Motif Suami di Prabumulih Siram Istri Pakai Air Keras: Cemburu Chat Pria Lain

9 March 2024, 21:34

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo saat meminta keterangan pelaku Yeyen yang tega menyiram air keras ke istrinya, Foto : IstimewaPolisi akhirnya menangkap seorang pria bernama enson alias Yeyen (46), warga Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) yang tega menyiram istrinya berinisial AP (45) dengan air keras pada 6 Maret 2024 lalu.Polisi menemukan pelaku saat tidur di tempat pelariannya di sebuah masjid di Sukaraya, Kabupaten Ogan Komering Ulu, pada 7 Maret 2024. Sebelum tertangkap, Yeyen berencana kabur ke Lampung.”Tim Opsnal Satreskrim Polres Prabumulih telah menangkap pelaku pada Kamis malam, 7 Maret 2024, di Jalan DI Panjaitan Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU,” kata, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, Jumat 8 Maret 2024.Endro menuturkan berdasarkan keterangan anak korban jika hubungan antara kedua orang tuanya tidak harmonis sejak setahun terakhir karena persoalan ekonomi.”Setahun terakhir selalu terjadi perdebatan rumah tangga, asal-usulnya karena masalah ekonomi. Suaminya atau bapaknya yang bekerja sebagai tukang ojek tidak cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga,” kata dia.Bahkan dengan ketidakharmonisan ini akhirnya memaksa pasangan suami-istri memilih pisah rumah. Namun meski sudah berpisah, pelaku kerap mendatangi AP di tempatnya bekerja.”Menurut laporan anak korban sudah 2 bulan ibunya pisah rumah dengan ayahnya. Ibunya tinggal di rumah mereka sementara ayahnya tinggal di rumah orang tua angkatnya,” jelas dia.Kemudian korban juga telah mengajukan proses perceraian di Inspektorat. Mendengar itu mungkin menurut si anak yang menjadi pemicu dari kejadian kemarin.”Karena membuat anak itu berpendapat pemicu dari kejadian ini, ” kata dia.Sementara itu, Yeyen mengaku tega menyiram air keras ke istrinya karena cemburu saat tahu istrinya pernah chat dengan pria lain.”Saya cemburu karena dia pernah chat di pesan WhatsApp dengan pria lain,” kata dia.Yeyen menjelaskan ketika kejadian dirinya hendak berpamitan dengan sang istri untuk merantau ke Lampung. Namun ia justru cekcok dengan istrinya.”Waktu itu saya mau berangkat merantau ke Lampung dan berpamitan dengan dia (korban) tapi malah ribut, lalu tiba-tiba saya siram pakai air keras. Setelah itu saya kabur mau ke Lampung tapi mampir di Baturaja tapi ditangkap polisi,” kata dia.Dirinya mengaku membeli air keras di toko di Pasar Tradisional Modern Kota Prabumulih seharga Rp 10.000. Lalu air keras itu dipindahkan ke botol mineral.”Saya beli hanya untuk menakut-nakuti saja, tidak ada niat untuk melakukan itu,” kata dia.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi