Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

NASA Deteksi Sebuah Planet Alami Kiamat dan Hancur Lebur

NASA Deteksi Sebuah Planet Alami Kiamat dan Hancur Lebur

Jakarta

Para astronom mungkin telah memecahkan teka-teki sinyal sinar-X misterius dari bintang sekarat yang membingungkan para ilmuwan sejak tahun 1980.

Data baru teleskop Chandra X-ray Observatory NASA dan satelit XMM-Newton milik Badan Antariksa Eropa menunjukkan sebuah planet mungkin telah dihancurkan katai putih, salah satu bintang paling redup di alam semesta, di pusat nebula planet yang dikenal sebagai Nebula Helix, atau “WD 2226-210”.

Nebula planet adalah bintang tahap akhir yang telah melepas lapisan luar, meninggalkan bintang redup kecil di pusatnya yaitu katai putih. “Kami mungkin akhirnya menemukan penyebab misteri yang berlangsung selama lebih dari 40 tahun,” kata Sandino Estrada-Dorado dari National Autonomous University of Mexico.

“Kami pikir sinyal sinar-X ini bisa jadi berasal dari puing-puing planet yang ditarik ke katai putih, sebagai lonceng kematian dari sebuah planet yang dihancurkan oleh katai putih di Nebula Helix,” jelasnya seperti dikutip detikINET dari Newsweek, Minggu (15/3/2025).

Jika benar sinyal sinar-X dipastikan berasal dari puing-puing dari planet yang hancur yang ditarik ke katai putih, maka ini akan menjadi kasus pertama sebuah planet yang terlihat dihancurkan oleh bintang pusat di nebula planet.

“Data terbaru menunjukkan mungkin ada perubahan halus dan teratur dalam sinyal sinar-X itu setiap 2,9 jam, memberi bukti adanya sisa-sisa planet yang sangat dekat dengan katai putih,” kata Chandra X-ray Center (CXC).

Para ilmuwan sebelumnya mengatakan sebuah planet seukuran Neptunus berada dalam orbit yang sangat dekat di sekitar katai putih, menyelesaikan satu revolusi dalam waktu kurang dari tiga hari. Namun, para peneliti dalam studi terbaru menyimpulkan mungkin ada planet seperti Jupiter yang bahkan lebih dekat lagi dengan katai putih.

“Planet itu awalnya bisa jadi berada pada jarak yang cukup jauh dari katai putih, tapi kemudian bermigrasi ke dalam karena berinteraksi dengan gravitasi planet lain dalam sistem. Begitu mendekati katai putih, gravitasi bintang akan menghancurkan sebagian atau seluruh planet itu,”jelas CXC.

“Penting menemukan lebih banyak sistem seperti ini karena dapat mengajari kita tentang kelangsungan hidup atau kehancuran planet-planet di sekitar bintang-bintang seperti Matahari saat mereka memasuki usia tua,” kata astrofisikawan Jesus Toala.

(fyk/hps)

Merangkum Semua Peristiwa