Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat telah memberdayakan 21,67 juta perempuan melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Mereka tersebar di 6.165 kecamatan, 451 kota di 36 Provinsi di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, total akumulasi pembiayaan ibu-ibu pengusaha ultra mikro ini sebesar Rp 305,82 triliun.
Mereka tidak hanya menerima dana tetapi juga pelatihan dasar melalui penambahan agenda/materi dalam pertemuan kelompok mingguan (PKM).
Pelatihan dasar itu dilakukan sebanyak 5.225.858 kali pertemuan, dengan peserta akumulasi sebanyak 55.984.251 nasabah (berulang) selama tahun 2024.
Mereka juga diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor maupun sub sektor usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, yang telah dilaksanakan sebanyak 29.808 kali pelatihan kepada akumulasi total 1.452.767 peserta atau nasabah.
“2024 menjadi bukti bahwa pemberdayaan masyarakat kelas bawah, jika dilakukan secara konsisten dan kolaboratif, mampu menciptakan dampak langsung,”katanya.
Arief mengatakan, PNM mengajak nasabah binaannya berpartisipasi dalam berbagai pameran bergengsi baik lokal maupun internasional.
PNM membentuk 22 kampung madani dan 443 klasterisasi yang dampaknya membentuk 363.097 ketua kelompok menjadi Mitra Pemberdayaan melalui Whatsapp Group dan 422.479 nasabah menjadi Agen BRILink Mekaar.
“Ini bisa menjadi pendapatan tambahan para nasabah yang berujung pada perbaikan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Pada 2025, PNM akan memperluas jangkauan layanan khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), meningkatkan jumlah dan kualitas pendampingan serta pelatihan usaha kepada para nasabah.
“PNM tetap fokus mendukung rencana holding ultra mikro dalam pemberdayaan kepada pengusaha ultra mikro dan UMK,” kata Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(FZN)