Negara: Amerika Serikat

  • Waspada Jebakan Negosiasi Tarif Trump, AS Tekan Indonesia Cegah Ekspor Produk China

    Waspada Jebakan Negosiasi Tarif Trump, AS Tekan Indonesia Cegah Ekspor Produk China

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat ekonomi dan periset isu internasional, Yanuar Rizky memperingatkan perlunya mewaspadai negosiasi tarif yang diterapkan Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Negosiasi tarif impor dapat menjadi jebakan untuk menekan hubungan kerja sama Pemerintah Indonesia maupun swasta dengan China.

    Yanuar Rizky mengingatkan potensi jebakan tersebut dalam podcast atau siniar yang dipandu mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto dalam program Obrolan Waras, baru-baru ini.

    Bambang membuka topik obrolan dengan menyebut bahwa isu Tarif Impor merupakan permainan Donald Trump. Jika permainan tersebut tidak dibaca secara tajam, bisa masuk dalam jebakan seolah-olah sekadar membangun negosiasi dagang saja dengan Amerika Serikat.

    Menurut Bambang, isu tarif Trump ini bukan sekadar negosiasi tarif resiprokal saja. 

    “Artinya, kalau lu kirim tim diplomasi tetapi dia tidak memahami ide dasarnya, maka akan terjadi masalah,” kata Bambang Widjojanto, dilansir dari kanal YouTube pribadinya, Jumat, (11/4/2025).

    Dia mencontohkan negara Vietnam yang sudah merespon kebijakan tarif Trump dengan membuat kebijakan tarif nol persen. Namun ternyata, Trump tidak hanya menginginkan perubahan tarif saja, tetapi juga terkait kebijakan luar negeri non tarif. 

    Sebagai narasumber yang memiliki bekal riset luar negeri, Yanuar Rizky meluruskan beberapa hal terkait Tarif Trump dan peran presiden Amerika Serikat di dalamnya.

    “Makanya menurut saya, kenapa Amerika juga membiarkan Trump menang (Pilpres AS), karena nyari orang yang agak gila itu kan juga nggak gampang,” Jelas Yanuar Rizky.

  • Donald Trump Batalkan Rencana Pembatasan Chip Nvidia ke China

    Donald Trump Batalkan Rencana Pembatasan Chip Nvidia ke China

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan rencananya untuk melarang ekspor chip AI H20 ke China. Sebelumnya, pemerintahan Trump berencana melarang ekspor chip AI Nvidia H20 ke China. Padahal, Nvidia sengaja merancang chip H20 yang khusus untuk China. Kenapa bisa begitu ya?

  • Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

    Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Para menteri keuangan Uni Eropa menggelar pertemuan pada Jumat (11/4/2025) untuk mencari jalan mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat dan mengoordinasikan upaya mereka untuk menangani tarif impor yang lebih tinggi.

    Melansir Reuters, hal tersebut menjadi pembahasan negara-negara Uni Eropa setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif timbal balik sebesar 20% yang dikenakannya pada Eropa selama 90 hari.

    Meski demikian, tarif impor 10% tetap berlaku untuk sebagian besar negara lain di dunia, termasuk Uni Eropa. Trump juga mengatakan bahwa ia berharap Eropa akan membeli lebih banyak energi AS untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan barang antara UE dan AS.

    “Kita perlu menggunakan waktu 90 hari dengan bijak, kita butuh kesepakatan yang bagus untuk warga negara Eropa dan perusahaan-perusahaan Eropa,” kata Menteri Keuangan Polandia Andrzej Domanski, yang akan memimpin beberapa diskusi, saat memasuki perundingan, dilansir dari Reuters pada Sabtu (12/4/2025).

    Namun, para menteri juga menegaskan bahwa UE siap untuk membalas.

    “Pihak AS harus menyadari bahwa jika negosiasi tidak berhasil, kita akan mengadakan diskusi lain mengenai mekanisme respons,” kata Menteri Keuangan Jerman Jorg Kukies.

    Negosiasi dengan Washington tentang cara menghindari tarif yang lebih tinggi ditangani oleh Komisi Eropa, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan untuk 27 negara anggota UE.

    Jika kesepakatan dapat disetujui dalam tiga bulan ke depan, mungkin sejalan dengan usulan tarif nol Uni Eropa untuk semua barang industri, masalah tersebut akan terselesaikan.

    Namun, hasil tanpa kesepakatan juga mungkin terjadi. Itu akan membuat respons berada di tangan 27 pemerintah Uni Eropa yang harus membantu sektor industri mereka yang paling terpukul.

    Industri yang paling berisiko terkena tarif AS adalah baja, aluminium, mobil, kayu, dan farmasi. Tarif AS sebesar 25% sudah berlaku untuk baja, aluminium, dan mobil.

    “Fakta bahwa kita akan memiliki waktu jeda selama 90 hari, sejujurnya, sangat membantu, karena ini berarti kita sekarang dapat menyusun strategi dan kita akan memiliki waktu 90 hari untuk mempersiapkan diri jika tidak ada perdagangan yang harus ditangani dengan Amerika,” kata seorang pejabat senior Uni Eropa yang terlibat dalam persiapan pembicaraan tingkat menteri.

    Dampak ke Perekonomian Uni Eropa

    Bank Sentral Eropa dan Komisi Eropa memperkirakan dampak tarif AS terhadap ekonomi UE akan substansial dan totalnya antara 0,3% dan 1,0% dari PDB, tergantung pada bagaimana sengketa perdagangan berkembang.

    Komisi telah memperkirakan ekonomi UE secara keseluruhan akan tumbuh 0,9% tahun ini, sehingga tarif AS berpotensi menempatkan UE dalam resesi.

    “Sangat sulit untuk menentukan angkanya sekarang, tetapi jelas bahwa kesulitan perdagangan global akan memengaruhi pertumbuhan di kawasan Uni Eropa,” kata ketua menteri keuangan zona euro Paschal Donohoe.

    Koordinasi dukungan industri akan menjadi kunci karena beberapa pemerintah memiliki keuangan publik yang lebih kuat dan mampu membantu perusahaan mereka sementara yang lain tidak mampu. Ketimpangan seperti itu akan mendistorsi persaingan yang adil di pasar tunggal UE.

    “Saya tidak ingin melihat persaingan yang tidak sehat dalam hal mendukung industri. Saya lebih suka Eropa fokus pada R&D, mendukung sektor-sektor masa depan, tetapi tentu saja hal itu mungkin juga akan dibahas selama pertemuan ini,” kata Domanski.

    Pasar tunggal UE yang beranggotakan 450 juta konsumen merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki blok tersebut dalam sengketa perdagangan apa pun, tetapi untuk membuatnya benar-benar efektif, UE harus mengurangi kendala regulasi yang secara efektif bertindak sebagai tarif.

  • Xi Jinping Cari Dukungan 3 Negara Asia untuk Lawan Strategi Trump – Halaman all

    Xi Jinping Cari Dukungan 3 Negara Asia untuk Lawan Strategi Trump – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden China Xi Jinping mengumumkan rencana tur ke tiga negara Asia Tenggara pada pekan depan di tengah memanasnya perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS). 

    Tiga negara tersebut yakni Vietnam, Malaysia serta Kamboja. Menurut kantor berita pemerintah, Xinhua rencananya Xi Jinping akan mengunjungi Vietnam pada tanggal 14 hingga 15 April, dan dilanjutkan kunjungan ke Malaysia serta Kamboja pada 15 hingga 18 April.

    Kunjungan ini digelar Xi bertujuan untuk mempererat hubungan China dengan sejumlah negara tetangga, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat pasca China dikenakan tarif sebesar 145 persen oleh Amerika Serikat.

    Tur ini menjadi upaya diplomatik yang langka, mengingat terakhir kali Xi Jinping mengunjungi Kamboja dan Malaysia masing-masing sembilan dan dua belas tahun lalu.

    Sementara kunjungan terakhirnya ke Vietnam terjadi baru-baru ini, yakni pada Desember 2023.

    Upaya ini juga menunjukan tekad China yang ingin tampil sebagai mitra dagang global yang stabil dan dapat diandalkan, terutama di tengah ketidakpastian akibat kebijakan AS.

    Dengan menawarkan alternatif perdagangan bebas dan multilateral, China berharap dapat menarik sekutu-sekutu AS yang mungkin merasa dirugikan oleh kebijakan tarif tersebut.

    Tak dirinci kesepakatan apa yang akan ditekan China dengan Kamboja, Malaysia dan Vietnam. Namun menurut dua pejabat Vietnam, China dan Vietnam diperkirakan akan menandatangani sekitar 40 kesepakatan.

    Termasuk diantaranya beberapa kerja sama terkait jaringan rel kereta api.

    Sebelumnya, Vietnam sempat mengajukan permintaan kepada China untuk pendanaan dan teknologi guna mengembangkan jaringan kereta api mereka, melansir dari Bloomberg.

    China Hubungi Uni Eropa

    Terpisah, sebelum Jinping melakukan tur ke tiga negara di Asia Tenggara, awal minggu ini Jinping telah lebih dulu membuat pendekatan untuk kerja sama yang lebih erat dengan Uni Eropa.

    “China dan Uni Eropa harus menjalankan tanggung jawab internasional, menjaga tren globalisasi ekonomi dan lingkungan perdagangan internasional, serta bersama-sama menolak tindakan sepihak yang bersifat membully,” kata Xi saat bertemu Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, Jumat (11/4/2025). 

    China dan UE membahas penciptaan lingkungan bisnis yang lebih kondusif bagi perusahaan dan menangani isu-isu terkait transfer perdagangan.

    Kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat komunikasi dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan bersama-sama mempromosikan reformasi WTO.

    Langkah ini diambil sebagai strategi baru China pasca Trump menaikkan tarif impor China menjadi 125 persen setelah Beijing mengumumkan tarif 84 persen untuk barang-barang AS.

    “Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan kepada Tiongkok oleh AS menjadi 125 persen, berlaku segera,” kata Trump, dinukil dari CNN International.

    (Tribunnews.com / Namira)

     

  • Kisah Wanita Punya Perut Besar Dikira Hamil Kembar 4, Ternyata…

    Kisah Wanita Punya Perut Besar Dikira Hamil Kembar 4, Ternyata…

    Jakarta

    Seorang wanita di Amerika Serikat menuai perhatian lantaran ukuran perutnya yang sangat besar. Bahkan, banyak orang yang bercanda dan mengatakan wanita itu tengah membawa ‘penthouse’ dalam perutnya.

    Kondisi ini dialami oleh Lauren Draper, seorang ibu yang berusia 22 tahun. Ketika mengandung anak keempatnya pada Juni lalu, Lauren didiagnosis mengidap kondisi bernama polihidramnion.

    Kondisi tersebut membuat Lauren memiliki kelebihan cairan ketuban dalam rahimnya. Pada usia kehamilan 29 minggu, perut Lauren menjadi sangat besar hingga ia kesulitan untuk berjalan dan berguling di tempat tidur.

    Memasuki usia kehamilan 31 minggu, Lauren harus dirawat di rumah sakit karena risiko prolaps tali pusar. Ukuran perutnya yang sangat besar membuat orang-orang mengira Lauran sedang hamil kembar empat.

    “Orang-orang berkata, ‘Ya ampun, apa yang ada di sana? Sebuah penthouse? Sebuah apartemen tiga kamar tidur?’,” kata Lauren dikutip dari NY Post, Kamis (10/4/2025).

    “Orang-orang juga mengira itu palsu dan berkata ‘Itu AI’,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Lauren pernah mengalami keguguran pada 2022. Inilah yang membuat kehamilannya kali ini diawasi secara ketat karena memiliki risiko tinggi. Tak hanya itu, Lauren juga pernah mengalami polihidramnion saat mengandung anak pertamanya di usia kehamilan 38 minggu.

    Penumpukan cairan tersebut membuat Lauren kesulitan bergerak dan bahkan menyebabkan memar di tulang rusuknya.

    “Saya keluar dengan semua memar ini, itu sangat menyakitkan,” ujarnya.

    Ketika Lauren mulai mengeluarkan darah, dokter menyadari bahwa ia mengalami solusio plasenta dan membawanya untuk menjalani operasi caesar darurat.

    “Mereka mengatakan saat bayiku lahir, dia tidak bernapas. Dia membiru, sungguh mengerikan mendengarnya,” kata Lauren.

    Putri yang dinamainya Olyve itu kini masih dirawat di rumah sakit, berjuang melawan gangguan pernapasan. Kendati demikian, Lauren optimis putri kecilnya dapat melewati cobaan tersebut.

    (ath/naf)

  • Di Depan Menteri Ekonomi ASEAN, Indonesia Tegaskan Pilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS – Halaman all

    Di Depan Menteri Ekonomi ASEAN, Indonesia Tegaskan Pilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk menyikapi penetapan tarif unilateral oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia sebesar 32 persen.

    Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso di Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN (Special ASEAN Economic Minister Meeting) yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (10/4/2025).

    Menurut Budi, pemberian tarif balasan hanya akan mengeskalasi situasi dan merugikan masyarakat serta negara-negara yang terlibat.

    Kini, kebijakan yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 2 April tersebut telah ditangguhkan implementasinya oleh Pemerintah AS pada 9 April 2025.

    “Indonesia tetap berkomitmen penuh untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi demi mencari solusi saling menguntungkan,” katanya dikutip dari siaran pers pada Sabtu (12/4/2025).

    Budi juga menyatakan Indonesia berkomitmen untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait.

    Di antaranya dengan industri dalam negeri, asosiasi perdagangan, pakar ekonomi, dan organisasi perdagangan internasional.

    Koordinasi dengan semua pemangku kepentingan dinilai perlu untuk membagun posisi negosiasi yang komprehensif dan terpadu.

    Budi kemudian turut memberikan masukan terkait sikap yang dapat diambil ASEAN sebagai satu kawasan yang solid.

    Menurutnya, ASEAN harus merespons ancaman dari berbagai hambatan perdagangan dengan tepat.

    Budi menyarankan agar respons ASEAN berfokus pada upaya membangun kepercayaan diri tiap negara anggota, baik dari sudut pandang domestik maupun sebagai kawasan.

    Beberapa upaya yang disampaikan Budi terkait tarif unilateral AS adalah pertama, menghindari tindakan retaliasi atau proteksionis.

    Kedua, memperkuat komitmen ASEAN terhadap keterbukaan melalui reformasi nasional dan koordinasi regional.

    Ketiga, memastikan ASEAN menolak kesepakatan bilateral yang berpotensi mengikis persatuan antarnegara anggota.

    Keempat, terus mengupayakan kerja sama dengan semua mitra dagang ASEAN, termasuk memaksimalkan implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

    Budi pun menyatakan Indonesia mendukung hubungan ekonomi ASEAN-AS yang lebih kuat. Hal itu dapat dilakukan dari posisi yang koheren secara regional dan secara strategis otonom.

    “Hanya dengan persatuan dan kerja sama yang baik di antara negara ASEAN, suara ASEAN akan didengar dan dipertimbangkan, sebagaimana pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan ke Malaysia beberapa waktu yang lalu untuk mendukung ASEAN 2025 yang diketuai Malaysia,” ujar Budi.

    ASEAN Sepakat Tak Balas Krputusan AS

    Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN menghasilkan Pernyataan Bersama Para Menteri
    Ekonomi ASEAN.

    Para Menteri menyampaikan keinginan bersama untuk menjalin dialog yang jujur dan konstruktif dengan AS terkait masalah-masalah perdagangan.

    Komunikasi dan kolaborasi yang terbuka dinilai akan sangat penting untuk memastikan hubungan yang seimbang dan berkelanjutan.

    Dengan semangat tersebut, ASEAN berkomitmen untuk tidak mengenakan tindakan balasan.

    Para Menteri Ekonomi ASEAN juga berkomitmen untuk menjaga kepentingan ekonomi ASEAN serta hubungan dagang yang kuat dan saling menguntungkan dengan AS.

    Secara khusus, ASEAN menegaskan kembali kesiapan untuk bekerja sama dengan AS di bawah ASEAN-US Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) dan Rencana Kerja Expanded Economic Engagement (E3).

    Kerja sama itu dalam rangka mengeksplorasi solusi yang dapat diterima bersama pada isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

    ASEAN juga menegaskan kembali dukungannya terhadap sistem perdagangan multilateral yang memberi kepastian, transparan, bebas, adil, inklusif, berkelanjutan, dan berbasis aturan (rule-based) dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya.

    Kemudian, ASEAN akan tetap teguh memperdalam integrasi ekonomi regional, sehingga dapat menangkap berbagai peluang di tengah ketidakpastian.

    ASEAN akan terus berkomitmen melanjutkan inisiatif-inisiatif penting seperti upgrading ASEAN Trade-In-Goods Agreement (ATIGA) dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).  

  • Trump Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Negara

    Trump Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Negara

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan pihaknya dapat menawarkan beberapa pengecualian terkait pengenaan tarif impor baru kepada para mitra dagang AS.

    Pekan ini, Trump telah mengumumkan tarif minimum 10% dan tarif resiprokal yang lebih tinggi ke sejumlah negara. Meski akan ada beberapa pengecualian, Trump menekankan bahwa tarif minimum 10% tetap berlaku.

    “Mungkin ada beberapa pengecualian karena alasan yang jelas, tetapi saya akan mengatakan 10% adalah batas bawah,” kata Trump dikutip dari Bloomberg, Sabtu (12/4/2025).

    Namun, dia tak memerinci alasan dan syarat pengecualian yang dimaksud.

    Adapun, kebijakan tarif Trump telah membuat pasar global bergejolak pada pekan ini. Beberapa negara pun merespons tarif Trump dengan negosiasi. Namun, China memilih memberikan tarif balasan.

    Alahasil, Negeri Tirai Bambu pun menaikkan tarif impor untuk semua barang AS menjadi 125%, sementara AS mengenakan tarif kepada China sebesar 145%.

    Belakangan, Trump menangguhkan kebijakan tarif resiprokal itu, kecuali untuk China, hingga 90 hari ke depan. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara mitra.

    Di satu sisi, kebijakan Trump memang membuat kegaduhan untuk ekonomi global. Langkah Trump menimbulkan ketidakpastian bagi negara-negara, investor, dan bisnis yang bergulat dengan kebijakan perdagangannya.

    Selain itu, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun turun jauh pada perdagangan Jumat (11/4/2025). Namun, Trump tampak meremehkan kekacauan pasar.

    Dia mengeklaim pasar masih solid. Trump juga yakin dolar AS masih menjadi menjadi mata uang pilihan.

    “Jika suatu negara mengatakan kita tidak akan bergantung pada dolar, saya akan memberi tahu Anda bahwa dalam satu panggilan telepon mereka akan kembali bergantung pada dolar. Anda harus selalu mempertahankan dolar,” katanya.

  • Perang Dagang AS-China Memanas, Investor Bisa Kabur – Page 3

    Perang Dagang AS-China Memanas, Investor Bisa Kabur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perang tarif antara Amerika Serikat dan China memanaskan persaingan dagang antara kedua negara. Investor di berbagai negara lain, termasuk Indonesia dikhawatirkan hengkang.

    Ekonom Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) Ronny P Sasmita menyampaikan kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump akan turut berpengaruh ke Indonesia. Belum lagi ada serangan balasan dengan tarif tinggi oleh China bagi produk asal AS.

    “Jadi pengaruh langsungnya itu kalau ke Indonesia bahwa proses premature deindustrialization (deindustrialisasi dini) ini akan berlanjut dan akan sulit untuk diantisipasi kalau ini dibiarkan,” kata Ronny saat dihubungi Liputan6.com, dikutip Sabtu (12/4/2025).

    Kebijakan Donald Trump diprediksi akan berpengaruh pada penguatan nilai mata uang dolar AS. Ketika ekonomi global dilanda ketidakpastian, investor bakal mencari instrumen yang lebih aman, salah satunya adalah aset berbasis dolar.

    “Biasanya memang dolar akan menguat dalam kondisi seperti ini karena dolar dianggap sebagai salah satu safe haven dan hard currency. Di mana ketika ketidakpastian ekonomi semakin bertambah maka para investor dan pemegang aset itu akan berpindah kepada dolar berpindah kepada aset berdenominasi dolar,” katanya.

    “Sehingga membuat permintaan terhadap dolar meningkat nilai dolar semakin bertambah dan nilai rupiah semakin melemah karena banyak yang melepas rupiah,” imbuh Ronny.

    Biaya Produksi Naik

    Dampak turunannya, biaya impor bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Indonesia akan bertambah. Mengingat lagi, banyak industri di Tanah Air yang membutuhkan bahan baku dari luar negeri.

    “Nah kalau biaya impornya bertambah maka biaya produksi dalam negeri akan bertambah dan akan membuat harga-harga produk manufaktur dalam negeri menjadi bertambah dan naik,” terangnya.

    Daya Beli Melemah hingga Ancaman PHK

    Berikutnya, daya beli masyarakat turut akan terdampak negatif imbas dari kenaikan harga di sektor hilir. Lebih jauh, ancaman tersebut menimbulkan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) karena industri manufaktur yang melemah.

    “Ini akan menciptakan inflasi juga, akan menekan daya beli dan akan membuat biaya produksi di sektor industri kita bertambah yang membuat sementara pasarnya berkurang, akan membuat permintaannya berkurang lalu membuka peluang untuk terjadinya PHK lebih lanjut di sektor industri manufaktur,” jelas Ronny.

  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Sekretaris Menko Airlangga di Kasus LPEI – Halaman all

    KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Sekretaris Menko Airlangga di Kasus LPEI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

    Susiwijono sedianya dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Jumat (11/4/2025).

    Dia dipanggil dalam kapasitasnya sewaktu menjabat direktur LPEI.

    “SM meminta jadwal ulang,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Selain Susiwijono, penyidik KPK juga memanggil mantan direktur LPEI lainnya, yakni Bachrul Chairi.

    Penyidik mendalami soal tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Bachrul ketika menjadi direktur LPEI.

    “Saksi didalami terkait tupoksinya dan pengetahuannya tentang pembiayaan yang bermasalah di LPEI,” kata Tessa.

    KPK menetapkan sejumlah tersangka dalam perkara ini.

    Mereka yaitu Direktur Pelaksana I LPEI Dwi Wahyudi dan Direktur Pelaksana 4 LPEI Arif Setiawan. Tetapi terhadap dua tersangka tersebut belum dilakukan penahanan.

    Sedangkan sudah ada tersangka yang dilakukan penahanan, yakni Presiden Direktur PT Caturkarsa Megatunggal/Komisaris Utama PT Petro Energy (PE); Jimmy Masrin; Direktur Keuangan PT PE, Susy Mira Dewi Sugiarta; dan Direktur Utama PT PE, Newin Nugroho.

    Dalam konstruksi perkara dijelaskan, pemberian fasilitas kredit oleh LPEI kepada 11 debitur ini berpotensi mengakibatkan kerugian negara, dengan total mencapai Rp11,7 triliun. Dari 11 debitur, PT Petro Energy salah satunya.

    “Dalam konstruksi perkaranya, bahwa diduga telah terjadi benturan kepentingan antara direktur LPEI dengan debitur [PT PE] dengan melakukan kesepakatan awal untuk mempermudah proses pemberian kredit,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

    Kata Asep, direktur LPEI tidak melakukan kontrol kebenaran penggunaan kredit sesuai margin keuntungan. Direktur LPEl memerintahkan bawahannya untuk tetap memberikan kredit walaupun tidak layak diberikan.

    “PT PE diduga memalsukan dokumen purchase order dan invoice yang menjadi underlaying pencairan fasilitas tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya PT PE Melakukan window dressing terhadap laporan keuangan [LK],” katanya.

    Asep berujar, PT PE mempergunakan fasilitas kredit tidak sesuai dengan tujuan dan peruntukan sebagaimana tertuang dalam perjanjian kredit dengan LPEI.

    Atas pemberian fasilitas kredit oleh LPEI khusus kepada PT PE ini, KPK menyebut telah mengakibatkan kerugian negara sebesar 18.070.000 dolar Amerika Serikat (AS) (Rp297.703.250.000) dan Rp549.144.535.027. Bila dijumlahkan sekira Rp846.847.785.027 (Rp846 miliar).

    Di sisi lain, kata Asep, KPK telah melakukan penyitaan aset atas nama perusahaan yang terafilisasi dengan tersangka, sebanyak 22 aset di Jabodetabek serta 2 aset di Surabaya. 

    Terhadap 24 aset tersebut telah dilakukan penilaian berdasarkan zona nilai tanah (ZNT) senilai Rp882.546.180.000 (Rp882 miliar).

  • Negara-Negara Arab Sekutu AS Terancam Diserang Iran jika Perundingan Nuklir Gagal – Halaman all

    Negara-Negara Arab Sekutu AS Terancam Diserang Iran jika Perundingan Nuklir Gagal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota dewan Iran memberikan sinyal, negaranya bisa saja menyerang negara-negara Arab yang menjadi sekutu Amerika Serikat (AS)

    Serangan itu mungkin saja terjadi apabila perundingan nuklir antara Iran dan AS menemui kegagalan.

    Ebrahim Rezaei, nama legislator itu, mengatakan setiap tindakan keji akan dibayar sangat mahal.

    “Amerika masihlah Amerika yang sama, dan Trump masihlah Trump yang sama,” kata Rezaei di media sosial X hari Jumat, (11/4/2025).

    “Jika mereka menginginkan perundingan (dan bukannya kekerasan atau perundungan), kita akan duduk di meja perundingan. Namun, jika mereka bertindak jahat dan membalikkan meja, harga yang dibayar akan sangat mahal.”

    Dia kemudian merinci target-target potensial yang bisa diserang oleh Iran.

    “(a) mungkin pangkalan Amerika, (b) mungkin gedung pencakar langit milik para pendukungnya, (c) mungkin fasilitas minyak yang melayani mereka, (c) mungkin semua itu,” katanya.

    Peringatan keras Iran untuk negara Arab

    Presiden AS Donald Trump sudah meminta Iran untuk menggelar perundingan mengenai program nuklirnya.

    Trump juga mengancam akan menyerang Iran jika perundingan itu gagal mencapai kesepakatan.

    Setelah mendapai ancaman itu, Iran dilaporkan memperingatkan negara-negara Arab yang jadi tetangganya agar tidak tidak membantu AS.

    Spejabat Iran mengklaim negaranya telah mengeluarkan peringatan kepada Irak, Kuwait Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, dan Bahrain.

    Negara-negara itu diminta tidak mengizinkan pasukan AS lewat di langit karena hal itu akan dianggap sebagai tindakan permusuhan.

    “Tindakan seperti itu akan punya dampak besar terhadap mereka,” kata pejabat itu secara anonim.

    Di samping itu, dia mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei telah meminta angkatan bersenta Iran untuk bersiaga tinggi.

    Iran siap hadapi perang

    ALI KHAMENEI – Pemimpin Tertinggi Ira, Ali Khamenei menyapa hadirin yang datang dalam acara peringatan dakwah Nabi Muhammad SAW, dengan sekelompok pejabat Iran, perwakilan dan duta besar negara-negara Islam di Teheran, Iran pada Selasa (28/1/2025). (Kantor berita resmi negara Iran, IRNA)

    Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC), Mayjen Hossein Salami, mengatakan Iran siap menghadapi perang apa pun.

    “Kita sama sekali tidak khawatir tentang perang. Kita tidak akan memulai perang, tetapi siap menghadapi perang apa pun,” kata Salami saat rapat dengan para pembesar IRGC hari Sabtu lalu, dikutip dari Press TV.

    “Kita bersiap menghadapi skenario operasi psikologi musuh atapun aksi militer musuh. Namun, kita tidak akan mundur selangkah pun dalam menghadapi musuh.”

    Dia mengatakan musuh Iran memaksa Iran untuk memilih salah satu dari dua pilihan, yakni konfrontasi atau menerima syarat-syarat dari musuh.

    Kemudian, dia menegaskan Iran sudah punya cara untuk mengatasi musuh-musuhnya. Kata dia, Iran punya peralatan untuk mengalahkan rezim Israel yang didukung oleh AS.

    “Kita sudah mengumpulkan kekuatan dan bisa menjangkau serta menargetkan musuh, dan kita siap menunjukkan kemampuan kita yang sebenarnya,” katanya.

    Salami lalu menyinggung serangan Iran yang ke Israel tahun lalu yang menurutnya sukses. Dua serangan yang dinamai Operasi Janji Sejati I dan II itu menjadi contoh kemampuan militer Iran.

    Dua operasi itu dilakukan menggunakan ratusan rudal balistik dan drone atau pesawat tanpa awak. Salami mengklaim ada 581 rudal Iran yang sukses mendarat di wilayah Israel.

    Para pejabat Iran mengklaim negaranya baru menggunakan sedikit kekuatannya dalam dua serangan besar itu.

    Dalam kesempatan yang sama, Salami turut memuji kekuatan front perlawanan yang menurutnya makin kuat. Front itu belum menunjukkan semua kekuatannya.