Momen Warga Bongkar Masalah Lama di Depan Pramono
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suasana semula tenang di bawah kolong
Tol Cakung
,
Jakarta Timur
, mendadak hining pada Selasa (27/5/2025).
Gubernur Jakarta
,
Pramono Anung
, baru saja selesai menanam pohon sebagai bagian dari kegiatan penghijauan ketika momen yang tak terduga terjadi.
Saat membuka sesi doorstop atau wawancara untuk para wartawan, suara lirih memecah kerumunan.
Seorang pria mengangkat tangannya tinggi-tinggi, wajahnya menegang, suaranya gemetar menahan emosi yang selama ini tertahan.
Ia adalah
Aji Mustakim
, warga yang tinggal di seberang lokasi acara.
Dengan keberanian yang dipaksa oleh keputusasaan, ia melangkah maju dan menyampaikan keluhannya langsung kepada sang gubernur.
“Pak, saya mau nanya, Pak. Nama saya Aji Mustakim, saya tinggal di seberang, Pak. Tanah saya dari 2016 sampai sekarang belum dibayar sama Bina Marga,” ucap Aji.
Ia bercerita keluhan ini telah sampaikan berkali-kali, bahkan hingga ke Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan pihak Bina Marga di Tanah Abang.
Namun waktu terus berlalu, dan yang ia dapatkan hanyalah keheningan.
“Tapi selama tujuh bulan enggak ada perkembangan. Saya mau tanya, Pak. Bagaimana kelanjutannya? Kalau memang dibatalkan, ya batalkan. Tapi rumah saya sudah rusak parah, Pak,” lanjutnya.
Pramono, yang mendengarkan dengan tenang, menanggapinya dengan kepala dingin.
Ia mengaku belum mengetahui persoalan yang menimpa Aji dan segera memanggil Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin yang berada di lokasi.
“Kebetulan ada Pak Wali Kota di belakang saya. Saya minta beliau untuk meneliti dulu apa yang sebenarnya terjadi. Kalau saya jawab sekarang, saya belum tahu karena ini baru saya dengar dari Bapak,” ujar Pramono.
Namun bagi Aji, jawaban itu belum cukup untuk meredakan gelisah yang telah mengendap bertahun-tahun.
Ia kembali menegaskan bahwa warga lain yang mengalami persoalan serupa sudah menerima haknya. Hanya dirinya yang tertinggal dalam ketidakpastian.
Kali ini lebih tegas, seolah menggantungkan harapan terakhir pada pertemuan singkat itu.
“Enggak, Pak. Yang lain sudah dibayar. Mumpung Bapak ke Cakung, saya mohon keadilan,” katanya.
Pramono menutup percakapan dengan janji sederhana yakni meminta Munjirin untuk menyelesaikannya.
“Nanti kasus Bapak akan diteliti oleh Pak Wali Kota,” tuturnya.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Larissa Huda)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Momen Warga Bongkar Masalah Lama di Depan Pramono Megapolitan 27 Mei 2025
/data/photo/2025/05/27/68353cb2163ed.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)