Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Nasib Miris Aplikasi China Usai Ditendang dari Indonesia

Nasib Miris Aplikasi China Usai Ditendang dari Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia – Pendapatan PDD Holdings yang merupakan induk aplikasi e-commerce Temu anjlok. Harga murah yang ditawarkan raksasa e-commerce itu ternyata sudah tak efektif untuk menarik minat beli masyarakat. 

Temu dikenal sebagai layanan yang menjual barang dengan sangat murah. Konsep bisnisnya yang menghubungkan konsumen akhir langsung ke produsen disorot dunia.

Nama PDD Holdings sebagai pemilik Temu dan Pinduoduo langsung menjadi raja e-commerce China dalam waktu singkat. Namun dalam laporan terbaru, kinerja perusahaan tak sebaik yang dibayangkan.

Dalam laporan Reuters, PDD Holdings gagal mempertahankan perkiraan pasar untuk pendapatan dan laba kuartal tiga.

Pendapatan perusahaan memang mengalami lonjakan 44% pada kuartal yang berakhir 30 September 2024 lalu. Jumlahnya 99,35 miliar yuan (Rp 217,8 triliun), namun di bawah perkiraan 17 analis dalam LSEG mencapai 102,65 miliar yuan (Rp 225 triliun), dikutip dari Reuters.

Penghasilan bersih dilaporkan 24,98 miliar yuan (Rp 54,7 triliun), naik 15,54 miliar yuan (Rp 34 triliun) pada tahun lalu. PDD melaporkan laba yang yang disesuaikan 18,59 yuan (Rp 40.700) per saham dari estimasi 19,79 yuan (Rp 43.400).

Eksekutif perusahaan juga mengumumkan penerapan sejumlah kebijakan pengurangan biaya dan dukungan pedagang.

Kehilangan pendapatan telah terjadi pada kuartal 2 lalu. Saham PDD juga mengalami penurunan terbesar, yang membuat modalisasi pasar menghilang hampir US$55 miliar (Rp 874,2 triliun).

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia juga telah melarang aplikasi Temu buatan PDD beroperasi di dalam negeri. Sebab harganya yang miring membuat Temu berpotensi ‘membunuh’ Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tanah Air.

Tak cuma Temu, pemerintah juga tegas melarang masuknya aplikasi e-commerce serupa, Shein. 

Gebrakan Indonesia ini tampak diikuti oleh negara lain. Beberapa saat lalu, giliran Vietnam yang mengancam akan melarang Temu dan aplikasi ‘fast fashion’ lain dari China, Shein, mulai akhir bulan ini.

Pemerintah Vietnam mengatakan bahwa kedua e-commerce China itu belum mendapat izin untuk berbisnis di negara tersebut.

(fab/fab)