Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Iran tiba-tiba melunak ke aplikasi-aplikasi yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Negara tersebut membuka blokir terhadap WhatsApp dan toko aplikasi Google Play Store, menurut laporan media pemerintah Iran pada pekan lalu.
Selama ini, negara Republik Islam tersebut dikenal sangat ketat melakukan kontrol terhadap akses internet dari seluruh dunia. Aplikasi-aplikasi asal AS seperti Facebook, X, YouTube sudah lama diblokir.
Kendati demikian, warga setempat banyak yang mengelabui blokir pemerintah Iran dengan menggunakan virtual private networks (VPN).
“Mayoritas vote telah memutuskan untuk membuka pembatasan akses ke beberapa platform asing populer seperti WhatsApp dan Google Play,” kata media pemerintah Iran, IRNA, merujuk pada hasil rapat yang digelar Presiden Masoud Pezeshkian, dikutip dari Reuters, Jumat (27/12/2024).
“Ini adalah langkah pertama untuk membuka pembatasan internet yang diambil oleh pemerintah,” tertulis dalam laporan IRNA mengutip Menteri Teknologi Komunikasi dan Informasi Iran Sattar Hashemi.
Platform media sosial banyak digunakan untuk menggaungkan protes anti-pemerintah di Iran. Hal ini yang digadang-gadang menjadi pemicu pemerintah bersikap tegas memblokir berbagai platform teknologi, termasuk media sosial asing.
Pada September lalu, pemerintah AS meminta para raksasa teknologi untuk membantu menghindari penyensoran online di negara-negara yang menyensor internet, termasuk Iran.
(fab/fab)