Negara: Amerika Serikat

  • IHSG Menguat di Awal Pekan, Menuju 6.500? Ini Pendorongnya!

    IHSG Menguat di Awal Pekan, Menuju 6.500? Ini Pendorongnya!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa pagi, 15 April 2025, seiring sentimen positif global dan optimisme pelaku pasar.
     
    Mengacu data dari RTI, IHSG dibuka di level 6.444,34 dan terus bergerak di zona hijau dalam 10 menit pertama perdagangan. Tepat pukul 09.10 WIB, IHSG tercatat menguat 1,55 persen atau naik 98,4 poin ke posisi 6.466,92.
    Transaksi saham ramai di pagi hari
    Pada awal sesi ini, sebanyak 1,653 miliar saham sudah berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,397 triliun. Rinciannya, 307 saham menguat, 120 saham melemah, dan 171 saham stagnan. Artinya, pasar sedang bergerak cukup aktif dengan dominasi penguatan di sejumlah emiten.
     

    Apa yang mendorong IHSG hari ini?
    Melansir Antara, menurut Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG masih memiliki ruang untuk terus menguat dan mencoba menembus level 6.500.
     
    “IHSG masih memiliki ruang untuk kembali coba tutup gap ke 6.500,” ujar Valdy.
    Sentimen global jadi angin segar
    Valdy menambahkan, sentimen global turut mendorong pergerakan positif IHSG, terutama karena sinyal pelonggaran kebijakan dari Amerika Serikat (AS) yang membuka ruang negosiasi lebih lanjut dengan Tiongkok.

    Selain itu, keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengecualikan sejumlah perangkat elektronik dari kebijakan tarif resiprokal juga mendapat respons positif pasar.
     
    Produk-produk yang dikecualikan meliputi smartphone, komputer, komponen elektronik (terutama semikonduktor)
     
    Langkah ini dinilai dapat mengurangi ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok serta menjaga stabilitas pasar global, termasuk Indonesia.
     
    Dengan dukungan sentimen eksternal dan aksi beli investor domestik, IHSG berpotensi menembus level psikologis 6.500 dalam waktu dekat. 
     
    Bagi investor, ini bisa jadi momentum untuk tetap optimis namun tetap waspada terhadap potensi koreksi teknikal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Trump Bekukan USD 2,2 M Untuk Harvard Usai Tolak Lawan Antisemitisme di Kampus

    Trump Bekukan USD 2,2 M Untuk Harvard Usai Tolak Lawan Antisemitisme di Kampus

    Jakarta

    Universitas Harvard terkena pembekuan dana federal sebesar USD 2,2 miliar. Dana Harvard itu dibekukan setelah Harvard menolak daftar tuntutan dari Gedung Putih.

    Dilansir AFP, Selasa (15/4/2025), Universitas Harvard telah mengumumkan kepada mahasiswa dan staf yang menentang seruan untuk perubahan tata kelola, praktik prekrutan, dan kebijakan penerimaan dari pemerintahan Donald Trump.

    “Pernyataan Harvard hari ini memperkuat pola pikir hak istimewa yang meresahkan yang endemik di universitas dan perguruan tinggi paling bergengsi di negara kita – bahwa investasi federal tidak disertai dengan tanggung jawab untuk menegakkan hukum hak-hak sipil,” kata Satuan Tugas Gabungan Trump untuk Memerangi Anti-Semitisme dalam sebuah pernyataan.

    Dilansir BBC, Gedung Putih mengirim daftar tuntutan ke Harvard minggu lalu yang katanya dirancang untuk melawan antisemitisme di kampus, termasuk perubahan pada tata kelolanya, praktik perekrutan, dan prosedur penerimaan mahasiswa.

    Harvard dengan tegas menolak tuntutan tersebut pada Senin (14/4) dan mengatakan Gedung Putih berusaha untuk “mengendalikan” komunitasnya.

    Adapun salah satu tuntutan Gedung Putih yakni: mengurangi kewenangan yang dimiliki mahasiswa dan staf pengajar tidak tetap; melaporkan mahasiswa yang ‘memusuhi’ nilai-nilai Amerika kepada pemerintah federal; dan mempekerjakan pihak eksternal yang disetujui pemerintah untuk mengaudit program dan departemen “yang paling memicu pelecehan anti-semit”.

    Diketahui, sejak kembali menduduki Gedung Putih, Presiden Donald Trump telah memberikan tekanan kepada universitas untuk mengatasi antisemitisme dan mengakhiri praktik keberagaman. Atas tuntutan itu, Profesor Harvard mengajukan gugatan sebagai tanggapan dan menyebut pemerintah secara tidak sah menyerang kebebasan berbicara dan kebebasan akademis.

    Ketika USD 400 juta ditarik, Universitas Columbia menyetujui beberapa tuntutan administrasi, yang menuai kritik dari beberapa mahasiswa dan fakultas.

    Tonton juga Video: Trump Tegaskan Ponsel-Komputer Tetap Kena Tarif: Tak Ada Pengecualian!

    (zap/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 April 2025

    Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal Nasional 15 April 2025

    Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu)
    Dino Patti Djalal
    mengingatkan pemerintah untuk segera mengisi posisi Duta Besar (
    Dubes
    )
    Indonesia
    untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (
    KBRI
    ) di Washington DC, Amerika Serikat (
    AS
    ).
    Sebab, posisi tersebut kosong selama hampir dua tahun setelah
    Rosan Roeslani
    tak lagi menjabat sejak Juli 2023.
    “Jangan lupa posisi
    dubes
    di AS mengingat apa yang terjadi sekarang itu harus segera diisi, penggantinya,” kata Dino, dalam diskusi panel soal Geopolitik dan Keamanan di The Yudhoyono Institute (TYI), Sudirman, Jakarta.
    Posisi Dubes sangat penting saat ini, di mana salah satu tugasnya adalah menjadi jembatan negosiasi tarif impor yang diberlakukan AS kepada Indonesia.
    Dino sendiri merupakan mantan Dubes Indonesia untuk AS pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Karenanya, ia paham betul bahwa KBRI bekerja tidak optimal selama posisi Dubes Indonesia untuk AS kosong.
    Meskipun Ida Bagus Made Bimantara atau Sade Bimantara yang menjabat sebagai chargé d’affaires atau kuasa usaha ad interim bertugas sangat baik di sana.
    “Sekarang yang menjadi acting Dubes di sana sangat kompeten, Pak Sade bagus sekali. Tapi kita semua tahu yang di lapangan, bahwa satu kedutaan yang tidak ada duta besarnya, apalagi kosong selama dua tahun, itu sangat tidak optimal,” ujar Dino.
    Hal senada juga disampaikan Ketua
    Komisi I
    DPR Utut Adianto yang meminta pemerintah segera menunjuk perwakilan untuk mengisi posisi Dubes Indonesia di AS.
    Menurutnya, posisi Dubes itu diperlukan untuk memaksimalkan diplomasi Indonesia di kancah internasional.
    “Ini kita kembalikan kepada Pak Prabowo, tentu Saudara Menlu. Tentunya ya pos-pos penting ini ya kalau bisa segera diisi. Karena kalimat segera ini, sesegeranya diplomatik itu juga ada aturan,” kata Utut, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).
    Utut menyampaikan, Komisi I DPR siap setiap saat untuk membahas soal Dubes Indonesia untuk AS jika Presiden Prabowo Subianto segera mengirimkan namanya.
    “Biasanya kita kirim nota, nama, mereka melakukan persetujuan atau
    agreement
    ,
    agreement
    gitu. Baru di sini bisa jalan. Kalau Komisi I, setiap saat ketika surat dari Presiden hadir, tiba, surat dari Ketua DPR hadir, pasti segera kita jadwalkan,” ucap Utut.
    Diketahui, saat ini posisi Dubes Indonesia untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.
    Rosan tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Trump Kembali Salahkan Zelensky soal Perang Rusia-Ukraina, Kritik juga Dilempar ke Biden dan Putin – Halaman all

    Trump Kembali Salahkan Zelensky soal Perang Rusia-Ukraina, Kritik juga Dilempar ke Biden dan Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait perang Rusia-Ukraina.

    Dalam pernyataannya pada Senin (14/3/2025) di Ruang Oval, Trump menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas meletusnya konflik bersenjata yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun di Eropa Timur.

    “Saat Anda memulai perang, Anda tahu bahwa Anda bisa memenangkannya, bukan? Anda tidak memulai perang melawan seseorang yang 20 kali lebih besar dari Anda, lalu berharap orang lain memberi Anda beberapa rudal,” ujar Trump kepada wartawan, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Tak hanya berhenti pada Zelenskyy, Trump juga menyebut bahwa tanggung jawab atas kematian dan kehancuran akibat perang juga berada di pundak Presiden Rusia Vladimir Putin, namun juga pada Presiden Joe Biden.

    “Sebut Putin No. 1, tetapi sebut saja Biden, yang tidak tahu apa yang sedang dilakukannya, No. 2, dan Zelensky,” kata Trump.

    Ia menyiratkan bahwa ketiganya memegang peran besar dalam eskalasi konflik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Respons Terhadap Zelensky

    Pernyataan Trump tampaknya merupakan tanggapan terhadap komentar Zelenskyy kepada wartawan di Kyiv pekan lalu.

    Presiden Ukraina itu menyatakan harapannya untuk mendapatkan bantuan militer senilai lebih dari 50 miliar USD dari Amerika Serikat.

    Bantuan tersebut termasuk sistem pertahanan udara canggih seperti Patriot, sebagai pengganti paket bantuan sebelumnya yang telah disetujui Kongres, dikutip dari Financial Times.

    Ini juga mungkin tanggap Trump terkait Zelenskyy yang juga menyinggungnya secara langsung dalam wawancaranya dengan program CBS 60 Minutes.

    Ia mengajak Trump untuk datang dan melihat langsung penderitaan rakyat Ukraina akibat invasi Rusia.

    “Tolong, sebelum mengambil keputusan apa pun, sebelum melakukan bentuk negosiasi apa pun, datanglah untuk melihat orang-orang, warga sipil, prajurit, rumah sakit, gereja, anak-anak yang hancur atau tewas,” ungkap Zelensky, seperti dikutip dari Kyivpost. 

    Ia menambahkan bahwa kunjungan langsung ke wilayah yang terkena dampak perang akan membantu Trump memahami siapa sebenarnya Putin dan apakah layak untuk menjalin kesepakatan dengannya.

    “Anda akan mengerti dengan siapa Anda membuat kesepakatan,” tambahnya.

    Ketegangan antara Trump dan Zelensky bukan hal baru.

    Pada Februari lalu, Zelensky menyebut Trump ‘hidup dalam gelembung disinformasi’.

    Pernyataan ini memicu perang kata-kata antara kedua pemimpin.

    Perselisihan tersebut bahkan sempat memuncak dalam sebuah konfrontasi yang disiarkan secara luas di dalam Ruang Oval.

    Menanggapi ketegangan tersebut, Trump sempat memerintahkan penghentian bantuan militer AS dan pembagian informasi intelijen kepada Ukraina. Namun keputusan itu kemudian dibatalkan.

    Komentar Trump soal Serangan di Sumy

    Dalam perkembangan terbaru, Trump turut mengomentari serangan rudal Rusia di Kota Sumy pada 13 April 2025 yang menewaskan 35 orang dan melukai 119 lainnya.

    Serangan tersebut mengejutkan dunia internasional karena menargetkan wilayah sipil.

    “Saya pikir itu mengerikan. Saya diberitahu mereka melakukan kesalahan. Namun saya pikir itu hal yang mengerikan. Saya pikir seluruh perang itu mengerikan,” kata Trump dalam wawancara di pesawat kepresidenan Air Force One, merespons pertanyaan terkait serangan balistik di Sumy, dikutip dari CNN.

    Saat ditanya apakah ia percaya bahwa serangan tersebut tidak disengaja, Trump menjawab singkat, “Mereka melakukan kesalahan.”

    Di sisi lain, Kremlin mengklaim bahwa dua rudal taktis Iskander-M menargetkan pertemuan perwira militer Ukraina.

    Kremlin juga menyalahkan Kyiv karena menggunakan warga sipil sebagai ‘perisai manusia’. 

    Namun, tuduhan tersebut belum didukung oleh bukti yang valid dan belum ada konfirmasi dari pihak Ukraina.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump, Volodymyr Zelensky dan Konflik Rusia vs Ukraina

  • Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Rinciannya Usai Turun dari Rekor Termahal – Page 3

    Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Rinciannya Usai Turun dari Rekor Termahal – Page 3

    Harga emas dunia turun pada perdagangan Senin, mundur dari rekor tertinggi yang dicapai sebelumnya. Harga emas mengambil jeda karena selera risiko membaik setelah Gedung Putih membebaskan ponsel pintar dan komputer dari tarif tinggi.

    Mengutip CNBC, Selasa (15/4/2025), harga emas spot turun 0,7% menjadi USD 3.213,69 per ons setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 3.245,42. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah menjadi USD 3.226,30 per ons.

    “Beberapa investor kembali beralih ke aset berisiko membuat harga emas turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi lingkungannya masih cukup bagus untuk emas,” kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.

    Risiko Mereda 

    Sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas meningkat setelah Washington mengumumkan pengecualian barang elektronik tertentu dari kebijakan tarif yang dijalankan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Sedikit keringanan tarif, dengan pengecualian beberapa barang elektronik, mungkin akan mengurangi sebagian permintaan safe haven,” kata Wakil Presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant.

    “Namun, ketidakpastian yang terus berlanjut tentang perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, dan imbal hasil yang lebih rendah cenderung mendukung emas.”

    Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan mengumumkan tarif impor semikonduktor selama minggu depan, yang membuat para pelaku pasar gelisah.

    Mendukung emas, nilai tukar dolar AS merana mendekati level terendah tiga tahun terhadap para pesaingnya.

     

  • Negosiasi Tarif Impor AS, Ini Deretan Produk AS yang Bakal Banjiri Pasar Indonesia

    Negosiasi Tarif Impor AS, Ini Deretan Produk AS yang Bakal Banjiri Pasar Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Merespons tarif impor AS, Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah tawaran strategis kepada Donald Trump. Salah satunya kebijakan menambah impor produk dari negara tersebut sebesar $18 hingga $19 miliar.

    “Indonesia akan beli barang dari Amerika sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Nilainya mendekati 18 miliar dolar AS,” tutur Airlangga Hartarto. Menko Bidang Perekonomian ini pun mengutarakan produk impor tersebut dibutuhkan masyarakat.

    Selain itu, kehadirannya tak mengganggu produk lokal. Airlangga pun mengutarakan negosiasi tersebut akan membuka kerja sama kedua negara yang lebih luas.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa produk tersebut bisa diimpor secara bertahap. Sementara itu, dilansir dari laman Trading Economics, 10 produk terbanyak yang diekspor AS ke pasar tanah air pada tahun 2024 mencakup:

    1. Bahan bakar mineral dan produk distilasi – $1,64 miliar

    2. Biji minyak, buah oleaginosa, biji-bijian, dan buah-buahan – US$1,27 miliar​

    3. Mesin, reaktor nuklir, dan boiler – US$1,01 miliar​

    4. Pesawat terbang dan wahana antariksa – $772,3 juta

    5. Residu, limbah industri makanan, dan pakan ternak – $691,91 juta​

    6. Bahan kimia organik – $572,45 juta​

    7. Pulp kayu dan bahan berserat selulosa – $357,52 juta​

    8. Peralatan listrik dan elektronik – $352,76 juta​

    9. Produk susu, telur, madu, dan produk hewani lainnya – $280,37 juta​

    10. Peralatan optik, fotografi, teknis, dan medis – $250,23 juta

    Mengacu dari 10 produk terbanyak tersebut, buah-buahan, produk elektronik, pakan ternak, aneka produk hewani, dan peralatan elektronik kemungkinan besar akan membanjiri pasar Indonesia. Tentu saja, karena dibutuhkan lebih banyak masyarakat.

    Kebijakan menambah impor ini bertujuan juga untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. Pada tahun 2024, Indonesia surplus sebesar $14,34 miliar. Surplus ini diperoleh dari mesin dan perlengkapan elektronik, pakaian, dan alas kaki. Sedangkan AS defisit sebesar $17,9 miliar.

    Terkait detail produk-produk yang akan diimpor dari AS, belum ada keterangan resmi. Sebabnya proses negosiasi kedua negara akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 23 April 2025 mendatang di negara adidaya tersebut.

    Airlangga menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia rutin mengimpor gandum dan kedelai dari AS. Ia lalu menjelaskan bahwa ada kemungkinan juga memperbanyak impor LPG dan LNG.

    Selain kebijakan menambah impor tersebut, Airlangga mengutarakan Pemerintah telah menyiapkan hal lain. Hal ini terkait dengan non-trade measures dan non-tarif barrier. Keduanya berkaitan dengan pengurangan dan penghambat perdagangan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 15 April 2025, Emas 18 Karat dan 24 Karat Kompak Turun

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 15 April 2025, Emas 18 Karat dan 24 Karat Kompak Turun

    PIKIRAN RAKYAT – Simak harga emas perhiasan hari ini, Selasa 15 April 2025. Ada penurunan dari harga logam mulia tersebut baik yang 18 karat, 24 karat, dan sebagainya. Sobat PR bisa menyimak artikel ini selengkapnya.

    Sebelumnya, harga emas sempat mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2025. Bagi yang ingin investasi, pastikan menyimak artikel ini terlebih dahulu karena ada penurunan, mari berinvestasi untuk mengamankan kondisi keuangan atau finansial.

    Bagaimana pergerakan harga emas perhiasan hari ini? Simak selengkapnya:

    Harga emas perhiasan Selasa, 15 April 2025 per karat

    Emas 10 Karat

    Per Gram: Rp722.158 (turun Rp1.254) Per Ons: Rp22.461.634 (turun Rp39.000) Per Kilogram: Rp722.158.288 (turun Rp1.253.899)

    Emas 14 Karat

    Per Gram: Rp1.011.022 (turun Rp1.755) Per Ons: Rp31.446.287 (turun Rp54.601) Per Kilogram: Rp1.011.021.603 (turun Rp1.755.459)

    Emas 18 Karat

    Per Gram: Rp1.299.885 (turun Rp2.257) Per Ons: Rp40.430.940 (turun Rp70.202) Per Kilogram: Rp1.299.884.918 (turun Rp2.257.019)

    5 Tips Membeli Emas Antam agar Investasi Cuan dan Aman

    Mau Cuan dari Emas? Ini 5 Langkah Mudah Investasi untuk Newbie

    Ilustrasi harga emas perhiasan hari ini, Selasa 15 April 2025, ada penurunan emas 18 karat sampai 24 karat, simak selengkapnya. Pexels/Pixabay

    Emas 22 Karat

    Per Gram: Rp1.588.748 (turun Rp2.759) Per Ons: Rp49.415.594 (turun Rp85.801) Per Kilogram: Rp1.588.748.234 (turun Rp2.758.577)

    Emas 24 Karat

    Per Gram: Rp1.733.180 (turun Rp3.009) Per Ons: Rp53.907.921 (turun Rp93.601)
    Per Kilogram: Rp1.733.179.891 (turun Rp3.009.358) Alasan perbedaan harga emas Kondisi global yang tidak pasti Penawaran dan permintaan emas Kebijakan moneter Inflasi Nilai tukar dolar Amerika Serikat

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 14 April 2025 Turun, Bagaimana Tren Investasi?

    Mengapa Emas Disebut Logam Mulia? Simak Penyebab Nilai Emas Sangat Berharga

    Tips investasi emas

    Simak tips yang bisa diterapkan:

    Memastikan tujuan investasi Sesuaikan dengan keuangan pribadi Mencari tempat untuk beli emas Pantau perkembangan harga emas Pilih waktu yang tepat Simpan emas di tempat yang aman Fokus ke masa depan

    Demikian harga emas perhiasan hari ini, Selasa 15 April 2025. Ada penurunan baik emas 10 karat, 14 karat, 18 karat, 22 karat, sampai 24 karat. Sobat PR bisa memulai investasi logam mulia tersebut hari ini untuk mengamankan kondisi finansial.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • TSMC Bangun Infrastruktur AI di AS Rp8.391 Triliun, Efek Tarif Trump

    TSMC Bangun Infrastruktur AI di AS Rp8.391 Triliun, Efek Tarif Trump

     Bisnis.com, JAKARTA — Nvidia, perusahaan teknologi yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), dikabarkan menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi Taiwan, TSMC, membangun infrastruktur AI di Amerika Serikat. Keduanya menggelontorkan investasi sebesar US$500 miliar atau setara dengan Rp8.391 triliun (kurs: Rp16.790) untuk membangun infratruktur tersebut selama empat tahun ke depan. 

    Dilansir dari Reuters, Selasa (15/4/2025), Pengumuman muncul di tengah dorongan yang makin kuat untuk membawa manufaktur dan rantai pasokan teknologi ke dalam batas wilayah AS seiring dengan pemberlakuan tarif tinggi pada impor dari sejumlah negara. 

    Selain itu, strategi ini juga bagian dari upaya dari Nvidia yang selama ini produksi semikonduktornya dilakukan di Taiwan. Sementara itu, langkah TSMC kemungkinan besar akan diikuti oleh perusahaan manufaktur teknologi lainnya. 

    analis DA Davidson Gil Luria mengatakan bahwa keputusan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump mengambil andil besar dalam keputusan Nvidia-TSMC berinvestasi besar di AS. 

    “Mustahil Nvidia ingin memindahkan produksi apa pun ke AS jika bukan karena tekanan dari pemerintahan Trump. Angka setengah triliun itu mungkin hiperbola, sama seperti Apple membuat janji setengah triliun,” tutur David. 

    Pengumuman Nvidia muncul beberapa jam setelah AS membebaskan barang elektronik seperti telepon pintar dan chip dari tarif timbal baliknya terhadap China, tetapi mengatakan akan mengumumkan tarif untuk chip impor selama minggu depan.

    Sebelumnya, serangan tarif terbaru Presiden Donald Trump mulai berlaku bahkan lebih kuat dari yang direncanakan. Tarif pada semua mitra dagang dinaikkan seperti perkiraan sebelumnya. Namun, yang paling mencolok adalah tarif tambahan terhadap China menjadi 145% dari 34% akibat aksi retaliasi yang meningkat.

    Namun, dalam riset terbaru Bloomberg Intelligence yang diterbitkan pada Rabu (9/4/2025), China diprediksi dapat menghadapi dengan baik guncangan tarif Trump karena ketergantungan ekonominya terhadap Amerika Serikat tidak lebih dari 3%.

  • Harga Emas Turun dari Rekor Tertinggi karena Trump Sedikit Melunak

    Harga Emas Turun dari Rekor Tertinggi karena Trump Sedikit Melunak

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia turun pada Senin (14/4/2025) setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi, seiring membaiknya sentimen risiko di pasar global. 

    Penurunan ini terjadi setelah Gedung Putih sedikit melunak dengan memberikan pengecualian terhadap ponsel pintar dan komputer dari tarif impor tinggi terhadap produk China.

    Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot tercatat turun 0,7% menjadi US$ 3.213,69 per troy ons setelah  sempat mencapai rekor tertinggi US$ 3.245,42. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 0,6% di level US$ 3.226,30 per ounce.

    “Ada sedikit peralihan ke perdagangan aset berisiko yang membuat harga emas turun dari level tertingginya baru-baru ini, meski secara keseluruhan kondisi pasar masih mendukung emas,” ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

    Sentimen risiko di pasar keuangan global meningkat setelah AS mengecualikan beberapa produk elektronik dari tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.

    “Pengecualian ini mungkin telah mengurangi permintaan aset safe haven seperti emas,” kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam di Zaner Metals.

    Meski demikian, ketidakpastian yang terus berlangsung terkait kebijakan perdagangan dan tarif, pelemahan dolar AS, serta turunnya imbal hasil obligasi tetap menjadi faktor yang mendukung harga emas.

    Presiden Trump juga menyatakan bahwa tarif baru terhadap semikonduktor impor akan diumumkan dalam waktu dekat, yang membuat pelaku pasar tetap waspada.

    Sementara itu, indeks dolar AS melemah dan berada dekat level terendah dalam tiga tahun terakhir terhadap mata uang utama lainnya. Kondisi ini turut memengaruhi harga emas, meskipun pada awak pekan turun dari rekor tertinggi.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.147: Trump Tuding Putin yang Memulai Perang – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.147: Trump Tuding Putin yang Memulai Perang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1.147 pada Selasa (15/4/2025).

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas pecahnya perang Rusia-Ukraina.

    Trump menegaskan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mantan Presiden AS Joe Biden juga ikut bertanggung jawab.

    Dalam perkembangan lain, Ukraina menampilkan dua pria asal Tiongkok yang ditangkap di garis depan dalam konferensi pers.

    Seperti diketahui, sebelumnya Zelensky menuduh Rusia merekrut warga China lewat media sosial.

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.147:
    Tentara China Ditangkap di Ukraina, Zelensky Tuding Rusia Rekrut Lewat Medsos

    Ukraina menampilkan dua pria asal Tiongkok yang ditangkap di garis depan dalam konferensi pers.

    Keduanya dikawal tentara Ukraina bersenjata.

    Mereka berharap bisa ikut dalam pertukaran tahanan.

    “Jangan ambil bagian dalam perang ini,” kata kedua tentara itu memperingatkan warga Tiongkok lainnya.

    Belum jelas apakah pernyataan itu dibuat secara sukarela.

    Dilansir The Guardian, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Tiongkok terkait penangkapan ini.

    Zelensky sebelumnya menyebut Moskow aktif merekrut warga asing untuk memperkuat pasukannya.

    Jika terbukti, keterlibatan warga Tiongkok bisa memperkeruh posisi netral Beijing dalam konflik ini.

    Zelensky Tuding Rusia Tolak Gencatan Senjata: “Putin Tak Takut, Mereka Ingin Terus Berperang”

    Zelensky menuduh Rusia sengaja menolak perundingan gencatan senjata dan memilih untuk terus melanjutkan perang.

    Dalam pernyataannya yang dikutip dari sejumlah media internasional pada Minggu (14/4/2025), Zelensky menyebut Putin tidak menunjukkan niat untuk menghentikan konflik.

    “Rusia secara terbuka menolak terlibat dalam perundingan gencatan senjata,” kata Zelensky.

    Ia menilai sikap tersebut menunjukkan bahwa Moskow merasa tidak terancam.

    “Hanya ada satu alasan untuk ini – di Moskow, mereka tidak takut,” ujarnya.

    Zelensky menegaskan, tanpa tekanan internasional yang cukup kuat terhadap Rusia, perang akan terus berlanjut.

    “Mereka akan terus melakukan apa yang biasa mereka lakukan – mereka akan terus berperang,” tegasnya.

    Pendukung Ukraina Desak Trump Bersikap Tegas ke Putin setelah Serangan Mematikan di Sumy

    Para pendukung Republik Ukraina menyerukan agar Donald Trump bersikap lebih tegas terhadap Putin jika ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata.

    Seruan ini muncul setelah serangan mematikan yang dilancarkan Rusia pada Minggu Palma di kota Sumy, Ukraina.

    Peristiwa tersebut memicu kemarahan sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik (GOP), yang sebelumnya dikenal hati-hati dalam mengkritik Rusia karena kedekatan Trump dengan Kremlin.

    Namun menurut laporan Andrew Roth, dalam beberapa hari terakhir suara mereka menjadi semakin vokal.

    Serangan di Sumy dijadikan bukti oleh pendukung Ukraina bahwa sikap lunak terhadap Putin hanya akan memperpanjang konflik.

    Duka Ukraina Usai Serangan Minggu Palma: “Sepatu Saya Berlumuran Darah”

    Warga Ukraina berkumpul pada Senin (14/4/2025) untuk mengenang para korban serangan Rusia yang terjadi saat perayaan Minggu Palma.

    Acara duka tersebut diwarnai kesedihan mendalam, terutama di kota Sumy yang menjadi sasaran utama.

    Seorang petugas medis tempur yang membantu para korban mengungkapkan betapa mengerikannya situasi pasca-serangan.

    “Kekacauan terjadi. Ada tumpukan mayat,” katanya, seperti dilaporkan The Guardian.

    “Sepatu saya berlumuran darah. Saya belum membersihkannya, itu darah korban luka.”

    Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa pada hari yang sama, Rusia kembali melancarkan serangan dengan rudal dan bom berpemandu ke pinggiran kota Sumy.

    Tidak ada korban jiwa dalam serangan lanjutan tersebut.

    Trump: Putin yang Memulai Perang, tapi Zelensky dan Biden Tetap Disalahkan

    Trump menyalahkan Putin atas pecahnya perang Rusia-Ukraina.

    Dia juga menyebut Zelensky dan Biden ikut bertanggung jawab.

    Pernyataan itu disampaikan Trump dalam pengarahan bersama Presiden El Salvador Nayib Bukele, seperti dilaporkan oleh berbagai media pada Senin (14/4/2025).

    Menurut Trump, Putin adalah pihak pertama yang patut disalahkan karena memulai invasi ke Ukraina.

    Namun ia tidak mencabut pernyataan sebelumnya yang menuduh Zelensky dan Biden memiliki andil dalam memicu konflik.

    “Yang bisa saya lakukan hanyalah mencoba menghentikannya. Itu saja yang ingin saya lakukan,” kata Trump.

    “Saya ingin menghentikan pembunuhan. Dan saya pikir kami telah melakukan pekerjaan itu dengan baik,” ujar Trump kepada wartawan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)