Jakarta –
Polisi mengungkap siasat Nanang Irawan alias Gimbal dalam pelariannya usai membunuh artis Sandy Permana di pinggir Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Nanang mematikan ponselnya saat pelariannya.
“Mematikan HP. Itu yang bikin susah, kadang dia nyalain tapi dimatikan lagi,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy dalam jumpa pers, Kamis (16/1/2025).
Ressa mengatakan istri Nanang sempat mencoba menghubungi suaminya. Namun Nanang memutus semua komunikasi dengan dalih untuk menenangkan diri usai peristiwa berdarah tersebut.
“Tersangka ini tidak memiliki tujuan pasti, jadi secara random sekaligus untuk menenangkan diri. Kalau mencari pasti (istri mencari keberadaan tersangka). Sementara untuk komunikasi, dia sengaja memutus komunikasi sehingga agak sulit mendeteksi tersangka pada awalnya,” ujarnya.
Nanang Gimbal sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Nanang dijerat dengan Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan Berat dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Nanang terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Nanang ditangkap di Dusun Poris RT.04/09, Kutamukti, Kutawaluya, Karawang pukul 10.45 WIB tadi pagi. Nanang ‘Gimbal’ sengaja kabur ke daerah Karawang, Jawa Barat setelah aksi penikaman Sandy Permana.
Artis Sandy Permana pertama kali ditemukan pada Minggu (12/1) pukul 07.00 WIB pagi. Sandy Permana ditemukan di pinggir jalan dekat dengan rumahnya.
Sebelum ditemukan tewas, Sandy diketahui naik sepeda listrik untuk menemui seseorang di danau dekat perumahan. Kesaksian warga lainnya mengungkap Sandy Permana sempat berkelahi dengan seseorang yang diduga pelaku.
(wnv/yld)