YOGYAKARTA – Mikrotik merupakan salah satu perangkat jaringan yang banyak digunakan untuk kebutuhan manajemen koneksi internet, baik di rumah, kantor, sekolah, maupun bisnis. Dengan fitur yang sangat lengkap, Mikrotik mampu mengatur bandwidth, membatasi akses, memblokir situs, hingga mengelola jaringan WiFi dengan lebih efisien.
Bagi pemula, memahami cara setting mikrotik mungkin terasa rumit, tetapi sebenarnya langkah-langkah dasarnya cukup mudah dipelajari. Panduan ini akan membahas langkah-langkah sederhana agar perangkat Mikrotik siap digunakan dengan konfigurasi yang optimal.
Mengenal Mikrotik dan Mengapa Harus Menggunakannya
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat keras jaringan yang dirancang khusus untuk mengelola router dan jaringan internet. Keunggulan Mikrotik di antaranya:
Memiliki fitur sangat lengkapHarga relatif terjangkauBisa digunakan untuk berbagai keperluan jaringanDapat dikonfigurasi dengan mudah melalui aplikasi WinBox atau WebFig
Karena fitur lengkap inilah banyak orang mencari cara setting mikrotik dengan benar agar jaringan berjalan stabil dan terkendali.
Menghubungkan Mikrotik ke Komputer
Langkah pertama dalam cara setting mikrotik adalah menghubungkan perangkat ke komputer Anda. Berikut caranya:
Sambungkan kabel LAN dari port ether1 Mikrotik ke komputer.Pastikan komputer berada dalam range IP default Mikrotik, biasanya 192.168.88.x.Unduh aplikasi WinBox dari situs resmi Mikrotik.Buka WinBox dan login menggunakan MAC Address Mikrotik.
Secara default, username Mikrotik adalah admin dan passwordnya kosong.
Memberikan IP Address pada Interface
Agar perangkat dapat terhubung dengan jaringan internet, Anda harus memberikan IP Address pada interface yang digunakan. Caranya:
Masuk menu IP → Addresses.Klik tombol Add.Masukkan IP address sesuai kebutuhan. Sebagai contoh:IP LAN: 192.168.1.1/24Pilih interface yang akan digunakan, misalnya ether2 untuk LAN.
Konfigurasi dasar ini wajib dilakukan pada semua proses cara setting mikrotik untuk memastikan arus jaringan berjalan dengan benar.
Menambahkan Gateway dan DNS
Agar Mikrotik bisa mengakses internet, Anda perlu mengatur gateway dan DNS:
Gateway
Buka menu IP → Routes.Klik Add dan masukkan gateway, misalnya: 192.168.1.254.
DNS
Masuk ke IP → DNS.Isi bagian DNS Server dengan DNS publik seperti 8.8.8.8 dan 1.1.1.1.Centang Allow Remote Requests agar klien bisa menggunakan DNS Mikrotik.
Tanpa pengaturan ini, perangkat tidak bisa mengakses internet dengan baik meskipun koneksi sudah terhubung.
Mengatur DHCP Server
Agar klien WiFi atau LAN dapat memperoleh IP otomatis, Anda perlu mengaktifkan DHCP server:
Buka IP → DHCP Server.Klik DHCP Setup.Pilih interface LAN, misalnya ether2.Ikuti langkah-langkah yang muncul hingga selesai.
Setelah DHCP aktif, klien akan otomatis mendapatkan IP, DNS, dan gateway dari Mikrotik.
Mengatur NAT agar Internet Dapat Dibagikan
NAT diperlukan agar internet dapat dibagi ke seluruh klien. Caranya:
Masuk ke IP → Firewall → NAT.Klik Add.Pada tab General, pilih chain = srcnat.Pada tab Action, pilih action = masquerade.
Ini adalah bagian penting dari proses cara setting mikrotik, karena tanpa NAT maka tidak ada perangkat yang bisa terkoneksi ke internet.
Menguji Koneksi Internet
Setelah semua konfigurasi dilakukan, cek apakah Mikrotik sudah terkoneksi internet:
Masuk menu New Terminal.Ketik perintah:ping 8.8.8.8
Jika hasilnya reply, berarti internet sudah berhasil terhubung.
Mempelajari cara setting mikrotik memang terlihat sulit di awal, namun dengan langkah berurutan seperti menghubungkan perangkat, memberi IP address, mengatur gateway, DNS, DHCP, hingga NAT, Mikrotik bisa berfungsi dengan baik untuk mengelola jaringan. Perangkat ini sangat cocok digunakan bagi Anda yang ingin jaringan lebih stabil, aman, dan terkontrol. Selain itu ternyata, PT Fazznet Zetta Rilis Bot Telegram untuk Pantau Jaringan MikroTik
Jadi setelah mengetahui cara setting mikrotik, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!
