Negara: Amerika Serikat

  • Jadi Tersangka, 3 Hakim PN Jakpus Terima Rp 22,5 M Terkait Kasus Vonis Lepas Korporasi Ekspor CPO – Halaman all

    Jadi Tersangka, 3 Hakim PN Jakpus Terima Rp 22,5 M Terkait Kasus Vonis Lepas Korporasi Ekspor CPO – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat disebut menerima uang senilai Rp 22,5 miliar dalam kasus suap dan gratifikasi vonis lepas atau ontslag terhadap tiga terdakwa korporasi ekspor Crude Palm Oil (CPO). 

    Adapun ketiga hakim yang kini berstatus tersangka itu yakni Djuyamto selaku Ketua Majelis Hakim, Agam Syarif Baharudin selaku hakim anggota dan Ali Muhtarom sebagai hakim AdHoc.  

    Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) Abdul Qohar mengatakan total uang tersebut diterima para tersangka sebanyak dua tahap. 

    Pertama para tersangka menerima uang dalam bentuk dollar sebesar Rp 4,5 miliar. 

    Uang tersebut diberikan oleh tersangka Muhammad Arif Nuryanta Wakil Ketua PN Jakarta Pusat di mana asal uangnya bersumber dari advokat Ariyanto Bahri. 

    “Setelah terbit surat penetapan sidang, Muhammad Arif Nuryanta memanggil DJU selaku ketua majelis dan ASB selaku anggota. Lalu Muhammad Arif Nuryanta memberikan uang dollar bila dikurskan ke dalam rupiah Rp 4,5 miliar,” kata Qohar dalam jumpa pers, Senin (14/4/2024) dini hari. 

    “Di mana uang tersebut diberikan sebagai uang untuk baca berkas perkara dan Muhammad Arif Nuryanta menyampaikan kepada dua orang tersebut agar perkara diatensi,” jelasnya. 

    Setelah menerima uang dari Arif, Agam dikatakan Qohar memasukkannya ke dalam goody bag yang kemudian dibagikan untuk dirinya, Djuyamto dan Ali secara merata. 

    Lebih jauh dijelaskan Qohar, pada medio September atau Oktober 2024, Arif Nuryanta kembali menyerahkan uang kepada Djuyamto sebesar Rp 18 miliar. 

    Uang miliaran itu selanjutnya dibagikan lagi oleh Djuyamto kepada Agam dan Ali di depan Bank BRI wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

    “Dengan porsi pembagian sebagai berikut, ASB menerima sebesar uang dollar jika dirupiahkan sebesar Rp 4,5 miliar, kemudian DJU menerima uang dollar atau jika dirupiahkan sebesar Rp 6 miliar, dan AL menerima uang berupa dollar Amerika jika dirupiahkan setara Rp 5 miliar,” kata Qohar. 

    Alhasil jika ditotalkan uang yang diterima oleh ketiga tersangka terkait kepengurusan perkara ini senilai Rp 22,5 miliar. 

    Untuk informasi, dalam perkara suap vonis onslag ini, Kejagung sendiri awalnya menetapkan empat orang sebagai tersangka. 

    Empat tersangka tersebut adalah MAN alias Muhammad Arif Nuryanta, yang kini menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, WG yang kini merupakan panitera muda di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

    Sementara itu MS dan AR berprofesi sebagai advokat. 

    Penyidik menemukan fakta dan alat bukti bahwa MS dan AR melakukan perbuatan pemberian suap dan atau gratifikasi kepada MAN sebanyak, ya diduga sebanyak Rp60 miliar,” kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, Sabtu (12/4/2025) malam. 

    Abdul Qohar menjelaskan jika suap tersebut diberikan untuk memengaruhi putusan perkara korporasi sawit soal pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya. 

    “Terkait dengan aliran uang, penyidik telah menemukan bukti yang cukup bahwa yang bersangkutan (MAN)  diduga menerima uang sebesar 60 miliar rupiah,” ujar Abdul Qohar. 

    “Untuk pengaturan putusan agar putusan tersebut dinyatakan onslag, di mana penerimaan itu melalui seorang panitera namanya WG,” imbuhnya. 

    Putusan onslag tersebut dijatuhkan pada tiga korporasi raksasa itu. Padahal, sebelumnya jaksa menuntut denda dan uang pengganti kerugian negara hingga sekira Rp17 triliun. 

    Dalam perjalanannya, Kejagung juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka. Ketiganya merupakan majelis hakim yang memberikan vonis onslag dalam perkara tersebut. 

    Ketiganya yakni Djuyamto sebagai Ketua Majelis Hakim, Ali Muhtarom sebagai Hakim AdHoc dan Agam Syarif Baharudin sebagai Hakim Anggota. (*)

  • Marc Marquez Kembali Pimpin Klasemen Usai Juarai Sprint Race MotoGP Qatar

    Marc Marquez Kembali Pimpin Klasemen Usai Juarai Sprint Race MotoGP Qatar

    JAKARTA – Pebalap Ducati Marc Marquez memimpin klasemen MotoGP 2025 dengan mengoleksi 98 poin setelah menjuarai Sprint Race MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, Qatar, Minggu.

    Berdasarkan laporan laman MotoGP di Jakarta, Minggu, pebalap asal Spanyol itu menyelesaikan balapan dengan finis di depan adiknya pebalap Gresini Racing, Alex Marquez.

    Sementara itu, Franco Morbidelli yang finis tercepat saat sesi latihan hari pertama MotoGP Qatar 2025 turut memastikan satu posisi di podium setelah finis ketiga.

    Kemenangan Marc Marquez itu menjadi hasil penting untuk berada di jalur persaingan juara dunia setelah kegagalan finis di MotoGP Amerika Serikat.

    Kini, Marc unggul dua poin dari Alex di posisi kedua klasemen dengan 96 poin.

    Francesco Bagnaia menghuni posisi ketiga klasemen dengan 77 poin setelah kesulitan menaklukkan Sprint Race di Qatar dengan hanya mendapat tambahan dua poin.

    Sementara itu, Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio dari Pertamina Enduro VR46 mengamankan posisi keempat dan kelima dengan 62 poin dan 48 poin.

  • Kejagung Usut Asal Usul Uang Suap untuk Urus Vonis Lepas Terdakwa Korporasi

    Kejagung Usut Asal Usul Uang Suap untuk Urus Vonis Lepas Terdakwa Korporasi

    Jakarta

    Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan suap senilai Rp 60 miliar kepada majelis hakim PN Jakarta Pusat terkait vonis lepas terdakwa korporasi korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng. Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengatakan pihaknya juga menelusuri asal uang suap dari pengacara terdakwa korporasi kepada hakim.

    Dia menjelaskan, uang suap itu diterima oleh panitera Wahyu Gunawan dari pengacara terdakwa korporasi yakni Ariyanto. Menurut Qohar, asal muasal uang suap senilai Rp 60 miliar yang disiapkan oleh Ariyanto juga akan ditelusuri oleh Kejagung.

    “Jadi sudah jelas dan terang benderang, bahwa uang itu diterima oleh Wahyu dari Ariyanto, pertanyaannya dari mana Ariyanto?” kata Qohar di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).

    Menurut Qohar, pihaknya terus mengembangkan kasus tersebut. Dia mengatakan perkembangan terbaru dalam kasus akan disampaikan, termasuk asal muasal uang suap yang diberikan oleh pengacara Ariyanto.

    “Inilah yang nanti dalam proses perkembangan, karena ini baru dua hari, saya minta teman-teman bersabar, yang pasti seluruh data fakta yang kami peroleh nanti akan kami sampaikan dalam perkembangan perkara ini,” ucapnya.

    Dalam kasus suap ini, sudah ada 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ialah Muhammad Arif Nuryanta selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan; Marcella Santoso dan Ariyanto selaku pengacara; panitera muda pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Wahyu Gunawan, hakim Agam Syarif Baharudin, hakim Ali Muhtaro, hakim Djuyamto.

    Marcella Santoso dan Ariyanto diketahui merupakan pengacara tiga terdakwa korporasi kasus korupsi minyak goreng. Total ada tiga terdakwa korporasi dalam kasus korupsi minyak goreng ini mulai dari Permata Hijau Group, Wilmar Group, dan Musim Mas Group. Majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili kasus ini lalu memberikan vonis lepas kepada tiga terdakwa korporasi itu pada 19 Maret 2025.

    Vonis lepas itu berbeda jauh dengan tuntutan yang disampaikan oleh jaksa penuntut umum. Dalam tuntutannya, jaksa menuntut uang pengganti sebesar Rp 937 miliar kepada Permata Hijau Group, uang pengganti kepada Wilmar Group sebesar Rp 11,8 triliun, dan uang pengganti sebesar Rp 4,8 triliun kepada Musim Mas Group.

    “Jadi perkaranya tidak terbukti, walaupun secara unsur memenuhi pasal yang didakwakan, tetapi menurut pertimbangan majelis hakim bukan merupakan tindak pidana,” tambahnya.

    Qohar mengatakan Arif Nuryanta menggunakan jabatannya sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat saat itu dalam mengatur vonis lepas kepada tiga terdakwa korporasi kasus korupsi minyak goreng.

    Penyidik mendapati ada 2 amplop di tas milik Arif saat melakukan penggeledahan. Pertama, amplop coklat berisi 65 lembar uang pecahan SGD 1.000 dan amplop berwarna putih berisi 72 lembar uang pecahan USD 100.

    Kemudian, penyidik juga menyita dompet milik Arif. Di mana, dalam dompet itu ada ratusan uang pecahan dolar Amerika Serikat (USD), Dolar Singapura (SGD), Ringgit Malaysia (RM) hingga rupiah.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Hakim Pemberi Vonis Lepas Korupsi Migor Ditahan di Rutan Salemba

    3 Hakim Pemberi Vonis Lepas Korupsi Migor Ditahan di Rutan Salemba

    Jakarta

    Tiga hakim ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait vonis lepas kepada terdakwa korporasi kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng. Ketiga hakim itu langsung ditahan.

    “Terhadap para tersangka dilakukan penahanan 20 hari ke depan,” ujar Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar, di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).

    Ketiga tersangka ditahan langsung di Rutan Salemba. “Ketiga tersangka ditahan di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung,” jelasnya.

    Dalam kasus suap ini, sudah ada 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ialah Muhammad Arif Nuryanta selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan; Marcella Santoso dan Ariyanto selaku pengacara; panitera muda pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Wahyu Gunawan, hakim Agam Syarif Baharudin, hakim Ali Muhtaro, hakim Djuyamto.

    “Dan terkait dengan putusan onslag tersebut, penyidik menemukan fakta dan alat bukti bahwa MS dan AR melakukan perbuatan pemberian suap dan atau gratifikasi kepada MAN sebanyak, ya diduga sebanyak Rp 60 miliar,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Kejagung, Sabtu (12/4).

    Marcella Santoso dan Ariyanto diketahui merupakan pengacara tiga terdakwa korporasi kasus korupsi minyak goreng. Total ada tiga terdakwa korporasi dalam kasus korupsi minyak goreng ini mulai dari Permata Hijau Group, Wilmar Group, dan Musim Mas Group. Majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili kasus ini lalu memberikan vonis lepas kepada tiga terdakwa korporasi itu pada 19 Maret 2025.

    Pengusutan Kejagung menemukan bukti adanya suap di balik vonis lepas tersebut. Marcella Santoso dan Ariyanto diduga memberikan suap Rp 60 miliar kepada Muhammad Arif Nuryanta melalui Wahyu Gunawan.

    “Jadi perkaranya tidak terbukti, walaupun secara unsur memenuhi pasal yang didakwakan, tetapi menurut pertimbangan majelis hakim bukan merupakan tindak pidana,” tambahnya.

    Penyidik mendapati ada 2 amplop di tas milik Arif saat melakukan penggeledahan. Pertama, amplop coklat berisi 65 lembar uang pecahan SGD 1.000 dan amplop berwarna putih berisi 72 lembar uang pecahan USD 100.

    Kemudian, penyidik juga menyita dompet milik Arif. Di mana, dalam dompet itu ada ratusan uang pecahan dolar Amerika Serikat (USD), Dolar Singapura (SGD), Ringgit Malaysia (RM) hingga rupiah.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Babak Belur Lawan Ukraina, Angkatan Laut Rusia Diberi Rp 16 T Kembangkan Armada Berkekuatan Nuklir – Halaman all

    Babak Belur Lawan Ukraina, Angkatan Laut Rusia Diberi Rp 16 T Kembangkan Armada Berkekuatan Nuklir – Halaman all

    Dianggap Sektor Terlemah, Angkatan Laut Rusia Diberi Rp 16 T Kembangkan Armada Berkekuatan Nuklir

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Laut Rusia sering dianggap sebagai cabang militer terlemah negara itu, terutama jika dibandingkan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.

    Tetapi, sektor militer Rusia ini akan mengalami transformasi besar ketika Presiden Vladimir Putin mengumumkan alokasi dana sebesar US $100,5 miliar (setara Rp 16,7 triliun) untuk peningkatan dan pemodernisasian armada Angkatan Laut Rusia selama 10 tahun ke depan.

    Putin mengatakan bahwa perubahan situasi global, tantangan baru, ancaman maritim, dan kemajuan teknologi yang pesat menuntut pembentukan “citra baru” bagi Angkatan Laut Rusia .

    “Saya ingin mencatat bahwa selama dekade berikutnya , 8 triliun rubel (US$100,5 miliar atau setara Rp 16,7 triliun) telah dialokasikan untuk pembangunan kapal dan aset baru Angkatan Laut Rusia . Alokasi ini harus diperhitungkan dalam perencanaan Program Persenjataan Negara,” kata Putin dilansir DSA, Minggu (13/4/2025)

    “Diperlukan pendekatan baru dalam memperkuat kemampuan pertahanan maritim kita,” ujarnya saat memimpin rapat khusus mengenai pengembangan armada laut negara tersebut.

    Putin mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah menerapkan program modernisasi angkatan laut berskala besar .

    “Dari Kaliningrad hingga Vladivostok , galangan kapal di seluruh Rusia secara aktif melakukan produksi serial kapal permukaan dan kapal selam rudal baru , termasuk kapal selam modern kelas Proyek Borei-A dan Proyek Yasen-M . Alokasi dana yang besar telah disalurkan untuk menyukseskan upaya ini,” katanya.
     
    Menurut Putin, tingkat kepemilikan senjata dan peralatan modern dalam komponen nuklir strategis Angkatan Laut Rusia kini telah mencapai 100 persen , dan angka ini harus dipertahankan di masa mendatang .

    Putin menambahkan bahwa Angkatan Laut Rusia memainkan peran penting dalam memastikan pertahanan dan keamanan nasional , serta melindungi kepentingan nasional di panggung maritim internasional.

    Asap mengepul dari Markas Besar Angkatan Laut Hitam Rusia setelah terkena serangan rudal Ukraina di Sevastopol, Krimea pada Jumat (22/9/2023). (Telegram)

    AL Rusia Babak Belur Dihajar Ukraina, Kembangkan Armada Nuklir

    Angkatan Laut Rusia dilaporkan mengalami kerusakan besar selama konflik tiga tahun di Ukraina.

    Kiev, yang didukung oleh negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, mengklaim telah menghancurkan atau melumpuhkan sekitar sepertiga Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia pada pertengahan tahun 2024.

    Namun, Rusia kini secara aktif membangun kembali dan memperkuat kekuatan angkatan lautnya.

    “Pernyataan terbaru Presiden Putin menunjukkan kalau komponen senjata nuklir akan menjadi fokus utama dalam fase berikutnya pengembangan armada,” tulis ulasan DSA.

    Menurut kantor berita milik negara TASS , Putin juga mengonfirmasi bahwa 49 kapal baru angkatan laut Rusia telah dibangun dalam lima tahun terakhir.

    Artinya, Rusia rata-rata membangun sekitar 10 kapal perang setiap tahunnya.

    Di antara kapal yang telah ditugaskan adalah empat kapal selam rudal strategis bertenaga nuklir kelas Proyek Borei-A , serta empat kapal selam serbaguna bertenaga nuklir kelas Proyek Yasen-M .

    Langkah ini dipandang sebagai upaya Rusia untuk menjaga keseimbangan kekuatan maritim , meskipun menghadapi tekanan besar akibat perang berkepanjangan dengan Ukraina.

    KAPAL SELAM RUSIA – Proses peluncuran kapal selam Perm Rusia. Kapal selam Perm merupakan bagian dari kelas Yasen-M (Proyek 885M), generasi terbaru kapal selam serang bertenaga nuklir Rusia yang dibangun untuk operasi senyap, cepat, dan berdaya tinggi.

    Luncurkan Perm, Kapal Selam Nuklir

    Pemimpin Rusia itu juga memberi contoh perluasan pesat angkatan lautnya , dengan mencatat bahwa kapal selam nuklir Perm — yang dilengkapi dengan rudal jelajah hipersonik Tsirkon — diluncurkan pada akhir Maret di Wilayah Murmansk .

    Baru-baru ini, Putin, melalui tautan video dari pelabuhan Arktik Murmansk, meluncurkan kapal, yang diberi nama  Perm , yang diambil dari nama kota di Pegunungan Ural.
     
    Perm  adalah kapal selam bertenaga nuklir pertama yang dilengkapi dengan rudal hipersonik Tsirkon sebagai sistem senjata standarnya.

    Rudal hipersonik Tsirkon (juga dikenal sebagai Zirkon) adalah rudal Rusia generasi baru yang mampu mencapai kecepatan hingga Mach 9, yang berarti sembilan kali kecepatan suara.

    Senjata ini dirancang untuk menyerang target di darat dan laut, dengan jangkauan efektif diperkirakan lebih dari 1.000 kilometer.

    Dengan kecepatannya yang luar biasa dan kemampuan manuver yang tinggi, Tsirkon sulit dideteksi dan dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional, menjadikannya salah satu aset strategis paling berbahaya di gudang senjata militer Rusia.

    Rudal hipersonik ini dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam, dan mampu membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.

    Kapal selam Perm mulai dibangun pada 29 Juli 2016 di galangan kapal Sevmash di Severodvinsk, Murmansk.

    Peluncurannya menandai fase penting lainnya dalam program pembangunan kapal selam Angkatan Laut Rusia yang sedang berlangsung.
     
    Perm  dijadwalkan akan ditugaskan ke Angkatan Laut Rusia tahun depan.

    Kapal selam  Perm  adalah kapal selam keenam di kelas Yasen dan Yasen-M Rusia yang dibangun oleh galangan kapal Sevmash, yang terletak di dekat Murmansk.

    Kapal selam Perm  merupakan bagian dari kelas Yasen-M (Proyek 885M), generasi terbaru kapal selam serang bertenaga nuklir Rusia yang dibangun untuk operasi senyap, cepat, dan berdaya tinggi.

    Rudal ini dirancang untuk melaksanakan berbagai misi, termasuk serangan terhadap target laut dan darat menggunakan rudal hipersonik Tsirkon serta rudal jelajah Kalibr dan Oniks.

    Perm dilengkapi dengan reaktor nuklir generasi baru yang memungkinkannya beroperasi terus menerus di bawah air selama beberapa bulan tanpa harus muncul ke permukaan.

    Kapal selam ini mampu mencapai kecepatan lebih dari 30 knot (lebih dari 55 km/jam) dan beroperasi pada kedalaman lebih dari 500 meter.

    Ia juga memiliki sistem akustik canggih dan kemampuan peperangan elektronik untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup di lingkungan berisiko tinggi.

    Dengan panjang lebih dari 130 meter dan berat sekitar 13.800 ton saat tenggelam sepenuhnya, Perm membawa kombinasi torpedo, rudal, dan peralatan pengawasan modern, menjadikannya salah satu kapal selam paling canggih di armada Rusia.

     

    (oln/dsa/*)

  • Kedekatan Erdogan-Prabowo bisa jadi kekuatan alternatif lawan dominasi sistem global

    Kedekatan Erdogan-Prabowo bisa jadi kekuatan alternatif lawan dominasi sistem global

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Pengamat: Kedekatan Erdogan-Prabowo bisa jadi kekuatan alternatif lawan dominasi sistem global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 13 April 2025 – 17:56 WIB

    Elshinta.com – Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESE), Khairul Fahmi menilai keakraban antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dapat menjadi poros baru kekuatan dunia dan simbol perlawanan terhadap dominasi sistem global.

    Fahmi memulai analisanya dari sebuah foto Erdogan menggamit lengan Prabowo, saat keduanya berjalan berdampingan menyusuri istana yang terang dan megah di Ankara. Suasana resmi itu dipenuhi gestur hangat, diapit para pejabat, pengawal dan kamera yang membingkai langkah kedua pemimpin.

    “Ini bukan hanya tentang sorotan media, tetapi juga menjadi jendela untuk memahami arah baru dunia. Erdoğan, pemimpin tangguh yang telah lama menjadi simbol keteguhan dunia Muslim, seakan memberikan pengantar istimewa bagi Prabowo, pemimpin baru dari Asia Tenggara yang tengah memainkan peran globalnya,” ujar Fahmi saat dimintai keterangan Sabtu (12/4).

    Menurut Fahmi gestur erat itu menyiratkan lahirnya poros baru antara Jakarta dan Ankara, poros yang tak hanya dibangun di atas kepentingan ekonomi atau pertahanan, tetapi juga nilai, sejarah, dan tanggung jawab moral bersama.

    “Dunia menyaksikan kebangkitan dua bangsa besar dari Selatan Global, Indonesia dan Turki yang ingin menawarkan alternatif atas dominasi lama, menyusun ulang arsitektur global menuju tatanan yang lebih adil, multipolar, dan manusiawi,” kata Fahmi.

    Sebelum pertemuan bilateral di istana, Prabowo mendapat kehormatan langka untuk berbicara di hadapan parlemen Turki. Di forum tinggi itu, ia menyampaikan pidato yang bukan sekadar basa-basi diplomatik, melainkan deklarasi nilai dan arah kepemimpinan moral.

    Prabowo pun menyitir tokoh besar Turki, Mustafa Kemal Ataturk dan Sultan Mehmed II, bukan hanya sebagai simbol kejayaan masa lalu, tetapi sebagai inspirasi untuk membangun peradaban modern yang berdaulat dan beradab.

    Prabowo juga menyuarakan kepedulian mendalam atas tragedi kemanusiaan di Gaza. “Dan kami merasa ingin bersama Turki membela rakyat, kebenaran, di dunia yang sekarang penuh dengan ketidakpastian,” demikian kata Prabowo, dalam pidato yang disambut 17 kali tepuk tangan dari para anggota parlemen Turki.

    “Erdogan juga secara pribadi memuji isi dan semangat pidato tersebut. Dalam pertemuan bilateral, keduanya menegaskan komitmen memperkuat kerja sama dalam bidang teknologi, pendidikan, industri pertahanan, hingga diplomasi kemanusiaan,” jelas dia.

    “Dalam lanskap global yang tengah bergerak menuju multipolaritas, poros Ankara–Jakarta hadir sebagai kekuatan alternatif. Bukan sekadar reaksi terhadap polarisasi lama antara Barat dan Timur, tetapi juga respons strategis terhadap tekanan baru seperti kebijakan proteksionis dan perang tarif gaya Trump yang kembali menghantui negara-negara berkembang,” lanjutnya.

    Fahmi mencatat bahwa Turki, di bawah kepemimpinan Erdogan, telah berhasil membangun industri pertahanan mandiri. Menurut SIPRI, ekspor senjata Turki meningkat hampir 70 persen dalam lima tahun terakhir.

    Sementara Indonesia, melalui Prabowo, menunjukkan tekad untuk mengejar kemandirian strategis dalam bidang pertahanan dan ketahanan nasional. Kolaborasi kedua negara dalam alih teknologi UAV, sistem pertahanan udara, hingga kendaraan taktis menjadi pilar penting dari poros ini.

    “Tapi kekuatan poros ini tidak hanya bersifat teknokratik. Kerja sama Indonesia-Turki juga menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi sistem global yang timpang. Ini adalah bagian dari kebangkitan Selatan Global, gerakan moral dan strategis yang menolak untuk sekadar menjadi objek permainan kekuasaan dunia. Bagi negara-negara Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin yang selama ini terpinggirkan, poros ini adalah isyarat bahwa dunia baru bisa dan sedang dibentuk oleh mereka yang dulu tidak diperhitungkan,” terangnya.

    Fahmi menilai poros Jakarta dan Ankara juga mampu menjadi jangkar bagi stabilitas kawasan masing-masing. Bukan hanya karena kekuatan militernya, tetapi karena kemampuannya membangun hubungan lintas kawasan, dan memosisikan diri sebagai pemimpin regional yang terbuka, bermartabat, dan rasional.

    Setidaknya menurut Fahmi, porous Erdogan-Prabowo menyatukan tiga kekuatan besar yang saling menopang: pertahanan, diplomasi nilai, dan integrasi peradaban. Di bidang pertahanan, kerja sama teknologi dan industri alutsista membuka jalan bagi kemandirian strategis yang lebih konkret. Ini bukan sekadar urusan kontrak, tapi agenda jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pertahanan yang mandiri dan berkelas dunia.

    “Dalam diplomasi nilai, kedua negara berbagi kepedulian atas isu-isu global, terutama Palestina. Posisi vokal Indonesia dan Turki dalam menanggapi tragedi kemanusiaan, termasuk di Gaza, menjadikan mereka kekuatan moral yang tidak bisa diabaikan. Ini bukan hanya tentang narasi, tetapi tentang komitmen untuk memperjuangkan keadilan dalam sistem internasional yang cenderung tumpul terhadap penderitaan di Selatan dunia,” ujar dia.

    Lebih jauh, kerja sama ini dinilai menyentuh dimensi peradaban, di mana Indonesia dan Turki adalah dua negara demokratis berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Keduanya memiliki legitimasi moral dan historis untuk mengajukan alternatif bagi dunia yang sedang kehilangan arah. Dalam forum seperti G20, OKI, dan PBB, suara gabungan Jakarta-Ankara bisa menjadi kekuatan baru dalam memperjuangkan arsitektur dunia yang lebih manusiawi.

    “Apa yang dilakukan Prabowo dan Erdogan bukan hanya langkah pragmatis. Ini adalah kelanjutan dari cita-cita besar Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Dulu, para pendiri gerakan nonblok berdiri untuk menolak dominasi dua kutub dunia. Kini, poros Ankara-Jakarta melanjutkan semangat itu: berdiri di tengah, mandiri dalam arah, dan berani memimpin dunia menuju tatanan baru yang lebih setara,” kata Fahmi.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel – Halaman all

    Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel – Halaman all

    Analis Rusia: Turki Mau Kirim Arhanud S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel yang Bom Semena-mena

    TRIBUNNEWS.COM – Analis militer Rusia mengklaim kalau rencana militer Turki untuk mentransfer sistem pertahanan udara (Arhanud) jarak jauh S-400 Triumf buatan Rusia ke Suriah merupakan “jebakan” bagi jet tempur Israel yang semakin agresif dalam melakukan serangan udara terhadap negara Arab tersebut.

    “Sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 bersama dengan sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah milik Turki di Suriah akan bertindak sebagai “payung”, melindungi Suriah dari serangan udara Israel,” kata analis Rusia, Igor Subbotin, yang menulis di portal berita Nezavizimaya Gazeta.

    Hal menarik lainnya, niat Turki ini mengungkap kalau mereka berani berpaling dari Amerika Serikat (AS) dan Barat, khususnya NATO, dengan aksi pembelian senjata ke Rusia.

    Igor mengatakan kalau Turki berencana untuk memindahkan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 ke pangkalan udara Suriah yang terletak di wilayah Homs.

    Pangkalan udara di wilayah Homs yang dimaksud dan sebagaimana yang dispekulasikan adalah Pangkalan Udara T-4 atau Tiyas.

    Pangkalan T-4 merupakan pangkalan udara terbesar yang pernah dioperasikan oleh Angkatan Udara Suriah pada masa rezim Assad.

    Tidak hanya digunakan oleh Angkatan Udara Suriah di bawah rezim Assad, Pangkalan Udara T-4 juga digunakan oleh cabang militer Iran dalam melancarkan serangan terhadap posisi kelompok ISIS di Suriah.

    Letaknya di utara Tiyas dan barat kota kuno Palmyra.
     
    Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Pangkalan Udara T-4 (Tiyas) juga digunakan oleh pesawat tempur Rusia.

    Media internasional melaporkan, Turki berencana untuk mengubah Pangkalan Udara T-4 menjadi pusat pertahanan udara dengan mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara, yang bertujuan untuk menyediakan lapisan dan jaringan pertahanan udara untuk melindungi pemerintahan baru Suriah dari jet tempur Israel.

    RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.

    Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi secara terpadu untuk memastikan efektivitasnya dalam menghadapi ancaman udara.

    Komponen ini mencakup radar pengintaian utama (91N6E “Big Bird”) yang mampu mendeteksi berbagai jenis target udara pada jarak hingga 600 kilometer.

    Radar pengendali tembakan (92N6E “Grave Stone”) juga berperan dalam mengunci target dan mengendalikan proses intersepsi secara akurat.

    Sistem ini juga dilengkapi dengan radar deteksi dini dan pelacakan (96L6E “Cheese Board”) yang beroperasi pada jarak menengah sekitar 300 kilometer untuk meningkatkan akurasi deteksi.

    Sistem persenjataan ini juga dilengkapi dengan kendaraan peluncur bergerak (TEL) yang membawa rudal siap diluncurkan, serta pusat kendali dan komando (55K6E) yang secara otomatis mengoordinasikan keseluruhan operasi.

    Rudal yang digunakan terdiri dari beberapa varian utama dengan jangkauan berbeda, termasuk 40N6 (400 km), 48N6 (250 km), dan 9M96 (40–120 km).

    Semua elemen ini menjadikan S-400 salah satu sistem pertahanan udara paling canggih dan efektif, yang mampu beroperasi di semua kondisi cuaca dan menangkal berbagai jenis ancaman udara secara bersamaan.

    Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” dikembangkan oleh perusahaan Rusia Almaz-Antey , sebuah perusahaan pertahanan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan sistem pertahanan udara dan kedirgantaraan canggih.

    Almaz-Antey juga bertanggung jawab untuk memproduksi sistem pertahanan udara terkenal lainnya seperti S-300 dan S-500 Prometey .

    Perusahaan ini merupakan salah satu produsen sistem pertahanan udara terkemuka di dunia, dengan keahlian tinggi dalam teknologi radar dan rudal.

    RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.

    Ditolak AS, Turki Berpaling ke Rusia

    Akuisisi sistem pertahanan udara S-400 oleh Turki merupakan langkah strategis yang mencerminkan perubahan dalam kebijakan pertahanan dan hubungan internasional negara tersebut.

    Pada bulan Desember 2017, Turki menandatangani kesepakatan senilai sekitar US$ 2,5 miliar dengan Rusia untuk memperoleh sistem S-400 “Triumf”.

    Langkah ini diambil setelah kegagalan negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai pembelian sistem pertahanan udara Patriot, serta kebutuhan mendesak Turki untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya, terutama dalam menghadapi ancaman konflik di Suriah dan ketegangan dengan Rusia.

    Keputusan Turki telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan NATO, yang melihat pembelian S-400 Triumf sebagai ancaman terhadap integritas sistem pertahanan udara aliansi militer, karena sistem pertahanan udara buatan Rusia tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO dan berpotensi membocorkan informasi sensitif.

    Sebagai tanggapan, Amerika Serikat mengeluarkan Turki dari program jet tempur generasi kelima F-35 pada Juli 2019 dan mengenakan sanksi ekonomi melalui Undang-Undang CAATSA pada Desember 2020.

    CAATSA ( Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act ) adalah undang-undang yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2017 untuk menjatuhkan sanksi pada negara-negara yang memiliki hubungan pertahanan dan militer dengan Rusia, Iran, dan Korea Utara.

    Tujuan utama CAATSA adalah mencegah negara lain bertransaksi dengan sektor pertahanan Rusia, sehingga memberi tekanan ekonomi pada Moskow dan sekutunya.

    Namun, tindakan lewat CAATSA ini juga meningkatkan ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan negara sekutunya, seperti Turki.
      
    Meskipun ada tekanan internasional, Turki tetap melanjutkan pengadaan S-400, dengan pengiriman pertama diterima pada Juli 2019.

    Langkah ini mencerminkan upaya Turki untuk memperkuat kedaulatan pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada sekutu tradisional, sekaligus menyeimbangkan hubungan dengan negara-negara besar seperti Rusia.

    Sistem pertahanan udara Turki HISAR A+ dikembangkan lebih mapan dan sistem pertahanan udara HISAR O+ telah memasuki produksi secara massal. (Anadolu Agency)

    Boyong Juga Hisar-O

    Selain sistem pertahanan jarak jauh S-400, Turki juga dilaporkan akan mengerahkan sistem pertahanan udara Hisar buatan lokal — kemungkinan Hisar-O untuk pertahanan jarak menengah atau Hisar-A untuk pertahanan dekat — untuk melindungi Pangkalan T4 dan mendominasi wilayah udara di sekitarnya.

    Sistem pertahanan udara HISAR dikembangkan oleh ROKETSAN, yang menyumbangkan rudal, sementara perusahaan ASELSAN mengembangkan sistem elektronik untuk sistem pertahanan.

    Kedua perusahaan ini mulai mengembangkan sistem pertahanan udara ini segera setelah mereka mendapat kontrak dari pemerintah Turki pada tahun 2011.
     
    Pada tahun 2014, rudal HISAR-O berhasil diluncurkan untuk pertama kalinya.
     
    Turkiye mengembangkan sistem pertahanan udara HISAR dalam upayanya menciptakan sistem pertahanan udara berlapis-lapis yang terdiri dari tingkat rendah (HISAR-A), tingkat menengah (HISAR-O) dan tingkat tinggi atau jarak jauh (HISAR-U).

    Sistem HISAR-O terdiri dari rudal jarak menengah itu sendiri, sistem peluncur rudal, sistem pengendalian tembakan, radar pertahanan udara yang dipasang di tiang dan sensor elektro-optik dan inframerah.

    Ia menggunakan radar array bertahap 3D “ASELSAN KALKAN” untuk mendeteksi dan melacak hingga 60 target secara bersamaan.

    Target dapat dideteksi sejauh 60 km menggunakan radar sistem HISAR-O.

    Peluncur rudal untuk sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O didasarkan pada truk Mercedes-Benz 6×6 yang dilengkapi dengan enam rudal jarak menengah.

    Sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O dikembangkan untuk mempertahankan pangkalan militer, personel militer, pelabuhan, dan berbagai aset strategis lainnya dari ancaman udara yang terbang di ketinggian sedang.

    Mengenai kinerjanya, sistem pertahanan udara HISAR-O dapat membombardir target udara pada jarak 25 km di permukaan laut, sementara rudalnya mampu terbang hingga ketinggian 10 km.

    Namun, sebelum Turki dapat mengambil alih Pangkalan Udara T-4 di Suriah, jet tempur Israel mengebom pangkalan udara tersebut untuk mencegah Ankara mengambil alih pangkalan udara tersebut.

    DIBOM ISRAEL – Foto kehancuran dari serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut. (DSA/Tangkap Layar)

    Pengeboman Israel terhadap Pangkalan Udara T-4, yang ingin diambil alih Turki, telah semakin meningkatkan ketegangan antara Ankara dan Tel Aviv.

    Serangan oleh jet tempur Israel menghancurkan landasan pacu, menara kontrol, hanggar dan jet tempur (milik Angkatan Udara Suriah) di pangkalan udara yang dimaksud.

    “Ini adalah pesan kuat bahwa Israel tidak akan menerima perluasan kehadiran Turki,” kata seorang pejabat intelijen yang telah meninjau foto-foto kerusakan tersebut.

    Sumber Suriah yang dekat dengan Turki memberi tahu Reuters bahwa “(Pangkalan Udara T4) sekarang sama sekali tidak dapat digunakan (karena serangan udara oleh jet tempur Israel).

    Kementerian Luar Negeri Turki menggambarkan Israel sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan regional.”

     

    (oln/dsa/*)

  • SBY Ingatkan Politik Bebas Aktif Indonesia Tak Berarti Diam: Harus Ikut Bicara!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 April 2025

    SBY Ingatkan Politik Bebas Aktif Indonesia Tak Berarti Diam: Harus Ikut Bicara! Nasional 13 April 2025

    SBY Ingatkan Politik Bebas Aktif Indonesia Tak Berarti Diam: Harus Ikut Bicara!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-6 RI
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (
    SBY
    ) mengingatkan bahwa politik bebas aktif yang dianut Indonesia bukan berarti diam.
    Ia menekankan, Indonesia juga harus berani berbicara dan mengemukakan pendapat di kancah internasional atas berbagai isu geopolitik, ekonomi, hingga keamanan.
    “Kita dari mimbar ini, dari bumi Indonesia harus juga ikut bicara. Jangan diam, politik bebas aktif tidak berarti diam, tidak berarti tidak berpendapat,” kata SBY saat memberikan
    closing remarks
    dalam diskusi panel terkait Perkembangan dan Dinamika Dunia Terkini di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).
    SBY mengemukakan, Indonesia harus mengatakan sesuatu dan melakukan sesuatu. Selain itu, ia merasa Indonesia perlu menjadi bagian dari solusi meski ia memahami bahwa negara ini juga memiliki batas kemampuan.
    Kendati demikian, SBY menilai tidak ada salahnya untuk mencoba demi ikut menyelamatkan kekacauan dunia.
    “Paham, kita juga memiliki batas kemampuan, tapi
    why no
    t,
    nice try
    , untuk apa yang bisa kita lakukan menyelamatkan perekonomian dunia yang dipicu dari perang tarif dan perang dagang sekarang ini,” ucap SBY.
    SBY mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang perlu dipertanggungjawabkan.
    Pekerjaan rumah ini berlaku untuk semua negara, yakni mengurangi kemiskinan dan ketimpangan dunia.
    “Itu juga global agenda yang sangat penting, karena diinginkan oleh semua bangsa di dunia,” ucapnya.
    SBY lantas mengungkapkan kecemasannya jika perhatian dan tanggung jawab dunia bergeser. Ia khawatir banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan China makin abai dari kewajiban internasionalnya.
    Adapun salah satu kewajiban internasional atau kewajiban bersama negara-negara dunia adalah mencegah perubahan iklim. Namun kini, dunia justru disibukkan oleh banyak kebijakan lain, termasuk perang tarif antarnegara.
    “Makin kita mengusahakan pikiran kita hari-hari kita, hanya untuk perang dagang yang mungkin dampaknya buruk. Demikian juga pendekatan dalam mengatasi persoalan regional melalui
    geopolitics of power
    , melalui perang, melalui apa-apa yang
    hard power
    . Jadi dari
    power politics
    seperti itu, yang sebetulnya makin menjauh dari kewajiban global yang lain,” tandas SBY.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 21 Motor Mewah Terkait Kasus Suap Vonis Lepas Korporasi CPO Disita, Butuh 3 Towing untuk Angkut – Halaman all

    21 Motor Mewah Terkait Kasus Suap Vonis Lepas Korporasi CPO Disita, Butuh 3 Towing untuk Angkut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 21 motor mewah yang diduga terkait kasus suap dan gratifikasi atas vonis lepas atau ontslag tiga terdakwa korporasi kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng, di Pengadilan Tpikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Kasus itu sendiri turut melibatkan mantan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang kini menjabat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta.

    Motor-motor mewah tersebut termasuk merk ternama seperti Harley Davidson, Triumph, hingga Vespa, dan dibawa ke Gedung Kartika Kejagung menggunakan tiga truk towing pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 17.55 WIB.

    Motor-motor yang tertata rapi di atas truk tersebut menambah daftar barang bukti yang berhasil diamankan dalam penyelidikan Kejagung terkait kasus yang melibatkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta.

    Tak hanya motor, Kejagung juga menyita tujuh unit sepeda dari berbagai merk, seperti BMC dan Lynskey.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar mengatakan, penyitaan kendaraan mewah ini dilakukan setelah penggeledahan yang dilakukan di beberapa lokasi.

    “Penyidik baru saja melakukan penggeledahan di beberapa tempat. Baru saja kita menerima sekitar 21 unit sepeda motor dengan berbagai jenis dan 7 unit sepeda,” kata Harli di Gedung Kejagung.

    Namun, Harli enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai siapa yang memiliki kendaraan-kendaraan mewah tersebut.

    “Setelah seluruhnya barang bukti yang diperoleh karena kan ini bukan hanya ini, ada terkait uang, ada terkait dokumen dan sebagainya. Nanti akan kami sampaikan,” katanya.

    Kejagung sebelumnya telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, termasuk Muhammad Arif Nuryanta, yang juga merupakan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tersangka lainnya adalah panitera muda di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, WG, serta dua advokat MS dan AR.

    Mereka diduga terlibat dalam pengurusan perkara ekspor CPO dengan melibatkan beberapa korporasi besar seperti Permata Hijau Group, Wilmar Group, dan Musim Mas Group, yang telah diputuskan oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada 19 Maret 2025.

    Mereka diduga kuat menerima suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara korupsi pemberian fasilitas CPO dan turunannya pada periode Januari 2021-Maret 2022.

    Selain kendaraan mewah, barang bukti yang disita Kejagung juga mencakup uang tunai dalam berbagai mata uang, termasuk Dolar Singapura, Dolar Amerika, dan Rupiah, serta beberapa mobil mewah seperti Ferrari, Nissan GT-R, dan Mercedes-Benz.

    Penyidik Kejagung kini terus mendalami aliran suap dan gratifikasi yang mengalir dalam perkara ini, dan dipastikan akan ada pengembangan lebih lanjut dalam kasus besar ini.

  • SBY Mengaku Hati-hati Nge-Tweet Soal Pemerintahan di Media Sosial: Bagi Saya Ini Etika

    SBY Mengaku Hati-hati Nge-Tweet Soal Pemerintahan di Media Sosial: Bagi Saya Ini Etika

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku selalu berhati-hati saat ingin menyampaikan pendapatnya soal pemerintahan melalui cuitan alias tweet di media sosial.

    Dia melakukan itu karena pernah menjadi orang nomor satu di Indonesia atau presiden, sehingga saat ini dirinya merasa harus hemat bicara dan berhati-hati dalam memberikan pandangannya.

    Termasuk, merespons soal kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu saat Indonesia terkena sebesar 32 persen. 

    “Tidak akan saya lepas [pandangan soal tersebut] dalam bentuk tweet, karena saya tahu sebagai seorang yang pernah memimpin negeri ini saya harus hemat bicara dan berhati-hati dalam bicara. Saya akan memastikan setiap yang saya sampaikan politic corect dan itu bagi saya etika,” ujarnya dalam acara diskusi The Yudhoyono Institute (TYI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).

    Dia melanjutkan, dirinya lebih memilih menulis tujuh butir hal yang sebaiknya Indonesia lakukan untuk menyikapi pengumuman Trump. Akan tetapi, sikap itu tidak dipublikasikan karena menjaga etika yang dia maksud.

    Kemudian, lanjutnya dua hari kemudian dia mendengar kebijakan pemerintah Indonesia dalam merespons kebijakan Trump. Dia mengaku bersyukur karena yang dilakukan pemerintah 80 persen sama dengan yang dia pikirkan.

    “Saya khawatir kalau Indonesia terlalu reaktif, lebih emosional, dan kurang rasional ketika kita menyadari kita ini siapa, dunia seperti apa, Amerika Serikat seperti apa. Kita harus tahu kemampuan dan batas kemampuan, kita harus tahu apa yang bisa Indonesia lakukan dan apa yang tidak bisa Indonesia lakukan,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif TYI sekaligus putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpandangan bahwa hal yang dilakukan ayahnya ini adalah karena menghormati Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Yang dimaksudkan oleh Pak SBY lebih hemat berbicara apalagi menyampaikan statement secara publik, mengapa? karena beliau sangat menghormati Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya di tempat yang sama seusai acara diskusi selesai.

    Menurut AHY, SBY tentunya paham betul posisi Prabowo saat ini karena menjadi pemimpin sebesar negara Indonesia bukanlah hal yang mudah, sehingga juga memberikan empatinya.

    “Jadi tentunya Pak SBY tidak ingin disalahartikan, justru beliau yang diam lebih banyak memberikan masukan. Saya tahu persis beliau reguler cukup sering memberikan masukan-masukan kepada bapak presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.