malam hari 12-13 April 2025, waktu untuk menyaksikan kemunculannya sebenanya akan berlangsung lebih lama. Bulan akan tetap tampak penuh di langit pada Jumat hingga Minggu (11 hingga 13 April).

    Setelah munculnya Pink Moon, pengamat Bulan harus menunggu hingga 12 Mei 2025 untuk mengamati purnama berikutnya yang disebut Flower Moon atau Bulan Bunga.

    (rns/rns)

  • Top 3: Saling Balas Tarif Impor Trump dan China – Page 3

    Top 3: Saling Balas Tarif Impor Trump dan China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perang dagang semakin memanas. Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump dengan China terus berbalas menaikkan tarif impor untuk masing-masing negara.

    Semula, tarif yang ditarik masih di bawah 50%, tetapi hanya dalam beberapa hari tarif impor AS ke China dan sebaliknya China ke AS menjadi di atas 100% dan bahkan mencapai 145%.

    Lengkapnya, berikut ini berita terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu (12/4/2025):

    1. Gedung Putih: Tarif Impor dari China Jadi 145 Persen

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menargetkan tarif tinggi terhadap barang impor dari China yang mulai berlaku Kamis, 10 April 2025. Seiring hal itu, Gedung Putih mengklarifikasi kalau tarif kumulatif kepada China sebenarnya akan mencapai 145 persen.

    Sebelumnya, Gedung Putih menunjukkan perintah penundaan penerapan tarif resiprokal selama 90 hari. Namun, Donald Trump menggandakan menaikkan tarif baru impor China menjadi 125 persen. Selain itu, tambahan tarif 20 persen dari awal tahun atas dugaan peran China dalam rantai pasokan Fentanyl, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, ditulis Jumat (11/4/2025).

    Hal itu mendorong tarif yang telah dikenakan Trump pada barang China pada 2025 menjadi 145 persen, terdiri dari tarif baru 125 persen untuk barang, di luar dari tarif 20 persen yang dipungut sebagai respons terhadap krisis fentanyl.

    Simak berita selengkapnya di sini

     

  • Bitcoin jadi peluang investasi jangka panjang di tengah krisis global

    Bitcoin jadi peluang investasi jangka panjang di tengah krisis global

    Jakarta (ANTARA) – Aset kripto dinilai menjadi peluang investasi baru di tengah gejolak ekonomi global dan kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) yang mengguncang pasar keuangan dunia.

    Ketika banyak investor dilanda ketidakpastian, menurut Chief Technology Officer Indodax William Sutanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu bahwa kripto hadir sebagai alternatif yang mulai dilirik, terutama oleh generasi muda yang melek teknologi dan cermat membaca momentum.

    “Volatilitas bukan sekadar risiko, melainkan celah strategis bagi investor yang memahami arah pergerakan pasar,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa kebijakan tarif baru AS yang menyasar mitra dagang utama telah menciptakan efek domino di berbagai sektor, termasuk pasar saham dan aset kripto.

    William menilai meskipun volatilitas tinggi, Bitcoin sudah membuktikan diri menjadi aset kripto yang sudah teruji sebagai aset lindung nilai yang diadopsi oleh negara-negara maju.

    “Bitcoin memiliki fundamental yang berbeda dengan aset keuangan konvensional. Justru di tengah ketidakpastian global, aset kripto seperti Bitcoin bisa menjadi alternatif diversifikasi investasi,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa volatilitas yang terjadi saat ini seringkali dimanfaatkan oleh investor berpengalaman untuk masuk di harga rendah dan mengambil posisi strategis jangka panjang.

    Di lain sisi, William mencatat adanya peningkatan volume transaksi kripto hingga 30–50 persen di market kripto dalam seminggu terakhir, terutama saat pasar mengalami koreksi, menunjukkan tingginya antusiasme investor dalam memanfaatkan momentum pasar.

    Pada kesempatan itu William mengutip laporan dari salah satu perusahaan riset kripto global yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi ketiga di dunia.

    Adanya 22,9 juta investor kripto per 2024, ia optimistis bahwa masa depan industri ini akan semakin cerah.

    “Minat masyarakat Indonesia terhadap kripto sangat tinggi. Kami percaya, dengan kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan edukasi yang masif, Indonesia bisa menjadi pusat pertumbuhan kripto di Asia Tenggara,” katanya.

    Sementara itu menanggapi fenomena minat generasi muda terhadap kripto, dia mengingatkan pentingnya edukasi dan strategi investasi yang bijak.

    Investasi di kripto, imbuh dia memiliki potensi tinggi, namun tetap mengandung risiko yang tidak bisa diabaikan.

    “Gunakan dana dingin, yakni dana yang tidak mengganggu kebutuhan utama sehari-hari. Jangan gunakan dana penting seperti dana pendidikan atau kesehatan untuk berinvestasi di aset kripto,” ujarnya.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Ungkap Rencana Temui Trump soal Tarif Impor: Saya Sudah Minta Waktu

    Prabowo Ungkap Rencana Temui Trump soal Tarif Impor: Saya Sudah Minta Waktu

    Antalya

    Presiden Prabowo Subianto mengungkap rencana menemui Presiden Donald Trump membahas kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat (AS). Prabowo berharap ketersediaan waktu Trump.

    “Saya sudah minta waktu, mudah-mudahan ya,” kata Prabowo saat keterangan pers di Antalya, Turki, dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (12/5/2025).

    Diketahui hubungan AS dan China kini kian memanas dengan saling menaikkan tarif impor masing-masing. Prabowo pun berharap perang dagang AS dengan China mencapai kesepakatan.

    “Saya berharap pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan, saya harap,” kata Prabowo.

    Prabowo menegaskan Indonesia tidak memihak kemana pun. Ia menganggap AS dan China sahabat yang baik.

    “Tidak, tidak. Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik. Kami ingin menjadi jembatan,” ujarnya.

    “Oh tidak mungkin, China sangat dekat dengan Indonesia,” saat ditanya apakah akan memutus hubungan kerja sama ekonomi dengan China buntut perang dagang.

    (eva/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Emas Melejit Imbas Kekhawatiran Resesi, Cek di Sini Harga Terbaru – Page 3

    Harga Emas Melejit Imbas Kekhawatiran Resesi, Cek di Sini Harga Terbaru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas masih naik melewati posisi USD 3.200 pada Jumat, 11 April 2025. Hal itu seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan perang dagang AS-China memicu kkehawatiran resesi yang mendorong investor berbondong-bondong mencari emas.

    Mengutip CNBC, Sabtu (12/4/2025), harga emas spot naik hampir 2% menjadi USD 3.232,89 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.245,28 pada awal sesi perdagangan. Harga emas batangan telah naik lebih dari 6% pada pekan ini. Di sisi lain, harga emas berjangka AS naik 2,1% menjadi USD 3.244,6.

    Sementara itu, harga perak spot naik 2,7% menjadi USD 32,05 per ounce, sedangkan platinum bertambah 0,2% menjadi USD 939,80. Paladium bertambah 0,6 persen menjadi USD 913,65.

    “Emas jelas terlihat sebagai aset safe haven yang disukai di dunia yang kacau akibat perang dagang Trump. Dolar AS telah terdepresiasi dan obligasi pemerintah AS mengalami aksi jual besar-besaran, karena kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan telah berkurang,” ujar Commodities Strategist WisdomTree, Nitesh Shah.

    Sementara itu, China menaikkan tarif impor AS menjadi 125% pada Jumat pekan ini sehingga meningkatkan taruhan dalam konfrontasi antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli luar negeri.

    Selain itu, sejumlah faktor juga mendukung reli harga emas pada 2025. Faktor itu mulai aksi beli oleh bank sentral, harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed), ketidakstabilan geopolitik dan lonjakan arus investor ke ETF.

     

     

     

  • Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Jembatan di Tengah Perang Dagang AS-China

    Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Jembatan di Tengah Perang Dagang AS-China

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto, menegaskan posisi Indonesia yang netral dan bersahabat terhadap semua negara di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

    Menanggapi pertanyaan tentang pandangannya terhadap perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia tersebut, Presiden Ke-8 RI itu menyatakan harapannya bahwa kedua negara akan menemukan titik temu.

    Hal ini disampaikannya usai menghadiri sesi diskusi ADF Talk di Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang berlangsung di Nest Convention Center, Antalya, pada Jumat (11/4/2025) waktu setempat.

    “Saya berharap pada akhirnya mereka akan mencapai semacam kesepakatan,” ujarnya kepada waratwan.

    Saat ditanya apakah Indonesia akan memilih berpihak kepada salah satu dari kedua negara, Prabowo dengan tegas menolak anggapan tersebut.

    “Tidak. Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China adalah sahabat baik bagi kami, dan Amerika Serikat juga sahabat baik bagi kami. Kami ingin menjadi jembatan,” tegasnya.

    Lebih lanjut, ketika ditanya apakah Indonesia berencana mengurangi kerja sama dengan China, Kepala Negara langsung membantah kemungkinan tersebut.

    “Oh, itu tidak mungkin. China sangat dekat dengan Indonesia,” pungkas Prabowo.

  • Tarif Trump Mulai Berimbas ke Elon Musk, Tesla Hentikan Penjualan Dua Model Mobilnya di Tiongkok – Halaman all

    Tarif Trump Mulai Berimbas ke Elon Musk, Tesla Hentikan Penjualan Dua Model Mobilnya di Tiongkok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Panasnya hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) mulai berimbas kepada salah satu sekutu Donald Trump, yakni Elon Musk.

    Hal ini terjadi setelah perusahaan mobil listrik miliknya, yakni Tesla, mulai menghentikan penjualan kendaraan listriknya di Tiongkok.

    Dikutip dari Reuters, keputusan Tesla dikabarkan melalui situs webnya di Tiongkok pada Jumat ini (11/4/2025).

    Di dalam pemberitahuan tersebut, Tesla mengumumkan pihaknya menghentikan sementara penerimaan pesanan baru untuk mobil Model S dan Model X di Tiongkok.

    Kedua model mobil Tesla tersebut diproduksi di AS dan diimpor ke Tiongkok.

    Pesanan baru untuk kedua model juga tidak lagi tersedia di akun program mini WeChat Tesla di Tiongkok.

    Tesla sendiri belum mau memberikan respons lebih lanjut saat dihubungi oleh Reuters untuk memberikan pernyataan resmi terkait langkah tersebut.

    Langkah ini diduga terjadi akibat perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, AS dan Tiongkok, yang saling memberlakukan tarif pembalasan di pekan ini.

    Pada Jumat, Tiongkok menaikkan tarif impor barang AS menjadi 125 persen sebagai respons atas keputusan Presiden Donald Trump yang sebelumnya menaikkan tarif barang Tiongkok menjadi 145 persen.

    Tarif AS yang lebih tinggi secara signifikan meningkatkan biaya ritel bagi konsumen Tiongkok, membuat mobil-mobil ini lebih mahal dibandingkan mobil listrik (EV) produksi lokal.

    Perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, ini paling tidak terpengaruh oleh tarif Trump dibandingkan produsen mobil lain karena sebagian besar produksinya untuk pasar AS bersifat domestik.

    Namun demikian, kebijakan Trump tersebut berimbas pada produksi Model 3 dan Model Y mereka yang pabriknya berada di Shanghai.

    Adapun kedua model tersebut dijual di Tiongkok dan diekspor ke pasar seperti Eropa, yang menyumbang mayoritas penjualannya.

    Menurut analis Asosiasi Dealer Otomotif Tiongkok, Li Yanwei, pada 2024 Tiongkok mengimpor 1.553 unit Model X dan 311 unit Model S.

    Kedua model tersebut menyumbang kurang dari 0,5 persen dari total pengiriman Tesla yang mencapai lebih dari 657.000 unit tahun lalu.

    Persaingan yang meningkat dari BYD dan produsen lokal lainnya juga memengaruhi penjualan mobil Tesla di Tiongkok.

    Pengiriman kategori yang mencakup sedan premium, SUV, dan Cybertruck dari Tesla juga diketahui turun 25 persen secara global pada kuartal pertama.

    Para pakar otomotif menilai hal ini terjadi karena kurangnya pembaruan pada kendaraan milik Tesla dan reaksi terhadap politik CEO Elon Musk.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Xi Jinping Kunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja usai Tarif Trump, Indonesia Gak Diajak?

    Xi Jinping Kunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja usai Tarif Trump, Indonesia Gak Diajak?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden China, Xi Jinping akan memulai tur tiga negara di Asia Tenggara guna memperkuat hubungan dengan beberapa negara tetangga terdekat. Adakah nama Indonesia?

    Kepala Negara Tiongkok itu berkeliling di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Tur Xi akan dimulai pekan depan, yang merupakan perjalanan luar negeri pertamanya tahun ini.

    Xi dijadwalkan berkunjung ke Vietnam pada 14–15 April 2025, sedang Malaysia dan Kamboja pada 15–18 April 2025, demikian menurut laporan kantor berita pemerintah Xinhua, Jumat, 11 April 2025.

    Tiongkok, yang dikenai tarif sebesar 145 persen oleh Amerika Serikat sejak Presiden Donald Trump menjabat tahun ini, kini bergerak cepat untuk mempererat hubungan dengan negara-negara lain, yang juga terdampak oleh kebijakan perdagangan keras Washington.

    Sejumlah negara yang turut terkena tarif balasan dari Trump antara lain, Kamboja sebesar 49 persen, Vietnam 46 persen, dan Malaysia 24 persen.

    Ketiganya terpantau telah mulai menjalin komunikasi dengan AS untuk meminta keringanan. Sementara itu, Tiongkok tetap berada di luar jalur negosiasi bilateral, sebab Beijing dan Washington memang memiliki sejarah rivalitas panjang.

    Kunjungan bilateral yang jarang terjadi ini menjadi momen diplomasi pribadi berprofil tinggi bagi Presiden Xi.

    Untuk itu, awal pekan ini, Presiden Tiongkok tersebut berjanji untuk memperdalam “kerja sama menyeluruh” dengan negara-negara tetangga Tiongkok.

    Kantor berita Xinhua menyebutkan, Tiongkok dan Malaysia ibarat ‘partikel air yang mengalir tak dapat diputuskan’, dan Kamboja adalah “sahabat karib” China.

    Pada hari-hari sebelum dan sesudah tarif balasan dari Trump mulai diberlakukan, 9 April 2025, yang sebagian besar kini telah ditangguhkan, kecuali untuk Tiongkok, Beijing sudah mulai mendorong blok-blok kawasan di seluruh dunia untuk bersatu dalam menentang kebijakan AS.

    China Temui Juga Arab Saudi dan Afrika Selatan

    Kunjungan Xi ke Vietnam dilakukan atas undangan Presiden Luong Cuong, demikian disampaikan pihak Beijing. Xi terakhir kali mengunjungi Vietnam pada Desember 2023.

    Vietnam selama ini menjalankan pendekatan ‘diplomasi bambu’ alias dua kaki, berusaha menjaga hubungan baik baik dengan Tiongkok maupun Amerika Serikat.

    Negara ini berbagi kekhawatiran dengan AS mengenai semakin agresifnya tindakan Beijing di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan, meskipun tetap memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Tiongkok.

    Di sisi lain, Kunjungan Xi ke Malaysia akan berlangsung pada 15 hingga 17 April, menurut pengumuman resmi pemerintah Malaysia pekan ini.

    “Kunjungan Xi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempererat hubungan dagang dengan berbagai negara termasuk Tiongkok,” kata Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil.

    Pada Kamis pekan depan, Xi dijadwalkan bertolak ke Kamboja, salah satu sekutu terkuat Tiongkok di Asia Tenggara, di mana pengaruh Beijing terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir, sebelum mengakhiri lawatannya Jumat mendatang.

    Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao juga telah mengadakan pertemuan virtual dengan mitranya dari Uni Eropa, Malaysia, serta Arab Saudi dan Afrika Selatan.

    Dalam keterangan resmi maupun pemberitaan media lokal Tiongkok, sama sekali tak ada keterangan Indonesia masuk menjadi bagian dari ‘negara tetangga’ yang ditargetkan Xi. Baik sebagai kepastian maupun wacana. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perang Dagang AS-China Meningkat, Harga Produk Mulai Naik

    Perang Dagang AS-China Meningkat, Harga Produk Mulai Naik

    Jakarta, Beritasatu.com – Penundaan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama 90 hari terhadap 75 negara kecuali China, memanaskan kembali perang dagang antara dua negara adidaya tersebut.

    AS memberlakukan tarif impor sebesar 145% terhadap barang-barang asal China, yang kemudian dibalas oleh China dengan mengenakan tarif sebesar 125% untuk produk-produk asal AS.

    Pada Kamis (10/4/2025), produk asal China yang telah beredar di pasar, termasuk platform seperti Amazon mengalami kenaikan harga. Kenaikan ini langsung dirasakan oleh konsumen di AS.

    “Barang-barang dari China yang ada di market space Amazon sudah dikenakan harga baru. Artinya, tarif impor yang diberlakukan oleh Donald Trump telah berdampak langsung pada harga barang konsumsi di AS. Kekhawatiran terhadap tensi dagang ini masih berlanjut karena ikut mendorong laju inflasi,” jelas Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan kepada Beritasatu.com, Jumat (11/4/2025).

    Felix menambahkan bahwa peningkatan inflasi ini berpotensi memicu resesi, serta memperlambat pertumbuhan ekonomi AS secara lebih signifikan dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.

    Beberapa analis dari Goldman Sachs pun telah memperkirakan potensi terjadinya resesi tersebut.

    “Goldman memperkirakan kemungkinan resesi mencapai 60%. Mayoritas analis juga memprediksi inflasi akan meningkat dari level saat ini, yaitu 2,3%,” tambahnya terkait perang dagang AS.

    Sementara itu, Donald Trump telah memperingatkan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell melalui akun Truth Social miliknya akhir pekan lalu, agar segera memangkas suku bunga. Namun, Powell menegaskan bahwa prioritas utama The Fed saat ini adalah menjaga inflasi tetap terkendali.

    Di sisi lain, mantan wakil ketua The Fed yang kini menjadi ekonom di Pimco menilai bahwa bank sentral tidak bisa gegabah memangkas suku bunga hanya karena ada proyeksi perlambatan ekonomi.

    Seperti dilaporkan The Washington Post, The Fed akan terus memantau data-data ekonomi terbaru untuk memastikan inflasi tetap berada di kisaran 2%, sesuai target bank sentral di tengah perang dagang AS-China.