YOGYAKARTA – PSIM Yogyakarta mengusung misi menang di laga kandang pertama saat menjamu Arema FC di Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Menjaga tren positif dengan bermain konsisten menjadi target PSIM. Berstatus tim promosi, PSIM sukses membuat kejutan karena mampu mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0 di laga perdana kompetisi kasta tertinggi.
Kemenangan yang sangat berarti karena Persebaya merupakan lawan kuat di Super League. Tak hanya itu, mereka bermain di kandang sendiri. Ini tentu menjadi tiga poin pertama yang bisa mendongkrak kepercayaan diri pemain.
Namun kemenangan di Surabaya bakal tak berarti bila Laskar Mataram tak mampu menjaga konsistensi. Pasalnya itu yang penting saat mengarungi kompetisi yang panjang.
Apalagi, PSIM bermain di hadapan pendukunga sendiri. Bila tak mampu memanfaatkan peluang di laga home, PSIM bakal kembali bekerja keras untuk bangkit.
Pertahankan Tren Positif
Pelatih Jean-Paul van Gastel mengatakan tim berharap mempertahankan tren positif saat bermain di kandang sendiri. Van Gastel juga menyebutkan seluruh pemain dalam kondisi siap untuk pertandingan melawan Arema FC.
“Kami mencoba melanjutkan tren positif. Apalagi ini merupaka laga home pertama dan tidak ada pemain yang cedera. Bila ada yang cedera ringan itu wajar karena sepak bola adalah olahraga fisik,” ujar Van Gastel dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Jumat,. 15 Agustus 2025.
“Suporter juga begitu antusias menyaksikan laga ini. Tentu ini hal baik untuk kami. Kami tak sabar menunggu bagaimana pertandingan besok di stadion dan kami sangat antusias,” katanya.
Hanya saja, Van Gastel belum bisa menurunkan pemain anyar Anton Fase meski telah mengikuti latihan beberapa hari. Bek asal Belanda ini Penyebabnya, PSIM masih harus menyelesaikan administrasi Fase. Selain itu, dia masih butuh adaptasi bersama tim.
“Dia baru bergabung dengan kami beberapa waktu. Administrasi pendaftarannya juga belum selesai. Jadi dia belum bisa bermain,” ujarnya.
“Namun kondisi dia cukup bagus. Dia juga masih mencoba menemukan ritme bermain dengan tim,” ujar pelatih asal Belanda ini.
Sementara itu pelatih Arema, Marcos Santos menuturkan laga melawan PSIM bakal tak mudah. Namun Arema FC datang ke Yogyakarta untuk membawa pulang poin.
“PSIM bakal menjadi lawan berat. Bahkan saat bermain di kandang Persebaya, mereka bisa menang. Pasti itu jadi motivasi mereka saat bermain di kandang sendiri,” kata Santos.
“Arema juga harus lebih motivasi karena main di kandang lawan. Jadi kalau dapat tiga poin bisa bikin Arema lebih di atas [posisinya],” ujar dia.
