Blitar (beritajatim.com) – Mobil pengangkut siswa MI Bustanul Arifin dan SMP Islam Hasanuddin kecelakaan beruntun di jalur Blitar-Malang. Dalam kejadian itu, sopir dan 5 siswa MI mengalami luka.
Sebagian besar korban mengalami luka ringan dan lecet di bagian kepala. Keseluruhan korban langsung dibawa ke Puskesmas Kesamben, Blitar.
“Kecelakaan di simpang 4 Perhutani Kesamben, ada tiga mobil yang terlibat kecelakaan,” kata AKP Suhartono, Kapolsek Kesamben, Blitar, Selasa (23/4/2024).
Selain sopir dan siswa, pengemudi dua mobil lainnya juga mengalami luka. Mereka dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Kecelakaan ini bermula saat mobil Daihatsu Grand Max melaju dari arah utara ke selatan. Saat tiba di perempatan Perhutani Kesamben, Grand Max tersebut justru melaju kencang tanpa memperhatikan lalu lintas yang ada.
Akibatnya, Grand Max tersebut menabrak mobil Daihatsu Hijet 1000 yang mengangkut siswa MI Bustanul Arifin dan SMP Islam Hasanuddin. Usai bertabrakan, mobil Hijet 1000 itu oleng dan langsung ditabrak mobil Nissan Grand Livina dari arah timur ke barat.
“Seluruh korban dibawa ke puskesmas dan kondisi tiga mobil tersebut mengalami rusak,” imbuhnya.
Kecelakaan beruntun ini sempat membuat macet jalur Blitar-Malang. Arus lalu lintas bisa berjalan lancar kembali usai semua kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi.
Kini Satlantas Polres Blitar tengah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. Hal itu dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Polres Blitar juga langsung berkomunikasi dengan pihak sekolahan karena para korban adalah murid. Seluruh korban juga telah dipastikan mendapatkan perawatan medis di puskesmas terdekat.
“Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh Satlantas Polres Blitar,” tutupnya. [owi/beq]