Motor Dikendarai Ibu dan Anak Terjun ke Sungai Tenggor Jombang, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Motor Dikendarai Ibu dan Anak Terjun ke Sungai Tenggor Jombang, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Jombang (bertajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi pada Selasa malam (22/4/2025) di Dusun Tenggor, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Dalam insiden ini, sebuah motor sport jenis Honda CBR menabrak bagian belakang motor matic Honda Vario yang dikendarai oleh Sri Utami (35) bersama anaknya Abdul Rohman Abas (6), warga Jerukwangi, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben.

Diduga pengendara motor sport kurang memperhatikan arus lalu lintas di depannya sehingga menyebabkan tabrakan. “Kecelakaan diduga akibat pengendara Honda CBR, yakni FireL Sista Dwi Arfa (19) asal Grudo, Desa Madiopuro, Sumobito, yang berjalan dari arah selatan ke utara, kurang memperhatikan lalu lintas di depannya, sehingga menabrak bagian belakang motor Vario di depannya yang akan belok ke arah timur,” ujar Hari Sutikno, salah satu saksi mata.

Akibat tabrakan tersebut, motor matic yang dikendarai Sri Utami terjun ke dasar Sungai Tenggor sedalam lima meter. Beruntung, pengendara dan penumpang sempat meloncat dari motornya sebelum jatuh ke sungai, sehingga nyawa mereka selamat. Namun, Sri Utami mengalami luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Sumobito untuk mendapatkan perawatan medis.

Proses evakuasi kendaraan yang jatuh ke sungai berlangsung dramatis. Warga sekitar bahu membahu melakukan pencarian dengan alat seadanya seperti tali tambang dan bambu. “Kami butuh delapan orang untuk menyelam dan menarik motor dari dasar sungai. Lokasinya cukup sulit, karena licin, dipenuhi ilalang, dan kemiringannya mencapai 70 derajat,” ujar Adit Tri Irmawan, salah satu warga yang ikut proses evakuasi.

Setelah hampir dua jam pencarian, motor Vario akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi ke atas dengan cara ditarik menggunakan tali tambang oleh puluhan warga. Kondisi lokasi yang menantang, dengan kemiringan sekitar 70 derajat dan ketinggian delapan meter dari bibir sungai, membuat proses evakuasi berlangsung penuh perjuangan. [suf]