Jakarta –
Pemerintah menjelaskan soal penyediaan fasilitas mobil berbahan bakar minyak (BBM) selama peringatan gelaran HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Padahal, IKN sendiri sering dikaitkan dengan konsep kota hijau tanpa kendaraan berbahan bakar bensin yang tinggi emisi.
Sekretaris Kemensetneg Setya Utama menjelaskan, berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, ada ketentuan terkait waktu peralihan atau transisi. Dengan demikian, penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin masih boleh digunakan.
“Baca UU tentang IKN di peralihan. Jadi masih ada waktu sekarang untuk pakai mobil combustion karena ketercukupan juga. Jadi itu kita masih masa peralihan,” kata Setya ditemui usai Pembukaan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Untuk mendukung gelaran HUT RI ke-79 pada 17 Agustus nanti, pemerintah menyediakan fasilitas bus untuk para undangan yang hadir. Mobilisasi dari dan ke IKN apalagi di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), diutamakan menggunakan sarana transportasi massal seperti bus.
Adapun kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan keadaan darurat seperti kendaraan cadangan dan ambulance. Selain itu, diperlukan juga kendaraan operasional untuk logistik seperti truk dan mobil box barang.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan tamu-tamu VIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menggunakan mobil listrik. Tamu-tamu VIP terdiri dari duta besar negara sahabat hingga menteri.
“Tamu VIP di IKN kita haruskan menggunakan EV (Electric Vehicle) kita akan melakukan simulasi apakah setiap duta besar diberikan satu mobil apakah nanti itu base Setneg (Sekretariat Negara),” kata Budi ditemui di Saloka Theme Park, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/6/2024).
Budi mengatakan untuk angkutan darat di IKN menuju dan selama peringatan HUT Kemerdekaan nanti akan disediakan bus. Pemerintah akan bekerjasama dengan operator kendaraan nasional, termasuk menggandeng swasta untuk menyediakan sarana transportasi.
“Tapi yang pasti angkutan darat di IKN ini terbagi menjadi beberapa fungsi. Pertama adalah fungsi dari luar terutama dari Balikpapan ke IKN, kita memiliki fasilitas ride and park dan dari situ kita keliling dengan menggunakan bus atau mobil yang disediakan atau dimiliki oleh para operator swasta untuk menuju tempat-tempat akhir,” katanya.
“Tetapi juga untuk operator swasta ada Blue Bird, Gojek dan lainnya di mana mereka akan mengisi ruang-ruang komersil yang digunakan secara individu,” tambah dia.
Di samping itu, Kemenhub juga tengah menyiapkan kereta tanpa rel China atau Trem Otonom (Autonomous Rail Transit/ART) untuk bisa dijajal saat gelaran HUT RI ke-79 nanti. Kereta berbasis listrik ini akan uji coba di IKN antara 10-12 Agustus 2024.
(shc/hns)