Jakarta –
Operator seluler menanggapi terkait tren kejahatan yang menyalahgunakan frekuensi radio untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake BTS.
Kasus tersebut terungkap setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima banyak laporan dari masyarakat terkait maraknya SMS penipuan belakangan ini yang dikirim bukan oleh operator seluler resmi.
Indosat
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengecam keras insiden yang terjadi dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Komdigi serta Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) untuk menanggulangi permasalahan ini.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Indosat mengaku menempatkan keamanan data dan privasi pelanggan sebagai prioritas utama. Disampaikan Indosat, mereka secara konsisten memperkuat sistem keamanan jaringan demi memastikan perlindungan maksimal bagi seluruh pelanggan.
“Kami juga mengimbau pelanggan untuk tetap waspada terhadap upaya phishing dan penipuan yang mengatasnamakan Indosat dan tidak membagikan data pribadi, kode OTP, atau informasi sensitif kepada pihak mana pun,” ujar Steve Saerang – SVP Head of Corporate Communications, Rabu (5/3/2025).
Smartfren
Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren mengungkapkan bahwa Smartfren selalu memprioritaskan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
“Kami memahami penipuan berupa phishing atau fake BTS tersebut sangat meresahkan masyarakat dan Smartfren berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memberantasnya,” tuturnya.
Telkomsel
Telkomsel menyebut bahwa mereka senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pengamanan dan kenyamanan pelanggan, termasuk menghadapi ancaman fake BTS. Terkait hal ini, Telkomsel terus berkoordinasi dengan Kementerian Komdigi bersama stakeholder terkait.
Selain itu, Telkomsel juga menekankan edukasi berkelanjutan kepada pelanggan agar tidak mudah sembarangan mengklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan melalui pesan palsu, termasuk memberikan data pribadi maupun kode OTP kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Telkomsel mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga data pribadi. Apabila menemukan adanya modus penipuan digital, termasuk SMS mencurigakan yang berpotensi mengancam keamanan data pelanggan, maka laporkan temuan tersebut.
“Telkomsel akan terus berupaya maksimal menjaga kualitas layanan dan berkontribusi dalam mendukung transformasi digital Indonesia yang inklusif, aman, dan andal bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel – Saki H. Bramono.
XL Axiata
XL Axiata mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya komitmen dan upaya pemerintah/Komdigi untuk melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak, termasuk penyedia/supplier fake BTS, yang melakukan tindakan penyalahgunaan frekuensi radio untuk melakukan penipuan melalui penyebaran SMS tersebut, karena hal tersebut sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
“Kami tentu berharap tindakan tegas dari Komdigi tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan upaya penyalahgunaan frekuensi radio tersebut bisa diberantas untuk menjaga kenyamanan dan juga memberikan perlindungan bagi masyarakat dan operator,” pungkas Group Head Corporate Communications & Suistainability XL Axiata, Reza Mirza.
(agt/fyk)