Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah fenomena unik terjadi di Khao Khala, Thailand, di mana sebuah komunitas menjadi sorotan karena mengadakan upacara tradisional pembuat hujan dengan menggantikan seekor kucing hidup dengan boneka Doraemon.
Upacara yang dikenal sebagai Hae Nang Meaw, atau “pawai kucing,” biasanya melibatkan penggunaan kucing betina hidup untuk memanggil hujan dalam menghadapi kekeringan ekstrem dan gelombang panas yang mengancam.
Dalam sebuah rekaman yang tersebar luas di platform X dengan nama akun @sighyam, terlihat sejumlah warga Thailand membawa boneka Doraemon yang terkunci dalam sangkar sambil berjalan-jalan di sekitar Khao Khala.
Meskipun awalnya mungkin terdengar aneh, namun tindakan ini memiliki latar belakang yang kuat. Dengan menghadapi kekeringan ekstrem dan gelombang panas yang menghantam wilayah mereka, penduduk setempat berharap upacara ini dapat membawa hujan dan memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat.
Tradisi Hae Nang Meaw sendiri memang memiliki sejarah panjang dalam budaya Thailand. Biasanya, upacara tersebut melibatkan kucing betina yang diparade di sekitar desa sambil disiram air.
Teriakan “meaw” dari kucing yang basah diyakini dapat memanggil dewa-dewa untuk membawa hujan. Namun, kali ini, penduduk Khao Khala memutuskan untuk mengganti kucing hidup dengan boneka Doraemon sebagai bentuk protes terhadap kekejaman terhadap hewan.
Beberapa netizen menyatakan keheranan mereka atas penggunaan Doraemon sebagai pengganti kucing dalam upacara ini. Mereka menyoroti bahwa Doraemon adalah kucing jantan, sementara tradisi ini mengharuskan kehadiran kucing betina. Beberapa bahkan berpendapat bahwa jika harus mengganti seekor kucing, maka yang lebih tepat adalah Dorami, saudara perempuan Doraemon.
Tanggapan terhadap penggunaan Doraemon dalam upacara ini sangat bervariasi. Ada yang menganggapnya sebagai tindakan kreatif dan menyegarkan, sementara yang lain merasa khawatir akan keaslian upacara tersebut.
Meskipun terdapat kontroversi, para pendukung upacara ini mempertahankan tindakan mereka dengan menyatakan bahwa tujuan utama dari upacara ini adalah untuk membawa hujan dan memberikan harapan bagi komunitas yang menderita akibat kekeringan parah. Mereka juga menegaskan bahwa menggunakan Doraemon sebagai pengganti kucing hidup merupakan tindakan yang lebih manusiawi dan menghormati terhadap hewan. [ian]