Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

‘Mission 21’ Strategi Ambisius Manchester United untuk Kembalikan Kejayaan di Liga Inggris

‘Mission 21’ Strategi Ambisius Manchester United untuk Kembalikan Kejayaan di Liga Inggris

JABAR EKSPRES – Berbagai perubahan tengah gencar dilakukan oleh Manchester United, salah satunya merancang strategi besar bernama “Mission 21”.

Proyek ini merupakan bagian rencana jangka panjang setan merah yang bernama “Project 150” yang bertujuan mengembalikan Manchester United sebagai raksasa Liga Inggris.

Setan merah bahkan menargetkan projek ambisius itu tercapai pada peringatan 150 tahun klub tepatnya tahun 2028 mendatang.

Manchester United juga memperkenalkan “Mission 1” untuk tim wanita, yang bertujuan meraih gelar Women’s Super League pertama mereka.

Sejhumlah projek ambisius ini pertama kali diperkenalkan kepada staf oleh CEO Omar Berradam pada musim panas lalu, dengan Wilcox, Brailsford, dan Kepala Operasional Collette Roche sebagai tokoh utama di balik inisiatif tersebut.

BACA JUGA: Rumor Kencang, Casemiro Ditendang Amorim?

Berdasarkan laporan The Times, Direktur Olahraga Ineos, Sir Dave Brailsford, mengambil alih sebagian besar tugas ini, setelah kepergian mendadak Direktur Olahraga Dan Ashworth, yang hanya bertahan selama lima bulan di posisinya.

Brailsford yang memiliki peran lebih besar dalam operasional klub dipastikan bakal bekerja sama dengan Direktur Teknik Jason Wilcox.

Brailsford, yang terkenal dengan filosofi “marginal gains” dari kesuksesannya di dunia balap sepeda, kini fokus pada peningkatan performa tim.

Guna merealisasikan projek ambisius tersebut, pihaknya bahkan mendatangkan mantan ahli gizi Liverpool dan Team Sky, James Morton, yang sebelumnya berkontribusi pada empat kemenangan Tour de France.

Sementara itu, Collette Roche bertanggung jawab atas modernisasi fasilitas latihan di Carrington dan strategi renovasi Old Trafford.

Klub juga merekrut pakar eksternal, termasuk pelatih atletik legendaris Harry Marra, yang dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia oleh World Athletics pada 2016.

BACA JUGA: Faktor Keamanan, Duel PSIS Semarang vs Persib Bandung Digelar Tanpa Penonton

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim menegaskan bahwa perekrutan Marra merupakan keputusan klub, bukan dirinya secara pribadi.

“Kami selalu mencoba mendatangkan orang-orang berpengalaman untuk berbagi ilmu dengan staf, memahami kondisi fisik pemain, dan mencari cara untuk meningkatkan performa mereka,” ujar Amorim.

“Marra bukan pelatih tim, melainkan untuk membantu staf dalam aspek kebugaran dan teknik berlari.”

Merangkum Semua Peristiwa