Blitar (beritajatim.com) – Satu kernet bus di Blitar kedapatan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hal ini terkuak setelah kernet tersebut bersama 25 awak bus angkutan mudik Lebaran 2023 menjalani tes urine di Terminal Kesamben, Kabupaten Blitar.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Blitar, Yusuf Eko Hariyanto mengatakan, satu awak bus yang positif sabu merupakan seorang kernet salah satu PO bus trayek Blitar–Malang. Hasil ini didapat saat petugas menggelar tes urine bagi 25 orang sopir dan kernet angkutan umum di Terminal Kesamben.
“Kernet bus tersebut tidak lolos tes urine dan terbukti positif Amphetamine dan Methamphetamine yang terkandung dalam sabu. Usai terbukti, kernet tersebut dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Blitar untuk diproses lebih lanjut,” ujar Yusuf yang ditemui usai tes urine.
Kernet bus ini memiliki gelagat mencurigakan saat menyerahkan urine kepada petugas. Sebab, dia sempat meninggalkan urine tersebut di kamar mandi. Petugas meminta untuk mengambil urine untuk dilakukan tes.
Selain itu, saat petugas bertanya terkait obat-obat yang dikonsumsi oleh kernet asal Malang ini, dia hanya mengaku mengonsumsi obat batuk saja dalam beberapa hari terakhir.
Namun, hasil tes urine menunjukkan positif Amphetamine dan Methamphetamine. Tidak lama kemudian, petugas langsung membawa kernet itu ke kantor terminal untuk dilakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya mengakui bila telah mengonsumsi sabu-sabu.
“Tidak hanya itu, kami juga mendapati satu orang yang ditemukan mengonsumsi obat dengan tensi tinggi, sehingga tidak lolos tes urine,” ungkapnya.
Sementara itu Kabid Keselamatan Jalan Dishub Kabupaten Blitar, Widhianto Kurniawan mengatakan, ramp check ini khusus menyasar terminal. Total ada tujuh unit bus yang diperiksa. Ada berbagai poin yang dijadikan penilaian.
“Mulai dari kelengkapan dokumen angkutan umum, buku uji, kartu pengawasan, dan surat izin trayek,” sebutnya.
Pemeriksaan teknis yang dilakukan antara lain pengecekan sistem pengereman, sistem pencahayaan, wiper, hingga kondisi ban. Seluruh bus yang diperiksa dinyatakan laik jalan untuk kegiatan mudik di penghujung tahun ini.
“Dari pemeriksaan kami tidak ditemukan pelanggaran administrasi, fisik juga layak. Memang ditemukan ada armada bus yang wiper-nya tidak lengkap dan sudah kami peringatkan. Namun yang terpenting, wiper untuk sopir masih tetap ada,” kata Widhianto. [owi/beq]