Ponorogo (beritajatim.com) – Puluhan balon udara tanpa awak sempat menghiasi langit Kabupaten Ponorogo pada hari Rabu (17/4) lalu. Belum bisa dipastikan, puluhan balon yang ada di langit Ponorogo beberapa waktu lalu itu berasal dari mana. Selama libur lebaran Idul Fitri lalu, kepolisian dan aparat TNI, sebagai upaya antisipasi adanya balon udara.
Puluhan balon yang menghiasi langit Ponorogo itu pun diperkirakan bukan diterbangkan di bumi reog. Analisa dari kepolisian, balon-balon udara tanpa awak itu sudah terbang tinggi di langit Ponorogo sejak pukul 07.00 WIB. Balon itu kemungkinan dibawa oleh angin, hingga akhirnya berada di langit bumi reog.
“Jam 7 pagi balon-balon itu sudah beterbangan tinggi di langit Ponorogo. Dari perkiraan beberapa pihak, dimungkinkan balon itu penerbangannya bukan dari Ponorogo,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Perdana, Jumat (19/04/2024).
Diperkirakan balon udara yang banyak itu, berasal dari daerah sekitar Ponorogo. Namun, Ryo tidak mau menyebutkan berasal dari mananya. Meski, ada beberapa balon udara itu yang akhirnya jatuh di wilayah bumi reog. Misalnya jatuh di area persawahan hingga jatuh di atap rumah warga. Beruntung, tidak menyebabkan kebakaran, sebab sumbunya sudah mati. “Ada sekitar 5 balon yang saat itu jatuh di Ponorogo. Tetapi bangka balon itu juga tidak ada petunjuk diterbangkan dari mana,” katanya.
Ryo menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dari beberapa pihak, termasuk dengan Lanud Iswahyudi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Yakni sosialisasi edukasi tentang bahaya penerbangan balon udara tanpa awak itu.
“Kita massifkan edukasi bahaya yang ditimbulkan oleh penerbangan balon udara itu. Kita beri pengertian bahwa sudah bukan jamannya lagi. Sebab, bisa membahayakan lalu lintas penerbangan dan mengganggu masyarakat,” pungkasnya. (end/kun)