Monumen Pers Nasional Kunjungi Suara Merdeka, Jadi Bukti Jejak Sejarah Perjalanan Bangsa

7 March 2024, 21:36

SEMARANG, suaramerdeka.com – Sebanyak delapan orang dari museum Monumen Pers Nasional berkunjung ke kantor redaksi Suara Merdeka, Jalan Merak 11 A Semarang. Kunjungan tersebut bagian dari penggalian informasi dan penelusuran jejak sejarah pers di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Suara Merdeka menjadi salah satu perusahaan pers yang ditelusuri pihak museum Monumen Pers Nasional dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Baca Juga: Dukung Pelaksanaan MTQ, Bupati Semarang Tambah Hibah Anggaran dari APBD Perwakilan dari museum Monumen Pers Nasional Andi Akbar Saputra mengatakan kunjungan tersebut bagian dari pembuatan konten tentang penelusuran sejarah pers di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. “Visi-misi kami ialah sebagai rujukan bukti terbit media dari pra kemerdekaan sampai era sekarang, dari orde lama, orde baru sampai reformasi,” kata Andi Akbar Saputra, Kamis 7 Maret 2024.

Pada kesempatan itu rombongan ditemui Wapemred Suara Merdeka, Rukardi, Sekretaris Redaksi Suara Merdeka Setiawan Hendra Kelana, dan Kepala Pusdok Suara Merdeka Dadang Aribowo. Baca Juga: Prinsip Budai, Jadikan Atmosfer Perkuliahan Unggul Cetak Lulusan Paripurna Menurut Andi, tidak semua jejak sejarah perjalanan pers Indonesia terdokumentasi di museum Monumen Pers Nasional. Meski demikian Monumen Pers Nasional memiliki bukti terbit sebagian besar momen-momen penting perjalanan sejarah bangsa Indonesia. “Seperti momen kemerdekaan, proklamasi dan momen penting lainnya kami ada bukti-bukti terbit medianya di saat itu,” katanya. Baca Juga: Kemenag Gelar Ngaji Budaya; Dorong Budaya Jadi Pilar Moderasi Beragama Di sisi lain Andi melihat Suara Merdeka itu sebagai salah satu surat kabar tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1950 sampai sekarang masih tetap eksis. Hal ini merepresentasikan bahwa Suara Merdeka menjadi satu-satunya surat kabar yang memberikan bukti perjalanan sejarah pers di Jateng, khususnya Kota Semarang. “Sebenarnya penggaliannya sejarah pers kami tidak hanya dari Suara Merdeka yang lokasinya di Kota Semarang, tapi juga daerah-daerah lain di Jateng,” terangnya. Baca Juga: Semarang Selatan Bershalawat Pererat Persaudaraan Warga Makanya pihaknya juga membuat dokumentasi sejarah pers daerah lain di Jateng, seperti Purwokerto, Banyumas yang juga memiliki jejak sejarahnya. Selain di Jateng, pihaknya juga menelusuri dan mendokumentasikan sejarah pers di wilayah lain di Indonesia, misalnya Sumatera Utara, dan sejumlah wilayah lainnya. “Sebenarnya tidak hanya sejarah pers-nya saja yang kami bikin, tapi juga tokoh-tokoh persnya pun juga kami gali dan kami bikin kontennya,” terangnya. Baca Juga: Lokasi Dekat Kirab Dugderan, 8 Rekomendasi Hotel di Semarang Ini Bisa jadi Pilihan Menginap Berkaitan dengan hal itu Andi mencontohkan sebagian besar generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa mengetahui Kartini sebagai sosok pahlawan nasional dari kalangan wanita. Padahal ada sisi lain dari sosok Kartini yang dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita, yaitu produk pesnya. “Ada juga Ki Hajar Dewantoro yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan, padahal beliau dikenal juga sebagai penulis,” terangnya. Menurut Andi, kedudukan pers begitu penting, terutama di era perjuangan kemerdekaan waktu itu. Baca Juga: Konsisten Tingkatkan Kontribusi, RUPST Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp 33,03 Triliun Pers dianggap sebagai alat utama dalam menyampaikan setiap perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia. “Seperti dorongan ayo kita gerakkan bahwa kita harus merdeka, itu posisinya dari pers. Maka saya dengan tim memiliki program ini,” ujarnya. Ia menjelaskan, museum Monumen Pers Nasional telah memiliki template bernama Jejak Pers Indonesia. Dari template tersebut kemudian menjadi sebuah tanggung jawab moral karena mencakup skala nasional. “Kami upayakan ada penelusuran di tiap kota, bahkan waktu pengerjaannya sampai kapanpun karena menjadi pertanggungjawaban yang harus disampaikan ke masyarakat,” imbuhnya.***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi