FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah pernyataan kontroversial Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Sultan Bachtiar Najamudin, memicu reaksi luas di media sosial.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun X @yaniarsim, Sultan mengusulkan agar rakyat menyumbangkan uang untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Pernyataan Sultan tersebut menuai kritik tajam, terutama karena dianggap bertolak belakang dengan konsep gratis.
“Artinya bukan makan gratis lagi dong. Pejabat kok tolol kayak gini ya. Mending gaji DPR aja dipotong,” cetusnya dikutip pada Rabu (15/1/2025).
Unggahan ini mendapatkan perhatian luas dari netizen, dengan lebih dari 64 ribu tayangan, 975 suka, dan 363 kali dibagikan.
Banyak komentar mendukung sentimen akun tersebut, yang menganggap usulan Sultan kurang bijaksana dan tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat.
Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik tersebut, Sultan menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program gizi nasional.
Namun, netizen menilai bahwa beban pembiayaan seharusnya ditanggung oleh pemerintah, bukan rakyat.
“Pemeresan pemerasan, udah apa-apa sulit dipalak lagi,” tulis warganet di kolom komentar.
“Pendapatan DPR dipotong buat MBG itu baru adil, karena dia kerjanya cuman ngomong sementara rakyat banting tulang untuk dapat uang,” balas lainnya.
“Enggak nyadar gaji dia beserta program makan gratis itu sudah dari uang rakyat,.. kok malah minta bantuan rakyat lagi,.. konyol,,,,” kritik warganet lainnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B. Najamuddin, mengusulkan keterlibatan masyarakat dalam pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).