NASA dan ISRO Sukses Luncurkan Satelit NISAR untuk Pantau Kondisi Bumi

NASA dan ISRO Sukses Luncurkan Satelit NISAR untuk Pantau Kondisi Bumi

JAKARTA – Satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR) telah diluncurkan pada Rabu, 30 Juli sekitar pukul 19.10 WIB. Satelit ini lepas landas dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di India.

Seperti namanya, satelit ini merupakan hasil kolaborasi antara NASA dan Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO). Dengan sistem radar yang canggih, NISAR akan memperlihatkan detail dari Bumi dengan pandangan tiga dimensi yang dinamis.

Sistem radar ini akan dimanfaat untuk mendeteksi pergerakan dari permukaan daratan dan es di berbagai belahan dunia. Satelit canggih ini juga dapat memberikan informasi penting untuk menangani bencana, masalah infrastruktur, hingga pengelolaan pertanian.

NISAR diluncurkan menggunakan roket Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) milik ISRO. Peluncuran dikonfirmasi berjalan dengan lancar karena ISRO berhasil menjalin komunikasi dengan satelit tersebut sekitar 20 menit setelah peluncuran.

Nicky Fox, Administrator Asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, mengapresiasi keberhasilan dari peluncuran ini. Ia meyakini bahwa NISAR akan membantu banyak pihak dengan data yang dikumpulkan sistem radarnya.

“Di saat-saat yang paling krusial, data NISAR akan membantu memastikan kesehatan dan keselamatan mereka yang terdampak di Bumi, serta infrastruktur yang mendukung mereka, demi kepentingan bersama,” kata Fox.

NISAR akan beroperasi pada ketinggian 747 kilometer dari atas Bumi. Dengan memanfaatkan dua instrumen radarnya, NISAR akan memantau seluruh permukaan daratan dan es sebanyak dua kali dalam 12 hari.

Dalam beberapa minggu mendatang, wahana antariksa ini akan memulai fase commissioning sekitar 90 hari. Selama periode ini, NISAR akan memasang reflektor antena radar sepanjang 12 meter yang akan mengarahkan dan menerima sinyal gelombang mikro dari kedua radar.

“Dengan peluncuran yang sukses ini, kami berada di ambang pemenuhan potensi ilmiah luar biasa yang NASA dan ISRO bayangkan untuk misi NISAR lebih dari 10 tahun yang lalu,” ujar Ketua ISRO V Narayanan.