Negara: Amerika Serikat

  • Video: Lebih Dari 60% CEO Khawatir AS Tergelincir Jurang Resesi

    Video: Lebih Dari 60% CEO Khawatir AS Tergelincir Jurang Resesi

    Jakarta, CNBC Indonesia- Bos-bos di perusahaan top Amerika, memperkirakan ekonomi Amerika Serikat akan memasuki resesi. Dalam survei yang dilakukan ke 300 CEO di bulan April 2025, menunjukkan 62% yakin resesi akan terjadi dalam enam bulan ke depan. Angka ini naik 48% dari hasil survei bulan Maret 2025.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Selasa, 15/04/2025) berikut ini.

  • Apple Kuasai Pasar HP Global Q1 2025, Ungguli Samsung dan Xiaomi

    Apple Kuasai Pasar HP Global Q1 2025, Ungguli Samsung dan Xiaomi

    Jakarta

    Untuk pertama kalinya, Apple menjadi produsen smartphone nomor satu dunia berdasarkan pengiriman di kuartal pertama 2025 (Januari-Maret), menurut laporan Counterpoint Research.

    Kesuksesan ini didorong oleh peluncuran iPhone 16e serta pertumbuhan dua digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, meski penjualan di AS, Eropa, dan China stagnan atau menurun.

    Apple menguasai pangsa pasar 19% dengan pengiriman naik 4% dibandingkan tahun lalu.

    Sementara itu Samsung menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 18%, namun pengiriman turun 5% karena start yang lambat. Meski begitu, seri Galaxy S25, khususnya S25 Ultra, berhasil meningkatkan pengiriman di bulan Maret.

    Xiaomi di posisi ketiga dengan pangsa 14% dan pertumbuhan 5%, didukung pasar China dan ekspansi ke wilayah baru. Vivo mencatat pertumbuhan tercepat (6%) dengan pangsa 8%, setara Oppo yang justru turun 1%, meski tumbuh di India, Amerika Latin, dan Eropa.

    Hasil riset Counterpoint Q1 2025 Foto: Counterpoint

    Huawei mendominasi di China, sementara Honor dan Motorola tumbuh pesat namun belum masuk lima besar. Secara keseluruhan, pasar smartphone global tumbuh 3% di Q1. Namun, Counterpoint memprediksi penurunan pasar sepanjang 2025 akibat ketidakpastian ekonomi dan tarif AS.

    “Ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang mulai meningkat, terutama menjelang akhir kuartal. Kami terus menganalisis perubahan kebijakan dan saat ini memproyeksikan pasar akan menurun YoY pada tahun 2025, meskipun ada pertumbuhan di Q1,” kata Ankit Malhotra, Analis Riset Senior Counterpoint.

    (afr/afr)

  • Trump Longgarkan Tarif Ponsel dan Chip China, tapi Apa Benar Bebas Pungutan? – Halaman all

    Trump Longgarkan Tarif Ponsel dan Chip China, tapi Apa Benar Bebas Pungutan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali memicu kebingungan soal tarif perdagangan dengan Tiongkok.

    Tiga hari setelah pemerintahannya mengumumkan pengecualian terhadap sejumlah barang elektronik dari tarif, Trump justru mengancam akan mengenakan bea baru.

    Telepon pintar, laptop, flash drive, dan beberapa produk teknologi lainnya dikecualikan dari tarif yang diberlakukan sejak Rabu (2/4/2025).

    Pengecualian ini memberikan napas lega bagi perusahaan teknologi AS, seperti Apple dan Nvidia yang sangat bergantung pada manufaktur China.

    Saham keduanya langsung naik setelah pemberitahuan resmi dirilis oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS pada Jumat (11/4/2025).

    Namun, pengumuman lanjutan pada Senin (14/4/2025) justru memicu kritik terhadap Trump.

    Para pengamat dan lawan politiknya menuduhnya tidak konsisten dan mencabut banyak tarif tinggi yang sebelumnya diberlakukan terhadap Tiongkok.

    Padahal, tarif yang dicabut itu hanyalah sebagian dari serangkaian bea masuk yang dikenakan dalam perang dagang antara AS dan China.

    Perang tarif ini sudah dimulai sejak masa jabatan pertama Trump dan berlanjut saat Presiden Joe Biden menjabat, dengan tarif tambahan terhadap barang-barang dari China.

    Lalu, apakah benar barang elektronik China kini bebas dari tarif AS?

    Barang Apa Saja yang Dikecualikan?

    Pada Jumat (11/4/2025), pemerintahan Trump mengeluarkan daftar produk yang dikecualikan dari tarif.

    Produk tersebut termasuk komputer, laptop, disk drive, peralatan pemrosesan data otomatis, ponsel pintar, kartu memori, modem, router, layar panel datar, dan perangkat semikonduktor.

    Kebanyakan dari barang-barang ini tidak diproduksi di dalam negeri, melainkan di Tiongkok.

    Tarif yang dikenakan sebelumnya dinaikkan secara bertahap: dari 20 persen pada 2 April, menjadi 54 persen, lalu 104 persen pada 3 April, hingga mencapai 145 persen pada 4 April.

    Menurut analisis firma keuangan Capital Economics, pengecualian ini mencakup 23 persen dari total impor AS dari China.

    Firma tersebut menyebut langkah itu sebagai “bantuan yang baik” bagi CEO Apple, Tim Cook.

    Apa Kata Trump?

    Pada Minggu (13/4/2025), Trump membantah bahwa ia telah meringankan beban tarif untuk China.

    “TIDAK ADA SEORANG PUN yang ‘lepas dari tanggung jawab’ atas Neraca Perdagangan yang tidak adil,” tulisnya di platform media sosial Truth.

    Trump menuduh Tiongkok sebagai negara yang “memperlakukan kita dengan paling buruk”.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menjelaskan bahwa pengecualian tarif ini bersifat sementara.

    Menurutnya, barang elektronik China memang dibebaskan dari tarif awal 2 April, tapi akan tetap menghadapi bea masuk baru yang sedang dipersiapkan.

    “Barang elektronik dikecualikan dari tarif timbal balik, tetapi masih termasuk dalam tarif semikonduktor yang akan diberlakukan satu atau dua bulan lagi,” kata Lutnick kepada ABC News.

    Trump bahkan mengumumkan bahwa ia akan mengenakan tarif baru terhadap semikonduktor dari China pada hari Senin.

    Apakah Barang Elektronik China Benar-Benar Bebas Tarif?

    Tidak.

    Pengecualian yang diumumkan hanya berlaku untuk tarif tambahan yang diberlakukan sejak 2 April.

    Barang-barang seperti iPhone dan laptop masih menghadapi tarif dasar sebesar 20 persen.

    Tarif itu diberlakukan Trump secara bertahap sejak 20 Januari, saat ia menjabat kembali, hingga 2 April.

    Tarif atas semikonduktor yang diumumkan pada Jumat juga bukan pembebasan total.

    Faktanya, tarif 50 persen terhadap semikonduktor dari China yang diberlakukan oleh Presiden Biden pada 1 Januari masih berlaku.

    Trump belum mencabut tarif itu.

    Sebagian besar perangkat elektronik menggunakan semikonduktor ini, sehingga tetap terdampak.

    Selain itu, sanksi era Biden terhadap perusahaan semikonduktor China juga masih berlaku, membatasi akses mereka terhadap chip kelas atas.

    Langkah Trump Selanjutnya

    Trump menyatakan akan meluncurkan “Investigasi Tarif Keamanan Nasional” terhadap rantai pasokan semikonduktor.

    Ia menuding China terlalu dominan dalam rantai pasokan global.

    Pada 2023–2024, China mengekspor chip senilai $647 juta ke AS, menurut Observatory of Economic Complexity.

    Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, menyatakan AS akan meninjau apakah impor semikonduktor membahayakan keamanan nasional.

    “Semikonduktor adalah bagian penting dari banyak peralatan pertahanan,” kata Hassett kepada CNN.

    Ia merujuk pada Pasal 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan AS, yang memberi presiden kewenangan membatasi impor untuk alasan keamanan nasional.

    Bagaimana Kondisi Perang Dagang Saat Ini?

    Tarif terhadap barang elektronik dan semikonduktor hanyalah bagian dari perang dagang AS-China yang semakin memanas sejak 2 April.

    China membalas dengan mengenakan tarif 125 persen terhadap barang-barang AS.

    Sementara itu, ekspor China ke AS kini dikenakan tarif sebesar 145 persen, kecuali untuk produk yang dikecualikan.

    Negara-negara lain telah bernegosiasi untuk menghindari tarif tinggi AS.

    Namun, China tidak termasuk dalam kesepakatan yang memberikan jeda 90 hari tersebut.

    Trump menyebut gejolak pasar saham sebagai konsekuensi “jangka pendek” dari pengaturan ulang perdagangan global.

    Namun, para analis memperkirakan inflasi akan meningkat.

    Mereka menilai pengecualian tarif pada Jumat menunjukkan pemerintah mulai menyadari dampak buruk tarif terhadap produsen dan konsumen AS.

    Apple adalah contoh nyata.

    Sekitar 90 persen iPhone dirakit di Tiongkok melalui mitra lokalnya, Foxconn.

    Sebanyak 80 persen produk Apple berasal dari China.

    Kelompok pelobi yang mewakili Intel, Nvidia, dan perusahaan teknologi lainnya terus mendorong Washington untuk mencapai kesepakatan dagang.

    Sektor Lain yang Terdampak

    Pada Maret lalu, Trump memberlakukan tarif 25 persen pada impor baja dan aluminium dari semua negara, termasuk China.

    China adalah produsen baja dan aluminium terbesar di dunia.

    Meskipun ekspor bajanya ke AS hanya 4,1 persen dari total produksi nasional, ekspor aluminium mencapai 16 persen.

    Pada 3 April, AS juga menerapkan tarif 25 persen terhadap mobil impor.

    Ekspor mobil China ke AS hanya 2 persen dari total impor mobil AS, atau sekitar 0,4 persen dari penjualan mobil 2024, menurut S&P.

    Namun, karena produsen mobil China terlibat dalam rantai pasokan global, tarif itu tetap berdampak signifikan.

    Mulai 3 Mei, tarif 25 persen juga berlaku untuk semua suku cadang mobil impor.

    Meski pemerintah Trump menyarankan warga AS membeli mobil buatan dalam negeri, para ahli memperingatkan bahwa tidak ada mobil yang sepenuhnya bebas dari komponen impor.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Harvard Tolak Perintah Trump, Berujung Kena Sanksi Ini

    Harvard Tolak Perintah Trump, Berujung Kena Sanksi Ini

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membekukan dana hibah federal sebesar US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp 38,64 triliun (kurs Rp 16.803 per dolar AS) untuk Universitas Harvard. Alhasil perguruan tinggi tertua di Negeri Paman Sam itu harus mengajukan pinjaman dana hingga triliunan rupiah.

    Melansir dari Reuters, Selasa (15/4/2025), pembekuan dana ini dilakukan gara-gara Harvard secara terbuka menolak sejumlah permintaan pemerintahan Trump untuk merombak sistem penerimaan mahasiswa dan melaporkan mahasiswa internasional yang ‘melanggar aturan’ dengan melakukan demonstrasi pro-Palestina ke pemerintah federal.

    Untuk diketahui, isu antisemitisme di perguruan tinggi AS sempat mencuat sebelum Trump menjabat untuk kedua kalinya, menyusul banyaknya protes mahasiswa pro-Palestina pada 2024 lalu di beberapa universitas imbas serangan Hamas 2023 di Israel dan serangan Israel berikutnya di Gaza.

    Juru bicara Gedung Putih Harrison Fields dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa saat ini Trump sedang berusaha membuat perguruan tinggi di Amerika kembali menjadi yang terbaik di dunia dengan mengakhiri isu antisemitisme.

    “Trump berusaha untuk membuat perguruan tinggi hebat lagi dengan mengakhiri antisemitisme yang tak terkendali dan memastikan uang pembayar pajak federal tidak mendanai dukungan Harvard terhadap diskriminasi rasial yang berbahaya atau kekerasan bermotif rasial,” tulisnya dalam sebuah pernyataan.

    Lebih lanjut sebuah surat pernyataan pada Jumat (11/4) lalu, Kementerian Pendidikan AS menyatakan bahwa Harvard telah gagal memenuhi persyaratan hak intelektual dan hak sipil sehingga tidak berhak mendapat investasi federal berupa dana hibah.

    Selain itu, Kementerian juga menuntut Harvard untuk mengurangi pengaruh fakultas, staf, dan mahasiswa yang lebih berkomitmen pada kegiatan aktivisme daripada beasiswa dan meminta panelis eksternal untuk mengaudit fakultas dan mahasiswa di setiap departemen untuk memastikan ‘keberagaman sudut pandang’.

    Surat resmi itu juga menyatakan bahwa Harvard, pada bulan Agustus ini, hanya boleh mengoperasikan fakultas dan menerima mahasiswa berdasarkan prestasi dan menghentikan semua preferensi berdasarkan ras, warna kulit, atau asal kebangsaan.

    “Universitas juga harus menyaring mahasiswa internasional untuk mencegah penerimaan mahasiswa yang menentang nilai-nilai Amerika dan melaporkan kepada otoritas imigrasi federal mahasiswa asing yang melanggar aturan perilaku,” tulis Kementerian Pendidikan AS.

    Menanggapi hal ini, Presiden Harvard Alan Garber menulis dalam sebuah surat terbuka bahwa permintaan Kementerian Pendidikan tersebut memungkinkan pemerintah federal untuk mengendalikan komunitas Harvard dan mengancam nilai-nilai perguruan tinggi sebagai lembaga swasta yang mengabdikan diri untuk mengejar, memproduksi, dan menyebarluaskan pengetahuan.

    “Tidak ada pemerintah, terlepas dari partai mana yang berkuasa, yang boleh mendikte apa yang dapat diajarkan oleh universitas swasta, siapa yang dapat mereka terima dan pekerjakan, dan bidang studi dan penyelidikan apa yang dapat mereka tekuni,” tulis Garber.

    Kemudian untuk meredakan masalah pendanaan imbas pembekuan dana federal, Harvard berupaya meminjam US$ 750 juta atau Rp 12,6 triliun dari Wall Street.

    Selain Harvard, pemerintahan Trump disebut-sebut telah membekukan dana hibah federal senilai ratusan juta dolar dalam untuk banyak universitas di AS. Mendesak lembaga-lembaga pendidikan tersebut untuk membuat perubahan kebijakan.

    (igo/fdl)

  • Menyoal Perang Tarif Trump, Bahlil: Jangan Seolah-Olah Dunia Berakhir!

    Menyoal Perang Tarif Trump, Bahlil: Jangan Seolah-Olah Dunia Berakhir!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara perihal kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengerek tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%.

    Menurut Bahlil, Indonesia sejatinya jangan merasa khawatir atas kebijakan tersebut. Justru, ‘perang tarif’ ini dinilainya jangan dianggap sesuatu yang luar biasa.

    “Ini biasa-biasa aja. Kalau di ilmu, di HIPMI ini biasa. Harus bikin masalah dulu baru kompromi, jadi jangan juga kita membuat seolah-olah dunia sudah mau berakhir,” ungkap Bahlil, Selasa (15/4/2025).

    Bagi Bahlil, kebijakan yang dikeluarkan Trump adalah strategi perdagangan sebuah negara. Hal itu, membuat sadar bahwa suatu blok pada sebuah negara tidak lagi menjadi sesuatu yang bisa dipercaya secara pasti.

    Sehingga. “Hampir semua negara sekarang berpikir tentang bagaimana kedaulatan negaranya masing-masing,” tegas Bahlil.

    Nah, dalam perspektif Indonesia, ungkap Bahlil, Indonesia mempunyai keunggulan komparatif terhadap energi hijau yang kemudian bisa menjadi penetrasi kepada pasar di mana pun. Diantaranya Eropa, Amerika Serikat.

    “Karena kita saling membutuhkan. Kita harus membangun komunikasi politik, komunikasi ekonomi yang win-win. Yang saling menguntungkan. Tidak saling mengintervensi antara negara satu dengan negara yang lain,”

    “Di sini hakikat keberadaan sebuah negara untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain,” tandas Bahlil.

    (pgr/pgr)

  • Momen Prabowo Rayakan Ultah Letkol Teddy, Para Sespri Presiden Ikut Beri Kejutan – Halaman all

    Momen Prabowo Rayakan Ultah Letkol Teddy, Para Sespri Presiden Ikut Beri Kejutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto turut merayakan ulang tahun Letkol Teddy Indra Wijaya, sosok yang pernah menjadi ajudannya.

    Ulang tahun Letkol Teddy tersebut, dilakukan saat Presiden Prabowo sedang melakukan lawatan ke Yordania, Senin (14/4/2025).

    Letkol Teddy yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) ini, tengah memasuki usia 36 tahun. 

    Momen kejutan ulang tahun Letkol Teddy, diketahui dari unggahan Instagram Story Sespri Presiden, Rizky Irmansyah dan Agung Surahman.

    Dalam suatu ruangan, Prabowo tampak bertepuk tangan merayakan ultah Letkol Teddy.

    Sementara dalam cuplikan video lainnya, Rizky dan Agung memberikan kejutan kepada Teddy sambil membawa kue ulang tahun berwarna coklat.

    Ketika Rizky dan Agung menghampiri Letkol Teddy, mereka menyanyikan selamat ulang tahun.

    Teddy pun langsung berdiri beranjak dari kursi duduknya.

    “Happy birthday to you,” ucap Rizky dan Agung.

    Lantas, Letkol Teddy menerima kue ulang tahun itu dan mereka meniup lilin secara bersamaan.

    Doa dan harapan pun disampaikan rekan Letkol Teddy. 

    Rizky Irmansyah dalam akun Instagram pribadinya, mendoakan agar Teddy sehat dan sukses.

    “Selamat ulang tahun Pak Seskab @tedsky89 semoga semakin jaya dan sukses selalu,” tulisnya. 

    Sementara Agung Surahman mengunggah video di IG Story-nya, sambil menuliskan “Selamat Ulang Tahun Bapak Sekab Andalan Bangsa”.

    Profil Letkol Teddy

    Letnan Kolonel (Letkol) Teddy Indra Wijaya lahir pada 14 April 1989 di Manado, Sulawesi Utara.

    Perwira TNI yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini, mengemban tugas sebagai Seskab.

    Sebelumnya, ia menjadi ajudan Prabowo Subianto ketika menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

    Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Teddy mengemban tugas sebagai ajudan Prabowo sejak tahun 2020.

    Alumnus Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 ini, pernah dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama kepemimpinannya, 2014-2019.

    Saat bekerja di Istana, Teddy melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat.

    Seusai kembali ke Tanah Air, Teddy dipercaya menjadi ajudan Menhan.

    Diketahui, Teddy menjadi salah satu perwira TNI AD yang berhasil meraih kualifikasi Pasukan Elite US Army Ranger pada 2020 .

    Teddy tak hanya memperoleh tab ranger, simbol kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan Darat AS, ia juga mengukir prestasi sebagai lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning pada November 2019.

    Ia juga menerima Commandant List Award.

    Bahkan, Teddy berhasil meraih Gold Army Physical Fitness Test (APFT) dengan nilai sempurna, sebuah pencapaian yang menggambarkan keunggulan fisik dan mentalnya.

    Pendidikan Teddy

    Teddy merupakan alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

    Setelah lulus SMA, Teddy masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2011.

    Lalu, Teddy masuk ke Ranger School (US Army).

    Ranger School adalah program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS untuk menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75.

    Selain Teddy, Perwira TNI AD di Indonesia yang berhasil lulus Ranger School di antaranya, Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Letjen (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, dan Letjen (Purn) Syaiful Rizal.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Teddy Indra Wijaya (Mayor Teddy)

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunnewsWiki.com, Kompas.com)

  • Jika Harga iPhone Naik Tinggi, Fanboy Apple Diprediksi Mundur

    Jika Harga iPhone Naik Tinggi, Fanboy Apple Diprediksi Mundur

    Jakarta

    Apple telah menciptakan basis penggemar setia yang bersedia membayar harga premium untuk produk mereka, seperti iPhone. Bahkan jika harga iPhone naik, kemungkinan akan tetap laris manis dibeli oleh para fanboy Apple.

    Namun demikian, jika lonjakan harga iPhone sangat besar, fans paling loyal sekalipun mungkin akan mundur. Seperti misalnya dalam skenario harga iPhone terbaru di Amerika Serikat bisa mencapai USD 2.300 jika tarif Donald Trump pada China diberlakukan.

    “Jika seseorang menagih Anda USD 7 untuk sepotong pizza, bahkan sepotong pizza terbaik, Anda tidak akan membelinya,” cetus Dan Ives, pengamat dari Wedbush Securities yang dikutip detikINET dari Yahoo Finance.

    Pemerintahan Trump mengumumka bahwa beberapa barang elektronik, seperti telepon pintar, chip, dan komputer, untuk sementara dibebaskan dari tarif impor 145% atas barang-barang dari China. Pembebasan tersebut meringankan perusahaan seperti Apple yang merakit perangkat di China dan mengimpornya.

    Namun, dalam unggahan media sosial, Trump mengindikasikan barang elektronik pun pada saatnya akan tetap kena tarif impor.

    “Jika tarif China 145% mulai berlaku, kami yakin Apple tidak punya pilihan selain mulai mengenakan biaya lebih dari USD 2.000 untuk iPhone Pro setelah tingkat persediaan turun,” tulis para analis.

    Beberapa analis yakin Apple berada dalam posisi beruntung karena margin keuntungan sangat tinggi. “Sebagai perusahaan dengan margin yang menguntungkan, Apple dapat menyerap sebagian kenaikan biaya yang disebabkan tarif tanpa dampak finansial signifikan, setidaknya di jangka pendek,” kata analis utama Forrester Dipanjan Chatterjee.

    Ia juga menilai merek dan popularitas perusahaan yang kuat memungkinkannya membebankan sebagian biaya ke konsumen tanpa banyak reaksi negatif. “Merek itu memiliki loyalitas lebih baik dari pesaing dan tak mungkin kenaikan harga yang dapat dikelola akan membuat pelanggan ini lari ke pelukan pesaing berbasis Android,” cetusnya.

    Namun demikian tetap saja jika kenaikannya terlalu mencekik, konsumen banyak yang tidak akan mampu untuk membayarnya dan beralih ke produk pesaing.

    (fyk/afr)

  • Rupiah Melemah, Warga Mulai Lirik Kripto? Ini Strategi Cerdas Investasi ala Upbit!

    Rupiah Melemah, Warga Mulai Lirik Kripto? Ini Strategi Cerdas Investasi ala Upbit!

    Jakarta: Saat nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan terhadap dolar Amerika Serikat, banyak masyarakat mulai mencari jalan alternatif untuk menjaga daya beli dan nilai kekayaan mereka. 
     
    Salah satu opsi yang makin dilirik adalah investasi aset kripto.
     
    Menurut Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, tren ini cukup masuk akal. Pasalnya, kripto punya karakteristik unik yang tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter lokal.

    “Dalam kondisi seperti ini, aset digital, termasuk stablecoin dan aset kripto utama, mulai dipertimbangkan sebagai opsi untuk menjaga nilai aset atau sebagai diversifikasi portofolio,” kata Resna dilansir Antara, Selasa, 15 April 2025.
     

    Kenapa kripto jadi menarik saat rupiah melemah?
    Saat nilai tukar rupiah makin tergerus, masyarakat makin waspada terhadap inflasi dan penurunan daya beli. Di tengah kondisi ini, stablecoin muncul sebagai salah satu pilihan aman. 
     
    Nilainya dipatok terhadap mata uang fiat seperti dolar AS, dan biasanya didukung cadangan dalam jumlah yang sama. Alhasil, stablecoin relatif stabil dibanding aset kripto lain yang volatil.
     
    Selain stablecoin, Bitcoin dan Ethereum tetap jadi primadona di dunia kripto. Keduanya dianggap lebih tangguh karena berkapitalisasi besar, terdesentralisasi, dan punya potensi pertumbuhan jangka panjang.
    Strategi investasi kripto saat rupiah tertekan
    Agar tak salah langkah, Upbit Indonesia membagikan beberapa strategi aman untuk masyarakat yang ingin masuk ke dunia kripto, seperti diiversifikasi portofolio, pahami aset yang dibeli, dan kelola risiko secara bijak.
     
    “Pengelolaan risiko dan pemahaman terhadap aset yang dibeli adalah kunci,” ujar Resna.
     
    Pelemahan rupiah memang bikin khawatir, tapi bukan berarti kamu nggak bisa bersikap proaktif. 
     
    Dengan strategi yang tepat, investasi kripto bisa jadi solusi untuk lindungi nilai aset di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Penampakan Wahana Blue Origin yang Angkut Katy Perry ke Luar Angkasa

    Penampakan Wahana Blue Origin yang Angkut Katy Perry ke Luar Angkasa

    FotoINET

    REUTERS/Blue Origin – detikInet

    Selasa, 15 Apr 2025 12:30 WIB

    Amerika Serikat – Blue Origin meluncurkan penerbangan luar angkasa yang seluruh personelnya perempuan. Salah satu penumpangnya ialah penyanyi Katy Perry.

  • Ulah Trump Bikin Panik! Warga Kalap Belanja Wig China hingga Parfum Korea

    Ulah Trump Bikin Panik! Warga Kalap Belanja Wig China hingga Parfum Korea

    Jakarta

    Kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menimbulkan fenomena baru di Negeri Paman Sam, kini masyarakat ramai-ramai menimbun produk impor tertentu. Salah satunya adalah tabir surya atau sunscreen asal Korea Selatan.

    Berdasarkan laporan Korea Times yang dikutip dari The Washington Post, selain tabir surya terdapat tujuh produk impor yang permintaannya melonjak pesat di AS. Termasuk di antaranya rumput laut kering, rambut sintetis untuk wig, makanan kucing, kopi instan, board games, parfum, dan gaun pengantin.

    Dalam hal ini rumput laut kering yang sebagian besar diimpor dari Asia banyak ditimbun oleh restoran-restoran Jepang di AS, sementara rambut sintetis ditimbun karena sebagian besar diimpor dari China yang rencananya akan dikenakan tarif hingga 145%.

    “Permintaan untuk makanan kucing juga melonjak, tidak hanya karena biaya bahan tetapi juga kenaikan harga timah yang digunakan dalam kemasan. Orang-orang yang merawat kucing dengan alergi makanan, yang harus memberi mereka merek impor tertentu dilaporkan membeli dalam jumlah besar,” tulis Washington Post seperti dikutip dari Korea Times, Selasa (15/4/2025).

    Sedangkan untuk produk tabir surya asal Negeri Gingseng tersebut banyak ditimbun karena keunggulannya yang dianggap lebih baik daripada tabir surya buatan Amerika dalam menghalangi sinar UV, teksturnya yang menyenangkan, dan kemampuannya untuk melapisi riasan dan kosmetik lainnya dengan baik.

    Selain itu, tidak seperti Eropa dan Asia yang menggolongkan produk tabir surya sebagai kosmetik, Amerika menggolongkannya sebagai obat. Hal ini membatasi penyertaan bahan-bahan kimia peningkat warna kulit dan membatasi jumlah filter UV yang dapat digunakan dalam produk buatan AS.

    “Hasilnya, tabir surya Korea menawarkan manfaat kosmetik yang lebih luas, menjadikannya alternatif yang populer,” tulis laporan itu lagi.

    (fdl/fdl)