CIANJUR, suaramerdeka.com – Seorang Mahasiswi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia karena kecelakaan pada Jumat 20 Januari 2023 sore. Mahasiswi tersebut bernama Selvi Amelia Nuraini (19). Ia dilaporkan meninggal dunia atas peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi dan bukti CCTV, menurut kuasa hukum korban, Selvi tertabrak rombongan iring-iringan polisi saat itu.
Baca Juga: Pengurus Badko LPQ Kelurahan se-Ngaliyan Dikukuhkan, Membina Para Santri dan Anak Menjadi Generasi Berakhlak Pihak keluarga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Akhirnya beberapa waktu lalu, Kepala Polres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan jika kendaraan tersebut bukanlah termasuk iring-iringan rombongan. Pihaknya menuduh bahwa sebuah mobil Audi A8 yang menjadi tersangka utama. Bahkan polisi menuding mobil tersebut menggunakan plat nomor palsu dan sempat dikejar warga. Baca Juga: Viral Bayi Diberi Minum Kopi Susu Sachet, Jangan Ngawur Ya, Ini Efek Sampingnya Belakangan, pengemudi mobil Audi yang dituduh polisi muncul ke permukaan. Ia bersama dengan tim kuasa hukum korban memberikan klarifikasi terbuka sebagai upaya meluruskan isu yang berdar. Sopir mobil Audi A8 berinisial SG (41), saat itu ia sedang mengemudikan mobil bersama dengan majikannya. Ia memang mengaku sempat dikejar oleh lima pengendara motor. Baca Juga: Alternatif Pakan Super Murah tapi Bikin Ayam Tambah Mahal, Cukup Pakai 2 Tanaman Ini Aja Kok “Saya bawa bos, majikan, ada anak, saya kooperatif berhenti, mobil saya pinggirkan,” terangnya. Saat itu ia reflek mengambil gambar sambil turun. Warga menduga dirinyalah yang menabrak seorang warga hingga tewas. Mereka menuduhkan SG sebagai pelaku utama kecelakaan tersebut hingga emosi. Baca Juga: Persiapan Piala AFC, 30 Pemain Dipanggil Shin Tae-yong Ikuti TC Timnas Indonesia U-20 “Warga emosi menuduh saya,” tegasnya. Tidak mau terpancing, SG menghadapi dengan tenang, ia lalu mengajak untuk melakukan pengecekan kendaraan. Karena tidak ditemukan tanda-tanda pasca kecelakaan, warga lantas mempersilakan SG melanjutkan perjalanan. Mereka juga meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Baca Juga: Siswa SMP Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal Raih Medali Perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) “Semua dicek, mobil dikelilingi, ada videonya, tidak ada lecet dan penyok,” tambahnya lagi. SG mengaku menjadi korban tuduhan yang tidak berdasar. “Semua yang dituduhkan itu tidak benar,” tegasnya. ***
