Muncul ke Publik, Sahroni Ungkap Detik-detik Penjarahan di Rumahnya

Muncul ke Publik, Sahroni Ungkap Detik-detik Penjarahan di Rumahnya

Bisnis.com, JAKARTA — Politisi Ahmad Sahroni mengungkap kronologi saat peristiwa penjarahan di kediamannya, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (30/8/2025). 

Berdasarkan video yang diunggah TikTok @awi.wajo, nampak Sahroni mengenakan kemeja putih dan celana jeans biru. Sahroni menceritakan pengalaman saat terjadi penjarahan di rumahnya.

Dia menjelaskan sebelum kejadian itu dirinya tengah kedatangan tamu dari perwakilan tokoh agama sekitar 15.12 WIB. Sahroni dan para tamunya ketar-ketir saat penjarahan dimulai. Beruntung, sejumlah tamu yang berkunjung ke rumah Sahroni berhasil menyelamatkan diri.

Sementara itu, Sahroni mengaku tidak memercayai siapapun saat kejadian. Oleh sebab itu, dia lebih memilih untuk mengamankan diri ke dalam kamar mandi. Bahkan, dia mengaku sudah siap meninggal dalam peristiwa penjarahan itu.

“Saya dalam keadaan hari itu, tidak percaya sama satu orang pun. Saya menyelamatkan diri sendiri dalam keadaan di kamar mandi,” ujar Sahroni dalam video @awi.wajo, dikutip Senin (3/10/2025).

Total, tujuh jam Sahroni berada di kamar mandi. Sahroni ingat betul kejadian saat dirinya berusaha kabur di tengah huru-hara itu sekitar 22.15 WIB. Misalkan, dia sempat ingin melarikan diri ke rumah tetangga dengan akses dari atap.

Namun, saat itu genting rumah milik tetangganya mengeluarkan bunyi saat diinjak. Alhasil, dia mencari cara lain untuk keluar dari peristiwa itu. Saat peristiwa pelarian itu, Sahroni sempat juga bertemu dengan tiga orang tak dikenal yang mencarinya.

Menurut klaim Sahroni, pertemuan berlangsung sekilas. Pasalnya, tiga orang itu tidak mengenali Sahroni yang wajahnya telah dibalut debu. Adapun, hampir rata-rata pelaku penjarahan di rumah Sahroni adalah remaja di bawah umur.

“Kebetulan muka saya, saya kasih debu, dan sebelumnya saya ngumpet di atas plafon. Plafonnya nggak kuat, saya jatuh. Akhirnya plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka,” imbuhnya.

Singkatnya, Sahroni berhasil keluar dari peristiwa penjarahan itu. Namun, dia mengaku heran atas peristiwa penjarahan ini. Sebab, barang yang dijarah dinilainya tidak masuk akal.

Misalkan, foto keluarga, sikat gigi hingga celana dalam. Dia mengaku tidak mengerti nilai dari sejumlah barang itu untuk pelaku penjarahan. 

Selain itu, politisi Nasdem ini kembali melakukan klarifikasi terkait dengan ucapan “tolol” yang membuatnya dikritik masyarakat. Tak pernah terlintas dipikirannya untuk mengatakan masyarakat tolol. Dia menduga bahwa dalam peristiwa ini ada pihak yang melakukan framing agar dirinya dinilai negatif oleh masyarakat.

“Bapak Ibu, saya Alhamdulillah tidak korupsi. Tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak,” pungkasnya.