Misteri Sepeda Motor di Jembatan Terjawab: Saman Ditemukan Meninggal di Sungai

Misteri Sepeda Motor di Jembatan Terjawab: Saman Ditemukan Meninggal di Sungai

Ngawi (beritajatim.com) – Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di Sungai Bengawan Madiun, tepatnya di bawah Jembatan Jetak, Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, pada Rabu sore (21/5/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Penemuan ini memicu respons cepat dari tim SAR gabungan yang melakukan penghadangan menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi jasad korban ke tepi sungai.

Saat ditemukan, mayat pria itu masih mengenakan celana panjang berwarna cokelat dan kaos bermotif abu-abu. Berdasarkan informasi awal dari pihak keluarga, korban diduga adalah Saman (56), warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi. Sepeda motor miliknya sebelumnya ditemukan terparkir di atas Jembatan Kendung, Kecamatan Kwadungan, pada Selasa dini hari (20/5/2025)

Identifikasi dilakukan oleh keluarga korban yang mengenali pakaian terakhir yang dikenakan Saman saat meninggalkan rumah pada Senin malam, (19/5/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, usai cekcok mulut dengan istrinya. Korban yang diketahui sebagai ayah dari tiga anak itu tidak pamit saat pergi meninggalkan rumah.

Pihak keluarga telah melakukan pencarian sejak hilangnya Saman dan hanya menemukan sepeda motor terparkir di atas jembatan. Dugaan awal menyebutkan bahwa korban nekat melompat ke sungai dan bunuh diri. Polisi yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

“Keluar rumah tidak pamit, kita melakukan pencarian ke sana kemari hingga menemukan motor korban di atas jembatan. Soal bunuh diri belum tahu, pergi dari rumah setelah ada masalah dengan keluarga,” ujar Sunarto, anak korban.

“Kita datangi ke lokasi bersama tim SAR. Jenazah kita bawa ke RSUD. Diduga korban dari Kwadungan yang menceburkan diri ke Bengawan Madiun” jelas IPDA Agus Harianto, petugas Polres Ngawi.

Jasad korban telah dibawa ke RSUD dr. Soeroto Ngawi untuk keperluan visum oleh pihak kepolisian guna memperkuat identifikasi dan memastikan penyebab kematian. [kun]