TRIBUNJATIM.COM – Polisi di Deli Serdang yang selamatkan lansia yang terkepung banjir kini diganjar penghargaan.
Personel polisi tersebut beraksi selamatkan pria lanjut usia (lansia) memakai batang pohon pisang.
Aksi penyelamatan yang dilakukan saat banjir itupun viral di media sosial.
Diketahui, peristiwa ini terjadi di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024).
Seperti tampak dari video unggahan akun Instagram @warkopjurnalis, tampak seorang polisi menceburkan diri ke banjir.
Ia kemudian berenang menuju lokasi seseorang pria lansia yang terjebak banjir.
Polisi tersebut tampak tidak mempedulikan arus banjir yang cukup deras di lokasi kejadian.
Tidak berapa lama kemudian, tampak pria lansia tersebut berhasil diselamatkan dan dibawa ke darat.
“Warga yang telah berusia 70 tahun inipun selamat ke darat dan langsung dievakuasi,” demikian narasi video.
Terpisah, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo membenarkan peristiwa tersebut.
Mulanya sekitar pukul 08.00 WIB, korban yang biasa disapa Ucok pergi ke ladang miliknya, namun situasi saat itu hujan.
“Sekira pukul 10.00 WIB, tiba-tiba ladangnya sudah dipenuhi air yang besar sehingga gubuknya pun hanyut dikarenakan banjir,” ujar Raphael dari keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
Mendapatkan informasi korban terjebak banjir, Kasat Samapta Polresta Deli Serdang, Kompol Supendi langsung memerintahkan anggotanya, Briptu Johannes Abdi Sibarani, mengecek lokasi kejadian.
Melihat Ucok terjebak, Briptu Johannes langsung berenang menyelamatkan korban.
Personel Polresta Deli Serdang, Briptu Johannes Abdi Sibarani, saat menceburkan diri ke lokasi banjir untuk menyelamatkan seorang lansia, Rabu (27/11/2024). (Dok Polresta Deli Serdang)
“Saat itu Pak Ucok terjebak di tanah gundukan yang agak tinggi di tengah-tengah banjir tersebut hingga personel kami tiba di lokasi untuk menyelamatkannya dan diperkirakan kedalaman air saat itu kurang lebih setinggi 5 meter,” ujar Raphael.
Kata Raphael, selain Johannes, ada pihaknya juga dibantu tiga warga yang juga menceburkan diri.
“Lokasi kejadian tersebut berjarak sekitar 50 meter dari badan jalan.”
“Briptu Johannes kemudian menyelamatkan korban menggunakan batang pisang dan dibawa ke tepi daratan,” ujar Raphael, melansir Kompas.com.
Kini atas aksinya yang viral menyelamatkan seorang lansia dari banjir menggunakan batang pisang, anggota Polresta Deli Serdang, Briptu Johanes Abdi Negoro Sibarani, dapat piagam penghargaan.
Piagam penghargaan tersebut diberikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan.
Penghargaan tersebut disampaikan di Mapolda Sumut pada Senin (2/12/2024).
Whisnu menekankan bahwa tindakan kemanusiaan yang dilakukan Briptu Johanes patut diapresiasi.
“Tindakan mereka bukan hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga nilai kemanusiaan yang tinggi dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Whisnu dalam keterangan tertulisnya.
Kapolda juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap tindakan Johanes, yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
“Saya bangga dengan tindakan Johanes,” tambahnya.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo berharap, penghargaan yang diterima Briptu Johanes dapat memotivasi personel lain untuk terus mengabdi kepada masyarakat.
“Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh personel kepolisian, khususnya di jajaran Polda Sumut, untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Raphael.
Aksi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membagikan bantuan dalam tas bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ kepada warga korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024), disorot.
Aksi tersebut viral di medsos, dan menuai beragam komentar.
Bahkan Gibran dibandingkan dengan Anies Baswedan.
Diketahui, unggahan foto bantuan sembako berlogo dan bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ sempat viral di media sosial.
Dalam foto yang beredar, terlihat tas jinjing berwarna biru yang diberikan Gibran Rakabuming ke para pengungsi.
Bantuan tersebut diberikan kepada korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Tas tersebut berlogo sebuah Istana tempat Gibran Rakabuming berkantor dengan tulisan ‘Istana Wakil Presiden’.
Di bawah logo tersebut ada tulisan Bantuan Wapres Gibran.
Namun sembako berasal dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming ini menjadi perbincangan netizen.
Adapun tulisan dari goodie bag tersebut sempat jadi sorotan lantaran dinilai tidak tepat.
Sebab bantuan tersebut seharusnya tidak dari satu sumber saja, melainkan satu kesatuan sistem dari presiden, wakil presiden, menteri, dan lain sebagainya.
Netizen yang kepo pun langsung membandingkan aksi Gibran ini dengan bantuan yang pernah diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut netizen, Gibran seolah menyumbang dari uang sendiri, berbeda dengan Anies yang dengan jelas mencantumkan sumber pendanaannya.
“Ini yang dilakukan Anies semasa jadi gubernur, keterangan yang tidak mengacu ke jabatan yang merujuk atau mengarah ke orangnya, semua atas nama duit rakyat via APBD,” cuit pemilik akun X @BosPurwa.
Gibran beri bantuan bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ ke korban banjir Jaktim (Tribunnews.com – Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)
Diketahui paket bantuan dari Anies kala itu bertuliskan ‘Paket Bantuan Sembako ini Dibiayai oleh APBD Pemprov DKI Jakarta’.
Unggahan di akun X tersebut lantas menuai beragam komentar dari netizen.
Ada yang menyebut bahwa Anies punya etika dan taat pada norma, sedangkan Gibran disebut tidak diajarkan soal norma.
“Pak Anies punya etika dan taat pada norma. Diajarkan dengan baik oleh orang tua beliau. Wapres saat ini tidak diajarkan etika oleh bapaknya. Norma ditrabas tanpa malu,” tulis @ev_******.
Berita Viral lainnya