Negara: Amerika Serikat

  • Empat Mata dengan Dubes AS, Sri Mulyani Bahas Tarif Trump

    Empat Mata dengan Dubes AS, Sri Mulyani Bahas Tarif Trump

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja melakukan pertemuan dengan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir. Pertemuan ini menjadi kesempatan baik untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika di tengah dinamika geopolitik dan perekonomian global yang sedang terjadi.

    Tentunya, kebijakan tarif tinggi yang dilakukan Presiden AS Donald Trump jadi bahasan utamanya. Momen ini diunggah di Instagram resmi @smindrawati.

    “Salah satu topik penting yang kami bahas adalah upaya Indonesia dalam melakukan negosiasi pengenaan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat,” kata Sri Mulyani dalam catatan unggahannya, Kamis (17/4/2025).

    Sri Mulyani dan Kamala banyak berdiskusi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh bersama agar masalah yang timbul dari kebijakan tarif dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan asas keadilan bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia.

    Selain itu, Sri Mulyani juga banyak bercerita tentang bagaimana APBN 2025 telah didesain untuk mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto. Mulai dari program Makan Bergizi Gratis hingga pembangunan 3 juta rumah.

    “APBN 2025 disiapkan untuk mewujudkan berbagai program pro-rakyat seperti makan bergizi gratis, perlindungan sosial, hingga program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat. Semua itu dirancang dengan tetap menjaga prinsip prudent dan sustainable,” jelas Sri Mulyani.

    (acd/acd)

  • RAPBN 2026 Mau Disusun, Dasco Wanti-wanti Dampak Kebijakan Tarif Trump

    RAPBN 2026 Mau Disusun, Dasco Wanti-wanti Dampak Kebijakan Tarif Trump

    Jakarta

    DPR RI kembali membuka Sidang Paripurna ke-17 Masa Persidangan III Tahun 2024-2025. Salah satu agenda yang akan dibahas dalam masa persidangan ini ialah pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam sambutannya. Dasco mengatakan, masa persidangan akan berlangsung sejak hari ini, Kamis (17/4/2025) sampai Senin (23/6/2025).

    “Pada masa persidangan ini, DPR RI akan melakukan pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2026,” kata Dasco, dalam sambutannya di Gedung Parlemen, Jakarta.

    Dasco mengimbau agar ke depan, pemerintah dalam menyusun pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro memberikan penguatan penguatan terhadap fundamental ekonomi nasional dalam mengantisipasi dinamika global yang tidak menentu.

    Salah satu kondisi dinamika ekonomi global yang disoroti Dasco ialah dampak dari kebijakan tarif impor resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Adapun Indonesia sendiri akan terkena tarif sebesar 32%.

    Dasco mengatakan, kebijakan tarif ini mendorong terjadinya perang tarif hingga meningkatkan gejolak pada perekonomian global. Kondisi ini menambah tantangan yang harus dihadapi Ri di tahun ini. Karena itu, penting bagi RI untuk mengeluarkan kebijakan yang tepat.

    “Kita saat ini dihadapkan pada gejolak global yang tidak menentu. Perang dagang yang dipicu kebijakan tarif resiprokal ke banyak negara yang dikeluarkan oleh AS beberapa waktu lalu akan menciptakan berbagai dampak dan risiko mulai dari guncangan rantai pasok global, nilai tukar dolar AS, hingga risiko perlambatan perekonomian global,” ujar dia.

    “Kita tidak bisa mengendalikan arah angin, tetapi kita bisa mengatur layar. Kita tidak bisa mengubah kebijakan tarif resiprokal AS, tetapi kita bisa menguatkan fondasi ekonomi kita sendiri,” sambungnya.

    Dasco juga mengingatkan pentingnya peran sejumlah kebijakan baru pemerintah dalam merespons tantangan tersebut. Ia juga berpesan agar kebijakan-kebijakan yang memperkuat fundamental perekonomian juga harus segera dilakukan, mengingat dinamika perang dagang ini tidak akan selesai dalam waktu singkat.

    “Komisi Pengawasan DPR RI akan diarahkan kepada berbagai isu permasalahan dan pelaksanaan undang-undang di berbagai bidang yang menjadi tugas dari setiap alat kelengkapan dewan sehingga kinerja pemerintah dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan umum bagi rakyat dan mempercepat pembangunan,” kata Dasco.

    Selain RAPBN 2026, dalam masa sidang kali ini, DPR juga akan memprioritaskan kelanjutan dan penuntasan pembahasan 8 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang saat ini sedang dalam tahap pembicaraan tingkat 1. Ini terdiri dari 3 RUU usul DPR RI, 3 RUU usul pemerintah, dan 2 RUU kumulatif terbuka.

    (acd/acd)

  • Pabrikan EV China Xpeng Punya Chip Sendiri, Digunakan Massal Kuartal 2/2025

    Pabrikan EV China Xpeng Punya Chip Sendiri, Digunakan Massal Kuartal 2/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan otomotif asal China terus berekspansi di tengah memanasnya perang dagang yang diinisiasi oleh Presiden Donald Trump. Pengembangan kendaraan listrik yang memadukan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) bahkan melaju cukup pesat meninggalkan kompetitornya.

    AI menjadi komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik di China. Lewat AI, pabrikan asal negeri tirai bambu berinovasi untuk membuat kendaraan yang tidak hanya digunakan untuk saat ini, tetapi juga masa depan supaya lebih efisien.

    Xpeng adalah salah satu pabrikan otomotif asal China yang cukup agresif dalam memproduksi kendaraan listrik berbasis AI. Mereka mengklaim telah mengembangkan chip yakni Turing AI Chip, yang mampu menghasilkan daya komputasi tiga kali lipat dibandingkan dengan chip lainnya. Turing AI Chip, versi Xpeng, bahkan akan digunakan secara massal pada 2/2025.

    “Terobosan ini akan diterapkan di seluruh kendaraan bertenaga AI, mobil terbang, dan robotika, yang memungkinkan integrasi teknologi lintas domain,” kata CEO He Xiaopeng, dalam acara Xpeng’s Global Brand Night, yang berlangsung di Hong Kong, China, Selasa (15/4/2025) malam kemarin.

    Dalam catatan Bisnis, perkembangan teknologi, termasuk kendaraan berbasis AI di China, memicu peningkatan permintaan chip, yang sebagian berasal dari Amerika Serikat (AS). Namun demikian, kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, telah memicu kekhawatiran terganggunya rantai pasok atau supply chain global

    Apalagi, Trump juga telah mewajibkan produsen chip AS untuk memperoleh lisensi khusus kalau mau ekspor ke China dan Hong Kong. Salah satu produsen chip AS terkemuka, NVIDIA misalnya, disebut berpotensi rugi hingga puluhan triliun triliun akibat kebijakan baru pemerintahan Trump. 

    Namun demikian, langkah AS yang pernah mengobarkan perang chip pada tahun 2023 lalu, kemungkinan besar tidak terlalu berdampak. Apalagi, pabrikan China, terutama yang berbasis teknologi seperti Xpeng, terus mengembangkan chip untuk memenuhi kebutuhan produksi kendaraan listrik berbasis AI-nya. Chip buatan Xpeng bahkan diklaim lebih andal dibandingkan milik NVIDIA. 

    Xpeng Turing AI Chip merevolusi cara mobilitas pada masa depan. Chip ini telah dirancang untuk kendaraan AI, robot dan mobil terbang. Pemakaian chip buatan Xpeng salah satunya digunakan untuk mendukung pengembangan
    autonomous mobility dan memperkuat kemampuan sistem bantuan kepada pengemudi canggihnya alias ADAS.

    CEO Xpeng, He Xiaopeng, secara terbuka bahkan mengemukakan bahwa chip Xpeng, akan mampu mengatasi keterbatasan chip generik yang sering membuang sumber daya komputasi saat  memenuhi tuntutan model AI. “XPENG mengembangkan chip AI Turing miliknya untuk memaksimalkan efisiensi. Chip ini memiliki prosesor 40-inti yang mampu menjalankan model 30 miliar parameter secara lokal.”

    “Pada kendaraan AI mendatang, XPENG akan menggunakan beberapa chip AI Turing, dengan produksi massal dan integrasi kendaraan di daratan China pada kuartal ini.”

    Luncurkan X9

    Xpeng sendiri telah resmi memperkenalkan Xpeng X9 untuk segmen MPV kepada publik global dalam acara Xpeng’s Global Brand Night, yang berlangsung di Hong Kong, China, Selasa (15/4/2025) malam kemarin.

    CEO Xpeng, He Xiaopeng mengemukakan bahwa X9 menggunakan autonomous driving software yang menavigasi pengendara dari tempat parkir ke tempat parkir tanpa gangguan. Selain itu, X9 memiliki kemampuan pengisian daya yang sangat cepat, menambah jarak tempuh 405 km hanya dalam 10 menit. 

    Penggunaan Baterai AI 5C memungkinkan penambahan jarak tempuh 1 km hanya dengan pengisian daya selama satu detik. Proses pengisian baterai bahkan bisa mencapai 80% hanya dalam waktu 12 menit atau lebih cepat daripada mengisi daya ponsel pintar. 

    XPeng X9 memiliki desain futuristik dan elegan layaknya MPV mewah yang mampu menampung hingga 7 penumpang (7-seater). Secara performa XPeng X9 dibekali oleh sistem listrik XPower 800V dengan tenaga maksimal 370 kW dan torsi 640 Nm, mampu berakselerasi 0-100 km per jam dalam 5,7 detik.

    Sementara itu, bicara soal jarak tempuh, XPeng X9 diklaim mampu menembus hingga 702 kilometer berdasarkan pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC). Energi efisiensinya sebesar 16,2 kWh per 100 Km.

    Xpeng X9 juga diklaim sebagai MPV yang menerima skor tertinggi dalam  uji tabrak keselamatan dengan 14 fitur keselamatan canggih, termasuk pengereman darurat otomatis. Fitur-fitur ini secara signifikan meningkatkan profil keselamatan X9, bahkan dalam kondisi yang paling ekstrem.

    Adapun, untuk per unitnya, Xpeng X9 dibanderol dengan harga yang bervariasi dimulai dari 359.800 Yuan (RMB) untuk kelas long range max 650 km, 379.800 Yuan (RMB) untuk kelas ultra long range max 740 km, 399.800 Yuan (RMB) untuk kelas AWD performance max 702 KM, dan Starship Edition 702 km senilai 419.800 Yuan (RMB).

    Penetrasi Xpeng di Pasar Global 

    Sekadar catatan, dalam laman resmi perusahaan, Xpeng adalah salah satu produsen kendaraan listrik asal China. Pada Maret 2025 lalu Xpeng mampu mengirimkan 33.205 Smart EV atau naik 268% dari year on year. Angka ini juga melampaui 30.000 unit selama lima bulan berturut-turut.

    Sementara itu, untuk kuartal pertama tahun 2025, XPENG mengirimkan 94.008 Smart EV, mewakili peningkatan 331% year on year. Pada saat yang sama, XPENG memperluas kehadiran globalnya dengan memasuki pasar Indonesia.

    XPENG didirikan pada tahun 2014 
    untuk mengubah mobilitas masa depan dengan memanfaatkan teknologi AI.  Hingga akhir tahun 2024, volume pengiriman kumulatif XPENG telah melampaui 600.000 kendaraan, dengan lebih dari 140.000 kendaraan baru dikirimkan pada tahun 2023 saja. 

    XPENG juga telah memperluas kehadirannya ke lebih dari 30 negara dan wilayah, menjadi merek kendaraan energi baru China teratas untuk ekspor. China telah menjadi kekuatan pendorong di balik pertumbuhan dan inovasi EV global. Tingkat penetrasi negara tersebut untuk kendaraan energi baru (NEV) telah mencapai titik balik dan terus naik signifikan.

    Deretan Mobil China Terlaris di Indonesia 

    Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat deretan merek mobil asal China berlomba mencatatkan penjualan terlaris di Indonesia sepanjang kuartal I/2025.

    Xpeng belum tercatat dalam data tersebut, karena belum secara resmi memasarkan produknya di Indonesia, kendati telah mengenalkan Xpeng G6 dan X9 pada Februari 2025 lalu.

    BYD Motor Indonesia kini menduduki peringkat pertama mobil China terlaris, menggeser dominasi Wuling hingga Chery di Tanah Air.

    Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD mencatat penjualan sebanyak 5.718 unit pada pada 3 bulan pertama 2025, melibas Wuling yang meraih angka penjualan 4.795 unit.

    Sejauh ini, model BYD yang dipasarkan di Indonesia yakni BYD Sealion 7, BYD M6, BYD Atto 3, BYD Seal dan BYD Dolphin. 

    Sementara itu, untuk model Wuling di segmen BEV, ada Wuling Air EV, Wuling Binguo EV, dan Wuling Cloud EV, sedangkan di segmen hybrid, yaitu Wuling Almaz Hybrid.

    Kemudian, di peringkat ketiga mobil China terlaris ada Chery yang membukukan penjualan sebanyak 4.399 unit pada kuartal I. Sederet model Chery, di antaranya Chery J6, Chery Omoda E5 EV, Chery Omoda 5, Chery Tiggo 7 dan Tiggo 8.

    Adapun, sub-merek premium BYD yakni Denza menorehkan penjualan wholesales sebanyak 2.524 unit pada Januari-Maret 2025, meski baru diluncurkan pada awal 2025. Model pertama yang diluncurkan yaitu MPV listrik premium, Denza D9 seharga Rp950 juta.

    Beberapa merek mobil China terlaris lainnya yakni Aion sebanyak 1.201 unit, Morris Garage (MG) milik SAIC Group yang terjual sebanyak 545 unit, DFSK 243 unit, Geely 242 unit, Tank 226 unit, dan Neta 198 unit.

    Secara keseluruhan, sepanjang kuartal I/2025, penjualan mobil wholesales turun 4,7% menjadi 205.160 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 215.250 unit.

    Penjualan mobil secara ritel pun anjlok 8,9% menjadi 210.483 unit, dibandingkan 3 bulan pertama 2024 sebanyak 231.027 unit.

  • Trump Menentang, Israel Batalkan Rencana Serang Fasilitas Nuklir Iran

    Trump Menentang, Israel Batalkan Rencana Serang Fasilitas Nuklir Iran

    Washington DC

    Israel sedang bersiap untuk melancarkan serangan militer terhadap sejumlah target nuklir di wilayah Iran, namun kemudian dibatalkan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan intervensi. Trump dilaporkan menentang keras rencana serangan Tel Aviv terhadap fasilitas nuklir Teheran tersebut.

    Laporan New York Times (NYT), yang mengutip sejumlah pejabat pemerintahan AS yang memahami persoalan itu, seperti dilansir Reuters dan Newsweek, Kamis (17/4/2025), menyebut Trump memblokir rencana serangan Israel demi menegosiasikan kesepakatan dengan Iran untuk membatasi program nuklir mereka.

    NYT dalam laporannya menyebut Israel telah menyusun rencana untuk menyerang situs nuklir Iran pada Mei tahun lalu, dengan tujuan menghambat kemampuan Iran dalam mengembangkan senjata nuklir selama satu tahun atau lebih.

    Namun, menurut laporan NYT, Trump melakukan intervensi karena AS cenderung mengambil pendekatan diplomatik terhadap Iran daripada pendekatan militer.

    Disebutkan oleh NYT bahwa Trump memutuskan berunding dengan Iran setelah berbulan-bulan terjadi perdebatan internal di kalangan pejabat pemerintahan AS yang mendukung sikap militer yang lebih kuat terhadap Teheran dan kalangan yang mewaspadai perang lebih luas di Timur Tengah ketika ketegangan di kawasan itu sudah mencapai titik kritis.

    Trump, sebut laporan NYT, telah mengatakan kepada Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bahwa AS tidak akan mendukung serangan militer terhadap Iran. Penegasan Trump itu menggagalkan optimisme Israel untuk mendapatkan dukungan Washington bagi rencananya.

    Bantuan AS, menurut laporan NYT, diperlukan tidak hanya untuk membela Israel dari pembalasan Iran, tetapi juga memastikan serangan itu berhasil.

    Pekan lalu, Trump mengumumkan AS sedang melakukan pembicaraan langsung dengan Iran membahas isu nuklir. Pengumuman itu disampaikan Trump di Ruang Oval setelah pertemuannya dengan Netanyahu yang berkunjung ke Gedung Putih.

    Pada Sabtu (12/5) lalu, AS dan Iran akhirnya menggelar pembicaraan di Oman, yang merupakan pembicaraan pertama kali selama pemerintahan Trump, termasuk pada masa jabatan pertamanya pada tahun 2017-2021 lalu. Kedua negara menggambarkan pembicaraan itu berlangsung “positif” dan “konstruktif”.

    Putaran kedua untuk pembicaraan itu dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (19/4) mendatang, dengan seorang sumber yang memahami rencana pertemuan kedua itu menyebut pembicaraan kemungkinan akan dilakukan di Roma, Italia.

    Keputusan Trump untuk mengupayakan diplomasi dengan Iran sangat kontras dengan masa jabatan pertamanya, ketika dia menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran dan memberikan izin untuk serangan militer yang menewaskan jenderal terkemuka Iran, Qassem Soleimani.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Temu dan Shein Pangkas Iklan Digital ke AS, Bisnis OTT Meta

    Temu dan Shein Pangkas Iklan Digital ke AS, Bisnis OTT Meta

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua raksasa e-commerce asal China, Temu dan Shein, dilaporkan memangkas tajam belanja iklan digital mereka di Amerika Serikat.

    Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025) pemangkasan ini menyusul kebijakan tarif baru dari pemerintah AS yang mengancam model bisnis pengiriman barang murah langsung dari China ke konsumen Amerika.

    Langkah kedua perusahaan ini menandai pukulan tersendiri bagi platform teknologi besar seperti Facebook milik Meta, YouTube milik Google, serta aplikasi lain seperti TikTok, Snapchat, dan X (dulu Twitter), yang sebelumnya mendapat manfaat besar dari gencarnya iklan Temu dan Shein.

    Perubahan mendadak ini dipicu oleh perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang menghapus pengecualian tarif untuk barang impor bernilai di bawah US$800 dari China dan Hong Kong, berlaku mulai 2 Mei 2025. 

    Aturan ini mengakhiri situasi yang selama ini menjadi celah hukum yang memungkinkan Temu dan Shein mengirimkan produk murah tanpa beban tarif.

    Dampaknya, kedua perusahaan dikabarkan akan menaikkan harga produk mulai pekan depan untuk menyesuaikan dengan meningkatnya biaya impor. 

    Di sisi lain, mereka juga memangkas pengeluaran iklan sebagai respons terhadap potensi penurunan permintaan.

    Data dari Sensor Tower menunjukkan bahwa rata-rata belanja iklan harian Temu di AS turun sebesar 31% dalam dua minggu terakhir atau pada periode 31 Maret–13 April, dibandingkan dengan 30 hari sebelumnya. 

    Shein juga menunjukkan hal yang sama yaitu penurunan sebesar 19% pada periode yang sama di platform serupa, termasuk Pinterest.

    Mark Ballard, Direktur Riset Pemasaran Digital di Tinuiti, menambahkan bahwa Temu telah secara signifikan memangkas iklan di Google Shopping sejak 12 April, padahal sebelumnya mengalami lonjakan selama kuartal pertama tahun ini.

    Sementara itu, pihak Meta menolak berkomentar, dan perwakilan Google, Shein, serta Temu belum memberikan tanggapan resmi.

  • Harga Emas Cetak Rekor, Emiten Emas Diproyeksi Raup Cuan

    Harga Emas Cetak Rekor, Emiten Emas Diproyeksi Raup Cuan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi di level US$ 3.301,65 per troy ons, terdorong oleh meningkatnya ketidakpastian global, tren pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Kondisi ini diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi kinerja emiten emas.

    Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, secara teknikal, harga emas berpotensi menembus level US$ 3.310 per troy ons dalam waktu dekat.

    “Pelemahan indeks dolar AS, yang kini berada di level 99,86 atau turun 0,35%, turut memperkuat prospek emas sebagai aset lindung nilai (safe haven),” jelas Ibrahim kepada media, Rabu (16/4/2025).

    Ia menambahkan bahwa data inflasi AS yang menurun dari 3% menjadi 2,5% memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga lebih dari tiga kali sepanjang tahun ini.

    Selain faktor makroekonomi, ketegangan geopolitik, seperti perang dagang AS-Tiongkok dan konflik di Timur Tengah turut memperkuat posisi emas sebagai instrumen lindung nilai utama. Di pasar domestik, harga emas batangan Antam ikut melonjak Rp 32.000 menjadi Rp 1,975 juta per gram pada Kamis (17/4/2025).

    Kondisi pasar ini dinilai memberikan angin segar bagi emiten produsen emas, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

    Pendiri Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, rotasi portofolio investor ke aset safe haven seperti emas akan memperkuat kinerja keuangan emiten sektor ini pada kuartal II dan III/2025. “Peningkatan harga jual rata-rata (ASP) emas akan mendorong pendapatan dan margin laba bersih,” ujarnya.

    Secara fundamental, ANTM memiliki keunggulan sebagai produsen emas batangan terbesar nasional melalui Logam Mulia, dengan kontribusi penjualan emas mencapai Rp57,56 triliun atau 83% dari total pendapatan tahun 2024. Volume penjualan emas ANTM juga naik signifikan sebesar 68% secara tahunan menjadi 43,78 ton.

    Sementara BRMS berpeluang mencetak lonjakan laba bersih seiring peningkatan produksi di Tambang Poboya dan Palu. Adapun MDKA yang masih dalam fase investasi besar tetap menjadi perhatian investor karena cadangan emasnya yang besar.

    Emiten lain seperti ARCI dan PSAB dinilai memiliki leverage tinggi terhadap harga emas global. ARCI mengandalkan efisiensi produksi di Kalimantan Tengah, sedangkan PSAB memiliki aset tambang besar di Martabe. HRTA, meski fokus di segmen manufaktur dan perhiasan, tetap mendapatkan keuntungan dari naiknya nilai inventori dan tingginya permintaan domestik.

    VP, Head of Marketing, Strategy & Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi Kasmarandana, menyatakan bahwa harga emas yang tinggi akan berdampak langsung terhadap peningkatan laba emiten. “Kami rekomendasikan saham-saham sektor emas sebagai berikut,” katanya:

    Ia memerinci, beberapa saham dengan rekomendasi trading buy di antaranya saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp 2.050, kemudian saham PT J-Resource Asia Pasifik Tbk (PSAB) dengan rekomendasi yang sama di harga Rp 380.

    Selanjutnya, saham emiten produsen emas perhiasan dan logam mulia asa Cimahi, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp 670, terakhir saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga tak luput dari rekomendasi dengan target harga di level Rp 1.850

    Lebih lanjut, Kiwoom Sekuritas menuturkan, meski sektor emas memiliki kapitalisasi pasar relatif kecil dibandingkan sektor perbankan di IHSG, sektor ini berpotensi menjadi pelarian dana di tengah aversi risiko pasar yang tinggi.

    Namun, investor tetap disarankan berhati-hati. Beberapa emiten masih menghadapi tantangan seperti tingginya beban utang, ketergantungan terhadap harga emas global, serta tekanan biaya eksplorasi dan risiko lingkungan. Selain itu, meredanya ketegangan geopolitik atau perubahan arah kebijakan moneter global dapat membalikkan tren positif tersebut.

    Secara keseluruhan, kombinasi harga jual yang tinggi, peningkatan produksi, dan efisiensi operasional diperkirakan akan memperkuat kinerja sektor tambang emas sepanjang 2025, membuka ruang bagi revisi naik terhadap konsensus laba.

  • Jual Ginjal, Mengungkap Jaringan Perdagangan Organ Global – Halaman all

    Jual Ginjal, Mengungkap Jaringan Perdagangan Organ Global – Halaman all

    Amon Kipruto Mely, 20, berpikir bahwa dengan menjual ginjalnya, ia akan memulai hidup baru yang lebih baik. Kehidupannya di sebuah desa di Kenya bagian barat sangat sulit, apalagi setelah pandemi COVID. Ia kesulitan mendapatkan penghasilan tetap, bergonta-ganti pekerjaan, dari dealer mobil, lokasi konstruksi, dan tempat lainnya.

    Lalu suatu hari, seorang teman memberi tahu tentang cara cepat dan mudah untuk mendapatkan 6.000 dolar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp100 juta.

    “Katanya, kalau jual ginjal, saya akan untung,” ujar Amon. Kedengarannya menggiurkan, tetapi semua itu berujung eksploitasi, keputusasaan, dan penyesalan.

    Laporan ini adalah hasil investigasi kolaboratif selama berbulan-bulan oleh media Jerman Der Spiegel, ZDF, dan DW, yang menelusuri jejak penjual dan pembeli organ.

    Media tersebut menganalisis sejumlah dokumen, berbicara dengan para whistleblower dari dunia medis, dan mengungkap bagaimana jaringan internasional, mulai dari rumah sakit di Kenya hingga lembaga bayangan, mencari calon penerima organ dari Jerman.

    Jaringan ini diduga mengeksploitasi orang-orang yang rentan: Yang muda, sangat membutuhkan uang, dan yang tua, sangat membutuhkan organ untuk tetap hidup.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Setelah percakapan tersebut, Amon Kipruto Mely diperkenalkan kepada seorang perantara yang mengatur transportasi ke Rumah Sakit Mediheal di Kota Eldoret, Kenya bagian barat. Di sana, ia mengatakan, diterima oleh dokter yang kemudian menyerahkan dokumen dalam bahasa Inggris, bahasa yang tidak ia pahami.

    Sindikat penjual ginjal incar kaum muda miskin

    Amon mengaku tidak diberi tahu tentang risiko kesehatan apa pun dari tindakan itu. “Mereka tidak menjelaskan apa pun kepada saya. Orang yang membawa saya menunjuk orang-orang di sekitar kami dan berkata: Lihat, mereka semua pendonor, dan mereka bahkan langsung kembali bekerja.”

    Setelah operasi, dia hanya diberi uang $4.000, bukannya $6.000 seperti yang dijanjikan. Dari uang itu, dia membeli telepon seluler dan sebuah mobil yang dengan cepat rusak. Tak lama kemudian, kesehatannya memburuk. Dia menjadi sering pusing dan lemah, lalu pingsan.

    Ketika dibawa ke rumah sakit, ibunya, Leah Metto, terkejut dan baru mengetahui putranya telah menjual ginjal. “Mereka mengambil keuntungan lewat anak-anak muda seperti Amon,” katanya.

    Amon ternyata bukan korban satu-satunya. Willis Okumu, peneliti kejahatan terorganisasi yang berbasis di Nairobi di Institute of Security Studies in Africa, berbicara dengan beberapa pemuda yang juga mengatakan telah menjual ginjal mereka di Kota Oyugis, 180 kilometer di barat daya Eldoret. “Faktanya, ini adalah kejahatan terorganisasi,” ujar Willis Okumu.

    Ia memperkirakan di Oyugis saja sekitar 100 orang pemuda telah menjual ginjal mereka. Banyak di antaranya kemudian menderita masalah kesehatan, serta depresi dan trauma psikologis.

    Rantai eksploitasi: donor ginjal jadi perekrut

    DW berbicara kepada empat pemuda di Oyugis yang mengatakan telah menjual ginjal dengan harga hanya $2.000 atau sekitar Rp33,6 juta. Mereka menceritakan bahwa, setelah operasi di Rumah Sakit Mediheal di Eldoret, mereka diminta merekrut donor baru dengan komisi masing-masing sebesar $400 (Rp6,7 juta).

    “Ada area abu-abu dalam hukum yang dieksploitasi oleh sindikat ini,” jelas Okumu. “Tidak ada hukum yang melarang Anda untuk menyumbangkan ginjal demi uang dan Anda tidak dapat dituntut atas hal itu,” katanya, mengacu pada informasi yang ia terima dari unit kejahatan terorganisasi transnasional di kepolisian Kenya.

    Namun yang diizinkan menurut hukum Kenya adalah donasi organ kepada kerabat atau untuk alasan altruistik.

    Berbicara kepada DW secara anonim, mantan karyawan Rumah Sakit Mediheal mengungkapkan, jual beli organ transplantasi sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

    Awalnya, penerima berasal dari Somalia dan donor dari Kenya. Namun kemudian, pada tahun 2022, penerima mulai datang dari Israel dan, sejak tahun 2024, dari Jerman. Untuk mereka, para donor pun diterbangkan dari negara-negara seperti Azerbaijan, Kazakhstan, atau Pakistan.

    Sumber tersebut lebih lanjut mengatakan, para donor diminta menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka adalah kerabat dari penerima yang tidak pernah mereka temui, dan menyetujui pengangkatan ginjal tanpa diberi tahu tentang potensi risiko kesehatan, sementara beberapa dari mereka bahkan belum cukup umur. “Karena kendala bahasa, mereka hanya menandatangani,” kata mantan karyawan tersebut.

    Sindikat mencari pasien dari Jerman, Israel

    Sejak meningkatnya jumlah penerima organ dari Jerman dan Israel, bisnis pun berkembang pesat. Setiap penerima organ diberitakan berani membayar hingga $200.000 untuk sebuah ginjal.

    Mantan karyawan rumah sakit tersebut mengatakan kepada DW, sebuah badan bernama MedLead bertugas untuk mendapatkan donor dan penerima dari berbagai negara.

    Di situs webnya, MedLead mengklaim menyediakan donasi ginjal dalam waktu 30 hari yang “sesuai dengan undang-undang donasi organ” dan bahwa para donor dijanjikan akan “100% altruistik.”

    Di laman Facebook-nya, terdapat video testimoni orang-orang yang berterima kasih kepada MedLead atas bantuannya dalam mendapatkan ginjal baru di Eldoret, Kenya.

    Video terbaru di situs tersebut memperlihatkan Sabine Fischer-Kugler, perempuan berusia 57 tahun dari Gunzenhausen, Jerman, yang telah menderita penyakit ginjal selama 40 tahun.

    Setelah ginjal pengganti pertama berhenti berfungsi, ia sangat ingin mencari ginjal kedua. Namun, daftar tunggu untuk mendapatkan ginjal baru di Jerman panjang; bisa memakan waktu delapan hingga sepuluh tahun.

    Sabine Fischer-Kugler mengatakan hanya bertemu sebentar dengan pendonornya, seorang pria berusia 24 tahun dari Azerbaijan. Kontraknya menyatakan bahwa pendonor tersebut tidak dibayar, meskipun Fischer-Kugler mengatakan bahwa dia membayar antara $100.000 dan $200.000 kepada MedLead.

    “Mungkin saya agak egois karena saya menginginkan ginjal ini, dan yang terpenting, kontraknya tampak baik-baik saja. Namun, jelas. Operasinya tidak sebersih yang terlihat.”

    Berdasarkan hukum Jerman, membayar untuk memperoleh organ adalah ilegal, dan pelanggarnya dapat menghadapi hukuman penjara hingga lima tahun.

    Pria di balik MedLead adalah warga negara Israel bernama Robert Shpolanski. Menurut dakwaan tahun 2016 oleh Pengadilan Magistrat Tel Aviv, ia dituduh melakukan “sejumlah besar transplantasi ginjal ilegal” di Sri Lanka, Turki, Filipina, dan Thailand, bersama seorang pria bernama Boris Wolfman yang diduga memimpin jaringan kriminal. Wolfman juga dituduh terlibat dalam kegiatan transplantasi ilegal di tempat lain.

    “Agak mencurigakan, seharusnya tidak bayar”

    Shpolanski membantah adanya hubungan dengan Wolfman. Dalam email kepada Der Spiegel, ZDF, dan DW, MedLead menyatakan tidak terlibat dalam mencari donor, bahwa semua donor bersifat 100% altruistik, dan bahwa MedLead beroperasi secara transparan dan sepenuhnya mematuhi hukum sejak didirikan.

    Tim investigasi menyamar di Eka Hotel di Eldoret, hanya satu kilometer dari Rumah Sakit Mediheal, untuk berbicara dengan pasien asing yang tengah menunggu transplantasi. Beberapa tampak lemah, dan ditemani anggota keluarga mereka.

    Seorang perempuan dari Rusia, yang sedang menunggu operasi ginjal untuk suaminya, berkata, “Tidak ada yang mau memberikan ginjal secara cuma-cuma.”

    Sementara seorang pria dari Israel berusia 72 tahun yang menjalani dialisis di rumah sakit Mediheal mengatakan: “Ini agak mencurigakan. Anda tidak seharusnya membayar tetapi harus membayar,” katanya.

    Kembali di Nairobi, Dr. Jonathan Wala, kepala Asosiasi Ginjal Kenya, telah merawat beberapa pasien yang kembali dengan komplikasi pascaoperasi. “Kami mendapat laporan dari pasien Israel yang kembali dengan infeksi parah, beberapa dengan ginjal yang pada dasarnya sudah mati.”

    Sementara itu, Amon dan para pendonor lainnya masih terus bertahan hidup hanya dengan satu ginjal. Kesehatan mereka terganggu dan harapan mereka hancur. “Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan mau ginjal saya diangkat. Saya membenci diri saya sendiri karenanya.”

  • Penuturan Pengusaha UMKM China Terdampak Tarif Trump: Kami Kewalahan

    Penuturan Pengusaha UMKM China Terdampak Tarif Trump: Kami Kewalahan

    Beijing

    “Trump itu orang gila,” ujar Lionel Xu, seorang pengusaha UMKM di sela-sela pameran Canton Fair di Guangzhou, China.

    Di belakang Xu, terlihat kotak-kotak berisi perangkat pengusir nyamuk yang diproduksi perusahaannya, Sorbo Technology.

    Dulu, produk-produk Xu laris manis di toko-toko Walmart di Amerika Serikat.

    Sekarang, tumpukan alat-alat pembasmi nyamuk Sorbo teronggok di gudang perusahaan di Zhejiang.

    Situasi ini tidak akan berubah kecuali Presiden Donald Trump mencabut tarif 145% pada semua barang buatan China yang hendak masuk ke AS,

    “Kami kewalahan. Ini sangat berat bagi kami,” keluh Xu.

    Sekitar separuh dari seluruh produk buatan Sorbo Technology memang dijual ke AS. Perusahaan ini tergolong kecil untuk standar China dengan sekitar 400 pegawai.

    “Kami khawatir. Bagaimana kalau Trump tidak berubah kiran? Itu akan menjadi hal yang berbahaya bagi pabrik kami,” imbuhnya.

    Tidak jauh dari gerai Xu, perempuan bernama Amy tengah bertugas menjual mesin pembuat es krim untuk Guangdong Sailing Trade Company.

    Pembeli utamanya, termasuk Walmart, juga berasal dari AS.

    “Kami sudah menghentikan produksi,” ujar Amy. “Semua produk ada di gudang.”

    Kisah serupa terdengar hampir di setiap stan di pameran besar itu.

    Ketika BBC berbicara dengan Xu, pengusaha itu sedang bersiap-siap mengajak beberapa pembeli asal Australia makan siang.

    Calon-calon pembeli datang mencari harga miring dan berharap bisa menekan harga.

    “Kita lihat saja nanti,” ujar Xu tentang tarif Trump. Dia yakin Trump mengubah posisinya.

    “Mungkin situasinya akan membaik dalam satu atau dua bulan,” tambah Xu, sambil menyilangkan jari.

    “Mudah-mudahan…”

    Minggu lalu, Trump menunda sebagian besar tarif setelah pasar saham global anjlok dan terjadi penjualan besar-besaran di pasar obligasi AS.

    Namun, Trump mempertahankan pungutan impor ke barang-barang China.

    Beijing merespons ini dengan memberlakukan pungutan 125% pada impor AS.

    Hal ini membingungkan para pedagang dari lebih dari 30.000 perusahaan yang datang ke pameran Guangzhou ini.

    Baca juga:

    Setiap tahun, banyak perusahaan memamerkan produk mereka di aula-aula pameran seluas 200 lapangan sepak bola.

    Di bagian peralatan rumah tangga, berbagai produk ditampilkan mulai dari mesin cuci hingga pengering pakaian, sikat gigi elektrik hingga pemeras jus dan pembuat wafel.

    Pembeli datang dari seluruh dunia untuk melihat produk secara langsung dan membuat kesepakatan dagang.

    Namun, tarif Trump melambungkan harga mesin pengaduk makanan atau penyedot debu dari China.

    Saking tingginya, harga barang-barang itu menjadi terlalu tinggi bagi mayoritas perusahaan AS untuk membebankan biaya tersebut kepada pelanggan.

    Dua raksasa ekonomi terbesar di dunia menemui jalan buntu.

    Alih-alih masuk ke rumah tangga di AS, barang-barang buatan China kian menumpuk di lantai-lantai pabrik.

    Dampak perang dagang ini kemungkinan besar akan terasa di dapur dan ruang keluarga di seluruh AS yang kini harus membeli barang-barang tersebut dengan harga lebih tinggi.

    China bersikukuh dengan sikapnya dan bersumpah untuk melawan perang dagang ini “sampai akhir.”

    Baca juga:

    Nada serupa juga diungkapkan oleh beberapa peserta pameran.

    Hy Vian, yang sedang mencari oven listrik untuk perusahaannya, menampik dampak tarif Trump.

    “Jika mereka tidak ingin kami mengekspor, ya, biarkan saja mereka menunggu. Kami sudah memiliki pasar domestik di China, kami akan memberikan produk terbaik kepada rakyat kami terlebih dahulu.”

    China memang memiliki populasi yang besar: 1,4 miliar jiwa. Di atas kertas, negara Asia Timur itu punya pasar domestik yang kuat.

    Para pembuat kebijakan China juga telah berupaya mendorong pertumbuhan lebih lanjut dalam ekonomi yang lesu dengan mengimbau konsumen untuk berbelanja.

    Namun, upaya ini belum berhasil.

    Sebagian besar masyarakat kelas menengah di China telah menginvestasikan tabungan mereka untuk membeli rumah keluarga.

    Namun, dalam empat tahun terakhir, harga properti merosot tajam dan membuat dan membuat mereka lebih memilih menabung ketimbang berbelanja.

    Dibandingkan negara lain, China barangkali berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi gejolak perekonomian global.

    Akan tetapi, pada kenyataan ekonomi China tetap saja didorong ekspor.

    Tahun lalu, ekspor menyumbang sekitar setengah dari pertumbuhan ekonomi China.

    China juga masih menjadi pabrik dunia.

    Goldman Sachs memperkirakan sekitar 10 hingga 20 juta orang di China mungkin bekerja secara spesifik untuk ekspor barang ke AS.

    Sebagian pekerja tersebut sudah merasakan dampaknya.

    Tidak jauh dari Canton Fair, berjubel pabrik kecil di Guangdong yang membuat pakaian, sepatu, dan tas.

    Ini adalah pusat manufaktur untuk perusahaan seperti Shein dan Temu.

    Setiap gedung menampung beberapa pabrik di berbagai lantai. Di sini, para pekerja bekerja keras selama 14 jam sehari.

    Baca juga:

    Di trotoar dekat sejumlah pabrik sepatu, beberapa pekerja tampak berjongkok sambil berbincang dan merokok.

    “Keadaan sedang tidak baik,” ujar seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya. Temannya mendesaknya untuk berhenti bicara.

    Membahas kesulitan ekonomi merupakan isu sensitif di China.

    “Kami mengalami masalah sejak pandemi Covid, dan sekarang ada perang dagang ini. Dulu saya dibayar 300-400 yuan (sekitar Rp 690 ribu – Rp 920 ribu) per hari. Sekarang? Bisa mendapat 100 yuan (sekitar Rp 230 ribu) sehari saja sudah bagus.”

    Pekerja itu mengatakan sulit mencari pekerjaan belakangan ini.

    Pekerja lainnya mengatakan kepada BBC bahwa penghasilan mereka hanya cukup untuk menjalani hidup sederhana.

    Sebagian orang di China bangga akan produk mereka. Namun, sebagian lainnya merasakan dampak negatif kenaikan tarif dan bertanya-tanya bagaimana krisis ini akan berakhir.

    China menghadapi prospek kehilangan mitra dagang yang membeli barang senilai lebih dari US$ 400 miliar (sekitar Rp 6,7 kuadriliun) setiap tahun.

    Di sisi lain, dampaknya juga akan dirasakan di AS. Para ekonom sudah memperingatkan kemungkinan AS menuju resesi akibat perang dagang ini.

    Segala ketidakpastian ini diperparah dengan sikap Trump yang dikenal dengan gaya konfrontatifnya.

    Dia terus menekan Beijing sementara China tidak gentar.

    Namun, Beijing menyatakan tidak akan menambah tarif 125% yang saat ini berlaku untuk barang-barang AS.

    China bisa saja membalas dengan cara lain. Namun, ini setidaknya memberikan sedikit ruang bernapas bagi kedua negara.

    Dilaporkan bahwa komunikasi antara Washington dan Beijing sangat minim. Kedua pihak tampaknya belum bersedia untuk kembali ke meja perundingan dalam waktu dekat.

    Kepada BBC, beberapa perusahaan di Canton Fair memanfaatkan waktu pameran untuk mencari peluang pasar baru.

    Amy berharap mesin pembuat es krimnya akan mendapat rumah baru.

    “Kami berharap bisa membuka pasar Eropa yang baru. Mungkin Arab Saudi, dan tentu saja Rusia,” katanya.

    Pengusaha lainnya yakin masih ada potensi keuntungan di pasar domestik.

    Mei Kunyan, 40 tahun, mengatakan perusahaan sepatunya yang memperoleh sekitar 10.000 yuan (sekitar Rp 23 juta) per bulan di perusahaan sepatunya dengan menjual kepada pelanggan China.

    Banyak produsen sepatu besar telah pindah ke Vietnam karena biaya tenaga kerja di negara itu lebih murah.

    Mei Kunyan juga menyadari sesuatu yang kini mulai disadari oleh para pelaku bisnis di sekitarnya: “Orang Amerika terlalu rumit.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tarif Impor ke AS yang Naik Lagi! Tiongkok Geram, Tapi Bilang Nggak Takut Perang Dagang

    Tarif Impor ke AS yang Naik Lagi! Tiongkok Geram, Tapi Bilang Nggak Takut Perang Dagang

    Jakarta: Amerika Serikat kembali bikin geger dunia dagang dengan menaikkan tarif impor barang dari Tiongkok hingga 245 persen. 
     
    Kabar ini muncul langsung dari situs resmi Gedung Putih AS, yang menyebut bahwa kenaikan tarif ini adalah dampak dari “tindakan pembalasan” yang dilakukan oleh Negeri Tirai Bambu.
     
    Langkah ini sontak memicu reaksi keras dari Tiongkok. Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok bahkan meminta para jurnalis untuk langsung mempertanyakan kebijakan itu ke pihak AS.
     

    Tiongkok: AS penyulut perang tarif
    Merangkum China Daily, Kamis, 17 April 2025, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, tak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa perang tarif ini awalnya justru dipicu oleh Amerika Serikat.

    “China hanya mengambil langkah balasan yang perlu untuk melindungi hak dan kepentingan sah kami. Langkah kami sepenuhnya masuk akal dan sah,” ujar Lin.
     
    Menurutnya, tarif yang dikenakan Tiongkok terhadap AS adalah respon logis dan proporsional atas tekanan dagang yang dilancarkan lebih dulu oleh Amerika.

    Tiongkok tak ingin perang, tapi nggak takut juga!
    Lin Jian menegaskan bahwa posisi Tiongkok dalam konflik dagang ini sangat jelas. Mereka tidak mencari perang dagang, tapi juga tidak gentar jika harus menghadapinya.
     
    “China tidak ingin berperang. Tapi kalau dipaksa, kami juga tidak takut,” katanya.
     
    Pernyataan ini jadi sinyal keras bahwa Beijing siap melawan balik jika Washington tetap memilih jalur tekanan ekonomi ketimbang dialog terbuka.
    Seruan Tiongkok ke AS
    Di akhir pernyataannya, Lin menyampaikan bahwa jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah ini, maka caranya bukan dengan mengancam atau memeras.
     
    “Kalau mau berdialog, lakukanlah di atas dasar kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan,” ucapnya.
     
    Tiongkok membuka pintu untuk negosiasi, tapi menolak tunduk pada tekanan ekstrem yang belakangan sering jadi gaya diplomasi dagang AS.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Di Tengah Tarik Ulur Tarif Trump, Xi Jinping ‘Menclok’ di Malaysia

    Di Tengah Tarik Ulur Tarif Trump, Xi Jinping ‘Menclok’ di Malaysia

    Kuala Lumpur

    Presiden China, Xi Jinping, bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim ibni Iskandar pada Rabu (15/04) dalam rangka tur Asia Tenggara setelah penerapan tarif besar-besaran oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.

    Kemudian, sorenya, Xi mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam sebuah jamuan makan malam kenegaraan di ibu kota administrasi Putrajaya, di luar Kuala Lumpur.

    Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa kedua pemimpin tersebut akan menandatangani berbagai perjanjian bilateral.

    Perjanjian bilateral baru di tengah perang dagang AS

    Pada Senin (14704) lalu, Presiden China, Xi Jinping sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dan Presiden Vietnam Luong Cuong.

    China dan Vietnam menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dalam rantai pasokan dan proyek kereta api bersama. Xi juga berjanji memberikan akses yang lebih luas bagi ekspor pertanian Vietnam ke negeri tirai bambu itu.

    “Sebagai penerima manfaat dari globalisasi ekonomi, baik China maupun Vietnam harus memperkuat tekad strategis, bersama-sama menentang tindakan pemaksaan sepihak, mendukung sistem perdagangan bebas global, dan menjaga stabilitas rantai industri dan pasokan global,” ujar Xi, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China.

    Di lain pihak, Presiden AS Donald Trump merespons pertemuan China dan Vietnam sebagai upaya “untuk mencari cara bagaimana mereka bisa mengalahkan Amerika Serikat.”

    Oh Ei Sun, dari pusat riset Pacific Research Center of Malaysia, mengatakan kepada Associated Press bahwa tur Asia Tenggara Xi ini bagaikan “sekelompok teman yang berkumpul untuk mencari kehangatan di tengah cuaca yang panas”.

    Laut China Selatan masih jadi ganjalan

    Namun, klaim teritorial China di Laut China Selatan menjadi masalah dengan Vietnam dan Malaysia.

    Perdana Menteri Malaysia Ibrahim pada September tahun lalu menyatakan, Malaysia tidak akan tunduk pada tuntutan China untuk menghentikan eksplorasi minyak dan gas di Laut China Selatan yang kaya minyak.

    Perjalanan Presiden China Xi Jinping ke Vietnam, Kamboja dan Malaysia ini merupakan tur luar negerinya yang pertama tahun ini. Namun orang nomor satu di China itu tidak dijadwalkan mampir ke Indonesia.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
    Editor: Agus Setiawan

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini