Jakarta: Pihak kepolisian sejatinya sudah memberikan imbauan agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Namun faktanya, mudik menggunakan motor masih menjadi pilihan karena lebih praktis dan efisien.
Bahkan, tidak jarak pemudik motor juga membawa anak yang masih balita untuk berkendara jarak jauh. Pada umumnya, balita relatif lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan orang dewasa.
Karena itu, membawa balita dalam perjalanan jauh bukanlah pilihan yang bijak, apalagi dengan mengendarai sepeda motor yang membuat si kecil bisa langsung terpapar kotoran dan debu yang tentunya berhubungan dengan sistem kekebalan balita.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini risiko kesehatan yang mengancam si kecil jika bepergian jarak jauh dengan sepeda motor:
1. Sindrom guncangan
Risiko pertama adalah balita rentan terkena sindrom akibat guncangan di sepeda motor atau biasa disebut Shaken Baby Syndrome. Sindrom ini merupakan respons setelah balita dikejutkan secara fisik akibat guncangan dalam durasi panjang.
2. Hipotermia
Masalah udara dingin juga langsung menerpa balita yang berpotensi menyebabkan hipotermia. Ini terjadi ketika tubuh yang menghasilkan panas tidak sebanyak panas yang hilang. Membawa balita dalam perjalanan jauh, memberi peluang si kecil mengalami kedinginan yang berlebihan atau hipotermia.
3. Penyakit pernapasan
Umumnya, perjalanan jauh dengan sepeda motor membuat si kecil bisa langsung terpapar polusi. Saat balita menghirup udara kotor, mereka sangat rentan terhadap penyakit pernapasan dan risiko penyakit lainnya.
4. Masalah pencernaan
Tidak hanya balita, tetapi bahkan orang dewasa yang cukup kuat juga rentan terhadap perut kembung dan kelaparan selama di perjalanan. Berkendara dengan motor dengan jarak jauh bisa menyebabkan balita mengalami masalah pencernaan.
Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk membawa anak Anda yang masih balita mudik dengan sepeda motor.
Jakarta: Pihak kepolisian sejatinya sudah memberikan imbauan agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Namun faktanya, mudik menggunakan motor masih menjadi pilihan karena lebih praktis dan efisien.
Bahkan, tidak jarak pemudik motor juga membawa anak yang masih balita untuk berkendara jarak jauh. Pada umumnya, balita relatif lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan orang dewasa.
Karena itu, membawa balita dalam perjalanan jauh bukanlah pilihan yang bijak, apalagi dengan mengendarai sepeda motor yang membuat si kecil bisa langsung terpapar kotoran dan debu yang tentunya berhubungan dengan sistem kekebalan balita.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini risiko kesehatan yang mengancam si kecil jika bepergian jarak jauh dengan sepeda motor:
1. Sindrom guncangan
Risiko pertama adalah balita rentan terkena sindrom akibat guncangan di sepeda motor atau biasa disebut Shaken Baby Syndrome. Sindrom ini merupakan respons setelah balita dikejutkan secara fisik akibat guncangan dalam durasi panjang.
2. Hipotermia
Masalah udara dingin juga langsung menerpa balita yang berpotensi menyebabkan hipotermia. Ini terjadi ketika tubuh yang menghasilkan panas tidak sebanyak panas yang hilang. Membawa balita dalam perjalanan jauh, memberi peluang si kecil mengalami kedinginan yang berlebihan atau hipotermia.
3. Penyakit pernapasan
Umumnya, perjalanan jauh dengan sepeda motor membuat si kecil bisa langsung terpapar polusi. Saat balita menghirup udara kotor, mereka sangat rentan terhadap penyakit pernapasan dan risiko penyakit lainnya.
4. Masalah pencernaan
Tidak hanya balita, tetapi bahkan orang dewasa yang cukup kuat juga rentan terhadap perut kembung dan kelaparan selama di perjalanan. Berkendara dengan motor dengan jarak jauh bisa menyebabkan balita mengalami masalah pencernaan.
Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk membawa anak Anda yang masih balita mudik dengan sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(PRI)