Alhasil, di ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’ muncullah lagu seperti ‘Rayuan Perempuan Gila’ dengan irama keroncongnya, ‘Tawa’ yang berupa lagu pop riang nan megah, serta ‘Ah’ yang bernuansa indie pop santai. Ini dipadukan dengan lirik Nadin yang kadang puitis (“Siapa pun aku, kau tangan yang terbuka”), kadang menggigit (“Aku dan pahitku dan kotorku/Persetan siapa aku”) dan kadang manis (“Hei Nadin Amizah/Kutahu kamu”) serta disampaikan dengan vokalnya yang khas dan terdengar semakin intim seolah-olah menyampaikan semua rahasianya ke telinga kita.