Jombang (beritajatim.com) – Arus mudik di ruas tol Jombang-Mojokerto, pengguna jalan wajib mewaspadai adanya dua titik rawan kecelakaan. Di dua titik tersebut selama ini sering terjadi kecelakaan.
Pasalnya, lokasi tersebut jalurnya lurus dan mulus sepanjang 2 Km (kilometer). Dua titik itu adalah KM 680 dan KM 671. Keduanya berada di arah GT (Gerbang Tol) Bandarkedungmulyo. “Ada dua titik rawan kecelakaan di tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer,” ujar Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim, AKP Yudiyono.
Selain itu, lanjut Yudiono, lokasi tersebut merupakan titik lelah pengguna jalan. Sehingga kecelakaan yang terjadi di titik tersebut sering kali berakibat fatal. Bahkan tidak jarang korban meregang nyawa.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Departemen Operasi & Pemeliharaan ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto Yuni Rihal. Dia menambahkan, bahwa KM 671 merupakan lokasi artis Vanessa Angel mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi tingginya angka kecelakaan, pihak tol sudah melakukan sejumlah langkah. Di antaranya, pada lokasi titik rawan kecelakaan dipasangi rumble strip atau marka kejut. Dengan adanya rumble strip pengguna jalan diharapkan tidak mengantuk saat melintas di titik rawan kecelakaan.
Rumble strip atau biasa disebut ‘polisi tidur mini’ ini bentuknya seperti garis melintang yang bersusun berwarna putih dan memiliki tinggi melebihi permukaan jalan itu sendiri. Maka dari itu ketika melewati rumble strip, mobil rasanya tengah melintas di atas polisi tidur kecil dan sudah pasti bergoyang.
Tujuan pemasangan rumble strip di jalan tol adalah memberikan sinyal bagi pengendara untuk tetap fokus demi menghindari risiko yang tidak diinginkan. “Kita juga pasang lampu strobo. Kemudian, melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Semisal pembatasan kecepatan bagi pengguna jalan. Biasanya ada operasi speed gun,” ungkapnya.
Yuni menjelaskan, pada periode lebaran tahun ini, puncak arus mudik di ruas Tol Jombang – Mojokerto diprediksi terjadi pada Senin, 8 April 2024 dengan estimasi 71 ribu kendaraan melewati ruas tersebut.
Sedangkan puncak arus balik pada Minggu, 14 April 2024 dengan estimasi 99 ribu kendaraan. “Secara total, diprediksi 1,2 juta kendaraan melintas di ruas Tol Jombang – Mojokerto, atau meningkat 5,2% dibandingkan lebaran tahun lalu,” kata Yuni merinci.
Untuk diketahui, Tol Jombang-Mojokerto menghubungkan Desa Penompo, Kabupaten Mojokerto sampai Desa Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. Ruas sepanjang 40,5 kilometer ini dikelola ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto (ASTRA Tol Jomo).
Ini merupakan anak usaha dari ASTRA Infra pemegang hak konsesi atas ruas tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40,5 km yang menjadi bagian dari Tol Trans Jawa. ASTRA Tol Jomo memiliki 3 Gerbang Tol, yaitu Gerbang Tol Mojokerto Barat, Jombang dan Bandar.
Tol Jombang-Mojokerto menjadi salah satu jalur distribusi barang serta jalur transportasi masyarakat bagi provinsi Jawa Timur dan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan kawasan industri, perumahan, perkantoran dan pariwisata serta agrobisnis. [suf]